• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI NIP :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI NIP :"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI

Nama Sekolah : SDS PANDANGAN JAYA Kelas / Semester : 5 ( Lima ) / 2

Nama Guru : AYUB, S.Th

NIP : 19670302 200003 1 002

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDS PANDANGAN JAYA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas /Semester : V /Genap

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Materi Pokok : Manusia Baru Selalu Ingin Berdamai Bacaan Alkitab : Filemon dan 2 Korintus 5: 16-19 Alokasi Waktu : 8 JP ( 2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

 KI-1. : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

 KI-2. : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

 KI-3. : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,melihat, membaca]

dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

 KI-4. : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1.4 Menghayati cara hidup manusia

baru

1.4.1 Menghayati cara hidup manusia baru 2.4 Menunjuk-kan tanggung jawab

sebagai manusia baru

2.4.1 Menunjukan sikap tanggung jawab sebagai manusia baru 3.4 Menerapkan contoh cara hidup

manusia baru yang sudah bertobat

3.4.1 Menjelaskan makna manusia baru.

3.4.2 Menjelaskan makna berdamai dengan sesama.

3.4.3 Menjelaskan pengalaman berdamai atau mendamaikan teman yang berselisih.

3.4.4 Memahami perdamaian sebagai cara hidup baru 4.4 Membuat karya terkait dengan

menjadi manusia baru

4.4.1 Menceritakan pengalaman berdamai atau mendamaikan teman yang berselisih.

4.4.2 Mendaftarkan gaya hidup manusia baru.

4.4.3 Menghayati peran manusia baru sebagai manusia pendamai

C. Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat

 Menjelaskan makna manusia baru.

 Menjelaskan makna berdamai dengan sesama.

 Menjelaskan pengalaman berdamai atau mendamaikan teman yang berselisih.

 Memahami perdamaian sebagai cara hidup baru

 Menceritakan pengalaman berdamai atau mendamaikan teman yang berselisih.

 Mendaftarkan gaya hidup manusia baru.

 Menghayati peran manusia baru sebagai manusia pendamai D. Materi Pembelajaran

1. Fakta:

 Kita orang Kristen percaya bahwa kita ini adalah orang-orang yang didamaikan dengan Allah oleh Yesus Kristus. Kita adalah orang yang berdosa, yang suka melawan Allah, namun Tuhan Yesus hadir mendamaikan manusia dengan Allah dan membimbing manusia untuk hidup menurut kehendak Allah.

2. Konsep

 Kitab Filemon bercerita tentang Onesimus, seorang budaknya Filemon yang telah mencuri lalu lari ke kota Roma. Di kota itulah Onesimus bertemu dengan Rasul Paulus yang membimbingnya mengenal Tuhan Yesus Kristus. Setelah sekian lama dibimbing Paulus, Onesimus mengalami perubahan dan ingin kembali kepada tuannya untuk bekerja kembali. Tetapi tentu saja ia takut, karena ia telah melakukan kesalahan sebelumnya. Dan Paulus mengetahui hal itu. Paulus ingin menolong Onesimus.

(3)

3. Prinsip

 Sebagai murid Kristus kita harus hidup damai dan mengasihi. Kalau kita mengambil jalan kekerasan berarti justru kita yang kalah, kalah oleh ego kita. Tetapi kalau kita mengambil jalan damai jalan yang Tuhan Yesus ajarkan dan lakukan, bukankah kita adalah manusia baru di dalam Yesus Kristus? Karena itu, berdamai adalah ciri manusia baru.

4. Prosedur

 Tuhan menolong Onesimus melalui peran Rasul Paulus yang bersedia membimbingnya dan membelanya di hadapan tuannya, Filemon, sehingga Onesimus tidak dihukum. Paulus dan Filemon berteman, tetapi Paulus tidak menangkap Onesimus yang telah mencuri barang tuannya itu, tetapi malah membimbingnya dan membelanya di hadapan Filemon.

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific Learning

2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) F. Media Pembelajaran

 Laptop,

 Bahan Tayang G. Sumber Belajar

 Alkitab

 Standar Isi Kurikulum Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

 Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas V

 Buku Petunjuk Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas V

 Kamus

 Sumber lain yang relevan H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 35 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi bersama yang ada pada buku siswa, guru juga bisa mengajak peserta didik menyanyikan lagu lain yang sesuai dengan tema pelajaran.

Guru bersama siswa mengawali semua proses belajar-mengajar dengan berdoa dan bernyanyi, kemudian guru masuk ke dalam pengantar. Ada sebuah cerita tentang dua ekor kambing gunung yang saling mendahulukan kepentingannya ketika akan menyeberang sebuah jembatan. Keduanya tidak mau mengalah dan mau memang sendiri. Akibatnya keduanya malah jatuh dan tidak dapat mencapai tujuan. Demikianlah sikap hidup yang keliru dalam sebuah relasi. Jika ada salah satu pihak yang cenderung mau menang sendiri dan tidak mau berdamai, maka kesusahanlah yang dialaminya. Dari cerita itu, ajaklah peserta didik melihat dan mendalami sikap hidup yang salah itu. Dampak atau kerugian apa yang dialami? Lalu bagaimana seharusnya? Setelah itu, hubungkanlah dengan gaya hidup atau perilaku anak-anak masa kini yang cenderung tidak suka mengalah atau mengambil jalan damai untuk kepentingan bersama.

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Hidup Menurut Kehendak Allah Bacaan Alkitab: Efesus 5: 1-21

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 Mengajukan pertanyaan.

20 menit

(4)

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintak

Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta didik

kepada masalah Mengamati

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru dengan cara :

 Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

 Mengamati

lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Membaca

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

Bacalah Surat Paulus kepada Filemon dan 2 Korintus 5:16-19

 Mendengar

pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan

peserta didik Menanya

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

 Mengajukan pertanyaan tentang :

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Sikap apa yang ter dapat pada kedua kambing itu?

Apa yang mereka alami karena sikap yang mereka miliki itu?

100 menit

(5)

Pernahkah kamu mengalami peristiwa yang serupa?

Sikap apa yang dibutuhkan oleh kedua kambing itu agar mereka dapat mencapai tujuan mereka masing-masing?

Apakah yang kamu ketahui tentang sikap yang suka berdamai?

Membimbing

penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

 Mengamati obyek/kejadian,

 Membaca sumber lain selain buku teks,

mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Mengumpulkan informasi

Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Aktivitas

Peserta didik membaca kisah tentang Filemon dan Onesimus

Peserta didik menceritakan ulang pengalaman Onesimus. Kesalahan apa yang telah ia perbuat dan apa yang ia lakukan? Peserta didik juga menceritakan peran Paulus, yakni tentang apa yang ia lakukan dan mengapa ia mengirim kembali Onesimus kepada Filemon. Setelah itu, ajaklah peserta didik menceritakan pengalaman peserta didik ketika menjadi pendamai atau pengalaman berada di antara teman yang berselisih.

 Mempraktikan

 Mendiskusikan

Peserta didik diminta membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 3-5 orang untuk mendiskusikan tentang Pernahkah kamu berada dalam posisi Paulus, yakni berada di antara temanteman yang berselisih? Jika ya, apakah yang akan kamu lakukan?

 Saling tukar informasi tentang :

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk

(6)

mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Menganalisa &

mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan

Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:

 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Peserta didik diminta untuk bernyanyi bersama yang ada pada buku siswa, guru juga bisa mengajak peserta didik menyanyikan lagu lain yang sesuai dengan tema pelajaran.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

20 menit

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 35 menit ) Waktu

Kegiatan Pendahuluan Guru :

Orientasi

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran

 Sebelum memulai pelajaran, guru mengajak peserta didik untuk bernyanyi bersama yang ada pada buku siswa, guru juga bisa mengajak peserta didik menyanyikan lagu lain yang sesuai dengan tema pelajaran.

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Mendalami Cerita Alkitab kisah tentang Filemon dan Onesimus

Perdamaian sebagai Cara Hidup Baru

 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

20 menit

(7)

 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

 Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

 Pembagian kelompok belajar

 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintak

Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta

didik kepada

masalah

Mengamati

Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai dengan cara :

 Melihat (tanpa atau dengan alat)

Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

 Mengamati

lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),

materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

Bacalah dan renungkanlah doa yang ditulis oleh Fransiskus dari Asisi ini:

 Mendengar

pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

 Menyimak,

penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

100 menit

(8)

Mengorganisasikan

peserta didik Menanya

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

 Mengajukan pertanyaan tentang :

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Apa yang dimaksud dengan menjadi duta perdamaian?

Apa yang dapat kamu lakukan menjadi duta perdamaian di tempatmu?

Membimbing

penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi

Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

 Mengamati obyek/kejadian,

 Membaca sumber lain selain buku teks,

mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

 Mengumpulkan informasi

Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

 Aktivitas

Daftarkanlah hal-hal apa saja yang dapat kamu lakukan di tempatmu untuk menunjukkan kamu adalah manusia baru:

 Mempraktikan

Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian dari Pelengkap Kidung Jemaat (PKJ) 267 dibawah

ini:

(9)

Tuliskanlah pengalamanmu ketika mendamaikan teman yang berselisih!

Tuliskan doamu kepada Tuhan, yang isinya mengharapkan pertolongan menjadi duta perdamaian!

 Mendiskusikan

 Saling tukar informasi tentang :

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Mengkomunikasikan

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan

 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Menganalisa &

mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan

Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:

 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada

(10)

lembar kerja.

 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Perdamaian adalah Ciri Orang Kristen

Peran Manusia Baru sebagai Manusia Pendamai

Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Kegiatan Penutup Peserta didik :

 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

 Akhiri pertemuan dengan berdoa bersama. Guru dan peserta didik dapat menggunakan doa yang sudah ada di buku. Guru dapat juga meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa dengan menggunakan kalimat sendiri.

Guru :

 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/

perseorangan (jika diperlukan).

 Mengagendakan pekerjaan rumah.

 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

20 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan 1) Tes Tertulis

a) Pilihan ganda b) Uraian/essai 2) Tes Lisan

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan 1) Proyek, pengamatan, wawancara’

Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok

Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok

Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi 2) Portofolio / unjuk kerja

(11)

Laporan tertulis individu/ kelompok 3) Produk,

2. Instrumen Penilaian

a. Pertemuan Pertama (Terlampir) b. Pertemuan Kedua (Terlampir)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial

 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi Dasar

 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

b. Pengayaan

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.

 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan lebih luas misalnya

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda dalam buku panduan guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

Maranatha Kalabak, 7 April 2022 Mengetahui

Kepala SDS Pandangan Jaya Guru Mata Pelajaran

AYUB JT.MAKATONAN, M.Pd.K AYUB, S.Th

NIP: 19670302 200003 1 002 NIP: 19670302 200003 1 002

DESKRIPSI

Manusia Baru Selalu Ingin Berdamai

Manusia baru adalah orang yang meninggalkan manusia lama. Manusia lama adalah cara hidup yang salah yang syarat dengan dosa. Manusia adalah mahluk berdosa yang melanggar larangan Allah, suka melawan Allah , maka akibat dari dosa itu maka hubungan manusia dengan Allah penciptanya menjadi rusak, manusia jauh dari Allah dan dikuasai oleh Iblis karena dosa.

Namun Allah mengasihi manusia ciptaan – Nya, sehingga Allah turun kedalam dunia ini menebus

dosa manusia dan menyelamatkannya.( Injil Yohanes 3 :16 ) .

(12)

Orang Kristen adalah manusia baru yang meninggalkan manusia lama karena sudah diperdamaikan dengan Allah oleh dan didalam Yesus Kristus. Tuhan Yesus mendamaikan manusia dengan Allah dan membimbing manusia untuk hidup menurut kehendak Allah.

Sebagai orang yang hidup baru, orang kristen selalu ingin hidup berdamai. Sebagaimana Kristus telah mendamaikan hubungan Manusia dengan Allah yang telah rusak karena dosa manusia. orang kristen harus hidup dalam damai dan suka berdamai dengan semua orang tanpa memandang agama, suku, bangsa dan golongan. Roma 12:18 berkata ... hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

Selain hidup dalam damai dengan orang lain, orang kristenpun hendaknya berupaya untuk mendamaikan orang yang tidak damai. Damai artinya aman tidak ada kerusuhan. Berdamai artinya berbaik kembali.

Kitab Filemon ditulis oleh Rasul Paulus didalam penjara.Kitab ini berbicara tentang Onesimus yang lari dari Taunya yaitu Filemon, sebab Onesimus berbuat kesalahan dalam rumah Tuannya.

Rasul paulus mendamaikan Onesimus dengan Filemon. Dalam ayat 9-12, dan 17 Rasul Paulus meminta kepada Filemon agar Onesimus diterimanya kembali.

Rasul Paulus telah mendamaikan Onesimus dengan tuannya Filemon, dan Onesimus telah berdamai dengan tuannya Filemon. Hal ini adalah buah pekerjaan Roh Kudus dalam hidup orang percaya bahwa orang Kristen yang telah hidup baru suka berdamai dengan orang lain dan mendamaikan orang yang tidak damai.

Sebagai orang Kristen yang hidup baru , kitapun diajak dari kisah Onesimus dan Filemon yang didamaikan oleh rasul Paulus untuk selalu ingin hidup berdamai. Kita adalah mahluk yang lemah dan sering berbuat kesalahan kepada orang lain dan sebaliknya orang lain berbuat kesalahan kepada kita. Namun jika terjadi demikian, berdamailah dengan orang lain sebelum mata hari terbenam. Efesus 4 :26 .

Hidup dalam kedamaian menghadirkan sukacita dan damai sejahtera. Tetapi hidup dalam permusuhan mendatangkan kesengsaraan hidup.

Demi kedamaian kedamaian hidup bagi sesame manusia , Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita hokum Kasih dalam Injil Matius 22 :37-40 yang berbunyi : "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh

hukum Taurat dan kitab para nabi."

(13)

Referensi

Dokumen terkait

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok