UJI KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI PATI JAGUNG DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL DAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Teknologi Pangan
Oleh:
SIFA’ YUNI AL FAREZA 201710220311001
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
ii
iii
iv
v
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 21 Juni 1998 di Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan, sebagai anak kedua dari dua bersaudara dengan ibu Nur Hamidah, S.Pd dan bapak Ahmad Sarwo Edi. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di MI Muhammadiyah 01 Kesambi pada tahun 2011, kemudian menyelesaikan pendidikan menengah pertama di MTsN Model Babat pada tahun 2014, selanjutnya menyelesaikan pendidikan menengah atas di MAN 01 Lamongan pada tahun 2017.
Penulis melanjutkan pendidikan S-1 di Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Pertanian Peternakan, Jurusan Teknologi Pangan. Penulis juga aktif dalam kegiatan selain perkuliahan selama menjadi mahasiswa, diantaranya sebagai staff magang pada Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (Himatekpa) tahun 2017-2018. Selanjutnya pada tahun 2018-2019, penulis aktif sebagai anggota bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (Himatekpa). Selain bidang perkuliahan, kegiatan Himpunan Mahasiswa dan kepanitiaan penulis pernah mengikuti kegiatan magang bersertifikat di CV. STRIATA selama 1 bulan pada tahun 2020.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahamat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Uji Karakteristik Edible film dari Pati Jagung dengan Penambahan Gliserol dan Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis tentunya menyadari bahwa selama berlangsungnya penelitian, penyusunan sampai pada tahap penyelesaian skripsi ini tak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Aris Winaya, M.M., M.Si., IPU selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan serta seluruh Dekanat Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Hanif Alamudin Manshur, S.Gz., M.Si selaku Ketua Jurusan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Dr. Ir. Warkoyo, MP., IPM selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ir.
Joko Susilo Utomo, MP., Ph.D selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan arahan serta motivasi yang besar kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
4. Kepala Laboratorium Teknologi Pangan beserta Staf yang selalu memberikan dukungan dalam pengerjaan skripsi ini mulai tahap awal (penelitian pendahuluan, pelaksanaan penelitian hingga analisa laboratorium dan data statistik) sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Teknologi Pangan yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat selama kuliah hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Ahmad Sarwo Edi dan Ibu Nur Hamidah, S.Pd selaku orang tua yang telah memberikan semangat dan doa tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
vii
7. Terimakasih kepada teman-teman, serta pihak lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu atas semua bantuan dan semangat tiada henti selama penyusunan skripsi ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis dicatat sebagai amalan baik oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Demi kesempurnaan proposal skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga proposal skripsi ini bermanfaat dan dapat diterima oleh semua pihak yang membutuhkan dan semoga Allah SWT.
senantiasa memberikan petunjuk, pencerahan, dan kelapangan dada untuk menjalani kehidupan ini sehingga kita mampu untuk tetap istiqomah dijalan-Nya.
Malang, 31 Desember 2021
Sifa’ Yuni Al Fareza
viii
Sifa’ Yuni Al Fareza. 201710220311001. Uji Karakteristik Edible Film dari Pati Jagung dengan Penambahan Gliserol dan Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.).
Dosen Pembimbing I: Dr. Ir. Warkoyo, MP., IPM. Dosen Pembimbing II: Ir. Joko Susilo Utomo, MP., Ph.D.
ABSTRAK
Penelitian terdahulu menyatakan bahwa edible film dari pati jagung (3-5%) dan CMC (Carboxymethyl Cellulose) (0,5-1%) mempunyai kelemahan pada karakteristik elongasi, laju transmisi uap air (WVTR), transparansi dan kelarutan.
