ABSTRAK
Anwar S, Kepemimpinan Transformasional Majelis Dikdasmen da/am Mengelola Sekolah (Studi Kas us Pada PD Muhammadiyah Kota Medan) Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2010
Fokus penelitian dalam tesis ini adalah : "Bagaimana kepemimpinan transfonnasional Majelis Dikdasmen Muhamrnadiyah Kota Medan dalam mengelola sekolah?"
Masalah Penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana kepemimpinan transfonnasional Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah, apa yang menjadi kendala, dan apa upaya yang dilakukan mengatasinya.?
Penelitian ini bertujuan t!ntuk : (1) Mendeskripsikan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah peogelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan, (2) Mendeskripsikan kepemimpinan traosfonnasional yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmeo dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan
pengawasan Muhammadiyah Kota Medan. Dan (3) Menguraikan faktor-faktor yang menjadi kendala yang hadapi oleh Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan. Metode penelitian yang dipergunakan dalam tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen Muhamrnadiyah Kota Medan dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasannya masih monoton dan belum sepenuhnya menerapkan kepemimpinan transfonnasional. Sebab dalam melaksanakan kepemimpinan transfonnasional selalu berbenturan dengan beberapa kendala khususnya dalam pengelolaan sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasan Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan. Upaya yang dilakukan mengatasi kendala dalam mengelola sekolah adalah mensosialisasikan kepemimpinan transfonnasional dilingkungan kepala sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan
Penelitian ini menemukan bahwa kepernimpinan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan cenderung monoton. Hal itu dikarenakan belum diterapkannya kepernimpinan transfonnasional secara seksama untuk mengelola dan mengatur setiap satuan pendidikan yang ada wilayah pengelolaannya. Dengan demikian disarankan agar dimensi kepemimpinan transformasional disosialisasikan kepada para kepala sekolah dan dierapkan secara utuh dan menyeluruh.
ABSTRACT
Anwar S, Leadership of Transformasional Maje/is Dikdasmen in Menge/ola Sekolah ( Case Study at PD Muhammadiyah Kota Medan), Post Graduate Program of University of Me dan State, 2010
Research focus in this thesis is : " What leadership of transfonnasional Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan in managing school?"
Research Problem in this thesis ls how leadership of transfonnasional Majelis Dikdasmen in managing school, what becoming constraint, and is effort done overcomes it.?
This research aim to : ( I) Description fonn of activity done by Majelis Dikdasmen in managing residing in school under management and nbservation Muhammadiyah Kota Medan, ( 2) Description of leadership of tran~ formasional
done by Majelis Dikdasmen in managing residing in school under management and observation Muhammadiyah Kota Medan. and ( 3) Elaborates factors becoming constraint facing by Majelis Dikdasmen in managing residing in school under management and observation Muhammadiyah Kota Medan Research method utilized in this thesis applies qualitative approach
Result of research indicates that, form of activity done by Majelis Dikdasmen Muharnmadiyah Kota Medan in managing residing in school under its the management and observation monotone still and has not fully applies leadership transformasional. Because in executing leadership of transformasional impinging with a few constraint especially in management of residing in school under management and observation Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan. Effort done overcomes constraint in managing school is socialize leadership of transformasional is area residing in headmaster under management and observation Muhammadiyah Kota Medan
This research finds that leadership of Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan tends to monotone. That thing is because of has not applied of leadership of transformasional circumspectly to manage and arranges every set of the education is its(the management region. Thereby is suggested that leadership dimension of transformasional socialized to the headmasters and applied fullyly and totally.
lVI
K
"~' PE ~ .J.... M·I..,."'"PIN ·' N
h J. 1'"\. TRA ...L' u l~'~ 'r 'ORJ1 -:t lf 'I, ~"-
~ J ""' f(),..,.r . ~ . "1.:-t: '~' ·MAJELIS DIKDASMEN
DA L A ~IIl\'IENGELOLA SEKt1LAH
(Smdi .Kasus Pada PD Muha!nmadiyob Kcta !v1edan)
U <uu , ~ - , .:
L'ntuk
.0.'emet•uhi PersytJu:
'P .' · ' ·M.empa oleh
,
:elar Magister .fenc.i.ailt·'
·
z
':)
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
MAJELIS DIKDASMEN DALAM MENGELOLA SEKOLAH
(Studi Kasus Pada PD Muhammadiyah Kota Medan)
TESIS
Oleh:
Anwar S
NIM : 045030451
PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tangga/23 Juni 2010 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Medan, 23 Juni 201 0
Disetujui Oleh :
Prof. Dr. Ir. Zainuddin, M.Pd
Ketua Program Studi
Adrninistrasi Pendidikan,
Prof. Dr. H. Syaiful Sagala M.Pd
NIP.195805091986111 001
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
NO.
NAMA
1.
Prof. Dr. Ir. H. Zainuddin, M.Pd
2. Prof. Dr. Siman N urhadi, M.Pd
3. Prof. Dr. lbnu Hajar, M.Si
4. Dr. Arif Rahman. M.Pd
5. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
MAHASISWA
Nama
: ANWAR S
N I M
: 045030451
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kita sampaikan kepada ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan ralunat, karunia, kesehatan dan kekuatan kepada kita sehingga dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan penulisan tes is seperti ini. Tesis ini berjudul : "Kepemimpinan Transformasional Majelis Dikdasmen Da/am Mengelola Selco/ah (Studi Kasus Pada PD Muhanunadiyah Kota Medan)"
Tesis ini disusun untuk menuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED). Secara umum Tesis ini bertujuan mendiskripsikan Kepemimpinan Transformasional Majelis Dikdasmen Dalam Mengelola Sekolah di Kota Medan melalui bimbingan, araban dan sekaligus persetuj uan dari Dosen Pembimbing.
