• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETICS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETICS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETICS

Oleh:

1Niantoro Sutrisno, 2Halimah

1Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450

Telp. 021 – 31904598 Fax. 021 – 31904599

2Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN Indonesia Mandiri, Manajemen, Jl. Jakarta No. 79 Bandung 40272 Jawa Barat – Indonesia

Email: 1torrosoet@gmail.com@gmail.com , 2saodahhalimatul@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco Indonesia. Penelitian ini menggunakan Sampling Purposive dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner. Hasil uji parsial menunjukan bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dan harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Dan hasil uji simultan menunjukan bahwa secara bersama-sama kualitas produk dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Kepuasan Konsumen

ABSTRACT

This study aims to determine the influence of product quality and price on customer satisfaction Wardah Cosmetics at PT. Nisseieco Indonesia. This study uses Sampling Purposive with a total sample of 70 respondents. The research method used is quantitative by distributing questionnaires. Partial test result show product quality has a positive effect on customer satisfaction and price quality has a positive effect on customer satisfaction. And result of the research concluded that product quality and price have simultaneous positive influence on the customer satisfaction.

Keywords : Product Quality, Price, Customer Satisfaction

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu pasar kosmetik yang cukup besar untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini dapat terlihat dari data yang diutarakan oleh Kementerian Perindustrian yang menunjukan bahwa pada tahun 2018 industri kosmetik nasional mengalami

peningkatan pertumbuhan sebesar 20%

dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017. Industri kosmetik dalam negeri pada tahun 2017 bertambah sebanyak 153 perusahaan, sehingga mencapai 760 perusahaan pada akhir tahun 2018. Seiring dengan perkembangan teknologi dan digital yang dimulai sejak proses produksi hingga distribusi hasil

(2)

produk ke konsumen akan memberikan peluang baru untuk meningkatkan daya saing seiring dengan adanya perubahan keinginan konsumen. Potensi ini juga disebabkan dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk usia generasi millennial, karena generasi millenial ini juga dapat menjadi kunci untuk melakukan inovasi pada pemasaran.

Perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan konsumen pada saat ini maupun yang akan datang.

Dengan adanya perkembangan zaman, produsen kosmetik berlomba-lomba untuk membuat inovasi produknya sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Persaingan yang ketat juga mengakibatkan semakin banyak produsen kosmetik yang terlibat untuk mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Setiap perusahaan harus mampu bersaing untuk memenangkan pangsa pasar. Pada saat ini banyak merek kosmetik yang telah beredar di Indonesia seperti: Wardah, Purbasari, Maybelline, Emina, Pixy, Viva, Sariayu, Revlon dan lain-lain yang mengeluarkan banyak model dan variasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Berkembangnya jumlah produsen kosmetik di Indonesia, menjadikan masyarakat memiliki banyak pilihan untuk lebih selektif dalam menentukan kosmetik mana yang akan digunakan.

Wardah Cosmetics merupakan salah satu kosmetik yang mempunyai label halal sebagai jaminan kualitasnya mampu meningkatkan rasa percaya diri dan sekaligus menjadikannya slogan “Halal dari Awal” untuk dapat menarik perhatian konsumen. Adanya label halal pada produk kosmetik akan memberikan nilai positif dalam mempengaruhi konsumen.

Tidak hanya itu, Wardah Cosmetics juga memilih Brand Ambassador yang dapat menginspirasi wanita. Brand Ambassador yang dipilih oleh Wardah Cosmetics yaitu Ineke Koesherawati, Dewi Sandra, Raline Shah, Zaskia Sungkar, Ria Miranda, Tatjana Saphira, Dian Pelangi dan Natasha

Rizky. Wardah Cosmetics merupakan brand yang memperhatikan keinginan setiap perempuan untuk berpenampilan menarik dan selalu memiliki perasaan tenang dan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Wardah Cosmetics merupakan salah satu kosmetik yang sangat populer di Indonesia karena menjadi pioneer brand produk kosmetik halal sejak tahun 1995. Produk yang mudah didapatkan menjadikan produk ini diminati oleh masyarakat Indonesia.

Wardah Cosmetics memiliki komitmen yaitu Pure and Safe, dimana keseluruhan produk Wardah Cosmetics terbuat dari bahan baku yang aman dan halal, diproduksi untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang menggunakannya.

Sehingga Wanita Muslimah tidak perlu lagi meragukan Wardah Cosmetics sebagai alat kecantikan utamanya. Wardah Cosmetics menghasilkan produk yang memiliki keunggulan berbeda dengan merek kosmetik lainnya. Kosmetik yang dihasilkannya memberikan manfaat dengan baik dan berkualitas. Wardah Cosmetics juga mengeluarkan berbagai macam produk dengan menyesuaikan kebutuhan wanita.

Kepuasan konsumen merupakan salah satu kunci penting untuk mengevaluasi hasil yang telah diberikan kepada konsumen dan kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut.

Perusahaan yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen maka memiliki keunggulan dalam persaingan bisnis.

Karena dengan tingkat kepuasan konsumen yang tinggi, maka akan mendorong konsumen untuk menggunakan produk tersebut secara terus-menerus.

Konsumen ingin mendapatkan produk dengan memiliki kualitas produk yang baik serta harga yang terjangkau.

Konsumen merasasakan kepuasan terhadap suatu produk jika manfaat yang diperoleh sebanding dengan kualitas produk dan nominal uang yang telah

(3)

dikeluarkan. Harga juga menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk membeli suatu produk. Wardah Cosmetics menetapkan harga yang sangat terjangkau bagi semua kalangan. Hal ini merupakan strategi untuk dapat mempertahankan konsumen dalam persaingan yang semakin ketat, selain itu dapat meningkatkan kepuasan konsumen melalui kualitas produk.

Kualitas produk diawali dengan produk harus mampu mencapai tingkat kualitas yang sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Semakin baik kualitas produk yang dihasilkan, maka semakin banyak juga konsumen yang merasa puas akan produk tersebut. Sebuah produk dapat dikatakan berkualitas apabila produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Wardah Cosmetics merupakan salah satu produsen kosmetik yang menyadari akan pentingnya mempertahankan kualitas produk sehingga menghasilkan produk yang maksimal pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan konsumen.

Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu melalui jurnal yang diteliti oleh Worodiyanti dan Maspiyah (2016), menyatakan bahwa kepuasan konsumen dipengaruhi oleh kualitas produk dan harga suatu produk. Berdasarkan uraian latar belakang dan penjelasan diatas, penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Kepuasan Konsumen Wardah Cosmetics”.

KAJIAN PUSTAKA

Kualitas Produk

Menurut Prawirosentoso (2007:5) dalam Anggraeni (2017), Kualitas adalah keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai dengan nilai uang yang telah dikeluarkan.

Kualitas produk (product quality) diartikan sebagai evaluasi menyeluruh konsumen atas kebaikan kinerja barang atau jasa.

Setiap konsumen pasti memiliki harapan mengenai bagaimana fungsi dari produk yang dibeli. Harapan tersebut merupakan standar kualitas yang akan dibandingkan dengan fungsi atau kualitas produk yang sesungguhnya dirasakan oleh konsumen.

Fungsi produk yang sesungguhnya dirasakan oleh konsumen (actual performance) sebenarnya merupakan persepsi konsumen terhadap kualitas produk tersebut.

Tujuh dimensi dasar yang ada pada kualitas suatu produk (Sangadji dan Sopiah, 2013:188-189) yaitu :

1. Kinerja, berkaitan dengan tingkat absolut kinerja barang atau jasa pada atribut kunci yang diidentifikasi para konsumen, sejauh mana produk atau jasa “digunakan dengan benar”, jumlah atribut yang ditawarkan, kemampuan pegawai untuk menangani masalah dengan baik, kualitas informasi yang diberikan kepada konsumen.

2. Interaksi Pegawai, dimana dihubungkan dengan keramahan, sikap hormat dan empati yang ditunjukan oleh masyarakat pemberi jasa atau barang terhadap masyarakat yang diberi jasa atau barang, kepercayaan konsumen kepada pegawai dan persepsi mereka tentang keahlian yang dimiliki pegawai terkait produk atau jasa yang mereka jual.

3. Reliabilitas, berkaitan dengan konsistensi kinerja barang, jasa dan toko.

4. Daya Tahan, dimana ada kaitannya dengan rentang hidup produk atau jasa.

5. Ketepatan Waktu dan Kenyamanan, berkaitan dengan waktu pelayanan produk ketika diserahkan kepada pembeli atau ketika diperbaiki, seberapa cepat informasi atau jasa

(4)

diberikan, kenyamanan proses pembelian yang dirasakan konsumen, termasuk penerimaan kartu kredit, jam kerja toko dan tempat parkir.

6. Estetika, berkaitan dengan penampilan fisik produk atau toko, daya tarik penyajian produk, keadaan lingkungan dimana jasa atau produk diterima, desain produk yang akan diperlihatkan kepada masyarakat.

7. Kesadaran Akan Merek, hal ini berhubungan dengan timbulnya dampak positif atau negatif tambahan atas kualitas yang tampak, yang mengenal merek atau nama toko atas evaluasi konsumen.

Suatu dimensi kualitas merupakan syarat agar suatu nilai dari produk memungkinkan untuk bisa memuaskan konsumen sesuai harapan. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas, tujuannya adaalah untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang ditawarkan.

Harga

Menurut Yamanto (2011:169) dalam Laksana (2019:99), mendefinisikan harga sebagai sejumlah nominal uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang diperlukan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Menurut Simamora (2001) dalam Nurhayati (2017), Harga merupakan sejumlah nilai yang dapat dipertukarkan dengan alat tukar untuk maksud memperoleh suatu produk.

Dengan demikian, harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasar. Posisi persaingan usaha dan market share juga dipengaruhi oleh harga. Untuk perusahaan, harga akan memberikan hasil dengan cara menciptakan pendapatan bagi perusahaan. Selain itu harga juga dapat diartikan sebagai sejumlah nominal yang

akan dibayarkan oleh pembeli untuk suatu barang maupun jasa. Sedangkan untuk penjual, harga dapat diartikan sebagai suatu nilai yang diminta untuk barang yang ditawarkan kepada konsumen.

Menurut Tjiptono (2019:208), harga berperan penting bagi perekonomian dan juag bagi konsumen dan bagi perusahaan:

1. Bagi Perekonomian, harga produk akan mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba yang beredar di masyarakat. Harga menjadi peraturan dasar dalam sistem perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tanah, modal, waktu dan kewirausahaan (entrepreneurship).

Tingkat upah yang tinggi akan menarik tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi akan menjadi daya tarik bagi para investor dan seterusnya.Harga juga menentukan apa yang akan diproduksi (penawaran) oleh produsen dan menentukan siapa yang akan membeli barang dan jasa yang akan dihasilkan (permintaan).

2. Bagi Konsumen, dalam penjualan ritel, ada segmen konsumen yang sangat sensitif terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu- satunya pertimbangan sebagai keputusan untuk membeli produk) dan ada pula yang tidak. Umumnya konsumen agak sensitif terhadap harga, tetapi konsumen ini juga mempertimbangkan faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko, layanan, value, fitur produk dan kualitas). Selain itu, harga seringkali mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas produk, sebagai contoh jika suatu produk memiliki harga yang tinggi maka produk tersebut masuk dalam kategori specialty products atau produk yang memiliki kualitas sangat tinggi.

3. Bagi Perusahaan, dibandingkan dengan tiga bauran pemasaran lainnya yang membutuhkan pengeluaran dana

(5)

dalam jumlah besar, bauran pemasaran harga merupakan satu- satunya elemen yang dapat mendatangkan pendapatan. Harga produk merupakan faktor utama bagi permintaan pasar atas produk bersangkutan. Posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan dipengaruhi oleh harga. Akibatnya faktor harga berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan mendapatkan penghasilan melalui harga yang ditetapkan.

Indikator-indikator harga yaitu sebagai berikut: (Kotler dalam Amilia et all, 2017)

1. Keterjangkauan harga, hal ini merupakan kondisi dimana harga yang ditawarkan oleh produsen mampu menjangkau segala kalangan konsumen.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, umumnya konsumen tidak merasa keberatan jika harus membeli dengan harga tinggi untuk beberapa produk tertentu selama kualitas produk tersebut baik. tetapi pada dasarnya, konsumen menginginkan produk dengan harga murah dan memiliki kualitas baik.

