• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah T Test - Makalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makalah T Test - Makalah"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

SPSS

KORELASI

(2)

KORELASI

Merupakan teknik statistik yang

digunakan untuk meguji ada/tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih

Korelasi yang akan dibahas dalam

pelatihan ini adalah :

Korelasi sederhana pearson & spearman

Korelasi partial

(3)

KOEFISIEN KORELASI

Besar kecilnya hubungan antara

dua variabel dinyatakan dalam

bilangan yang disebut Koefisien

Korelasi

Besarnya Koefisien korelasi antara

(4)

KOEFISIEN KORELASI

Besaran koefisien korelasi -1 & 1

adalah korelasi yang sempurna

Koefisien korelasi 0 atau mendekati

0 dianggap tidak berhubungan

(5)

ARAH HUBUNGAN

Positif (Koefisien 0 s/d 1)

Negatif (Koefisien 0 s/d -1)

(6)

PEARSON CORRELATION

Digunakan untuk data interval &

rasio

Distribusi data normal

Terdiri dari dua variabel

1 Variabel X (Independen)

(7)

CONTOH

Judul: Hubungan antara intensitas belajar

dengan prestasi mata kuliah statistik

Variabel X Intensitas belajar (diukur dari

lamanya belajar dalam satu minggu)

Variabel Y Prestasi matakuliah statistik

(diukur dari nilai ujian akhir semester)

Hipotesa:

H0 : Tidak ada hubungan antara Intenitas

belajar dengan prestasi mata kuliah statistik

Ha: Ada hubungan antara Intenitas belajar

(8)
(9)

SPSS

Ada dua view dalam SPSS

Data View digunakan untuk

memasukkan data yang akan dianalisis

Variabel View digunakan untuk

memberi nama variabel dan pemberian koding

(10)
(11)

UJI NORMALITAS

2. Klik Plots

3. Aktivkan Box Normality plots with test, klik continue kemudian OK

1. Masukkan variabel yang akan diuji

(12)

INTERPRETASI NORMALITAS

Lihat Sig. Kolmogorov-Smirnov.

Normal apabila Sig. > 0,05

(13)
(14)

TAHAP ANALISIS

1. Blok kedua variabel 2. Klik tombol

(15)

CARA BACA OUT PUT

Lihat Koefisien pearson korelasi =0,843 dan

(16)

INTERPRETASI

Untuk pengambilan keputusan

statistik, dapat digunakan 2 cara:

1. Koefisien Korelasi dibandingkan

dengan nilai rtabel (korelasi tabel)

Apabila Koefisien Korelasi > rtabeL Maka ada

korelasi yang signifikan (Ha Diterima)

Apabila Koefisien Korelasi < rtabeL Maka

tidak ada korelasi yang signifikan (H0

Diterima)

2. Melihat Sig.

Apabila nilai Sig. < 0,05 Maka ada korelasi

yang signifikan (Ha Diterima)

Apabila nilai Sig. > 0,05 Maka tidak ada

(17)

INTERPRETASI

Arah hubungan:

Dilihat dari tanda koefisien korelasi

Tanda (-) berarti apabila variabel X tinggi

maka variabel Y rendah

Tanda (+) berarti apabila variabel X tinggi

(18)

SPEARMAN

Digunakan untuk jenis data ordinal

Cara analisis dan interpretasi sama

dengan Pearson.

Perbedaan hanya pada waktu

(19)

SPEARMAN

(20)

KORELASI PARTIAL

Korelasi yang digunakan untuk

menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen dan dilakukan pengendalian pada salah satu

variabel independennya

X1

Y

X2

(21)

CONTOH

Judul: Hubungan antara biaya promosi

dan penjualan dengan mengendalikan jumlah outlet

Variabel X1Biaya Promosi

Variabel X2Jumlah outlet (dikendalikan)

Variabel Y Penjualan

Hipotesa:

H0 : Tidak ada hubungan antara biaya promosi

dengan penjualan apabila jumlah outlet dikendalikan

Ha: Ada hubungan antara biaya promosi dengan

(22)

CONTOH

Buka data : Korelasi ganda dan

partial.sav

(23)
(24)

KORELASI PARTIAL

1. Variabel

Penjualan & Biaya Promosi

masukkan dalam kotak variabel

2. Variabel Jumlah

(25)

OUTPUT PARTIAL

(26)

KORELASI GANDA

Korelasi yang digunakan untuk

menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen secara

bersamaan

X1

Y

(27)

CONTOH

Judul: Hubungan antara biaya

promosi dan jumlah outlet dengan penjualan

Variabel X1Biaya Promosi

Variabel X2Jumlah outlet

Variabel Y Penjualan

Hipotesa:

H0 : Tidak ada hubungan antara biaya

promosi dan jumlah outlet dengan penjualan

Ha : Ada hubungan antara biaya promosi

(28)

CONTOH

Buka data : Korelasi ganda dan

partial.sav

(29)

KORELASI GANDA

(30)

KORELASI GANDA

Untuk Korelasi ganda yang

digunakan hanya output Model

Summary. Lihat koefisien R

(31)

INTERPRETASI KORELASI GANDA

Untuk menginterpretasi korelasi ganda

lihat nilai R, semakin mendekati 1 maka korelasi semakin kuat

Guna memperkaya analisis, sebelum

dianalisis korelasi ganda dapat juga ditambahkan analisis korelasi pada masing-masing variabel independen

(32)

SPSS

REGRESI

(33)

REGRESI

Analisis regresi adalah analisis

lanjutan dari korelasi

Menguji sejauh mana pengaruh

variabel independen terhadap

variabel dependen setelah diketahui ada hubungan antara variabel

tersebut

Data harus interval/rasio

(34)

REGRESI

Yang akan dibahas dalam pelatihan

ini adalah:

Regresi sederhana: yaitu regresi untuk

1 variabel independen dengan 1 variabel dependen

Regresi ganda: yaitu regresi untuk lebih

(35)

REGRESI SEDERHANA

Buka data : Pearson.sav

(36)
(37)

REGRESI SEDERHANA

1. Variabel

prestasi statistik masukkan dalam kotak Dependent

2. Variabel intensitas belajar

masukkan dalam kotak

(38)

REGRESI SEDERHANA

Korelasi

Signifikans i Model persamaa n regresi

(39)

INTERPRETASI REGRESI SEDERHANA

Mode l Summary

.843a .711 .703 6.973 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Predictors: (Constant), Intensitas Belajar a.

Lihat nilai R = 0,843 ini berarti

bahwa korelasi antara variabel X dengan Y adalah 0,843

(40)

INTERPRETASI REGRESI SEDERHANA

Untuk melihat signifikansi persamaan

regresi dapat dilihat dari nilai F = 81,329

dan dibandingkan dengan F tabel

Apabila nilai F < F tabel maka persamaan garis

regresi tidak dapat digunakan untuk prediksi

Apabila nilai F > F tabel maka persamaan garis

regresi dapat digunakan untuk prediksi

Selain itu dapat pula dengan melihat nilai Sig.

dapat digunakan untuk prediksi apabila nilai

Output 2

ANOVAb

3954.224 1 3954.224 81.329 .000a 1604.461 33 48.620

5558.686 34 Regression

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Intensitas Belajar a.

(41)

INTERPRETASI REGRESI SEDERHANA

Untuk membuat persamaan garis

regresi dapat dilihat dari kolom B.

Constan = 38,481

dan intensitas belajar= 2,978

Berarti persamaan garisnya adalah:

Output 3

Coefficie ntsa

38.481 3.506 10.977 .000

2.978 .330 .843 9.018 .000

(Constant) Intensitas Belajar Model

1

B Std. Error

Unstandardized

(42)

REGRESI GANDA

Digunakan untuk analisis regresi

dengan jumlah variabel independen lebih dari satu dengan satu variabel dependen

Ada tambahan asumsi yang harus

dipenuhi, yaitu tidak boleh ada korelasi antar variabel-variabel

(43)

CONTOH

Buka data : Korelasi ganda dan

partial.sav

(44)
(45)

REGRESI GANDA

1. Masukkan Variabel penjualan di kotak

Dependent

2. Masukkan Variabel biaya promosi dan jumlah outlet di kotak

Independent

3. Klik Statistics

4. Aktifkan Colinearity Diagnostic & klik

Continue

(46)

REGRESI GANDA

Persamaan garis

regresi

Singnifikansi masing-masing variabel independen

(47)

INTERPRETASI REGRESI GANDA

Lihat nilai R = 0,976 ini berarti

bahwa korelasi antara variabel X1

dan X2 secara bersamaan dengan Y

adalah 0,976

Output 1

Mode l Summary

.976a .952 .944 9.757 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

(48)

INTERPRETASI REGRESI GANDA

Untuk melihat signifikansi persamaan

regresi dapat dilihat dari nilai F = 118,294

dan dibandingkan dengan F tabel

Apabila nilai F < F tabel maka persamaan garis

regresi tidak dapat digunakan untuk prediksi

Apabila nilai F > F tabel maka persamaan garis

regresi dapat digunakan untuk prediksi

Selain itu dapat pula dengan melihat nilai Sig.

dapat digunakan untuk prediksi apabila nilai Sig. < 0,05

Output 2 ANOVAb

22521.299 2 11260.649 118.294 .000a

1142.301 12 95.192

23663.600 14

Regression

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), jumlah outlet, biaya promosi a.

(49)

INTERPRETASI REGRESI GANDA

Untuk membuat persamaan garis

regresi dapat dilihat dari kolom B.

Constan = 64,639

Biaya promosi= 2,342

Jumlah Outlet= 0,535

Berarti persamaan garisnya adalah:

Output 3

Coefficie ntsa

64.639 13.112 4.930 .000

2.342 .398 .551 5.892 .000 .459 2.177 .535 .101 .496 5.297 .000 .459 2.177 (Constant)

biaya promosi jumlah outlet Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics

(50)

INTERPRETASI REGRESI GANDA

Identifikasi kolinieritas dapat

dilakukan dengan melihat:

1. Output 3, Kolom VIF. terjadi kolinearitas

apabila nilai VIF > 5

2. Output 4, Kolom eugenvalue terjadi

kolinearitas apabila nilai eugenvalue mendekati 0

3. Output 4, Kolom condition index terjadi

kolinearitas apabila nilai condition index > 15. Dikatakan parah apabila > 30

Output 4

Collinearity Diagnosticsa

2.954 1.000 .00 .00 .00

.035 9.237 .58 .41 .00

.011 16.210 .42 .59 1.00

Dimension

Index (Constant) biaya promosi jumlah outlet Variance Proportions

Referensi

Dokumen terkait

Dalam analisis korelasi yang dicari adalah koefesien korelasi yaitu angka yang menyatakan derajat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen atau

Peneliti akan menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji hubungan antara kompensasi (variabel independen) dengan masing-masing variabel dependen yaitu

Analisis Pearson Corelation &amp;Analisis regresi Variabel dependen: ROA Variabel Independen : Periode pengumpulan piutang, periode konversi persediaan,periode penangguhan

Analisis regresi ganda merupakan merupakan analisis yang dilakukan antara satu variabel dependen (harga saham) dengan beberapa variabel independen (nilai laba,

Analisis korelasi tidak menggambarkan hubungan fungsional atau dengan kata lain analisis yang tidak membedakan antar variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali,

Analisis regresi linear berganda ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, apakah masing-masing variabel-variabel

Analisis multivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel independen dengan variabel dependen secara bersamaan dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda untuk

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen, yang masing-masing variabel telah