Selanjutnya melalui kata pengantar ini peneliti menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada, yang terhormat :
l. Prof. Dr. H. Syawal Gultom, M .Pd, selaku Rektor UNIME D 2. Prof. Dr. Belferik Manullang , selaku Direktur Pascasarjana Unimed 3. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, Msi, selaku ketua Prodi Administrasi
Pendidikan UNIMED
4. Prof. Dr. Ir. H. Zainuddin, M .Pd, selaku Dosen Pembimbing I 5. Prof. Dr. Siman Nurhadi, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II 6. Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M .Si, selaku Dosen Penguji 7. Dr. ArifRahrnan. M.Pd, selaku Dosen Penguji
8. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.si, selaku Dosen Penguji.
9. lstriku Mala Kartika, SE dan anak-anakku (Muhammad Habiburrahman
Sembiring dan Hanifah Ramadhani Sembiring) tercinta yang dengan tabah menunggu penyelesaian perkuliahan ini
10. Kedua orang tua saya (Ayahanda L. Brahmana dan Ibunda Marta br Tarigan) yang sangat saya hormati, banggakan dan kagumi yang selalu memberi semangat, motivasi dan dorongan dalam rangka penyelesaian perkuliahan di S-2 ini
11. Sahabatku Koprawi Nasution, SH, M.Pd, yang selalu setia dan bersedia diajak berdiskusi dalam rangka penyelesaian penyusunan tesis ini
Akhirnya sembari menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Bijaksana penulis menyampaikan tesis ini kepada semua pihak semoga ada manfaatnya dikemudian hari. Amin.
-
z
~
m
Medan, 23 Juni 2010 Penulis,
Anwar.
S
NIM : 045030451
DAFTARISI
Halaman
ABSTRAK
...
ivABSTRACT ···-···... v
KATA PENGANTAR ... ... . ... . ... . ... .... . ... .. vi
DAFT AR lSI • • • • •• • •• .. . .. .. .. • .. .. • .. • • .. .. . ... • • ... • • . .... .... . •• • . . ..••.••••••• viii
BAB I PENDAHULUAN ... . ... .... ... .... .... ... ... 1
A. Latar Belakang ... .. . ... ... .. .. .. .. . .... . ... .... . .. .. ... ... ... .. . B. Fokus Penelitian .. .. .. .. ... .. .. ... .... ... .. ... . ... ... . . . 10
C. Masalah Penelitian .. ... . ... . 10
D. Tujuan Penelitian ... .. . .. ... .. .. ... ... .. ... . . 12
E. Manfaat Penelitian ... .. . . ... .... .. ... ... ... .... ... .. ... . . .. 12
F. Batasan Istilah .. . .. . .. ... .. . . ... . .. ... .... ... ... . .. .. .. ... .. 13
BAB II KAJIAN PUST AKA ... . ... .. ... ... . ... . 15
A. Dasar Teoretis .. ... . . ... .. ... . . .. .. . ... . .. ... . . .. ... ... . . 15
1. Hakikat Kepemimpinan Transformasional .. ... . . ... . . ... .. . . 15
a. Pengertian Kepemimpinan .. . .. . . ... ... . .. . . 15
2. Dimensi Perilaku Kepemimpinan Transfo rmasional . . . .. 25
B. Dasar Konseptual . .. . . .. . . .. . . .. . . . .. . . .. . . .. . 35
I . Kegiatan Majelis Dikdasmen Dalam Mengelola Sekolah .. 35
2. Kepemimpinan Transformasional Majelis Dikdasmen
Mengelola Sekolah. ... ... .. .. .. .... .. .. . ... ... . ... .. ... . . 39
BAB III METODE PENELITIAN
... ... .. .... ... . . . .. ... ...
42
A. Lokasi dan Waktu Penelitian . . . ... .. . . .. ... . . .. . . . ... 4 2 B. Tehnik Pengumpul Data . . . ... . ... .. . 45
C. Analisis Data . . . ... . . ... 49
l. Keterpercayaan (Credibility) .. . ... . .. .. . . .. . . .. ... . .... 52
2. Keteralihan (Transferability) . . . ... .. 54
4. Kepastian (Confirmabi/ity) .. .. .. .. . . ... .. . . . ... . ... . .. .. .... 55
BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN .. .. .. .. .. .... 56
2. Keadaan Gwu Muhammadiyah Se Kota Medan TA. 2009-2010 ... .... ... ... .... ... .... ... 57
3. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas ... .
67
4. Kondisi dan Fasilitas Yang Dimiliki ... .... ... ... ... .
79
B. Hasil Penelitian .... ... . ... . .. ... . ... . 81
1. Kegiatan Majelis Dikdasmen Da1am Mengelola Sekolah .. 81
2. Kepemimpinan Transformasional Majelis Dikdasrnen Dalam Mengelola Sekolah ... .
85
3. Aspek Yang Menunjukkan Ciri Kepemimpinan Transformasional Majelis ... . .... . .. ... ... .. . ... ... .... 90
4. Kendala Majelis Dikdasmen Dalam Mengelola Sekolah ... 94
5. Upaya Maj elis Dikdasrnen Mengatasi Kendala ....
96
C. Pembahasan . . . .. . . 98
l. Kegiatan Majelis Dikdasmen Dalam Mengelola Sekolah ... . . . 98
2. Kepemimpinan Transformasional Majelis Dikdasmen Dalam Mengelola Sekolah . . . ... . . 1 00 3. Kendala Majelis Dikdasmen Dalam Mengelola Sekolah ... 104
4. Upaya Majelis Dikdasmen Mengatasi Kendala . . . ... . .... 106
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... .
108
A. Simpulan . . . 108
C. Saran-Saran . . . .. . . ... Il l
DAFfAR PUSTAKA ... ... ...
