UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR GERAKAN KAKI RENANG GAYA BEBAS MENGGUNAKAN
PAPAN SELUNCUR MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 1 BINJAI T.A. 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
ANDRE L.T.S NIM. 608112105
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat yang diberikannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Dasar
Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas Menggunakan Papan Seluncur Melalui
Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai
Tahun Ajaran 2012/2013’’.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, dan masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan
pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki penulis, maka dengan
segala kerendahan hati penulis menerima segala masukan baik itu berupa saran
maupun kritik yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini.
Dalam skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya pihak-pihak yang telah
membantu. Penulis mengucapkan terimaksih yangf sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, M.Pd Rektor UNIMED yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis melakukan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
iii
5. Bapak Afri Tantri S.Pd, M.Pd Ketua Prodi Pendidikan Jasmani Sekolah
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.
6. Bapak Drs. Mulyadi, M.S Dosen Pemdimbing Skripsi yang sangat banyak
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.
7. Bapak Afri Tantri S.Pd, M.Pd , bapak Samsuddin Siregar,S.Pd, M.Or , dan
bapak Raswin S.Pd, M.P.d moderator dan penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan bagi penulis.
8. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah memberikan
pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di fakultas ilmu
keolahragaan.
9. Bapak Heriyanto, S.Pd Kepala sekolah SMP Negeri 1 Binjai yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
10.Bapak Julianus, S.Pd guru Penjas SMP Negeri 1 Binjai yang telah
membantu penulis selama penelitian.
11.Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan adik , bapak
Daniel Sembiring, ibu Dra. M. Sinulingga dan Falenta Meliga Br
Sembiring. Serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dorongan,
iv
12.Kepada teman-teman saya yaitu Eric Sofiandi Sinaga, Abas Satria
Sinulingga, Ardhi Irwansyah, M. Ferry Gunawan, Surya Dharma, Yanri P.
Tarigan, Bayu Andika dan seluruh teman-teman PJS B Reguler 2008 yang
selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
13.Kepada Yulia Permatasari Tarigan yang selaku memberi semangat dan
motivasi kepada penulis.
14.Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
15.Terima kasih kepada bapak dan ibu pegawai perpustakaan Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNIMED
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari
berbagai pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas kebaikan dari semuanya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Maret 2013
Penulis
i ABSTRAK
ANDRE L. T. S. Upaya Meningkatan Hasil Belajar Teknik Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.
(Pembimbing : MULYADI)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hasil belajar Teknik Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas Menggunakan Papan Seluncur Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan Papan Seluncur yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi Teknik Dasar Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas sebanyak dua kali pertemuan.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Masalah ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9
1. Hakekat Hasil Belajar ... 9
2. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 14
3. Hakekat Gaya Mengajar ... 15
4. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal ... 17
5. Hakekat Renang Gaya Bebas ... 24
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
B. Populasi dan Sampel ... 35
1. Populasi ... 35
2. Sampel ... 36
C. Metode Penelitian ... 37
D. Desain Penelitian ... 37
E. Instrumen Penelitian ... 42
F. Teknis Analisis Data ... 45
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 48
B. Hasil Penelitian ... 49
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
LAMPIRAN ... 69
DOKUMENTASI PENELITIAN ... 96
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Langkah-langkah Gaya Mengajar Resiprokal ... 21
2. Data Jumlah Siswa ... 36
3. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar ... 43
4. Tabel Penetapan KKM Kompetensi Dasar ... 46
5. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49
6. Deskripsi Hasil Tes Awal ... 50
7. Deskripsi Hasil Post-test(Siklus I) ... 55
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Gerakan Kaki Renang Gaya Bebas ... 28
2. Gerakan Tungkai ... 30
3. Gerakan Tungkai Renang Gaya Bebas ... 31
4. Papan Seluncur Renang ... 33
5. Desain PTK ... 37
6. Diagram Tes Awal ... 50
7. Diagram Siklus I ... 55
8. Diagram Siklus II ... 60
9. Diagram Perbandingan Tes Awal, Siklus I, dan Siklus II ... 61
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 69
1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 74
2. 2.1 Lembar Observasi Siklus I ... 78
2.2 Lembar Observasi Siklus II ... 80
3. Rekapitulasi Nilai Tes Awal ... 82
4. Tabel Penilaian Tes Awal ... 83
5. Reduksi Nilai Tes Awal ... 84
6. Paparan Nilai Tes Awal ... 85
7. Rekapitulasi Nilai Siklus I ... 86
8. Tabel Penilaian Tes Siklus I ... 87
9. Reduksi Nilai Siklus I ... 88
10.Paparan Nilai Siklus I ... 89
11.Rekapitulasi Nilai Siklus II ... 90
12.Tabel Penilaian Tes Siklus II ... 91
13.Reduksi Nilai Siklus II ... 92
14.Paparan Nilai Siklus II ... 93
14.Tabel Perkembangan Nilai Siklus I dan Siklus II ... 94
15.Susunan Panitia Pembantu Penelitian ... 95
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan wadah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebab
melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia yang terdidik mampu
menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju maka dari itu kegiatan
pembelajaran sangat perlu ditingkatkan lagi karena kegiatan pembelajaran sangat
memerlukan keberhasilan siswa dalam proses belajar.
Mutu pendidikan sebagai sebuah pilar pengembangan sumber daya
manusia sangat penting maknanya bagi pembangunan nasional. Dapat dikatakan
bahwa masa depan bangsa terletak pada keberadaan pendidikan yang berkualitas
di masa sekarang. Pendidikan yang berkualitas hanya akan muncul apabila
terdapat sekolah yang berkualitas, karena itu upaya peningkatan mutu sekolah
merupakan titik strategis dalam upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Sekolah adalah sebuah sistem, oleh karena itu bagian-bagian dari sistem
tersebut harus berfungsi dengan baik. termasuk di dalamnya adalah sumber daya
manusia pengelola input (siswa) yaitu guru. Guru harus selalu berusaha
mengfungsikan dirinya bersama bagian-bagian lain dari sistem agar output atau
lulusan dapat berguna di masyarakat yang nota benenya adalah “akar” mereka.
Seorang guru harus menguasai kompetensi guru, sebab guru sebagai jabatan
profesional. Kompetensi guru untuk melaksanakan kewenangan profesionalnya,
mencakup tiga komponen sebagai berikut : (1) kemampuan kognitif, yakni
2
kemampuan guru menguasai pengetahuan serta ketrampilan/keahlian
kependidikan dan pengetahuan materi bidang studi yang diajarkan, (2)
kemampuan afektif, yakni kemampuan yang meliputi seluruh
fenomena perasaan dan emosi serta sikap-sikap tertentu terhadap diri sendiri dan
orang lain, dan (3) kemampuan psikomotor atau kinestika, yakni kemampuan
yang berkaitan dengan ketrampilan atau kecakapan yang bersifat jasmaniah yang
pelaksanaannya berhubungan dengan tugas-tugasnya sebagai pengajar.
Makmum (1996 : 82) menyatakan bahwa teacher performance diartikan
kinerja guru atau hasil kerja atau penampilan kerja. Secara konseptual dan umum
penampilan kerja guru itu mencakup aspek-aspek; 1) kemampuan profesional, 2)
kemampuan sosial, dan 3) kemampuan personal. Johnson (dalam Sanusi, 1991:36)
menyatakan bahwa standar umum kemampuan guru itu sering dijabarkan sebagai
berikut : l) kemampuan profesional yang mencakup, (a) penguasaan materi
pelajaran, (b) penguasaan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan
dan keguruan, dan (c) penguasaan proses-proses pendidikan; 2) kemampuan sosial
mencakup kemampuan untuk menyesuaikan din kepada tuntutan kerja dan
lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru; 3)
kemampuan personal (pribadi) yang beraspek acktif mencakup; (a) penampilan
sikap positif terhadap keseluruhan tugas scbagai guru, (b) pemahaman,
penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang seyogyanya dianut oleh seorang
guru, dan (c) penampilan untuk menjadikan diri sebagai panutan dan keteladanan
3
Sedangkan menurut Supriadi (2003:14) menyatakan bahwa guru
profesional dituntut memiliki lima hal Pertama, guru memiliki komitmen pada
siswa dan proses belajarnya. Kedua, guru menguasai secara mendalam bahan
materi pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswa.
Ketiga, guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai
teknik evaluasi. Keempat, guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang
dilakukannya dan belajar dari pengalamannya. Kelima, guru seyogyanya
merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya.