3. Daya saing harga, harga jual yang ditetapkan oleh produsen merupakan hasil dari mempertimbangkan harga produk yang dijual dengan produk pesaing.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat, suatu harga produk bergantung juga pada bagaimana produk tersebut bermanfaat bagi konsumen ketika konsumen telah memutuskan untuk membeli.

Kepuasan Konsumen

Dalam Tjiptono (2019:377), kata

“kepuasan atau satisfaction” berasal dari bahasa latin “satis” (artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat). Secara sederhana kepuasan

dapat didefinisikan sebagai ‘upaya pemenuhan sesuatu’ atau ‘membuat sesuatu memadai’. Sikap keseluruhan konsumen terhadap suatu barang atau jasa setelah perolehan (acquisition) dan pemakaiannya disebut juga dengan kepuasan konsumen. Atau dapat juga dikatakan bahwa kepuasan konsumen adalah penilaian evaluatif purna beli yang dilakukan konsumen berdasarkan hasil atas seleksi pembelian yang spesifik.

Menurut Zeithaml dan Bitner (2005) dalam buku Perilaku Konsumen (2013:180), kepuasan konsumen merupakan “customer’s evaluation of a product or service in term of whether that product or service has met their needs and expectation”. Kesetiaan atau loyalitas konsumen dapat dibangun dengan salah satu cara yaitu membuat konsumen merasa puas akan produk/jasa yang telah dibeli atau digunakannya, dimana konsumen akan kembali lagi menggunakan produk/jasa yang ditawarkan.

Menurut Lupiyoadi (2001:158) dalam Handoko (2016), menyatakan bahwa dalam menentukan kepuasan, terdapat lima indikator utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan, yaitu : 1. Kualitas produk, konsumen akan

merasa puas apabila hasil evaluasi atas pembelian dan penggunaan produk mereka menunjukan bahwa produk yang mereka telah gunakan memiliki kualitas yang baik.

2. Kualitas pelayanan, pelayanan yang baik dan sesuai dengan harapan konsumen merupakan salah satu yang diharapkan agar konsumen merasa puas.

3. Emosional, nilai sosial atau self esteem dapat membuat konsumen merasa puas akan produk yang dibelinya. Konsumen yang membeli produk dengan citra merek yang baik akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dirinya, dan hal ini

(6)

menimbulkan kepuasan tersendiri bagi konsumen.

4. Harga, konsumen merasa puas ketika dapat membeli produk yang memiliki kualitas sama tetapi memiliki harga yang relatif murah.

5. Biaya, konsumen cenderung merasa puas ketika mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperoleh produk atau jasa.

Berikut merupakan ciri dari konsumen yang merasa puas akan suatu produk atau layanan (Kotler dalam Harminingtyas, 2014):

1. Loyal terhadap produk, konsumen akan melakukan pembelian ulang dari produsen yang sama ketika mereka merasa puas.

2. Konsumen akan melakukan komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif terkait penilaian mereka terhadap produk atau jasa yang dibeli, dengan kata lain konsumen akan memberikan rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk dan perusahaan.

3. Konsumen akan mempertimbangkan nama perusahaan (citra merek perusahaan) ketika akan membeli merek lain. Perusahaan yang memiliki citra yang baik merupakan perusahaan yang telah memberikan kepuasan kepada konsumen tersebut.

Penelitian Terdahulu

Penelitian Hati dan Kartika (2016) dengan judul “Pengaruh Green Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Produk Kosmetik Merek The Body Shop”, menggambarkan bahwa harga The Body Shop memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen

Penelitian Worodiyanti dan Maspiyah (2016) dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Elladerma Skin Care Malang”. Hasil

pengujian menunjukan bahwa terdapat pengaruh kualitas produk, harga dan kualitas layanan Elladerma Skin Care Malang terhadap kepuasan konsumen.

Penelitian Sabila (2017) dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Servicescape Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Kosmetik Etude House” Hasil analisis memberikan informasi bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan kualitas produk dan harga produk kosmetik Etude House terhadap kepuasan konsumen kosmetik Etude House.

Penelitian Savitri dan Wardana (2018) dengan judul “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Persepsi Harga Terhadap Kepuasan dan Niat Beli Ulang Produk Oriflame”. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa citra merek, kualitas produk dan persepsi harga produk Oriflame berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

Kerangka Pemikiran

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Dalam kerangka berfikir diatas, maka dapat ditarik rumusan atau dugaan sementara yang diambil sebagai hipotesis sebagai berikut:

H1:Ada pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco Indonesia

H2:Ada pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT.

Nisseieco Indonesia

H3: Ada pengaruh kualitas produk dan harga terhadap kepuasan konsumen

(7)

Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco Indonesia.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan di PT.

Nisseieco Indonesia yang beralamat di Jl.

Surya Utama Kav. I-26B4, Kawasan Industri Suryacipta, Kutanegara, Ciampel, Kab. Karawang Jawa Barat 41363.

Sedangkan waktu pelaksanaannya dimulai pada Bulan November 2019.

Populasi dalam penelitian ini adalah para karyawati di PT.Nisseieco Indonesia pada bulan November 2019 berjumlah 118 orang. Menurut Sugiyono (2017:80), populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Apabila jumlah populasi besar/banyak dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus dapat mewakili. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode Roscoe yang mewakili populasi dengan menggunakan sampel sebanyak 70 responden.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Nonprobability Sampling dengan menggunakan Sampling Purposive. Menurut Sugiyono (2017:84), Nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Teknik penelitian sampel diambil dengan menggunakan sampling purposive , yaitu menggunakan kriteria tertentu. Sampel yang diambil secara purposive sebagian responden penelitian ini adalah:

1. Konsumen yang menggunakan produk Wardah Cosmetics untuk mengukur kepuasan konsumen.

2. Karyawati di PT. Nisseieco Indonesia dan berusia diatas 17 tahun, karena pada usia itu seseorang telah dianggap dewasa. Memiliki tanggungjawab pada dirinya sendiri dan sudah dianggap dapat mengambil keputusan.

Metode Analisa Data

Metode analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang digunakan untuk menguji hipotesis antar variabel dan berpusat pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel, hubungan tersebut adalah interdependen, yaitu bertujuan mendeteksi ketergantungan antar satu variabel dengan variabel lainnya. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.

Uji Hipotesis menggunakan Uji t parsial, uji F simultan dan uji koefisien determinasi. Model regresi analisis regresi linier berganda yang digunakan pada penelitian kali ini adalah sebagai berikut:

Y= α + β1X1 + β2 X2 + e

Keterangan:

Y = Kepuasan Konsumen

X1 = Kualitas produk, merupakan variabel independen ke 1

X2 = Harga produk, merupakan variabel independen ke 2

α = Konstanta adalah Y pada saat variabel independennya adalah 0 (X1 dan X2 = 0)

β1= Koefisien regresi berganda variabel independen X1 terhadap variabel Y, bila variabel X2 dianggap konstan

β2= Koefisien regresi berganda variabel independen X2 terhadap variabel Y, bila variabel X1 dianggap konstan

(8)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Responden

Profil responden berdasarkan usia pada Konsumen Wardah Cosmetics di PT.

Nisseieco. Tabel di atas menunjukan bahwa responden usia 18-22 Tahun sebanyak 52 orang atau 74,29%, usia 23- 27 Tahun sebanyak 11 orang atau 15,71%, diikuti usia 28-32 Tahun sebanyak 6 orang atau 8,57% dan usia >33 Tahun sebanyak 1 orang atau 1,43%.

Profil responden berdasarkan pendidikan terakhir pada Konsumen Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco. Tabel di atas menunjukan bahwa responden pendidikan terakhir pada tingkat SMA/SMK sebanyak 64 orang atau 91,43%, diikuti pendidikan terakhir pada tingkat Diploma sebanyak 4 orang atau 5,71% dan pendidikan terakhir pada tingkat Sarjana sebanyak 2 orang atau 2,86%.

Profil responden berdasarkan divisi pada Konsumen Wardah Cosmetics di PT.

