AHLI WARIS BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR
YULAN RIANDA FAHIRA 152406079
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
AHLI WARIS BERBASIS ANDROID
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya
YULAN RIANDA FAHIRA 152406079
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA D3
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
ABSTRAK
Fiqih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Ahli Waris adalah orang-orang yang karena sebab (keturunan, perkawinan /perbudakan) berhak mendapatkan bagian dari harta pusaka orang yang meninggal dunia.
Dikaitkan dengan semakin pesatnya teknologi Internet, maka Fiqih Zakat dan Ahli Waris dibentuk untuk dapat dipelajari secara lengkap berdasarkan dalil-dalil didalam Al-quran yang dapat diakses pada smartphone seluruh masyarakat kapanpun dan dimanapun.
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode Waterfall yang memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu : requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), coding (pengkodean) dan testing (pengujian). Hasil dari pembuatan aplikasi ini adalah masyarakat dapat memahami Fiqih Zakat dan Ahi waris berdasarkan dalil dan hadist serta dapat melakukan perhitungan pada Aplikasi ini kapanpun dan dimanapun.
Kata kunci : Fiqih Zakat, Ahli Waris, Smartphone, Android.
BASED ON ANDROID
ABSTRACT
Fiqih is one of the areas of science in Islamic law that specifically discusses the laws that regulate various aspects of human life. Heirs are people who are due to cause (heredity, marriage / slavery), get a share of the inheritance of the deceased person. Associated with the rapidly increasing Internet technology, the Fiqh of Zakat and the Heirs can be used online by the arguments in Al-Quran that can be accessed on smartphones throughout the community whenever and wherever.
The method used in making this application is Waterfall method that has several sequential stages are: needs (needs analysis), system design (system design), coding and testing (testing). The result of making this application is that people can understand the Fiqh of Zakat and Ahi inheritance based on the arguments and hadiths and can perform calculations on this Application whenever and wherever.
Keywords: Fiqh Zakat, Heirs, Smartphone, Android.
Halaman
PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
PENGHARGAAN iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan 2
1.5 Manfaat 3
1.6 Metodologi Penelitian 3
1.7 Sistematika Penulisan 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Android 5
2.2 Java 6
2.3 Android Studio 7
2.3.1 Fitur-Fitur Android Studio 7
2.4 Firebase 8
2.5 XML 9
2.6 Flowchart 10
2.7 Diagram Konteks 13
2.8 Data Flow Diagram(DFD) 14
2.9 Metode Waterfall 14
BAB III METODE PENELITIAN, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Metode Penelitian 17
3.2 Analisis Sistem 18
3.2.1 Analisis Sistem Yang Berjalan 18
3.2.2 Analisis Sistem Yang diususlkan 18
3.3 Perancangan Sistem 19
3.4 FlowChart Aplikasi 19
3.5 Diagram Konteks Aplikasi 20
3.6 DFD(Data Flow Diagram) Aplikasi 21
BAB IV PENDAHULUAN
4.1 Pengertian Implementasi Sistem 31
4.2 Tahapan Implementasi Sistem 31
4.3 Tampilan Aplikasi 32
4.4 Pengujian Aplikasi 40
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 45
5.2 Saran 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman Tabel
2.2 Simbol DFD(Data Flow Diagram) 13
3.1 Rencana Pengujian pada Menu Utama 30
3.2 Rencana Pengujian pada Halaman Menu 31
3.3 Rencana Pengujian pada Halaman Konten
Menu Zakat 31
3.4 Rencana Pengujian pada Halaman Konten Menu
Ahli Waris 32
3.5 Rencana Pengujian pada Halaman Konten
Infaq Sedekah 32
3.6 Rencana Pengujian pada Halaman Konten Bahaya 32
4.1 Hasil Rencana Pengujian Pada Menu Utama 40
4.2 Hasil Rencana Pengujian Pada Halaman Menu 40
4.3 Hasil Rencana Pengujian Pada Halaman
Konten Zakat 41
4.4 Hasil Rencana Pengujian Halaman Konten
Menu Ahli Waris 41
4.5 Hasil Rencana Pengujian Halaman Konten
Infaq dan Sedekah 42
4.6 Bobot Nilai Jawaban 43
4.7 Pertanyaan Kuisioner 43
4.8 Hasil Uji Penerimaan Pengguna 44
Nomor Judul Halaman Gambar
2.1 Simbol Flowchart 11
2.2 Tahapan Metode WaterFall 15
3.1 Flowchart Aplikasi 20
3.2 Diagram Konteks Aplikasi 20
3.3 Data Flow Diagram (DFD) Aplikasi 21
Fiqih Zakat dan Ahli Waris
3.4 Antar Muka Tampilan Flash Screen 23
3.5 Antar Muka Tampilan Daftar 23
3.6 Antar Muka Tampilan Login 24
3.7 Antar Muka Tampilan Home 24
3.8 Antar Muka Tampilan Zakat 25
3.9 Antar Muka Tampilan Menu Infaq Sedekah 25
3.10 Antar Muka Tampilan Menu Hukuman 26
3.11 Antar Muka Tampilan Menu Ahli Waris 26
3.12 Antar Muka Tampilan Perhitungan 27
3.13 Antar Muka Tampilan Perhitungan 29
4.1 Tampilan Splash Screen 33
4.2 Tampilan Login 33
4.3 Tampilan Daftar 34
4.4 Tampilan Menu Utama 35
4.5 Tampilan Form Menu Konten 36
4.6 Tampilan Form Konten Pengertian Zakat, Jenis Zakat, Syarat Zakat, Wajib Zakat,
dan Perhitungan zakat. 37
4.7 Tampilan Form Konten Pengertian Ahli Waris, Dalil Ahli Waris,Syarat Ahli Waris dan
Perhitungan Ahli Waris 38
4.8 Tampilan Form Konten Pengertian, Dalil,
Hukum dan Kegunaan Infaq dan Sedekah 39 4.9 Tampilan Form Konten Bahaya tidak membayar
zakat, Ahli waris, Infaq dan sedekah dengan benar 39
Nomor Judul Halaman Lampiran
1. Listing Program 49
2. Kuisioner 125
3. Surat Keterangan Hasil Uji Program 128
4. Surat Keterangan Dosen Pembimbing 129
5. Kartu Bimbingan 130
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zakat merupakan tanggungan wajib yang harus dikeluarkan oleh kaum muslim untuk membersihkan jiwa atau harta yang dikeluarkan dengan syarat- syarat tertentu yang digunakan untuk membantu masyarakat tidak mampu. Zakat harus dikeluarkan dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, seperti zakat fitrah dikeluarkan dengan waktu tertentu dan jumlah tertentu. Akan tetapi zakat maal atau zakat harta dikeluarkan dengan syarat mencapat batas Nishab (batas wajib zakat) dan batas haul (telah mencapai 1 tahun).
Sama halnya dengan pengetahuan Ahli waris menurut Islam juga kurang dipahami. Masalah waris adalah masalah yang sangat penting dan selalu menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam hukum Islam, karena hal ini selalu ada dalam setiap keluarga dan masalah waris ini rentan dengan masalah/konflik di masyarakat akibat pembagian yang dianggap kurang adil atau ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Oleh sebab itu syariat Islam membuat aturan yang begitu lengkap tentang masalah waris yang terdapat dalam Alquran seperti (QS. An- Naml: 16 dan An-Nisa : 7-12)1.
Salah satu teknologi yang banyak digunakan saat ini yaitu teknologi mobile smartphone android dimana sistem operasi android ini dapat digunakan untuk berbagai jenis aplikasi yang dapat diakses secara mobile dimanapun dan kapanpun. Demikian halnya penghitungan zakat dan pengetahuan tentang bagaimana Ahli Waris akan dijelaskan lebih dalam dan fiqih dengan teknologi informasi dapat memberikan kemudahan kepada pengguna untuk dapat melakukan perhitungan zakat dan mengakses informasi mengenai Ahli Waris.
Dari Aplikasi yang akan dibentuk, telah dibandingkan dengan aplikasi lain yang membahas persoalan yang sama yaitu Aplikasi Rumah Zakat dan i-Waris.
Pada Aplikasi rumah zakat hanya membahas tentang bagaimana itu zakat, dan
tempat persediaan zakat. Dan di Aplikasi i-Waris hanya membahas tentang
Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Aplikasi Fiqih Zakat Dan Ahli Waris Berbasis Android” sebagai pelengkap dari kedua Aplikasi yang telah ada lengkap dengan perhitungan Zakat dan Ahli Waris.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat rancangan aplikasi fiqih zakat dan Ahli Waris.
2. Bagaimana membuat rancangan aplikasi sistem informasi yang mudah digunakan dan mudah dipahami.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan aplikasi Fiqih zakat dan Ahli Waris adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi hanya terdiri dari Sistem Informasi perhitungan zakat dan Ahli waris 2. Aplikasi tidak terdiri dari proses Zakat langsung
3. Aplikasi ini Terdiri dari Database yang menggunakan Firebase
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan “Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris Berbasis Android” ini adalah Untuk mengakses informasi tentang Fiqih Zakat dan Ahli Waris yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun melalui media teknologi komunikasi.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari perancangan aplikasi ini adalah Memudahkan
pengguna smartphone android untuk lebih mudah memahami serta melakukan
penghitungan zakat yang harus dikeluarkan, batas nishab serta informasi lengkap
tentang Ahli Waris dimanapun dan kapanpun. Sehingga tidak menjadi kendala bagi umat muslim untuk tidak mengeluarkan zakat dan manambah pengetahuan umat muslim tentang bagaimana pemahaman Ahli Waris.
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam menyusun tugas akhir ini penulis melakukan penerapan metode penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data yang erat kaitannya dengan permasalahan yang terjadi diatas dengan cara mencari informasi online, membaca bahan-bahan dari sumber lainnya dan melakukan wawancara.
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan melihat dari data-data yang sudah terkumpul dan penulis mengangkatnya menjadi sebuah solusi yang telah dijadikan sebuah judul.
3. Perancangan Aplikasi
Perancangan aplikasi yaitu melakukan desain tampilan dan peng-kodingan untuk aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris berserta tampilan pada perhitungan dari keduanya.
4. Pengujian
Pengujian dari perancangan Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris Berbasis Mobile dilakukan setelah aplikasi selesai dibentuk. Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah aplikasi sudah berjalan dengan baik atau masih ada kesalahan.
5. Implementasi
Di tahap ini dilakukan Implementasi terhadap Sistem yang telah di Uji.
Proses dari Sistem Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris telah terlaksana sesuai
dengan rancangan yang akan dibentuk.
Agar dapat memberikan gambaran yang jelas pada penulisan tugas akhir ini, maka penulis membaginya dalam beberapa bab sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang pembangunan aplikasi, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, hingga sistematika penulisan tugas akhir ini.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori-teori dasar dalam pembangunan aplikasi android ini. Mulai dari pengertian Android serta apa-apa saja yang dibutuhkan untuk memulai pemrograman mobile android .
BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menguraikan mengenai analisis dan perancangan sistem mulai dari perancangan layout, diagram konteks sistem, hingga flowchart sistem
BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menguraikan tentang bagaimana proses lanjutan dari perancangan sistem.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang dikutip
oleh penulis selama proses pembangunan aplikasi.
LANDASAN TEORI
2.1 Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuhseperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertamamulai dijual pada bulan Oktober 2008.
Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antar muka pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya.
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.
Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk
Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi
utama Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa
pengembang aplikasi bergerak. Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan Juni 2013.
2.2 JAVA
Sejak dirilis pada tahun 1995, bahasa pemrograman Java dengan cepat memperoleh popularitas di kalangan para pemrogram. Keberhasilan ini disebabkan teknologi baru yang diperkenalkan Sun Microsystems yaitu Java Virtual Machine (JVM), yang memungkinkan sebuah aplikasi dijalankan di atas platform apa saja sepanjang pada mesin tersebut dipasang JVM.
Program yang dihasilkan dengan bahasa Java dapat berupa applet (aplikasi kecil yang berjalan di atas web browser) maupun berupa aplikasi mandiri yang dijalankan dengan program Java Interpreter. Contoh program yang ditulis dengan bahasa Java adalah Hot Java yang berupa sebuah web browser. Java adalah sebuah bahasa pemrograman berorientasi obyek murni.
Jadi program – program Java berada dalam sebuah struktur kelas – kelas dan obyek – obyek. Pada dasarnya sintaks pada bahasa Java mirip dengan sintaks pada bahasa C atau C++. Java bertipe kuat (strongly-typed). Ini berarti semua tipe data terikat secara statis atau dengan kata lain setiap nama variabel diasosiasikan dengan sebuah tipe data tunggal yang dikenali pada saat kompilasi.
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut kelas. Kelas terdiri atas metode- metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package).
Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk
menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari
dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas
pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi
*.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.
2.3 Android Studio
Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu - Integrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android, berdasarkan IntelliJ IDEA . Selain merupakan editor kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdaya guna, Android Studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan produktivitas Anda saat membuat aplikasi Android.
Sebagai media yang menjadi pengembangan dari Eclipse, Android Studio tentunya sudah dilengkapi dengan gaya baru serta mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environment.
2.3.1 Fitur-fitur Android Studio
Android Studio adalah IDE resmi Android. Tujuannya dibuat untuk Android adalah untuk mempercepat pengembangan dan membantu Anda membuat aplikasi berkualitas tinggi untuk setiap perangkat Android.
Android Studio Memiliki fitur sebagai alat bantu yang dibuat khusus untuk pengembang Android, meliputi pengeditan kode yang lengkap, debugging, pengujian, dan alat pembuatan profil. Berikut adalah fitur-fitur yang banyak digunakan yaitu :
1. Navigation Drawer Menu
Navigation Drawer Menu adalah salah satu komponen navigasi menu, atau biasa
disebut sliding menu yang berfungsi untuk menavigasikan aktivity atau fragment dari
BBM dan aplikasi-aplikasi populer lainnya.
Navigation Drawe View panel yang menampilkan pilihan navigasi utama aplikasi dari tepi layar. Tersembunyi sebaagian, tetapi aplikasi akan muncul ketika pengguna gesekkan jari dari tepi kiri layar atau pengguna menyentuh ikon aplikasi di bar untuk menampilkannya.
2. Tab Layout Fragment
Fragment adalah sebuah reuseable class yang mengimplement beberapa fitur sebuah Activity. Fragment biasanya dibuat sebagai bagian dari suatu antarmuka.
Sebuah fragment harus berada di dalam sebuah activity, mereka tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya activity tempat mereka menempel.
Dalam aplikasi yang menggunakan banyak fragment, kita perlu selalu ingat untuk mengorganisasikan kode kita agar mengikuti best practice. Di dalam sebuah aplikasi yang memakai banyak fragment, kita harus selalu ingat fungsi dari perpindahan activity.
2.4 Firebase
Firebase pertama kali didirikan pada tahun 2011 oleh Andrew Lee dan James Tamplin. Produk yang pertama kali dikembangkan adalah Realtime Database, di mana developer dapat menyimpan dan melakukan sinkronasi data ke banyak user.
Kemudian berkembang menjadi layanan penyedia pengembangan aplikasi. Pada Oktober 2014, perusahaan tersebut diakusisi oleh Google. Berbagai fitur terus dikembangkan hingga diperkenalkan pada Mei 2016 di Google I/O.
Firebase adalah BaaS (Backend as a Service) yang saat ini dimiliki oleh
Google. Firebase ini merupakan solusi yang ditawarkan oleh Google untuk
mempermudah pekerjaan Mobile Apps Developer. Dengan adanya Firebase, apps
developer bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan effort yang
besar untuk urusan backend. Produk utama dari Firebase yaitu suatu database yang
menyediakan API untuk memungkinkan pengembang menyimpan dan
mensinkronisasi data lewat multiple client.
Beberapa contoh aplikasi yang real time saat ini seperti bbm, whatsapp, facebook dan lain-lain dapat diaplikasikan menggunakan firebase untuk database maupun tools lainnya yang ada pada firebase. Apabila anda telah membuat suatu aplikasi namun memerlukan notifikasi secara realtime maka firebase dapat membantu dalam mengatasi masalah tersebut melalui tools pada firebase. Beberapa fitur yang dimiliki Firebase adalah sebagai berikut :
1. Firebase Analytics.
2. Firebase Cloud Messaging dan Notifications.
3. Firebase Authentication.
4. Firebase Remote Config.
5. Firebase Real Time Database.
6. Firebase Crash Reporting.
Dua fitur yang menarik adalah Firebase Remote Config dan Firebase Real Time Database . Secara sederhananya, Remote Config adalah fitur yang memungkinkan developer mengganti / mengubah beberapa konfigurasi aplikasi Android / iOS tanpa harus memberikan update aplikasi via Play Store / App Store.
Salah satu konfigurasi yang bisa dimanipulasi adalah seperti warna / tema aplikasi.
Sedangkan Firebase Real Time Database adalah fitur yang memberikan sebuah NoSQL database yang bisa diakses secara Real Time oleh pengguna aplikasi.
Dan hebatnya adalah aplikasi bisa menyimpan data secara lokal ketika tidak ada akses internet, kemudian melakukan sync data segera setelah mendapatkan akses internet.
2.5 XML
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
XML adalah singkatan dari Extensible Markup Language adalah bahasa
markup tujuan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup
(HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk pelacakan Internet.XML didesain untuk mampu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.
XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen . Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan satu cara yang standar . Karena data yang disimpan pada XML berupa teks, maka data tersebut akan sangat mudah dibaca oleh berbagai aplikasi. Dan data akan tetap valid meskipun dilakukan updgrade terhadap sistem operasi, server, aplikasi baru dan browser baru. XML menyediakan cara standarisasi namun dapat dimodifikasi untuk menjelaskan isi dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan tampilan database manapun, namun dengan cara yang standar.
XML adalah bahasa markup – menggunakan tag label, mengkategorikan dan mengatur informasi dalam spesifikasi cara. Markup menjelaskan dokumen atau data struktur dan organisasi. Konten, seperti teks, Gambar, dan data, adalah bagian dari kode yang berisi markup Tag. Hal ini juga yang paling menarik untuk kebanyakan manusia sehari-hari yang membaca atau berinteraksi dengan data dan kebutuhan dokumen. fleksibilitas XML telah berkembang yang menyebabkan digunakan untuk bertukar data dalam berbagai bentuk.
2.6 Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol.
Dengan demikian setiap simbol menyatakan proses tertentu sedangkan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa
yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan
dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Start
Tampilkan Menu Utama
Menjalankan
Database Sub Menu
Databse
Menjalankan
Service Sub Menu
Service
Menjalankan
Report Sub Menu
Report
End
Gambar 2.1 Gambar Simbol Flowchart
Pengertian Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram Konteks ini merupakan bagian dari level tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke suatu sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran mengenai keseluruhan dari sistem. Sistem dibatasi oleh Boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam Diagram Konteks hanya terdapat satu proses saja, tidak boleh ada stroke di dalam diagram konteks.
Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi di dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan oleh diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpangan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal, serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem diketahui menganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
Diagram konteks dimulai dengan pengambaran terminator, aliran data, aliran kontrol penyimpanan dan terakhir yaitu proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian termudah yaitu menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama di dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan atau di dalam kasus ekstrem berupa nama perusahaan yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.
2.8 Data Flow Diagram (DFD)
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu
diagram yang menggunakan simbol dalam menggambarkan aliran dari data sistem,
yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau
menjelaskan aliran data. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart,
Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Tujuan dari pembuatan DFD adalah untuk Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem dan Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.
Adapun manfaat dari pembuatan DFD ini adalah Data Flow Diagram (DFD) adalah :
1. alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem. Berikut merupakan Simbol DFD menurut beberapa Ahli yaitu :
Tabel 2.1 Simbol DFD
Simbol Arti
Entitas
Aliran Data
Proses
Penyimpanan Data
Suatu sistem secara keseluruhan dan beberapa subsistem bisa digambarkan secara grafis dengan kombinasi empat simbol ini. Kotak digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan seseorang atau sebuah mesin). Tanda panah menunjukan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Bujur sangkar dengan sudut bulat untuk menunjukkan adanya proses transformasi.
2.9 Metode Waterfall
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus
hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang
sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan
spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan
(planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan
sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan
pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012). Tahapan metode
waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.2 Tahapan Metode Waterfall
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu: requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), Coding (pengkodean) & Testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan.
Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut : 1. Requirement Analisis
Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
2. System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam
sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi
seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan
serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan
yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem
dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
METODE PENELITIAN, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah metode Waterfall yang memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu : requirement (analisis kebutuhan), design system (desain sistem), coding (pengkodean) dan testing (pengujian). Berikut ini adalah metode penelitian yang digunakan untuk membuat Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan data dan Informasi
Pengumpulan data untuk membangun Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris membutuhkan banyak sumber. Data yang dikumpukan mulai dari gambar, buku tentang pemahaman Fiqih Zakat, Ahli Waris dan Infaq Sedekah pada Aplikasi ini. b.
Analisis Sistem
Analisis Sistem yang telah dilakukan untuk Sistem Aplikasi ini dengan melihat dari data-data yang sudah terkumpul dari berbagai sistem aplikasi lain dan
menjadikannya Analisi yang akan diterapkan pada aplikasi ini. c. Perancangan Tampilan dan Penulisan Program
Perancangan Tampilan untuk Aplikasi ini dibentuk dengan tampilan yang sangat menarik pengguna untuk membacanya. Dirancang dalam bentuk sederhana agar mudah dipahami oleh pengguna. Setelah Perancangan tampilan, maka kemudian diikuti dengan pembuatan program. Pembuatan program dalam Aplikasi ini harus terstruktur sesuai dengan rancangan tampilan agar menampilkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.
d. Uji Program
Uji Program yang dilakukan dari perancangan Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris
Berbasis Mobile bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi sudah berjalan dengan
baik atau masih ada kesalahan.
e. Implementasi
Program yang telah dilakukan pengujian siap untuk dioprasikan. Artinya proses dari Sistem Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli waris telah terlaksana sesuai dengan rancangan yang telah dibentuk.
3.2 Analisis Sistem
Analisis Sistem adalah Pelaksanaan dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
3.2.1 Analisis Sistem Berjalan
Untuk Analisis saat ini, Sistem aplikasi kebanyakan hanya memberi informasi dalam satu bagian saja misalnya hanya dalam Aplikasi Fiqih Zakat atau hanya dalam Aplikasi Ahli Waris. Untuk Perhitungan Zakat dan Ahli waris masyarakat juga masih menggunakan sistem manual dengan kalkulator untuk menghitungnya. Analisis Sistem ini bertujuan untuk membuat sistem baru menggunakan Android untuk Menggabungkan Informasi dalam banyak bagian bahkan disertai dengan perhitungan menggunakan sistem Aplikasi.
3.2.2 Analisis Yang Diusulkan
Analisis yang dibentuk untuk Sistem Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris ini adalah
Sistem akan membuat pendaftaran terlebih dahulu untuk User yang akan
menggunakan Aplikasi ini ini. Sistem ini memberikan Informasi dan pemahan yang
lebih luas dari Zakat, Ahli Waris, dan Infaq Sedekah disertai dengan Bahaya jika
melanggarnya. Selain itu Aplikasi yang dibentuk juga disertai perhitungan Zakat dan
Ahli waris yang legkap berdasarkan Dalil dan Hadist riwayat. Admin dari aplikasi ini
sewaktu-waktu akan memperbaharui Sistem untuk menambah pemahaman materi.
3.3 Perancangan Sistem
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), Perancangan Sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Dengan adanya perancangan yang tepat akan menghasilkan sistem yang stabil, dan mudah dikembangkan dimasa mendatang.
Pada aplikasi yang dibentuk saat ini di awali dengan perancangan sistem terlebih dahulu. Perancangan sistem dimulai dengan membentuk sebuah Flowchart sebagai bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksi yang ada didalam aplikasi. Berikutnya dibentuk sebuah Data Flow Diagram(DFD) untuk mengkonseptualisasikan bagaimana data berpindah dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya.
Setelah dibentuknya sebuah Flowchart , selanjutnya adalah Perancangan Antar Muka Aplikasi. Pada saat membentuk perancangan Antarmuka, pembuatan objek-objek yang ada didalamnya adalah hal yang akan menjadi tampilan nyata dari Aplikasi yang dibentuk. Mulai dari perancangan tampilan Home, Login, Daftar, hingga Menu-menu konten lainnya.
3.4 Flowchart Aplikasi
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar process berserta instruksinya. Berikut ini adalah alur Flowchart dari
Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris Berbasis Android.
Start
Tampilan Awal Login
Ya Punya Tidak
Login Akun? Daftar
Salah
Cek Data
Login Base
Benar Pengertian
Home Pengertian
Jenis
Zakat Hukuman Infaq Ahli
Dalil
Sedekah Waris
Wajib
Tidak Tidak Tidak
Infaq Membagi Syarat
Syarat Zakat
Sedekah Ahliw aris
Perhitungan Pengertian Kegunaan Hukum Dalil Perhitungan
END
Gambar 3.1 Flowchart Aplikasi
Dari Flowchart diatas bisa kita lihat, untuk penggunaan awal aplikasi, user diharuskan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu agar bisa masuk ke aplikasi.
Dibutuhkan beberapa data user untuk bisa mendaftarkan diri dan data yang dimasukkan oleh user akan tersimpan ke dalam database. User yang telah mempunyai Akun atau yang telah terdaftar bisa langsung masuk dan bisa langsung menggunakan Aplikasi.
3.5 Diagram Konteks Apikasi
Berikut ini adalah Diagram konteks dari Aplikasi Fiqih Zakat dan Ahli Waris Berbasis Android.
1. Update Aplikasi 2. Memberi Informasi
3. Menggunakan
0.
1. MenggunakanAplikasi Aplikasi
Aplikasi Fiqih
ADMIN
Zakat dan Ahli
1. Daftar
Waris
2. Login User