• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANSTUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASILBELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA (MDDE) SISWA KELAS XTITL SMK SWASTA TRI SAKTI 1 (TR) LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANSTUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASILBELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA (MDDE) SISWA KELAS XTITL SMK SWASTA TRI SAKTI 1 (TR) LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN2012/2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA (MDDE) SISWA KELAS X TITL SMK SWASTA

TRI SAKTI 1 (TR) LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ADHI JUANDA MANIK NIM. 508131013

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi Pendidikan

Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari

berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan

Yang Maha Kuasa dan bantuan semua pihak serta dengan usaha yang maksimal

sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Atas bantuan tersebut, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan FT UNIMED

3. Bapak Drs. Haposan Manullang M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro UNIMED sekaligus penguji skripsi

4. Bapak Dr. Baharuddin, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik

(6)

iii

5. Ibu Dra. Purnamawaty Sinuhaji M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah memberikan banyak bimbingan, pengarahan serta saran- saran

dalam menyelesaikan Penulisan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku penguji skripsi.

7. Bapak/ibu Dosen dan staff Pegawai di lingkungan Fakultas Teknik

khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang telah memberi ilmunya

selama penulis melaksanakan perkuliahan.

8. Bapak Gandi Sibarani,SE.,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Swasta TRI

SAKTI Lubuk Pakam yang telah bersedia menerima saya untuk melakukan

penelitian di sekolah yang bapak pimpin.

9. Bapak Yason Haleluya Sembiring, S.Pd selaku guru MDDE yang telah

banyak membantu penulis selama melakukan penelitian. Terima kasih buat

kerjasamanya selama ini.

10. Teristimewa buat keluarga yang sangat kucintai: Ayahanda Alm (†) St.W.

Manik, dan ibunda N. Sirait, atas kasih sayang, doa, bimbingan dan

dukungan materiil yang diberikan selama Penulis menjalankan dan

menyelesaikan studi ini. Abang & kakak ipar: Liston Manik, ST (Big bro 1)

& D br Silitonga. Marlon Manik (Big bro 2) & J br Lase. Kakak & Lae :

Rentiana br Manik & J.Sinaga dan Senti Meliana br Manik & Pendi Sitorus.

Adek Tersayang Alm (†) Diana Novita br Manik dan si pudan Jendrik Manik,

buat dukungan, bantuan serta doa yang diberikan kepada Penulis dalam

(7)

iv

11. Terspesial buat Hasiand ku Dahlia Sirait,S.Pd yang selalu setia menemani,

membantu dan memberi semangat kepada penulis selama mengerjakan

skripsi ini.

12. Sahabat- sahabatku Advent Siagian (kepling), Jones Siburian, Sozawato

Zend, Rio Atmona, Sutrisno Sutomo, Indra Rumahorbo, Wilson Eldorado

Silitonga, Bang Apre Manalu ’05 dan teman – teman satu kost 122b yang

telah banyak membantu dan meluangkan waktu bagi saya dalam pengerjaan

proposal skripsi ini. Tanpa bantuan kalian, tak klop rasanya. Dan juga teman-

teman stambuk ’08 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu, memberikan dorongan dan persahabatan selama berkuliah di

Kampus hijau UNIMED.

Harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para

pembaca dalam menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata

penulis menghanturkan ucapan banyak terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, Februari 2013

Penulis

(8)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori ... 9

2.1.1. Hakekat Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 9

2.1.2. Aktivitas Belajar Siswa ... 14

2.1.3. Hasil Belajar MDDE ... 18

(9)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

3.3. Defenisi Operasional ... 29

3.4. Prosedur Penelitian ... 30

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.5.1. Tes ... 35

3.5.2. Observasi ... 35

3.6. Teknik Analisis Data ... 37

3.6.1 Reduksi Data ... 37

3.6.2 Menyajikan Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 41

4.1.1. Aktivitas dan Hasil Tes Belajar ... 41

4.2. Analisis Data ... 46

4.2.1. Reduksi Data ... 46

4.2.2. Penyajian Data ... 46

4.3. Siklus I ... 51

(10)

vii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan ... 60

5.2. Saran ... 61

(11)

x

Lampiran 5. Daftar Nilai MDDE Pretest Siklus 1 ... 88

Lampiran 6. Soal Postest Siklus 1 ... 90

Kunci Jawaban Soal Postest Siklus 1 ... 93

Lampiran 7. Daftar Nilai MDDE Postest Siklus 1 ... 94

Lampiran 8. Soal Postest Siklus 2 ... 96

Kunci Jawaban Soal Postest Siklus 2 ... 99

Lampiran 9. Daftar Nilai MDDE Postest Siklus 2 ... 100

Lampiran 10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 102

Lampiran 11. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 104

Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 ... 105

Lampiran 13. Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklua 2 ... 107

Lampiran 14. Tabel Korelasi Aktivitas dan Hasil belajar siswa pada siklus 1 ... 108

Lampiran 15. Tabel Korelasi Aktivitas dan Hasil belajar siswa pada siklus 2 ... 109

Lampiran 16. Peningkatan Aktivitas dan Hasil belajar siswa ... 110

Lampiran 17. Nilai Aktivitas Siklus 1 dan Siklus 2 Siswa ... 111

Lampiran 18. Struktur Organisasi penelitian tindakan kelas ... 112

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Kegiatan Siklus Tindakan Kelas ... 34-35

3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 36

4.1 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa ... 42

4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 43

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 45

4.4 Perolehan Skor Aktivitas Siswa Siklus I ... 53

4.5 Perolehan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 56

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Skema Kerangka Berpikir ... 24

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 31

4.1 Grafik Hasil Belajar Siswa... 43

4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa ... 44

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu

bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan bangsa itu sendiri dan aspek

kehidupan yang menuntut Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas dan

mampu berkompetensi. Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan yang

dapat dipandang sebagai pencetak SDM yang bermutu tinggi.

Pendidikan juga merupakan hak bagi setiap warga Negara agar mereka

menjadi manusia yang berkembang. Hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang

No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi diri untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara. Menurut undang-undang diatas jelas bahwa tujuan pendidikan nasional

adalah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa

aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang

mulia ini, disusunlah kurikulum yang merupakan seperangkat rencana dan

(15)

2

digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan yang ditentukan. Untuk melihat tingkat pencapaian tujuan

pendidikan diperlukan suatu evaluasi.

Evaluasi pendidikan merupakan salah satu komponen utama yang tidak

dapat dipisahkan dari rencana pendidikan. Ujian Nasional merupakan salah satu

alat yang dikeluarkan pemerintah untuk mengevaluasi tingkat pencapaian tujuan

pendidikan. Hal ini sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan Nasional tahun

2003/2004 nomor.153/V/2003 yang menyatakan bahwa Ujian Nasional untuk

mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik melalui pemberian pemberian tes

pada siswa sekolah tingkat pertama dan tingkat atas. Selain itu Ujian Nasional

juga bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan dan mempertanggungjawabkan

penyelenggaraan pendidikan di tingkat nasional.

Sejalan dengan perkembangan pendidikan dewasa ini, pendidikan banyak

menghadapi tantangan dan hambatan. Salah satu hambatannya adalah rendahnya

mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua

pihak untuk menanggulanginya, baik pemerintah, para pendidik maupun

masyarakat.

Dalam meningkatkan mutu pendidikan, banyak usaha yang telah dilakukan

oleh pemerintah. Usaha tersebut antara lain melakukan perubahan kurikulum,

penataran, pelatihan para guru, pengadaan sertifikasi guru dan menambah sarana

dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.

Namun usaha yang dilakukan pemerintah tersebut belum mencapai hasil

(16)

3

proses pembelajaran yang dilakukan tidak efektif, ini menyebabkan banyak siswa

yang menganggap Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika sebagai pelajaran yang

tidak menarik dan sulit dipahami.

Dalam proses belajar mengajar guru elektronika seharusnya mengerti cara

memberikan motivasi sehingga siswa mencintai pelajaran elektronika dan lebih

memahami materi pelajaran yang diberikan guru. Seorang guru harus mampu

mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan muncul kelompok siswa yang

menunjukkan gejala kegagalan dengan berusaha mengetahui dan mengatasi

faktor yang menghambat proses belajar siswa.

Adapun masalah yang terjadi di kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1

(TR) Lubuk Pakam diketahui bahwa proses pembelajaran yang digunakan guru

masih bersifat ekspositori yaitu metode yang hanya terbatas pada penyampaian

pelajaran searah saja yaitu dengan ceramah, pemberian contoh soal dan pemberian

tugas sehingga siswa kurang termotivasi untuk aktif di dalam proses

pembelajaran. Guru dianggap sebagai sumber satu-satunya dalam proses belajar

mengajar, membuat siswa tidak aktif dan merasa bahwa mereka cukup menjadi

pendengar yang baik dalam proses belajar mengajar. Hal ini menyebabkan proses

belajar mengajar menjadi pasif, tidak ada interaksi antara siswa dengan guru di

kelas dan pada akhirnya siswa hanya termenung.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas X TITL SMK Swasta Tri

Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam yaitu dari wawancara dengan guru bidang studi

mengatakan bahwa aktivitas dan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar

(17)

4

(KKM) 70,00. Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah ini diperlukan suatu

model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran,

suatu model pembelajaran dimana siswa menjadi facilitator dan juga sebagai

penjelas terhadap suatu materi/kompetensi yang diberikan oleh guru sehingga

siswa merasa tertarik untuk belajar.

Salah satu model yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar adalah dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining. Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan guru, dengan kata lain siswa

berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya agar menjadi lebih aktif.

Student Facilitator and Explaining adalah model pembelajaran yang

menempatkan siswa/peserta didik untuk mempresentasikan ide atau pendapat

pada siswa lainnya sehingga siswa akan dilatih untuk memiliki kecakapan

berbicara dan memberikan ide-ide baru secara individu yang dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) merupakan

salah satu kompetensi yang dipelajari, yaitu pembelajaran yang mengajarkan

tentang bagaimana mengusai Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan perusahaan. Untuk mengerti

kompetensi MDDE secara luas maka harus dimulai dengan kemampuan

kognitifnya yaitu pemahaman konsep dasar yang ada pada pelajaran. Hasil belajar

MDDE sangat ditentukan oleh pemahaman konsep dasar kompetensi Menerapkan

(18)

5

kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapai siswa baik dalam menguasai materi

bacaan juga pemahaman akan teori Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika.

Berdasarkan masalah diatas maka Peneliti tertarik untuk menyajikan

sebuah judul: “ Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Menerapkan

Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)

Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013” .

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar Menerapkan Dasar-Dasar

Elektronika (MDDE) siswa kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)

Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 ?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar

Elektronika (MDDE) siswa kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)

Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 ?

3. Apakah model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar

Elektronika (MDDE) siswa kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)

(19)

6

1.3. Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya model pembelajaran yang dapat mempengaruhi

aktivitas dan hasil belajar siswa, dan standart kompetensi Menerapkan

Dasar-Dasar Elektronika yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar, serta agar

penelitian ini terlaksana maksimal, terarah, efektif, maka perlu dibuat pembatasan

masalah. Maka penelitian ini dibatasi pada “Penerapan Model Pembelajaran

Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) Siswa Kelas X TITL

SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining dapat meningkatkan aktivitas belajar Menerapkan Dasar-Dasar

Elektronika (MDDE) siswa di kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)

Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 ?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining dapat meningkatkan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar

Elektronika (MDDE) siswa di kelas X TITL SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR)

(20)

7

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Menerapkan

Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) siswa melalui penerapan model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining di kelas X TITL

SMK Swasta Tri Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar

Elektronika (MDDE) siswa melalui penerapan model pembelajaran

Student Facilitator and Explaining di kelas X TITL SMK Swasta Tri

Sakti 1 (TR) Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penerapan model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai penerapan model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam upaya

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar

Elektronika (MDDE) siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang

studi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) dalam

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan

(21)

8

3. Untuk menambah literatur di Perpustakaan Unimed umumnya dan

Fakultas Teknik khususnya serta sebagai bahan referensi bagi peneliti

(22)

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) siswa yang

diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining mengalami peningkatan yaitu pada siklus I, 15 orang

(51,72%) siswa telah tuntas belajarnya dengan nilai rata-rata 67,06

menjadi 22 orang (75,86%) siswa telah tuntas belajarnya dengan nilai

rata-rata 72,76 pada siklus II.

2. Dengan diterapkannya model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining maka aktivitas belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika

(MDDE) siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I terdapat siswa

yang memenuhi kriteria sangat aktif tidak ada, kategori aktif sebanyak 8

orang (27,58%), kategori cukup aktif sebanyak 14 orang (48,27%),

kategori kurang aktif sebanyak 7 orang (24,13%) dan tidak terdapat siswa

untuk kategori tidak aktif (0%). Sedangkan pada siklus II yaitu 4 orang

(13,79%) siswa untuk kategori sangat aktif, 17 orang (58,62%) siswa

dengan kriteria aktif, 6 orang (20,68%) siswa dengan kriteria cukup aktif,

2 orang (6,8%) siswa dengan kategori kurang aktif dan tidak terdapat

siswa dalam kategori tidak aktif (0%).

3. Dengan meningkatkan aktivitas belajar siswa mengakibatkan hasil belajar

(23)

61

terlihat dari perhitungan hubungan antara aktivitas (variabel X) dengan

hasil belajar (variabel Y) dimana rxy =0,21, menunjukkan hubungan yang

positif dengan kontribusi yang diberikan aktivitas terhadap hasil belajar

sebesar 4,41%. Apabila aktivitas belajar siswa tinggi maka hasil belajar

siswa juga tinggi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas maka dapat disarankan:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar kepada guru khususnya guru

Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) supaya menggunakan

kolaborasi model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam

mengajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) khususnya pada

pokok bahasan Mengidentifikasi Komponen Elektronika Pasif, Aktif dan

Optic.

2. Penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining

diharapkan sebagai alternative masukan bagi guru lain dalam proses

pembelajaran karena dapat meningkatkan aktivitas. Dengan meningkatnya

aktivitas memberikan kontribusi kepada peningkatan hasil belajar.

3. Jika siswa belum tuntas dalam proses pembelajaran dapat dilakukan

(24)

62

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widia.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta.

Gredler, Bell. 2011. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Diklat

Produktif Pemasaran Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Jurnal

Pendidikan dan Keluarga UNP, ISSN 2085-4285, Volume I, Nomor 2. ( diakses 10 Maret 2012)

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Lizza. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Bentuk Tes Formatif

Terhadap Hasil Belajar Matematika dengan Mengontrol Intelegensi Siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan III:16:300-310. ( diakses 10

Maret 2012)

Jasmansyah. 2008. Model-model Pembelajaran. http://mgmp2008.wordpress.com

(di akses 19 Maret 2012)

Muhfida. Model-Model Pembelajaran yang Efektif. http://muhfida.com/model-model-pembelajaran-yang-efektif ( diakses 13 Maret 2012)

Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : Rajawali pers

Setyawan, Dani. 2012. Elektronika. http://elektronikaindustri.com/pengertian-elektronik-menurut-para-ahli (diakses 21 Oktober 2012)

Sugiyanto. 2008. Model-model pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Universitas Sebelas Maret.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

(25)

63

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

The purpose of the study to describe : (1 ) transformational leadership contribution to the performance of elementary school teachers in the District Education

Judul skripsi : Peningkatan Keterampilan Memainkan Alat Musik Melodis Melalui Penerapan Model Quantum pada Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) Siswa Kelas IV SD

Perencanaan  tersebut  antara  lain  berupa  penciptaan  lingkungan  yang  aman,  nyaman  dan  situasi  kondusif.  Penciptaan  lingkungan 

Penulis menyelesaikan masa kuliah di IPB pada tahun 2006 dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi berjudul “Pengaruh Suhu, Jenis dan Perbandingan Pelarut Terhadap

atau KP2KP belum menerbitkan SKT dan kartu NPWP, KPP atau KP2KP harus segera menerbitkan SKT dan kartu NPWP dengan tanggal mulai terdaftar adalah hari kerja berikutnya

¾ Metode deteksi dini yang cepat, murah dan mudah untuk monitoring penyakit di lapang dan produksi tanaman bebas virus.2. LINGKUP DAN

Terdapat lima prinsip yang menegaskan sinergisitas antara kegiatan konservasi dengan pembangunan ekonomi, yaitu: pertama, konservasi merupakan landasan pembangunan

keluarga terhadap prestasi belajar PKn siswa kelas VIII SMPN 1 Karanganom Tahun.