• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Ilmiah Dampak Teknologi Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya Ilmiah Dampak Teknologi Informasi"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Karya Ilmiah : "Dampak Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap

Aktivitas Pendidikan"

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat waktu.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengajar yang telah memberikan banyak masukkan, kritik dan saran agar dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebaik mungkin. Dan terima kasih juga kepada kedua orang tua dan teman-teman penulis yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan, isi maupun pemilihan ide. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang dapat membangun penulis agar dapat menulis karya ilmiah yang lebih baik lagi.

Dan penulis berharap, semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca baik itu dari dosen pengajar, teman-teman kuliah dan seluruh pembaca yang sudah mau menyempatkan diri untuk membaca karya ilmiah ini.

Terima kasih.

Medan, 18 April 2013

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

(2)

Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan (3) TIK sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan efisien.

Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global.

Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematik yang melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi geografis yang mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3) perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan?

2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT dan untuk meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

(3)

memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan.

Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.

B. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Di era globalisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untuk mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan. Kontribusi TIK tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta pendidikan dapat dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan agar masyarakat mendapatkan informasi penting dengan benar secara efektif dan efisien.

TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang.

Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK. Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif.

TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah: 1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.

(4)

3.Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.

4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

C. Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.

Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya (1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu

1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.

2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.

3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.

4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.

Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalam pendidikan yaitu :

1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi : a. Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan

TIK untuk pendidikan.

b. Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui

proses pendidikan.

c. Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak

(5)

d. Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik, dan stakeholder.

e. Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia.

2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan

a. Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam

seperti multimedia.

b. Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke

tempat lainnya.

c. Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja. d. Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan. e. “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan.

3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar

a. Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya. b. Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia. c. Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.

d. Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.

e. Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama.

4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan a. Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya. b. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat

penyerapan bahan ajar.

c. Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih

bebas dan mandiri.

d. Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik. e. Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian fasilitas.

5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan

a. Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya. b. Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan

back-office yang kuat.

c. Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan

secara bertahap.

d. Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi. e. Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.

6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan

a. Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan. b. Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.

c. Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan. d. Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas. e. Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.

Saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara besar besaran. Ada tiga posisi penting Depdiknas dalam program pengembangan TIK, yaitu:

1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolah sekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.

2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan interaktif, E learning dan E SMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.

(6)

Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

Pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut.

1. Tahap pertama meliputi (a) merancang sistem jaringan yang mencakup jaringan internet, yang menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta jaringan internet sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi di sekolah, (b) merancang dan membuat aplikasi database, (c) merancang dan membuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah, dan (d) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web, multimedia, dan interaktif.

2. Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem pada sekolah-sekolah di Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan pelatihan tenaga pelaksana dan guru dan (b) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran.

3. Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas implementasi sistem di sekolah-sekolah.

Uraian di atas lebih berfokus pada tahapan-tahapan yang diharapakan dilakukan Depdiknas dalam kurung waktu tahun 2005-2009 dalam rangka pengembangan TIK dalam pendidikan. Dalam merealisasikan rencana ini, Depdiknas membangun ICT Center Kabupaten/Kota melalui Program Jardiknas yang terdiri atas jaringan komputer, internet, dan TV Edukasi. ICT Center ini akan terkoneksi dengan sekolah-sekolah dan kantor dinas pendidikan. Selain itu, guru perlu juga diperlengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan perangkat TIK. Untuk itu, manajemen sekolah perlu mengetahui kesiapan dan pelatihan TIK yang dibutuhkan guru.

D. Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :

1. Komputer 2. Handphone 3. MP4 player 4. Game Console

5. Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.

Pengaruh buruk lewat internet

Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Penulisngnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.

(7)

Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.

Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.

* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif. * Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.

Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

E. Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan

Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.

Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas.

Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.

Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.

(8)

Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).

Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.

Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan dosen.

Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.

Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.

* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif. * Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.

Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

BAB III PENUTUP

(9)

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.

Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat.

Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.

S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.

Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008,

fromhttp://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.

(10)

PERKEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN

(11)

TIK atau teknologi informasi dan komunikasi pada era ini berkembang sangat pesat, dimulai dengan ditemukannya system computer hingga komunikasi dunia maya yang bisa dinikmati melalui telepon selulardengan akses GPRS.