113
LAMPI RAN ... 1 16-125
DOKUMEN-DOKUMEN
DAFT ART ABEL
TABEL JUDULTABEL HALAMAN
3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Dikdasmen
Muhammadiyah Kota Medan ... 42 4.1 Keadaan Kepala Sekolah, Guru, Pegawai dan Siswa
SD Muhammadiyah Kota Medan TP. 2009·20 10 ... ... 58 4.2 Keadaan Kepala Sekolah Guru, Pegawai dan Siswa
SMP M uhammadiyah Kota Medan TP. 2009-20 10 ... 59 4.3 Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa SMA, SMK dan
MA Muhammadiyah Kota Medan TP. 2009-20 10 ... 60 4.4 Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa SD, SMP,
SMA, SMK dan MA Yang Dikelola Dikdasmen
Muhammadiyah Kota Medan TP. 2009-2010 ... 61 4.5 Keadaan Pendidikan Guru SD Muhammadiyah
Kota Medan ... 62
-
4.6 Keadaan Pendidikan Guru SMP MuhammadiyahKota Medan ... ... ... ... ... 63
z
4.7 Keadaan Pendidikan Guru SMA, SMK dan MAMuhammadiyah Kota Medan TP 2009-2010 ... 64
':)
4.8 Komposisi dan Personalia Majelis PendidikanDasar dan Menengah PD Muhammadiyah Kota Medan
periode 2005-2010 (a) ... ... .. . ... .. . .. . . ... 68 4.9 Komposisi dan Personalia Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah PD Muhammadiyah Kota Medan
periode 2005-2010 (b) ... .. ... . ... . ... ... .. . .. . .... ... . ... .. 69 4.10 Komposisi dan Personalia Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah PD Muhammadiyah Kota Medan
periode 2005-2010 (c) . ... . ... .. ... .. ... . .. . ... ... ... 70 4.11 Komposisi dan Personalia Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah PD Muhammadiyah Kota Medan
[image:11.521.42.474.84.613.2]4.12
4.13
4.14
periode 2005-2010 (d). .. ... .. .. . ... ... ... . .... 71
Perubahan Komposisi dan Personalia Majelis Pendidikan Oasar dan Menengah PO Muhammadiyah Kota Medan periode 2005-2010 ... . Perubahan Komposisi dan Persona1ia Majelis Dikdasmen PO Muhammadiyah Kota Medan
periode 2005-2010 ... ... . Fasilitas Yang Oimiliki Majelis Oikdasrnen
Muhammadiyah, Medan ... ... .. ... ... . .. .
71
72
80
DAFT AR GAMBAR
GAM BAR JUDUL GAMBAR HALAMAN
3.1 Hubungan Sekolah Dengan Pelanggan ... ... .
38
3.2 Bagan Analisis Data Menurut Miles dan
Hubennann ... .... ... ... . .. .. .. . . . .. .... ... ... . .... . .... ... . 50
4.1
Struktur Organisasi Majelis DikdasmenMuhammadiyah Medan ... ... ... . 57
LAMP IRAN
z
?
m
2
3
4
5
DAFT AR LAMP IRAN
JUDUL LAMPIRAN
HALAMAN
Surat Izin Melakukan Penelitian ... . 11 6
Dimensi, Aspek, dan Implementasi Kepemimpinan
Transformasional ... .. . ... . ... . 117
Pengkodean ... ... .. ... ... . ... . 119 lnstrumen Pertanyaan Kepemimpinan
Transformasional ... ... ... .. .. ... ... . 120
Daftar Riwayat Hidup ... ... .. ... ... .. .. .... . 123
A. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
Peningkatan dan perkembangan kualitas pendidikan tidak terlepas dari kemampuan dan kemauan dari para pengelola dan penyelenggara pendidikan, baik berupa badan yang dibentuk pemerintah seperti Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) maupun lembaga yang dibentuk oleh organisasi kemasyarakatan seperti Majelis Pendidik.an Dasar dan Menengah (Majelis Dikdasmen), organisasi-organisasi atau persyarikatan-persyarikatan seperti Muhammadiyah.
z
?
boleh dilupakan dalarn memberhasilkan pencapaian tujuan adalah bentuk komunikasi apa yang dipakai dalarn organisasi dimaksud. Sebab bentuk komunikasi juga sangat berperan dalarn organisasi, karena di dalarn organisasi terdapat dan hidup serta berperan banyak individu yang memiliki beraneka
ragam kepentingan, kebutuhan, cita-cita, kompetensi, keahlian dan lain-lain. Oleh sebab itu, dalam rangka pencapaian tujuan organisasi sewajarnya memakai komunikasi yang baik dan tepat yaitu komunikasi interpersonal.
Selain itu motivasi kerja para guru dan pegawai da1am suatu organisasi sangat ditentukan oleh faktor kepemimpinan dan komunikasi yang dipergunakan, sehingga konsekwensinya adalah bahwa setiap guru, pegawai
dan siapa saja yang terlibat di da1arn organisasi itu akan dapat merasakan
kepuasan kerja jika gaya kepemimpinan dan bentuk komunikasi yang dipergunakan sesuai dan dapat memotivasi kerja guru, tatausaha/pegawai dan seluruh unsur yang berada disekelilingnya.
Selanjutnya, sebagai organisasi kemasyarakatan, Perserikatan Muharnmadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Majelis Dikdasmen) telah banyak berbuat untuk kemajuan pendidikan di Kota Medan khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Majelis Dikdasmen adalah satu bidang atau bagian dari Perserikatan Muharnmadiyah yang mutlak ada mulai dari pimpinan ranting, pimpinan cabang, pimpinan daerah, pimpinan wilayah sampai dengan pimpinan pusat.
Majelis Dikdasmen Kota Medan dipilih sebagai objek penelitian karena dianggap majelis Dikdasmen di Kota ini merupakan Majelis Dikdasmen yang terbanyak mengelola tingkat satuan pendidikan diantara Majelis Dikdasmen
kabupaten!Kota se Sumatera Utara. Selain itu Kota Medan diasumsi.kan sebagai kota yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di antara daerah kabupatenlkota. memiliki banyak kelebihan lain seperti rata-rata tingkat pendidikan yang relatif tinggi, strata sosial dan tingkat kemampuan ekonomi yang cukup mapan, sehingga dapat di duga bahwa Dikdasmen disini memerlukan kepemimpinan yang spesifik yang mampu memenej satuan-satuan pendidikan yang berbagai jenis dan tingkatan.
Sesuai dengan hasil grand tour yang peneliti lakukan, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Majelis Dikdasmen) Perserikatan Muhanunadiyah Kota Medan, kini sedang mengelola 98 sekolah dan madrasah, masing-masing : 29 Sekolah Dasar (SD), 1 Madrasah lbtidaiyah (MI), 43 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), 13 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2 Madrasah Tsanawiyah {MTs), 4 Sekolah Menengah Atas (SMA), 2 Madrasah Aliyah (MA) dan 4 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Majelis Dikdasmen Muhaounadiyah Kota Medan sebagai salah satu subsistem pendidikan nasional harus aktif memberikan kontribusi dalam peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, karena secara kuantitas sekolah-sekolah yang dikelolah oleh Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan, telah berkembang pesat, sehingga sampai akhir tahun ajaran 2009/2010 ini telah menamatkan siswa dari seluruh tingkatan sebanyak 11.437 siswa (Data Statistik Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan. 2010). Ditinjau dari perkembangannya, maka perkembangan kuantitatif organisasi ini terlihat lebih baik jika dibandingkan dengan perkembangan kualitatif, karena menurut informasi yang diperoleh dari salah seorang Pimpinan
Majelis Dikdasmen Kota Medan saat berkunjung ke kantomya di Jalan Mandala
Medan. menyatakan bahwa tingkat kelulusan sekolah yang dikelola Majelis Dikdasmen Medan, rata-rata sebanyak 99 ,2%, sedangkan persentase kemampuannya memasuki sekolah-sekolah negeri adalah sangat terbatas yaitu hanya 13,2% setahun. Bahkan hingga tesis ini ditulis, belum ada satupun sekolah
yang berada dibawah pengelolaan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan yang dapat disejajarkan dengan sekolah negeri maupun sekolah swasta favorit lainnya. Hal ini menunjuk:kan adanya kelemahan dalam pengelolaan khususnya kurang profesionalnya kepemimpinan yang dijalankan pimpinan majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan.
Berbicaca tentang kepemimpinan, YukJ (1987) dalam Usman (2006:250) mengatakan ada beberapa definisi yang dianggap cukup mewakili selama seperempat abad, seperti yang mengatakan bahwa :
I) Kepernimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tuj uan yang ingin dicapai bersama (shared goal) ,
2) Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi ke arah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. 3) Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan
struktur dalam harapan dan interaksi,
4) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-sktivitas sebuah kelompok yang diorganisir kearah pencapaian tujuan, 5) Kepemimpinan adalah sebuah proses memberikan arti (pengarahan
yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
6) Kepemimpinan adalah mereka yang secara konsisten memberikan kontribusi yang efektif terhadap orde sosial, serta diharapkan dan dipersepsikan melakukannya.
Selanjutnya jika dilibat dari segi sarana prasarana, gedung yang sudah
dibangun dan dimiliki Majelis Dikdasrnen Mubarnrnadiyah Kota Medan, cukup
baik karena kondisi bangunannya yang sebagian besar atau harnpir 80% terrnasuk
kategori perrnanen dan cukup rnegah, karena bangunannya ada yang terdiri dari
3 (tiga) tingkat. Keadaan gedung sedernikian megah serta didukung oleh surnber
daya rnanusia yang memiliki kompetensi sebagai tenaga pendidik dan
kependidikan ditunjukkan oleh lceadaan guru dan tenaga administrasi hamper 95 % telah berpendidikan kependidikan (S 1 ). Oleh sebab itu sudah selayaknya Majelis Dikdasmen dapat melahirkan siswa-siswi yang berkualitas yang mampu
mernasuki sekolah-sekolah negeri rnaupun sekolah swasta pavorit. Karena asurnsi
masyarakat secara umurn menganggap jika anak mampu memasuki sekolah
negeri atau swasta pavorit rnerupakan suatu prestasi yang tidak semua dapat
mernilikinya.
Anak yang berprestasi adalah basil dari sekolah yang berkualitas. Bukan karena sekolah di berstatus negeri atau atau swasta pavorit. Gedung y~ng
perrnanen bukan jaminan untuk berkualitas, rnelainkan hanya salah satu diantara
beberapa faktor. Megahnya bangunan fisik dan lengkapnya sarana prasarana
suatu lernbaga pendidikan atau sekolah, tidaklah rnenjamin baik dan tingginya
rnutu lernbaga pendidikan atau sekolah tersebut, tetapi hanya merupakan salah
satu faktor pendukung untuk mencapai itu. Mungkin akan lebih baik bila
bangunan fisik bagus dibarengi pula dengan peningkatan pengelolaan
kerja/manajernen dan kepemimpinan yang baik. Kepemimpinan yang bai k adalah
kepemimpinan yang mampu mempengaruhi orang lain untuk bekelja agar tuj uan
tercapai. Hal ini sesuai dengan pendapat Rivai (2003:2) yang mendefiniskan
kepemirnpinan sebagai proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk pencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Dengan demikian Majelis Dikdasmen seharusnya memiliki kepemimpinan yang baik jika ingin
kualitas
tamatannya meningkat.
