Interaktif Non Interaktif Ethnografik
Fenomenologi Studi Kasus Grounded Theory
Analisis Konsep Analisis historis
PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR (UJIAN AKHIR SEMESTER)
Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah
Dosen Pengampu Katarina Retno Triwidayati, M. Pd. dan Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd.
1. Konsep Dasar
a. Proposal
Secara asal kata atau etimologi, kata proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu “propose” yang berarti mengusulkan. Sebagai kata benda, proposal dapat diartikan sebagai usulan. Proposal dibuat untuk diajukan pada pihak tertentu yang terlibat dalam kegiatan yang direncanakan. Dengan demikian, informasi yang terdapat dalam proposal hendaknya lengkap agar kerja sama yang baik dapat terjalin (www.porosilmu.com, diunduh pada 18 November 2015).
b. Penelitian
1) Tipologi Penelitian
Syamsudin dan Vismaia (2009: 20) menggambarkan pembagian penelitian dalam diagram berikut
Penelitian
Penelitian Dasar Penelitian Terapan
Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Eksperimental Non Eksperimental Eksperimen
Eksperimen Kuasi Subjek Tunggal
Deskriptif Komparatif Korelasional Survei
Pemanfaatan
Kebijakan/ Evaluasi/ R & D/ Pemecahan/ Masalah
Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian dasar apabila peneliti mempunyai tujuan memperluas ilmu tanpa memikirkan pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teori dan tidak langsung memperhatikan kegunaan praktis.
Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian terapan apabila dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan masalah praktis sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Hasil penelitian ini adalah jawaban nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang dituju.
2) Perbedaan mendasar penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah adalah penelitian yang ditujukan untuk menganalisis data secara fenomenologi dan naturalistis. Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan analisis angka. Jonathan Sarwono dalam Alifuddin dan Beni Ahmad (2009: 94—98) perbedaan paling mendasar dan umum penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif adalah
a) Konsep yang berhubungan dengan pendekatan
didefinisikan dalam bentuk operasional variabel masing-masing. Reabilitas dan validitas merupakan syarat yang mutlak dipenuhi. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya. Pendekatan ini lebih memberikan makna dan hubungannya dengan penafsiran angka statistik, bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
b) Dasar teori
Dasar teori penelitian kulitatif adalah interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan budaya yang bersangkutan. Penelitian kuantitatif menekankan hal-hal yang bersifat konkret, uji empiris, dan fakta-fakta yang nyata.
c) Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan pengertian, konsep, yang pada akhirnya menjadi teori. Sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, serta menaksir dan meramalkan hasilnya.
d) Desain
Penekanan desain penelitian kualitatif bersifat umum, berubah-ubah, dan berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Artinya, desain penelitian ini bersifat fleksibel dan terbuka. Penelitian kuantitatif memiliki desain terstruktur, baku, formal, dan dirancang sematang mungkin.
e) Data
Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan penelitian kuantitatif bersifat angka- angka statistik atau koding-koding yang dapat dikuantifikasi.
f) Sampel
Sampel kecil merupakan ciri penelitian kualitatif, sedangkan penelitian kuantitatif membutuhkan sampel yang besar karena harus memrepresentasikan kondisi real.
g) Teknik
Penelitian kualitatif membutuhkan teknik observasi, dan peneliti terlibat langsung (partisipatif). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif menggunakan observasi terstruktur.
h) Hubungan dengan yang diteliti
Pada penelitian kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Sebaliknya, dalam penelitian kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti.
i) Analisis data
Analisis data penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Sedangkan pada penelitian kuantitatif, analisis data bersifat deduktif.
3) Penelitian Eksperimen dan Eksperimen Kuasi/ Semu
Sukardi dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 22) menyatakan bahwa penelitian eksperimen merupakan metode inti dari penelitian yang ada. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian eksperimen memiliki tiga syarat, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan mengobservasi.
Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi subjek penelitian dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh variabel tertentu. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang dimaksudkan sebagai kelompok pembanding sehingga tampak ada atau tidak adanya perubahan yang diakibatkan oleh pengaruh variabel yang diujicobakan.
Pada penelitian kuasi, peneliti tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan intensif. Pokok persoalan dan berbagai investigasi berhubungan dengan penelitian memperlihatkan pertautan antara variabel penelitian yang telah diseleksi.
4) Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengembangkan sebuah produk. Produk yang dikembangkan dapat berupa konsep maupun alat pendukung proses pembelajaran.
Gall (2003: 569) menyatakan,
…Educa tional R&D is an industry-based development model in which the findings of research a re used to design new products and procedures, which then the systematica lly field-tested, evaluated, and refined until they meet specified criteria of effectiveness, quality, or simila r standa rs.
produk baru atau prosedur baru. Penemuan tersebut didapatkan dengan menggunakan tes lapangan yang sistematis, adanya evaluasi dan terus diperbaiki sampai peneliti menemukan kriteria efektivitas yang spesifik, berkualitas atau standar yang serupa.
Tim Puslitjaknov (2008: 6—12) menyatakan, “Metode penelitian pengembangan memuat tiga komponen utama yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk.” Dinyatakan Tim Puslitjaknov bahwa model pengembangan merupakan dasar untuk pengembangan produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik.
Prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti atau pengembang pada saat membuat produk dipaparkan dalam prosedur pengembangan. Dalam prosedur, peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan menjelaskan secara analitis fungsi komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam sistem.
Gall (2003: 570—572) menyampaikan bahwa prosedur pengembangan merupakan adaptasi dari pendekatan desain sistem pembelajaran Dick dan Carey yang terdiri dari sepuluh langkah. Prosedur pengembangan yang dilakukan Borg dan Gall (dikutip Tim Puslitjaknov, 2008: 6—12) tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut
1. Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.
2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement.
3. Mengembangkan jenis/ bentuk produk awal meliputi penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.
4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2—3 sekolah menggunakan 6— 10 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.
5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji lapangan awal.
6. Melakukan uji coba lapangan utama. Tes atau penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran atau yang disebut dengan pretes dan postes.
7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji lapangan utama.
8. Melakukan uji lapangan operasional yang dilakukan pada subjek penelitian yang lebih luas. 9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba lapangan
10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerjasama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial, dan memantau distribusi dan kontrol kualitas.
5) Studi Kasus
Studi kasus merupakan jenis penelitian yang memfokuskan penelitian pada satu “kasus” tertentu yang dikaji secara detail. Yin dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 28) menyatakan bahwa studi kasus merupakan studi yang mendetail dengan menggunakan banyak sumber data untuk menjelaskan sebuah variabel atau hal yang diteliti. Kasus yang dimaksud dalam penelitian ini dipilih karena adanya hal unik dan dapat mengilustrasikan suatu isu (Stake dikutip Syamsudin dan Vismaia, 2009: 28).
Fokus penelitian ini dapat berupa satu entitas (penelitian di suatu tempat) atau beberapa entitas (studi multi tempat/ multi-site). Penelitian ini dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok individu, lingkungan hidup manusia, serta lembaga sosial.
6) Historical Research
Menurut Ali Muchson (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015) historical research memiliki ciri berikut
1. bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, 2. tergantung pada data yang diobservasi orang lain,
6. mencari informasi dari sumber yang luas. 7) Descriptive Resea rch
Penelitian yang juga sering disebut sebagai penelitian survey ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan menggambarkan feomena secara sistematis, faktual, dan akurat, 2. tidak ada saling hubungan,
3. tidak menguji hipotesa, 4. tidak meramalkan,
5. tidak mencari makna atau implikasi, 6. tidak dapat digeneralisasikan. 8) Corelational Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi dalam satu atau lebih variabel lain,
2. bersifat ex-post fa cto,
3. dapat digunakan pada variabel yang rumit dan tidak dapat dilakukan dengan eksperimen, 4. pada penelitian ini dilakukan pengukuran derajat hubungannya,
5. biasanya hanya membatasi pada sejumlah variabel saja, 6. umumnya melakukan generalisasi.
9) Causa l-Compara tive Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan menyelidiki hubungan sebab akibat antar variabel,
2. menghasilkan informasi yang berguna megenai sifat gejala yang dipersoalkan, 3. bersifat ex-post fa cto,
4. hanya membatasi pada sejumlah variabel saja. 10) Action Research
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan mengembangkan cara pendekatan baru untuk pemecahan masalah secara langsung, 2. praktis dan relevan untuk situasi aktual,
3. kerangka kerja mengacu pada pemecahan masalah, 4. fleksibel dan adaptif,
5. tujuan situasional dan sampelnya terbatas. 11) Ex-Post Facto Resea rch
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. variabel yang diteliti sudah terjadi dan tidak dapat dimanipulasi, 2. kaitan antar variabel terjado tanpa intervensi,
3. biasanya dilakukan generalisasi,
4. tidak memberikan perlakuan sedikit pun. 12) Naturalistic Research
Penelitian yang sering disebut sebagai penelitian kualitatif murni ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
1. bertujuan meneliti objek secara alamiah dan bersifat apa adanya, 2. peneliti merupakan instrumen penelitian,
3. menekankan pada proses dan makna daripada generalisasi, 4. biasanya pengumpulan datanya menggunakan wawancara
berpartisipasi,
mendalam dan observasi
5. kajiannya lebih khusus dan mendalam, 6. tidak menggunakan sampel.
13) Evaluation Resea rch
Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)
2. temuannya merupakan feedback penyempurnaan program yang dievaluasi. c. Proposal Penelitian
Sebagaimana yang diuraikan sebelumnya bahwa proposal merupakan usulan kegiatan, maka proposal penelitian merupakan usulan pelaksananaan penelitian. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu atau pun berkelompok. Dalam proposal penelitian perlu juga diuraikan garis besar (outline) yang menjelaskan siapa (who), apa (what), mengapa (why), bagaimana (how), dimana (where), kapan (when) dan untuk siapa (for whom) penelitian itu dilaksanakan (Komlitbangkes, 2013: 4—5).
2. Ketentuan Penulisan Tugas Akhir
Tugas akhir/ UAS ini memiliki ketentuan sebagai berikut 1) Kertas yang digunakan adalah kertas ukuran A4.
2) Batas margin yang digunakan adalah 4 (top), 4 (left), 3 (right), 3 (bottom).
3) Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5 (kecuali pada bagian tertentu, ukuran huruf dan spasi yang digunakan menyesuaikan).
4) Tugas akhir ini dijilid.
5) Tugas ini dikumpulkan pada saat pelaksanaan ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia/ Tata Tulis Ilmiah/ Penulisan Ilmiah.
3. Sistematika
Sistematika tugas akhir ini mengacu pada sistematika berikut Cover
Pernyataan Keaslian Karya Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran *) Daftar Tabel *) Daftar Gambar *) Daftar Grafik *) 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Kajian Teori 6. Hipotesa *) 7. Jenis Penelitian
8. Waktu dan Tempat Penelitian 9. Jenis Data
10. Populasi dan Sampel *) 11. Teknik Pengumpulan Data 12. Teknik Analisa Data 13. Jadwal Penelitian Daftar Pustaka Lampiran Ketera nga n:
*) bersifa t tentatif/ tidak harus ada .
4. Teknik Menulis
1) Cover
Cover ditulis dengan memperhatikan susunan berikut a. Judul proposal penelitian
b. Jenis tugas c. Kapasitas tugas
Untuk lebih jelas, silahkan cermati contoh. 2) Pernyataan Keaslian Karya
Pernyataan keaslian karya merupakan pernyataan tertulis Anda bahwa proposal penelitian yang Anda buat merupakan hasil berpikir Anda (dengan mempertimbangkan berbagai referensi yang Anda baca). Dalam pernyataan tersebut, Anda juga menyatakan bahwa Anda bersedia menerima konsekuensi yang ditetapkan dan diinformasikan pada pertemuan pertama apabila proposal penelitian Anda terbukti hasil plagiarism.
3) Pengantar
Pada bagian pengantar, ada tiga hal yang harus Anda paparkan. Pertama, Anda perlu menuliskan ucapan terima kasih kepada pihak yang menurut Anda membantu Anda dalam penyusunan proposal penelitian ini. Kedua, tuliskan garis besar isi proposal penelitian Anda. Ketiga, tuliskan bahwa proposal yang Anda buat dimungkinkan adanya kesalahan, sehingga Anda bersedia menerima kritik dan saran yang membangun.
4) Daftar Isi
Pada bagian ini, Anda memaparkan poin penting apa saja yang ada dalam proposal penelitian Anda beserta halaman dimana poin tersebut berada. Teknik menulisnya bisa Anda cermati dari berbagai contoh penulisan daftar isi. memaparkan kajian penelitian yang relevan. Kajian penelitian yang relevan merupakan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan oleh orang lain yang memiliki topik dasar yang sama dengan topik dasar yang Anda teliti. Pada bagian ini, Anda harus menguraikan dengan jelas, siapa peneliti, lembaga penelitian, tahun penelitian, judul penelitian dan juga hasil penelitian yang relevan tersebut. Selain itu, paparkan juga persamaan dan perbedaan penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan penelitian yang Anda lakukan.
6) Rumusan Masalah
Rumusan masalah dituliskan dalam bentuk kalimat tanya dan mencakup komponen penting dalam penelitian Anda/ variabel penelitian Anda.
7) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah menemukan jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda tentukan. Oleh sebab itu, rumusan tujuan penelitian dituliskan dalam bentuk kalimat pernyataan dan merupakan jawaban akhir yang Anda harapkan dari penelitian ini.
8) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan sumbangsih nyata hasil penelitian ini terhadap peneliti dan pembaca. Dalam konteks keilmuan, manfaat penelitian dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis mencakup sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini terhadap teori dasar yang digunakan. Konkritnya dapat berupa memperkuat, menguji, menyanggah, atau memperbaharui teori yang sudah ada. Sedangkan manfaat praktis adalah sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini terhadap penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam cakupan yang spesifik maupun yang lebih luas. Secara pasti, manfaat praktis meliputi manfaat yang dirasakan langsung oleh peneliti dan pihak terkait berkaitan dengan hasil penelitian ini.
9) Kajian Teori
Kajian teori adalah uraian teori yang Anda gunakan sebagai dasar berpikir dalam penelitian Anda. Cara paling mudah dalam membuat sub judul bagian ini adalah dengan memecah frasa penting yang terdapat pada judul Anda. Uraikan teori yang benar-benar relevan saja. Gunakan teknik pengutipan yang tepat. 10) Hipotesa
Hipotesa merupakan terkaan atau asumsi sementara yang dibuat oleh peneliti terhadap hasil penelitiannya. Peneliti membuat hipotesa berdasarkan uraian kajian teori dan kajian penelitian yang relevan.
11) Jenis Penelitian
12) Waktu dan Tempat Penelitian
Pada bagian ini, tuliskan waktu dan tempat dilakukannya penelitian ini. 13) Jenis Data
Penelitian tentunya membutuhkan data untuk diolah. Pada bagian ini, uraikan data apa saja yang Anda gunakan. Jelaskan secara rinci bentuk data yang Anda maksud.
14) Populasi dan Sampel
Apabila diperlukan, penelitian dapat menggunakan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel merupakan perwakilan populasi yang didalam perwakilan tersebut telah terangkum berbagai karakteristik seluruh populasi. Apabila Anda menggunakan sampel penelitian, uraiakan teknik penentuan sampel yang Anda gunakan dan dasar penggunaan teknik tersebut.
15) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang akan Anda lakukan untuk dapat mengumpulkan data penelitian ini. Pada bagian ini, uraikan seraca jelas dan rinci spesifikasi alat penelitian yang Anda gunakan.
16) Teknik Analisa Data
Teknik analisis data merupakan cara yang Anda gunakan untuk memaknai data penelitian yang akan Anda peroleh. Uraikan secara jelas beserta alasan penggunaan cara tersebut sebagai cara pemaknaan data penelitian.
17) Rencana Kerja Penelitian
Rencana kerja penelitian dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu alur kerja penelitian dan estimasi waktu penelitian. Dalam proposal penelitian Anda ini, buatlah alur/ diagram kerja penelitian dimulai dari penentuan topik hingga penarikan simpulan dan penulisan hasil penelitian. Sedangkan untuk estimasi waktu penelitian tidak usah dikerjakan.
5. Kriteria Penilaian
Penilaian proposal penelitian (UAS Ta ke Home) ini mengacu pada kriteria penilaian sebagai berikut
No Kriteria Penilaian Rentang Nilai
1.
Teknik Kutipan dan Daftar Pustaka Teknik Penulisan Ide/ Gagasan
Perlu Anda ingat bahwa karya yang terbukti plagiat berisiko tidak dinilai.
Daftar Pustaka
Afifuddin, Beni Ahmad S. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Gall, Meredith D., Joyce P. Gall dan Walter R. Borg. 2003. Educational Research: An Introduction. Seventh Edition. London: Longman Inc.
Komlitbangkes. 2013. “Panduan Umum Penyusunan Proposal, Protokol, dan Laporan Akhir Penelitian”. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. www.b2p2toot.litbang.depkes.go.id., diunduh pada 18 November 2015.s
Muchson, Ali. tt. “Pengembangan Metodologi Penelitian” (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015
Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Baha sa. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya.
Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
Contoh cover
PEMEROLEHAN PRAGMATIK ANAK
BERKEBUTUHAN KHUSUS DITINJAU DARI GENDER
Proposal Penelitian
Proposal penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Tata Tulis Ilmiah
yang diampu oleh Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd.
Oleh
Ruzain Rizqullah
(xxxxxxx)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS
Contoh Pernya taan Kea slian Ka rya
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ruzain Rizqullah
Tempat Tanggal Lahir : Palembang, DD Januari YY
Program Studi : Managemen
NIM : xxxxxxx
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
1. Proposal penelitian yang saya tulis ini berjudul “Pemerolehan Pragmatik Anak Berkebutuhan Khusus
Ditinjau dari Gender”
adalah proposal penelitian yang saya buat untuk memenuhi tugas akhir (UAS) mata kuliah Bahasa Indonesia.2. Informasi atau pernyataan yang menjadi landasan teori pada proposal penelitian ini, saya kutip dengan
menyebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila kemudian hari ditemukan adanya bukti
ketidakbenaran dari pernyataan tersebut, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.
Palembang, DD MM YY
Yang membuat pernyataan,