• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIQIH ZAKAT DAN AHLI WARIS BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR YULAN RIANDA FAHIRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM APLIKASI FIQIH ZAKAT DAN AHLI WARIS BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR YULAN RIANDA FAHIRA"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

AHLI WARIS BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR

YULAN RIANDA FAHIRA 152406079

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

(2)

AHLI WARIS BERBASIS ANDROID

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

YULAN RIANDA FAHIRA 152406079

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA D3

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Fiqih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Ahli Waris adalah orang-orang yang karena sebab (keturunan, perkawinan /perbudakan) berhak mendapatkan bagian dari harta pusaka orang yang meninggal dunia.

Dikaitkan dengan semakin pesatnya teknologi Internet, maka Fiqih Zakat dan Ahli Waris dibentuk untuk dapat dipelajari secara lengkap berdasarkan dalil-dalil didalam Al-quran yang dapat diakses pada smartphone seluruh masyarakat kapanpun dan dimanapun.

Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode Waterfall yang memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu : requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), coding (pengkodean) dan testing (pengujian). Hasil dari pembuatan aplikasi ini adalah masyarakat dapat memahami Fiqih Zakat dan Ahi waris berdasarkan dalil dan hadist serta dapat melakukan perhitungan pada Aplikasi ini kapanpun dan dimanapun.

Kata kunci : Fiqih Zakat, Ahli Waris, Smartphone, Android.

(6)

BASED ON ANDROID

ABSTRACT

Fiqih is one of the areas of science in Islamic law that specifically discusses the laws that regulate various aspects of human life. Heirs are people who are due to cause (heredity, marriage / slavery), get a share of the inheritance of the deceased person. Associated with the rapidly increasing Internet technology, the Fiqh of Zakat and the Heirs can be used online by the arguments in Al-Quran that can be accessed on smartphones throughout the community whenever and wherever.

The method used in making this application is Waterfall method that has several sequential stages are: needs (needs analysis), system design (system design), coding and testing (testing). The result of making this application is that people can understand the Fiqh of Zakat and Ahi inheritance based on the arguments and hadiths and can perform calculations on this Application whenever and wherever.

Keywords: Fiqh Zakat, Heirs, Smartphone, Android.

(7)
(8)

Halaman

PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR i

ABSTRAK ii

ABSTRACT iii

PENGHARGAAN iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Tujuan 2

1.5 Manfaat 3

1.6 Metodologi Penelitian 3

1.7 Sistematika Penulisan 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Android 5

2.2 Java 6

2.3 Android Studio 7

2.3.1 Fitur-Fitur Android Studio 7

2.4 Firebase 8

2.5 XML 9

2.6 Flowchart 10

2.7 Diagram Konteks 13

2.8 Data Flow Diagram(DFD) 14

2.9 Metode Waterfall 14

BAB III METODE PENELITIAN, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metode Penelitian 17

3.2 Analisis Sistem 18

3.2.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 18

3.2.2 Analisis Sistem Yang diususlkan 18

3.3 Perancangan Sistem 19

3.4 FlowChart Aplikasi 19

3.5 Diagram Konteks Aplikasi 20

3.6 DFD(Data Flow Diagram) Aplikasi 21

(9)

BAB IV PENDAHULUAN

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 31

4.2 Tahapan Implementasi Sistem 31

4.3 Tampilan Aplikasi 32

4.4 Pengujian Aplikasi 40

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 45

5.2 Saran 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(10)

Nomor Judul Halaman Tabel

2.2 Simbol DFD(Data Flow Diagram) 13

3.1 Rencana Pengujian pada Menu Utama 30

3.2 Rencana Pengujian pada Halaman Menu 31

3.3 Rencana Pengujian pada Halaman Konten

Menu Zakat 31

3.4 Rencana Pengujian pada Halaman Konten Menu

Ahli Waris 32

3.5 Rencana Pengujian pada Halaman Konten

Infaq Sedekah 32

3.6 Rencana Pengujian pada Halaman Konten Bahaya 32

4.1 Hasil Rencana Pengujian Pada Menu Utama 40

4.2 Hasil Rencana Pengujian Pada Halaman Menu 40

4.3 Hasil Rencana Pengujian Pada Halaman

Konten Zakat 41

4.4 Hasil Rencana Pengujian Halaman Konten

Menu Ahli Waris 41

4.5 Hasil Rencana Pengujian Halaman Konten

Infaq dan Sedekah 42

4.6 Bobot Nilai Jawaban 43

4.7 Pertanyaan Kuisioner 43

4.8 Hasil Uji Penerimaan Pengguna 44

(11)

Nomor Judul Halaman Gambar

2.1 Simbol Flowchart 11

2.2 Tahapan Metode WaterFall 15

3.1 Flowchart Aplikasi 20

3.2 Diagram Konteks Aplikasi 20

3.3 Data Flow Diagram (DFD) Aplikasi 21

Fiqih Zakat dan Ahli Waris

3.4 Antar Muka Tampilan Flash Screen 23

3.5 Antar Muka Tampilan Daftar 23

3.6 Antar Muka Tampilan Login 24

3.7 Antar Muka Tampilan Home 24

3.8 Antar Muka Tampilan Zakat 25

3.9 Antar Muka Tampilan Menu Infaq Sedekah 25

3.10 Antar Muka Tampilan Menu Hukuman 26

3.11 Antar Muka Tampilan Menu Ahli Waris 26

3.12 Antar Muka Tampilan Perhitungan 27

3.13 Antar Muka Tampilan Perhitungan 29

4.1 Tampilan Splash Screen 33

4.2 Tampilan Login 33

4.3 Tampilan Daftar 34

4.4 Tampilan Menu Utama 35

4.5 Tampilan Form Menu Konten 36

4.6 Tampilan Form Konten Pengertian Zakat, Jenis Zakat, Syarat Zakat, Wajib Zakat,

dan Perhitungan zakat. 37

4.7 Tampilan Form Konten Pengertian Ahli Waris, Dalil Ahli Waris,Syarat Ahli Waris dan

Perhitungan Ahli Waris 38

(12)

4.8 Tampilan Form Konten Pengertian, Dalil,

Hukum dan Kegunaan Infaq dan Sedekah 39 4.9 Tampilan Form Konten Bahaya tidak membayar

zakat, Ahli waris, Infaq dan sedekah dengan benar 39

(13)

Nomor Judul Halaman Lampiran

1. Listing Program 49

2. Kuisioner 125

3. Surat Keterangan Hasil Uji Program 128

4. Surat Keterangan Dosen Pembimbing 129

5. Kartu Bimbingan 130

(14)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zakat merupakan tanggungan wajib yang harus dikeluarkan oleh kaum muslim untuk membersihkan jiwa atau harta yang dikeluarkan dengan syarat- syarat tertentu yang digunakan untuk membantu masyarakat tidak mampu. Zakat harus dikeluarkan dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, seperti zakat fitrah dikeluarkan dengan waktu tertentu dan jumlah tertentu. Akan tetapi zakat maal atau zakat harta dikeluarkan dengan syarat mencapat batas Nishab (batas wajib zakat) dan batas haul (telah mencapai 1 tahun).

Sama halnya dengan pengetahuan Ahli waris menurut Islam juga kurang dipahami. Masalah waris adalah masalah yang sangat penting dan selalu menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam hukum Islam, karena hal ini selalu ada dalam setiap keluarga dan masalah waris ini rentan dengan masalah/konflik di masyarakat akibat pembagian yang dianggap kurang adil atau ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Oleh sebab itu syariat Islam membuat aturan yang begitu lengkap tentang masalah waris yang terdapat dalam Alquran seperti (QS. An- Naml: 16 dan An-Nisa : 7-12)1.

Salah satu teknologi yang banyak digunakan saat ini yaitu teknologi mobile smartphone android dimana sistem operasi android ini dapat digunakan untuk berbagai jenis aplikasi yang dapat diakses secara mobile dimanapun dan kapanpun. Demikian halnya penghitungan zakat dan pengetahuan tentang bagaimana Ahli Waris akan dijelaskan lebih dalam dan fiqih dengan teknologi informasi dapat memberikan kemudahan kepada pengguna untuk dapat melakukan perhitungan zakat dan mengakses informasi mengenai Ahli Waris.

Dari Aplikasi yang akan dibentuk, telah dibandingkan dengan aplikasi lain yang membahas persoalan yang sama yaitu Aplikasi Rumah Zakat dan i-Waris.

Pada Aplikasi rumah zakat hanya membahas tentang bagaimana itu zakat, dan

tempat persediaan zakat. Dan di Aplikasi i-Waris hanya membahas tentang

(15)

Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Fiqih Zakat Dan Ahli Waris Berbasis Android” sebagai pelengkap dari kedua Aplikasi yang telah ada lengkap dengan perhitungan Zakat dan Ahli Waris.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat rancangan aplikasi fiqih zakat dan Ahli Waris.

2. Bagaimana membuat rancangan aplikasi sistem informasi yang mudah digunakan dan mudah dipahami.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan aplikasi Fiqih zakat dan Ahli Waris adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi hanya terdiri dari Sistem Informasi perhitungan zakat dan Ahli waris 2. Aplikasi tidak terdiri dari proses Zakat langsung

3. Aplikasi ini Terdiri dari Database yang menggunakan Firebase

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan “Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris Berbasis Android” ini adalah Untuk mengakses informasi tentang Fiqih Zakat dan Ahli Waris yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun melalui media teknologi komunikasi.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari perancangan aplikasi ini adalah Memudahkan

pengguna smartphone android untuk lebih mudah memahami serta melakukan

penghitungan zakat yang harus dikeluarkan, batas nishab serta informasi lengkap

(16)

tentang Ahli Waris dimanapun dan kapanpun. Sehingga tidak menjadi kendala bagi umat muslim untuk tidak mengeluarkan zakat dan manambah pengetahuan umat muslim tentang bagaimana pemahaman Ahli Waris.

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam menyusun tugas akhir ini penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data-data yang erat kaitannya dengan permasalahan yang terjadi diatas dengan cara mencari informasi online, membaca bahan-bahan dari sumber lainnya dan melakukan wawancara.

2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan dengan melihat dari data-data yang sudah terkumpul dan penulis mengangkatnya menjadi sebuah solusi yang telah dijadikan sebuah judul.

3. Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi yaitu melakukan desain tampilan dan peng-kodingan untuk aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris berserta tampilan pada perhitungan dari keduanya.

4. Pengujian

Pengujian dari perancangan Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris Berbasis Mobile dilakukan setelah aplikasi selesai dibentuk. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah aplikasi sudah berjalan dengan baik atau masih ada kesalahan.

5. Implementasi

Di tahap ini dilakukan Implementasi terhadap Sistem yang telah di Uji.

Proses dari Sistem Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris telah terlaksana sesuai

dengan rancangan yang akan dibentuk.

(17)

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas pada penulisan tugas akhir ini, maka penulis membaginya dalam beberapa bab sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang pembangunan aplikasi, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, hingga sistematika penulisan tugas akhir ini.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori dasar dalam pembangunan aplikasi android ini. Mulai dari pengertian Android serta apa-apa saja yang dibutuhkan untuk memulai pemrograman mobile android .

BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan mengenai analisis dan perancangan sistem mulai dari perancangan layout, diagram konteks sistem, hingga flowchart sistem

BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang bagaimana proses lanjutan dari perancangan sistem.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang dikutip

oleh penulis selama proses pembangunan aplikasi.

(18)

LANDASAN TEORI

2.1 Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuhseperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertamamulai dijual pada bulan Oktober 2008.

Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antar muka pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya.

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.

Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk

Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi

utama Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa

(19)

pengembang aplikasi bergerak. Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan Juni 2013.

2.2 JAVA

Sejak dirilis pada tahun 1995, bahasa pemrograman Java dengan cepat memperoleh popularitas di kalangan para pemrogram. Keberhasilan ini disebabkan teknologi baru yang diperkenalkan Sun Microsystems yaitu Java Virtual Machine (JVM), yang memungkinkan sebuah aplikasi dijalankan di atas platform apa saja sepanjang pada mesin tersebut dipasang JVM.

Program yang dihasilkan dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang berjalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan dengan program Java Interpreter. Contoh program yang ditulis dengan bahasa Java adalah Hot Java yang berupa sebuah web browser. Java adalah sebuah bahasa pemrograman berorientasi obyek murni.

