• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH ANTARA PT. PLN APJ PEKALONGAN DENGAN PELANGGAN LISTRIK (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Pekalongan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH ANTARA PT. PLN APJ PEKALONGAN DENGAN PELANGGAN LISTRIK (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Pekalongan)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melaksanakan penelitian, telah didapatkan hasil bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen listrik dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik belum

Perjanjian jual beli tersebut tidak memenuhi syarat objektif perjanjian yaitu adanya klausa yang halal karena perjanjian jual beli tanah tersebut dibuat dengan

Keabsahan perjanjian jual beli melalui transaksi elektronik (online shop) antara konsumen dengan Kaskus, melalui Forum Jual Beli: a. Perjanjian yang dilakukan

(1) Pelanggan yang melakukan Pelanggaran terhadap perjanjian jual beli tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Keputusan Direksi ini dikenakan sanksi berupa Tagihan

PLN (Persero) terhadap pelanggan yang melakukan pelanggaran perjanjian jual beli arus listrik dan apakah kendala-kendala yang dihadapi PT.. PLN (Persero) dalam menanggulangi

143/Pdt.G/2014/PN.Mdn bentuk wanprestasi dalam perjanjian jual beli hasil pertambangan yang mana Yopirman Sihotang dalam perjanjian jual beli berkewajiban menyediakan

Jual beli apapun itu termasuk jual beli tanah pada hakekatnya adalah suatu perjanjian yang terikat pada pasal 1320 KUH Perdata yaitu mengenai syarat sahnya

Untuk itu klausul eksonerasi yang terdapat dalam angka 1 Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Prabayar dengan ketentuan yang ada di dalam norma belum sesuai, karena