• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Mata Kuliah : Ilmu pendidikan islam

Dosen Pengampu : Drs. Abdullah Thahir, M.Si

Disusun oleh :

Semester IV.A

Nama : Sitti Rahma Syarifuddin

Nim/Nimko : 14010001/8072114001

Semester IV.A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DDI PINRANG

(2)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah “Dasar dan tujuan pendidikan islam ” dengan baik.

Makalah yang berjudul “Dasar dan tujuan pendidikan islam” adalah merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu pendidikan islam. Pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Abdullah Thahir, M.Si dan Orang tua yang telah memberi dukungan baik moril maupun materil.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penyusun mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi peningkatan mutu makalah.

Akhirnya dengan mengharap ridho Allah, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Pinrang, 6 Maret 2016

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...

KATA PENGANTAR ………...………..……...ii

DAFTAR ISI ………..…iii

BAB I PENDAHULUAN ……… A. LATAR BELAKANG ………..1

B. RUMUSAN MASALAH ……….1

BAB II PEMBAHASAN ……….………. A. DASAR PENDIDIKAN ISLAM………... 2

1. Dasar pokok ………...………. 3

2. Dasar tambahan………..………. 5

B. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM ……… 7

BAB III PENUTUP ………..………..

KESIMPULAN………...

(4)

DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan unsur terpenting bagi manusia untuk meningkatkan kadar keimanannya terhadap Allah SWT, karena orang semakin banyak mengerti tentang dasar-dasar Ilmu pendidikan Islam maka kemungkinan besar mereka akan lebih tahu dan lebih mengerti akan terciptanya seorang hamba yang beriman. Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan Islam adalah usaha merubah tingkah laku individu di dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitar melalui proses pendidikan.

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah SWT agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan beribadah kepada-Nya.

Dengan landasan yang kokoh dan kuat, tentu pada akhirnya akan dapat mewujudkan tujuan yang maksimal yang menciptakan sosok manusia yang berkualitas yang islami menurut Al-Qur'an, sosok teladan dalam menata kembali pendidikan Islam yang bernilai ibadah.

B. RUMUSAN MASALAH

(5)

2. Apakah yang menjadi tujuan dalam proses pendidikan Islam ?

II. PEMBAHASAN

A. DASAR PENDIDIKAN ISLAM

Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu. Fungsi dasar ialah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu. Dasar pendidikan Islam tentu saja didasarkan kepada falsafah hidup umat Islam.

Adapun dasar pendidikan Islam dapat diketahui dari firman Allah SWT

Terjemahannya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar mengimani Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. (Q.S. An-Nisa : 59)1

(6)

ةةرراجرححللاور سةاننرلا اهردةوقةور اررانر ملكةيلحهلأرور ملكةسرفةنلأر اوقة اونةمرآر نريذحلنرا اهرينةأر اير

Terjemahannya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”. (At-Tahrim: 6)

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa seluruh urusan umat Islam wajib berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan demikian dasar dari pendidikan Islam adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Namun, kedua sumber utama tersebut hanya mengandung prinsip-prinsip pokok saja, sehingga pendidikan Islam terbuka terhadap unsur ijtihad dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunah sebagai nilai utama.

Ahmad D. Marimba mengemukakan sumber dasar Islam adalah firman Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW.2 Sedangkan Zakiah Daradjat mengungkapkan landasan pendidikan Islam itu terdiri dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang dapat dikembangkan dengan ijtihad3 Ijtihad digunakan karena semakin banyaknya permasalahan yang berkembang sekarang ini dalam bidang pendidikan, serta diperlukannya pemikiran-pemikiran baru yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dari uraian di atas maka dapat diambil pemahaman bahwa dasar pendidikan Islam ada dua, yaitu :

1. Dasar Pokok

Dasar pokok dari pendidikan Islam adalah Al Qur’an dan Sunnah. Kedua sumber pendidikan Islam tersebut dapat ditemukan di dalamnya kata-kata atau istilah-istilah yang pengertiannya terkait dengan pendidikan

a. Al-Qur'an

2 A.D. Marimba. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:PT. Alma'arif. 1980. hal. 41

(7)

Al-Quran adalah “Kalam Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada hati Rasulullah dengan lafadz bahasa arab dan makna hakiki untuk menjadi hujjah bagi Rasulullah atas kerasulannya dan menjadi pedoman bagi manusia dengan petunjuknya serta merupakan ibadah bagi yang membacanya”.

Umat islam sebagai suatu umat yang dianugerahkan Tuhan suatu kitab suci Al-Quran, yang lengkap dengan segala petunjuk yang meliputi seluruh aspek kehidupan dan bersifat universal.

Pada masa awal pertumbuhan Islam, Nabi Muhammada Saw adalah sebagai pendidik pertama, telah menjadikan Al-Quran sebagai dasar pendidikan Islam disamping Sunnah beliau sendiri. Kedudukan Al-Quran sebagai sumber pokok pendidikan islam dapat dipahami dari ayat Al-Quran itu sendiri.

Firman Allah SWT dalam surat Shaad :

Terjemahannya : “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran yang cerah mendapat pelajaran”. (Q.S. Shaad : 29)

مميظحعر ممللظةلر كررلشنحلا ننرإح هحلنرلابح كلرحشلتة الر ينرنربة اير

Terjemahannya : “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”.(Luqman: 13)

b. As-Sunnah

(8)

Terjemahannya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah". (Q.S.Al-Ahzab : 21)

Sabda Rasulullah Saw :

هحيللرعرفر امحهةدراررار نلمرور محللعحللابح هحيللرعرفر ةرررخحأرللا دراررار نلمرور محللعحللابح هحيللرعرفر ايرنلدنةلا دراررار نلمر

محللعحللابح

(

مملحسلمةور ىرحاخربةللا هةاوررر

)

Terjemahannya : “Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsipa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu” (HR. Bukhori dan Muslim) maka tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitab Allah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya.” (HR. Hakim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يلنحصرأة ينحومةتةيلأرررامركر اولنةصر

Terjemahannya : “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al-Bukhari)

(9)

Selain Al Qur’an dan Sunnah, ada beberapa dasar yang bisa dijadikan sebagai dasar tambahan dalam pendidikan Islam, diantaranya:

a. Ijtihad

Ijtihad di bidang pendidikan ternyata semakin diperlukan, sebab ajaran islam yang terdapat dalam Al-Quran dan Al-Sunnah, hanya berupa prinsip-prinsip pokok. Sedangkan sejak turunnya ajaran Islam kepada Nabi Muhammad SAW sampai sekarang Islam telah tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Maka diperlukan usaha-usaha untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkembang. Pendidikan sebagai lembaga sosial akan turut mengalami perubahan sesuai dengan perubahan yang tejadi di masyarakat. Kita tahu perubahan-perubahan yang ada di zaman sekarang atau mungkin sepuluh tahun yang akan datang mestinya tidak dijumpai pada masa Rasulullah saw, tetapi memerlukan jawaban untuk kepentingan pendidikan di masa sekarang. Untuk itulah diperlukan ijtihad pada pendidik muslim. Ijtihad pada dasarnya merupakan usaha sungguh-sungguh orang muslim untuk selalu berperilaku berdasarkan ajaran Islam, manakala tidak ditemukan petunjuk yang jelas dari al-Qur`an ataupun Sunnah.

Dengan demikian untuk melengkapi dan lebih mempermudah terealisasinya ajaran islam itu sangat dibutuhkan ijtihad, sebab globalisasi dari Al-Quran dan Hadits saja belum menjamin tujuan pendidikan islam akan tercapai.

Usaha ijtihad para ahli dalam merumuskan teori pendidikan islam dipandang sebagai hal yang sangat penting bagi pengembangan teori pendidikan pada masa yang akan datang,

(10)

Maslahah Mursalah yaitu “menetapkan peraturan atau ketetapan undang-undang yang tidak disebutkan dalam Al-Quran dan Sunnah atas pertimbangan penarikan kebaikan dan menghindarkan kerusakan”.

c. Urf (Nilai-Nilai dan Adat Istiadat Masyarakat)

Al-‘Urf adalah kebiasaan masyarakat, baik berupa perkataan, perbuatan maupun kesepakatan yang dilakukan secara terus menerus dan selanjutnya membentuk semacam hukum tersendiri.

B. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah SWT agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan beribadah kepada-Nya.

Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.

Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56 :

(11)

Menurut al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan Islam menjadi :

1. Pembinaan akhlak.

2. Menyiapkan anak didik untuk hidup di dunia dan akhirat. 3. Penguasaan ilmu.

4. Keterampilan bekerja dalam masyarakat.

Prof. Dr. Moh. Athiya El-Abrosyi menyimpulkan lima tujuan pendidikan ini sebagai berikut4 :

1. Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia; 2. Persiapan kehidupan di dunia dan akhirat;

3. Persiapan mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan;

4. Menumbuhkan scientific spirit pada pelajar dan memuaskan keingintahuan dalam mengkaji ilmu;

5. Menyiapkan peserta didik dari segi profesional.

Zakiah Daradjad dalam Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam mendefinisikan tujuan Pendidikan Agama Islam sebagai berikut :

Tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu membina manusia beragama berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan tindakan dalam seluruh kehidupannya, dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan dunia dan akhirat. Yang dapat dibina melalui pengajaran agama yang intensif dan efektif.5

4 Athiya Al – Abrosyi. Dasar –dasar Pokok Pendidikan Islam. Alih bahasa : Bustami A. Gani Djohar Bahary. Jakarta : Bulan Bintang. 1970. Hal, 1-5.

(12)

Menurut Muhaimin6, secara umum pendidikan agama Islam bertujuan untuk “meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.”

Prof. H. M. Arifin M.Fd. menyatakan bahwa, tujuan pendidikan Islam adalah merealisasikan manusia muslim yang beriman dan bertaqwa serta berilmu pengetahuan yang mampu mengabdikan dirinya kepada Khaliqnya dengan sikap dan kepribadian yang merujuk kepada penyerahan diri kepada-Nya dalam segala aspek kehidupan, duniawiah dan ukhrawiah7

Ahmad D. Marimba mengemukakan dua macam tujuan pendidikan yaitu sementara dan akhir. Tujuan sementara pendidikan islam yaitu tercapainya tingkat kedewasaan baik jasmaniah maupun rohaniah. Adapun tujuan akhir pendidikan Islam yaitu terwujudnya kepribadian muslim yaitu kepribadian yang janganlah kamu mempersekutukan Allah,sesungguhnya mempersekutukan Allah itu adalah benar-benar kezhaliman yang besar. (QS.Luqman :13)

6 Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam : Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2008. hal. 78

7 Prof. H. M. Arifin M.Ed. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara. 1991. hal ; 38-39

(13)

Manusia yang mengenyam pedidikan seperti ini sangat yakin bahwa ilmu yang ia miliki adalah bersumber dari Allah, dengan demikian ia tetap rendah hati dan semakin yakin akan bebesaran Allah.

b. Takwa Kepada Allah SWT

Mewujudkan manusia yang bertaqwa kepada Allah merupakan tujuan pendidikan Islam, sebab walaupun ia genius dan gelar akademiknya sangat banyak,tapi kalau tidak bertaqwa kepada Allah maka ia dianggap belum/tidak berhasil. Hanya dengan ketaqwaan kepada Allah saja akan terpenuhi keseimbangan dan kesempurnaan dalam hidup ini. Allah berfirman:

"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang paling Taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal"

(QS.Al-Hujurat : 13)

c. Rajin Beribadah dan Beramal Saleh

Tujuan pendidikan islam juga adalah agar pesdik lebih rajin dalam beribadah dan beramal saleh, apapun aktivitas dalam hidup ini haruslah didasarkan untuk beribadah kepada Allah, karena itulah tujuan Allah menciptakan manusia di muka bumi ini. Firman Allah :

"Dan aku tidak menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepadaKU” (QS.Adz-Dzariyaat : 56)

(14)

d. Ulil Albab

Tujuan pendidikan Islam berikutnya adalah mewujudkan Ulil albab yaitu orang-orang yang dapat memikirkan dan meneliti keagungan Allah melalui ayat-ayat qauliyah yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur'an dan Ayat-ayat-ayat kauniyah (tanda-tanda kekuasaan Allah) yang terdapat di alam semesta, mereka ilmuan dan intelektual, tetapi mereka juga rajin berzikir dan beribadah kepada Allah SWT. Firman Allah:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS.Ali Imran :190-191)

e. Berakhlakul Karimah

Pendidikan dalam Islam tidak hanya bertujuan untuk mencetak manusia yang memiliki kecerdasan saja, tapi juga berusaha mencetak manusia yang berahklak mulia. Ia tidak akan menepuk dada atau bersifat arogan (congkak) dengan ilmu yang dimilikinya, sebab ia sangat menyadari bahwa ia tidak pantas bagi dirinya untuk sombong bila dibandingkan ilmu yang dimiliki Allah, malah ilmu yang ia miliki pun serta yang membuat ia sampai pandai adalah berasal dari Allah. Apabila Allah berkehendak Dia bisa mengambil ilmu dan kecerdasan yang dimiliki mahkluknya (termasuk Manusia) dalam waktu seketika. Allah mengajarkan manusia untuk bersifat rendah hati dan berakhlak mulia. Allah berfirman:

(15)

III. PENUTUP

KESIMPULAN

Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu yang berfungsi memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai. Dasar pendidikan Islam adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai pokok ajaran Islam yang utama yang saling melengkapi kemudian ijtihad sebagai bentuk interpretasi di antara keduanya agar bisa menjawab segala tantangan perkembangan jaman.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara. 1991

Daradjat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara. 1996

Departemen Agama RI. Al-Quran Dan Terjemahan. Jakarta : PT Bumi Restu. 1976

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2010

Uhbiyati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2005

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Erwin (2011) yang berjudul “ Pengaruh Faktor Harga, Promosi, Dan Pelayan Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Belanja Di

Kategoriler tartışmaya açıldığında toplumsal cinsiyetin gerçek­ liği de krize girer: Gerçeğin nasıl gerçekdışından aynlacağı belir­ sizleşir. İşte bu

Dalam Pelaksanaan Taḥfīẓ Al-Qur’ān di Pondok Pesantren Nur Huda Senting, metode yang dipakai adalah metode tilawah/ talaqqi, yaitu menyimakkan hafalan santri

Sistem pengelolaan air limbah domestic di Kabupaten Pulau Morotai belum tertata / dikelolah dengan benar, pengelolaan limbah rumah tangga black water masih dilakukan

Kecuali apabila ditentukan lain oleh Pengekspor Data, Data Pribadi yang ditransfer berhubungan dengan kategori subjek data berikut: pegawai, kontraktor, mitra bisnis atau

Berdasarkan hasil capaian pada pelaksanaan tindakan yaitu hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II, maka

Mulai dari proses penerimaan zakat, infak/sedekah yang diakui sesuai dengan nominal yang disetorkan kepada BAZNAS dari muzzaki, penyaluran zakat, infak/sedekah yang diakui ketika