Nisseieco. Tabel di atas menunjukan bahwa responden divisi Accounting sebanyak 2 orang atau 2,86%, divisi Marketing sebanyak 1 orang atau 1,43%, divisi PPIC sebanayak 1 orang atau 1,43%, divisi Quality Control sebanyak 4 orang atau 5,71%, divisi Warehouse sebanyak 1 orang atau 1,43% dan divisi produksi sebanyak 61 orang atau 87,14%.

Profil responden berdasarkan pendapatan perbulan pada Konsumen Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco. Tabel di atas menunjukan bahwa responden pendapatan perbulan Rp. 4.900.000-Rp.

5.500.000 sebanyak 40 orang atau 57,14%, pendapatan perbulan Rp. 5.600.000-Rp.

6.200.000 sebanyak 24 orang atau 34,29%, diikuti pendapatan perbulan Rp.

6.300.000-Rp. 6.900.000 sebanyak 5 orang atau 7,14% dan pendapatan perbulan >Rp.

7.000.000 sebanyak 1 orang atau 1,43%.

Hasil Analisis Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan negatif antara variabel independen yaitu kualitas produk terhadap variabel kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT.Nisseieco Indonesia, dan untuk menguji ada tidaknya hubungan positif antara variabel independen yaitu harga terhadap variabel dependen kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT.Nisseieco Indonesia.

1. Uji t

Tabel 1 Hasil Uji t (Uji Parsial) Variabel

Unstandardized Coefficients

t Sig

B Std.

Error

(Constant) 4,752 2,383 1,995 0,050 Kualitas Produk 0,272 0,059 4,632 0,000

Harga 0,316 0,118 2,688 0,009

Sumber : Data Primer

Koefisien regresi untuk variabel kualitas produk adalah sebesar 4,632 dan signifikan pada level 0,000, karena 0,000<0,05, maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT.

Nisseieco Indonesia.

Koefisien regresi untuk variabel harga adalah sebesar 2,688 dan signifikan pada level 0,009, karena 0,009<0,05, maka H0

ditolak. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco Indonesia.

(9)

2. Uji F (Uji Simultan)

Tabel 2

Hasil Uji F (Uji Simultan)

Sumber : Data Primer

Berdasarkan pada tabel 2 diperoleh nilai F hitung sebesar 25,854 dengan tingkat probabilitas sebesar 0,000. Uji yang digunakan adalah apabila pada taraf signifikansi 5% (0,05). Nilai probabilitas koefisien regresi lebih kecil dari pada 0,05.

Hal ini menunjukan bahwa secara bersama-sama kualitas produk dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco Indonesia.

Dengan demikian, maka hipotesis yang diajukan dapat dikonfirmasi.

3. Koefisien Determinasi

Tabel 3 Koefisien Determinasi

Sumber : Data Primer

Koefisien determinasi pada penelitian ini sebesar 43,56%. Hal ini berarti bahwa 43,56% dari variabel kepuasan konsumen Wardah Cosmetics dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk dan harga, sedangkan sisanya 56,44% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian statistik menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics dapat

dikonfirmasi. Karena kualitas produk dapat berpengaruh terhadap fitur dan karakteristik produk, sehingga kualitas produk diprediksi dapat menjadi sebab dan dorongan terhadap kepuasan konsumen untuk memakai Wardah Cosmetics. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Worodiyanti dan Maspiyah (2016) menunjukan bahwa terdapat pengaruh kualitas produk, harga dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen.

Hasil penelitian statistik menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan yaitu harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics dapat dikonfirmasi.

Karena harga menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk membeli, sehingga harga diprediksi dapat menjadi sebab dan dorongan terhadap kepuasan konsumen untuk menggunakan Wardah Cosmetics.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hati dan Kartika (2016) menunjukan variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Dalam penelitian ini didapat hasil koefisien determinasi untuk kepuasan konsumen Wardah Cosmetics sebesar 0,4356. Hal ini berarti bahwa variasi pada kepuasan konsumen Wardah Cosmetics dapat dijelaskan 43,56% oleh variasi kualitas produk dan harga. Sisa persentase sebesar 56,44% menunjukan bahwa masih terdapat banyak pengaruh dari faktor- faktor atau variabel-variabel yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian pengaruh kualitas produk dan harga kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT.

Nisseieco Indonesia adalah:

1. Kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

Sum of Square Df F Sig

Regression 90,286 2

25,854 0,000b

Residual 116,985 67

Total 207,271 69

R R Square

0,6602 0,4356

(10)

kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco Indonesia.

2. Harga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Wardah Cosmetics di PT. Nisseieco Indonesia.

3. Hasil uji simultan menunjukan bahwa secara bersama-sama kualitas produk dan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Amilia, Suri dan Asmara. 2017.

“Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa”.

Jurnal Manajemen dan Keuangan Vo.6 No.1 (Mei)

Anggraeni, Dessy. 2017. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Wifi.Id PT. Telekomunikasi Indonesia TBK. Witel Sumut”. Jurnal Sultanist. ISSN: 2338-4328 Vol.6 No. 1 (Juni)

Fajar, Laksana.2019. “Manajemen Pemasaran”. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

Handoko, Bagus. 2016. “Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Titipan Kilat JNE Medan”. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol.17, No.01 (April).

Harminingtyas, Rudika . 2014. “Analisis Pengaruh Variabel Overall Customer Satisfaction Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Produk Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua di Kota Semarang”. Jurnal STIE Semarang Vol.6, No.2 (Juni)

Hati, Shinta Wahyu dan Afrianti Kartika.

2016. “Pengaruh Green Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Produk Kosmetik Merek The Body Shop”. Jurnal Manajemen Bisnis.

Nurhayati, Siti. 2017. “Pengaruh Citra Merek, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan pembelian Handphone Samsung Di Yogyakarta”. Jurnal Manajemen Administrasi. Vol.IV No.2 (September)

Sabila, Khairina. 2017. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Servicescape Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Kosmetik Etude House”.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013.

“Perilaku Konsumen”. Yogyakarta:

C.V Andi Offset

Savitri, Ida Ayu Putu Dian dan I Made Wardana. 2018. “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Persepsi Harga Terhadap Kepuasan dan Niat Beli Ulang Produk Oriflame”. E-Jurnal Manajemen Unud.

Sayektiningrum, Inggar. 2014 “Kontribusi Suasana Kedai, Diversifikasi Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Aiola Eatery Surabaya”. Jurnal Administrasi Bisnis. Universitas Negeri Surabaya.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Tjiptono, Fandy. 2019. “Pemasaran Jasa”. Yogyakarta: Andi

Worodiyanti, Novi Wahyu dan Maspiyah.

(2016). “Pengaruh Kualitas Produk,

(11)

Harga dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen di Elladerma Skin Care Malang”. Vol.

05 No.1

Kementrian Perindustrian. “Industri Kosmetik Nasional Tumbuh 20%”.

https://kemenperin.go.id/artikel/1895 7/Industri-Kosmetik-Nasional-

Tumbuh-20. (Diakses pada 16 November 2019)

Referensi

Dokumen terkait

Perihal : Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk paket pekerjaan Penyusunan RDTRK Perkotaan Kabupaten Buol Panitia Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2013.. Dengan

Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat di ketahui perangkat keras telah berhasil di buat menggunakan sistem minimum mikrokontroler Atmega 8 yang sebagai pengendali di

Lokasi Jalan Nasional di Propinsi Sulawesi Tengah (ITSAP) 1 Paket 459.306.000 Pelelangan Sederhana.. Desain Pengadaan dan Pemasangan

Of the Limulus peptides, DEGHKMLYFamide (LP1) increased heart rate significantly, GHSLLHFamide (LP2) and PDHHMMYFamide (LP3) decreased the heart’s rate, while DHGNMLYFamide (LP4)

Dengan ini diberitahukan bahwa, setelah dilakukan evaluasi dan pembuktian kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran Penyedia Jasa Konstruksi pekerjaan tersebut di atas

Berdasarkan Penetapan Hasil Kualifikasi Nomor : 01.11/PPBJ/Dishubkominfo/2013 tanggal 20 Februari 2013 atas Pengadaan Konsultan Perencanaan Pembangunan Dermaga Pelabuhan

Wells 407 Characterization of lipophorin binding to the midgut of larval Manduca sexta.. Gondim, 417 Developmental changes in the response of larval Manduca sexta

Panitia Pengadaan Barang fJasa [P2BJ] di Lingkungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kayong Utara Tahun Anggaran 2012, mengadakan Seleksi Sederhana Iasa