• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1200877 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1200877 Chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 Pamungkas Achmadi Akbar, 2016

ANALISIS PERBAIKAN TEGANGAN SUBSISTEM TRANSMISI 150 KV MENGGUNAKAN STATIC SYNCHRONOUS COMPENSATOR (STATCOM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sebuah sistem transmisi tenaga listrik memiliki peranan yang sangat

penting bagi tersalurnya energi listrik. Dengan adanya kebutuhan yang sangat

tinggi maka diperlukan kualitas listrik yang baik untuk disalurkan. Sehingga

dibutuhkan pula pembangkitan sesuai kebutuhan yang memiliki kualitas listrik

dengan parameter sesuai standar.

Rugi-rugi (losses) yang diakibatkan oleh tingginya pertumbuhan beban dan

kurangnya pembangkitan listrik pada jaringan listrik dapat berpengaruh terhadap

kualitas penyaluran listrik. Jumlah dan minimalisasi kerugian sangat penting

karena akan menentukan operasi yang ekonomis dalam sistem tenaga. Sehingga

dengan demikian dapat dilakukan pengambilan langkah dalam meminimasi

kerugian tersebut, agar terciptanya stabilitas dan keandalan sistem. (Aini, 2012)

Seperti halnya pada penelitian ini berdasarkan data di lapangan tahun 2016 yang

bersumber dari PT. PLN (PERSERO) Area Pengaturan Beban (APB) Jawa

Bagian Tengah, pada sub sistem transmisi 150 kV daerah Bandung Selatan pada

tanggal 3 Februari pukul 19.00 dan 15 Februari pukul 19.00 jika digunakan

Standar PLN (SPLN 1 : 1995) maka nilai tegangan rel-rel pada waktu tersebut

sesuai karena berada pada rentang nilai 135 kV – 157,5 kV (-10% ; +5%). Namun

dalam penelitian kali ini digunakan perbandingan dengan standar IEEE / ANSI

C84.1 dengan nilai tegangan ±5% dari tegangan nominal, maka dari 28 rel yang

ada terdapat 21-23 rel di bawah batas 142,5 kV (0.95 p.u).

Solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemasangan dari sistem

tenaga listrik ini dengan menggunakan teknologi kontrol yang mumpuni.

Peralatan elektronika daya atau Flexible AC Transmission System (FACTS),

memberikan solusi operasi atas permasalahan tersebut. Teknologi FACTS

(2)

Pamungkas Achmadi Akbar, 2016

ANALISIS PERBAIKAN TEGANGAN SUBSISTEM TRANSMISI 150 KV MENGGUNAKAN STATIC SYNCHRONOUS COMPENSATOR (STATCOM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

biaya investasi infastruktur minimum, dampak lingkungan dan waktu pelaksanaan

yang dibandingkan dengan pembangunan jaringan transmisi baru. (Paserba, 2003)

Salah satu dari FACTS yang dihubungkan secara paralel, memiliki efisiensi daya

reaktif dan tegangan adalah STATCOM. Semakin banyak beban yang ada pada

sistem tenaga maka dibutuhkan lebih dari satu STATCOM untuk memenuhi

kebutuhan. Pemasangan STATCOM diperlukan untuk mengurangi rugi-rugi dan

jumlah minimum dari daya reaktif yang disalurkan. (Mageswaran & Sekhar,

2013)

Kemampuan STATCOM dalam mengatasi permasalahan daya reaktif menjadikan

peralatan tersebut sebagai pilihan untuk digunakan. Selain itu seiring dengan

perkembangan elektronika daya saat ini, STATCOM juga mengalami

perkembangan dalam keandalan dalam pengoperasiannya. Maka berdasarkan pada

keandalan dalam pengoperasiannya tersebut pembahasan mengenai STATCOM

menjadi hal yang menarik untuk diteliti.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Permintaan kebutuhan konsumen akan listrik sangat tinggi, dengan

demikian diperlukan pembangkitan yang sesuai. Pada saat proses penyaluran

listrik terdapat rugi-rugi (losses), dimana meminimalisasi rugi-rugi tersebut sangat

penting karena berpengaruh terhadap besarnya nilai tegangan. Sehingga dengan

demikian diperlukan langkah dalam meminimasi rugi-rugi tersebut. Solusi yang

dapat dilakukan adalah menggunakan peralatan Flexible AC Transmission System

(FACTS), yang salah satunya adalah STATCOM. Maka, diperlukan analisis

mengenai pengaruh penggunaan STATCOM terhadap sistem.

Pembahasan dilakukan terkait operasi kerja, hasil perbaikan tegangan dan

penempatan posisi dari STATCOM pada bus-bus.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka

dibuat rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi profil tegangan puncak subsistem transmisi 150 kV

(3)

Pamungkas Achmadi Akbar, 2016

ANALISIS PERBAIKAN TEGANGAN SUBSISTEM TRANSMISI 150 KV MENGGUNAKAN STATIC SYNCHRONOUS COMPENSATOR (STATCOM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana kondisi profil tegangan puncak subsistem transmisi 150 kV

setelah menggunakan STATCOM ?

3. Bagaimana cara menentukan posisi dan penggunaan kapasitas STATCOM

untuk menghasilkan daya yang optimal?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagi berikut :

1. Mengetahui kondisi profil tegangan pada beban puncak subsistem transmisi

150 kV sebelum menggunakan STATCOM.

2. Mengetahui kondisi profil tegangan pada beban puncak subsistem transmisi

150 kV setelah menggunakan STATCOM.

3. Mengetahui cara menentukan posisi dan penggunaan kapasitas STATCOM

untuk menghasilkan daya yang optimal.

1.4 Manfaat Penelitian

Maka berdasarkan tujuan yang telah diuraikan di atas, dapat diambil

manfaat penelitian tersebut, yaitu :

1. Memberikan penjelasan dan pengetahuan tentang Static Syncronous

Compensator (STATCOM) terutama pengaruhnya terhadap perbaikan profil

tegangan.

2. Dapat dijadikan acuan bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar dapat

meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik dengan menggunakan

STATCOM.

1.5 Struktur Organisasi Penulisan

Untuk memudahkan dalam membaca dan memahami skripsi ini, maka

disusun sistematika penulisan sebagai berikut:

1. BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah penelitian,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan.

2. BAB II : Kajian Pustaka

(4)

Pamungkas Achmadi Akbar, 2016

ANALISIS PERBAIKAN TEGANGAN SUBSISTEM TRANSMISI 150 KV MENGGUNAKAN STATIC SYNCHRONOUS COMPENSATOR (STATCOM)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Konsep-konsep, teori-teori, model-model, dan rumus-rumus serta turunannya

dalam rumusan masalah yang diteliti;

b. Penelitian terdahulu yang relevan dengan rumusan masalah yang diteliti,

termasuk prosedur, subjek, dan temuannya;

c. Posisi teoritis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

3. BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang kegiatan atau metode penelitian yang meliputi lokasi

penelitian, data penelitian, dan langkah-langkah penelitian.

4. BAB IV : Temuan dan Pembahasan

Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni temuan penelitian

berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan

bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian dan

pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan sebelumnya.

5. BAB V : Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi

Bab ini berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi yang menyajikan

panafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian

sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA.03/BOR.027.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2016 tanggal 01 April 2016 untuk Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Tersebar di Kecamatan (Jalan

Kelima fenomena itu akan dilihat tidak hanya sekadar bukti telah meningkatnya ekspresi keagamaan atau gejala kebangkitan kegairahan Islam tahun 1980an dan 1990an, tetapi

360.000.000,- (Tiga ratus enam puluh juta rupiah) Tahun Anggaran 2016, maka dengan ini diumumkan bahwa Pemenang E- lelang Pemilihan Langsung pekerjaan tersebut di atas adalah

Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahan/pengurus koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau

Renstra ini secara garis besar mengupas tentang Visi, Misi, Tujuan Strategis, serta Sasaran dan Target Strategis dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten

These results, together with those obtained with the hyperspectral data, confirm that spectral information from the SWIR region improves species discrimination in the

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran