• Tidak ada hasil yang ditemukan

Animasi 3D Interaktif Pertempuran Medan Area

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Animasi 3D Interaktif Pertempuran Medan Area"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam negara kesatuan seperti Indonesia ini membicarakan sejarah lokal bukan berarti

berfikiran mundur, karena banyak peristiwa historis di tingkat lokal merupakan dimensi

dari sejarah nasional. Penelitian tentang sejarah lokal akan memperdalam pengetahuan

tentang dinamika sisiokultural dari bangsa Indonesia yang majemuk secara lebih dekat

(Darmawan, 2011).

Pengajaran sejarah lokal juga akan mendekatkan nilai-nilai yang ingin di

tanamkan seperti nilai-nilai perjuangan, kerja keras, pantang menyerah dan mencintai

tanah air. Pelaku yang dicontoh bukanlah tokoh yang jauh tetapi tokoh yang dekat, yang

boleh jadi adalah kakek atau kerabat mereka sendiri. Hal ini akan menumbuhkan rasa

bangga dan rasa percaya diri, karena dirinya, keluarganya atau kakeknya adalah bagian

dari sebuah perjuangan yang luhur (Priyana , 2012). Negara Kesatuan Republik

Indonesia banyak menyimpan kejadian sejarah lokal yang tak mungkin habis bila

diceritakan keseluruhan, tentu saja salah satu bagian sejarah terpenting Indonesia adalah

bagaimana Indonesia mempertahankan kemerdekaan yang berhasil dicapai, telah

melahirkan banyak peristiwa perjuangan yang heroik, salah satunya adalah Peristiwa

Pertempuran Medan Area.

Peristiwa Pertempuran Medan Area kini telah mulai terlupakan,dikarenakan

masyarakat cenderung memilih menonton dari pada membaca sebagai sumber untuk

mendapatkan informasi.Namun media video yang menceritakan sejarah ini sangat minim

dibanding dengan media bacaan.BPS pada tahun 2012 mempublikasikan, membaca bagi

masyarakat Indonesia belum menjadi kegiatan sebagai sumber untuk mendapatkan

informasi. Masyarakat cenderung memilih menonton (91,68%) dan mendengarkan radio

(18,57%) dari pada membaca (17,66%). Hal ini membuat jejak rekam Peristiwa

(2)

tidak terawat dengan baikseperti tugu yang terletak di Jalan Sutomo, Kecamatan Medan

Timur, Medan ini saat ini jauh dari kesan tugu bernilai sejarah.

Dari dulu, anak muda sudah tenggelam dalam sesuatu yang berhubungan dengan

representasi visual seperti menonton film di bioskop, di televisi dan layar komputer, dan

sekarang di portable DVD player dan bahkan cell phones (Wineburg, 2001;Rideout,

Roberts, & Foehr, 2005). Menurut Marcus dan Stoddard pada tahun 2007 menyatakan

bahwa film adalah salah satu alat mengajar yang paling umum di kelas sejarah. Ketika

kamu menonton sebuah film atau program TV, perasaan yang dangkal bahkan perasaan

yang dalam dan emosi akan timbul, seperti kegembiraan, marah, tertawa, santai, cinta,

humor, atau bahkan bosan. Emosi kerap kali dipicu oleh suasana hati yang tercipta dari

cuplikan visual tertentu, actor, dan background music. Sebuah video dapat menjadi efek

yang kuat dalam pikiran dan perasaanmu (Berk, 2009).

Dengan penelitian ini, penulis bermaksud untuk merancang dan membuat sebuah

animasi 3D yang akan menceritakan kembali secara jelas tentang peristiwa Pertempuran

Medan Area. Alasan dari penggunaan animasi sebagai bahan atau media yang digunakan

dalam menceritakan kembali kejadian Pertempuran Medan Area adalah agar menarik

perhatian siswa-siswi SD dan SMP dan bahkan masyarakat umum secara luas, sebab

dibanding dengan harus membaca buku sejarah, maka akan lebih detail jika disajikan

dengan animasi. Berdasarkan alasan tersebut, penulis mengajukan topik tugas akhir dengan judul “Animasi 3D Interaktif Pertempuran Medan Area”.

1.2 Rumusan Masalah

Film adalah salah satu alat mengajar yang paling umum di kelas sejarah. Namun sifat

komunikasi dalam penggunaan media video hanya bersifat satu arah, sehingga user hanya

memperhatikan media video tanpa adanya interaksi antara media dan user. Oleh karena

(3)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah animasi 3D interaktif yang

membuat penontonnya mengalami pengalaman secara virtual pada masa Pertempuran

Medan Area.

1.4 Batasan Masalah

Untuk membatasi penyimpangan dan perluasan yang tidak diperlukan, penulis membuat

batasan antara lain:

- Animasi berdurasi 5-10 menit.

- 1 plot cerita

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah:

1. Menghasilkan sebuah animasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran

sejarah tentang peristiwa Pertempuran Medan Area

2. Menambah wawasan penulis mengenai Sejarah Pertempuran Medan Area

3. Menambah pengetahuan penulis mengenai animasi.

1.6 Metodologi

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan bahan referensi mengenai hal-hal yang

terjadi saat peristiwa Pertempuran Medan Area, serta cara pembuatan animasi 3D

(4)

2. Perancangan Animasi 3D Interaktif

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap bahan referensi yang telah dikumpulkan

pada tahap sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman mengenaipembuatan animasi

3D yang interaktif serta konsep virtual reality.

3. Pembuatan Asset

Pada tahap ini dilakukan pembuatan asset yang dibutuhkan dan akan digunakan

dalam Animasi.

4. Implementasi

Pada tahap ini dilakukan pembangunan animasi 3D interaktif pertempuran Medan

Area dan implementasi konsep virtual reality kedalam animasi.

5. Evaluasi dan Analisis Hasil

Pada tahap ini dilakukan evaluasi serta analisis terhadap hasil animasi 3D interaktif

pertempuran Medan Area.

6. Dokumentasi dan Pelaporan.

Pada tahap ini dilakukan dokumentasi dan penyusunan laporan hasil evaluasi dan

analisis serta implementasi animasi 3D interaktif pertempuran Medan Area.

1.7 Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini disusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab 1 : Pendahuluan

(5)

Bab 2 : Landasan Teori

Pada bab inimenguraikan landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir dan

hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan kegiatan penelitian

pada tugas akhir ini.

Bab 3 : Analisis dan Perancangan

Bab ini membahas analisis dan perancangan, dimulai dari pemodelan, penambahan

material dan tekstur, serta implementasinya ke dalam lingkungan virtual. Pada bab ini

dijabarkan tentangarsitektur umum, proses yang dilakukan serta tahapan pada metode

yang digunakan

Bab 4 : Implementasi dan Pengujian

Pada bab ini membahas tentangimplementasi sistem dan hasil pengujian terhadap aplikasi

yang telah dibangun.

Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang berkaitan dengan

Referensi

Dokumen terkait

PT. Berlina, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan kemasan plastik. Demi menjaga kepercayaan konsumen tentunya PT. Berlina, Tbk

Tampilan contoh bantuan tidak langsung pada ikon Bold Microsoft Office 2010.... Tampilan Focus Control pada

Pada kondisi Agustus 2013, TPAK mengalami penurunan sebesar 2,84 persen, atau menjadi 69,08 persen jika dibandingkan TPAK Agustus 2012 yang sebesar 71,93 persen.. Penurunan

Berdasarkan tabel 4.11 menunjukan niali Cronbach Alpha atas variabel pengetahuan peraturan perpajakan sebesar 0,197, kesadaran membayar pajak sebesar 0,801,

Daerah yang mengalami musim hujan sesuai arah angin monsun pada periode April- Oktober seperti gambar adalah ..... Pola aliran sungai yang ditunjukan pada gambar

Sedang- kan Quinn (1980) menyarankan agar induk kering lebih banyak diberi rumput (hay) dari pada jagung clan pada 2-3 minggu sebelum beranak konsentrat dapat diberikan dalam

Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa tekanan hampir tidak dirasakan oleh siswa, dimana hal tersebut dapat dilihat dari seringnya siswa mengisi waktu luang

Konsentrasi K+ dlm larutan tanah merupakan indeks ketersediaan kalium, karena difusi K+ ke arah permukaan akar berlangsung dalam larutan tanah dan kecepatan difusi tgt pada