• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS TAHUN"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2018 - 2023

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

Alamat : Jln. KH. Abdul Halim No. 99 Majalengka 45418

Telp. (0233) 281020, Fax. (0233) 281555

(2)
(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.4 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ... 7

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ... 7

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ... 9

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ... 15

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Perangkat Daerah ... 16

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH .. 21

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok & Fungsi . 21 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 22

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ... 23

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 24

3.5 Penentuan Isu - Isu Strategis ... 30

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 33

4.1 Tujuan & Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah 33 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 36

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN . 39

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 48

BAB VIII PENUTUP ... 49

(4)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana tersebut dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pasal 150; Dan Perencanaan strategis di tingkat unit kerja diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka merupakan bagian dari unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka. Guna lebih meningkatkan keterpaduan dan keselarasan antar program-program di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka, penyusunan Renstra SKPD difokuskan pada bidang dan kewenangan yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Program yang disusun menurut kewenangan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.

Dokumen Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten

Majalengka Tahun 2018-2023 adalah derivasi dokumen perencanaan RPJMD

Kabupaten Majalengka 2018-2023 yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan

program Kepala Daerah yang dalam proses penyusunannya berpedoman kepada

RPJPD dengan memperhatikan RPJMD. Renstra SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan

(5)

2

Tata Ruang Kabupaten Majalengka merupakan program jangka menengah 5 (lima) tahunan sebagai pedoman dan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD untuk kurun waktu 1 (satu) tahun. Renstra SKPD dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja SKPD sebagai pedoman dalam penyusunan RKA SKPD yang mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA- PPAS).

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundangan yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tahun 2018-2023 adalah :

1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ( Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ( Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Repulik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

(6)

3

4) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 nomor 3 );

5) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;

6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

7) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

9) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat ( Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64 ) ;

10) Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Majalengka

(7)

4

2005-2025; (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2008 Nomor 12 );

11) Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 3 Tahun 2012 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Majalengka ( Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2012 Nomor 3 );

12) Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 1 tahun 2014 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Majalengka tahun 2014- 2018 ( Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka tahun 2014 Nomor 1);

13) Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka;

14) Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka;

15) Peraturan Bupati Majalengka Nomor 42 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Dinas

Pekerjaan Umum dan Tata Ruang adalah sebagai pedoman bagi seluruh personil

organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk

jangka waktu lima tahun mendatang.

(8)

5

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tahun 2018 - 2023 ini yaitu untuk :

1) Menjamin konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan sesuai dengan prioritas serta kebutuhan daerah/lapangan;

2) Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis selama lima tahun.

3) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya urusan wajib pekerjaan umum dan penataan ruang;

4) Memantapkan pelaksanaan akuntabilitas dan kinerja instansi (SKPD) sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian Visi, Misi, tujuan, sasaran dan kebijakan pembangunan daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Renstra SKPD Tahun 2018-2023 sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, makud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Bab ini menjelaskan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Perangkat Daerah, Sumber Daya Perangkat Daerah, Kinerja Pelayanan

Perangkat Daerah, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan Perangkat Daerah.

(9)

6

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Bab ini menguraikan tentang Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Telaahan Rensta Rencana strategis K/L dan Rencana strategis, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menjelaskan tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan tentang Strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Bab ini menjelaskan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab ini menggambarkan Indikator Kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam (5) lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

(10)

7

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang adalah unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi Sumber Daya Air, Bina Marga, Tata Ruang, Tata Bangunan dan Prasarana Lingkungan yang menjadi kewenangan Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berada dibawah serta bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dengan

tupoksi sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Bupati Majalengka Nomor 42 tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka.

Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya mempunyai Tugas Pokok yaitu

membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang meliputi Sumber Daya Air, Bina Marga, Tata Ruang, Tata

Bangunan, dan Prasarana Lingkungan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas

Pembantuan yang diberikan kepada Daerah.

(11)

8

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi yaitu :

a) Perumusan kebijakan dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang meliputi sumber daya air, bina marga, tata ruang, tata bangunan, dan prasarana lingkungan;

b) Pelaksanaan kebijakan dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang meliputi sumber daya air, bina marga, tata ruang, tata bangunan, dan prasarana lingkungan;

c) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang meliputi sumber daya air, bina marga, tata ruang, tata bangunan, dan prasarana lingkungan;

d) Pelaksanaan administrasi dinas dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang meliputi sumber daya air, bina marga, tata ruang, tata bangunan, dan prasarana lingkungan;

e) Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka memiliki Susunan Organisasi terdiri dari : 1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

(12)

9

3. Bidang Bina Marga terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan

b. Seksi Pemeliharaan, Peningkatan dan Pembangunan Jalan c. Seksi Pemeliharaan, Peningkatan dan Pembangunan Jembatan 4. Bidang Tata Ruang terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tata Ruang b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang 5. Bidang Tata Bangunan terdiri dari :

a. Seksi Penataan Bangunan Gedung

b. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan 6. Bidang Sumber Daya Air

a. Seksi Operasi Irigasi

b. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Irigasi c. Seksi Pengelolaan Sumber Air

7. Bidang Bina Konstruksi

a. Seksi Penyelenggaraan Bina Konstruksi b. Seksi Pengawasan Bina Konstruksi 8. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

a. UPT Alat Berat dan Perbengkelan b. UPT Laboratorium Pengujian Bahan

c. 7 UPT Pemeliharaan Kebinamargaan, Bangunan dan Tata Ruang d. 9 UPT Sumber Daya Air

9. Kelompok Jabatan Fungsional

(13)

10

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah 2.2.1 Sumber Daya Manusia

Dalam rangka menjalankan kegiatan administrasi dan operasionalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang didukung oleh pegawai sebanyak 215 orang ASN dan 725 Orang Pekerjaan Harian Lepas.

2.2.2 Sarana dan Prasarana Perkantoran

Selain sumberdaya manusia Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka juga di fasilitasi dengan sarana dan prasarana pendukung dalam menunjang kelancaran kegiatan perkantoran. Adapun Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Daftar Sarana dan Prasarana Penunjang

No Jenis barang Jumlah

1 Tandem roller 13

2 Mesin Gilas 1

3 Mesin gilas 4 ton 8

4 Mesin gilas 1 ton 7

5 Vibration roller 5

6 Wheel loader 3

7 Wheel excavator 5

8 Stampel kodok 2

9 Stamper kuda 8

10 Genzet 1

11 Potabel compressor 1

12 Dumptruck 1

13 Shift loader 1

14 Mobil barang/box 1

15 Mobil pick up 1

16 Kendaraan roda 4 2

17 Kendaraan roda 4 + deklit 1

(14)

11

No Jenis barang Jumlah

18 Mobil damkar + peralatan 4

19 Kendaraan motor roda 3 7

20 Gerobak roda dorong 14

21 Lampu las karbit 1

22 Trafo las listrik 1

23 Tecide 1

24 Kabel selling 1

25 Gerinda tangan 1

26 Mesin pemotong besi 1

27 Gerinda duduk 1

28 Bor tangan 1

29 Ragun 10" 1

30 Kompresor listrik 1

31 Kunci ring 8" s/d 32" 1

32 kunci shock 8" s/d 32" 1

33 kunci shock 20" sld 56" 1

34 Dongkrak buaya 10 ton 1

35 Potable hidraulik jack 1

36 Blander Las karbit 1

37 Selang angin rol 15 m 1

38 Dongkrak buaya 1

39 Tabung pemadam kebakaran 7

40 Kompresor 1

41 Lampu las potong 1

42 Gerinda tangan 1

43 Spray gun paint 1

44 Mesin amplas listrik 1

45 Katrol 1,5 ton 1

46 Pompa stemplat angin 1

47 Trafo charger accu 1

48 Inverter las listrik 1

49 Roll meter 4

50 Alat mono meter 1

51 Kompas 1

52 DPC 1

53 Alat ukur GPS 8

54 Alat ukur SHUNTO 2

55 Gergaji mesin 19

56 Alat ukur station 1

57 Meteran dorong 7

58 AC 34

59 Dispenser 9

60 Filing kabinet 24

(15)

12

No Jenis barang Jumlah

61 Notebook / laptop 35

62 Komputer / PC 80

63 CPU 2

64 Monitor display 2

65 Monitor komputer 1

66 Motherboard 1

67 Kelengkapan komputer 2

68 Monitor 1

69 Printer 61

70 Meja pejabat eselon IV 1

71 Meja kerja 10

71 Meja kerja 1/2 biro 31

72 Meja kerja biro 10

73 Meja pilah + kursi 1

74 Meja tulis 1 biro 2

75 Meja rapat 5

76 Joint table 2

77 Kursi kerja 8

78 Meja tulis 1

79 Meja kerja 8

80 Meja kerja 1 biro 4

81 Kursi putar 36

82 Kursi kerja eksekutif 1

83 Kursi tamu 7

84 Sofa 1

85 Kursi tunggu 8

86 Lemari arsip 54

87 Loker 21

88 Vertical plant file 1

89 Mesin penghancur kertas 11

90 Mesin babat rumput 6

91 Mesin babat rumput gendong 12

92 Mesin tik 6

93 Rak arsip 2

94 Rak buku metal 2

95 Scarier 10

96 TV 13

97 Papan data pengumuman 3

98 Pigura lukisan besar 2

99 Handycam 1

100 Handycam + caset 2

101 Wireles 1

102 Kulkas 8

(16)

13

No Jenis barang Jumlah

103 Vacum cleaner 1

104 Tralis 2

105 Gorden 1

106 Tabung oksigen gendong 2

107 Pompa penyedot air portable 4

108 Loker 3

109 Jaket anti panas 4

110 Apar 2

111 Sirine 1

112 Tabung apar 3 kg 4

113 Tabung apar 6 kg 2

114 Kamera digital 31

115 Kamera EOS 3

116 CCTV 1

117 Faximili 2

118 PABX 1

119 Infokus 4

120 Proyektor dan layar 1

121 Conference sistem 1

122 Alat studio 1

123 Audio ruangan 11

124 Jaringan komputer 1

125 Teknologi informasi, kumunikasi 1

126 Jaringan sitem management 1

127 Radio RF 2

128 Sand density cone set 2

129 Sondir set 1

130 Drying oven cone set 1

131 Dinamic cone penetro meter 3

132 Seedy model A 1

133 Concerete mixer besar 1

134 Concerete mixer kecil 1

135 Vertical cylinder capping 1

136 Compression machine test 1

137 Abrasi tester 1

138 Core drill 1

139 Timbangan 20 kg 1

140 Sondir geo listrik 1

141 CBR Lab 1

142 Mantle cone 1

143 Friction cone 1

144 Theodolit 1

145 Field CBR test 1

(17)

