• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN BUPATI GRESIK NOMOR : 067/ 772 /HK/437.12/2021

TENTANG

TUGAS KELOMPOK SUB-SUBSTANSI DAN SUBKOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN BADAN PENDAPATAN, PENGELOLA

KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN GRESIK BUPATI GRESIK,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Peraturan Bupati Gresik Nomor 66 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik, perlu dilakukan penjabaran tugas kelompok sub-substansi dan subkoordinator jabatan fungsional di Lingkungan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik;

b. bahwa pelaksanaan tugas subkoordinator sebagai pelaksana fungsi pelayanan teknis fungsional sesuai dengan ruang lingkup bidang tugas Jabatan Administrator dalam mencapai target kinerja sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Tugas Kelompok Sub-Substansi dan Subkoordinator Jabatan Fungsional di Lingkungan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

(2)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi Pemerintah Untuk Penyederhanaan Birokrasi;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2021;

7. Peraturan Bupati Gresik Nomor 66 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Menetapkan tugas kelompok sub-substansi dan Subkoordinator jabatan fungsional sebagai pedoman kerja di lingkungan Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik.

KEDUA : Untuk menjalankan tugas kelompok sub-substansi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU ditunjuk Subkoordinator.

KETIGA : Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA dilakukan oleh kelompok jabatan fungsional dalam rangka memberikan pelayanan teknis fungsional sebagai pelaksanaan tugas Jabatan Administrator sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

(3)

KEEMPAT : Uraian tugas kelompok sub-substansi sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, tugas Subkoordinator sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA, dan ketentuan penetapan Subkoordinator tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini.

KELIMA : Jabatan fungsional yang menjadi Subkoordinator merupakan jabatan fungsional dari hasil penyetaraan dari jabatan administrasi.

KEENAM : a. Penunjukan Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA, diangkat dari Jabatan Fungsional Ahli Muda; dan

b. Dalam keadaan tertentu Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA dapat merangkap tugas sesuai penugasan.

KETUJUH : Subkoordinator sebagaimana dimaksud pada Diktum KEEMPAT, dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan target untuk masing-masing indikator kinerja yang harus dicapai dengan didasarkan dokumen penetapan kinerja pada unit kerja masing-masing.

KEDELAPAN : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Gresik

pada tanggal 31 Desember 2021 BUPATI GRESIK,

Ttd.

FANDI AKHMAD YANI

(4)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI GRESIK

NOMOR : 060/ 772 /HK/437.12/2021

TENTANG TUGAS KELOMPOK SUB-SUBSTANSI DAN SUBKOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN GRESIK.

BAB I

TUGAS KELOMPOK SUB-SUBSTANSI

DI LINGKUNGAN BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN GRESIK

Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik

1. Sekretariat mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

a. Kelompok sub-substansi Penyusunan Program dan Anggaran, mempunyai tugas:

1) melaksanakan penyusunan rencana strategis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah;

2) melaksanakan penyusunan rencana kegiatan tahunan Badan;

3) melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan;

4) melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan BPPKAD;

5) mengoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan BPPKAD;

6) mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah; dan

7) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Kelompok sub-substansi Keuangan, mempunyai tugas :

1) menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;

2) mempersiapkan dan menyusun kelengkapan administrasi keuangan;

3) mengelola pembukuan dan perbendaharaan;

4) melaksanakan verifikasi kelengkapan bukti administrasi keuangan;

5) menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan;

6) melaksanakan pengelolaan tertib administrasi keuangan di lingkungan BPPKAD;

(5)

7) melaksanakan penyelesaian biaya perjalanan dinas dan pembayaran hak lainnya; dan

8) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Bidang Anggaran Daerah mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

a. Kelompok sub-substansi Anggaran Daerah III, mempunyai tugas:

1) menyusun anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan

daerah di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

2) menyiapkan bahan pembinaan teknis pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

3) mengkaji ulang hasil verifikasi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

4) melaksanakan penyiapan petunjuk teknis penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

5) melaksanakan penyusunan dan pembahasan RBA/RKA SKPD dan PPKD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

6) melaksanakan koordinasi dan kompilasi bahan-bahan penyusunan jawaban eksekutif dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

7) melaksanakan penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

8) melaksanakan penyiapan penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

9) melaksanakan penyiapan bahan persetujuan dan pengesahan DPA/DPPA SKPD, BLUD dan PPKD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

10) melaksanakan pembinaan penyusunan anggaran SKPD, BLUD dan PPKD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

11) melaksanakan koordinasi penyusunan anggaran pendapatan daerah dan pendapatan PPKD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

12) membina SKPD dibawah koordinasi Asisten yang membidangi di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III;

(6)

13) melakukan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD di lingkup Subbidang Anggaran Daerah III; dan 14) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang Anggaran sesuai bidang tugasnya.

3. Bidang Perbendaharaan mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

a. Kelompok sub-substansi Akuntansi dan Pertanggungjawaban mempunyai tugas:

1) melaksanakan bimbingan teknis Akuntansi dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

2) menyusun kebijakan serta sistem dan prosedur terkait akuntansi dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

3) melaksanakan kegiatan akuntansi dan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

4) melaksanakan konsolidasi seluruh laporan keuangan SKPD, BLUD dan PPKD;

5) melaksanakan rekonsiliasi realisasi pendapatan dan belanja serta pembiayaan;

6) meyusun bahan kebijakan dan panduan teknis operasional penyelenggaraan akuntansi Pemerintah Daerah;

7) menyusun sistem dan prosedur akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah;

8) melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

9) melaksanakan pembinaan dan sosialisasi tentang penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah sesuai sistem akuntansi Pemerintah Daerah; dan

10) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan, Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Bidang Pengelolaan Aset Daerah mengoordinasikan kelompok sub- substansi yang terdiri atas:

a. Kelompok sub-substansi Subbidang Penatausahaan Aset mempunyai tugas:

1) menyimpan dokumen asli kepemilikan aset daerah;

2) melaksanakan pencatatan Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang diserahkan dari Perangkat Daerah;

3) menghimpun dan menyusun laporan Barang Milik Daerah dalam rangka penyusunan laporan Barang Milik Daerah;

(7)

4) menghimpun dan melakukan pencatatan hasil penilaian Barang Milik Daerah dalam rangka penyusunan neraca Pemerintah Daerah dengan berpedoman pada standar akuntansi pemerintah;

5) melaksanakan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan Barang Milik Daerah dengan pengurus barang Perangkat Daerah;

6) menyiapkan konsep pelaksanaan inventarisasi Barang Milik Daerah;

7) menyiapkan dokumen atas pelaksanaan pemanfaatan Barang Milik Daerah; dan

8) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai bidang tugasnya.

5. Bidang Pengembangan dan Informasi Pendapatan Daerah mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

a. Kelompok sub-substansi Pengolah Data dan Informasi mempunyai tugas:

1) menyusun perencanaan sebagai bahan pengolahan data dan informasi pajak daerah;

2) menghimpun dan menyusun bahan kebijakan pengolahan data dan informasi pajak daerah;

3) mengolah data dan informasi pendapatan daerah;

4) mengawasi dan mengevaluasi data dan informasi di bidang pendapatan dan keuangan daerah;

5) menyajikan hasil pengolahan data dan informasi pendapatan daerah sebagai bahan kebijakan di bidang pendapatan daerah;

6) melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka mengolah data dan informasi pendapatan daerah;

7) melaksanakan kegiatan supervisi dan monitoring informasi tentang pajak daerah dan retribusi daerah;

8) melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi terkait dengan Pajak Daerah; dan

9) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Informasi Pendapatan sesuai bidang tugasnya.

6. Bidang Pendapatan Daerah PBB dan BPHTB mengoordinasikan kelompok sub-substansi yang terdiri atas:

a. Kelompok sub-substansi Pemungutan, Penagihan dan Keberatan mempunyai tugas:

1) menyusun rencana pemungutan, penagihan dan keberatan PBB dan BPHTB;

2) merancang pedoman petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pemungutan, penagihan dan keberatan PBB dan BPHTB;

3) menghimpun data obyek pajak dan wajib pajak dalam rangka pemungutan, penagihan dan keberatan PBB dan BPHTB;

(8)

4) melaksanakan pemungutan, penagihan dan fasilitasi keberatan PBB dan BPHTB;

5) menyiapkan data piutang pajak daerah sektor pendapatan daerah PBB dan BPHTB;

6) melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelesaian piutang pajak daerah sektor pendapatan daerah PBB dan BPHTB;

7) melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi, dan rekonsiliasi pemungutan, penagihan dan keberatan pendapatan daerah PBB dan BPHTB;

8) menyusun laporan hasil pemungutan, penagihan dan keberatan pendapatan daerah PBB dan BPHTB;

9) melaksanakan koordinasi, evaluasi dan rekonsiliasi penerimaan PAD sektor PBB dan BPHTB; dan

10) melaksanakan Tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan Daerah PBB dan BPHTB sesuai bidang tugasnya.

7. Bidang Pajak Daerah Lainnya mengoordinasikan kelompok sub- substansi yang terdiri atas:

a. Kelompok sub-substansi Penagihan, Keberatan dan Legalisasi mempunyai tugas:

1) menyusun rencana penagihan, keberatan dan legalisasi pajak daerah lainnya;

2) merancang pedoman petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan penagihan, keberatan dan legalisasi pajak daerah lainnya;

3) menghimpun data obyek pajak dan wajib pajak dalam rangka penagihan, keberatan dan legalisasi pajak daerah lainnya;

4) melaksanakan penagihan, keberatan dan legalisasi pajak daerah lainnya;

5) menyiapkan data piutang dalam rangka penagihan, keberatan dan legalisasi pajak daerah lainnya;

6) melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelesaian piutang pajak pajak daerah lainnya

7) melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi, dan rekonsiliasi penagihan, keberatan dan legalisasi pajak daerah lainnya;

8) menyusun laporan hasil penagihan, keberatan dan legalisasi pajak daerah lainnya;

9) melakukan penyusunan dan perumusan kebijakan penagihan, keberatan dan legalisasi pajak daerah lainnya; dan

10) melaksanakan Tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bidang Pajak Daerah Lainnya sesuai bidang tugasnya.

(9)

BAB II

TUGAS SUB-KOORDINATOR DI LINGKUNGAN BADAN PENDAPATAN, PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN GRESIK

1. Subkoordinator melaksanakan tugas koordinasi penyusun rencana, pelaksanaan dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pada satu kelompok sub-substansi pada masing-masing pengelompokan uraian fungsi.

2. Jangka waktu penugasan sebagai Subkoordinator ditetapkan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

3. Penugasan Subkoordinator ditetapkan oleh Kepala Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah melalui Surat Tugas.

4. Dalam hal pejabat tinggi pratama selaku Pengguna Anggaran menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran, maka Kuasa Pengguna Anggaran dapat menetapkan Subkkordinator sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam membantu tugas dan wewenang sesuai peraturan perundang-undangan.

(10)

FORMAT SURAT TUGAS

SUB-KOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL KOP SURAT

SURAT TUGAS

NOMOR : ...

Dasar : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan posisi Jabatan Fungsional dalam memberikan rekomendasi substantif dan pelaksanaan fungsi koordinasi pengelolaan kegiatan sesuai bidang tugas organisasi maka kepada para Pejabat Fungsional diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator;

b. bahwa berdasarkan angka 3 Bab II Lampiran Keputusan Bupati Gresik Nomor : 060/ /HK/437.12/2021 tentang Tugas Kelompok Sub-Substansi dan Subkoordinator Jabatan Fungsional di Lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik, perlu menetapkan Subkoordinator;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menugaskan pegawai sebagaimana tersebut dalam Surat Tugas ini untuk melaksanakan tugas sebagai Subkoordinator;

Memberi Perintah : Kepada : Nama : ... (diisi nama ybs)

NIP : ... (diisi NIP ybs)

Jabatan : ... (diisi Jabatan Fungsional ybs)

Untuk : 1. Diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator sub- substansi ... terhitung mulai tanggal ...

2. Kepada yang bersangkutan diberikan tambahan angka kredit sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Akumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok dalam penetapan Angka Kredit.

3. Melaksanakan Surat Tugas ini dengan seksama dan penuh tanggungjawab

...,... 2021 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

...

NIP...

Tembusan : 1. Bupati Gresik;

2. Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik; dan

3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gresik.

(11)

BAB III

KETENTUAN PENETAPAN SUB-KOORDINATOR DI LINGKUNGAN BADAN PENDAPATAN, PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

1. Subkoordinator merupakan pejabat fungsional hasil penyetaraan jabatan yang melaksanakan tugas tambahan selain melaksanakan tugas utamanya sebagai pejabat fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Pejabat fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator jabatan fungsional paling rendah menduduki jabatan fungsional ahli muda

3. Dalam hal tidak terdapat pejabat fungsional sebagaimana dimaksud dalam angka 2 maka pejabat fungsional jenjang ahli pertama atau pejabat fungsional keterampilan jenjang penyelia dapat diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator jabatan fungsional.

4. Pelaksanaan tugas sebagai Subkoordinator jabatan fungsional minimal dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sepanjang yang bersangkutan tetap berkinerja baik dan/atau tidak melakukan pelanggaran disiplin sedang dan/atau berat.

5. Pejabat fungsional hasil penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagai Subkoordinator diberikan tambahan angka kredit 25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok dalam Penetapan Angka Kredit setelah melaksanakan tugas tambahan sebagai Sub-koordinator paling kurang dalam 1 (satu) tahun penilaian kinerja jabatan fungsional.

BUPATI GRESIK, Ttd.

FANDI AKHMAD YANI

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Jabatan Fungsional berkedudukan pada Badan Penangulangan Bencana Daerah, Badan Narkotika Provinsi, Badan Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah

○ Pada penyerangan ini, cryptanalyst tidak hanya memiliki akses atas ciphertext dan plaintext untuk beberapa pesan, tetapi ia juga dapat memilih plaintext yang

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Matematika Kelas V-A di

Penelitian Arnanda (2014) tentang pengaruh lingkungan bisnis, perencanaan strategis dan inovasi terhadap kinerja perusahaan daerah, mengemukakan bahwa hasil

Beberapa Program yang dirancang oleh Iyyaka Net merupakan program strategis yang mendukung bisnis utama Iyyaka Net untuk menjawab tantangan dan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah menjadikan masyarakat hidup dalam era modern. Proses penyebaran komunikasi dan informasi yang cepat

Tujuan konkret skripsi ini adalah untuk memahami kepercayaan bangsa Israel Kuno yang mengangkat Yahweh sebagai satu-satunya allah mereka serta sikap anti terhadap allah-allah

Lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 digunakan sebagai pedoman menyusun Formasi Jabatan Fungsional Rescuer di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan