• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUALITAS FASHION ILLUSTRATION FOR CASUAL MENSWEAR DALAM MATA KULIAH FASHION ILLUSTRATION.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KUALITAS FASHION ILLUSTRATION FOR CASUAL MENSWEAR DALAM MATA KULIAH FASHION ILLUSTRATION."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KUALITAS FASHION ILLUSTRATION FOR CASUAL MENSWEAR DALAM MATA KULIAH FASHION ILLUSTRATION

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh :

Rismayanti Premitasari 0906090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

ANALISIS KUALITAS FASHION

ILLUSTRATION FOR CASUAL MENSWEAR

DALAM MATA KULIAH FASHION

ILLUSTRATION

Oleh

Rismayanti Premitasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Rismayanti Premitasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

RISMAYANTI PREMITASARI

ANALISIS KUALITAS FASHION ILLUSTRATION FOR CASUAL MENSWEAR DALAM MATA KULIAH FASHION ILLUSTRATION

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dra. Hj. Herni Kusantati, M.Pd NIP. 19501230 197702 2 001

Pembimbing II

Mila Karmila, S.Pd, M.Ds NIP. 19720712 200112 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

(4)

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

ANALISIS KUALITAS FASHION ILLUSTRATION FOR CASUAL MENSWEAR DALAM MATA KULIAH FASHION ILLUSTRATION

Fashion illustration sangat dibutuhkan dalam penyajian tren fesyen bukan hanya sebagai pertimbangan estetik tapi juga untuk menampilkan desain busana berdasarkan kaidah-kaidah desain busana secara tepat. Profesi fashion illustrator dikenalkan di perguruan tinggi untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai peran dan tuntutan kompetensi yang harus dimiliki profesi tersebut di dunia fesyen. Penelitian ini membahas tentang analisis kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear mahasiswa Program Studi D3 SRD ( Seni Rupa dan Desain) angkatan 2010. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi tugas Fashion Illustration For Casual Menswear dengan sampel sebanyak 26 dokumentasi Fashion Illustration For Casual Menswear mahasiswa Program Studi D3 SRD (Seni Rupa dan Desain) angkatan 2010. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari kualitas konsep tema casual menswear, menunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah mahasiswa dapat menerapkan tampilan warna busana sesuai dengan tema casual menswear dengan baik. Ditinjau dari kualitas tampilan fashion moodboard menunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah mahasiswa dapat menampilkan inspirasi ke dalam bentuk gambar fashion moodboard. Ditinjau dari kualitas tampilan unsur-unsur desain casual menswear menunjukkan bahwa sebagian kecil mahasiswa sangat baik dalam mengaplikasikan unsur-unsur desain berupa warna dengan karakter maskulin pria. Ditinjau dari kualitas tampilan prinsip-prinsip desain casual menswear menunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah mahasiswa dapat mengaplikasikan prinsip desain busana dilihat dari keseimbangan antara pusat perhatian dengan desain casual menswear. Ditinjau dari kualitas menggambar desain casual menswear menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kemampuan dalam menampilkan gambar bagian-bagian busana.

(5)

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALYSIS OF THE QUALITY FASHION ILLUSTRATION FOR CASUAL MENSWEAR FASHION ILLUSTRATION COURSES

Fashion illustration was needed in the presentation of fashion trends not only as aesthetic considerations but also to showcase fashion designs based on the principles of fashion design appropriately. Professional fashion illustrator was introduced to the college to give the students an overview of the roles and competencies required of the demands of the profession in the fashion world. This study discusses the analysis of the quality of Fashion Illustration For Casual Menswear by students of D3 SRD (Art and Design) class of 2010. The methods used are descriptive methods and techniques of data collections, using the documentation tasks of Fashion Illustration For Casual Menswear, with a sample as many as 26 documentations of Fashion Illustration For Casual Menswear by students of D3 SRD (Art and Design) class of 2010. Based on the results of this study concluded that in terms of the quality concept of casual menswear theme, showed that more than half of the respondents can applied a color display in accordance with the casual menswear theme as well. In terms of display quality on fashion moodboard, showed that more than half of the students can displayed inspiration in the form of images of fashion moodboard. In terms of display quality on design elements of casual menswear, showed that a small proportion of students very well in applied the design elements of color selection with masculine male character. In terms of display quality on design principles casual menswear, showed that more than half of the students can applied the principles of fashion design seen from the balance between the center of attention with a design of casual menswear. In terms of drawing quality on designing of casual menswear, showed that a big proportion of students have the capability to display images of fashion parts.

(6)

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian ... 3

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A.Tinjauan Mata Kuliah Fashion Illustration 1 ... 7

B. Indikator-Indikator pada Penilaian Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear ... 40

C.Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear ... 41

D.Pertanyaan Penelitian ... 47

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 48

B. Metode Penelitian ... 48

C.Definisi Operasional ... 49

D.Teknik Pengumpulan Data ... 51

E. Teknik Pengolahan Data ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Analisis Data ... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 98

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Simpulan ... 104

(7)

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan IPTEKS informasi lebih mudah diakses melalui internet, informasi perkembangan fesyen pun lebih mudah diakses oleh siapa saja dari berbagai usia dan kalangan. Teknologi media digital menyajikan referensi mengenai fesyen kepada masyarakat secara online. Kini masyarakat memandang fesyen sebagai gaya berbusana dan sebagai media untuk mengekspresikan diri. Media informasi harus mampu menyajikan perkembangan tren fesyen secara menarik dan aktual. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya ditunjang dengan desain fashion illustration yang baik dan estetik.

Fashion illustration sangat dibutuhkan dalam penyajian tren fesyen bukan

hanya sebagai pertimbangan estetik tapi juga untuk menampilkan desain busana berdasarkan kaidah-kaidah desain busana secara tepat. Dewasa ini, tren fesyen bukan saja diikuti dan diperhatikan oleh wanita tapi juga oleh kaum pria. Banyak pria memperhatikan penampilannya karena tuntutan pekerjaan dan pengaruh budaya luar, sehingga pria cenderung mempunyai gaya metroseksual.

Fashion illustration, menggambarkan detail sebuah busana meliputi konsep

atau tema yang melatarbelakangi rancangan dan citra yang diciptakan oleh busana tersebut. Hal ini menjelaskan bahwa fashion illustration harus dibuat oleh seorang yang mengerti mengenai dunia fesyen tapi juga kompeten dalam menggambar ilustrasi busana. Oleh karena itu, peran fashion illustrator dalam dunia fashion sangat dibutuhkan terutama dalam penggambaran busana yang berfungsi sebagai media berekspresi seperti pada busana pria.

(9)

2

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

struktur kurikulum D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) – Mayor Fashion Design dan diikuti oleh seluruh mahasiswa. Mata Kuliah Fashion Illustration 1 diberikan

dengan tujuan agar mahasiswa mampu memahami tren fesyen kemudian menuangkan ide konsep sampai menjadi desain gambar yang mencerminkan karakteristik pria, serta meningkatkan kemampuan menggambar ilustrasi dan presentasi visual fashion design. Materi pembelajaran mata kuliah ini meliputi konsep tema desain, fashion moodboard, unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain busana, serta menggambar desain busana.

Pembelajaran pembuatan ilustrasi busana pria sangat penting diberikan secara akademis untuk mencapai kriteria kompetensi yang diharapkan. Pada proses pembuatan busana hal pertama yang perlu dilakukan adalah pembuatan desain busana. Proses pembelajaran Fashion Illustration 1 diselenggarakan dalam bentuk teori yang meliputi pengetahuan dasar-dasar Fashion Illustration For Casual Menswear berupa pengetahuan busana casual, unsur-unsur dan prinsip-prinsip

desain busana, sedangkan proses pembelajaran dalam bentuk praktek berupa menggambar ilustrasi busana dan presentasi visual fashion design. Perkuliahan Fashion Illustration 1 disajikan dengan perbandingan 30% teori dan 70% praktek.