Banyak sekolah yang dikelola Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, mengharuskan pimpinan Majelis Dikdasmen memiliki kepemimpinan yang baik dan jitu dalam mengelola sekolah yang heterogen. Lebih-lebih pirnpinan majelis sebagai pimpinan lembaga dituntut untuk mampu menjalankan fungsi manajemen dan melaksanakan kepemimpinannya dengan baik dan tepat . Sebab kepemimpinan merupakan suatu proses. Agar bisa memimpin, pemimpin harus
melakukan sesuatu, seperti yang dikemukan Gardner (1990:54) bahwa kepemimpinan harus membujuk orang lain untuk mengambil tindakan. Pemimpin membuj uk pengikut melalui berbagai cara seperti menggunakan otoritasnya yang terlegitimasi, menciptakan model (mef1iadi teladan), penetapan sasaran, memberi imbalan dan hukuman, strukturisasi organisasi dan mengkomunikasikan misi dan visinya.
Pimpinan majelis harus dapat membuat kombinasi-kombinasi baru, memiliki prakarsa yang jitu, memiliki intuisi yang kuat serta memiliki jiwa dan wibawa kepemimpinan yang mampu mengayomi semua bawahan. Selain itu seorang pemimpin atau manajer harus memiliki kemampuan-kemampuan tertentu yang dapat mendukung yang dilakukannya dalam pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin atau manajer menurut Winardi (2005 :188), perlu mencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang-peluang dengan jalan mengatasi
sejwnlah kekuatan yang yang menghalangi penciptaan sesuatu yang baru. Selain itu seorang pemimpin harus merniliki sifat-sifat tertentu yang dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam mel;aksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melakoni kepemimpinannya.
Menurut Miller dalam Hardjito (1994:68), ada empat sifat atau kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin/manajer, yaitu : (a) kemampuan melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan (the ability to see an enterprise as a whole), (b) kemampuan dalam mengambil keputusan (the ability to make decision), (c) kemampuan melimpahkan atau mendelegasikan wewenang (the ability to delegate authority), dan (d) kemampuan menanamkan kesetiaan (the ability to command loyalty).
Berkaitan dengan itu kemampuan manajerial pimpinan Majelis Dikdasmen dalam melimpahkan dan mendelegasikan wewenang untuk hal-hal tertentu belum sepenuhnya terlaksana. Kepernimpinan Majelis Dikdasmen belum mamp u menjalankan kepemimpinan yang berusaha membimbing bawahannya melalui keteladanan ( contoh yang baik), terutama dalam hal pengkaderan pimpinan-pimpinan sekolah atau kepala sekolah/madrasah, penunjukan kepala sekolah, pengangkatan guru dan pemberhentian kepala sekolah, guru atau pegawai. Keadaan ini diketahui pada saat mengadakan grand tour ke beberapa sekolah yang berada di bawah pengelolaan dan pengawasan majelis Dikdasmen Muhammadiyah kota Medan, yaitu adanya kekecewaan dari beberapa kepala sekolah dan guru terhadap Dikdasmennya, khususnya pimpinan Dikdasmen tentang kurangnya keteladanan yang diberikan pimpinan Majelis Dikdasmen terutarna dalam masalah kedisiplinan, keuangan dan suksesi kepernimpinan.
Dalam menentukan siapa yang menjadi kepala sekolah masih sarat dengan KKN, artinya Majelis Dikdasmen masih menganut faham "tak kenai maka tak sayang", sehingga pemilihan dan pengangkatan kepala sekolah dipengaruhi oleh dekat tidaknya si pengambil keputusan dengan si penerima keputusan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya untuk dipikirkan adalah intervensi pimpinan daerah khususnya Majelis Dikdasmen Kota Medan untuk urusan yang seharusnya bukan urusannya, seperti menentukan jenis buku yang akan digunakan sebagai bahan ajar, menyalW'kan buku-buku bacaan maupun Lembaran Kerja Siswa (LKS), atribut siswa dan menyalurkan pakaian seragam (uniform organisasi), alat tulis kantor (A TK) langsung ditangani oleh Dikdasmen melalui salah seorang anggota pimpinannya dengan berbagai alasan antara lain berdasarkan pengalaman masa lalu kepercayaan yang d iberikan kepada kepala sekolah kurang efektif dan bahkan mengecewakan. Apabila kondisi ini berlangsung secara terus-menerus hingga berurat berakar menjadi budaya, dikhawatirkan wibawa Dikdasmen akan berkurang, dan jika itu terjadi akan menghambat pencapaian tujuan Muhammadiyah sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasamya.
Hal yang paling menonjol adalah masalah mutasi, baik mutasi kepala sekolah maupun pergantian guru mata pelajaran dan pegawai, peranan kepala sekolah hampir tidak ada dan wewenangnya hanya mengusulkan dan bukan menetapkan atau mengangkat, bahkan kepala sekolah dianggap hanya sebagai lambang dan bukan pengambil keputusan (decision maker). Akibatnya guru atau tenaga administrasi yang diterima cenderung menuruti kemauan Dikdasmen dari pada mengikuti perintah kepala sekolah yaitu meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa.
Kondisi seperti ini hendaknya menjadi bahan pemikiran bagi seluruh stakeholder yang ada di Majelis Dikdasmen Muhanunadiyah Kota Medan, terutama strategi manajemen yang diterapkan pimpinan majelis. Ia harus mamp•J menganalisis kepemimpinan yang tepat untuk dilaksanakan di majelis yang
merniliki sekolah relatif banyak. Untuk itu, secara khusus penelitian ini akan
mefokuskan penelitian pada bentuk upaya yang dilakukan Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah sebagai tugas pokok yang nota bene merupakan sub sistem dari pendidikan nasional.
Upaya yang diasumsikan dapat merubah kondisi yang dialami para kepala sekolah, guru dan pegawai di lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan dalam mengatasai kekecewaan sebagian personil yang ada di sekolah-sekolah tersebut adalah mengimplementasikan kepemimpinan transformasional di ling.k.ungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan
Namun sebagaimana lazimnya penelitian kualitatif, dalam proses rancangannya dapat mengalami perubahan, tergantung dari persoalan yang dikaji dan data yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui jenis kepemimpinan yang diterapkan pimpinan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan, yang mencakup hal-hal sebabagi berikut : 1 ). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen, 2). Kepemimpinan Transformasional yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen, 3). Kendala yang hadapi oleh Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah, dan 4). Upaya apa yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen untuk mengatasi kendala tersebut.
Untuk mengetahui hal-hal sebagaimana keempat poin di atas, dirasa perlu untuk mengadakan penelitian, dan itulah sebabnya penelitian ini diberi judul :
"Kepemimpinan Transformasional Majelis Dilcdasmen Dalam Mengelola Sekolah
(Studi Kasus Pada PD Muhammadiyah Kota Medan) "
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana dikemukakan di atas, maka untuk menghindari kerancuan dan agar terfokusnya arab penelitian, maka peneliti meoetapkan fokus penelitian.
Adap un fokus penelitian dalam tesis ini adalah : "Bagaimanc. kepemimpinan transforrnasional Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan dalam mengelola sekolah ?"
C . M asalah Penelitian
Dalam melaksanakan fungsi manajemennya, setiap manajer dituntut untuk menguasai fungsi-fungsi manajemen secara utuh, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, controling sampai dengan evaluasi. Bahkan lebih dari itu seorang pimpinan pendidikan seperti pimpinan Majelis Dikdasmen Muharn.madiyah Kota Medan yang mengelola sekolah yang berbagai tingkat satuan pendidikan serta berbagai jenis pendidikan harus memiliki kepemimpinan yang cocok dan jitu. Kepemimpinan yang cocok dan jitu tersebut jika dikaitkan dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu manajemen yang sedang diupayakan penerapannya dalam sistem pendidikan nasional adalah kepemimpinan transformasional.
Bertitik tolak dari latar belakang di atas dapat diasumsikan bahwa untuk
melaksanakan kepemimpinan transformasional memerlukan identifikasi
tentang masalah apa yang perlu ditangani secara serius dan mana yang dapat
dinomorduakan. Oleh karenanya ditentukanlah masalah yang dianggap perlu
mendapat perhatian serius antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen
da.lam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan
pengawasan Muhamrnadiyah Kota Medan ?
2. Bagairnana kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh
.Jt.;
Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah~
pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kola Medan ?
~ 3. Faktor-faktor apa yang menjadi kendala yang hadapi oleh Majelis
. . . Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah
pengelolaan dan pengawasan Muharnmadiyah Kota Medan ?
4. Apa upaya yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen mengatasi kendala
dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan
pengawasan Muhamrnadiyah Kota Medan ?
D. Tujuan Peuelitiau
Dari berbagai permasalahan yang diidentifikasi, baik dari Jatar belakang,
masalah penelitian sampai pada fokus penelitian, maka peneli tian ini
bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Majelis
Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah
pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan.
2. Mendeskripsikan kepemimpinan transfonnasional yang dilakukan oleh
Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah
pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan.
3. Menguraikan faktor-faktor yang menjadi kendala yang hadapi oleh
Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah
pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan.
4. Mengetahui upaya yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen mengatasi
kendala dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan
dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan.
E. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan dapat memberi manfaat kepada semua
pihak. Demikian juga penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat
bennanfaat untuk dijadikan sebagai :
1. Bahan masukan (infonnasi) bagi pimpinan Muhammadiyah Kota
Medan khususnya terutama pimpinan manjelis Dikdasmen yang
tugasnya khusus menangani masalah pendidikan tentang perlunya
kepemimpinan transfonnasional.
2. Bahan masukan bagi seluruh organisasi yang bergerak dalam bidang
pendidikan sebagai bahan infonnasi dan komunikasi sehingga saling
memahami bagairnana mewujudkan upaya pimpinan Muhamrnadiyah Kota Medan k.hususnya Pimpinan Majelis Dikdasmen menangani masalah pendidikan tentang perlunya kepemimpinan transformasicnal.
3. Bahan masukan dan pertimbangan bagi para kepala sekolah yang berada dalam koordinasi Majelis Dikdasmen Muhamrnadiyah Medan, khususnya dan Sumatera Utara umumnya
F. Batasan Istilah
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami judul penelitian ini, serta menghindari kesimpangsiuran pemahan terhadap judul tesis, maka diberikan batasan istilah sebagai berikut :
l . Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi orang lain baik perseorangan maupun kelornpok untuk melakukan apa saja yang diinginkan oleh pemimpin.
2. Kepemimpinan transformasional adalah kepernimpinan yang menginspirasi para pengikut untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan yang mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa pada para pengikutnya.
3. Majelis Dikdasmen merupakan singkatan dari Majelis Pendidikan dasar dan Menengah adalah suatu badan dalam perserikatan Muhammadiyah di semua tingkatan yang khusus mengelola pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
4. Menge lola sekolah adalah suatu proses merencanakan, menjalankan, mengembangkan dan meningkatkan sekolah sehingga memiliki kualitas
lulusan yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan
mampu bersaing dalam memasuki sekolah-sekolah pilihan.
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulao
Berdasarkan hasil penelitian dan dikaitkan dengan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
I. Kegiatan Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasannya telah sesuai dengan tugas dan wewenangnya yaitu mengusulkan . pendirian dan pembubaran sekolah, mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian guru dan karyawan, mengusulkan pengangkatan dan pemberbentian kepala sekolah kepada pimpinan daerah, mengangkat dan memberhentikan wakil-wakil kepala sekolah dan mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian pengawas sekolah, dan mengesahkan RAPBS. Namun
-
masih sering terbentur dengan kebijakan pimpinan wilayah danz
pimpinan pusat.':)
2.Pimpinan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Medan selalu menganjurkan agar dalam memperlakukan orang lain dengan penuhm
hormat dan mendorong bawahan untuk menghadapi masalah dengan cara-cara baik dan terhormat. Mendorong bawahan untuk mencoba cara-cara baru dalam berbagai kegiatan. Mendorong bawahan untuk selalu bekerj a keras dan profesional serta mau melibatkan dan mendelegasikan pekerjaan pada bawahan agar pekerjaan jangan sampai dikerjakan sendiri. Tidak mengutarnakan pemberian hukumanatas kekeliruan tetapi lebih sering memberikan penyadaran atas
kesalahan agar tidak berulang
3. Kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh Majelis
Dikdasmen dalarn mengelola sekolah yang berada dibawah
pengelolaan dan pengawasan Muharnmadiyah Kota Medan adalah
dengan berlaku adil dan tidak membeda-bedakan jabatan apapun yang
diemban seseorang. Semua anggota diberikan kepercayaan yang tinggi
serta didorong untuk berperan serta secara aktif, baik dalarn bentuk
gagasan atau kegiatan, namun tidak mutlak
Faktor-faktor yang menjadi kendala Majelis Dikdasmen dalarn
mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasan
Muha:nmadiyah Kota Medan terutama terlihat adalah adanya
perbedaan kepentingan antara pimpinan pusat dan atau pimpinan
wilayah yang tidak selalu sama dengan keinginan pimpinan daerah,
terutarna dalarn kaitannya dengan tugas pokok, fungsi (tupoksi) dan
kewajiban kepala sekolah. Seperti ketika mensosialisasikan dan
melaksanakan putusan Muktamar, Musyawarah Wilayah, khususnya
yang berkenaan dengan tugas dan kewajiban kepala sekolah. Sebab
pada umumnya putusan-putusan muktarnar dan putusan musyawarah
wilayah selalu berbentuk peraturan yang memerlukan pemaharnan
yang mendetail.
5. Pertanggung jawaban kegiatan kepala sekolah kepada Pimpinan Majelis
Dikdasme n terutarna tentang keberadaan sekolah dilakukan tidak
z
selalu sama Sehingga sulit membuat aturan yang umum yang berlaku
kepada semua kepala sekolah dan sulit menyampaikan laporan secara
periodik kepada majelis dan Pimpinan Persyarikatan diatasnya.
6. Upaya yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen mengatasi kendala
dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan
pengawasan Muhanunadiyah Kota Medan adalah dengan mengadakan
pendekatan tentang apa yang dapat dilaksanakan segera dan apa yang
dilaksanakan dengan penundaan.
7. Dalam melaksanakan pembinaan terhadap kepala sekolah tidak dapat
dilaksanakan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu
diambil jalan tengah yaitu dengan melaksanakan secara berkala dan
berjenjang. Demikian juga dalam hal pengajuan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) masih terkesan lambat
mendapatkan pengesahan dari pimpinan persyarikatan walaupun sudah
dikirimkan jauh sebelum pengesahan itu diperlukan.
lmplikasi
Kegiatan yang dilakukan pimpinan Majelis Dikdasmen dalam mengelola
sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah
Kota Medan dalam mengaplikasikan kepemimpinan transformasional terlihat
belum sempuma, sehingga walaupun semua bawahannya merasa dihargai dan
diikutsertakan untuk bertanggung jawab dalam mensukseskan tujuan majelis
khususnya dan tujuan persyarikatan pada umumnya, namun karena pimpinan
majelis tidak leluasa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, maka
kepernimpinan terkesan lamban walaun kelihatannya membuahkan hasil Dengan demikian kepemimpinan transformasional bagi organisasi yang bergerak dalam pendidikan adalah sangat tepat jika dilaksanakan secara macro.
Adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan majelis memberikan penghargaan kepada yang memiliki kinerja dan etos kerja yang baik, mengaj ak kepala sekolah, guru dan pegawai melakukan hal yang terbaik, mendorong kepala sekolah, guru dan pegawai agar tepat waktu datang bertugas, memberikan hak sepenuhnya kepada para kepala sekolah untuk membina guru-guru dan pegawai yang berada dibawah binaannya di tingkat satuan pendidikan masing-masing terutama kepala sekolah yang capabilitasnya telah teruji, merupakan indikator bahwa pimpinan majelis melaksanakan kepemimpinan transfonnasional walaupun belum sempuma.
C. Saran-Saran
Membaca simpulan dihubungan dengan implikasi sebagaimana diutarakan di atas, maka berikut ini disampaikan beberapa saran, yaitu :
1. Diharapkan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasan Muhanunadiyah Kota Medan tidak hanya mengutamakan masalah hukuman atau penyadaran atas kesalahan, tetapi juga memperhatikan kualitas SDM kepala sekolah yang akan di angkat, kenyamanan mengajar guru dan pegawai . dan peningkatan kesejahteraan kepala sekolah, guru dan pegawai.
2. Hendaknya kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh
Majelis Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah
pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan tidak
sekedar memperlakukan orang lain dengan penuh hormat dan
mendorong bawahan untuk menghadapi masalah dengan cara-cara
baik dan terhormat, akan tetapi diupayakan agar setiap permasalahan
menjadi pennasalahan bersama sehingga kebersamaan dalam
persyarikatan lebih meningkat dan berkualitas
3. Idealnya faktor-faktor yang menjadi kendala yang hadapi oleh Majelis
Dikdasmen dalam mengelola sekolah yang berada dibawah pengelolaan dan pengawasan Muhammadiyah Kota Medan
dibicarakan tidak hanya pada level pimpinan majelis, akan tetapi perlu
para senior persyarikatan diajak berembuk bagaimana memecahkan
masalah atau kendala tersebut.
4. Sebaiknya ada upaya yang dilakukan oleh Majelis Dikdasmen
mengatasi kendala dalam mengelola sekolah yang berada dibawah
pengelolaan dan pengawasan Muharnmadiyah Kota Medan
menguntungkan semua pihak (win-win solution), sehingga terkesan bahwa masalah tanpa menimbulkan masalah.
DAFT AR PUST AKA
Arik:Wlto, Suharsimi. 2004. Dasar-Dasar Supervisi, Buku Pegangan Kuliah. Jakarta : Rineka Cipta
Balitbang Dikbud, 1997 Jurnal flmiah Kajian No. 0101111/September/1997. Jakarta:Depdikbud R1
Bass, Bernard,M. 1990 The Implications ofTransacsional and Transformational Leadership for Indivisual, team. and Organizational Development, Research in Organizational Chanage and Development New York: Harper&Ro w
Bogdan, R. & SJ. Tylor. 1992 Pengantar Metode Penelitian Kua/itatif (ferjemahan A. Khozin Affandi). Surabaya:Usaha Nasional
Bogdan R. Biklen, SK 1992 Qualitative Research for Education An Introduction to the Theory and Methods. Boston:Allyn and Bacon Burhanuddin. 1994 Ana/isis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan
Pendidikan Jakarta:Bumi Aksara.
Covey, Ste ph ~ n . R. 1990 The Seven Hab1ts of highty Effective People. New York:Simon & Schuster Inc.
Dale. E. 1967. Organization. New York:American management Association Danan jaya, AA. 1986 Sistem Nilai Manajer Indonesia. Seri manajemen No.
I 20 Jakarta:Pustaka Binaman Pessindo
Departemen Pendidikan Nasional. 2003 Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:Eka Jaya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Rl. 1992 EnsikJopedi Indonesia Edisi Khusus. Jakarta:Ichtiar Baru-Van Hoeve.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka
DuBrin, JA. 2005 The Complete Ideals Guides Leadership Edisi Kedua Terjemahan Tri Wibowo. Jakarta:Prenada Media
Faisal, Sanafiah. 1990. Pene/itian Kualitatif. Malang: Y A 3
Harianja, Marihot Tua Effend y. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Gramedia Widyasarana Indonesia.
Harsiwi, Agung. M . 2003 Hubungan Kepemimpinan Transformasiona/ dan Karakteristik Personal Pemimpin Yokyakarta:Artikel
Harsey, Paul. And Kenneth H. Blanchard. 1988 Management of Organizational Behavior New Jersey:Prantice Hall, Inc.
Herujito, Yayat. M. 2001 Dasar-Dasar Manajement Jakarta:Grasindo
Indrafachrudi, Soekarto. 1994 Mengantar Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Baik
Jakarta:Ghalia
lndosnesia.Kartono, Kartini. 1985 Psikologi Sosial Untuk manajemen Perusahaan dan lndustri Edisi II Jakarta:Rajawali
Koontz H. O .Donnel, C. 1982 Essencial of Management New Delhi:Tale Me Grand Hill Publishing Company.
Kouzes, JM. & Posner, BZ. 2004 Leadership the Challenge. Terjemahan Syahrial Revyani. Bandung:Erlangga
Komariah & Triatna. 2004 Visoinary Leadership Menuju Sekolah Efoktif. Jakarta:Bumi
Aksara
Kountur, Ronny. 2004. Metode Penelitian, Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM.
Kuper, Adam. 2000. Ensiklopedi 1/mu-l/mu Sosial, teljemahan Haris Munandar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Manullang, Be1ferik 2006 Kepemimpinan Pedagogis Medan:Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Patton, M.Q. 1987. Qualitative Evaluation Methods, Beverly Hills, CA : Sage Publication.
Pidarta, Made. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta:Bina Aksara. Piter. F. Olivia. 1976 Development Supervision (Alternative Practice for Helping
System). Boston : Allyn and Bacon Inc.
Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Purwanto, Ngalim 2004. Administrasi & Supervisi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya
Richard L. Daft (2006). Management. Jakarta : Salimba Empat
Rivai, Veithzal. 2004 Kiat Memimpin Dalam Abad ke 2 1 Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagala, H. Syaiful 2000 . Administrasi Pendidikan Kontemporer. Ban.dung : AI Fabita
Sardiman,
A.M.
2006. Interaksi dan Motivasi Be/ajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafmdo Persada.Sarbiran. M. 2003. Membangun Professionalisme Muhammadiyah Y okyakarta:LPTP Muhammadiyah
Scoot, William.G. 1962. Human Relation in Management A Behavioural Science Approach lllios : Ricard D.lrwin Inc.
Si.iliaan, Amiruddin. dkk. 2006 Manajemen Pengawas Pendidikan. Jakarta : Quantum Teaching.
Spradley, James. P. 1980. Participant Observations. New York: Rinehart and Winston
Suprapto, Johannes. 1991 Tehnik Pengambilan Keputusan. Jakarta:Rineka Cipta. Terry, George.R 1982 Prinsip-Prinsip Manajemen Jakarta:Burni Aksara Tjiptono, Fandy, dan Syahkroza 1999
Manajemen dan Usahawan Indonesia
Kepemimpinan Transformasional Yakarta:Jurnal
Wahjoesoemidjo (2003). Kep emimpinan Kepa/a Sekolah. Jakarta Raj a Grafindo Persada
Winardi 2005 Asas-Asas Manajemen Bandung:Mandar Maju Yuki, Gary 2005 Kepemimpinan Dalam Organisasi Jakarta:lndeks