PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA (MDDE) SISWA KELAS X TITL SMK SWASTA
TRI SAKTI 1 (TR) LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN
2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
ADHI JUANDA MANIK NIM. 508131013
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi Pendidikan
Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari
berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan
Yang Maha Kuasa dan bantuan semua pihak serta dengan usaha yang maksimal
sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Atas bantuan tersebut, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan FT UNIMED
3. Bapak Drs. Haposan Manullang M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro UNIMED sekaligus penguji skripsi
4. Bapak Dr. Baharuddin, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
iii
5. Ibu Dra. Purnamawaty Sinuhaji M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan serta saran- saran
dalam menyelesaikan Penulisan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku penguji skripsi.
7. Bapak/ibu Dosen dan staff Pegawai di lingkungan Fakultas Teknik
khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang telah memberi ilmunya
selama penulis melaksanakan perkuliahan.
8. Bapak Gandi Sibarani,SE.,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta TRI
SAKTI Lubuk Pakam yang telah bersedia menerima saya untuk melakukan
penelitian di sekolah yang bapak pimpin.
9. Bapak Yason Haleluya Sembiring, S.Pd selaku guru MDDE yang telah
banyak membantu penulis selama melakukan penelitian. Terima kasih buat
kerjasamanya selama ini.
10. Teristimewa buat keluarga yang sangat kucintai: Ayahanda Alm (†) St.W.
Manik, dan ibunda N. Sirait, atas kasih sayang, doa, bimbingan dan
dukungan materiil yang diberikan selama Penulis menjalankan dan
menyelesaikan studi ini. Abang & kakak ipar: Liston Manik, ST (Big bro 1)
& D br Silitonga. Marlon Manik (Big bro 2) & J br Lase. Kakak & Lae :
Rentiana br Manik & J.Sinaga dan Senti Meliana br Manik & Pendi Sitorus.
Adek Tersayang Alm (†) Diana Novita br Manik dan si pudan Jendrik Manik,
buat dukungan, bantuan serta doa yang diberikan kepada Penulis dalam
iv
11. Terspesial buat Hasiand ku Dahlia Sirait,S.Pd yang selalu setia menemani,
membantu dan memberi semangat kepada penulis selama mengerjakan
skripsi ini.
12. Sahabat- sahabatku Advent Siagian (kepling), Jones Siburian, Sozawato
Zend, Rio Atmona, Sutrisno Sutomo, Indra Rumahorbo, Wilson Eldorado
Silitonga, Bang Apre Manalu ’05 dan teman – teman satu kost 122b yang
telah banyak membantu dan meluangkan waktu bagi saya dalam pengerjaan
proposal skripsi ini. Tanpa bantuan kalian, tak klop rasanya. Dan juga teman-
teman stambuk ’08 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu, memberikan dorongan dan persahabatan selama berkuliah di
Kampus hijau UNIMED.
Harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para
pembaca dalam menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata
penulis menghanturkan ucapan banyak terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati.
Medan, Februari 2013
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Batasan Masalah ... 6
1.4. Rumusan Masalah ... 6
1.5. Tujuan Penelitian ... 7
1.6. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori ... 9
2.1.1. Hakekat Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 9
2.1.2. Aktivitas Belajar Siswa ... 14
2.1.3. Hasil Belajar MDDE ... 18
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 28
3.3. Defenisi Operasional ... 29
3.4. Prosedur Penelitian ... 30
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.5.1. Tes ... 35
3.5.2. Observasi ... 35
3.6. Teknik Analisis Data ... 37
3.6.1 Reduksi Data ... 37
3.6.2 Menyajikan Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 41
4.1.1. Aktivitas dan Hasil Tes Belajar ... 41
4.2. Analisis Data ... 46
4.2.1. Reduksi Data ... 46
4.2.2. Penyajian Data ... 46
4.3. Siklus I ... 51
vii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ... 60
5.2. Saran ... 61
x
Lampiran 5. Daftar Nilai MDDE Pretest Siklus 1 ... 88
Lampiran 6. Soal Postest Siklus 1 ... 90
Kunci Jawaban Soal Postest Siklus 1 ... 93
Lampiran 7. Daftar Nilai MDDE Postest Siklus 1 ... 94
Lampiran 8. Soal Postest Siklus 2 ... 96
Kunci Jawaban Soal Postest Siklus 2 ... 99
Lampiran 9. Daftar Nilai MDDE Postest Siklus 2 ... 100
Lampiran 10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 102
Lampiran 11. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 104
Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 ... 105
Lampiran 13. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklua 2 ... 107
Lampiran 14. Tabel Korelasi Aktivitas dan Hasil belajar siswa pada siklus 1 ... 108
Lampiran 15. Tabel Korelasi Aktivitas dan Hasil belajar siswa pada siklus 2 ... 109
Lampiran 16. Peningkatan Aktivitas dan Hasil belajar siswa ... 110
Lampiran 17. Nilai Aktivitas Siklus 1 dan Siklus 2 Siswa ... 111
Lampiran 18. Struktur Organisasi penelitian tindakan kelas ... 112
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1 Kegiatan Siklus Tindakan Kelas ... 34-35
3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 36
4.1 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa ... 42
4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 43
4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 45
4.4 Perolehan Skor Aktivitas Siswa Siklus I ... 53
4.5 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 56
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Skema Kerangka Berpikir ... 24
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 31
4.1 Grafik Hasil Belajar Siswa... 43
4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa ... 44
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu
bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan bangsa itu sendiri dan aspek
kehidupan yang menuntut Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas dan
mampu berkompetensi. Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan yang
dapat dipandang sebagai pencetak SDM yang bermutu tinggi.
Pendidikan juga merupakan hak bagi setiap warga Negara agar mereka
menjadi manusia yang berkembang. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang
No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi diri untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara. Menurut undang-undang diatas jelas bahwa tujuan pendidikan nasional
adalah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa
aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang
mulia ini, disusunlah kurikulum yang merupakan seperangkat rencana dan
2
digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan yang ditentukan. Untuk melihat tingkat pencapaian tujuan
pendidikan diperlukan suatu evaluasi.
Evaluasi pendidikan merupakan salah satu komponen utama yang tidak
dapat dipisahkan dari rencana pendidikan. Ujian Nasional merupakan salah satu
alat yang dikeluarkan pemerintah untuk mengevaluasi tingkat pencapaian tujuan
pendidikan. Hal ini sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan Nasional tahun
2003/2004 nomor.153/V/2003 yang menyatakan bahwa Ujian Nasional untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik melalui pemberian pemberian tes
pada siswa sekolah tingkat pertama dan tingkat atas. Selain itu Ujian Nasional
juga bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan dan mempertanggungjawabkan
penyelenggaraan pendidikan di tingkat nasional.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan dewasa ini, pendidikan banyak
menghadapi tantangan dan hambatan. Salah satu hambatannya adalah rendahnya
mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua
pihak untuk menanggulanginya, baik pemerintah, para pendidik maupun
masyarakat.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan, banyak usaha yang telah dilakukan
oleh pemerintah. Usaha tersebut antara lain melakukan perubahan kurikulum,
penataran, pelatihan para guru, pengadaan sertifikasi guru dan menambah sarana
dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.
Namun usaha yang dilakukan pemerintah tersebut belum mencapai hasil
3
proses pembelajaran yang dilakukan tidak efektif, ini menyebabkan banyak siswa
yang menganggap Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika sebagai pelajaran yang
tidak menarik dan sulit dipahami.
Dalam proses belajar mengajar guru elektronika seharusnya mengerti cara
memberikan motivasi sehingga siswa mencintai pelajaran elektronika dan lebih
memahami materi pelajaran yang diberikan guru. Seorang guru harus mampu
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan muncul kelompok siswa yang
menunjukkan gejala kegagalan dengan berusaha mengetahui dan mengatasi
faktor yang menghambat proses belajar siswa.
Adapun masalah yang terjadi di kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1
(TR) Lubuk Pakam diketahui bahwa proses pembelajaran yang digunakan guru
masih bersifat ekspositori yaitu metode yang hanya terbatas pada penyampaian
pelajaran searah saja yaitu dengan ceramah, pemberian contoh soal dan pemberian
tugas sehingga siswa kurang termotivasi untuk aktif di dalam proses
pembelajaran. Guru dianggap sebagai sumber satu-satunya dalam proses belajar
mengajar, membuat siswa tidak aktif dan merasa bahwa mereka cukup menjadi
pendengar yang baik dalam proses belajar mengajar. Hal ini menyebabkan proses
belajar mengajar menjadi pasif, tidak ada interaksi antara siswa dengan guru di
kelas dan pada akhirnya siswa hanya termenung.
Hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas X TITL SMK Swasta Tri
Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam yaitu dari wawancara dengan guru bidang studi
mengatakan bahwa aktivitas dan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar
4
(KKM) 70,00. Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah ini diperlukan suatu
model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran,
suatu model pembelajaran dimana siswa menjadi facilitator dan juga sebagai
penjelas terhadap suatu materi/kompetensi yang diberikan oleh guru sehingga
siswa merasa tertarik untuk belajar.
Salah satu model yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar adalah dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator
and Explaining. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan guru, dengan kata lain siswa
berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya agar menjadi lebih aktif.
Student Facilitator and Explaining adalah model pembelajaran yang
menempatkan siswa/peserta didik untuk mempresentasikan ide atau pendapat
pada siswa lainnya sehingga siswa akan dilatih untuk memiliki kecakapan
berbicara dan memberikan ide-ide baru secara individu yang dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) merupakan
salah satu kompetensi yang dipelajari, yaitu pembelajaran yang mengajarkan
tentang bagaimana mengusai Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan perusahaan. Untuk mengerti
kompetensi MDDE secara luas maka harus dimulai dengan kemampuan
kognitifnya yaitu pemahaman konsep dasar yang ada pada pelajaran. Hasil belajar
MDDE sangat ditentukan oleh pemahaman konsep dasar kompetensi Menerapkan
5
kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapai siswa baik dalam menguasai materi
bacaan juga pemahaman akan teori Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika.
Berdasarkan masalah diatas maka Peneliti tertarik untuk menyajikan
sebuah judul: “ Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan
Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)
Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013” .
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika (MDDE) siswa kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)
Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 ?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika (MDDE) siswa kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)
Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 ?
3. Apakah model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika (MDDE) siswa kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)
6
1.3. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya model pembelajaran yang dapat mempengaruhi
aktivitas dan hasil belajar siswa, dan standart kompetensi Menerapkan
Dasar-Dasar Elektronika yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar, serta agar
penelitian ini terlaksana maksimal, terarah, efektif, maka perlu dibuat pembatasan
masalah. Maka penelitian ini dibatasi pada “Penerapan Model Pembelajaran
Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL
SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining dapat meningkatkan aktivitas belajar Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika (MDDE) siswa di kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)
Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 ?
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika (MDDE) siswa di kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)
7
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Menerapkan
Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) siswa melalui penerapan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining di kelas X TITL
SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika (MDDE) siswa melalui penerapan model pembelajaran
Student Facilitator and Explaining di kelas X TITL SMK Swasta Tri
Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penerapan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai penerapan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam upaya
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika (MDDE) siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang
studi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan
8
3. Untuk menambah literatur di Perpustakaan Unimed umumnya dan
Fakultas Teknik khususnya serta sebagai bahan referensi bagi peneliti
60
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) siswa yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator
and Explaining mengalami peningkatan yaitu pada siklus I, 15 orang
(51,72%) siswa telah tuntas belajarnya dengan nilai rata-rata 67,06
menjadi 22 orang (75,86%) siswa telah tuntas belajarnya dengan nilai
rata-rata 72,76 pada siklus II.
2. Dengan diterapkannya model pembelajaran Student Facilitator and
Explaining maka aktivitas belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika
(MDDE) siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I terdapat siswa
yang memenuhi kriteria sangat aktif tidak ada, kategori aktif sebanyak 8
orang (27,58%), kategori cukup aktif sebanyak 14 orang (48,27%),
kategori kurang aktif sebanyak 7 orang (24,13%) dan tidak terdapat siswa
untuk kategori tidak aktif (0%). Sedangkan pada siklus II yaitu 4 orang
(13,79%) siswa untuk kategori sangat aktif, 17 orang (58,62%) siswa
dengan kriteria aktif, 6 orang (20,68%) siswa dengan kriteria cukup aktif,
2 orang (6,8%) siswa dengan kategori kurang aktif dan tidak terdapat
siswa dalam kategori tidak aktif (0%).
3. Dengan meningkatkan aktivitas belajar siswa mengakibatkan hasil belajar
61
terlihat dari perhitungan hubungan antara aktivitas (variabel X) dengan
hasil belajar (variabel Y) dimana rxy =0,21, menunjukkan hubungan yang
positif dengan kontribusi yang diberikan aktivitas terhadap hasil belajar
sebesar 4,41%. Apabila aktivitas belajar siswa tinggi maka hasil belajar
siswa juga tinggi.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas maka dapat disarankan:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru
Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) supaya menggunakan
kolaborasi model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam
mengajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) khususnya pada
pokok bahasan Mengidentifikasi Komponen Elektronika Pasif, Aktif dan
Optic.
2. Penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining
diharapkan sebagai alternative masukan bagi guru lain dalam proses
pembelajaran karena dapat meningkatkan aktivitas. Dengan meningkatnya
aktivitas memberikan kontribusi kepada peningkatan hasil belajar.
3. Jika siswa belum tuntas dalam proses pembelajaran dapat dilakukan
62
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widia.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Gredler, Bell. 2011. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Diklat
Produktif Pemasaran Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Jurnal
Pendidikan dan Keluarga UNP, ISSN 2085-4285, Volume I, Nomor 2. ( diakses 10 Maret 2012)
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Lizza. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Bentuk Tes Formatif
Terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Mengontrol Intelegensi Siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan III:16:300-310. ( diakses 10
Maret 2012)
Jasmansyah. 2008. Model-model Pembelajaran. http://mgmp2008.wordpress.com
(di akses 19 Maret 2012)
Muhfida. Model-Model Pembelajaran yang Efektif. http://muhfida.com/model-model-pembelajaran-yang-efektif ( diakses 13 Maret 2012)
Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : Rajawali pers
Setyawan, Dani. 2012. Elektronika. http://elektronikaindustri.com/pengertian-elektronik-menurut-para-ahli (diakses 21 Oktober 2012)
Sugiyanto. 2008. Model-model pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Universitas Sebelas Maret.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
63
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.