Jadi program – program Java berada dalam sebuah struktur kelas – kelas dan obyek – obyek. Pada dasarnya sintaks pada bahasa Java mirip dengan sintaks pada bahasa C atau C++. Java bertipe kuat (strongly-typed). Ini berarti semua tipe data terikat secara statis atau dengan kata lain setiap nama variabel diasosiasikan dengan sebuah tipe data tunggal yang dikenali pada saat kompilasi.

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode- metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package).

Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk

menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari

dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas

(20)

pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi

*.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.

2.3 Android Studio

Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu - Integrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android, berdasarkan IntelliJ IDEA . Selain merupakan editor kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna, Android Studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas Anda saat membuat aplikasi Android.

Sebagai media yang menjadi pengembangan dari Eclipse, Android Studio tentunya sudah dilengkapi dengan gaya baru serta mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment.

2.3.1 Fitur-fitur Android Studio

Android Studio adalah IDE resmi Android. Tujuannya dibuat untuk Android adalah untuk mempercepat pengembangan dan membantu Anda membuat aplikasi berkualitas tinggi untuk setiap perangkat Android.

Android Studio Memiliki fitur sebagai alat bantu yang dibuat khusus untuk pengembang Android, meliputi pengeditan kode yang lengkap, debugging, pengujian, dan alat pembuatan profil. Berikut adalah fitur-fitur yang banyak digunakan yaitu :

1. Navigation Drawer Menu

Navigation Drawer Menu adalah salah satu komponen navigasi menu, atau biasa

disebut sliding menu yang berfungsi untuk menavigasikan aktivity atau fragment dari

(21)

BBM dan aplikasi-aplikasi populer lainnya.

Navigation Drawe View panel yang menampilkan pilihan navigasi utama aplikasi dari tepi layar. Tersembunyi sebaagian, tetapi aplikasi akan muncul ketika pengguna gesekkan jari dari tepi kiri layar atau pengguna menyentuh ikon aplikasi di bar untuk menampilkannya.

2. Tab Layout Fragment

Fragment adalah sebuah reuseable class yang mengimplement beberapa fitur sebuah Activity. Fragment biasanya dibuat sebagai bagian dari suatu antarmuka.

Sebuah fragment harus berada di dalam sebuah activity, mereka tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya activity tempat mereka menempel.

Dalam aplikasi yang menggunakan banyak fragment, kita perlu selalu ingat untuk mengorganisasikan kode kita agar mengikuti best practice. Di dalam sebuah aplikasi yang memakai banyak fragment, kita harus selalu ingat fungsi dari perpindahan activity.

2.4 Firebase

Firebase pertama kali didirikan pada tahun 2011 oleh Andrew Lee dan James Tamplin. Produk yang pertama kali dikembangkan adalah Realtime Database, di mana developer dapat menyimpan dan melakukan sinkronasi data ke banyak user.

Kemudian berkembang menjadi layanan penyedia pengembangan aplikasi. Pada Oktober 2014, perusahaan tersebut diakusisi oleh Google. Berbagai fitur terus dikembangkan hingga diperkenalkan pada Mei 2016 di Google I/O.

Firebase adalah BaaS (Backend as a Service) yang saat ini dimiliki oleh

Google. Firebase ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk

mempermudah pekerjaan Mobile Apps Developer. Dengan adanya Firebase, apps

developer bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan effort yang

besar untuk urusan backend. Produk utama dari Firebase yaitu suatu database yang

menyediakan API untuk memungkinkan pengembang menyimpan dan

mensinkronisasi data lewat multiple client.

(22)

Beberapa contoh aplikasi yang real time saat ini seperti bbm, whatsapp, facebook dan lain-lain dapat diaplikasikan menggunakan firebase untuk database maupun tools lainnya yang ada pada firebase. Apabila anda telah membuat suatu aplikasi namun memerlukan notifikasi secara realtime maka firebase dapat membantu dalam mengatasi masalah tersebut melalui tools pada firebase. Beberapa fitur yang dimiliki Firebase adalah sebagai berikut :

1. Firebase Analytics.

2. Firebase Cloud Messaging dan Notifications.

3. Firebase Authentication.

4. Firebase Remote Config.

5. Firebase Real Time Database.

6. Firebase Crash Reporting.

Dua fitur yang menarik adalah Firebase Remote Config dan Firebase Real Time Database . Secara sederhananya, Remote Config adalah fitur yang memungkinkan developer mengganti / mengubah beberapa konfigurasi aplikasi Android / iOS tanpa harus memberikan update aplikasi via Play Store / App Store.

Salah satu konfigurasi yang bisa dimanipulasi adalah seperti warna / tema aplikasi.

Sedangkan Firebase Real Time Database adalah fitur yang memberikan sebuah NoSQL database yang bisa diakses secara Real Time oleh pengguna aplikasi.

Dan hebatnya adalah aplikasi bisa menyimpan data secara lokal ketika tidak ada akses internet, kemudian melakukan sync data segera setelah mendapatkan akses internet.

2.5 XML

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.

XML adalah singkatan dari Extensible Markup Language adalah bahasa

markup tujuan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup

(23)

(HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk pelacakan Internet.XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.

XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen . Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan satu cara yang standar . Karena data yang disimpan pada XML berupa teks, maka data tersebut akan sangat mudah dibaca oleh berbagai aplikasi. Dan data akan tetap valid meskipun dilakukan updgrade terhadap sistem operasi, server, aplikasi baru dan browser baru. XML menyediakan cara standarisasi namun dapat dimodifikasi untuk menjelaskan isi dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan tampilan database manapun, namun dengan cara yang standar.

XML adalah bahasa markup – menggunakan tag label, mengkategorikan dan mengatur informasi dalam spesifikasi cara. Markup menjelaskan dokumen atau data struktur dan organisasi. Konten, seperti teks, Gambar, dan data, adalah bagian dari kode yang berisi markup Tag. Hal ini juga yang paling menarik untuk kebanyakan manusia sehari-hari yang membaca atau berinteraksi dengan data dan kebutuhan dokumen. fleksibilitas XML telah berkembang yang menyebabkan digunakan untuk bertukar data dalam berbagai bentuk.

2.6 Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol.

Dengan demikian setiap simbol menyatakan proses tertentu sedangkan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa

yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan

dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini

(24)

merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

Start

Tampilkan Menu Utama

Menjalankan

Database Sub Menu

Databse

Menjalankan

Service Sub Menu

Service

Menjalankan

Report Sub Menu

Report

End

Gambar 2.1 Gambar Simbol Flowchart

(25)

Pengertian Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram Konteks ini merupakan bagian dari level tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke suatu sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran mengenai keseluruhan dari sistem. Sistem dibatasi oleh Boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam Diagram Konteks hanya terdapat satu proses saja, tidak boleh ada stroke di dalam diagram konteks.

Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi di dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan oleh diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpangan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal, serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui menganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.

Diagram konteks dimulai dengan pengambaran terminator, aliran data, aliran kontrol penyimpanan dan terakhir yaitu proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah yaitu menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama di dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau di dalam kasus ekstrem berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.

2.8 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu

diagram yang menggunakan simbol dalam menggambarkan aliran dari data sistem,

yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,

terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau

menjelaskan aliran data. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart,

Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

(26)

Tujuan dari pembuatan DFD adalah untuk Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem dan Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.

Adapun manfaat dari pembuatan DFD ini adalah Data Flow Diagram (DFD) adalah :

1. alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.

3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem. Berikut merupakan Simbol DFD menurut beberapa Ahli yaitu :

Tabel 2.1 Simbol DFD

Simbol Arti

Entitas

Aliran Data

(27)

Proses

Penyimpanan Data

Suatu sistem secara keseluruhan dan beberapa subsistem bisa digambarkan secara grafis dengan kombinasi empat simbol ini. Kotak digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan seseorang atau sebuah mesin). Tanda panah menunjukan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Bujur sangkar dengan sudut bulat untuk menunjukkan adanya proses transformasi.

2.9 Metode Waterfall

Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus

hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang

sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan

spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan

(planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan

sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan

pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012). Tahapan metode

waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

(28)

Gambar 2.2 Tahapan Metode Waterfall

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan.

Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut : 1. Requirement Analisis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation

Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam

sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi

seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

(29)

Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan

serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan

yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem

dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

(30)

METODE PENELITIAN, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode Waterfall yang memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu : requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), coding (pengkodean) dan testing (pengujian). Berikut ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk membuat Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan data dan Informasi

Pengumpulan data untuk membangun Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris membutuhkan banyak sumber. Data yang dikumpukan mulai dari gambar, buku tentang pemahaman Fiqih Zakat, Ahli Waris dan Infaq Sedekah pada Aplikasi ini. b.

Analisis Sistem

Analisis Sistem yang telah dilakukan untuk Sistem Aplikasi ini dengan melihat dari data-data yang sudah terkumpul dari berbagai sistem aplikasi lain dan

menjadikannya Analisi yang akan diterapkan pada aplikasi ini. c. Perancangan Tampilan dan Penulisan Program

Perancangan Tampilan untuk Aplikasi ini dibentuk dengan tampilan yang sangat menarik pengguna untuk membacanya. Dirancang dalam bentuk sederhana agar mudah dipahami oleh pengguna. Setelah Perancangan tampilan, maka kemudian diikuti dengan pembuatan program. Pembuatan program dalam Aplikasi ini harus terstruktur sesuai dengan rancangan tampilan agar menampilkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.

d. Uji Program

Uji Program yang dilakukan dari perancangan Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris

Berbasis Mobile bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi sudah berjalan dengan

baik atau masih ada kesalahan.

(31)

e. Implementasi

Program yang telah dilakukan pengujian siap untuk dioprasikan. Artinya proses dari Sistem Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris telah terlaksana sesuai dengan rancangan yang telah dibentuk.

3.2 Analisis Sistem

Analisis Sistem adalah Pelaksanaan dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.2.1 Analisis Sistem Berjalan

Untuk Analisis saat ini, Sistem aplikasi kebanyakan hanya memberi informasi dalam satu bagian saja misalnya hanya dalam Aplikasi Fiqih Zakat atau hanya dalam Aplikasi Ahli Waris. Untuk Perhitungan Zakat dan Ahli waris masyarakat juga masih menggunakan sistem manual dengan kalkulator untuk menghitungnya. Analisis Sistem ini bertujuan untuk membuat sistem baru menggunakan Android untuk Menggabungkan Informasi dalam banyak bagian bahkan disertai dengan perhitungan menggunakan sistem Aplikasi.

3.2.2 Analisis Yang Diusulkan

Analisis yang dibentuk untuk Sistem Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris ini adalah

Sistem akan membuat pendaftaran terlebih dahulu untuk User yang akan

menggunakan Aplikasi ini ini. Sistem ini memberikan Informasi dan pemahan yang

lebih luas dari Zakat, Ahli Waris, dan Infaq Sedekah disertai dengan Bahaya jika

melanggarnya. Selain itu Aplikasi yang dibentuk juga disertai perhitungan Zakat dan

Ahli waris yang legkap berdasarkan Dalil dan Hadist riwayat. Admin dari aplikasi ini

sewaktu-waktu akan memperbaharui Sistem untuk menambah pemahaman materi.

(32)

3.3 Perancangan Sistem

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), Perancangan Sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Dengan adanya perancangan yang tepat akan menghasilkan sistem yang stabil, dan mudah dikembangkan dimasa mendatang.

Pada aplikasi yang dibentuk saat ini di awali dengan perancangan sistem terlebih dahulu. Perancangan sistem dimulai dengan membentuk sebuah Flowchart sebagai bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksi yang ada didalam aplikasi. Berikutnya dibentuk sebuah Data Flow Diagram(DFD) untuk mengkonseptualisasikan bagaimana data berpindah dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya.

Setelah dibentuknya sebuah Flowchart , selanjutnya adalah Perancangan Antar Muka Aplikasi. Pada saat membentuk perancangan Antarmuka, pembuatan objek-objek yang ada didalamnya adalah hal yang akan menjadi tampilan nyata dari Aplikasi yang dibentuk. Mulai dari perancangan tampilan Home, Login, Daftar, hingga Menu-menu konten lainnya.

3.4 Flowchart Aplikasi

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan

hubungan antar process berserta instruksinya. Berikut ini adalah alur Flowchart dari

Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris Berbasis Android.

(33)

Start

Tampilan Awal Login

Ya Punya Tidak

Login Akun? Daftar

Salah

Cek Data

Login Base

Benar Pengertian

Home Pengertian

Jenis

Zakat Hukuman Infaq Ahli

Dalil

Sedekah Waris

Wajib

Tidak Tidak Tidak

Infaq Membagi Syarat

Syarat Zakat

Sedekah Ahliw aris

Perhitungan Pengertian Kegunaan Hukum Dalil Perhitungan

END

Gambar 3.1 Flowchart Aplikasi

Dari Flowchart diatas bisa kita lihat, untuk penggunaan awal aplikasi, user diharuskan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu agar bisa masuk ke aplikasi.

Dibutuhkan beberapa data user untuk bisa mendaftarkan diri dan data yang dimasukkan oleh user akan tersimpan ke dalam database. User yang telah mempunyai Akun atau yang telah terdaftar bisa langsung masuk dan bisa langsung menggunakan Aplikasi.

3.5 Diagram Konteks Apikasi

Berikut ini adalah Diagram konteks dari Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris Berbasis Android.

1. Update Aplikasi 2. Memberi Informasi

3. Menggunakan

0.

1. Menggunakan

Aplikasi Aplikasi

Aplikasi Fiqih

ADMIN

Zakat dan Ahli

1. Daftar

Waris

2. Login User

USER

Gambar 3.2 Diagram Konteks Aplikasi

(34)

Pada Diagram konteks diatas terdapat dua entitas didalamnya, yaitu Admin dan User. Admin disini bertugas memperbaharui Aplikasi, memberi izin login, dan memberi Informasi-informasi yang akan di tampilkan pada Aplikasi. Sedangkan Untuk User, jika ingin mennggunakan Aplikasi, User perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu. User yang telah mempunyai akun bisa langsung menggunakan Aplikasi.

3.6 DFD(Data Flow Diagram) Aplikasi

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem seoara logik. Seperti halnya bagan alir dokumen, diagram alir data pun dapat digunakan baik pada tahap analisis maupun tahap desain, karena dengan diagram tersebut batasan ruang lingkup sistem terlihat sangat jelas sehingga pekerjaan pengembangan sistem yang dilakukan dapat lebih fokus. Berikut adalah Data Flow Diagram (DFD) dari Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris :

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris

(35)

Dari gambar DFD diatas, dapat dilihat dengan mudah bagaimana proses Aplikasi berjalan. User mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan cara mengisi data diri. Data yang telah diisi oleh user akan tersimpan kedalam database. User yang telah mendapatkan akun bisa langsung login dan menggukan aplikasi. Admin disini berfungsi untuk memberi informasi dalam aplikasi dan memperbaharui aplikasi.

3.7 Perancangan Antar Muka

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja yang cepat.

Alasan utama mengapa antarmuka sulit untuk dirancang adalah karena setiap antarmuka adalah sebuah bahasa pemrograman yang kecil: antarmuka menjelaskan sekumpulan objek-objek dan operasi-operasi yang bisa digunakan untuk memanipulasi objek.

Dalam proses pengembangan antarmuka, kita bisa atau mungkin saja tidak bisa memisahkannya dari seluruh proses pengembangan sebuah produk. Walaupun begitu, fokus dari dua proses tersebut sangatlah berbeda. Dalam proses pengembangan antarmuka, fokus haruslah terletak pada elemen-elemen antarmuka dan objek-objek yang pengguna lihat dan gunakan, dibandingkan dengan kemampuan sebuah program.

a. Perancangan Antar Muka Tampilan Splash Screen

Perancangan Antar Muta Tampilan Pembuka merupakan tampilan Splash

Screen . Splash screen adalah tampilan pertama program yang muncul sementara

sebelum masuk ke menu utama. Berikut Antar muka Tampilan Pembuka :

(36)

Gambar 3.4 Antar Muka Tampilan Flash Screen b. Perancangan Antar Muka Tampilan Daftar

Perancangan Tampilan ini Terdiri dari Gambar, Kolom Pengisian data dan Button untuk Mendaftar. Berikut Tampilan Antar Muka Tampilan daftar :

Gambar 3.5 Antar Muka Tampilan Daftar

(37)

c. Perancangan Antar Muka Tampilan Login

Perancangan Tampilan Login berisi gambar, kolom pengisian username dan password serta Button untuk login.

Gambar 3.6 Antar Muka Tampilan Login d. Perancangan Antar Muka Tampilan Home

Perancangan Antar Muka Tampilan ini berisi banyak gambar, masing-masing gambar mewakili satu judul menu. Berikut ini Perancangan antarmuka Home:

Gambar 3.7 Antar Muka Tampilan Home

(38)

e. Perancangan Antar Muka Tampilan Zakat

Perancangan Antar Muka Tampilan ini berisi fitur dari Android Studio yaitu Navigation Drawer Menu dan Tab Layout Fragment. Berikut adalah Perancangan Antar Muka Tampilan Zakat :

Gambar 3.8 Antar Muka Tampilan Zakat f. Perancangan Antar Muka Tampilan Menu Infaq Sedekah

Perancangan Antar Muka Tampilan ini Berisi gambar dan Button untuk ke halaman menu selanjutnya. Berikut Tampilan Perancangan Antar Muka :

Gambar 3.9 Antar Muka Tampilan Menu Infaq Sedekah

(39)

g. Perancangan Antar Muka Tampilan Menu Hukuman

Perancangan Antar Muka Tampilan Menu Hukuman berisi gambar dan beberpa Button untuk ke Halaman Selanjutnya. Berikut tampilannya :

Gambar 3.10 Antar Muka Tampilan Menu Hukuman h. Perancangan Antar Muka Tampilan Menu Ahli Waris

Perancangan Antar Muka Tampilan ini berisi Frame Layout dan gambar.

Berikut tampilan dari Perancangan Antar Muka Tampilan Menu Ahli Waris:

Gambar 3.11 Antar Muka Tampilan Menu Ahli Waris

(40)

i. Perancangan Antar Muka Tampilan Perhitungan

Perancangan Antar Muka Tampilan Ini berisi form yang dapat di input sesuai perhitungan yaitu perhitungan Zakat Fitrah, Zakat Maal, Zakat Profesi dan perhitungan Ahli Waris. Berikut ini adalah tampilan perancangan Antar Muka Tampilan Perhitungan :

Gambar 3.12 Antar Muka Tampilan Perhitungan j. Perancangan Antar Muka Tampilan Konten Menu

Perancangan Antar Muka Tampilan Konten Menu berisi Text dan Scrool

View . Perancangan tampilan Perancangan ini mewakili banyak konten menu dengan

(41)

perancancangan antar muka yang sama, hanya berbeda pada isi teks sesuai dengan

konten menu, yaitu Konten Pengertian Zakat, Jenis Zakat, Wajib Zakat, Syarat

Zakat, Pengertian Ahli Waris, Dalil Ahli Waris, Syarat Ahi Waris, Pengertian Infaq

dan Sedekah, Dalil Infaq dan Sedekah, dan Kegunaan Infaq dan Sedekah. Berikut

tampilan rancangan Antar Muka Tampilan Konten Menu :

(42)

Gambar 3.13 Antar Muka Tampilan Konten Menu

(43)

3.8 Metode Pengujian Sistem

Pada Pembuatan Aplikasi ini menggunakan Metode Pengujian Black Box testing.

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output). Semuanya output diuji dari sisi interface, sound, hingga pada tahap level-level berikutnya.

1. Pengujian Perpindahan Tampilan

Pengujian ini dilakukan untuk melihat perpindahan dari menu tampilan satu ke menu tampilan yang lain.

2. Pengujian Menu Input

Pengujian ini dilakukan untuk menguji menu input yang dibuat pada aplikasi, yaitu bisa melakukan input data diri pengguna pada menu daftar, login dan melakukan input pada perhitungan yang ada pada Aplikasi ini

3. Pengujian Menu Proses

Pengujian ini dilakukan untuk menguji proses-proses yang dibuat pada aplikasi, yaitu proses yang ada pada saat melakukan pendaftaran pengguna dan login.

4. Pengujian Menu Output

Pengujian ini dilakukan untuk menguji menu output hasil yang dibuat pada aplikasi. Berikut adalah tabel rencana pengujian sistem pada aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris:

a. Rencana Pengujian pada Menu Utama

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan

Menekan tombol Login Berpindah ke halaman Login Menekan tombol Daftar Akun Berpindah ke halaman Login ke

Halaman Daftar pengguna

Menekan tombol Login Akun Berpindah ke halaman Home

(44)

b. Rencana Pengujian pada Halaman Menu

Tabel 3.2 Rencana Pengujian pada Halaman Menu

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan

Menekan tombol Menu Zakat Berpindah ke halaman bagian-bagian konten Zakat

Menekan tombol Menu Ahli Waris Berpindah ke halaman bagian-bagian konten Ahli Waris

Menekan tombol Menu Infaq dan Berpindah ke halaman bagian-bagian

sedekah konten Infaq dan sedekah

Menekan tombol Menu Bahaya Berpindah ke halaman bagian-bagian konten bahaya

c. Rencana Pengujian pada Halaman Konten Menu Zakat

Tabel 3.3 Rencana Pengujian pada Halaman Konten Menu Zakat

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan

Menekan tombol Pengertian Zakat Berpindah ke halaman materi Pengertian Zakat

Menekan tombol Jenis Zakat Berpindah ke halaman materi Jenis Zakat

Menekan tombol Wajib Zakat Berpindah ke halaman materi Wajib Zakat

Menekan tombol Syarat Zakat Berpindah ke halaman materi Syarat Zakat

Menekan tombol Perhitungan Zakat Berpindah ke halaman perhitungan

Zakat

(45)

d. Rencana Pengujian pada Halaman Konten Menu Ahli Waris

Tabel 3.4 Rencana Pengujian pada Halaman Konten Menu Ahli Waris

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan

Menekan tombol Pengertian Ahli Berpindah ke halaman materi

Waris Pengertian Ahli Waris

Menekan tombol Dalil Ahli Waris Berpindah ke halaman materi Dalil Ahli Waris

Menekan tombol Syarat Ahli Waris Berpindah ke halaman materi Syarat Ahli Waris

Menekan tombol Perhitungan Ahli Berpindah ke halaman perhitungan

Waris Ahli Waris

e. Rencana Pengujian pada Halaman Konten Infaq dan Sedekah

Tabel 3.5 Rencana Pengujian pada Halaman Konten Infaq Sedekah

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan

Menekan tombol Pengertian Infaq Berpindah ke halaman materi

dan Sedekah Pengertian Infaq dan Sedekah

Menekan tombol Dalil Infaq dan Berpindah ke halaman materi Dalil

Sedekah Infaq dan Sedekah

Menekan tombol Hukum dan Berpindah ke halaman materi Perbedaan Infaq dan Sedekah Perbedaan Infaq dan Sedekah Menekan tombol Kegunaan Infaq Berpindah ke halaman Kegunaan

dan Sedekah Sedekah

f. Rencana Pengujian pada Halaman Konten Bahaya

Tabel 3.6 Rencana Pengujian pada Halaman Konten Bahaya

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan

Menekan tombol Bahaya Zakat Berpindah ke materi Bahaya Zakat

Menekan tombol Bahaya Ahli Waris Berpindah ke Bahaya Ahliwaris

Menekan tombol Bahaya Infaq Berpindah ke Bahaya Infaq Sedekah

(46)

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah suatu proses untuk menempatkan sistem informasi baru ke dalam sistem yang sudah ada (sistem lama). Pada kesempatan ini saya akan membahas tahapan dalam melakukan implementasi sistem informasi. Ada 4 tahap dalam implementasi sistem, yaitu membuat dan menguji basis data dan jaringan, membuat dan menguji program, memasang dan menguji sistem baru, serta mengirim sistem baru ke dalam sistem lama.

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desaian sistem yang telah disetujui, untuk menguji, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki untuk menggantikan sistem yang lama. Implementasi yang telah sesuai harus diuji coba sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada telah sesuai dengan apa yang diinginkan. Tujuan implementasi sistem ini adalah :

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui, menyusun dokumen baru atau dokumen-dokumen yang diperbaiki.

2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program-program dan prosedur- prosedur yang diperbaiki oleh desain sistem yang disetujui.

3. Memastikan bahwa user dapat mengoperasikan sistem baru.

4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan user yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.

5. Memastikan bahwa konversi sistem yang baru berjalan secara benar yaitu

dengan merencanakan, mengontrol dan melakukan instalasi sistem baru secara

benar.

(47)

4.2 Tahapan Implementasi Sistem

Dalam membuat suatu sistem haruslah dijelaskan terlebih dahulu langkah- langkah atau tahapan dari sistem yang akan dirancang, sehingga dapat tercapai sistem yang diharapkan. Tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan sistem ini terdiri dari :

1. Persiapan Pada tahap ini dilakukan persiapan yaitu menganalisa masalah yang akan diproses, masalah yang penulis bahas dalam hal ini adalah masalah pendataan pegawai outsourcing.

2. Analisa Pada tahap ini akan dilakukan proses analisa mengenai data input pegawai, data input absensi, data input sanksi dan data input gaji.

3. Penulisan Tahap berikutnya adalah penyusunan atau penulisan program kedalam bahasa komputer dengan bahasa yang telah ditentukan.

4. Menjalankan Program Kita gunakan web server untuk menjalankan program dan browser internet untuk melihat output atau tampilan halaman web.

5. Pengujian Program Sebelum program dijalankan benar, maka program terlebih dahulu harus bebas dari kesalahan, oleh sebab itu program harus diuji kembali untuk mengetahui apakah program dapat menerima input dengan baik atau tidak, serta memberikan output yang sesuai dengan yang diharapkan.

4.3 Implementasi Tampilan Antarmuka Aplikasi

Implementasi antar muka berguna sebagai tampilan bagi pengguna sistem.

Tujuan implementasi tampilan Antarmuka Aplikasi ini adalah untuk menerapkan perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem sehingga user dapat memberi masukan demi berkembangnya sistem yang telah dibangun.

Implementasi tampilan dari aplikasi terdiri dari beberapa form disetiap bagiannya. Form tersebut mempunyai fungsi-fungsinya sendiri. Form tersebut akan berjalan berurutan sesuai dengan sistem yang telah dibuat. a. Splash Screen

Splash screen adalah tampilan pertama program yang muncul sementara sebelum

masuk ke menu utama. Berikut tampilan Splash Screen Aplikasi :

(48)

Gambar 4.1 Tampilan Splash Screen b. Form Login

Pada tampilan awal ini terdapat form login. Untuk menampilkan menu utama yang sesuai dengan hak akses yang dimiliki, pengguna harus melakukan login terlebih dahulu. Berikut tampilan Login Aplikasi :

Gambar 4.2 Tampilan Login

(49)

c. Form Daftar

Form daftar digunakan untuk User yang belum mempunyai akun untuk login ke Aplikasi. User yang ingin mendaftarkan diri harus mengisi beberapa data diri mereka yang kemudian akan tersimpan ke dalam database. Berikut Tampilan Form Daftar Aplikasi :

Gambar 4.3 Tampilan Daftar d. Form Home atau Menu Utama

Form menu adalah tampilan awal Aplikasi setelah login yang berisi bagian-

bagian utama untuk mengetahui keseluruhan isi Aplikasi. Dalam Form Menu Utama

terdapat empat menu utama yaitu Menu Zakat, Menu Ahli waris, Menu Infaq dan

Sedekah serta Menu Hukuman bagi orang-orang yang melanggar Kewajiban mereka

dalam melakukan Zakat, Ahli Waris, serta Infaq dan Sedekah. Berikut adalah

tampilan menu utama Aplikasi :

(50)

Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama e. Form Menu Konten

Form Menu Konten adalah Menu setelah menu utama. Ketika kita memilih

salah satu dari menu utama, selanjutnya adalah menu konten yang berisi bagian-

bagian dari menu utama. Berikut adalah tampilannya :

(51)

Gambar 4.5 Tampilan Form Menu Konten

f. Form Tampilan Kontent Zakat

Dalam Form Konten Menu Zakat terdapat beberapa konten berupa informasi,

diantaranya adalah Pengertian Zakat, Jenis Zakat, Wajib Zakat, Syarat Zakat dan

Perhitungan Zakat. Berikut adalah tampilan konten-konten tersebut :

(52)

Gambar 4.6 Tampilan Form Konten Pengertian Zakat, Jenis Zakat, Syarat Zakat, Wajib Zakat, dan Perhitungan zakat.

g. Form Tampilan Konten Ahli Waris

Dalam Form Ahli Waris terdapat beberapa konten berupa informasi,

diantaranya adalah Pengertian Ahli Waris, Dalil Ahli Waris, Syarat Ahli Waris, dan

Perhitungan Ahli Waris. Berikut ini tampilan Ahli Waris :

(53)

Gambar 4.7 Tampilan Form Konten Pengertian Ahli Waris, Dalil Ahli

Waris,Syarat Ahli Waris dan Perhitungan Ahli Waris h. Form Tampilan Konten Infaq dan Sedekah

Dalam Form Infaq dan Sedekah terdapat beberapa konten berupa informasi, diantaranya adalah Pengertian, Dalil, Hukum dan Kegunaan Infaq dan Sedekah.

Berikut ini tampilan Konten Infaq dan sedekah :

(54)

Gambar 4.8 Tampilan Form Konten Pengertian, Dalil, Hukum dan Kegunaan Infaq dan Sedekah

i. Form Tampilan Konten Bahaya

Dalam Form Bahaya terdapat beberapa konten berupa informasi, diantaranya adalah Bahaya tidak membayar zakat, Ahli waris, Infaq dan sedekah dengan benar.

Berikut ini tampilan Kontennya :

Gambar 4.9 Tampilan Form Konten Bahaya tidak membayar zakat, Ahli waris,

Infaq dan sedekah dengan benar

(55)

4.4 Pengujian Aplikasi

Pengujian merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari Aplikasi yang sedang diuji. Apakah Aplikasi tersebuat telah mencapai tujuan atau tidak. Metode dari pengujian sistem dalam pembuatan Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris ini yaitu metode pengujian black box .

1. Hasil Rencana Pengujian Pada Menu Home

Tabel 4.1. Hasil Rencana Pengujian Pada Menu Utama

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil

sesuai yang

Login halaman Login

diharapkan

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil halaman Daftar sesuai yang

Daftar Akun

Akun diharapkan

Menekan tombol Beroindah ke Pilihan aksi Berhasil sesuai yang

Login Akun Halaman Home

diharapkan

2. Hasil Rencana Pengujian Pada Halaman Menu

Tabel 4.2. Hasil Rencana Pengujian Pada Halaman Menu

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil

halaman bagian- sesuai yang Menu Zakat

bagian konten Zakat diharapkan

Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil Menekan tombol Ahli halaman bagian- sesuai yang

Waris bagian konten Ahli diharapkan Waris

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil

(56)

Menu Infaq dan halaman bagian- sesuai yang sedekah bagian konten Infaq diharapkan

dan sedekah

Menekan tombol Menekan tombol Pilihan aksi Berhasil sesuai yang

Menu Bahaya Menu Bahaya

diharapkan

3. Hasil Rencana Pengujian Pada Halaman Konten Zakat

4.3. Hasil Rencana Pengujian Pada Halaman Konten Zakat

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil

halaman materi sesuai yang Pengertian Zakat

Pengertian Zakat diharapkan

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil halaman materi sesuai yang

Jenis Zakat

Jenis Zakat diharapkan

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil halaman materi sesuai yang

Wajib Zakat

Wajib Zakat diharapkan

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil halaman materi sesuai yang

Syarat Zakat

Syarat Zakat diharapkan

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil

halaman sesuai yang

Perhitungan Zakat

perhitungan Zakat diharapkan

4. Hasil Rencana Pengujian Halaman Konten Menu Ahli Waris

4.4. Hasil Rencana Pengujian Halaman Konten Menu Ahli Waris

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(57)

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil halaman materi sesuai yang

Pengertian Ahli

Pengertian Ahli diharapkan Waris

Waris

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil halaman materi sesuai yang

Dalil Ahli Waris

Dalil Ahli Waris diharapkan

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil halaman materi sesuai yang

Syarat Ahli Waris

Syarat Ahli Waris diharapkan

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil

halaman sesuai yang

Perhitungan Ahli

perhitungan Ahli diharapkan Waris

Waris

5. Hasil Rencana Pengujian Halaman Konten Infaq dan Sedekah

4.5. Hasil Rencana Pengujian Halaman Konten Infaq dan Sedekah

Kasus dan Hasil Uji

Aksi Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil

halaman materi sesuai yang Pengertian Infaq dan

Pengertian Infaq dan diharapkan Sedekah

Sedekah

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil halaman materi sesuai yang

Dalil Infaq dan

Dalil Infaq dan diharapkan Sedekah

Sedekah

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil Hukum dan halaman materi sesuai yang

Perbedaan Infaq dan Perbedaan Infaq dan diharapkan

Sedekah Sedekah

Menekan tombol Berpindah ke Pilihan aksi Berhasil

(58)

Kegunaan Infaq dan halaman Kegunaan sesuai yang

Sedekah Sedekah diharapkan

4.1 Uji Penerimaan Pengguna (User Acceptance Testing)

Pengujian dilakukan terhadap pengguna aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris berbasis android dari latar belakang Masyarakat yang berkeinginan untuk memahami Fiqih Zakat dan Ahli Waris. Pengujian ini dilakukan dengan membagikan kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan bobot nilai 1 – 4 yaitu :

Tabel 4.6. Bobot Nilai Jawaban

Jawaban Bobot

Sangat Baik 4

Baik 3

Kurang 2

Sangat Kurang 1

Adapun pertanyaan yang diberikan adalah sebagai berikut : Tabel 4.7. Pertanyaan Kuisioner

No Pertanyaan

1 Kesesuaian gambar (background) sesuai dengan tema

2 Isi Materi Fiqih Zakat yang mudah dipahami oleh Masyarakat Awam atau tidak

3 Isi Materi Ahli Waris yang mudah dipahami oleh Masyarakat Awam atau tidak

4 Isi Materi Infaq dan Sedekah yang mudah dipahami oleh Masyarakat Awam atau tidak

5 Melakukan Perhitungan Fiqih Zakat yang mudah dipahami oleh Masyarakat Awam atau tidak

6 Melakukan Perhitungan Ahli waris yang mudah dipahami oleh Masyarakat Awam atau tidak

7 Materi tentang dalil yang tersedia sesuai dengan Fiqih

8 Materi tentang Bahaya Zakat, Ahli waris, Infaq dan Sedekah yang tersedia

(59)

sesuai dengan Fiqih

9 Penggunaan aplikasi memuaskan

10 Kenyamanan dalam menggunakan aplikasi

Berdasarkan kuisioner yang telah dibagikan berikut adalah hasil presentase dari responden yang telah menggunakan Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris berbasis android :

Tabel 4.8. Hasil Uji Penerimaan Pengguna

Responden Poin

1 46

2 43

3 41

4 41

5 42

6 42

7 45

8 46

9 43

10 43

Total 432

Maksimum 480

Presentase 90%

Berdasarkan tabel 4.8. dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian penerima

pengguna aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris berbasis android memperoleh

presentase kelayakan sebesar 90% yang termasuk dalam kategori Sangat Baik.

Gambar

Gambar 2.1 Gambar Simbol Flowchart
Tabel 2.1 Simbol DFD
Gambar 2.2 Tahapan Metode Waterfall
Gambar 3.1 Flowchart Aplikasi
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Data primer dalam penelitian ini didapat dengan mengumpulkan rekaman siaran berita konflik Mesuji dan Lampung Selatan yang disiarkan TV One.. Data rekaman diperoleh dari KPI

Sedangkan Kelebihan dan Kelemahan dalam Penyelesaian Sengketa melalui Upaya Banding Administratif di Indonesia adalah; (1) Penilaian upaya administrasi dilakukan secara lengkap

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian, berkaitan dengan penerapan metode drill untuk meningkatkan keterampilan memainkan alat musik pianika pada siswa kelas V

Pendekatan metakogniti dalam pembelajaran terdiri dari 3 aktivitas, yaitu (a) proses merencanakan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengetahui apa yang

a) Perhitungan produksi pertanian harus hati-hati karena tidak semua produksi pertanian dipanen secara serentak. Untuk tanaman padi hal ini tidak berlaku karena biasanya

Vpmap dan Vpmap Pro menyediakan alat-alat yang interaktif untuk membuat dan mengedit data spasial dan atribut informasi dari peta yang sudah di- scan yang kemudian diubah

Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh pemberian dan dosis efektif ekstrak etanol buah petai (Parkia speciosa Hassk) terhadap peningkatan titer IgG pada

Hal inilah yang mendasari terbentuknya Majelis Rakyat Papua (MRP) agar kesejahteraan masyarakat perempuan asli Papua mampu meningkatkan kesejahteraan dengan