• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JUMLAH PRODUKSI DAN PERMINTAAN TERHADAP EKSPOR KARET DI SUMATERA UTARA TAHUN 2006-2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH JUMLAH PRODUKSI DAN PERMINTAAN TERHADAP EKSPOR KARET DI SUMATERA UTARA TAHUN 2006-2011."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH JUMLAH PRODUKSI DAN JUMLAH PERMINTAAN TERHADAP EKSPOR KARET DI SUMATERA UTARA

TAHUN 2006-2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Oleh:

ERWIN SIMANJUNTAK NIM: 708221036

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Erwin Simanjuntak, NIM 708221036, “Pengaruh Jumlah Produksi dan Permintaan Terhadap Ekspor Karet di Sumatera Utara Tahun 2006-2011”. Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh jumlah produksi dan permintaan dunia terhadap ekspor karet di Sumatera Utara.

Penelitian ini dilakukan untuk periode 2006-2011. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara. Data yang dianalisis dalam penelitian ini diolah dari jumlah produksi dan jumlah permintaan dunia serta nilai ekspor karet di Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian Normalitas sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunkan analisis jalur dengan model Y = PyX1 + PyX2 + . Dari hasil analisis data maka diperoleh model jalur Y = 0,556X1 + 0,527 X2 + 0,173 ε.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel jumlah produksi terhadap ekspor sebesar 0,309 sedangkan pengaruh langsung variabel jumlah permintaan terhadap ekspor sebesar 0,278. Total pengaruh variabel jumlah produksi terhadap ekspor sebesar 0,5 atau 50% dan total pengaruh variabel jumlah produksi terhadap ekspor sebesar 0,469 atau 46,9%. Pengaruh langsung kedua variabel secara simultan sebesar 0,970 atau 97%.

Dari hasil pengujian diketahui kontribusi pengaruh bebas terhadap variabel terikat digunakan koefesien determinasi dengan hasil 97%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh jumlah produksi dan jumlah permintaan terhadap ekspor karet di Suamtera Utara sebesar 97%. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara parsial jumlah produksi dan permintaan berpengaruh positif terhadap ekspor karet di Sumatera Utara. Pengaruh ini terlihat dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji t yang menunjukkan nilai signifikan atas jumlah produksi sebesar 0,025 < 0.05 sehingga hipotesis pertama menyatakan bahwa jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan dapat diterima, Untuk jumlah permintaan sebesar 0,028 < 0,05 sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa jumlah permintaan berpengaruh positif dan signifikan dapat diterima. Sehingga yang paling dominan mempengaruhi ekspor karet di Sumatera Utara adalah variabel jumlah produksi. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah produksi dan permintaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap ekspor karet di Sumatera Utara.

(5)

ii

ABSTRACT

Erwin Simanjuntak, NIM 708221036, "The Effect of Total Production and Demand for Exports of Rubber in North Sumatra Year 2006-2011". Thesis Department of Management, Faculty of Economics, University of Medan, 2012

The aim of this study is to investigate and provide empirical evidence about the effect of the amount of production and the demand for rubber exports in North Sumatra.

The research was conducted for the period 2006-2011. The type of data used is secondary data. Data obtained from the Central Statistics Agency of North Sumatra. The data analyzed in this study are compiled from the amount of production and the number of world demand and the export value of rubber in North Sumatra. The collected data were analyzed using the methods of data analysis prior testing normality before performing hypothesis testing. Testing the hypothesis in this study use the path analysis model: Y = PyX1 PyX2 + . From the results of the data analysis of the obtained models point Y = 0.556 X1 + 0.527 X2 + 0.173 ε.

The analysis showed that the direct effect of a variable amount of production to exports amounted to 0.309 while the direct effect of a variable amount of demand for exports by 0.278. Total number of variables influence the export production of 0.5 or 50% and the total number of variables influence the export production of 0.469 or 46.9%. The direct effect of these two variables simultaneously at 0.970 or 97%.

From the test results are known contribution independent effect on the dependent variable used coefficient of determination with results 97%. This suggests that the effect of the amount of production and the amount of demand for rubber exports in North Suamtera of 97%. The results also show that the partial sum of production and demand a positive effect on the export of rubber in North Sumatra. This influence is evident from the results of hypothesis testing are performed using the t test showed a significant value on the amount of production of 0.025 <0.05 so the first hypothesis states that the number of positive and significant production acceptable, for the number of requests for 0.028 <0.05 so that the second hypothesis which states that the number of positive and significant demand acceptable. Making it the most dominant influence on the export of rubber in North Sumatra is a variable amount of production. So it can be concluded that the amount of production and demand jointly positive effect rubber exports in North Sumatra.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala

Berkat dan Kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik, dengan judul “Pengaruh Jumlah Produksi dan Permintaan

Terhadap Ekspor Karet di Sumatera Utara Tahun 2006-2011”.

Penulisan skripsi ini dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Negeri Medan.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan tiada batas

kepada kedua orang tua tercinta, R. Simanjuntak dan S. Sianipar atas segala doa,

motivasi, kesabaran membimbing, serta dukungan moril dan materil yang selalu

diberikan kepada penulis dengan ketulusan dan penuh kasih kasih sayang, dan

kepada Kakak-kakak dan Abang- abang saya. Dan seluruh keluarga besar lainnya

yang senantiasa selalu memberikan dukungan demi menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini,

yakni :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen

(7)

iv

5. Ibu T. Teviana, SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Edison Sagala, SE, MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan

masukan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

8. Para dosen penguji skripsi: Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, Bapak

Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, Ibu T. Teviana, SE, M.Si

9. Bapak Pendi Dewanto selaku Kepala Seksi Diseminisasi dan Layanan

Statistik Wilayah Sumatera Utara.

10. Seluruh Staf dan Pegawai Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera

Utara.

11. Teristimewah kepada “Junika Sijabat” yang selalu memberikan

motivasi, doa dan selalu membantu saya, sehingga Skripsi ini selesai

dengan tepat waktu.

12. Kepada teman-teman seperjuangan (Yandri, Adjo, Ipan, Metrik, Dana,

Vandy, Zul, Salomo, Kris, Lukman, Aco, Reza Fauzi and Rifdon). Adjo,

Ipan, Metrik, Vandy, cepat nyusul y bro. Terima kasih yang sangat

mendalam atas bantuannya selama ini, senang mempunyai teman seperti

kalian.

13. Kepada semua anggota seven luit, lanjutkan perjuangan mu

14. Kepada abang-abang stambuk jurusan manajemen(Bg. Freddy, dan Bg.

(8)

v

15. kepada kak Lina yang selalau membantu saya dalam penyusunan

berkas saya

16. . semua pihak yang telah membantu secara moral dan moril dalam

penulisan skripsi ini.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak

kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Akhir kata terlepas dari segala

kekurangan yang ada dan dengan kerendahan hati,penulis ucapkan terimakasih

Medan, September 2012

Penulis,

(9)

vi

2.1.2 Usaha Meningkatkan Produksi... 9

2.1.3 Faktor- faktor Produksi ... 10

2.1.4 Jenis-jenis Produksi ... 11

2.2 Permintaan ... 16

2.2.1 Pengertian Permintaan ... 16

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan ... 16

(10)

vii

2.3.4 Manfaat dan Peranan Ekspor ... 26

2.3.5 Mekanisme Aktivitas Ekspor ... 27

2.3.6 Masalah Ekspor Secara Umum ... 27

2.3.7 Faktor-faktor Kelangsungan Ekspor ... 29

2.3.8 Kelebihan dan Kekurangan Ekspor ... 30

2.4 Penelitian Relevan ... 31

2.5 Kerangka Berpikir... 34

2.6 Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Lokasi Penelitian ... 37

3.2 Sumber Data ... 37

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 37

3.3.1 Variabel Penelitian ... 37

3.3.2 Defenisi Operasional ... 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 38

4.2 Deskriptif Data Variabel Penelitian………. 46

(11)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 60 5.1 Kesimpulan………. 60 5.2 Saran………... 61 DAFTAR PUSTAKA

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Produksi ... 46

Tabel 4.2 Permintaan ... 47

Tabel 4.3 Volume Ekspor Karet ... 48

Tabel 4.4 Uji Smirnov-kolmogrov ... 49

Tabel 4.5 Coefficients (a) ... 50

Tabel 4.6 Model Summary ... 51

Tabel 4.7 Anova (b) ... 54

Tabel 4.8 Correlations ... 56

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 35

Gambar 3.1 Diagram Jalur ... 39

(14)

xi

DAFTAR GRAFIK GARIS

Nomor Judul Halaman

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan yang berperan penting dalam perekonomian suatu

negara adalah kegiatan perdagangan internasional. Sehingga perdagangan

internasional harus terus diupayakan untuk dapat meraih berbagai peluang dan

kesempatan yang ada.

Perdagangan internasional adalah kegiatan untuk memperdagangkan

berbagai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara untuk

dapat dijual ke luar negeri serta mendatangkan barang dan jasa dari luar negeri

untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan dalam negeri. Kegiatan untuk menjual barang ke luar negeri dinamakan

kegiatan ekspor, sedangkan kegiatan untuk mendatangkan barang dari luar negeri

dinamakan kegiatan impor.

Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena adanya perbedaan

opportunity cost. Perbedaan opportunity cost suatu produk antara suatu negara

dengan negara lain dapat terjadi karena adanya perbedaan jumlah atau proporsi faktor

produksi yang dimiliki (endowment factors) masing-masing negara. Perbedaan

tersebut menimbulkan terjadinya perdagangan internasional. Negara-negara yang

memiliki faktor produksi relatif lebih banyak dan murah dalam memproduksinya

akan melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barangnya. Sebaliknya,

masing-masing negara akan mengimpor barang tertentu jika negara tersebut memiliki

(16)

2

faktor produksi yang relatif langka dan mahal dalam memproduksinya (Salvatore,

2004).

Tanaman karet pada saat ini telah menjadi salah satu komoditas pertanian

yang potensial di Indonesia, baik sebagai sumber pendapatan bagi petani,

penyedia lapangan kerja, sebagai sumber devisa negara serta mendorong

pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru di wilayah sekitar perkebunan karet dan

di dalam pelestarian lingkungan.

Hal tersebut masih ditandai oleh masih diandalkannya penerimaan dari

hasil ekspor disamping pajak sebagai sumber pendapatan nasional yang terbesar.

Pada umumnya barang ekspor yang diandalkan Indonesia adalah

barang-barang hasil pertanian dan pertambangan. Hal ini disebabkan karena Indonesia

merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang cukup

melimpah. Khusus untuk ekspor barang pertanian, komoditi unggulannya adalah

kelapa sawit, karet, kopi, teh, dan sektor kerajinan tangan yang semuanya

merupakan komoditi primadona di pasar dunia.

Bagi Propinsi Sumatera Utara, karet merupakan komoditi yang memiliki

arti dan sejarah tersendiri. Perkebunan karet yang pertama dibangun di Indonesia

adalah di Sumatera Timur pada tahun 1902, termasuk berbagai lembaga penelitian

yang mendukungnya. Selanjutnya karet berkembang pesat menjadi komoditi yang

diminati baik oleh pihak perkebunan besar maupun oleh petani. Luas perkebunan

karet di Sumatera Utara yaitu, Lahan yang digunakan (Ha): 461.148, sedangkan

status lahan yaitu, Luas Areal Perkebunan Rakyat sebesar 292.961 ha, Perkebunan

(17)

3

Sumatera Utara menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi,

cengkeh, kelapa, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang,

Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu, dan Tapanuli Selatan.

Perkembangan pesat industri otomotif di berbagai negara menyebabkan

ekspor karet untuk Indonesia meningkat. Itu dikarenakan 70% pasar dunia untuk

karet alam diserap untuk industri ban yaitu tiga produsen ban raksasa yakni

Goodyear, Bridgestone dan Michellin yang berhubungan erat dengan industri

otomotif. Pulau Sumatera memberikan pasokan terbesar bagi ekspor karet,

khususnya Sumatera Utara. Permintaan dari negara lain yang semakin meningkat

akan meningkatkan volume ekspor di Sumatera Utara.

Menurut Komalasari (2009:65) “Peningkatan produksi berpengaruh

langsung secara positif terhadap permintaan ekspor karet”. Saat produksi

mengalami peningkatan maka ketersediaan produk karet meningkat sehingga

permintaan di dalam negeri maupun luar negeri meningkat. Produksi mampu

meningkatkan permintaan ekspor karet jika produk yang dihasilkan oleh setiap

daerah mampu meningkatkan kualitas sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan

oleh negara tujuan ekpor karet. Dengan demikian produksi karet Sumatera Utara

mampu meningkatkan permintaan. Begitupun sebaliknya, jika produksi terjadi

penurunan maka permintaan ekspor karet akan mengalami penurunan karena tidak

ada barang yang ditawarkan kepada konsumen. Penurunan jumlah produksi karet

ini disebabkan beberapa faktor yaitu, (1) Sebagian besar tanaman karet sudah tua

sehingga memerlukan peremajaan. (2) bahan tanaman dan bibit yang digunakan

berasal dari bahan yang kurang bermutu. (3) aspek harga internasional yang turun

karena ekonomi yang msih lemah. (4) penurunan jumlah produksi juga terjadi

(18)

4

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa produksi karet

sejalan dengan ekspor karet, jika produksi karet Sumatera Utara meningkat tentu

akan meningkatkan permintaan dan volume ekspor karet juga akan meningkatkan

pendapatan (devisa) bagi Sumatera Utara, akan tetapi pada kenyataannya terlalu

banyak melakukan kegiatan ekspor akan berdampak pada ketersediaan produk di

pasar domestik sehinga industri karet dalam negeri kekurangan pasokan bahan

baku.

Selain itu hal yang mendorong para produsen menjual produknya keluar

negeri adalah harga di pasar internasional yang tinggi, hal ini didukung dengan

pernyataan Lipsey (2003) “Dengan adanya peningkatan harga maka akan

merangsang produsen untuk meningkatkan produksinya dan menjualnya dengan

tujuan peningkatan keuntungan”. Oleh sebab itu pemerintah memberlakukan

Pajak Ekspor untuk membatasi ekspor karet Sumatera Utara untuk menjaga

kegiatan industri-industri pengolahan karet dalam negeri.

Jumlah permintaan berbanding lurus dengan harga atau nilai, jika

permintaan dari negara pengimpor tinggi maka nilai karet akan naik, begitu

sebaliknya jika permintaan dari negara pengimpor rendah maka nilai dari ekspor

itu akan rendah. Menurut Latief (2009: 43) “Peningkatan ekspor karet juga

dipengaruhi membaiknya kondisi dalam negeri negara-negara konsumen komoditi

(19)

5

Berikut ini disajikan data ekspor Sumatera Utara dari tahun 2006-2011

Grafik 1.1 Data Ekspor Karet Sumatera Utara

Sumber Data: Badan Pusat Statistik wilayah Sumatera Utara

Berdasarkan uraian dan pemafaran diatas dan juga dikarenakan ekspor

kakao merupakan salah satu penyumbang devisa Sumatera Utara yang cukup

besar, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Jumlah Produksi dan Permintaan Terhadap Ekspor Karet Di Sumatera

Utara Tahun 2006-2011”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka masalah dapat diidentifikasikan antara lain:

1. Bagaimana pengaruh jumlah produksi terhadap ekspor karet di Sumatera

Utara?

2. Bagaimana pengaruh permintaan terhadap ekspor karet di Sumatera Utara?

3. Bagaimana pengaruh jumlah produksi dan permintaan di Sumatera Utara? 0

100000 200000 300000 400000 500000 600000

2006 2007 2008 2009 2010 2011

(20)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Karena begitu banyak faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor karet di

Sumatera Utara maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti.

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah

pengaruh jumlah produksi dan permintaan pada tahun 2006-2011 terhadap ekspor

karet di Sumatera Utara.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:.

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah produksi

terhadap ekspor karet.

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara permintaan terhadap

ekspor karet.

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah produksi dan

permintaan terhadap ekspor karet.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh yang paling dominan antara jumlah produksi dan permintaan terhadap

(21)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam

menentukan kebijakan atau keputusan dalam rangka meningkatkan ekspor

karet di sumatera utara

2. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dalam

menentukan kebijakan atau keputusan dalam rangka meningkatkan ekspor

karet di sumatera utara

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi dan acuan untuk perluasan penelitian pada bidang

kajian yang sama pada masa yang akan datang.

4. Bagi Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literatur kepustakaan di bidang penelitian mengenai

pengaruh jumlah produksi dan permintaan terhadap ekspor karet di

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Diperoleh persamaan jalur sebagai berikut :

Y = 0,556X1 + 0,527 X2 + 0,173

ε

l

2.Diperoleh nilai R2 sebesar 0,970. yang berarti variabel Jumlah Produksi,

Jumlah Permintaan, menjelaskan pengaruh terhadap variabel Jumlah Ekspor

sebesar 97% (R2 X 100% ; 0,970 X 100% = 97%) sedangkan sisanya 3%

(100% - R2) dijelaskan oleh variabel – variabel lain di luar model penelitian

ini

3. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara Simultan (Uji – F), Variabel Jumlah

Produksi dan Jumlah Permintaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap Jumlah Ekspor.

4. Setelah dilakukan Uji Hipotesis secara parsial (Uji – t,) variabel Jumlah

Produksi dan jumlah produksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

(23)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, berikut ini akan dikemukakan beberapa

saran, yaitu:

1. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa jumlah produksi memberikan

pengaruh terhadap jumlah ekspor. Oleh karena itu pemilik perkebunan atau

perusahaan penghasil karet hendaknya dapat meningkatkan produktivitasnya.

2. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa jumlah permintaan memberikan

pengaruh terhadap jumlah ekspor. Oleh karena itu pemilik perkebunan atau

perusahaan penghasil karet hendaknya memperhatikan jumlah permintaan luar

negeri agar dapat meningkatkan jumlah produksinya.

3. Penelitian ini masih bersifat umum, karena terlihat masih banyak faktor lain

yang mempengaruhi ekspor karet, karena itu penulis menyarankan bagi

peneliti selanjutnya untuk menggunakan variabel lain selain variabel dalam

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal, 2008, “Analisis ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia”,

jurnal Aplikasi Manajemen, volume 6, Nomor 1, April 2008, Pascasarjana UPN “Veteran” Jatim Surabaya

Afifuddin, sya’ad. 2007. “Analisis Determinan Produksi Industri Minyak Goreng Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Utara”, Jurnal Wawasan, Volume 3, Nomor 1, Juni 2007

Agustian, Adang dan Parjogo U. Hadi. 2004. Analisis Dinamika Ekspor dan Keunggulan Komperatif Minyak Kelapa Sawit (CPO) di Indonesia. Jurnal SOCA, Volume 4, No. 3, tahun 2004, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor

Ahyari,Agus. 2002. Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi. Edisi ke

empat, Yogyakarta : BPFE

Assuauri,Sofyan. 2002. Manajemen Pemasaran, Konsep dan Strategi. Edisi ke Tujuh. Jakarta. Penerbit :Rajawali

Daniel, Moehar Ir. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit : Bumi Aksara.Jakarta

Edilius, dkk. 2004. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta. Penerbit:Rineka Cipta

Hakim, Abdul. 2002. Statistik Deskriftif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta. Penerbit: Ekonosa

Hamdani.2007. Seluk Beluk Ekpor-Impor. Penerbit : Yayasan Bina Usaha Niaga Indonesia.

Handoko, T.Hani.2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1. Yogyakarta.

Komalasari, Irma.2009. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Ekspor Biji Kakao Indonesia”.Skripsi.Program Studi Manajemen Agribisnis.Fakultas Pertanian.IPB.

(25)

MS, Amir.2002. Komoditi Ekpor Pertanian. Edisi ke Empat. Penerbit : Penebar Swadaya.

Nazaruddin. 2002. Komoditi Ekspor Pertanian. Edisi Keempat. Penerbit: Penebar Swadaya.

Riduan 2007. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sarwono, Jonathan 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sebayang, Adrianus. 2005. Pengaruh Jumlah Permintaan terhadap Penjualan CPO di PT. Perkebunan Nusantara II Medan, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan.

Siallagan, Wahyu. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor CPO di Sumatera Utara, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan

Sinaga, Heryanto. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor CPO di Sumatera Utara, Skripsi Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan

Soeharno. 2007. Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Andi

Sogyono.2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta. Penerbit : Alfabeta

Sriwidayanti. 2008. Neraca Perdagangan Komoditi Karet Antara Indonesia Dengan Amerika Serikat. Jurnal Pertanian Mapeta Vol 10 No. 3 Agustus 2008 : 154 – 163

Sudjana.2002.Metode Statistika. Edisi ke 6. Bandung. Penerbit : Tarsito

Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia

Sutojo, Siswanto . 2007. Strategi Memasuki Pasar Ekspor. Penerbit: PPM. Jakarta

Syaid, E. Gumbira. 2006. “Review Kajian, Penelitian dan Pengembangan Agroindustri Strategi Nasional, Kelapa Sawit, Kakao, dan Karet.Jurnal Rantai Inti Kelapa Sawit, Volume 19, Nomor 1, Tahun 2006, Bogor.

Swasta,Basu dan W. Ibnu, Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern. Jakarta :

(26)

Tadaro, Michael. P. 2004. Ekonomi Internasional. Penerbit: Erlangga. Jakarta

http://rhemine.blogspot.com/2010/02/hukum -permintaan-html

Harian Medan Bisnis. Sumut Salip Cina Ekspor Karet ke AS.3 Oktober 2009

www.obrolanbisnis.com

Gambar

Tabel 4.1 Jumlah Produksi  ..........................................................
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................
Grafik 1.1 Data Ekspor Sumatera Utara .........................................  3
Grafik 1.1 Data Ekspor Karet Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

1) Kearifan lokal petani padi yang pernah ada di Desa Kemuning Muda Kecamatan Bungarayakeseluruhan berjumlah 49 kearifan lokal yang dahulu maupun sekarang masih tetap

1.3.4 Setelah siswa membuat pemodelan, siswa dapat menghitung pengurangan bilangan bulat antara bilangan positif dan bilangan negatif dengan benar.. 1.3.5 Setelah siswa

Pengisian baterai asam timbal yang baik menggunakan cara bertahap, yaitu dari arus pengisian besar ke rendah dalam waktu tertentu dan batas arus pengisiannya ditentukan dari

Misalnya, sebaran ilumi- nasi cahaya petromaks (Puspito 2006a), kajian teoritis dalam merancang tudung petromaks (Puspito 2006b), persamaan matematika untuk menentukan

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

1) Sebagaimana hasil observasi dan juga wawancara yang dilakukan peneliti selama proses penelitian di kantor polda Sumatera Utara Medan, bahwasanya tersangka

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sujarno (2008), yang menyatakan bahwa variabel jarak tempuh berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan

kasasi Nomor 1948/K/PID/1991 tentang perkara poligami liar, kawin di bawah tangan dan tidak dicatat pada instansi yang berwenang, MA mengemukakan bahwa yang