• Tidak ada hasil yang ditemukan

341809031215PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA p1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "341809031215PANDUAN UAS BAHASA INDONESIA p1"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Interaktif Non Interaktif Ethnografik

Fenomenologi Studi Kasus Grounded Theory

Analisis Konsep Analisis historis

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR (UJIAN AKHIR SEMESTER)

Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah

Dosen Pengampu Katarina Retno Triwidayati, M. Pd. dan Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd.

1. Konsep Dasar

a. Proposal

Secara asal kata atau etimologi, kata proposal berasal dari bahasa Inggris yaitu “propose” yang berarti mengusulkan. Sebagai kata benda, proposal dapat diartikan sebagai usulan. Proposal dibuat untuk diajukan pada pihak tertentu yang terlibat dalam kegiatan yang direncanakan. Dengan demikian, informasi yang terdapat dalam proposal hendaknya lengkap agar kerja sama yang baik dapat terjalin (www.porosilmu.com, diunduh pada 18 November 2015).

b. Penelitian

1) Tipologi Penelitian

Syamsudin dan Vismaia (2009: 20) menggambarkan pembagian penelitian dalam diagram berikut

Penelitian

Penelitian Dasar Penelitian Terapan

Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

Eksperimental Non Eksperimental Eksperimen

Eksperimen Kuasi Subjek Tunggal

Deskriptif Komparatif Korelasional Survei

Pemanfaatan

Kebijakan/ Evaluasi/ R & D/ Pemecahan/ Masalah

Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian dasar apabila peneliti mempunyai tujuan memperluas ilmu tanpa memikirkan pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teori dan tidak langsung memperhatikan kegunaan praktis.

Suatu penelitian dikatakan sebagai penelitian terapan apabila dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori dalam memecahkan masalah praktis sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Hasil penelitian ini adalah jawaban nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang dituju.

2) Perbedaan mendasar penelitian kualitatif dan kuantitatif

Penelitian kualitatif adalah adalah penelitian yang ditujukan untuk menganalisis data secara fenomenologi dan naturalistis. Sedangkan penelitian kuantitatif menggunakan analisis angka. Jonathan Sarwono dalam Alifuddin dan Beni Ahmad (2009: 94—98) perbedaan paling mendasar dan umum penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif adalah

a) Konsep yang berhubungan dengan pendekatan

(2)

didefinisikan dalam bentuk operasional variabel masing-masing. Reabilitas dan validitas merupakan syarat yang mutlak dipenuhi. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya. Pendekatan ini lebih memberikan makna dan hubungannya dengan penafsiran angka statistik, bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.

b) Dasar teori

Dasar teori penelitian kulitatif adalah interaksi simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan budaya yang bersangkutan. Penelitian kuantitatif menekankan hal-hal yang bersifat konkret, uji empiris, dan fakta-fakta yang nyata.

c) Tujuan

Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan pengertian, konsep, yang pada akhirnya menjadi teori. Sedangkan penelitian kuantitatif bertujuan menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, serta menaksir dan meramalkan hasilnya.

d) Desain

Penekanan desain penelitian kualitatif bersifat umum, berubah-ubah, dan berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Artinya, desain penelitian ini bersifat fleksibel dan terbuka. Penelitian kuantitatif memiliki desain terstruktur, baku, formal, dan dirancang sematang mungkin.

e) Data

Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, sedangkan penelitian kuantitatif bersifat angka- angka statistik atau koding-koding yang dapat dikuantifikasi.

f) Sampel

Sampel kecil merupakan ciri penelitian kualitatif, sedangkan penelitian kuantitatif membutuhkan sampel yang besar karena harus memrepresentasikan kondisi real.

g) Teknik

Penelitian kualitatif membutuhkan teknik observasi, dan peneliti terlibat langsung (partisipatif). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif menggunakan observasi terstruktur.

h) Hubungan dengan yang diteliti

Pada penelitian kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Sebaliknya, dalam penelitian kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan yang diteliti.

i) Analisis data

Analisis data penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan. Sedangkan pada penelitian kuantitatif, analisis data bersifat deduktif.

3) Penelitian Eksperimen dan Eksperimen Kuasi/ Semu

Sukardi dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 22) menyatakan bahwa penelitian eksperimen merupakan metode inti dari penelitian yang ada. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian eksperimen memiliki tiga syarat, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan mengobservasi.

Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi subjek penelitian dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh variabel tertentu. Kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang dimaksudkan sebagai kelompok pembanding sehingga tampak ada atau tidak adanya perubahan yang diakibatkan oleh pengaruh variabel yang diujicobakan.

Pada penelitian kuasi, peneliti tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan intensif. Pokok persoalan dan berbagai investigasi berhubungan dengan penelitian memperlihatkan pertautan antara variabel penelitian yang telah diseleksi.

4) Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengembangkan sebuah produk. Produk yang dikembangkan dapat berupa konsep maupun alat pendukung proses pembelajaran.

Gall (2003: 569) menyatakan,

Educa tional R&D is an industry-based development model in which the findings of research a re used to design new products and procedures, which then the systematica lly field-tested, evaluated, and refined until they meet specified criteria of effectiveness, quality, or simila r standa rs.

(3)

produk baru atau prosedur baru. Penemuan tersebut didapatkan dengan menggunakan tes lapangan yang sistematis, adanya evaluasi dan terus diperbaiki sampai peneliti menemukan kriteria efektivitas yang spesifik, berkualitas atau standar yang serupa.

Tim Puslitjaknov (2008: 6—12) menyatakan, “Metode penelitian pengembangan memuat tiga komponen utama yaitu model pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk.” Dinyatakan Tim Puslitjaknov bahwa model pengembangan merupakan dasar untuk pengembangan produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoritik.

Prosedur yang akan ditempuh oleh peneliti atau pengembang pada saat membuat produk dipaparkan dalam prosedur pengembangan. Dalam prosedur, peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan menjelaskan secara analitis fungsi komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam sistem.

Gall (2003: 570—572) menyampaikan bahwa prosedur pengembangan merupakan adaptasi dari pendekatan desain sistem pembelajaran Dick dan Carey yang terdiri dari sepuluh langkah. Prosedur pengembangan yang dilakukan Borg dan Gall (dikutip Tim Puslitjaknov, 2008: 6—12) tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut

1. Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan.

2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement.

3. Mengembangkan jenis/ bentuk produk awal meliputi penyiapan materi pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.

4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2—3 sekolah menggunakan 6— 10 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.

5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-saran dari hasil uji lapangan awal.

6. Melakukan uji coba lapangan utama. Tes atau penilaian tentang prestasi belajar siswa dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran atau yang disebut dengan pretes dan postes.

7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan saran-saran hasil uji lapangan utama.

8. Melakukan uji lapangan operasional yang dilakukan pada subjek penelitian yang lebih luas. 9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba lapangan

10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerjasama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial, dan memantau distribusi dan kontrol kualitas.

5) Studi Kasus

Studi kasus merupakan jenis penelitian yang memfokuskan penelitian pada satu “kasus” tertentu yang dikaji secara detail. Yin dikutip Syamsudin dan Vismaia (2009: 28) menyatakan bahwa studi kasus merupakan studi yang mendetail dengan menggunakan banyak sumber data untuk menjelaskan sebuah variabel atau hal yang diteliti. Kasus yang dimaksud dalam penelitian ini dipilih karena adanya hal unik dan dapat mengilustrasikan suatu isu (Stake dikutip Syamsudin dan Vismaia, 2009: 28).

Fokus penelitian ini dapat berupa satu entitas (penelitian di suatu tempat) atau beberapa entitas (studi multi tempat/ multi-site). Penelitian ini dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok individu, lingkungan hidup manusia, serta lembaga sosial.

6) Historical Research

Menurut Ali Muchson (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015) historical research memiliki ciri berikut

1. bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, 2. tergantung pada data yang diobservasi orang lain,

(4)

6. mencari informasi dari sumber yang luas. 7) Descriptive Resea rch

Penelitian yang juga sering disebut sebagai penelitian survey ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)

1. bertujuan menggambarkan feomena secara sistematis, faktual, dan akurat, 2. tidak ada saling hubungan,

3. tidak menguji hipotesa, 4. tidak meramalkan,

5. tidak mencari makna atau implikasi, 6. tidak dapat digeneralisasikan. 8) Corelational Research

Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)

1. bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi dalam satu atau lebih variabel lain,

2. bersifat ex-post fa cto,

3. dapat digunakan pada variabel yang rumit dan tidak dapat dilakukan dengan eksperimen, 4. pada penelitian ini dilakukan pengukuran derajat hubungannya,

5. biasanya hanya membatasi pada sejumlah variabel saja, 6. umumnya melakukan generalisasi.

