i
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA
“OPTIMALISASI PENATAAN ARSIP/DOKUMEN KEPEGAWAIAN MELALUI MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS DIGITAL
DI KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUNA BARAT”
Disusun Oleh :
DARNAWATI NDH :A.25
PELAKSANA PEMULA/PEMULA - POLISI PAMONG PRAJA
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN XXVI TAHUN 2021
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2021
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt yang telah memberikan RahmatNya sehingga bisa menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi terhadap Nilai- nilai dasar ASN dengan judul “Optimalisasi Penataan Arsip/Dokumen Kepegawaian Melalui Media Penyimpanan Berbasis Digital Di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat”.
Tujuan dari pembuatan aktualisasi ini adalah sebagai bagian dari tugas dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Muna Barat Golongan II Angkatan XXIII Tahun 2021. Aktualisasi dan habituasi secara substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku kepala BPSDM Prov. Sultra beserta jajarannya selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS;
2. Bapak La Ode Mahajaya,SE., M.Kes selaku kepala BKPSDM Kabupaten Muna Barat;
3. Bapak Laode Sagala, S.Pd., M.Si selaku Kasat Pol PP Kabupaten Muna Barat atas semua motivasi, dan dukungannya;
4. Bapak I Gede Panca, M.Pd selaku penguji seminar rancangan aktualisasi;
5. Bapak Kamal N. Sidik, S.ST., M.Pd selaku coach, atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan bimbingannya;
6. Bapak Syaifu Akbar, S.Pd., M.Pd selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan, dan bimbingannya;
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan diinstansi;
v
8. Seluruh Panitia dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar;
9. Keluarga besar peserta Latsar Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tenggara Golongan II Angkatan XXVI, XXVII & XXVIII tahun 2021;
10. Seluruh keluarga besar saya, terutama orang tua, suami, anak serta saudara yang selalu mendukung dan mendoakan sepenuh hati.
Penulis sadar bahwa aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari berbagai pihak sehingga membuat rancangan ini menjadi lebih baik, sehingga aktualisasi ini dapat menjadi dasar dalam penerapan nilai-nilai dasar ASN serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kendari, November 2021
Penulis
vi DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………i
LEMBAR PENGESAHAN………...……….ii
LEMBAR PERSETUJUAN………...……….…………..iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Tujuan ... 2
1.3. Manfaat ... 2
1.4. Ruang Lingkup... 3
1.5. Waktu dan Tempat ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN 2.1. Gambaran Umum Organisasi ... 5
2.1.1. Profil Organisasi ... 5
2.1.2. Visi dan Misi Organisasi ... 7
2.1.3 Nilai Organisasi ... 7
2.1.4. Struktrur Organisasi ... 9
2.1.5. Tugas Pokok Organisasi ... 10
2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Pelaksana Pemula/Pelaksana - Pol PP ... 10
2.2. Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara...11
2.2.1. Akuntabilitas ... 11
2.2.2. Nasionalisme ... 12
2.2.3. Etika Publik ... 12
2.2.4. Komitmen Mutu ... 13
2.2.5. Anti Korupsi ... 14
2.2.6. Manajemen ASN ... 15
2.2.7. Whole of Government ... 15
2.2.8. Pelayanan Publik ... 16
vii BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
3.1. Identifsikasi Isu ... 19
3.2. Pemilihan Isu Perioritas ... 20
3.3. Isu Perioritas atau Isu Terpilih ... 21
3.4. Analisis Dampak Isu ... 21
3.5. Analisis Penyebab Isu ... 21
3.6. Rancangan Aktualisasi ... 23
3.7. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi ... 44
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI... 48
4.1. Hasil Kegiatan Aktualisasi ... 48
4.2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ... 61
4.3. Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi ... 87
4.4. Kendala dan Antisipasi dalam Kegiatan Aktualisasi ... 92
BAB V PENUTUP ... 95
5.1. Kesimpulan ... 95
5.2. Saran ... 95
5.3. Rencana Tingkat Lanjut ... 96
DAFTAR PUSTAKA ... 96
LAMPIRAN ... 98
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Membuat Bahan Konsultasi ... 62
Gambar 4.2. Membuat Bahan Konsultasi ... 63
Gambar 4.3. Saran dan Arahan Mentor ... 63
Gambar 4.4. Meminta persetujuan kepada Kasat Pol PP ... 64
Gambar 4.5. Persetujuan oleh Kasat Pol PP ... 64
Gambar 4.6. Koordinasi dengan rekan kerja ... 66
Gambar 4.7. Mengumpulkan arsip dokumen kepegawaian ... 67
Gambar 4.8. Arsip/dokumen kepegawaian ... 67
Gambar 4.9. Memilah dokumen sesuai dengan kriteria ... 68
Gambar 4.10. Menyiapkan alat – alat yang diperlukan ... 70
Gambar 4.11. LKPD materi kewargaan digital ... 71
Gambar 4.12. LKPD materi kewargaan digital ... 71
Gambar 4.13. Menyusun dan mengganti nama dokumen hasil scan sesuai dengan kriteria ... 72
Gambar 4.14. Membuat akun google drive ... 74
Gambar 4.15. Membuat folder sesuai dengan kriteria arsip ke dalam aplikasi google drive ... 76
Gambar 4.16. Mengupload dokumen arsip sesuai kriteria kedalam aplikasi google drive . 77 Gambar 4.17. Mengunduh link untuk dapat mengakses arsip dokumen yang telah tersimpan dalam aplikasi google drive ... 79
Gambar 4.18. Membagi link kepada rekan kerja untuk mengakses aplikasi google drive ... 80
Gambar 4.19. Uji coba aplikasi google drive ... 82
Gambar 4.20. Konsultasi pada pimpinan dan mentor terkait capaian hasil kegiatan ... 84
Gambar 4.21. Menerima dan mencatat saran dan masukkan yang diberikan oleh pimpinan dan mentor terkait penyempurnaan media penyimpanan arsip dalam google drive ... 85
Gambar 4.22. Lembar arahan/masukan mentor ... 85
Gambar 4.23. Membuat laporan kegiatan ... 86
ix
DAFTAR TABEL
Gambar 2.1. Daftar PNS dan CPNS Satuan PP Kabupaten Muna Barat Tahun 2021
berdasarkan kualifikasi pendidikan... 6
Gambar 2.2. Daftar Tenaga Honorer Satuan PP Kabupaten Muna Barat Tahun 2021 berdasarkan kualifikasi pendidikan... 6
Gambar 3.1. Identifikasi Isu... 19
Gambar 3.2. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL ... 20
Gambar 3.3. Analisis APKL Terhadap Isu ... 20
Gambar 3.6. Rancangan Aktualisasi ... 23
Gambar 3.7. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi ... 44
Gambar 4.1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Aktulisasi ... 48
Gambar 4.2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ... 61
Gambar 4.3. Analisis dampak Nilai dasar ASN pada kegiatan aktualisasi ... 88
Gambar 4.4. Kendala dan antisipasi dalam kegiatan aktualisasi ... 92
x
DAFTAR GRAFIK
Gambar 3.5. Analisis Penyebab Isu ... 22
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
ASN memegang peran strategis dalam penerapan berbagai kebijakan publik yang ada di Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 10 Undang-undang No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, ASN sebagai bagian dari pemerintah mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
Dengan demikians sebagai ASN yang isu, perlu mengetahui tugas/fungsi dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara. Dalam pelaksanaannya ASN berperan menetapkan sejumlah keputusan-keputusan strategis baik sejak merumuskan kebijakan, perencanaan pembangunan, dan implementasinya, serta pelayanan pada masyarakat.
Satuan Polisi Pamong Praja, disingkat Satpol PP, adalah perangkat Pemerintah Daerah yang bertugas memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakan Peraturan Daerah. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Satpol PP berkedudukan di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Di Provinsi, Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala Satuan yang bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi sedangkan di Kabupaten/Kota, Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala Satuan yang bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota.
Setiap organisasi selalu berusaha untuk meningkatkan produktivitasnya dengan menggunakan teknologi yang tersedia. Salah satu keberhasilan organisasi dalam meningkatkan usaha tersebut adalah pengelolaan arsip. Setiap organisasi baik pemerintah maupun swasta dalam mencapai tujuan tersebut harus didukung oleh pelayanan perkantoran yang terdiri dari segenap pekerjaan kantor (office work). Pengertian arsip menurut The Liang Gie, arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali.
Dokumen menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah surat yang tertulis atau yang tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan. Dokumen bersifat penting karena da[at berfungsi sebagai bukti, klarifikasi, dan studi. Memori manusia belum tentu dapat di andalkan karena seiring waktu berjalan, manusia akan dapat mengalami penurunan daya ingat. Dengan demikian penyimpanan dokumen dengan baik dan benar sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari.
2
Seiring dengan berkembangan teknologi, penyimpanan dokumen pun turut mengalami kemajuan yaitu dengan penyimpanan dokumen secara digital. Penyimpanan secara digital merupakan proses prubahan penyimpanan dokumen yang tadinya disimpan secara fisik kemudian berubah menjadi penyimpanan secara digital dan untuk meminimalisir penggunaan sarana prasana dalam proses penyimpanan arsip maka digunakan digitalisasi arsip. Arsip digital adalah arsip yang diciptakan dalam bentuk elektronik. Arsip digital dapat berasal dari arsip tercetak yang dikonversi menjadi digital atau arsip yang memang “lahir”
dalam bentuk digital. Kelebihan arsip digital adalah :
Adanya salinan arsip dalam bentuk digital, memudahkan akses penggunaan kembali arsip yang telah tersimpan.
Kecepatan penyajian informasi yang terkam dalam arsip digital.
Keamanan yang sangat tinggi serta hak akses yang bisa diatur menurut kepentingan dan jabatan user.
Berdasarkan hasil pengamatan selama penempatan di Satuan Polisi Pamong Praja pengelolaan kearsipan belum optimal. Oleh karena itu hal ini memunculkan isu mengenai pengelolaan kearsipan pada Satuan Polisi Pamong Praja. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung membuat terhambatnya proses penyimpanan arsip.
Belum terdigitalisasinya dokumen, akan berdampak pada kehilangan data, arsip semakin lama semakin menumpuk serta lambatnya pencarian data berkas untuk keperluan pembuatan laporan dan sebagainya. Secara khusus Sat Pol PP Kab. Muna Barat belum ada arsip/dokumen kepegawaian yang terdigitalisasi. Dengan dilakukan digitalisasi arsip diharapkan dapat mengoptimalkan penyimpanan arsip sehingga arsip dapat mudah ditemukan.
Sejalan dengan nilai organisasi Pemerintah Kabupaten Muna Barat yaitu produktif dan berdaya saing maka media penyimpanan arsip dokumen kepegawaian harusnya sudah dilakukan secara online. Sehingga berdasarkan isu yang telah dipaparkan maka penulis mengambil gagasan mengenai Optimalisasi Penataan Arsip/Dokumen Kepegawaian Melalui Media Penyimpanan Berbasis Digital Di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat.
1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Menerapkan tentang nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga lahir calon pemimpin hebat dan Aparatur Sipil Negara yang kompeten dan mampu mengaktualisasikan nilai-
3
nilai dasar ASN di tempat tugas sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
b. Tujuan Khusus
Mengoptimalkan Penataan Arsip/Dokumen Kepegawaian Melalui Media Penyimpanan Berbasis Digital Di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat.
1.3. Manfaat
1.3.1. Manfaat untukPenulis
1. Penerapan nilai-nilai ANEKA sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
2. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan tanggung jawab penuhnya sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat.
3. Menjadi ASN yang dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih isu, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
4. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan professional.
1.3.2. Manfaat untukOrganisasi
Mengukur penerapan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi terhadap kinerja atau kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan dan tanggung jawab penuhnya sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup adalah batasan banyaknya subyek yang tercakup dalam sebuah masalah. Agar pembahasan dalam penulisan ini bisa jelas dan terarah maka penulis memberi batas terhadap permasalahan yang akan penulis teliti yaitu :
a. Membersiapkan pelaksanakan kegiatan
b. Melakukan penataan arsip dokumen kepegawaian c. Membuat file scanning arsip
d. Mengintegrasikan dokumen arsip ke dalam aplikasi google drive e. Uji coba aplikasi media penyimpanan arsip dokumen
4
f. Melakukan evaluasi hasil kegiatan dan pelaporan
Google Drive adalah layanan penyimpanan data tersinkronisasi yang di kembangkan oleh Google.diluncurkan pada 24 April 2012, Google Drive memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data di server mereka, mensinkronisasi data di perangkat yang berbeda, dan saling berbagi berkas. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB.
dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Kenapa harus menggunakan Google Drive? Selain Google Drive bisa digunakan untuk penyimpanan data, Google Drive juga bisa difungsikan untuk berbagi file, mengedit file, back up data, membuat cacatan, menyimpan link dan back up chat whatsapp.
1.5. Waktu dan Tempat a. Waktu
Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 04 Oktober 2021 sampai dengan 09 November 2021.
b. Tempat
Aktualisasi akan dilakukan di kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat.
5 BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1. Profil Organisasi
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Muna Barat Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Muna Barat dan Peraturan Bupati Muna Barat Nomor 17 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat terletak di desa Kampobalano, Kecamatan Sawerigading, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan luas kantor 288 m2 dan luas halaman kantor 2.520 m2.
Untuk mengoptimalkan dan menjaga kinerja Satuan Polisi Pamong Praja, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur kinerja Satuan Polisi Pamong Praja yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2005 tentang Prosedur Operasional Satuan Polisi Pamong Praja, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Satuan Polisi Pamong.
Sumber daya manusia di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat, pada tahun 2021 berjumlah 272 orang (6 orang tenaga PNS, 11 orang tenaga CPNS & 255 orang tenaga honorer). Berikut ini gambaran tentang jumlah pegawai negeri sipil dan tenaga honorer yang ada pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat :
a. Jumlah PNS dan CPNS pada Sat Pol PP Kabupaten Muna Barat berdasarkan tingkat pendidikan, golongan, dan jenis kelamin.
6
Tabel 2.1. Daftar PNS dan CPNS Satuan PP Kabupaten Muna Barat Tahun 2021 berdasarkan kualifikasi pendidikan
NO PENDIDIKAN
GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN
JUMLAH
I II III IV
L P L P L P L P
1 SMA - - 9 3 - - - - 12
2 DIPLOMA - - 1 - - - - - 1
3 SI - - - - - - 2 - 2
4 S2 - - - - - - 2 - 2
5 S3 - - - - - - - - -
JUMLAH - - 10 3 - 4 - 17
Keterangan : L : Laki-laki P : Perempuan
b. Jumlah tenaga honorer pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat Tabel 2.2. Daftar Tenaga Honorer Satuan PP Kabupaten Muna Barat
Tahun 2021 berdasarkan kualifikasi pendidikan NO PENDIDIKAN GOLONGAN DAN JENIS KELAMIN
JUMLAH
L P
1 SMA 195 34 229
2 AHLI MUDA 1 1 2
3 DIPLOMA 3 - 3
4 SI 17 4 21
5 S2 - - -
6 S3 - - -
JUMLAH 216 39 255
Keterangan : L : Laki-laki P : Perempuan
7 2.1.2. Visi dan Misi Organisasi
2.1.2.1 Visi Organisasi
Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat adalah “TERCIPTANYA KEHIDUPAN SOSIAL KEMASYARAKATAN MUNA BARAT YANG AMAN, TERTIB, HARMONIS, DINAMIS, RELIGIUS, dan BERDAYA SAING”.
2.1.2.2 Misi Organisasi
Adapun misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabuaten Muna Bara adalah :
a. Mengawal dan mengamankan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah dan produk hukum daerah lainnya.
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum menuju terwujudnya Muna Barat yang aman, tentram, damai, dan harmonis.
c. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, anggota Satuan Polisi Pamong Praja menuju profesionalisme dalam pengabdian dan pelaksanaan tugas.
d. Menjalin kerjasama dengan institus TNI/POLRI serta berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan para Camat di wilayah Kabupaten Muna Barat dalam usaha menjaga dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum masyarakat.
e. Meningkatkan dan memperkuat peran dan fungsi aparatur Petugas Tindak Internal dalam hal penegakan disiplin Aparatur Sipil Negara.
f. Menjaga situasi kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif di tengah-tengah masyarakat Muna Barat sehingga iklim investasi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik yang pada akhirnya semua program pembangunan yang digalakan oleh Pemerintah Kabupaten Muna Barat dapat berjalan dengan baik.
2.1.3. Nilai Organisasi
Nilai organisasi Satuan Polisi Pamong Praja merujuk pada visi Kabupaten Muna Barat yaitu “Terwujudnya Masyarakat Muna Barat Yang Sejahtera, Demokratis, Produktif dan Berdaya Saing dengan Dilandasi Oleh Nilai-Nilai Religius”
“Sejahtera”
Menciptakan kehidupan masyarakat yang terpenuhi seluruh kebutuhan dasarnya meliputi kebutuhan pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, lingkungan sehat, dan mengurangi angka kemiskinan serta peningkatan pendapatan masyarakat.
8
“Demokratis”
Menjunjung tinggi kebebasan mengeluarkan pendapat dalam memberikan saran dan usulan guna mempercepat pelaksanaan pembangunan.
“Produktif”
Menciptakan potensi sumber daya manusia yang enerjik, visioner, inovatif, bertanggung jawab dan kompeten dalam berbagai bidang.
“Berdaya Saing”
Menciptakan kabupaten yang ditopang oleh sektor strategis dalam menghasilkan produk- produk unggulan dan kmpetitif untuk dipasarkan baik secara regional maupun global.
“Religius”
Menciptakan kehidupan bermasyarakat yang dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.
9 2.1.4. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MUNA BARAT
KASAT POL PP LA ODE SAGALA, S.Pd., M.Si
JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS
SYAIFUL AKBAR, S.Pd., M.Si
SUBBAG SUBBAG
PERENCANAAN, KEUANGAN, ASET &
EVALUASI UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG BIDANG BIDANG
BIDANG
Penegakan Peraturan Perundang- undangan Daerah dan Sumber Daya
Aparatur
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Perlindungan Masyarakat
Pemadam Kebakaran
BAHRI, S.Pd - LAODE MUHAMAD IQBAL, S.Si -
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
Penyelidikan, Penyidikan, dan Penyuluhan
Operasional dan Pengendalian Bina Potensi Masyarakat
Pencegahan dan Penyelamatan
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
Pelatihan Dasar dan Teknik Fungsional
Kerjasama Kesatuan Perlindungan Masyarakat
Pengendalian Operasi Penyelamatan dan Pelatihan
10 2.1.5. Tugas Pokok Organisasi
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas memelihara dan menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Untuk melaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan program dan pelaksanaan ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.
b. Pelaksanaan kebijakan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di Daerah.
c. Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.
d. Pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan atau aparatur lainnya.
e. Pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan menaati Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.
f. Penyelenggaraan urusan kebakaran.
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi Pelaksana Pemula/Pelaksana - Pol PP
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok memelihara ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat serta menegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah. Peraturan Bupati No. 17 Tahun 2017 tentang Kedudulan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Sera Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat, dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat Satuan Polisi Pamong Praja menyelenggarakan fungsi:
a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan;
b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu;
c. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan;
d. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;
e. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan;
f. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi;
g. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian dan publikasi;
11
h. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian pelaksanaan tugas;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan tugas kesekretariatan;
j. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;
k. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
l. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
2.3. Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
Pembelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara isu sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan: berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansi masing-masing. Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut :
2.2.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institus untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik dalam mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai dasar akuntabilitas antara lain :
a. Kepemimpinan : Pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi : Keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya akuntabilitas.
c. Integritas : Mematuhi hukum dan peraturan yangberlaku.
d. Tanggung jawab (Responsibilitas) : Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.
12
e. Keadilan : Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.
f. Kepercayaan Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
g. Keseimbangan : Keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang yang dimiliki.
h. Kejelasan : mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja.
i. Konsistensi : menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.
2.2.2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan masyarakat. Adapun kaitan antara nasionalisme dan peran seorang ASN terletak pada fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara. Nilai-nilai nasionalisme tercermin dalam pancasila. Memiliki rasa Nasionalisme tinggi dapat tercermin dengan selalu berupaya memberikan hal positif kepada bangsa dibanding mempertanyakan apa yang sudah bangsa berikan kepada kita.
2.2.3. Etika Publik
Etika publik adalah norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah sebuah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan dalam rangka tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
13
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik yakni:
1. Pelayanan publik yang berkualitas danrelevan
2. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alatevaluasi.
3. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
2.2.4. Komitemen Mutu
Berbicara komitmen mutu sama dengan membahas tugas dan tanggung jawab ASN yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dilaksanakan secara optimal sehingga tercipta kepuasan stakeholders. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang berkomitmen pada mutu melalui penyelenggara secara efektif dan efisien. Nilai dasar orientasi mutu untuk menilai mutu pelayanan menurut Zeithmalh, dkk (1990:23) yaitu :
a. Tangible (Nyata/berwujud) b. Courtesy (keramahan) c. Reliability (kehandalan) d. Communication (komunikasi) e. Responsiveness (cepat tanggap) f. Credibility (kepercayaan) g. Competence (kompetensi) h. Security (keamanan) i. Acess (kemudahan)
j. Understanding the customer (pemahaman pelanggan)
Adapun empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
14 a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
2.2.5. Anti Korupsi
Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, melanggar aturan dan menyimpang.
Korupsi banyak merugikan Negara.Korupsi dapat mengakibatkan kemiskinan, busung lapar, keerusakan moral dan hutang Negara yang semakin lama semakin meningkat.
Terdapat beberapa nilai-nilai dasar anti korupsi : a. Jujur
b. Peduli c. Mandiri d. Disiplin
e. Tanggung jawab f. Kerja keras g. Sederhana
15 h. Berani
i. Adil 2.2.6. Manajemen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangantantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional, di materi ini dibahas mengenai :
a. Kedudukan ASN b. Peran ASN
c. Hak dan Kewajiban ASN
d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
e. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN
f. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN g. Mekanisme Pengelolaan ASN
2.2.7. Whole of Goverment
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi :
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint Planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi : 1) Joint Working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint Ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
16
1) Aliansi Strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
3) Merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
2.2.8. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
17
g. Aksesibel Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggung-jawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
Dalam Undang undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta Peraturan Pemerintah tentang disiplin PNS karena PNS memegang peranan yang sangat besar dalam kelancaran pemerintahan serta pembangunan maka dalam hal ini kedudukan ASN menjadi sangat penting sebab lancar atau tidak lancarnya pemerintah dan pembangunan Negara tidak terlepas dari peranan dan keikutsertaan pegawai negeri.
Seorang ASN harus arif dan bijaksana di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ASN harus memberikan inovasi – inovasi yang terbaik, efektif dan efisien dengan menerapkan WOG (Penyatuan program - program dengan tujuan bersama) dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan memenuhi sistem menajemen ASN dengan baik oleh sebab itu perlu dilihat peran dan kedudukan ASN dalam NKRI serta pengaplikasian dari ASN Dinas Satuan Polisi Pamong Praja.
Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasi pemerintahan sangatlah menentukan sebab pegawai negeri merupakan tulang punggung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional. Dalam rangka memberikan pelayanan yang isu, jujur, adil dan merata maka dibutuhkan juga SDM aparatur pemerintah yang berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi dan tanggung jawab sebagaiaparatur negara, abdi negara serta abdi masyarakat. Sedangkan SDM dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk melaksanakan Tupoksi sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan pasal 1 Undang - Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN menyatakan bahwa ASN yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah dan
18
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang isu, bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dengan terbitnya Undang - Undang No. 5 tahun 2014 tentang ASN diharuskan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Pelaksana kebijakan publik b. Pelayan publik
c. Perekat pemersatu bangsa
Berdasarkan pada pasal 13 Undang – Undang no 2 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengatur bahwa jabatan ASN terdiri atas :
a. Jabatan Administrasi b. Jabatan Fungsional c. Jabatan Pimpinan Tinggi
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan mereka memahami menajemen ASN, pelayanan publik dan inovasi yang berkaitan dengan Whole of Government.
19 BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI 3.1. Identifsikasi Isu
Sebelum menetapkan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil pengamatan ASN di lingkungan instansinya.
Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu ditemukan oleh penulis di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja yaitu sebagai berikut:
a. Kurang Optimalnya penataan arsip/dokumen kepegawaian yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat
b. Kurangnya optimalnya SOP Alur Pengelolaan Arsip c. Kurangnya Sarana dan Prasarana kearsipan
Tabel 3.1. Identifikasi Isu No. Tupoksi yanga
belum optimal
Keadaan yang sekarang
Keadaan yang
diharapkan Rumusan Masalah
1.
Kurang Optimalnya penataan arsip/dokumen kepegawaian yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat
Pengelolaan Arsip/dokumen masih manual
Pengelolaan Arsip/dokumen masih sudah menggunakan teknologi yang ada
Rendahnya kemampuan pegawai dalam penggunaan teknologi untuk pegelolaan arsip/dokumen
2.
Kurangnya optimalnya SOP Alur Pengelolaan Arsip/dokumen
Pengelolaan arsip belum dikelola dengan alur yang jelas
Pengelolaan arsip sudah dikelola dengan alur yang jelas
Membuat SOP untuk pengelolaan arsip
3.
Kurangnya Sarana dan Prasarana kearsipan
Adanya arsip/dokumen yang menumpuk, rusak dan hilang, serta temu arsip/dokumen menjadi lama
Arsip/dokumen tertata dengan baik
& mudah ditemukan
Meningkatkan sarana dan prasarana
20 3.2. Pemilihan Isu Perioritas
Berdasarkan identifikasi isu tersebut, 3 (tiga) isu yang terjadi dianggap penting namun hanya satu isu akan dipilih yang dianggap sangat prioritas untuk segera ditangani.
Oleh karena itu diperlukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang harus menjadi prioritas.Analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini adalam analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Kelayakan).
Tabel 3.2. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat bantu untuk menilai isu dari empat kriteria yaitu :
a. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan dalam masyarakat b. Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
c. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 3.3. Analisis APKL Terhadap Isu
No. Isu A P K L Total Peringkat
1.
Kurang Optimalnya penataan arsip/dokumen kepegawaian yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat
4 5 4 5 18 I
2. Kurang optimalnya SOP Alur
Pengelolaan Arsip/Dokumen 4 5 4 4 17 II
3. Kurangnya Sarana dan Prasarana 4 4 4 4 16 III
21 kearsipan
3.3. Isu Perioritas atau Isu Terpilih
Dari hasil analisis, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Kurang optimalnya penataan arsip/dokumen kepegawaian yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat”.
3.4. Analisis Dampak Isu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Kurang optimalnya penataan arsip/dokumen kepegawaian yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat”
antara lain :
a. Adanya arsip/dokumen yang menumpuk, serta temu arsip/dokumen menjadi lama b. Adanya arsip/dokumen rusak dan hilang
c. Temu arsip/dokumen menjadi lebih lama 3.5. Analisis Penyebab Isu
Setelah sebuah isu di tetapkan sebagai isu terpilih dalam rangcangan aktualisasi, maka perlu di terlusuri faktor penyebab isu tersebut :
a. Pengelolaan arsip/dokumen masih dilakukan secara manual b. Media penyimpanan online yang belum tersedia
c. Kurangnya tenaga pegawai dalam mengelola arsip/dokumen
22
Grafik 3.5 Analisis Penyebab Isu
Dari tiga penyebab isu, Pengelolaan arsip/dokumen masih, Media penyimpanan online yang belum tersedia dan Kurangnya tenaga pegawai dalam mengelola arsip/dokumen maka di temukan solusi kreatif yang bisa mengoptimalisasi penataan arsip/dokumen kepegawaian yang ada di satuan polisi Pamong Praja kabupaten Muna Barat. Oleh karena itu, penulis mengajukan pemecahan solusi kreatif dari pemecahannya adalah penggunaan Google Drive sebagai media penyimpan data online.
akibat
penyebab
solusi kreatif
Kurangnya tenaga pegawai dalam mengelola
arsip/dokumen Media penyimpanan
online yang belum tersedia
Kurang Optimalnya penataan arsip/dokumen kepegawaian yang ada di Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Muna Barat
Pengelolaan arsip/dokumen masih dilakukan secara manual
Menggunakan Google Drive
23 3.6. Rancangan Aktualisasi
1 Unit kerja : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat
2 Isu yang diangkat : Kurang Optimalnya penataan arsip/dokumen kepegawaian yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat
3 Gagasan isu/judul : Optimalisasi Penataan Arsip/Dokumen Kepegawaian Melalui Media Penyimpanan Berbasis Digital Di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Muna Barat
Tabel 3.6. Rancangan Aktualisasi Kegiatan 1 :
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kerterkaitan Nilai ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan melaksanakan kegiatan
1.1 Menyiapkan bahan konsultasi yang akan dilakukan
Tersedianya bahan konsultasi yang akan dilaksanakan
Akuntabilitas :
Dalam menyiapkan bahan konsultasi
dilakukan dengan penuh
tanggungjawab dan tepat waktu Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan bahan konsultasi dengan efektif dan
Visi :
Terwujudnya Masyarakat Muna Barat Yang Sejahtera, Demokratis,
Produktif Dan Berdaya Saing Dengan Dilandasi
Mencipta kan potensi sumber daya manusia yang enerjik,
24 1.2 Melaksanakan
konsultasi dengan atasan & mentor
Terlaksananya konsultastasi
efisien.
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan bahan konsultasi dengan penuh bertanggungjawab dan kerja keras.
Akuntabilitas :
Dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan dilakukan dengan kejelasan target.
Nasionalisme :
Dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan dilakukan dengan Amanah, dan musyawarah mufakat.
Etika Publik :
Dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan dilakukan dengan sopan dan santun.
Nilai-Nilai Religius Misi :
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Aspiratif, Efektif, Partisipatif, Transparan Dan Bermartabat
visioner, inovatif, bertanggu ng jawab dan kompeten dalam berbagai bidang
25 1.3 Meminta
persetujuan terkait isu & rancangan aktualisasi
Adanya saran dan persetujuan untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi
Komitmen Mutu :
Dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan dilakukan dengan efektif dan responsive.
Anti Korupsi :
Dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan dilakukan dengan jujur dan berani.
Akuntabilitas :
Dalam mencatat arahan hasil konsultasi dengan penuh tanggungjawab dan kepercayaan.
Nasionalisme :
Dalam mencatat arahan hasil konsultasi dengan tidak
memaksakan kehendak, amanah dan musyawarah mufakat.
Etika Publik :
Dalam mencatat arahan hasil
26
konsultasi dengan terbuka, cermat, sopan & santun.
Komitmen Mutu :
Dalam mencatat arahan hasil konsultasi dengan Inovatif dan perbaikan yang berkelanjutan Anti Korupsi :
Dalam mencatat arahan hasil konsultasi dengan jujur peduli dan tanggungjawab.
Manajemen ASN : P r o f e s i o n a l i s m e (ASN dituntut mempunyai etika profesi yang profesional dan berkualitas)
Whole of government : Koordinasi (Koordinasi dengan atasan kerja terkait dengan berkas yang akan disiapkan)
27 Kegiatan 2 :
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kerterkaitan Nilai ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Penataan arsip dokumen kepegawaian
1.1 Berkoordinasi dengan rekan kerja
Dokumen Kegiatan Akuntabilitas : Dalam melaksanakan
koordinasi kepada rekan kerja dilakukan dengan penuh tanggungjawab.
Nasionalsme : Dalam melaksanakan
koordinasi kepada rekan kerja dilakukan dengan cara
menghargai pendapat
Etika Publik : Dalam melaksanakan
koordinasi kepada rekan kerja dilakukan dengan sopan, cermat
Visi :
Terwujudnya Masyarakat Muna Barat Yang Sejahtera, Demokratis,
Produktif Dan Berdaya Saing Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Religius Misi :
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Melalui Penyelenggaraan
Mencipta kan potensi sumber daya manusia yang enerjik, visioner, inovatif, bertanggu ng jawab dan kompeten dalam
28 1.2 Mengumpulkan
arsip dokumen kepegawaian
Tersedianya arsip dokumen kepegawaian
dan teliti
Komitmen Mutu : Dalam melaksanakan
koordinasi kepada rekan kerja dilakukan dengan efektif Anti Korupsi :
Dalam melaksanakan
koordinasi kepada rekan kerja agar menerapkan kedisiplinan.
Akuntabiltas :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab Nasionalisme :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan cara kerjasam
Etika Publik :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan
Pemerintahan Yang Aspiratif, Efektif, Partisipatif, Transparan Dan Bermartabat
berbagai bidang
29 1.3 Memilah dokumen
sesuai dengan kriteria
Tersedianya dokumen sesuai dengan
kriterinya
cermat dan teliti Komitmen Mutu :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan bertanggung jawab.
Akuntabilitas :
Memilah dokumen dengan penuh tanggungjawab Nasionalisme :
Memilah dokumen dengan cara kerjasama
Etika Publik :
Memilah dokumen dengan cermat dan teliti
Komitmen Mutu :
Memilah dokumen dengan
30
efektif
Anti Korupsi :
Memilah dokumen dengan bertanggung jawab.
Manajemen ASN : P r o f e s i o n a l i s m e (ASN dituntut mempunyai etika profesi yang Profesionalisme dan berkualitas)
Whole of government : Koordinasi (Koordinasi dengan rekan kerja terkait dengan Google Drive)
Kegiatan 3 :
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kerterkaitan Nilai ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat file scanning arsip
1.1 Menyiapkan alat – alat yang diperlukan
Tersedianya alat yang diperlukan (alat scanner)
Akuntabilitas :
Dalam menyiapkan alat yang diperlukan dilakukan dengan tanggungjawab serta kejelasan target.
Nasionalsme :
Dalam menyiapkan alat yang
Visi :
Terwujudnya Masyarakat Muna Barat Yang Sejahtera, Demokratis,
Produktif Dan Berdaya Saing
Mencipta kan potensi sumber daya manusia yang
31 1.2 Memindai arsip
dokumen
menggunakan media scan
Tersedianya dokumen elektronik
diperlukan dilakukan dengan amanah.
Etika Publik :
Dalam menyiapkan alat yang diperlukan dilakukan dengan cermat.
Komitmen Mutu :
Dalam menyiapkan alat yang diperlukan dilakukan dengan efektif.
Anti Korupsi :
Dalam menyiapkan alat yang diperlukan dilakukan dengan bertanggung jawab.
Akuntabiltas :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab Nasionalisme :
Dalam mengumpulkan arsip
Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Religius Misi :
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Aspiratif, Efektif, Partisipatif, Transparan Dan Bermartabat
enerjik, visioner, inovatif, bertanggu ng jawab dan kompeten dalam berbagai bidang
32 1.3 Menyusun dan
mengganti nama dokumen hasil scan sesuai dengan kriteria
Tersedianya dokumen elektronik sesuai dengan nama dan kriterianya
dokumen dilakukan dengan cara kerjasam
Etika Publik :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan cermat dan teliti
Komitmen Mutu :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Dalam mengumpulkan arsip dokumen dilakukan dengan bertanggung jawab.
Akuntabilitas :
Memilah dokumen dengan penuh tanggungjawab Nasionalisme :
Memilah dokumen dengan cara kerjasama
33
Etika Publik :
Memilah dokumen dengan cermat dan teliti
Komitmen Mutu :
Memilah dokumen dengan efektif
Anti Korupsi :
Memilah dokumen dengan bertanggung jawab
Manajemen ASN : P r o f e s i o n a l i s m e (ASN dituntut mempunyai etika profesi yang profesional dan berkualitas) Kegiatan 4 :
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kerterkaitan Nilai ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengintegrasika n dokumen arsip ke dalam
aplikasi google
1.1 Membuat akun google drive
Tersedianya akun google drive
Aktualisasi :
Dalam membuat akun dilakukan dengan penuh tanggungjawab.
Visi :
Terwujudnya Masyarakat Muna Barat Yang Sejahtera,
Mencipta kan potensi sumber
34 drive
1.2 Membuat folder sesuai dengan
Tersedianya folder arsip dokumen sesuai dengan
Nasionalisme : Dalam membuat akun dilakukan dengan tanggungjawab demi kepentingan bersama.
Etika Publik
Dalam membuat akun
dilakukan dengan cermat dan jujur dalam memberikan informasi.
Komitmen Mutu : Dalam membuat akun dilakukan dengan efektif, efisien dan inovatif.
Anti Korupsi : Dalam membuat akun dilakukan dengan jujur dan berani.
Akuntabilitas :
Dalam membuat folder
Demokratis, Produktif Dan Berdaya Saing Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Religius Misi :
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Melalui Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Aspiratif, Efektif, Partisipatif, Transparan Dan Bermartabat
daya manusia yang enerjik, visioner, inovatif, bertanggu ng jawab dan kompeten dalam berbagai bidang
35 kriteria arsip ke
dalam aplikasi google drive
1.3 Mengupload dokumen arsip
kriteria
Tersedianya dokumen elektronik di dalam
dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan kepercayaan.
Nasionalisme :
Dalam membuat folder dilakukan dengan tidak
memaksakan kehendak, amanah dan musyawarah mufakat.
Etika Publik :
Dalam membuat folder dilakukan dengan teliti dan cermat.
Komitmen Mutu : Dalam membuat folder dilakukan dengan Inovatif Anti Korupsi :
Dalam membuat folder dilakukan dengan peduli dan bertanggungjawab.
Akuntabilitas :
Dalam mengupload dokumen
36 sesuai kriteria
kedalam aplikasi google drive
aplikasi google drive arsip dilakukan dengan kejelasan target
Nasionalisme :
Dalam mengupload dokumen arsip dilakukan dengan amanah demi kepentingan bersama.
Etika Publik :
Dalam mengupload dokumen arsip dilakukan dengan jujur dalam memberikan informasi.
Komitmen Mutu :
Dalam mengupload dokumen arsip dilakukan dengan memberikan inovasi Anti Korupsi :
Dalam mengupload dokumen arsip dilakukan dengan Jujur, mandiri, dan
bertanggungjawab.
Manajemen ASN : P r o f e s i o n a l i s m e (ASN dituntut mempunyai etika profesi yang profesional dan berkualitas)
37 Kegiatan 5 :
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kerterkaitan Nilai ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Uji coba aplikasi media
penyimpanan arsip dokumen
1.1 Mengunduh link untuk dapat mengakses arsip dokumen yang telah tersimpan dalam aplikasi google drive
Mendapatkan link akses arsip dokumen yang telah tersimpan dalam aplikasi google drive
Akuntabilitas :
Dalam mengunduh link arsip dokumen dilakukan dengan kejelasan target dan tanggung jawab
Nasionalisme :
Dalam mengunduh link arsip dokumen dilakukan dengan jujur dan dapat dipercaya Etika Publik :
Dalam mengunduh link arsip dokumen dilakukan dengan jujur dan cermat
Komitmen Mutu :
Dalam mengunduh link arsip
Visi :
Terwujudnya Masyarakat Muna Barat Yang Sejahtera, Demokratis,
Produktif Dan Berdaya Saing Dengan Dilandasi Nilai-Nilai Religius Misi :
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih Melalui Penyelenggaraan
Mencipta kan potensi sumber daya manusia yang enerjik, visioner, inovatif, bertanggu ng jawab dan kompeten dalam
38 1.2 Membagi link
kepada rekan kerja untuk mengakses aplikasi google drive
Terbaginya link kepada rekan kerja untuk selanjutnya dapat diakses kedalam aplikasi google drive
dokumen dilakukan dengan Efektif
Anti Korupsi :
Dalam mengunduh link arsip dokumen dilakukan dengan jujur dan berani.
Akuntabilitas :
Dalam membagi link kepada rekan kerja dilakukan dengan jujur, kejelasan target dan tanggung jawab
Nasionalisme :
Dalam membagi link kepada rekan kerja dilakukan dengan jujur dan dapat dipercaya (amanah)
Etika Publik :
Dalam membagi link kepada rekan kerja dilakukan dengan sopan dan hormat
Pemerintahan Yang Aspiratif, Efektif, Partisipatif, Transparan Dan Bermartabat
berbagai bidang
39 1.3 Uji coba aplikasi
google drive
Proses penyimpanan arsip dokumen kepegawaian sudah sesuai dengan yang diharapkan
Komitmen Mutu :
Dalam membagi link kepada rekan kerja dilakukan dengan Efektif dan efisien
Anti Korupsi :
Dalam membagi link kepada rekan kerja dilakukan dengan jujur dan berani dan
bertanggung jawab
Akuntabilitas :
Dalam uji coba aplikasi dilakukan dengan jujur, kejelasan target dan tanggung jawab
Nasionalisme :
Dalam uji coba aplikasi dilakukan dengan tanggung jawab demi kepentingan bersama
Etika Publik :
40
Dalam uji coba aplikasi
dilakukan dengan jujur, cermat dan teliti
Komitmen Mutu : Dalam uji coba aplikasi dilakukan dengan Efektif, efisien dan berorientasi mutu Anti Korupsi :
Dalam uji coba aplikasi dilakukan dengan berani dan kerja keras
Manajemen ASN : P r o f e s i o n a l i s m e (ASN dituntut mempunyai etika profesi yang profesional dan berkualitas)
Kegiatan 6 :
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kerterkaitan Nilai ANEKA
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Evaluasi hasil kegiatan dan
1.1 Konsultasi pada pimpinan dan
Apresiasi dari pimpinan dan mentor atas
Akuntabilitas :
Dalam melakukan konsultasi
Visi :
Terwujudnya
Mencipta kan