14

No Jenis barang Jumlah

146 Slum cone 1

147 TakeI tone 1

148 Core drilling test 1

149 Reflux extractor 1

150 Flot plate 1

151 Digital balance 1

152 Hand bor 1

153 Sample extruder 1

154 Compaction set 1

155 CBR Lapangan set 1

156 Seedy 1

157 Impact test 1

158 Send equivalent test 1

159 Lab concrete mixer 1

160 Compression machine test set 1

161 Centrifuge extractor test set 1

162 Marshal test set 1

163 Midle penetration test set 1

164 Refiux extractor test 1

165 Heavy clute selection 20 kg 1

166 Triple balance 1

167 Triple beam balance 2

168 Balance ohaus field test scoles 1

169 Mesin pemadat beton 2

170 Generator 2.500 watt 1

171 Diesel engine 1

172 Concrete hammer test 1

173 Aspal compaction hammer 2

174 Drying oven 1

175 Slave mash no. 4 1

176 Slave mash no. 8 1

177 Slave mash no. ¼ 1

178 Hidroulic concrete beam testing 1

179 Moth stright edge 1

180 Concrete beam mold 6

181 Benkelmen beam 1

182 Mini troly core drilling machine 2

183 Standard penetration test 1

184 Sand equvalent test 1

185 Digital balance 1

(18)

15

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Analisis kinerja pelayanan SKPD menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya 2014-2018, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD, dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s ataupun indikator lain yang telah diratifikasi oleh pemerintah, yang berupa pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dengan dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang merupakan SKPD yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka. Dengan demikian, untuk mengetahui kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata

Ruang didasarkan pada review pencapaian sasaran strategis Renstra Tahun 2014-2018. Dari pencapaian sasaran strategis tahun sebelumnya, sebagian besar

program dan kegiatan dalam pelaksanaan capaian kinerjanya dapat memenuhi target

yang telah ditetapkan atau mencapai 100 %.

(19)

16

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Perangkat Daerah 2.4.1 Faktor Intenal

1) Jalan, jembatan, bangunan, jaringan irigasi, bendung, embung dan penataan ruang merupakan kebutuhan dasar manusia dan merupakan urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

2) Sarana prasarana dan aset Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang yang memadai.

2.4.2 Faktor External

1) Lokasi Kabupaten Majalengka yang strategis sebagai pusat pengembangan wilayah di Provinsi Jawa barat.

2) Berkembangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya infrastruktur

yang baik.

(20)

17

Tabel 2.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tahun 2014-2018 Kabupaten Majalengka

No Indikator Kinerja Satuan

Target Renstra Realisasi Renstra Rasio Capaian

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 1 Rasio Ruas Jalan

Kabupaten dalam Kondisi Baik dan Sedang (Mantap)

% 81,93 83,93 85,93 87,93 90,92 75,99 92,12 93,72 90,48 82,74 92,74 109,76 109,07 102,91 92,10

2 Rasio Jumlah Jembatan Kabupaten dalam Kondisi Baik

% 91,83 92,82 94,80 96,29 97,77 95,52 96,27 98,27 97,77 96,29 104,02 103,71 103,66 100,00 100,00

3 Rasio ketersediaan bangunan

pemerintah dalam kondisi baik

% 87,00 89,00 91,00 93,00 95,00 87,09 89,17 91,20 93,40 95,11 100,10 100,19 100,22 100,43 100,12

4 Jumlah pelaku jasa konstruksi yang dibina

Orang 50 50 50 50 50 50 50 50 100 48 100,00 100,00 100,00 200,00 96,00

5 Rasio ketersediaan informasi mengenai rencana tata ruang berserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

% 3,85 11,54 26,92 88,46 100,00 23,08 23,08 30,77 92,31 96,15 600,00 200,00 114,29 104,35 96,15

(21)

18

Tabel 2.3

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Majalengka

Uraian Anggaran (dalam Juta Rupiah) Realisasi (dalam Juta Rupiah) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-Rata Pertumbuhan

(dalam Juta Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018** Anggaran Realisasi

Program Administrasi dan Perkantoran

4.221,03 1.725,58 1.293,27 1.940,99 2.862,30 3.894,53 1.570,00 1.209,70 1.550,76 1.998,92 92,26 90,98 93,54 79,90 69,84 2.408,63 2.044,78

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4.653,94 782,95 243,78 200,00 349,50 4.445,75 662,76 229,84 196,40 346,57 95,53 84,65 94,28 98,20 99,16 1.246,03 1.176,26

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

53,50 63,50 0,00 0,00 55,50 53,01 63,50 0,00 0,00 48,84 99,09 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 88,00 34,50 33,07

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

134,21 66,21 37,76 0,00 0,00 109,41 58,08 36,36 0,00 0,00 81,52 87,73 96,30 #DIV/0! #DIV/0! 47,64 40,77

Program Sinergitas Perencanaan Daerah

46,05 29,78 29,45 0,00 0,00 36,31 24,60 27,14 0,00 0,00 78,86 82,63 92,15 #DIV/0! #DIV/0! 21,05 17,61

Program Sinergitas Perencanaan dan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

0,00 0,00 0,00 34,48 0,00 0,00 0,00 0,00 23,86 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 69,19 #DIV/0! 6,90 4,77

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

0,00 8.357,75 0,00 9.587,91 133.792,37 0,00 8.223,25 0,00 9.181,90 96.022,17 #DIV/0! 98,39 #DIV/0! 95,77 71,77 30.347,61 22.685,46

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

185.480,25 328.809,76 268.703,35 239.301,00 144.858,31 183.725,61 324.605,09 254.635,01 233.421,69 114.835,46 99,05 98,72 94,76 97,54 79,27 233.430,53 222.244,57

Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan

70,39 73,50 73,50 38,64 0,00 55,36 58,05 53,47 33,65 0,00 78,66 78,97 72,74 87,08 #DIV/0! 51,21 40,10

Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan

0,00 26,00 0,00 0,00 0,00 0,00 16,37 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 62,98 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5,20 3,27

(22)

19

Uraian Anggaran (dalam Juta Rupiah) Realisasi (dalam Juta Rupiah) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-Rata Pertumbuhan

(dalam Juta Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018** Anggaran Realisasi

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

7.925,74 7.912,06 940,92 2.922,70 713,19 6.409,54 7.345,26 904,67 2.891,63 667,58 80,87 92,84 96,15 98,94 93,61 4.082,92 3.643,74

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

4.282,36 0,00 840,00 0,00 0,00 4.253,72 0,00 835,80 0,00 0,00 99,33 #DIV/0! 99,50 #DIV/0! #DIV/0! 1.024,47 1.017,90

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

77.492,27 57.618,55 39.379,85 0,00 0,00 76.609,69 53.908,07 37.713,32 0,00 0,00 98,86 93,56 95,77 #DIV/0! #DIV/0! 34.898,13 33.646,21

Program Pengembangan Perumahan

33,35 40,35 226,26 0,00 0,00 31,78 24,85 167,07 0,00 0,00 95,28 61,58 73,84 #DIV/0! #DIV/0! 59,99 44,74

Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

641,80 157,65 21,14 0,00 0,00 623,52 12,75 0,00 0,00 0,00 97,15 8,09 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 164,12 127,25

Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

0,00 28.919,77 0,00 0,00 0,00 0,00 15.492,77 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 53,57 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5.783,95 3.098,55

Program Peningkatan Kesiapan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

428,50 635,40 743,42 0,00 0,00 426,47 626,08 739,24 0,00 0,00 99,53 98,53 99,44 #DIV/0! #DIV/0! 361,46 358,36

Program Perencanaan Tata Ruang

4.353,82 3.992,36 1.273,55 4.341,85 488,74 4.100,16 3.622,88 889,26 4.062,09 144,14 94,17 90,75 69,83 93,56 29,49 2.890,06 2.563,70

Program Pemanfaatan Ruang.

0,00 40,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8,00 0,00

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

180,23 287,13 307,84 316,92 0,00 143,43 10,74 202,64 245,34 0,00 79,58 3,74 65,83 77,41 #DIV/0! 218,43 120,43

Program Pengembangan Data/Informasi

1.939,85 66,53 0,00 0,00 0,00 1.649,41 46,61 0,00 0,00 0,00 85,03 70,06 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 401,28 339,20

Program Perencanaan Bagunan Gedung

0,00 0,00 1.235,61 677,40 383,73 0,00 0,00 1.060,77 641,72 82,83 #DIV/0! #DIV/0! 85,85 94,73 21,59 459,35 357,06

Program Pengendalian Bagunan Gedung

0,00 0,00 75,78 0,00 0,00 0,00 0,00 70,05 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 92,45 #DIV/0! #DIV/0! 15,16 14,01

Program Pembangunan Bagunan Gedung

0,00 0,00 2.807,82 9.599,17 13.703,26 0,00 0,00 2.718,53 9.418,97 10.941,73 #DIV/0! #DIV/0! 96,82 98,12 79,85 5.222,05 4.615,85

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan Bagunan Gedung

0,00 0,00 6.679,02 11.799,28 3.843,20 0,00 0,00 6.527,29 11.771,07 1.800,00 #DIV/0! #DIV/0! 97,73 99,76 46,84 4.464,30 4.019,67

(23)

20

Uraian Anggaran (dalam Juta Rupiah) Realisasi (dalam Juta Rupiah) Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-Rata Pertumbuhan

(dalam Juta Rupiah)

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018** Anggaran Realisasi

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

0,00 8.861,83 0,00 0,00 0,00 0,00 8.798,14 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! 99,28 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1.772,37 1.759,63

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

1.011,74 0,00 0,00 0,00 0,00 1.011,74 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 202,35 202,35

Program Penataan dan Pengawasan Pelaksanaan Jasa Konstruksi

0,00 50,00 35,49 94,55 131,14 0,00 37,30 35,21 43,12 102,40 #DIV/0! 74,60 99,23 45,61 78,08 62,24 43,61

Total 292.949,03 448.516,66 324.947,81 280.854,89 301.181,22 287.579,44 425.207,15 308.055,38 273.482,19 226.990,62 98,17 94,80 94,80 97,37 75,37 329.689,92 304.262,96

(24)

21

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Sebagai lembaga yang melaksanakan urusan pemerintah di bidang Pekerjaan Umum meliputi Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Tata Ruang, Bangunan, dan Prasarana Lingkungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mempunyai permasalahan yang berpotensi menghambat pencapaian target kinerja.

Berikut identifikasi permasalahan paling krusial tentang layanan dasar pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya melalui penilaian terhadap capaian kinerja yang belum mencapai target yang ditetapkan RPJMD Kabupaten Majalengka Tahun 2014-2018 :

1) Kurangnya cakupan infrastruktur yang memadai dan berkualitas terutama pada daerah-daerah yang terpencil;

2) Masih terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur sebagai penunjang aktivitas ekonomi masyarakat desa;

3) Masih adanya kondisi jalan kabupaten yang rusak berat;

4) Belum ditetapkannya sebagian wilayah kecamatan dalam dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), dan konsistensi tata ruang;

5) Belum ditetapkannya zonasi dalam rangka pemanfaatan ruang;

6) Belum adanya regulasi untuk menetapkan rencana induk (masterplan) dari setiap

kawasan;

(25)

22

7) Belum disusunnya penegasan ruang secara substansial untuk Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan;

8) Belum sinergisnya perencanaan kawasan strategis terutama di wilayah rencana BIJB Kecamatan Kertajati;

9) Inkonsistensi antara perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang;

10) Adanya alih fungsi lahan pertanian.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai dengan amanat UUD 1945, maka pemerintahan daerah diharapkan dapat mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Visi Kabupaten Majalengka Tahun 2019-2023 : “Mewujudkan Tata kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Majalengka yang RELIGIUS, ADIL, HARMONIS, dan SEJAHTERA pada tahun 2023.”

Untuk mewujudkan Visi tersebut akan ditempuh 4 (empat) Misi

Pembangunan Kabupaten Majalengka yaitu :

(26)

23

1) Mewujudkan perilaku kehidupan masyarakat beragama sebagai tradisi budaya;

2) Mewujudkan keadilan fungsional, keadilan teritorial dan pemerataan hasil-hasil pembangunan berdasarkan pada potensinya masing-masing;

3) Meneguhkan empat pilar kebangsaan sebagai etika dan norma bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam kehidupan keluarga;

4) Mewujudkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Majalengka yang bahagia lahir dan batin.

Keterkaitan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang terhadap Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut, terpilih dan terfokus pada Misi ke-2 yaitu “Mewujudkan Keadilan Fungsional, Keadilan Teritorial dan Pemerataan Hasil-hasil Pembangunan Berdasarkan pada Potensinya Masing-masing” dan Misi ke-4 “Mewujudkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Majalengka yang bahagia lahir dan batin”.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Dalam penyelenggaraan kewenangan pemerintah di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di tingkat Kementerian dilaksanakan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Visi Kementrian PUPR untuk mewujudkan Visi Pembangunan Nasional

menjadi Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong

royong melalui pembangunan Nasional yang lebih cepat, kuat, inklusif, serta

berkelanjutan maka Kementrian PUPR menjabarkan Visi Pembangunan Nasional

kedalam Visi dan Misi Kementrian PUPR dengan peran, tugas, dan fungsinya serta

(27)

24

dengan mempertimbangkan pencapaian pembangunan Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada periode sebelumnya. Oleh karena itu Visi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.”

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor - faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi

implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas

Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang

eksisting maka Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dapat mengidentifikasi arah

(geografis) pengembangan pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan prioritas

wilayah pelayanan OPD dalam lima tahun mendatang. Telaahan Rencana Tata

Ruang Wilayah beserta faktor pendorong dan penghambat terhadap pelayanan Dinas

Pekerjaan Umum dan Tata Ruang sebagaimana terdapat pada Tabel 3.6 dibawah ini.

(28)

25

Tabel 3.1

Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi

OPD

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

STRUKTUR RUANG A. Sistem Perkotaan

1. Pengembangan PKW Kadipaten a. Pengembangan

perdagangan dan jasa skala regional

Koordinasi tupoksi lintas OPD yang terkait belum berjalan optimal sehingga diperlukan optimalisasi kelembagaan BKPRD

Eksisting pusat perdagangan berada pada jalur utama Bandung – Cirebon, kawasan yg ada tidak dimungkinkan untuk

pengembangan

Eksisting pusat perdagangan berada pada jalur utama Bandung - Cirebon

2. Pengembangan PKL Majalengka, Kertajati;

Jatiwangi; Rajagaluh; Cikijing;

Talaga

- - -

a. Pengembangan pusat perbelanjaan dan jasa;

Berlum tersedianya PERDA Tata Ruang tentang RDTR, RTR

Eksisting pusat perdagangan berada pada jalur utama, kawasan yg ada tidak dimungkinkan untuk

pengembangan

Luas pelayanan pusat perbelanjaan dan jasa eksisting sudah berkembang ke kecamatan bahkan kabupaten sekitar.

b. Pengembangan kantor- kantor pemerintahan skala kabupaten

Adanya beberapa lokasi kantor kecamatan yang akan berpindah

Lokasi yang ada harus dikaji

Ketersediaan Aset Pemda harus dimanfaatkan 3. Pengembangan PPK

Kasokandel; Leuwimunding;

Palasah; Jatitujuh; Ligung;

Sumberjaya; Sindangwangi;

Sukahaji; Leumahsugih;

Bantarujeg; Maja; Argapura;

Banjaran

- Belum ada

pembagian dan distribusi beban dan fungsi secara merata pada daerah penyangga

Perkembangan fungsi PPK sebagai penyangga cukup signifikan a. Penyediaan fasilitas pasar

kecamatan

Terdapatnya kajian secara

komprehensif dan diakomodir dalam PERDA Tata Ruang

Lahan dan distribusi belum tersedia

Kebutuhan

masyarakat di

tingkat

kecamatan

sudah semakin

tinggi

(29)

26

No

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi

OPD

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

4. Pengembangan PPL Sindang, Malausma, Cingambul

- - -

a. Penyediaan pasar desa Terdapatnya kajian secara

komprehensif dan diakomodir dalam PERDA dan PERBUP

Lahan dan distribusi belum tersedia

Kebutuhan masyarakat di tingkat desa sudah semakin tinggi

B. Jaringan Jalan Nasional 1. Pembangunan jalan bebas

hambatan Cikampek-Palimanan;

dan Cileunyi-Sumedang- Dawuan

- - -

2. Pemeliharaan jalan arteri primer - - -

C. Jaringan Jalan Provinsi

1. Pemeliharaan jalan kolektor

primer - - -

D. Jaringan Jalan Kabupaten 1. Penetapan fungsi ruas jalan

kabupaten

- Masih banyaknya jalan kabupaten yang tidak sesuai dengan standar peraturan jalan