Dari uraian tersebut di atas dan dari berbagai teori pendidikan telah
dijadikan dasar dalam melaksanakan tugas-tugas mereka sebagai guru. Salah satu
diantaranya adalah teori humanistik yang dipelopori oleh Carl Rogers. Dia
menganjurkan agar pendidikan sebaiknya mencoba membuat belajar dan
mengajar lebih manusiawi, lebih personal, dan bermakna.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 1
Binjai, selama ini siswa kurang termotivasi dalam mengikuti mata pelajaran
pendidikan jasmani khususnya renang. Kondisi seperti ini tidak menumbuh
kembangkan pengetahuan dan wawasan siswa sebagaimana yang di harapkan
sehingga siswa mengalami kesulitan dalam melakukan teknik dasar renang.
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Guru
Pendidikan Jasmani SMP NEGERI 1 BINJAI, diketahui hasil belajar teknik dasar
renang gaya bebas masih rendah dengan 15 siswa (41,67%) dinyatakan tuntas dan
sebanyak 21 siswa (58,33%) tidak tuntas belajar dalam materi renang gaya bebas
4
gerakan kaki pada saat melakukan renang gaya bebas. Kesalahan gerakan kaki
yang dilakukan siswa adalah mengayunkan kaki dari engkel. Bukan dari pangkal
paha.
Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan di atas, salah satunya
adalah kurangnya guru memvariasikan metode mengajar. Metode mengajar yang
digunakan guru pada umumnya adalah metode demonstrasi, hal ini menyebabkan
tidak semua siswa melakukan gerakan dengan benar. Karena kebanyakan siswa
tidak mendapat giliran melakukan gerakan.
Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan di atas, salah satunya
adalah kurangnya guru memvariasikan metode mengajar. Metode mengajar yang
digunakan guru pada umumnya adalah metode demonstrasi, hal ini menyebabkan
tidak semua siswa melakukan gerakan dengan benar. Karena kebanyakan siswa
tidak mendapat giliran melakukan gerakan.
Di dalam peningkatan mutu pendidikan pada masa sekarang ini perlu
diiringi peningkatan proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi yang
tepat. Sehingga strategi atau metode yang digunakan guru tidak terpusat pada guru
dan monoton sehingga terkesan membosankan dan membuat siswa tidak serius
memperhatikan materi pelajaran yang sedang diberikan guru khususnya
pembelajaran pendidikan jasmani.
Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga sendiri telah diperkenalkan dan
diterima para siswa semenjak mengenyam pendidikan di tingkat dasar hingga
5
akan bersentuhan dengan tiga hal yakni kognitif, afektif dan psychomotor
(Ibrahim, 2011:138). Hal ini tentunya menjadi bukti yang nyata bagi kita bahwa
olahraga memiliki peranan yang sangat penting di masyarakat terutama di
lembaga-lembaga pendidikan dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa.
Renang merupakan salah satu sub pokok bahasan dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani yang menuntut berbagai variasi metode pembelajaran yang
sangat komplek yaitu yang berkaitan dengan gaya mengajar yang berinovasi
untuk dapat memberikan pengayaan dan pemahaman serta penguasaan gerak
renang lebih cepat diterima. Misalnya gaya mengajar resiprokal memberikan
peranan yang sangat besar dalam kegiatan belajar-mengajar terutama dalam
mengajar renang, karena penggunaan gaya mengajar ini akan menghasilkan
kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan efisien dan di harapkan mencapai
tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Menurut Moston(mahendra, 2000:111),
“gaya resiprokal (gaya berbalasan) merupakan pengembangan dari gaya latihan
yang ditingkatkan pelaksanaannya untuk memperbesar hubungan sosialisasi
dengan teman serta mengambil manfaat dari adanya umpan balik atas pelaksanaan
tugasnya”.
Gaya resiprokal memiliki karakteristik dapat mengaktifkan siswa dan
guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam batas batas tertentu, gaya
mengajar resiprokal memberi kesempatan siswa belajar menguasai keterampilan
lebih lama dan kesempatan mengevaluasi oleh pasangannya lebih intensif.
6
belajar dan memperolehbimbingan belajar, termasuk didalamnya memperoleh
kesempatan mengevaluasi yang lebih lama dan intensif.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti merasa tertarik mengadakan
penelitian yang berkaitan dengan dengan pembelajaran yang berjudul : “Upaya
meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas
menggunakan papan seluncur melalui penerapan gaya mengajar resiprokal siswa
kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013’’
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat di
identifikasi masalah sebagai berikut: Apakah gaya mengajar resiprokal dapat
memperbaiki hasil belajar pada siswa? Apakah dengan pemilihan gaya mengajar
yang tepat dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran penjas? Sejauh
mana guru penjas menggunakan gaya mengajar dalam proses belajar mengajar.
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah adalah upaya
meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas dengan
menggunakan papan seluncur melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada
7
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: apakah penerapan gaya mengajar
resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya
bebas dengan menggunakan papan seluncur pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Binjai Tahun Ajaran 2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan gaya mengajar resiprokal dapat
meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas dengan
menggunakan papan seluncur pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Binjai Tahun
Ajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi harapan dalam penelitian ini sehingga memberikan
manfaat adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani sekolah di Sekolah
Menengah Pertama bagaimana gaya mengajar yang efektif digunakan dalam
proses belajar mengajar.
2. Sebagai sumber informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam meningkatkan hasil belajar teknik dasar gerakan kaki
8
3. Mengenalkan gaya mengajar resiprokal dalam proses belajar mengajar
terutama yang berkaitan dengan peningkatan hasil belajar teknik dasar gerakan
kaki renang gaya bebas.
4. Sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan karya ilmiah tambahan bagi
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
Pengajaran menggunakan papan seluncur melalui penerapan gaya
mengajar resiprokal memberikan pengaruh dalam upaya memperbaiki hasil
belajar siswa pada materi pokok teknik dasar gerakan kaki renang gaya bebas
pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Binjai.
B. Saran
Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka ada hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dan disarankan, yaitu:
1. Sangat perlunya memperhatikan kemampuan awal siswa sebelum
mengadakan pembelajaran agar dapat memilih tindakan yang tepat bagi
siswa pada saat pembelajaran, karena salah satu penyebab tidak
berhasilnya pencapaian tujuan program pengajaran yang direncanakan
adalah kurangnya pengetahuan untuk memilih gaya mengajar yang akan
digunakan sehingga anak didik tidak dapat mencapai tujuan pengajar.
2. Aktifitas belajar siswa sangat perlu diperhatikan untuk memfokuskan
siswa pada pembelajaran.
64
3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED yang ingin melakukan penelitian
selanjutnya. Hendaknya untuk dapat lebih menggunakan gaya mengajar
65
DAFTAR PUSTAKA
Bastian. 2005.
http://www.slideshare.net.V/dika/17.teknik-renang-gaya-bebas.html
Bloom, Benyamin S. 1975. Taxonomi Of Educational Objective dalam Supriyono.2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Brotosuryo. 1993. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud
DEPDIKNAS PKJDR. 1988. Tes Ketangkasan Renang Untuk Putra Umur 13 Tahun Keatas. Jakarta, Pusat Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi.
Dimyati dan Mudjiono. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah dan Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dumadi Dan Kasiyo. 1992. Renang Materi Metode Penilaian. Jakarta, DIRJEN DIKTI
Hamalik. 1993. Media Pendidikan. Bandung : Penerbit PT. Cintra Aditya Bakti
Husdarta dan Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran, Bandung Depdinas.
Ibrahim, Rusli. 2011. Pembinaan Ketahanan Kepribadian di Sepanjang Hayat. Pendekatan Praktis Melalui Pendidikan Jasmani. Jakarta.
Johnson. 2006. Conterxtual Teaching dan Learning. Bandung : Penerbit MLC
Lutan. 1996. Manusia dan Olahraga, ITB Bandung
Makmum. 1996. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Wali Pers
Mulyono. 1997. Studi Tentang Pelaksanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar, FKIP Universitas Sebelas Maret.
Sardiman. 1996. Interaksi Motivasi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Suryosubroto. 2011. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rinneka Cipta.Jakarta
66
Supriadi. 2003. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka Publiser
Supriyono. 2010. Cooperatif Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sudjana, Nana 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung, Tarsito.
http://meutuah.com/edukasi/teknik-renang-gaya-bebas.html
http://olahraga.smancis.blogspot.com.teknik-renang-gaya-bebas.html