Hasil yang dicapai setelah proses pembelajaran Fashion Illustration 1, mahasiswa mampu memahami tren fesyen, membuat desain dengan menggali ide dan kreativitas, meningkatkan kemampuan menggambar ilustrasi busana dan presentasi visual fashion design berupa pameran yang diadakan satu tahun sekali. Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah dicapai, salah satunya yaitu melalui kualitas desain yang dibuat oleh mahasiswa.

(10)

3

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penilaian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis meliputi perencanaan penilaian, instrumen penilaian, dan pelaksanaan penilaian. Proses penilaian tersebut dilakukan untuk menentukan pencapaian kompetensi mahasiswa mencakup pengetahuan dan keterampilan berdasarkan suatu kriteria dan standar. Pelaksanaan penilaian dilakukan setelah melalui tahap evaluasi proses dan hasil secara langsung pada saat mahasiswa melakukan kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi. Pelaksanaan penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kemampuan mahasiswa pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear pada mata kuliah Fashion Illustration

1 adalah penilaian hasil belajar.

Pencapaian hasil belajar atau kompetensi mahasiswa dapat dilihat dan dinilai dari sejumlah bukti dari proses pengumpulan dan penggunaan informasi mengenai penilaian hasil belajar. Salah satu cara dalam penilaian hasil belajar yaitu penilaian tugas desain terhadap kemampuan membuat suatu desain. Penilaian tugas desain ini dilakukan dengan cara menganalisis kualitas tugas yang dibuat oleh mahasiswa berupa ilustrasi desain busana sesuai dengan kriteria penilaian yang dibuat dan bertujuan untuk mengukur kualitas dari hasil tugas tersebut. Analisis hasil penilaian tidak hanya ditujukan pada kemampuan dan kelemahan mahasiswa, tetapi juga berindikasi terhadap efektif tidaknya pendidik dalam mengajar dan bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil yang telah diperoleh.

(11)

4

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang sudah disebutkan di atas, kemudian dilakukan identifikasi masalah yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1. Kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan konsep tema pada

pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1.

2. Kemampuan mahasiswa dalam membuat fashion moodboard pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion

Illustration 1.

3. Kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan unsur-unsur desain pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1.

4. Kemampuan mahasiswa dalam prinsip-prinsip desain pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion

Illustration 1.

5. Kemampuan mahasiswa dalam menggambar desain busana pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion

Illustration 1.

Rumusan masalah dalam penelitian ini disusun untuk mendapatkan kejelasan dari tujuan penelitian yang akan dicapai. Sugiyono (2011: 35) menyatakan bahwa : “Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Bagaimana menganalisis kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1 pada mahasiswa

prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) Universitas Kristen Maranatha?”.

(12)

5

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sutrisno Hadi (Hadeli, 2006, hlm.11) mengemukakan bahwa “sebuah penelitian umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan atau menguji kebenaran atau pengetahuan”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam mengembangkan konsep tema pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1.

2. Mengetahui hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam membuat fashion moodboard pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1.

3. Mengetahui hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam mengaplikasikan unsur-unsur desain pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion

Illustration 1.

4. Mengetahui hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip desain pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion

Illustration 1.

5. Mengetahui hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam menggambar desain busana pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat penelitian “Analisis kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear pada mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam

(13)

6

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari segi kompetensi, dapat memperoleh wawasan, pengalaman serta pengetahuan mengenai Fashion Illustration For Casual Menswear.

2. Manfaat penelitian “Analisis kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear pada mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam

mata kuliah Fashion Illustration 1 Universitas Kristen Maranatha” ditinjau dari segi kompetensi keahlian, dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai selama mengikuti proses belajar mengajar mengenai Fashion Illustration For Casual Menswear.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai analisis kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion

Illustration 1 pada mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) Universitas

Kristen Maranatha, secara sistematis dibagi menjadi lima bab, yaitu :

1. Bab I pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2. Bab II kajian pustaka dan pertanyaan penelitian, berisi tentang gambaran mata kuliah Fashion Illustration 1, tujuan mata kuliah Fashion Illustration 1, materi mata kuliah Fashion Illustration 1, indikator-indikator pada penelitian tugas Fashion Illustration For Casual Menswear, analisis kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear, pertanyaan penelitian.

3. Bab III metodologi penelitian, berisi tentang lokasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

4. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian.

(14)

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian yang dipilih yaitu Universitas Kristen Maranatha yang beralamat di Jl. Prof. Drg Suria Sumantri No.65 Bandung 40164.

2. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2011, hlm.80) yaitu “ Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD)- Mayor Fashion Design angkatan 2012 Universitas Kristen Maranatha sebanyak 26 orang yang telah mengikuti dan lulus pada mata kuliah Fashion Illustration 1.

3. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data. Sugiyono (2011, hlm.81) mengemukakan bahwa: “ Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengambilan sampel total karena jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yang ada, seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (2004, hlm.102) bahwa: “Sampel yang jumlahnya

sebesar populasi seringkali disebut sampel total“. Sampel yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Winarno Surakhmad, sampel yang digunakan adalah sampel total. Sampel dalam penelitian yaitu berupa arsip tugas ilustrasi busana yang berjumlah 26 eksemplar.

(15)

49

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam penelitian untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Penelitian ini untuk mengungkapkan Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1 Pada Mahasiswa Prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD)

Universitas Kristen Maranatha. Berkaitan dengan masalah tersebut diperlukan metode pendekatan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best, 1982, hlm.119). Ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad (2004, hlm.140) sebagai berikut :

1. Memusatkan diri pada penelitian yang ada pada masa sekarang dan masalah-masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik).

Metode deskriptif dengan sajian studi dokumentasi perlu didukung oleh kegiatan pengumpulan, penyusunan, penjelasan dan penganalisisan data. Pada penelitian ini akan diungkapkan informasi aktual tentang analisis kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1 Pada

Mahasiswa Prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) Universitas Kristen Maranatha. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kualitas tugas Fashion Illustration For Casual Menswear yang dibuat oleh mahasiswa.

(16)

50

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan, untuk menghindari kemungkinan salah tafsir pembaca dan penulis terhadap judul penelitian, oleh karena itu penulis perlu

menjelaskan istilah yang tercantum dalam judul penelitian “Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration”. Uraian definisi operasional pada judul penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Analisis Kualitas

a. Analisis menurut Saliman dan Sudarsono (1993, hlm.20) adalah,

“serangkaian perbuatan meneliti atau mengupas atau menguraikan secara

mendalam”

b. Kualitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah, “derajat atau taraf

kepandaian, kecakapan, dan sebagainya”.

2. Pengertian Fashion Illustration for Casual Menswear

a. Fashion Illustration (Ilustrasi fesyen) merupakan bagian utama dalam penyajian tren fesyen bukan hanya sebagai pertimbangan estetik tapi juga untuk meterjemahkan pesan atau tujuan visual bidang busana dari seorang fesyen desainer kepada orang lain.

Definisi Ilustrasi desain mode menurut Adi Kusrianto (2007:140) yang diintisarikan oleh penulis adalah gambar desain busana yang memperhatikan detail tertentu dan memiliki tujuan untuk memperjelas sebuah informasi sehingga menghasilkan visualisasi berupa seni gambar dua dimensi yang memiliki nilai estetik serta informatif.

(17)

51

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang khusus dibuat untuk pria dewasa.

c. Fashion Illustration for Casual menswear adalah pembuatan desain busana yang memperhatikan detail tertentu guna memperjelas sebuah informasi busana yang dipakai pria mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki beserta segala pelengkap busana yang dikenakan pria seperti tas, sepatu, dan segala macam aksesoris dikenakan pada waktu santai untuk kegiatan sehari-hari. 3. Mata Kuliah Fashion Illustration 1

Fashion Illustration 1 merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti

oleh seluruh mahasiswa Program D3 SRD – Mayor Fashion Design tahun 2010. Mata kuliah Fashion Illustration 1 diajarkan pada semester III dengan bobot 3 SKS. Perkuliahan Fashion Illustration 1 disajikan dalam bentuk teori dan praktek dengan perbandingan 30% dan 70%. Ruang Lingkup perkuliahan Fashion Illustration 1 pada pembuatan desain Fashion Illustration For Casual Menswear

meliputi teori yaitu pengetahuan dasar berupa pengetahuan busana casual pria, unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain busana pria serta proses pembelajaran dalam bentuk praktek berupa menggambar ilustrasi busana pria dan presentasi visual fashion design.

Pengertian Analisis Kualitas Tugas Pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration 1, mengacu pada

pendapat di atas dapat dirumuskan sebagai, serangkaian perbuatan meneliti secara mendalam pada derajat atau taraf kepandaian dan kecakapan, yang dikerjakan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) berupa seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan dari suatu maksud atau tujuan visual dalam mata kuliah Fashion Illustration 1 di Universitas Kristen Maranatha.

D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

(18)

52

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk skala penilaian. Skala penilaian dalam penelitian ini memuat indikator-indikator yang berkaitan dengan pembuatan tugas Fashion Illustration For Casual Menswear. Instrumen dengan menggunakan skala penilaian selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran bersama dengan kisi-kisi instrumen.

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Alat pengumpul data pada suatu penelitian diperlukan untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis terhadap dokumen berupa tugas Fashion Illustration For Casual Menswear.

Dokumentasi berasal dari kata “dokumen” yang artinya barang-barang tertulis. Riduwan (2010, hlm.31) mengemukakan bahwa “Studi dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film dokumenter, dan data-data yang relevan pada penelitian ”. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengkaji arsip tugas Fashion Illustration For Casual Menswear pada mata kuliah Fashion Illustration 1. Alat pengumpulan data pada

penelitian ini menggunakan skala penilaian. Skala penilaian (Rate Scale) menurut Riduwan (2010, hlm.20) “ Rating scale yaitu data mentah yang didapat berupa

angka kemudian ditafsirkan melalui pengertian kualitatif”. Pada penelitian ini

penggunaan skala penilaian dimaksudkan untuk memperoleh data tentang kemampuan mahasiswa dalam pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear pada mahasiswa program studi D3 Seni Rupa dan Desain

(SRD)-Mayor Fashion Design angkatan 2012.

(19)

53

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data dilakukan oleh peneliti setelah terkumpul dari hasil pengumpulan data. Pengolahan data adalah menjabarkan hasil perhitungan prosentase dan penyebaran frekuensi jawaban. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pengecekan Data

Pengecekan kelengkapan data, artinya memeriksa isi data yang telah terkumpul secara teliti sehingga dapat dilakukan pengolahan data selanjutnya. 2. Tabulasi Data

Tabulasi data bertujuan untuk mempertegas data sesuai dengan yang sudah ditempatkan dengan jalan masing-masing jawaban dikelompokan dalam proses tabulasi ini.

3. Presentase Data

Prosentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban. Rumus prosentase yang digunakan adalah menurut Moh.Ali (2004, hlm.56), yaitu:

P = f x 100 % n

Keterangan :

P : Prosentase (jumlah prosentase yang dicari)

f : frekuensi

n : jumlah responden yang dijadikan sampel penelitian dengan jenis pertanyaan yang dijawab hanya membutuhkan satu kemungkinan jawaban

4. Penafsiran Data

Penafsiran data yaitu mengolah data setelah diprosentasikan. Data yang telah diprosentasikan kemudian dianalisis dengan menggunakan kriteria menurut Moch.Ali (1985, hlm.184), yaitu :

(20)

54

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76% - 99 % = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26% - 49 % = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

(21)

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Pada bab v ini akan dipaparkan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Simpulan yang dapat ditarik dalam analisis kualitas fashion illustration for casual menswear dalam mata kuliah fashion illustration 1 ini yaitu :

1. Hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam mengembangkan konsep tema pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1

menunjukkan bahwa pada umumnya responden sudah baik dalam menerapkan konsep tema casual menswear.

2. Hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam membuat fashion moodboard pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1 menunjukkan

bahwa lebih dari setengahnya responden telah memiliki keterampilan dalam menampilkan fashion moodboard (papan inspirasi fesyen).

3. Hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam mengaplikasikan unsur-unsur desain pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1

menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden telah menampilkan unsur-unsur desain casual menswear yang sesuai.

4. Hasil analisis kemampuan mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD) dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip desain pada pembuatan Fashion Illustration For Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1

menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden telah menampilkan prinsip-prinsip desain casual menswear yang sesuai.

(22)

105

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Casual Menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1 menunjukkan

bahwa lebih dari setengahnya responden telah menggambar desain casual menswear dengan sesuai.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang diajukan sekiranya dapat menjadi bahan untuk dipertimbangkan bagi Mahasiswa prodi D3 Seni Rupa dan Desain (SRD)- Mayor Fashion Design Universitas Kristen Maranatha Angkatan 2012. Hasil temuan

penelitian menunjukkan bahwa secara kualitas, mahasiswa sudah baik dalam membuat fashion illustration for casual menswear dalam mata kuliah Fashion Illustration 1, namun masih terdapat mahasiswa yang belum optimal dalam

menampilkan fashion illustration for casual menswear, yaitu dalam mengembangkan konsep tema pada pembuatan fashion illustration for casual menswear terdapat sebagian kecil mahasiswa yang menampilkan desain, gaya,

model busana, dan warna busana sesuai dengan tema casual menswear yang dibuat dalam kriteria kurang baik, dalam pembuatan moodboard fashion illustration for casual menswear terdapat sebagian kecil mahasiswa dalam

menampilkan tata letak fashion moodboard sesuai dengan tema casual menswear yang dibuat dalam kriteria kurang sesuai, dalam mengaplikasikan unsur-unsur desain fashion illustration for casual menswear terdapat sebagian kecil mahasiswa dalam mengaplikasikan unsur garis yang dibuat dalam kriteria kurang sesuai, dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip desain fashion illustration for casual menswear terdapat sebagian kecil mahasiswa dalam mengaplikasikan

prinsip kesatuan yang dibuat dalam kriteria kurang sesuai, dalam menggambar desain fashion illustration for casual menswear terdapat sebagian kecil mahasiswa dalam tampilan pewarnaan desain casual menswear yang dibuat dalam kriteria kurang sesuai.

(23)

105

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggambar desain casual menswear, dengan cara memperbanyak pengetahuan mengenai unsur-unsur dan prinsip-prinsip desain yang terdapat pada desain casual menswear, sehingga dapat dipahami, dipelajari dan diterapkan dalam

menggambar desain casual menswear, serta mahasiswa dapat menjadikan fashion illustration for casual menswear sebagai sumber referensi untuk lebih

(24)

Rismayanti Premitasari, 2014

Analisis Kualitas Fashion Illustration For Casual Menswear Dalam Mata Kuliah Fashion Illustration

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku

A.Riyanto, A. (2003). Desain busana. Bandung: Yapemdo. _________. (2003). Teori busana. Bandung: Yapemdo.

Barnald, M. (2009). Cara mengkomunikasikan identitas sosial, seksual, kelas, dan gender. Yogyakarta & Bandung: Jalasutra.

Baugh, G. (2011). The fashion designer’s textile directory. United Kingdom: Thames & Hudson, Ltd.

Dowber, M. (2007). The big book of fashion illustration. United Kingdom: Batsford.

Hadeli. (2006). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Quantum Teaching. Jalin, M. dan Mamdi, I. (1984). Unsur-unsur pokok dalam seni pakaian. Jakarta:

Penerbit Miswar.

Kumagai, K. (1987). Fashion illustrations ladies, men, and children. Tokyo: Graphic-Sha Publishing Co, Ltd.

Kusrianto, A. (2009). Pengantar desain komunikasi visual. Yogyakarta: Andi Offset

Lafuente, M. (2005). Essential fashion illustration. Singapore: Loft Publication McKelvey, K. (1994). Fashion source book. India: Gopsons Papers; Ltd. Oriol, A. L. (2008). Essential fashion illustration men. Singapore: Mamao.

Pedoman Pelaksana Kegiatan Akademik. (2010). Kurikulum 2010 D3 SRD Mayor Fashion Desain. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Poeradisastra, R. (2003). Padu padan busana pria. Jakarta: Dian Rakyat.

_____________. (2007). 100 Pertanyaan pria tentang busana & aksesori. Jakarta: Dian Rakyat.

Poespo, G. (2009). A To Z istilah fashion. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama ________.(2000). Teknik menggambar mode busana. Yogyakarta: Kanisius. ________. (2000). Celana (Pants). Yogyakarta: Kanisius.

(25)

107

Sherker, R. dan Sonnenblick, M. (1972). Human figure drawing in adolescence. New York: Brunner/Mazel, Inc.

Slameto. (2013). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, W. (2008). Pengantar penelitian dan dasar metode teknik. Bandung: Tarsito.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.

Wancik, M. H. (1997). Bina busana pelajaran menjahit pakaian pria buku iii. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Watanabe, N. (2008). Contemporary fashion illustration techniques. Tokyo: Graphic-Sha Publishing Co, Ltd.

Wiana, W. (2011). Fenomena desain fesyen. Bandung: Gapura Press. B. Sumber Skripsi

Aryani, Yuni. (2012). Analisis Kualitas Tugas Ilustrasi Desain Busana Dalam Mata Kuliah Computer Graphic pada Mahasiswa Prodi D3 SRD Universitas Kristen Maranatha. Skripsi FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Khomsiah, A.S . (2013). Analisis Kualitas Portofolio Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2007. Skripsi FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rachmawati, A. (2013). Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Modifikasi Desain Fesyen 1 pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja . Skripsi

Anonim. (2014). 2014 Busana Pria Lebih Sporty Kaya Motif. [Online]. Tersedia: http://lifestyle.okezone.com/read/2013/12/09/29/909310/2014-busana-pria-lebih-sporty-kaya-motif

[4 Februari 2014]

(26)

108

Referensi

Dokumen terkait

Pada indikator 5 yang terdiri dari 2 deskriptor yang kemudian dijabarkan dalam 7 pernyataan bentuk skala likert menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis mahasiswa berada

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini maka instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah skala minat. Instrumen penelitian ini bertujuan untuk

Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Penilaian karakter Teknik Bentuk Instrumen

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk deskriptif, yang berkaitan dengan komposisi tabuhan instrumen Gadobong, Agukng dan Tawak-tawak dalam

Untuk melakukan uji Alpha, digunakan instrumen penelitian untuk mengetahui kualitas instrumen penelitian yang disusun berdasarkan penilaian dari validator (para ahli)

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 1.Mempraktikkan variasi gerak dasar melalui permainan dan

keberhasilan pengusaha kerupuk udang yang dilihat dari indikator laba. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Dengan menggunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk deskriptif, yang berkaitan dengan komposisi tabuhan instrumen Gadobong, Agukng dan Tawak-tawak dalam