• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA

Oleh: Asriati Manik NIM 4104131003

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA

Asriati Manik (NIM. 4104131003)

ABSTRAK

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Kekasih Jiwaku Yesus Kristus,

atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Menggunakan Media Handout Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahan Hidrokarbon Di SMA”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dra.

Nurmalis, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan

selesainya penulisan skrispi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu

Dra. Ani Sutiani M.Si, Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si dan Bapak Dr.

Zainuddin M.Si, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan

dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi

ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Dr.Iis Siti Jahro, M.Si selaku

Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf

pegawai Universitas Negeri Medan, khususnya Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, dan terlebih kepada segenap Bapak dan Ibu Dosen serta staf

jurusan kimia yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Kepala sekolah serta Bapak dan Ibu

Guru serta staf pegawai SMA Swasta Methodist-8 Medan yang telah banyak

membantu selama penelitian ini.

Teristimewa saya ucapkan terima kasih yang mendalam kepada kedua orang

tuaku tercinta, Bapak S.Manik dan Mama L.Manalu beserta saudara-saudaraku

yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan, dan memberikan motivasi serta

dukungan baik moril dan materi kepada penulis selama penyelesaian studi di

UNIMED. Terkhusus buat kekasih hatiku Arion Dipo Sihite (makasih ya bang

(5)

dipendidikan: Rotio yang telah mengajari aku statistik dalam mengolah data (tq ya

dek akhirnya kk mu siap juga skripsinya), Bojak Tika yang sangat antusias

memberiku semangat supaya segera sidang, Naposobulung HKBP Nommensen

P.Brayan yang selalu mendoakan. Dan semua yang telah mendukung penulis

selama kuliah pendidikan yang tidak dapat diucapkan satu per satu penulis

ucapkan terima kasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis,

Asriati Manik, S.Si.

(6)

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA

Asriati Manik (NIM. 4104131003)

ABSTRAK

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii Abstrak iii Kata Pengantar iv Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 5

1.3.Batasan Masalah 5

1.4.Rumusan Masalah 5

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 6

1.7.Defenisi Operasional 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Pengertian Belajar dan Mengajar 7

2.2. Pengertian Hasil Belajar 9

2.3. Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.3.1. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif 11

2.3.2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match 12 2.4. Pengertian Handout 15 2.4.1. Bentuk Handout 16 2.4.2. Manfaat Handout 16 2.5. Hidrokarbon 17

2.6. Kerangka Konseptual 24

2.7. Hipotesis 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.3. Variabel Penelitian 26

3.4. Rancangan Penelitian 27

3.5. Prosedur Penelitian 27 3.6. Teknik Pengumpul Data 29

(8)

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35

4.1. Hasil Penelitian 35

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 35

a. Valoditas Tes 35

b. Reliabilitas 36

c. Tingkat Kesukaran Tes 36

d. Daya Beda Tes 36

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 37

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 37

4.1.3.1. Uji Normalitas 37

1. Kelas Eksperimen 37

2. Kelas Kontrol 38

4.1.3.2. Uji Homogenitas 39

4.1.3.3.Peningkatan Hasil Belajar 39

4.1.3.4. Pengujian hipotesis 40

4.2.Pembahasan 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42

5.1. Kesimpulan 42

5.2.Saran 42

DAFTAR PUSTAKA 43

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema langkah-langkah penerapan metode make a match 14

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 45

Lampian 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Tes 56

Lampiran 4. Instrumen Tes Penelitian 61

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Tes 68

Lampiran 6. Handout Penelitian 69

Lampiran 7. Soal Penelitian 82

Lampiran 8. Tabel Uji Validitas Instrumen Tes 87

Lampiran 9. Tabel Uji Realibilitas Tes dan Tingkat Kesukaran (P) 88

Lampiran 10. Tabel Daya Beda (D) 89

Lampiran 11. Nilai Pre Test-Post Test Kelas Eksperimen dan Kontrol 90

Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes 92

Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Tes 95

Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 96

Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda Tes 98

Lampiran 16. Perhitungan Standar Deviasi 100

Lampiran 17. Perhitungan Normalitas Data (Uji Chi Kuadrat (X2)) 102

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas 106

Lampiran 19. Perhitungan Uji Hipotesis 108

Lampiran 20. Perhitungan Gain (Keberhasilan Belajar) 110 Lampiran 21. Soal dan Jawaban Pada Model Pembelajaran Make a Match 112

Lampiran 22. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment 115

Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 116

Lampiran 24. Tabel Kritis Distribusi F (Tabel F) 117

Lampiran 25. Nilai-Nilai Dalam Distribusi t (TABEL t) 118

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam rangka menghasilkan

sumber daya manusia yang mampu menjadi penerus dan pelaksana pembangunan

di segala bidang. Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia melalui jalur

pendidikan khususnya kimia, arah pengembangannya sangat terkait dengan

perangkat atau kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Di dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, BAB IV Standar Proses,

Pasal 19 ayat 1 dinyatakan bahwa; proses pendidikan pada satuan pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, motivasi

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Namun kenyataan yang

selama ini terjadi, penerapan KTSP tersebut belum benar-benar dilakukan oleh

sekolah-sekolah adapun yang telah menerapkan hanyalah sebagian saja.

(http://skripsigratis83.blogspot.com/2012/03/pengaruh-metode-demonstrasi-dengan.html)

Ilmu kimia sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

sudah mulai diperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia menjadi

sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia selalu berada di

sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Kimia adalah salah satu mata pelajaran

yang di Ujian Nasionalkan. Namun selama ini masih banyak siswa yang

mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti pelajaran kimia. Seperti

pengalaman penulis sebagai peneliti ketika melaksanakan Program Pengalaman

Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi, banyak siswa

(12)

2

kurang berminat dengan mata pelajaran kimia Hal ini tidak terlepas dari materi

yang dipelajari dalam kimia lebih bersifat abstrak.

Oleh sebab itu salah satu usaha untuk meningkatkan pendidikan kimia

adalah dengan menciptakan siswa kreatif sehingga terjadi interaksi antara siswa

dengan guru, dan juga siswa dengan siswa. Untuk mewujudkannya maka

diperlukan model-model pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat belajar

dengan tuntas dan bermakna. Pada penelitian ini model pembelajaran yang dipilih

oleh peneliti adalah model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Swasta methodist 8.

(http://pusdiklatteknis.depag.go.id/index.php/20100510158/model-model-pembelajaran-kimia.html)

Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana

siswa belajar dengan kelompok-kelompok kecil, yang memiliki tingkat

kemampuan yang berbeda. Pembelajaran ini memberi peluang bagi siswa yang

berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama

lain. Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yaitu salah satu tipe

pembelajaran yang mudah diterapkan. Metode Make a Match atau mencari

pasangan merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan

partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas dengan bermain tanpa menyimpang

dari konsep belajar mengajar. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu

siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum

batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.

Beberapa peneliti menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif

tipe make a match memiliki dampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar

yakni, pada penelitian yang dilakukan oleh Tarmizi (2008) bahwa “Pembelajaran kooperatif make a match mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan

terjadi dari sebelum dilakukan tindakan sampai akhir tindakan pada setiap siklus

kenaikan pencapaian hasil belajar siswa cukup tajam, yakni sebelum dilakukan

tindakan hasil belajar siswa rata-rata hanya 55,00 setelah akhir tindakan pada

siklus I rata-rata 63,08, siklus II rata-rata 75,08, dan tes akhir rata-rata 80,73.

(13)

3

siklus I adalah 67,50%, siklus II adalah 87,50%, dan tes akhir adalah 87,50%. Hal

yang sama diperoleh dari penelitian Theresia (2011) bahwa model pembelajaran

make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 60% pada pokok bahasan hidrokarbon. Dari penelitian Theresia, peneliti ingin melanjutkan

penelitian tesebut dengan menggunakan model pembelajaran yang sama, materi

yang sama tetapi tempat penelitian yang berbeda dan menggunakan media

Handout.

Media yang dipilih peneliti pada pokok bahasan Hidrokarbon adalah

Media dengan Handout. Penelitian dengan menggunakan media Handout juga

telah dilakukan sebelumnya dan menghasilkan hasil yang baik. Rio (2012)

menyebutkan yaitu sebesar12,99% setelah diterapkan model pembelajaran

Quantum Teachuing dengan media Handout. Yulaika (2009) menyebutkan yaitu hasil belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh rata-rata sebesar 5,69

dan rata-rata pada siklus I meningkat menjadi 6,72, rata-rata siklus II meningkat

menjadi 7,6 dan rata-rata pada siklus III meningkat menjadi 8,63. Untuk aspek

afektif mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 14,39 (kurang berminat),

siklus II sebesar 18,79 (cukup berminat), dan siklus III sebesar 21,41 (berminat).

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan CTL

yang disertai handout dapat menguatkan konsep materi pokok ekosistem dan

dapat meningkatkan hasil belajar biologi khususnya materi ekosistem pada siswa

X.6 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

Dari uraian di atas, peneliti terdorong untuk menjadikan ini menjadi suatu

(14)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa sebagai

berikut :

1. Pandangan siswa terhadap kimia bahwa kimia merupakan mata pelajaran yang

dianggap sulit dipelajari karena bersifat abstrak dan sarat dengan

konsep-konsep.

2. Metode pembelajaran yang digunakan guru atau proses belajar mengajar di

kelas masih kurang sesuai.

3. Hasil belajar siswa tentang pokok bahasan hidrokarbon masih rendah.

4. Guru masih kurang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar

mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang linkup permasalahan dan keterbatasan waktu,

maka peneliti perlu membuat batasan masalah penelitian yaitu:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas X SMA Swasta Methodist 8

Medan Tahun ajaran 2011/2012

2. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Hidrokarbon dengan submateri

pembelajaran yaitu Alkana, alkena dan alkuna , sifat fisik , dan isomer.

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah kooperatif tipe Make a Match.

4. Hasil belajar siswa diperoleh secara individu yaitu dari pre test dan post test.

5. Media yang digunakan adalah media Handout.

1.4. Rumusan Masalah

(15)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Make a Match

berbasis media Handout terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan

Hidrokarbon

2. Untuk mengetahui seberapa besar efektifitas model pembelajaran Make a

Match yang didukung dengan media Handout.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan

pengalaman dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.

2. Bagi guru kimia, hasil penelitian akan memberikan masukan tentang

penggunaan model pembelajaran Make a Match pada pokok bahasan

Hidrokarbon.

3. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar, dan belajar lebih

bermakna melalui model pembelajaran Make a Match.

4. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian

selanjutnya.

5. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran kimia kelas X di SMA Swasta Methodist 8

Medan.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran

dimana siswa belajar dengan kelompok-kelompok kecil, yang memiliki

tingkat kemampuan yang berbeda.

2. Model pembelajaran Make a Match merupakan teknik dimana siswa mencari

pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana

(16)

6

3. Hidrokarbon adalah senyawa yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan

atom karbon.

(17)

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu :

1. Pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media handout

memberikan hasil belajar siswa yang lebih baik daripada pembelajaran tanpa

model pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media

handout pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Swasta Methodist-8 Medan.

2. Efektifitas Pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media

handout pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Methodist-8 Medan adalah sebesar 30,43 %.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi para guru kimia, penerapan media handout pada metode

pembelajaran kooperatf tipe Make a Match untuk materi Hidrokarbon

dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi peneliti berikutnya, dapat melakukan penelitian dengan

menggunakan media handout dan model pembelajaran kooperatf tipe

Make a Match untuk pokok bahasan yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan

hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan khususnya pada pelajaran

(18)

35

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Chairil, (2011), http://chai-chairil.blogspot.com.

Ikhwan, Khairul, (2010), Tingkat Kelulusan SMA/SMK UN di Sumut Menurun, http://www.detiknews.com/read/2010/04/27/004422/1345946/10/tingkat-kelulusan-sma-smk-un-di-sumut-menurun

Imbalo, (2010), Berita Hari Ini Sekitar Hasil UN SMA/SMK/MA Tahun 2010, http://imbalo.wordpress.com/2010/04/26/berita-hari-ini-sekitar-hasil-un-smasmkma-tahun-2010/

Lie, Anita, (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.

Prasetio, (2010), Model-model Pembelajaran

http://pusdiklatteknis.depag.go.id/index.php/20100510158/model-model-pembelajaran-kimia.html

Ramadhan, Tarmizi, (2008), Pembelajaran Kooperatif “Make AMatch”, http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/03/pembelajaran-kooperatif-make-a-match/

Sahri, (2010), Hidrokarbon, http://sahri.ohlog.com/hidrokarbon.cat3518.html.

Silitonga, Pasar Maulim, (2011), Statistik Teori dan Aplikasinya dalam Penelitian, FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudrajat, Akhmad, (2008), Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,

(19)

36

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/

Suprijono, Agus, (2010), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Suyanti, Retno Dwi., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Togatorop, Rio Yonanda., (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbasis Media Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di SMA., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui atau dipercaya mempunyai khasiat obat, yang dikelompokan menjadi: (1) tumbuhan obat tradisional, yaitu

Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah Artificial Neural Network, karena pada pelelitiannya sebelumnya terkait dengan peramalan harga,

Chapter Three : Sexual violence and the maternal image in American Horror Story: Murder.. House and Bates Motel

Hermawan Kertajaya (2009 : 4) juga menulis performa dari layanan yang diberikan akan membedakan perusahaan jasa yang satu dengan yang lainnya serta performa layanan yang

Slično idućem alatu, Clone Stamp Tool, i HB alat radi kopiranje određenog dijela slike.. Vodi računa o bojama te osvjetljenju na

[r]

No Nama Penyedia Hasil Evaluasi Administrasi 1 KAP.. Kumalahadi,Kuncara,Sugen g Pamudji

Hasil karakterisasi menunjukkan terbentuknya nanokristal TiO 2 yang lebih optimal pada sampel dengan penambahan asam borat. Untuk penelitia selanjutnya disarankan melakukan