Penelitian ini dilakukan penambahan plasticizer dan gel lidah buaya. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi gliserol dan gel lidah buaya pada karakteristik edible film yang terbuat dari pati jagung, serta mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi gliserol dan konsentrasi gel lidah buaya pada karakteristik edible film yang terbuat dari pati jagung.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, yang terdiri atas dua faktor. Penelitian diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah penambahan gliserol yang terdiri dari 3 taraf, G1 (1%), G2 (3%), G3 (5%). Faktor kedua adalah konsentrasi gel lidah buaya terdiri dari dari 3 taraf, B1 (1%), B2 (5%), B3 (10%). Parameter yang diuji meliputi ketebalan, kuat tarik, elongasi, laju transmisi uap air (WVTR), kelarutan dan transparansi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara konsentrasi gliserol dan konsentrasi gel lidah buaya pada elongasi, kelarutan dan laju transmisi uap air edible film yang terbuat dari pati jagung. Bertambahnya konsentrasi gliserol berpengaruh sangat nyata terhadap nilai ketebalan, elongasi, kuat tarik, transparansi, kelarutan dan laju transmisi uap air. Bertambahnya konsentrasi gel lidah buaya berpengaruh sangat nyata terhadap nilai ketebalan, elongasi, kuat tarik, kelarutan dan laju transmisi uap air. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan G3B1 (konsentrasi gliserol 5% dengan gel lidah buaya 1%) dengan nilai ketebalan 0,23 mm; transparansi 2,30 A546/mm; laju transmisi uap air 1,23 g/m2/hari; kelarutan edible film 64,61%; nilai elongasi 64,58%; dan kuat tarik sebesar 0.29 MPa.
Kata Kunci : edible film, pati jagung, gliserol, gel lidah buaya.
ix
Sifa' Yuni Al Fareza. 201710220311001. Characteristic Test of Edible Film from Corn Starch with Addition of Glycerol and Aloe Vera Gel (Aloe vera L.).
Advisor I: Dr. Ir. Warkoyo, MP, IPM. Advisor II: Ir. Joko Susilo Utomo, MP, Ph.D.
ABSTRACT
Previous research stated that edible films from corn starch (3-5%) and CMC (Carboxymethyl Cellulose) (0.5-1%) had weaknesses in elongation characteristics, water vapor transmission rate (WVTR), transparency and solubility. This research was carried out by adding plasticizer and aloe vera gel in edible film making. The purpose of this study was to determine the effect of different concentrations of glycerol and different in concentrations of aloe vera gel on the characteristics of edible films made from corn starch.
This research was conducted using a factorial randomized block design, which consisted of two factors. The study was repeated 3 times. The first factor was the addition of glycerol which consisted of 3 levels, G1 (1%), G2 (3%), G3 (5%).
The second factor is the concentration of aloe vera gel consisting of 3 levels, B1 (1%), B2 (5%), B3 (10%). Parameters tested include thickness, tensile strength, elongation, water vapor transmission rate (WVTR), solubility and transparency of the edible films produced.
The results showed that there was an interaction between the concentration of glycerol and the concentration of aloe vera gel on the elongation, solubility and water vapor transmission rate of edible films made from corn starch. The increasing concentration of glycerol has a very significant effect on the value of thickness, elongation, tensile strength, transparency, solubility and water vapor transmission rate. Increasing the concentration of aloe vera gel has a very significant effect on the value of thickness, elongation, tensile strength, solubility and water vapor transmission rate. The best treatment in this study was G3B1 treatment (5% glycerol concentration with 1% aloe vera gel) with a thickness value of 0.23 mm;
transparency 2.30 A546/mm; water vapor transmission rate of 1.23g/m2/day;
solubility edible film 64.61%; elongation value 64.58%; and a tensile strength of 0.29 MPa.
Keywords: edible film, corn starch, glycerol, aloe vera gel.
x DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
RIWAYAT HIDUP ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 3
1.3 Hipotesa ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Edible film... 4
2.2 Pati ... 5
2.3 Pati Jagung ... 6
2.4 Plasticizer ... 7
2.5 Lidah Buaya (Aloe vera L.) ... 9
2.6 Penelitian Terkait ... 10
III. METODE PELAKSANAAN ... 15
3.1 Waktu dan Tempat ... 15
3.2 Alat dan Bahan ... 15
3.2.1 Alat ... 15
3.2.2 Bahan ... 15
3.3 Rancangan Penelitian ... 15
xi
3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 17
3.4.1 Pembuatan Gel Lidah Buaya ... 17
3.4.2 Proses Pembuatan Edibe Film Pati Jagung... 18
3.5 Parameter Penelitian ... 19
3.5.1 Ketebalan Edible film ... 19
3.5.2 Kelarutan Edible film ... 19
3.5.3 Transparansi Edible film ... 19
3.5.4 Kuat Tarik Edible film ... 20
3.5.5 Elongasi Edible film ... 20
3.5.6 Laju Transmisi Uap Air/ Water Vapor Transmission Rate ... 20
3.6 Analisis Data... 21
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
4.1 Analisis Fisik Edible film ... 22
4.1.1 Ketebalan Edible film ... 22
4.1.2 Kelarutan Edible film ... 23
4.1.3 Transparansi Edible film ... 25
4.2 Analisis Mekanik Edible film ... 27
4.2.1 Kuat Tarik Edible film ... 27
4.2.2 Elongasi Edible film ... 28
4.3 Analisis Barrier Edible film ... 30
4.3.1 Laju Transmisi Uap Air Edible film ... 30
4.4 Perlakuan Terbaik ... 31
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 34
5.1 Kesimpulan ... 34
5.2 Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
LAMPIRAN ... 39
xii
DAFTAR TABEL
Nomor. Teks Halaman
1. Standar Edible Film Berdasarkan JIS (Japanese Industrial Standards)... ...5
2. Komposisi Kimia Pati Jagung dan Tepung Jagung... ...7
3. Kandungan Zat Gizi Lidah Buaya per 100 gram... ...11
4. Komposisi Kimia Gel Lidah Buaya... ...12
5. Kombinasi Eksperimen... ...16
6. Rata-rata Nilai Ketebalan Edible Film... ...22
7. Rata-rata Nilai Kelarutan Edible Film... ...24
8. Nilai Transparansi Edible Film Konsentrasi Gliserol yang Berbeda... ...25
9. Nilai Transparansi Edible Film Konsentrasi Gel Lidah Buaya yang Berbeda ...26
10. Nilai Kuat Tarik Edible Film Konsentrasi Gliserol yang Berbeda... ...27
11. Nilai Kuat Tarik Edible Film Konsentrasi Gel Lidah Buaya yang Berbeda.... ...27
12. Rata-rata Nilai Elongasi Edible Film... ...29
13. Rata-rata Nilai Laju Transmisi Uap Air Edible Film... ...30
14 Perlakuan Terbaik... ...32
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor. Teks Halaman
1. Lidah Buaya (Aloe vera L.)... ...10 2. Diagram alir pembuatan gel lidah buaya... ...17 3. Diagram alir pembuatan edible film... ...18
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman
1. Analisis Ragam Uji Ketebalan Edible Film... ...39
2. Analisis Ragam Uji Kelarutan Edible Film... ...39
3. Analisis Ragam Uji Transparansi Edible Film... ...39
4. Analisis Ragam Uji Kuat Tarik Edible Film... ...40
5. Analisis Ragam Uji Elongasi Edible Film... ...40
6. Analisis Ragam Uji Laju Transmisi Uap Air Edible Film... ...40
7. Analisa Perlakuan Terbaik... ...41
8. Dokumentasi Proses Pembuatan Edible Film... ...42
9. Dokumentasi Edible Film... ...43
35
DAFTAR PUSTAKA
[ASTM] American Society for Testing and Material D882-12. 2012. Standard Test Method for Tensile Properties of Thin Plastic Sheeting. Annual book of ASTM standards. Philadelphia: ASTM.
[ASTM] American Society for Testing and Material E96/E96M-16. 2016. Standard Test Methods for Water Vapor Transmission of Materials. Annual book of ASTM standards. Philadelphia: ASTM.
Achmadi, D. 2009. Pembuatan Edible Film Pati Jagung dengan Penambahan Tomat sebagai Antioksidan. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.
Afriyah, Y., Putri, W.D.R., & Wijayanti, S.D. 2014. Penambahan Aloe vera L.
dengan Tepung Sukun (Artocarpus communis) dan Ganyong (Canna edulis Ker.) terhadap Karakteristik Edible Film. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(4): 1313-1324
Akili, M.S, Ahmad, U., & Suyatma, N.E. 2012. Karakteristik Edible Film dari Pektin Hasil Ekstraksi Kulit Pisang. Jurnal Keteknikan Pertanian. 26(1): 39- 46
Al-Hasan, A.A. & Norziah, M.H. (2012). Starch Gelatin Edible Films: Water Vapor Permeability and Mechanical Properties as Affected by Plasticizers. Food Hydrocolloids 26: 108-117.
Alves, V.D., Mali, S., Beleia, A., & Grossmann. M.V.E. 2007. Effect of Glycerol and Amylase Enrichmenton Cassava Starch Film Properties. Journal of Food Engineering. 78(3): 941-946.
Amaliya, R.R. & Putri, W.D.R. 2014. Karakteristik Edible Film dari Pati Jagung dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih sebagai Antibakteri. Jurnal Pangan dan Agroindustri; 2(3): 43-53.
Anandito, R.B.K., Nuhartadi, E., & Bukhori, A. 2012. Pengaruh Gliserol terhadap Karakteristik Edible Film Berbahan Dasar Tepung Jali (Coix lacryma-jobi L.). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 5(2): 17-23.
Arifin, H.R., Setiasih, I.S., & Hamdani, J.S. 2016. Pengaruh Penambahan Gliserol Terhadap Karakteristik Penyalut Edibel Gel Lidah Buaya (Aloe vera).
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5 (1) : 6-9
Budyanto, P. 2013. Formulasi Edible Film Antibacterial Active Packaging dengan Penambahan Ekstrak Antibakteri Daun Jati (Tectona grandis). Skripsi.
Universitas Brawijaya. Malang.
Cahyo, N.A.D., Warkoyo, & Anggriani, R. 2021. Karakteristik Fisik dan Mekanik Edible Film Berbasis Pati Kacang Merah (Phaseoulus vulgaris) dan Gel Okra (Abelmoschus esculentus L.). Food Technology and Halal Science Journal, 4(1): 82-93.
Coniwanti, P., Laila, L., & Alfira, M.R. 2014. Pembuatan Film Plastik Biodegradable dari Pati Jagung dengan Penambahan Kitosan dan Pemlastis Gliserol. Jurnal Teknik Kimia, 20(4): 22-30
36
Damat, D. 2008. Efek Jenis dan Konsentrasi Plasticizer terhadap Karakteristik Edible Film dari Pati Garut Butirat. Agritek 16(3): 333-339
Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bharata.
Jakarta.
Eliasson, A. C. 2004. Starch in Food. Cambridge: Woodhead Publishing Limited.
Fanani, F. 2020. Uji Karakteristik Edible Film dari Pati Jagung dengan Penambahan CMC (carboxymethyl cellulose). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Fennema, O. R. 1985. Food Chemistry. Marcel Dekker, INC. New York & Basel.
Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Glicksman, M. 1983. Food Hydrocolloids. Vol III. Boca Raton, FI CRP Press.
Harris, H. 2001. Kemungkinan Penggunaan Edible Film dari Tapioka untuk Pengemas Lempuk. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, 3(2): 99-106 Hudha, I.M., Dewi, K.R., Fitri, J.R., & Ayu, N.M. 2020. Potensi Limbah Keju
(Whey) sebagai Bahan Pembuatan Plastik Pengemas yang Ramah Lingkungan. Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik 19, 46-52.
Hufail, I., Hasnelly, & Taufik, Y. 2012. Pengaruh Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan Gliserol terhadap Karakteristik Edible Film Bekatul Padi (Oryza sativa). Artikel. Jurusan Teknologi Pangan. Universitas Pasundan. Bandung.
Huri, D., & Nisa, F.C. 2014. The Effect of Glycerol and Apple Peel Waaste Extract Concentration on Physical and Chemical Characteristic of Edible Film.
Jurnal Pangan dan Agroindustri 2(4): 29-40.
JIS. 1997. Japanese Industri Standard 2 1707. Japanese Standards Association.
Krisna, D.D.A. 2011. Pengaruh Regelatinasi dan Modifikasi Hidrotermal terhadap Sifat Fisik pada Pembuatan Edible Film dari Pati Kacang Merah (Vigna angularis Sp.). Laporan Tesis Magister Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Semarang.
Krochta, J.M., Baldwin, E.A., & M. Nisperos-Carriedo. 1994. Edible Coatings and Films to Improve Food Quality. Technomic Publishing Co. Inc.Lancaster.
Basel.
Krocta, J.M. & C.L.C. De Mulder. 1997. Edible and Biodegradable Polymer Films- Challenges and Opportunities. Food Technology. 51(2): 61-74
Kurnia, D. & Ratnapuri, P.H. 2019. Aktivitas Farmakologi dan Perkembangan Produk dari Lidah Buaya (Aloe vera L.). Jurnal Pharmascience 6(1): 38-49.
Kusumawati, D.H. & Putri, W.D.R. 2013. Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung yang Diinkorporasi dengan Perasan Temu Hitam. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 1(1): 90-100
37
Lersch, M. 2010. Texture: A Hydrocolloid Receipe Colection. Creative Commons, San Fransisco.
Mali, S., M.V.E. Grossmann, M.A. Garcia, M.N. Martino, & N.E. Zaritzky. 2005.
Mechanical and Thermal Properties of Yam Starch Films. J. Food Hydrocolloid. 19: 157-164.
McHugh, T.H., Aujard, J.F., & Krochta, J.M. 1994. Plasticized Whey Protein Ediblle Films: Water Vapor Permeability Properties. Journal of Food Science 59: 416-419
Muin, R., Anggraini, D., & Malau, F. 2017. Karakteristik Fisik dan Antimikroba Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Gliserol dan Kunyit Putih. Jurnal Teknik Kimia, 23 (3): 191-198
Mustapa, R., Restuhadi, F., & Efendi, R. 2017. Pemanfaatan Kitosan sebagai Bahan Dasar Pembuatan Edible Film dari Pati Ubi Jalar Kuning. JOM FAPERTA, 4(2) : 5-6
Ningsih, S.H. 2015. Pengaruh Plasticizer Gliserol terhadap Karakteristik Edible Film Campuran Whey dan Agar. Doctoral dissertation. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Nugroho, A.A., Basito & Katri, R.B.A. 2013. Kajian Pembuatan Edible Film Tapioka dengan Pengaruh Penambahan Pektin Beberapa Jenis Kulit Pisang terhadap Karakteristik Fisik dan Mekanik. Jurnal Teknosains Pangan. 2(1): 73-79
Pangesti, A.D., Rahim, A., & Hutomo, G.S. 2014. Karakteristik Fisik, Mekanik, dan Sensoris Edible Film dari Pati Talas pada Berbagai Konsentrasi Asam Palmitat. e-J. Agrotekbis, 2(6): 604-610.
Pitak, N., & Rakshit, S.K. 2011. Physical and Antimicrobial Properties of Banana Flour/Chitosan Biodegradable and Self Sealing Films Used for Preserving Fresh-cut Vegetables. LWT – Food Science and Technology. 44(10): 2310- 2315
Pohan, N. E. 2017. Uji Daya Terima Agar-agar Kombinasi Lidah Buaya (Aloe vera L.) dengan Daun Afrika Selatan (Vernonia amygdalina Delile). Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Pramadita, R.C. 2011. Karakteristik Edible Film dari Tepung Porang (Amorphophallus oncophyllus) dengan Penambahan Minyak Kayu Manis (Cinnamon bumani) sebagai Antibakteri. Skripsi. Universitas Brawijaya.
Malang.
Prommakool, A., Sajjaanantakul, T., Janjarasskul, T., & Krochta, J. M. 2011. Whey Protein–Okra Polysaccharide Fraction Blend Edible Films: Tensile Properties, Water Vapor Permeability and Oxygen Permeability. Journal of the Science of Food and Agriculture, 91(2): 362-369.
Purnavita, S., & Utami, W.T. 2018. Pembuatan Plastik Biodegradable dari Pati Aren dengan Penambahan Aloe vera. Inovasi Teknik Kimia, 3(2): 31-35.
Reynold, T., & Dweck, A.C. 1999. Aloe vera Leaf Gel: a review update. Journal of Ethnopharmacology. Vol 68: 3-37
38
Rusli, A., Metusalach, Salengke, & Tahir, M.M. 2017. Karakterisasi Edible Film Karagenan dengan Pemlastis Gliserol. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 20(2): 219-229.
Sari, D.K. 2019. Pengaruh Substitusi Tepung Komposit Growol-Kecambah Kacang Hijau dan Penambahan Carboxymethyl Cellulose terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Tingkat Kesukaan Makaroni. Skripsi. Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Setia, R. & Wijayanti, E. D. 2019. Aktivitas Antibakteri Yoghurt Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Escherichia Coli. Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang.
Setyaningrum, A., Sumarni, N.K, & Hardi, J. 2017. Sifat Fisiko-Kimia Edible Film Agar-agar Rumput Laut (Gracilaria sp.) Tersubstitusi Glyserol. Journal of Science and Technology. 6 (2): 136-143.
Siswanti, Anandito, R.B.K., & Manuhara, G.J. 2009. Karakterisasi Edible Film Komposit dari Glukomanan Umbi Iles-Iles (Amorphopallus muelleri Blume) dan Maizena. Biofarmasi, 7(1): 10-21.
Sitompul, A.J.W.S., & Zubaidah, E. 2017. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Plasticizer terhadap Sifat Fisik Edible Film Kolang Kaling (Arenga pinnata). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(1): 13-25
Uge, N.R., Maspeke, P.N.S., & Liputo, S.A. 2021. Kajian Proses Pembuatan Edible Film dengan Penambahan Gliserol dari Pati Jagung Motorokiki (Zea mays L.)Termodifikasi. Journal of Food Technology, 3(1): 19-29.
Utomo, A.W., Argo, B.D. & Hermanto, M.B. 2013. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan terhadap Karakteristik Fisikokimiawi Plastik Biodegradable dari Komposit Pati Lidah Buaya (Aloe vera L.)-Kitosan. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis 1(1): 73-79
Warkoyo, Rahardjo, B., Marseno, D.W., & Karyadi, J.N.W. 2014. Sifat Fisik, Mekanik dan Barrier Edible Film Berbasis Pati Umbi Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) yang Diinkorporasi dengan Kalium Sorbat. AGRITECH, 34(1) : 72-81
Wijayani, A & Widodo, W. 2005. Usaha Meningkatkan Beberapa Varietas Tomat dengan Sistem Budidaya Hidroponik. J. Ilmu Pertanian 12(1): 77-83.
Winarti, C., Miskiyah, & Widaningrum. 2012. Teknologi Produksi dan Aplikasi Pengemas Edible Antimikroba Berbasis Pati. Jurnal Litbang Pertanian, 31(3): 85-93.
Wiryawan, A. 2007. Kimia Analitik. Malang: Departemen Pendidikan Nasional.
Yulianti, R. & Ginting, E. 2012. Perbedaan Karakteristik Fisik Edible Film dari Umbi – Umbian yang Dibuat dengan Penambahan Plasticizer. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 31(2): 131-136.
Zuwanna, I., Fitriani, & Meilina, H. 2017. Pengemas Makanan Ramah Lingkungan, Berbasis Limbah Cair Tahu (Whey) Sebagai Edible Film. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Unsyiah.
39