Namun banyak orang yang masih awam tentang Teknologi Informasi dan komunikasi tersebut.Hal tersebut terukur dari kurang optimalnya penggunaan teknologi diatas dalam kehdupan sehari-hari. Contohnya masyarakat Indonesia pada umumnya yang masih menggunakan telepon selular hanya sebatas komunikasi antar personal, padahal telepon selular yang mereka gunakan telah cukup memadai untuk digunakan sebagai alat komunikasi dengan dunia luar menggunakan internet ataupun GPRS.

Lalu, apa itu sebenarnya teknologi Informasi dan Komunikasi? Dan bagaimana perkembangannya? Serta apa yang menjadi manfaat utama dari teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam bidang pendidikan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dibahas dalam artikel ini.

B. PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

1. Pengertian Teknologi

Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras.

Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya.

(12)

masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.,Kata

teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda da pat disebut teknologi.

2. Pengertian TIK

Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut :

a. Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow,UK,1991

Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole

Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.

b. Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.

1). Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

2) Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media

3. Information Technology in the National Curriculum, England and Wales, 1995

Information technology (IT) capability is characterized by an ability to use effectively IT tools an information source to analyse, process an present information, and to model, measure an control external events. This Involve :

(13)

· Using it tools and information source, sich as computer systems and software packages, to support learning in variety contexts;

· Understanding the implication of IT for working life and society.

Pupils should be given opportunities, where appropriate, to develop and apply their IT capability in their study of National Curriculum subjects.”

Dari penjelasan di atas : nampaknya terdapat acuan kemampuan TIK yang hendak dicapai dan system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari-hari yang hendak dibelajarkan, seperti nilai apa yang perlu dikembangkan dalam suatu system social masyarakat berkenaan dengan kemampuan menggunakan TIK

4. Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.

Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

C. JENIS-JENIS PERANGKAT TIK

(14)

informasi. Contoh perangkat yang digunakan dalam teknologi komunikasi ialah telepon seluler (hand phone). Dalam handphone tersebut berisi program-program yang Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi

(teknologikomputer ), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologikomputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Bentuk informasi yang dikirim atau yang diterima pun tidak lagi menjadi kendala. Data, baik yang berupa teks, gambar, program dan audio serta video dapat dikirim dan diterima dengan cepat dengan bantuan

teknologi informasi.

TIK selalu terdiri dari hardware dan software. Hardware atau perangkat keras adalah segala sesuatu peralatan teknologi yang berupa fisik. Cirinya ya terlihat dan bisa disentuh. Sedangkan software atau perangkat lunak adalah system yang dapat menjalankan atau yang berjalah dalam perangkat keras tersebut. Software dapat berupa operating system (OS), aplikasi, ataupun konten. Sebutkan contoh-contoh software OS, aplikasi, dan konten.

D. PERKEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Sebelum menginjak abad 21 yang telah serba modern, penemuan teknologi-teknologi telah dirintis dimulai dari ditemukannya mesin tik, alat komunikasi seperti mesin penyampai pesan. Kemudian hal ini berkembang lagi dengan dibuatnya computer dari yang paling sederhana hingga komputer yang paling canggih selain itu ditemukan telepon sederhana hingga ditemukannya hand phone dan saat ini telah berkembang menjadi PDA. Bahkan pada saat ini abad ke 21 telah ditemukan bidang rekayasa mikroelektronika. Hal ini dapat menunjukkan bahwa TIK mengalami perkembangan yang sangat pesat.

(15)

pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga.

Bila diuraikan pemanfaatan TIK dapat dijelaskan secara terperinci seperti : • Penyimpanan dan pengolahan data siswa, staf, keuangan, dan asset sekolah

• Analisis perkembangan kinerja siswa, guru, dan sekolah dari periode ke periode

• Penyediaan informasi tentang perkembangan studi siswa kepada Guru Wali dan Orang Tua • Penyediaan informasi untuk mendukung pelaporan kepada Kantor Dinas Pendidikan yang

terkait dengan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi Sekolah (BAS) • Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan

•Pengelolaan perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah denda.

E. KESIMPULAN

Jadi TIK adalah suatu alat atau media yang dapat digunakan untuk transfer data baik satu arah maupun dua arah. Dengan pesatnya perkembangan TIK ini sangat berguna dalam dunia pendidikan karena guru dan lembaga sekolah pun mendapatkan kemudahan dengan memanfaatkan TIK dalam melaksanakan tugas pokoknya. Materi pembelajaran dapat dibuat menjadi lebih menarik. Selain itu, siswa dan guru mudah mendapatkan pengkayaan materi ajar sehingga akan meningkatkan pemahaman dan penguasaan materi. Namun dengan berbagai kemudahan dalam proses pembelajaran yang lebih bersifat on line kita pun jangan sampai meninggalkan proses pembelajaran bersifat manual.

Daftar Pustaka

1. Koesnandar, 2008. TIK Untuk Pembelajaran, Jakarta: Puskur, Departemen Pendidikan Nasional 2. http://rindupulang.blogspot.com/2008/02/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.html 2. http://www.e-dukasi.net/artikel/index.php?id=43

3. http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html

4. http://www.kamadeva.com/index-menu-news-newsid-tiduniapendidikan.htm

(16)

Kali ini saya ingin berbagi contoh artikel IT (teknologi informasi) dimana seperti yang kita tahu bahwa kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini memang memberikan dampak yang sangat berarti kepada pola hidup manusia.

Sebelumnya saya sudah memposting sejumlah artikel terkait, seperti contoh artikel tentang teknologi, contoh artikel ilmiah, dan contoh artikel pendidikan.

Dampak dari kemajuan teknologi informasi terbagi mejadi dua macam, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Kembali pada cara manusia itu sendiri bagaimana dia memanfaatkan kemajuan TI, apakah untuk sesuatu yang bersifat membangun atau untuk hal-hal yang tergolong salah.

Berikut ini contoh artikel pendidikan tentang teknologi informasi yang diharapkan bermanfaat bagi sahabat pembaca yang mungkin secara kebetulan memang sedang Anda butuhkan.

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi hal ini memberikan dua dampak yang sangat besar kepada masyarakat. Perkembangan teknologi informasi dapat memudahkan manusia untuk berinteraksi, berbagai informasi secara real time, membaca berita dan menemukan

(17)

Kemajuan teknologi ingformasi memberikan dampak yang berbeda. Dua dampak tersebut berupa dampak positif dan dampak negatif. Sisi positif dari perkembangan teknologi informasi sangat banyak bergantung pada manusianya bagaimana yang bersangkutan berusaha untuk

memanfaatkannya secara maksimal.

Sisi negatif dari perkembangan teknologi informasi, diantaranya adalah dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab dan adanya penurunan nilai moralitas, terutama dikalangan reamaja.. Namun, hal ini tentunya kembali pada manusianya, apakah kemajuan teknologi informasi ini dimanfaatkan untuk tujuan yang bagik, atau untuk tujuan yang tidak baik.

Era digital jelas memberikan dampak yang sangat signifikan terhdap kecerdasan manusia. Dengan adanya jaringan internet manusia dapat menemukan berbagai macam bahan bacaan penting yang sangat membangun. Internet memudahkan manusia untuk berinteraksi dan bertransaksi secara lebih mudah dan efisien.

Dengan adanya jaringan internet berita dapat disebarkan dengan begitu mudah sehingga manusia tidak harus bergantung pada media cetak semata sebagai sumber informasi yang berguna. Inilah salah satu manfaat dari kemajuan teknologi informasi.

Agar dapat mencegah dampak negatif atau setidaknya sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, maka masyarakat terutama kaum remaja perlu diberikan sebuah wawasan yang mendidik serta mengadakan sebuah program sosialisasi yang mengena dengan kondisi masyarakat bagaimana seharusnya mereka memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

http://www.contohnaskahdrama.com/2014/01/Contoh-Artikel-Tentang-IT-Teknologi-Informasi.html#ixzz3Q0A6yd8R

(18)

Perkembangan teknologi informasi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

(19)

dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e- seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :

1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembanganteknologi informasi. 2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaraninformasi.

3. Muatan informasi ataucontent informasi, yang menjadi faktorpendorong utama implementasi teknologi informasi.

Penemuan teknologi komputer sejak awal dimakudkan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer ini diikuti dengan lahirnya Internet yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi juga mengalami kemajuan yang pesat dari mulai ditemukannyatelegr aph (sistem komunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835, telepon pada tahun 1876, sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada tahun 1952 hingga telepon seluler digunakan secara luas pada tahun 1985.

Perkembangan muatan informasi diawali dengan berhasilnya Markoni membuat radio, ditemukannya kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai tahun 1994 rangkaian kejadian penting dalam perkembangan Teknologi Informasi bermunculan dengan cepat.

Jenis Aplikasi Teknologi Informasi

Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :

1. Aplikasi di bidang sains.

2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa. 3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi. 4. Aplikasi di bidang administrasi umum. 5. Aplikasi di bidang perbankan.

6. Aplikasi di bidang pendidikan. 7. Aplikasi di bidang pemerintahan.

8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran. 9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur. 10. Aplikasi di bidang transportasi.

11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan.

Indonesia Masih Hadapi Sejumlah Masalah TIK

Selasa, 26 Januari 2010 20:07 WIB | 9.814 Views

(20)

Padang (ANTARA News) - Indonesia masih menghadapi sejumlah masalah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), diantaranya adanya kesenjangan akses informasi antara di pusat dan daerah.

Pengayaan informasi dan pembangunan infrastruktur komunikasi di Indonesia juga masih lemah dan hal-hal lain yang harus dikembangkan untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain, kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring di Tanah Datar, Sumbar, Selasa.

Dalam acara serah terima Program Asia Pasific Telecommunity JAPAN 3 (APT-J3) dan Fiber Optik bantuan Pemerintah Jepang di Gedung Indo Jalito Batusangkar, Menkominfo mengungkapkan bahwa setiap negara berkembang melalui kebijakannya menstimulus perkembangan teknologi untuk mengejar ketertinggalan.

Apabila tidak memacu perkembangan teknologi, kata Tifatul, suatu negara akan terus tertinggal dan menghadapi sikap marjinalisasi di dunia global.

Dengan TIK, kepala daerah dan pimpinan akan dapat mengambil keputusan atau kebijakan dengan cepat, jelas, dan efisien.TIK juga bisa menjadi solusi terbaik untuk pengembangan ekonomi masyarakat, hanya dengan satu persen investasi di TIK akan bisa meningkatkan ekonomi 3 sampai 5 persen.

Namun, pada sisi lain Tifatul menekankan pentingnya pengawasan terkait perkembangan teknologi informasi yang dibarengi dengan derasnya arus informasi yang sebagian berdampak buruk atau tidak mendidik.

Satu bukti sering disampaikan, Tifatul menyontohkan, bahwa 10 dari 75 tanyangan televisi berpotensi merusak karakter bangsa dan itu harus dikontrol oleh semua pihak. Demikian juga dengan arus informasi yang cepat melalui Internet.

(21)

mengotimalkan pemanfaatan program IT dan menjaga sarana serta prasarana yang dibangun pemerintah Jepang.

Bupati Tanah Datar Muhammad Shadiq Pasadigue menjelaskan, dalam mendukung program (APT-J3) dan Fiber Optic, pihaknya telah membiayai infrastruktur jaringan di tiga lokasi, yakni Rumah Sakit, SMP 1 Batusangkar, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Muhammad Yunus Batusangkar.

Pemkab Tanah Datar juga telah membuat aplikasi sistem informasi kesehatan untuk diterapkan di Dinas Kesehatan dan tiga Puskesmas.

Aplikasi lain yang telah diintegrasikan pada jaringan wireless dan fiber optic, diantaranya aplikasi sistem informasi keuangan daerah (Simda) yang memberikan kemudahan bagi operator pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam memasukkan data.

Pemkab Tanah Datar akan memelihara dan memanfaatkannya program APT-J3 dan Fiber Optic secara maksimal untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Bantuan program tersebut diserahkan oleh Presdir dan CEO TTC Jepang Mr Yuji Inoue kepada Menkominfo Tifatul Sembiring dan Bupati M. Shadiq Pasadiqoe.

Hadir pada acara tersebut Staf Ahli Gubernur Sumbar Surya Darma Sabirin, Kepala Badan Litbang dan SDM Depkominfo Cahyana Ahmad Jayadi, Staf Ahli Bidang Ekonomi Aizirman Djusan, Vice President NTT East Jepang Mr. Takanori Uchida.

Selain itu, Presiden dan CEO Oki Fujikura Network Mr Nobuo Aiba, Deputy General Manager Fujikura Mr. Kiminori Sato, Staf Khusus Depkominfo Rudi Lumanto, dan Kepala Puslitbang Aplikasi Telematika

Depkominfo Akmam Amir.

(22)

Kendala Penerapan TIK di Bidang Pendidikan

In: Opini Mahasiswa

22Apr2009

Oleh: Muhammad Ghafur AWS*

(23)

Namun pada kenyataannya, penerapan TIK dalam bidang pendidikan di Indonesia masih dalam tahap awal dan masih belum termanfaatkan secara maksimal. Kendala-kendala penerapan TIK di bidang pendidikan antara lain disebabkan oleh belum meratanya infrastruktur yang mendukung penerapan teknologi di seluruh Indonesia dan adanya ketidaksiapan sumber daya manusia untuk mendukung penerapan TIK ini.

Belum meratanya infrastuktur yang mendukung penerapan TIK di bidang pendidikan merupakan permasalahan awal yang harus segera diselesaikan oleh pihak yang berwenang, karena tanpa adanya infrastruktur yang mendukung maka penerapan TIK di bidang pendidikan hanya akan menjadi impian semata. Infrastruktur merupakan komponen yang sangat penting yang berfungsi sebagai modal awal dan utama dalam penerapan TIK di bidang pendidikan. Pada saat ini, terdapat kecenderungan bahwa hanya daerah tertentu saja yang mendapatkan akses TIK. Hal ini dikarenakan masih banyak daerah yang bahkan untuk memilki akses telepon saja tidak ada, apalagi untuk akses terhadap Internet. Padahal sesungguhnya banyak sekali potensi sumber daya manusia unggul yang dimiliki oleh daerah tersebut. Jika hal ini terus berlangsung seperti ini maka dikhawatirkan bahwa potensi sumber daya manusia yang dimiliki daerah tersebut akan terbuang dengan percuma dan tidak dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia pada umumnya.

Kendala lainnya yang perlu diselesaikan adalah ketidaksiapaan sumber daya manusia untuk memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. Ketidaksiapan ini dikarenakan pola kebiasaan pembelajaran yang masih belum menganggap penting peranan TIK dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Mereka cenderung sudah merasa puas akan materi yang telah diberikan oleh pengajar secara langsung, sehingga menyebabkan mereka tidak mau/ malas untuk mencari informasi tambahan yang ada di Internet walaupun sarana dan infrastruktur sudah mendukung dalam penerapan TIK. Terkadang kendala ini jauh lebih susah untuk dipecahkan daripada tidak adanya infrastruktur yang mendukung TIK, hal ini karena biasanya lebih susah untuk mengubah pola tingkah laku/ kebiasaan dari seseorang. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari setiap individu pembelajar untuk memanfaatkan dan menerapkan TIK dalam metode pembelajarannya.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran. Menurut Mahmud (2008:13) dalam bukunya yang berjudul ICT Untuk Sekolah Unggul, terdapat beberapa persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang menunjang pembelajaran berbasis TIK. Lebih lanjut dijelaskan dalam (http://ict.dinpendikpkp.go.id) beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK adalah:

1. Pembelajar dan Pengajar harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan Internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan. Ini berarti sekolah harus memiliki sarana prasarana yang memadai yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti tersedianya komputer/laptop, jaringan komputer, internet, laboratorium komputer, peralatan multimedia seperti CD, DVD, Web Camera dan lain-lain.

(24)

3. Pengajar harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu pembelajar agar mencapai standar akademik. 4. Harus tersedia anggaran atau dana yang cukup untuk untuk mengadakan,

mengembangkan dan merawat sarana prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut.

5. Dan yang tak kalah penting adalah, adanya kemauan dari semua pihak, dalam hal ini guru dan peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi tersebut.

(https://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/22/kendala-penerapan-tik-di-bidang-pendidikan/)

MAKALAH TIK DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Jun 7

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

(25)

mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan

dari siapa saja.

Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam

diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah

menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam

segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni

dan bahkan di dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak

memiliki peranan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita

hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai

dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.Teknologi Informasi seakan telah

menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang

sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan

ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Setiap inovasi

diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.

Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan

aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati

banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam

dekade terakhir ini. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK tidak

hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative

terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang

pendidikan.

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan diidentifikasi

dalam makalah ini yaitu :

a.

Apa Teknologi Informasi dan Komunikasi itu?

b.

Bagaimana perkembangan TIK dalam bidang pendidikan?

c.

Bagaimana peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang

pendidikan?

d.

Apa saja dampak positif dan negatif TIK dalam bidang pendidikan

e.

Bagaimana cara mencegah dampak negatif dari TIK dalam bidang

(26)

Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata

kuliah TIK, yaitu:

a.

Untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami peranan, dampak

positif dan dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan

b.

Untuk mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif

TIK dalam bidang pendidikan

E. Metode Penulisan

Adapun teknik yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu studi

pustaka dengan mempelajari buku-buku, browsing internet dan dari sumber

lain untuk mendapatkan data dalam pembuatan makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

A.

Pengertian TIK

Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi informasi dan

komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut :

1.

Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of

Information Technology, Glasgow,UK,1991 “Information Technology (IT)

the handling of information by electric and electronic (and

microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing,

storage and access, IT special concern being the use of hardware and

software for these tasks for the benefit of individual people and society

as a whole” Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi

informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan

memindahkan , mengolah dan memproses informasi dalam konteks

sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara

keseluruhan.

(27)

a.

Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan

proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan

informasi.

b.

Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan

penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari

perangkat yang satu ke lainnya.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan

Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang

mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan

pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi

antar media

3.

Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan

data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi

informasi.

Jadi pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan

untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun

memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat

berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

B.

Perkembangan TIK dalam bidang pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu

pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang

berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,

penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat

sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia

semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi

dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita

butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia

pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai

dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia

pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak

hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang

(28)

Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana

ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan

kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan

menjadi terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di

daerah-daerah yang proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini

dikarenakan di Indonesia penyebaran teknologi informasi dan komunikasi

belum merata, sekarang ini hanya di kota-kota besar sajalah yang sudah

dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Dengan

demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat dan juga tidak

merata.

Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi

informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia

terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang

mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu

media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih

maksimal walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat

dirasakan semua orang.

Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk

membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama

dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan

institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif

untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan

waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia

pendidikan. Salah satu metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran

distance learning. Metode distance learning merupakan suatu metode

alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini

diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat

keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode distance learning

sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari hal-hal atau

ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk

(29)

Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah

sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan

dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di

negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang

penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada

daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini,

karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan

teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah

penting.

Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh

terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran

teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya

teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat

diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita

dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan

sektor yang paling dominan.

C.

Peranan TIK dalam Pendidikan

Terdapat 6

peranan TIK

dalam bidang pendidikan, antara lain :

1. TIK sebagai skill dan kompetensi

Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke

semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya

masing-masing.

2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran

Tersedianya bahan ajar dalam format digital

The network is the school

Belajar dimana saja dan kapan saja

3. TIK sebagai sumber bahan belajar

(30)

Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia

Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu

Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran

Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu

yang lama

4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran

Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks dunia nyata

Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk

mempercepat penyerapan bahan ajar

Pelajar melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih

luas dan mandiri

Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru

Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses

pemberian fasilitas

5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran

Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran tanpa henti tiap

harinya

Transaksi dan interaksi interaktif antar stakeholder memerlukan

pengelolaan back office yang kuat

Kualitas layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara

bertahap

Orang merupakan sumber daya yang bernilai

6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan

Tiap individu memiliki karakter dan bakat masing-masing dalam

pembelajaran

(31)

Profil institusi pendidikan diketahui oleh pemerintah.

D.

Dampak Positif dan Negatif TIK dalam Pendidikan

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan:

1.

Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses

untuk kepentingan pendidikan.

2.

Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya

inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.

3.

Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual

atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan

sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.

4.

Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin

mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.

Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat

positif, namun sayangnya juga membawa berbagai dampak negatif

diantaranya:

1.

Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya

pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena

semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat

plagiatis akan melakukan kecurangan.

2.

Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan

sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan

dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.

3.

Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir

pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short

span of attention).

Menurut pendapat para pakar informasi, dampak negative dari berbagai

fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama sekali tidak dapat dipandang

sebelah mata, karena dampak negatif tersebut sangat mempengaruhi

(32)

Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan, Penipuan, Carding,

Perjudian dan Ketergantungan.

E.

Cara Mencegah dampak Negatif dalam Pendidikan

Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

1.

Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber

task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian

dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah. Hal ini

meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat

penanganan bencana.

2.

Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh

anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi pemakaian ponsel.

3.

Televisi:

Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.

Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah

ditayangkan.

Mengaktifkan penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan

satelit.

Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.

4. Komputer dan internet:

Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline).

Mewaspadai kekerasan pada game.

Cek history browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang

sudah dilihatnya.

Menggunakan program filtering dan Parental Control.

(33)

Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar anak, jangan

melengkapinya dengan fasilitas internet.

5. Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.

Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat banyak. Tapi,

selain itu masih banyak kendala dalam penerapan aplikasi teknologi informasi

itu sendiri. Diantaranya :

1.

Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia

2.

Kurang siapnya proses transformasi teknologi

3.

Belum memadainya infrastruktur telekomunikasi

4.

Belum memadainya perangkat hukum yang mengaturnya

5.

Memerlukan biaya yang cukup tinggi

6.

Belum meratanya jaringan di seluruh Indonesia

BAB III

KESIMPULAN

(34)

DAFTAR PUSTAKA

http://iinsetiyaningsih.wordpress.com/2009/01/13/pengertian-tik-2/

http://whitewishes.wordpress.com/2010/02/23/peranan-tik-dalam-bidang-pendidikan/

http://www.dedeyahya.com/2011/10/perkembangan-tik-di-bidang-pendidikan.html

http://images.mrheri.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TZP4rwooC0E

AAFcgTZs1/DAMPAK-TEKNOLOGI-INFORMASI-DAN-KOMUNIKASI-TERHADAP-PENDIDIKAN.pdf?key=mrheri:journal:199&nmid=429892772

http://umilestari67.wordpress.com/2011/04/03/makalah-dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik-terhadap-aktivitas-pendidikan/

http://julhasratman.blogspot.com/2012/01/dampak-teknologi-informasi-dan.html

http://rizky.blog.upi.edu/2010/11/07/dampak-teknologi-informasi-dan-komunikasi-terhadap-aktivitas-pendidikan/

Home > Manfaat & Dampak Negatif TIK > Dampak Negatif TIK terhadap Gangguan Kesehatan

Categorized |

Manfaat & Dampak Negatif TIK

Dampak Negatif TIK terhadap Gangguan Kesehatan

(35)

Penggunaan TIK bisa menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pemakainya. Gangguan Ini diakibatkan oleh perangkat – perangkat yang digunakan oleh pemakai.. Komputer memang banyak memberikan manfaat dalam berbagai hal. beberapa orang bahkan menjadi suka berlama-lama di depan komputer. Namun, perilaku sepeti ini ternyata dapat menimbulkan efek samping. beberapa pemakai mengelukan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, sperti nyeri di bagian tangan , lengan, bahu, leher dan punggung, atau rasa lelah pada mata. keluhan seperti ini dikenal dengan sebutan RSI (Repetitive strain injury atau repetitive stress injury).

RSI terjadi karena gerakan fisik yang berulang yang membuat saraf, otot, dan jaringan tubuh lunak yang lain mengalami gangguan. Hal seperti ini sering terjadi pada pekerja dengan profesi tertentu, sperti musisi dan juga orang yang menggunakan komputer.

Keywboard merupakan peranti yang paling umum diakai untuk memasukkan data atau melakukan perintah pada sistem komputer. Pemakaian keyboard yang terlalu sering dan sifat tombol yang terlalu keras untuk ditekan dapat menimbulkan kelelahan pada jari-jari tangan atau menimbulkan masalah pada tulang pergelangan tangan yang tertekan, bahkan berimbas pada organ tubuh lainnya seperti lengan dan bahu.

Mouse merupakan perangkat standard pada komputer yang menggunakan antarmuka berbentuk grafis (misalnya pada sistem windows). Peranti ini bisa dipakai untuk melakukan perintah-perintah tertentu, seperti memilih menu atau mengklik suatu tombol. Seiring dengan banyaknya aktifitas ayng harus menggunakan mouse, peranti ini juga memberikan sumbangan masalah yang hampir sama dengan yang diakibatkan oleh pemakaian keyboard.

Montior Sering kali menimbulkan masalah penglihatan. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa pemakai komputer arus berada di depan layar dengan jarak yang relatif dekat. Padahal, monitor memancarkan cahaya yang akan diterima oleh retina mata. Biasanya interaksi yang terlalu lama dengan komputer dapat menimbulkan gangguan mata., seperti penglihatan kabur, mata terasa perih, dan pengeluaran air mata. Bila gangguan itu berlangsung terus menerus dalam jangka waktu ayng alama, efek yang lebih buruk lagi mungkin dapat erjadi, misalnya pening dan bahwan katarak.

(36)

Random Posts

 Peran TIK dalam Dunia Medis

TIK banyak diaplikasikan di bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakan sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, justru medis, dan pasien. Sebagai contoh, sistem i...

 Sejarah Televisi atau TV

Televisi adalah salah satu alat TIK yang dapat menyampaikan informasi kepada kita. Artikel TIK akan mebahas sejarah Televisi atau bisa disebut TV. Penemuan televisi juga tidak terlepas dari kontrob...

 Pengertian Telepon & Radio

Telepon adalah sistem komunikasi dua arah yang dikembangkan setelah telegraf. Sistem ini mengubah suara menjadi isyarat listrik di bagian pengirim dan mengubah kembali isyarat listrik tersebut menjadi...

 Mengetahui Fungsi Keyboard

Keyboard adalah piranti masukan yang paling umum dipakai dalam sistem komputer. Piranti ini terdiri dari sejumlah tombol, yaitu: Pengetikan terdiri dari abjad, angka, dan simbol seperti + dll Fu...

Kata Kunci: gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, gangguan TIK, gangugan kesehatan TIK, RASi, repetitive strain injury, repetitive stress injury

Kata Kunci Terkait:

dampak negatif TIK, dampak negatif tik dalam bidang kesehatan, dampak negatif TIK bagi kesehatan, dampak negatif tik di bidang kesehatan, dampak negatif penggunaan tik bagi kesehatan, dampak negatif penggunaan tik, dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi, kerugian TIK dalam bidang

kesehatan, dampak negatif komputer bagi kesehatan, dampak negatif kesehatan

MAKALAH INDIVIDU

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(37)

DISUSUN OLEH: RISNAYANI A 401 11 063

B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO

2013

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan segala nik’matnya kepada hamba-hambanya dan menciptakan manusia sebagai mahluk yang sempurna, indah, dan mulia juga. Karena limpahan karunia yang diberikan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan

Makalah dengan Judul “KENDALA PEMANFAATAN TIK DALAM DUNIA

PENDIDIKAN” tepat pada waktu yang telah di tentukan.

Kami ucapakan rasa terima kasih kami kepada kedua orang tua kami yang selalu memberikan semangat dalam menuntut ilmu. Kami ucapakan pula rasa terima kasih kami kepada

Dosen Pembina Mata Kuliah “TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” yang

(38)

Penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang sifatnya membangun, dari para pembaca khususnya kepada Dosen Pembina Mata Kuliah “TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI” demi kesempurnaan tugas selanjutnya.

Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita, dan menimbulkan motivasi untuk mengarah pada suatu kebaikan.

Palu, 27 Maret 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 1

1.3 Tujuan Penulisan... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

2.1 Pengertian TIKdi Dunia Pendidikan... 3

2.2 Alasan Mengapa TIK Dibutuhkan di Dunia Pendidikan...

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini kita berada di zaman Teknologi dan Informasi, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan Zaman teknologi dan

Problematika Pengembangan dan Penggunaan IPTEKS di Indonesia Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam. kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai

Kemajuan teknologi adalahsesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuanteknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.. Setiapinovasi

3 http://www.pikiran-rakyat.com/serial-konten/serpihan-kayu-sebagai-bahan-bakar.. Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena

Kemajuan teknologi komunikasi seperti telepon genggam, televisi, radio dan internet tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi berjalan sesuai

Kemajuan IPTEK adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan IPTEK akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.. Perkembangan

Penguasaan pengetahuan ilmu bidang IT adalah kebutuhan dalam menghadapi era globalisasi. Perkembangan teknologi tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena