• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ISTAKA KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ISTAKA KARYA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 36 TAHUN 1999

TENTANG

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PT ISTIKA KARYA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan

usaha Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Istika Karya,

dipandang perlu melakukan penambahan penyertaan modal Negara

Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan

(PERSERO) PT Istaka Karya;

b. bahwa kekayaan Negara berupa tanah dan bangunan yang dikuasai

Departemen Pekerjaan Umum, berasal dari hibah Projek Chusus

Djalan Raja Sumatera (PCDRS) dapat dialihkan dan ditetapkan

menjadi tambahan penyertaan modal Negara ke dalam modal saham

Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Istaka Karya;

c. bahwa penambahan penyertaan modal Negara tersebut, perlu

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 tentang

Bentuk-bentuk Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1969

Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890) menjadi

Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40,

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

(Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran

Negara 3587);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1983 tentang Penyertaan

Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT

Indonesia Consortium of Construction Industries (PT ICCI)

(Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 23);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1983 tentang Perusahaan

Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 15,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3731);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1983 tentang Pengalihan

Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan Selaku

Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada

Perusahaan Perseroan kepada Menteri Negara Pendayagunaan

Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3758);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENAMBAHAN

PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE

DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PRESEROAN

(PRESERO) PT ISTAKA KARYA.

BAB I

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL

Pasal 1

Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal

ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Istaka

Karya, yang didirikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

Pasal 2

(1) Penambahan penyertaan modal Negara dimaksud dalam Pasal 1

berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Pinang Mas XI

Pondok Pinang, Jakarta Selatan yang dikuasai Departemen

Pekerjaan Umum, berasal dari hibah Projek Chusus Djalan Raja

Sumatera (PCDRS).

(2) Nilai penambahan penyertaan modal Negara sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) sebesar Rp 1.919.146.000,00 (satu miliar sembilan

ratus sembilan belas juta seratus empat puluh enam ribu rupiah).

BAB II

PELAKSANAAN PENAMBAHAN

PENYERTAAN MODAL

Pasal 3

Pelaksanaan penambahan penyertaan modal Negara sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan menurut ketentuan Undang-undang

Nomor 1 Tahun 1995, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan

yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 dan

Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1998 serta peraturan

perundang-undangan lainnya yang berlaku.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Pemerintah ini dilakukan oleh

Menteri Keuangan.

Pasal 5

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan

Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 24 Mei 1999

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 24 Mei 1999

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

ttd.

PROF. DR. H. MULADI, S.H.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1999 NOMOR 80

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions Berbasis Karakter untuk meningkatkan keterampilan guru,

[r]

hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan kegiatan penelitian. pada tugas

Ekonomi Tiongkok mengarah ke kondisi yang lebih stabil yang tercermin dari cadangan devisa yang mulai meningkat, namun risiko pelemahan masih tinggi terindikasi dari

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan - Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan.. - Mencuci tangan dan menggosok gigi

berada di pengungsian), tetapi tidak mempunyai pendapatan, diberi bantuan beras 30Kg/KK/hari oleh Pemerintah Kabupaten.. 3) Rapat Koordinasi pada Hari Jum’at , Tanggal

bermakna akan memberikan motivasi kepada siswa agar senantiasa belajar dengan giat dan mampu mendukung siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga

From the building load comparison and load calculation the using of glass material as a facades will reduce dead loads almost fourteenth times compare with cavity wall. The