-

2. Peningkatan konstruksi dan dimensi jaringan jalan kabupaten

- Banyaknya jalan kabupaten yang melewati area permukiman padat penduduk yang sudah tidak

memungkinkan lagi dilakukan pelebaran

Kebutuhan masyarakat yang

mendesak atas tersedianya jaringan jalan yang memadai dan sesuai standar 3. Pembangunan jaringan jalan

baru

Terbatasnya sumber dana

Terbatasnya lahan dan kompleksnya permasalahan dalam pembebasan lahan

Kebutuhan masyarakat yang

mendesak atas tersedianya jaringan jalan baru

4. Peningkatan jembatan Terbatasnya sumber dana

- Kebutuhan

masyarakat yang

mendesak atas

tersedianya

jembatan yang

memadai

(30)

27

No

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi

OPD

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

E. Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air

1. Penyediaan air bersih non perpipaan pemerintah dan swadaya murni masyarakat

- - -

F. Sistem Prasarana Pengolahan Limbah

- - -

1. Pengembangan septic tank - - -

G. Sistem Prasarana Jaringan Drainase

- - -

1. Penyusunan masterplan drainase - - -

POLA RUANG A. Kawasan Permukiman

Permukiman Perkotaan 1. Pengembangan dan penataan

kawasan

- - -

2. Penyusunan masterplan pengembangan permukiman

- - -

3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan masterplan permukiman

- - -

4. Pengendalian pertumbuhan pembanguan perumahan baru

- - -

5. Penataan dan rehabilitasi lingkungan kawasan permukiman kumuh

- - -

6. Peningkatan penyehatan lingkungan permukiman

- - -

7. Pengembangan prasarana dan sarana kawasan cepat tumbuh

- - -

8. Penyiapan Lahan KASIBA dan LISIBA.

- - -

Permukiman Perdesaan

9. Penyediaan sarana listrik - - -

10. Program penyediaan air bersih secara sederhana

- - -

11. Pengembangan Jaringan jalan desa

- - -

12. Pengembangan sarana angkutan orang dan barang untuk menunjang produksi pedesaan

- - -

13. Penyediaan fasilitas kesehatan - - -

B. Kawasan Peruntukan Lainnya

1. Penyediaan dan pengembangan sarana perdagangan jasa;

- - -

2. Penyediaan sarana dan - - -

(31)

28

No

Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi

OPD

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

prasarana kawasan bandara; dan 3. Pengembangan pertahanan dan

keamanan

- - -

C. Perwujudan Kawasan Strategis Kabupaten

1. Penyusunan RDTR Kawasan;

- Proses legalisasi yang cukup rumit

Kebutuhan perijinan investasi 2. Pengembangan perdagangan

dan jasa;

- - -

3. Pengembangan dan penataan pusat Pemerintahan kabupaten;

- - -

4. Pengembangan permukiman perkotaan berwawasan lingkungan pelestarian

- - -

5. Penyediaan sarana dan prasarana

- - -

6.

Merealisasikan program- program pengembangan kawasan.

- - -

Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. KLHS memuat kajian antara lain :

1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;

2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;

3. Kinerja layanan/jasa ekosistem;

4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;

5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan 6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program

pembangunan dalam suatu wilayah. Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya

dukung dan daya tampung sudah terlampaui, maka:

(32)

29

1. Kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai dengan rekomendasi KLHS; dan

2. Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi

Dengan mempertimbangkan fungsi KLHS tersebut maka analisis terhadap dokumen hasil KLHS ditujukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka yang berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup. Jika ada, maka program dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai dengan rekomendasi.

Telaahan KLHS beserta faktor pendorong dan penghambat terhadap pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang sebagaimana terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.2

Permasalahan Pelayanan OPD Berdasarkan Analisis KLHS

Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi OPD

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup untuk Pembangunan

Jumlah penduduk meningkat

berdasarkan deret ukur sedangkan lahan meningkat berdasarkan deret hitung.

Jumlah penduduk meningkat berdasarkan deret ukur sedangkan lahan meningkat berdasarkan deret hitung.

Peningkatan kebutuhan lahan yang sesuaikan dengan fungsinya.

2. Perkiraan mengenai Dampak dan Risiko Lingkungan Hidup

Adanya Pencemaran air, sungai dan udara yang diakibatkan kurangnya kesadaran

Adanya Pencemaran air, sungai dan udara yang

Pentingnya

kesadaran

masyarakat

terhadap

(33)

30

No Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi OPD

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

masyarakat. diakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat.

menjaga lingkungan hidup.

3. Kinerja Layanan/Jasa Ekosistem

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesesuaian fungsi lahan.

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesesuaian fungsi lahan.

Pentingnya pemanfaatan lahan yang sesuai dengan fungsinya.

4. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Terbatasnya ketersediaan sumber daya air.

Terbatasnya ketersediaan sumber daya air.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sumber daya air.

5. Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

Adanya fungsi lahan yang diakibatkan oleh aktivitas masyarakat.

Adanya fungsi lahan yang diakibatkan oleh aktivitas masyarakat.

Adanya rawan bencana longsor di beberapa daerah.

6. Tingkat Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman Hayati

Adanya fungsi lahan yang diakibatkan oleh aktivitas masyarakat.

Adanya fungsi lahan yang diakibatkan oleh aktivitas masyarakat.

Perlu adanya pelestarian keanekaragaman hayati.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal

terhadap hasil capaian pembangunan selama 5 (lima) tahun terakhir, serta

permasalahan yang masih dihadapi kedepan dengan mengidentifikasi kondisi atau

hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan

(34)

31

karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang.

Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Perumusan isu-isu strategis dilakukan dengan menganalisis berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis serta melakukan telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah terpilih, dan Renstra Kementerian sehingga rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka menengah.

Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan OPD senantiasa mampu menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu, perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan perencanaan dari luar ke dalam yang tidak boleh diabaikan.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan

Tata Ruang adalah kondisi atau hal-hal yang harus diperhatikan dan dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD

dimasa yang akan datang. Suatu kondisi atau kejadian yang menjadi isu trategis

adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang

lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, maka dikhawatirkan akan

menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam

jangka panjang. Suatu isu strategis bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

(35)

32

diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan pembangunan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang di masa lima tahun mendatang. Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi ini adalah sebagai berikut :

1) Masih terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur sebagai penunjang aktivitas ekonomi masyarakat desa;

2) Masih adanya kondisi jalan kabupaten yang rusak berat;

3) Adanya perubahan status jalan desa menjadi jalan kabupaten;

4) Belum ditetapkannya sebagian wilayah kecamatan dalam dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), dan konsistensi tata ruang;

5) Belum ditetapkannya zonasi dalam rangka pemanfaatan ruang;

6) Belum adanya Perda RDTR;

7) Belum adanya Perda Bangunan Gedung.

(36)

33 BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

Dalam rangka mendukung pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Majalengka tahun 2018-2023 yakni “Mewujudkan Tata Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Majalengka Yang Religius, Adil, Harmonis dan Sejahtera pada tahun 2023”, serta dalam rangka mewujudkan Misi ke-2 Pemerintah Kabupaten Majalengka tahun 2018-2023 yakni “Mewujudkan keadilan fungsional, keadilan teritorial, dan pemerataan hasil-hasil pembangunan berdasarkan pada potensinya masing-masing” dan Misi ke-4 yakni “Mewujudkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat Majalengka yang bahagia lahir dan batin”. Maka tujuan dan sasaran jangka menengah Pemerintah Kabupaten Majalengka yang harus didukung pencapaian kinerjanya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai Tabel 4.1 dibawah ini :

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pemerintah Kabupaten Majalengka Yang akan didukung pencapaian kinerjanya oleh Dinas PUTR

No Tujuan RPJMD Sasaran RPJMD Indikator Sasaran RPJMD

1 4.2. Meningkatnya kualitas layanan publik

4.2.2. Meningkatnya akuntabilitas pelayanan publik.

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Majalengka dengan Nilai WTP

Nilai SAKIP (Kemenpan

RB) Nilai A

(37)

34

No Tujuan RPJMD Sasaran RPJMD Indikator Sasaran RPJMD

2 2.2 Mewujudkan aktifitas pembangunan merata dalam linkage komprehensif berdasarkan potensi masing- masing wilayah (Keadilan Teritorial)

2.2.2. Pengembangan wilayah unggulan melalui One Village One Product

Persentase kawasan pusat pertumbuhan yang belum dapat dilalui kendaraan roda empat.

3 4.4. Mewujudkan pertumbuhan pembangunan yang berkelanjutan

4.4.1. Terjaganya keseimbangan proporsi ruang

Penyimpangan Tata Ruang 17%

Berdasarkan hasil analisis melalui pendekatan logical framework, maka tujuan dan sasaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka yang ingin dicapai untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Majalengka periode 2018-2023 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

No Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja

Target Capaian Tahun ke

2019 2020 2021 2022 2023 1 Mewujudkan

infrastruktur wilayah yang mampu mendukung aktifitas ekonomi, sosial,budaya dan akses antar wilayah

Terhubungnya jaringan jalan antar pusat- pusat kegiatan di wilayah kabupaten majalengka

100% 100% 100% 100% 100%

Terjaganya kondisi jalan yang mantap

Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi mantap

82,94% 83,52% 84,11% 84,86% 85,29%

Terjaganya kondisi jembatan yang mantap

Persentase jumlah jembatan dalam kondisi mantap

97,52% 98,72% 99,02% 99,25% 99,75%

2 Mewujudkan kualitas layanan publik yang baik

Nilai Survey Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah

82 84 86 88 90

Meningkatnya kualitas pelayanan Perangkat Daerah

Nilai Survey Kepuasan Masyarakat Perangkat Daerah

82 84 86 88 90

(38)

35

No Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja

Target Capaian Tahun ke

2019 2020 2021 2022 2023 Meningkatnya

akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah

Nilai SAKIP Perangkat Daerah

70 75 80 85 90

Meningkatnya pelayanan pembangunan, rehabilitasi, dan penataan gedung pemerintahan

Persentase jumlah gedung

pemerintahan dalam kondisi baik

76,22% 80,77% 85,32% 91,01% 95,56%

3 Mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan

Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RDTR

- - 90% 90% 90%

Tersedianya alat operasional pengendalian dan pemanfaatan ruang

Jumlah dokumen RDTR yang diperdakan

- - 2 Perda 2 Perda -

4 Meningkatkan Kualitas

Sarana/Prasarana Irigasi untuk Mendukung Kedaulatan Pangan

Instensitas Tanam (persentase tersedianya air irigasi)

- 69,40 69,45 69,55 69,75

Meningkatnya ketersediaan air irigasi

Instensitas Tanam (persentase tersedianya air irigasi)

- 69,40 69,45 69,55 69,75

(39)

36

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi RPJMD Kabupaten Majalengka periode 2018-2023 dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka. Jika strategi dan arah kebijakan tidak relevan dan tidak konsisten dengan pernyataan lainnya, maka akan dilakukan perbaikan-perbaikan dalam proses perumusan strategi dan arah kebijakan tersebut.

Strategi yang akan diterapkan dan dikembangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka dalam mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten Majalengka yang berkelanjutan disesuaikan dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki oleh daerah dalam menjawab permasalahan pembangunan yang ada dan disesuaikan dengan target pencapaian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Majalengka maupun Pemerintah Provinsi dan Pusat.

Arah kebijakan yang akan dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata

Ruang Kabupaten Majalengka dan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka dalam

mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Mengenai arah kebijakan setidaknya

sudah mereview hasil kebijakan yang lama, melihat dan menganalisis permasalahan

yang tersisa, kemudian mendiagnosa kebijakan yang paling akurat dan tepat yang

sesuai dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki oleh daerah dalam menjawab

(40)

37

permasalahan pembangunan yang ada yang telah disesuaikan dengan arah kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Adapun rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka untuk periode tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Visi : Majalengka Religius, Adil, Harmonis, dan Sejatera

Misi Ke-2 : Mewujudkan keadilan fungsional, keadilan teritorial, dan pemerataan hasil - hasil pembangunan berdasarkan pada potensinya masing-masing

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan infrastruktur wilayah yang mampu mendukung aktifitas ekonomi, sosial,budaya dan akses antar wilayah

Terjaganya kondisi jalan yang mantap

Meningkatkan pemeliharaan jalan

Melaksanakan

pemeliharaan rutin jalan baik melalui UPTD maupun melibatkan pihak ketiga

Meningkatkan kapasitas jalan dengan melakukan pelebaran dan

peningkatan jenis konstruksi

Melaksanakan pelebaran dan peningkatan jenis konstruksi pada ruas-ruas jalan yang masih belum layak sebagai jalan kabupaten Melaksanakan

pembangunan jalan penghubung antar wilayah

Melaksanakan pembangunan jalan dengan bekerjasama lintas wilayah

Terjaganya kondisi jembatan yang mantap

Meningkatkan pemeliharaan jembatan

Melaksanakan pemeliharaan rutin jembatan baik melalui UPTD maupun melibatkan pihak ketiga

Melaksanakan

pembangunan jembatan penghubung antar wilayah

Melaksanakan

pembangunan jembatan

dengan bekerjasama lintas

wilayah

(41)

38

Misi Ke-4 : Mewujudkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat majalengka yang bahagia lahir dan batin

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan kualitas layanan publik yang baik

Meningkatnya kualitas pelayanan Perangkat Daerah

Peningkatan kualitas kinerja pelayanan

Meningkatkan pemenuhan kebutuhan operasional, kepegawaian, keuangan, dan administrasi pelayanan publik Meningkatnya

akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah

Peningkatan akuntabilitas kinerja

Meningkatkan kualitas perencanaan dan evaluasi kinerja

Meningkatnya pelayanan pembangunan,

rehabilitasi, dan penataan gedung pemerintahan

Peningkatan pelayanan pembangunan,

rehabilitasi, dan penataan gedung pemerintahan

Meningkatkan pelayanan bidang tata bangunan melalui program pembangunan,

rehabilitasi, dan penataan gedung pemerintahan Mewujudkan ruang yang

aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan

Tersedianya alat operasional pengendalian dan pemanfaatan ruang

Penertiban pemanfaatan ruang

Mengoptimalkan

Penyusunan perencanaan

dan pengendalian

pemanfaatan ruang

(42)

39

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Penetapan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah bertujuan untuk memberi panduan dalam pencapaian kinerja tahunan yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir tahun perencanaan.

Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan rencana tahun (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

Rencana program dan kegiatan prioritas harus mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat.

Perumusan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan dilakukan berdasarkan kompilasi hasil verifikasi terhadap rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dari rancangan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka periode 2018 - 2023.

Adapun Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Pekerjaan

Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka sebagaimana tabel dibawah ini :

(43)

70

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Rumusan indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai perangkat daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Majalengka yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD disajikan dalam tabel 7.1 sebagai berikut :

Tabel 7.1

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator

Kondisi kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun

1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

1 Penyimpangan

tata ruang 30 % 27% 25% 23% 20% 17% 17 %

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kecemasan akan lebih dirasakan pada ibu hamil yang disertai preeklampsia, karena risiko yang jauh lebih besar saat hamil dan persalinan.. Wanita dengan status ekonomi baik akan

Setelah melakukan wawancara dengan guru fisika dan menyebarkan kuesioner kepada 50 siswa SMP Tarsisius 2 kelas 8, dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Pelajar menganggap fisika

(2007) dan (2009) juga membincangkan kesan orientasi lapisan kekisi perak pada sel suria kepada prestasi antena. Dengan meletakkan arah kekisi tersebut berada dalam keadaan

Kepala SMK Negeri 2 CilakuCianjur. Iwan Ridwansyah BM,

In contrast to the calibration methods that rectify the image on a plane, the equi-distant calibrations were designed for the rectifica- tion of images captured with fisheye lenses,

Sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk perkembangan lembaga keuangan syariah, khususnya BMT untuk lebih menggali potensi yang ada

Setelah menghentikan pemakaian Kokain atau setelah intoksikasi akut terjadi depresi pascaintoksikasi ( crash ) yang ditandai dengan disforia, anhedonia, kecemasan,

Alasan untuk mendesain prosedur pengambilan sampel dengan probabilitas psu yang berbeda adalah untuk membentuk sebuah metode pemilihan yang akan memberikan