9) Causa l-Compara tive Research

Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)

1. bertujuan menyelidiki hubungan sebab akibat antar variabel,

2. menghasilkan informasi yang berguna megenai sifat gejala yang dipersoalkan, 3. bersifat ex-post fa cto,

4. hanya membatasi pada sejumlah variabel saja. 10) Action Research

Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)

1. bertujuan mengembangkan cara pendekatan baru untuk pemecahan masalah secara langsung, 2. praktis dan relevan untuk situasi aktual,

3. kerangka kerja mengacu pada pemecahan masalah, 4. fleksibel dan adaptif,

5. tujuan situasional dan sampelnya terbatas. 11) Ex-Post Facto Resea rch

Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)

1. variabel yang diteliti sudah terjadi dan tidak dapat dimanipulasi, 2. kaitan antar variabel terjado tanpa intervensi,

3. biasanya dilakukan generalisasi,

4. tidak memberikan perlakuan sedikit pun. 12) Naturalistic Research

Penelitian yang sering disebut sebagai penelitian kualitatif murni ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)

1. bertujuan meneliti objek secara alamiah dan bersifat apa adanya, 2. peneliti merupakan instrumen penelitian,

3. menekankan pada proses dan makna daripada generalisasi, 4. biasanya pengumpulan datanya menggunakan wawancara

berpartisipasi,

mendalam dan observasi

5. kajiannya lebih khusus dan mendalam, 6. tidak menggunakan sampel.

13) Evaluation Resea rch

Penelitian ini memiliki ciri sebagai berikut (Muchson, www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015)

(5)

2. temuannya merupakan feedback penyempurnaan program yang dievaluasi. c. Proposal Penelitian

Sebagaimana yang diuraikan sebelumnya bahwa proposal merupakan usulan kegiatan, maka proposal penelitian merupakan usulan pelaksananaan penelitian. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu atau pun berkelompok. Dalam proposal penelitian perlu juga diuraikan garis besar (outline) yang menjelaskan siapa (who), apa (what), mengapa (why), bagaimana (how), dimana (where), kapan (when) dan untuk siapa (for whom) penelitian itu dilaksanakan (Komlitbangkes, 2013: 4—5).

2. Ketentuan Penulisan Tugas Akhir

Tugas akhir/ UAS ini memiliki ketentuan sebagai berikut 1) Kertas yang digunakan adalah kertas ukuran A4.

2) Batas margin yang digunakan adalah 4 (top), 4 (left), 3 (right), 3 (bottom).

3) Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5 (kecuali pada bagian tertentu, ukuran huruf dan spasi yang digunakan menyesuaikan).

4) Tugas akhir ini dijilid.

5) Tugas ini dikumpulkan pada saat pelaksanaan ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia/ Tata Tulis Ilmiah/ Penulisan Ilmiah.

3. Sistematika

Sistematika tugas akhir ini mengacu pada sistematika berikut Cover

Pernyataan Keaslian Karya Pengantar

Daftar Isi

Daftar Lampiran *) Daftar Tabel *) Daftar Gambar *) Daftar Grafik *) 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Kajian Teori 6. Hipotesa *) 7. Jenis Penelitian

8. Waktu dan Tempat Penelitian 9. Jenis Data

10. Populasi dan Sampel *) 11. Teknik Pengumpulan Data 12. Teknik Analisa Data 13. Jadwal Penelitian Daftar Pustaka Lampiran Ketera nga n:

*) bersifa t tentatif/ tidak harus ada .

4. Teknik Menulis

1) Cover

Cover ditulis dengan memperhatikan susunan berikut a. Judul proposal penelitian

b. Jenis tugas c. Kapasitas tugas

(6)

Untuk lebih jelas, silahkan cermati contoh. 2) Pernyataan Keaslian Karya

Pernyataan keaslian karya merupakan pernyataan tertulis Anda bahwa proposal penelitian yang Anda buat merupakan hasil berpikir Anda (dengan mempertimbangkan berbagai referensi yang Anda baca). Dalam pernyataan tersebut, Anda juga menyatakan bahwa Anda bersedia menerima konsekuensi yang ditetapkan dan diinformasikan pada pertemuan pertama apabila proposal penelitian Anda terbukti hasil plagiarism.

3) Pengantar

Pada bagian pengantar, ada tiga hal yang harus Anda paparkan. Pertama, Anda perlu menuliskan ucapan terima kasih kepada pihak yang menurut Anda membantu Anda dalam penyusunan proposal penelitian ini. Kedua, tuliskan garis besar isi proposal penelitian Anda. Ketiga, tuliskan bahwa proposal yang Anda buat dimungkinkan adanya kesalahan, sehingga Anda bersedia menerima kritik dan saran yang membangun.

4) Daftar Isi

Pada bagian ini, Anda memaparkan poin penting apa saja yang ada dalam proposal penelitian Anda beserta halaman dimana poin tersebut berada. Teknik menulisnya bisa Anda cermati dari berbagai contoh penulisan daftar isi. memaparkan kajian penelitian yang relevan. Kajian penelitian yang relevan merupakan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan oleh orang lain yang memiliki topik dasar yang sama dengan topik dasar yang Anda teliti. Pada bagian ini, Anda harus menguraikan dengan jelas, siapa peneliti, lembaga penelitian, tahun penelitian, judul penelitian dan juga hasil penelitian yang relevan tersebut. Selain itu, paparkan juga persamaan dan perbedaan penelitian yang sudah pernah dilakukan dengan penelitian yang Anda lakukan.

6) Rumusan Masalah

Rumusan masalah dituliskan dalam bentuk kalimat tanya dan mencakup komponen penting dalam penelitian Anda/ variabel penelitian Anda.

7) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah menemukan jawaban dari rumusan masalah yang telah Anda tentukan. Oleh sebab itu, rumusan tujuan penelitian dituliskan dalam bentuk kalimat pernyataan dan merupakan jawaban akhir yang Anda harapkan dari penelitian ini.

8) Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan sumbangsih nyata hasil penelitian ini terhadap peneliti dan pembaca. Dalam konteks keilmuan, manfaat penelitian dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis mencakup sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini terhadap teori dasar yang digunakan. Konkritnya dapat berupa memperkuat, menguji, menyanggah, atau memperbaharui teori yang sudah ada. Sedangkan manfaat praktis adalah sumbangsih/ kontribusi nyata hasil penelitian ini terhadap penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam cakupan yang spesifik maupun yang lebih luas. Secara pasti, manfaat praktis meliputi manfaat yang dirasakan langsung oleh peneliti dan pihak terkait berkaitan dengan hasil penelitian ini.

9) Kajian Teori

Kajian teori adalah uraian teori yang Anda gunakan sebagai dasar berpikir dalam penelitian Anda. Cara paling mudah dalam membuat sub judul bagian ini adalah dengan memecah frasa penting yang terdapat pada judul Anda. Uraikan teori yang benar-benar relevan saja. Gunakan teknik pengutipan yang tepat. 10) Hipotesa

Hipotesa merupakan terkaan atau asumsi sementara yang dibuat oleh peneliti terhadap hasil penelitiannya. Peneliti membuat hipotesa berdasarkan uraian kajian teori dan kajian penelitian yang relevan.

11) Jenis Penelitian

(7)

12) Waktu dan Tempat Penelitian

Pada bagian ini, tuliskan waktu dan tempat dilakukannya penelitian ini. 13) Jenis Data

Penelitian tentunya membutuhkan data untuk diolah. Pada bagian ini, uraikan data apa saja yang Anda gunakan. Jelaskan secara rinci bentuk data yang Anda maksud.

14) Populasi dan Sampel

Apabila diperlukan, penelitian dapat menggunakan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Sedangkan sampel merupakan perwakilan populasi yang didalam perwakilan tersebut telah terangkum berbagai karakteristik seluruh populasi. Apabila Anda menggunakan sampel penelitian, uraiakan teknik penentuan sampel yang Anda gunakan dan dasar penggunaan teknik tersebut.

15) Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang akan Anda lakukan untuk dapat mengumpulkan data penelitian ini. Pada bagian ini, uraikan seraca jelas dan rinci spesifikasi alat penelitian yang Anda gunakan.

16) Teknik Analisa Data

Teknik analisis data merupakan cara yang Anda gunakan untuk memaknai data penelitian yang akan Anda peroleh. Uraikan secara jelas beserta alasan penggunaan cara tersebut sebagai cara pemaknaan data penelitian.

17) Rencana Kerja Penelitian

Rencana kerja penelitian dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu alur kerja penelitian dan estimasi waktu penelitian. Dalam proposal penelitian Anda ini, buatlah alur/ diagram kerja penelitian dimulai dari penentuan topik hingga penarikan simpulan dan penulisan hasil penelitian. Sedangkan untuk estimasi waktu penelitian tidak usah dikerjakan.

5. Kriteria Penilaian

Penilaian proposal penelitian (UAS Ta ke Home) ini mengacu pada kriteria penilaian sebagai berikut

No Kriteria Penilaian Rentang Nilai

1.

Teknik Kutipan dan Daftar Pustaka Teknik Penulisan Ide/ Gagasan

Perlu Anda ingat bahwa karya yang terbukti plagiat berisiko tidak dinilai.

Daftar Pustaka

Afifuddin, Beni Ahmad S. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Gall, Meredith D., Joyce P. Gall dan Walter R. Borg. 2003. Educational Research: An Introduction. Seventh Edition. London: Longman Inc.

Komlitbangkes. 2013. “Panduan Umum Penyusunan Proposal, Protokol, dan Laporan Akhir Penelitian”. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. www.b2p2toot.litbang.depkes.go.id., diunduh pada 18 November 2015.s

Muchson, Ali. tt. “Pengembangan Metodologi Penelitian” (www.staff.uny.ac.id, diunduh pada 23 November 2015

Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Baha sa. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya.

Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

(8)

Contoh cover

PEMEROLEHAN PRAGMATIK ANAK

BERKEBUTUHAN KHUSUS DITINJAU DARI GENDER

Proposal Penelitian

Proposal penelitian ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Tata Tulis Ilmiah

yang diampu oleh Tresiana Sari Diah Utami, M. Pd.

Oleh

Ruzain Rizqullah

(xxxxxxx)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

(9)

Contoh Pernya taan Kea slian Ka rya

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ruzain Rizqullah

Tempat Tanggal Lahir : Palembang, DD Januari YY

Program Studi : Managemen

NIM : xxxxxxx

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

1. Proposal penelitian yang saya tulis ini berjudul “Pemerolehan Pragmatik Anak Berkebutuhan Khusus

Ditinjau dari Gender”

adalah proposal penelitian yang saya buat untuk memenuhi tugas akhir (UAS) mata kuliah Bahasa Indonesia.

2. Informasi atau pernyataan yang menjadi landasan teori pada proposal penelitian ini, saya kutip dengan

menyebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila kemudian hari ditemukan adanya bukti

ketidakbenaran dari pernyataan tersebut, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.

Palembang, DD MM YY

Yang membuat pernyataan,

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian di PT.KAI dilakukan oleh (Marina & Krisdanto, 2012) membahas bagaimana COBIT dapat digunakan sebagai model untuk dapat menilai penerapan teknologi

Berdasarkan kuadran manajemen risiko inflasi pada bulan Oktober kurun waktu 2015-2019, diperoleh informasi bahwa komoditas volatile foods yang menjadi prioritas untuk

Data tentang sikap mahasiswa dalam mengikuti p€mb€lajaran bahasa Inggris dengan media audio visual. diperoleh melalui lembar observasi. Adapun deskripsi tentang sikap

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Furqony (2018) tentang strategi pengembangan Basecamp Mawar di gunung Ungaran juga memiliki hasil yang berbeda dengan

1) Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada siswa. Dari guru akting di depan kelas, siswa menonton ke siswa akting bekerja dan berkarya, guru

Apakah KPU Kabupaten Nunukan sudah melaksanakan sosialisasi tentang Peraturan KPU Nomor 04 tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan daftar Pemilih kepada masyarakat sebelum PPS

Wilayah pantai selatan Kabupaten Pamekasan sebagai calon tapak instalasi desalinasi nuklir alternatif menunjukkan litologi yang tersusun atas aluvium berumur Holosen

Penelitian ini, penulis harapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh kejelasan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi, dan sistem pelaporan terhadap