• Tidak ada hasil yang ditemukan

12. HMBTN INTR DAN KOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "12. HMBTN INTR DAN KOM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

S I L A B I

(2)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2011

DESKRIPSI MATA KULIAH

MKPS. LB. 322 HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI: S 1, 2 SKS, SMT 2

Matakuliah ini merupakan kelompok program studi, dengan status matakuliah wajib bagi semua mahasiswa. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang hambatan interaksi dan komunikasi yang terjadi pada anak. Materi Kuliah ini membahas konsep interaksi dan komunikasi, peran interaksi dan komunikasi dalam perolehan keterampilan bahasa pada anak, kesadaran linguistik dalam perolehan bahasa. Hambatan perkembangan interaksi dan komunikasi berkenaan dengan disfunsi sensoris, hamabatan interaksi dan komunikasi berkenaan dengan developmental disabilities. Pelaksanaan perkuliahan menggunakan Pelaksanaan perkuliahan menggunakan pendekatan Ekspositori dan inquiri , melalui metode: ceramah, tanya jawab dan diskusi dengan media OHP, LCD/Power point . Sedangkan evaluasi penguasaan materi mahasiswa dilakukan melalui Ujian Tengah Semester (35%), Ujian Akhir Semester (35%), serta Tugas ( 20%) dan lain-lain (10%). Buku Utama: Bunawan, L. & Yuwati, C.S. (2000).

Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta: Yayasan Santi Rama; Hurlock, Elizabeth, B. (1990). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.

Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama; Johnsen, B.H. 7 Skjorten, M.D. (2003). Pendidikan Kebutuhan Khusus Sebuah Pengantar. Bandung: Program Pasca Sarjana UPI; Ramadhani, S. (2006) Positive Communication. Jogyakarta: Smartbooks Doglossia Media; Skinner, P.H. (1978). Speech Language and Hearing Normal Processes and Disorder.

(3)

S I L A B I

A. IDENTITAS MATA KULIAH

1. Nama Mata Kuliah : Hambatan Interaksi dan Komunikasi 2. Kode Mata Kuliah : LB 322

3. B o b o t : 2 SKS 4. Jenjang Program : Strata I 5. Semester : Genap/II

6. Kelompok Mata Kuliah : MKPS (Mata Kuliah Program Studi) 7. Jumlah Pertemuan : 16 x Pertemuan

8. Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

B. TUJUAN MATA KULIAH

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang hambatan interaksi dan komunikasi yang terjadi pada anak.

C. DESKRIPSI ISI

Materi Kuliah ini membahas konsep interaksi dan komunikasi, peran interaksi dan komunikasi dalam perolehan keterampilan bahasa pada anak, kesadaran linguistik dalam perolehan bahasa. Hambatan perkembangan interaksi dan komunikasi berkenaan dengan disfunsi sensoris, hamabatan interaksi dan komunikasi berkenaan dengan developmental disabilities.

D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Ekspositori dan inquiri

(4)

F. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN TIAP PERTEMUAN

PERTEMUAN POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

1 Orientasi perkuliahan

2 Konsep tentang interaski dan komunikasi dalam perkembangan anak

3 Perkembangan anak dalam interaksi dan komunikasi anak 4 Proses interaksi dan komunikasi

5 Komponen interaksi dan komunikasi

6 Hambatan interaksi dan komunikasi pada anak yan mengalami Kehilangan fungsi penglihatan

7 Refleksi dan Reviu

8 U T S

9 Hambatan interaksi dan komunikasi pada anak yang mengalami kehilangan fungsi pendengaran

10 Hambatan Interaksi dan komunikasi pada anak yang mengalami developmental disabities

11/12/13/14 Asesmen hambatan inteteraksi dan kuminikasi yang diakuibatkan karena fungsi penglihatan

12 Asesmen hambatan inteteraksi dan kuminikasi yang diakuibatkan karena fungsi pendengaran

13 Asesmen hambatan inteteraksi dan kuminikasi yang diakuibatkan karena fungsi developmental disabilities

14 Asesmen hambatan inteteraksi dan kuminikasi yang diakuibatkan karena fungsi motorik

15 Refleksi dan Reviu 16 U A S

G. SUMBER BACAAN

Ahmadi, Abu. (1990). Psikologi Sosial. Bandung: Rineka Cipta

Bunawan, L. & Yuwati, C.S. (2000). Penguasaan Bahasa Anak Tunarungu. Jakarta: Yayasan Santi Rama

Hurlock, Elizabeth, B. (1990). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama

Jalaludin, R. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

(5)

Skinner, P.H. (1978). Speech Language and Hearing Normal Processes and Disorder.

New York: Adison-Wesley Publishing Company

Uden, V.A. (1970). A World of Language for Deaf Children Part I Basic Principles.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa yang memiliki penalaran tinggi cenderung memiliki kemampuan berpikir kombinatorial, berpikir proporsi, berpikir koordinasi, berpikir keseimbangan mekanik,

Melihat kondisi seperti di atas, maka kiranya diperlukan suatu sistem yang bisa menyimpan data calon karyawan, tingkat hasil tes secara terintegrasi dan kemudian

Dalam faktor ideologi, Tita termasuk orang yang tekun dan taat dalam beragama, dan selalu mencari tahu dahulu suatu hal yang menurutnya tidak masuk asal.. Dalam faktor kepemimpinan,

[r]

ﻲﻠﻜﻟﺍ ﺩﺎﺼﺘﻗﻻﺍ ﺉﺩﺎﺒﻣ ﺓﺩﺎﻣ ﺕﺍﺩﺮﻔﻣ ﻩ1437/1436 ﻲﻌﻣﺎﺠﻟﺍ ﻡﺎﻌﻟﺍ ﺪﻌﺑ ﻦﻋ ﻢﻴﻠﻌﺘﻟﺍ ﺞﻣﺍﺮﺑ ﺓﺩﺎﻤﻟﺍ ﺫﺎﺘﺳﺃ ﺃ.. ﻰﺠﺳ ﻞﻴﻋﺎﻤﺳﺍ

As explained before, the system can operate in two modes: - NUM or normal user mode - LM or learning mode Normal User Mode The statistics matrix and the dynamic matrix vectors are

Launching perdana cluster terbaru Alam Sutera 2017 dengan Sutera Victoria Tahap 2. Harga jual perdana rumah cluster. Sutera Victoria dibuka mulai daripada Rp 2, 5

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa modifikasi permainan “Cublak-cublak Suweng” dapat meningkatkan keterampilan

1) To determine the mathematical model of the PT326 process trainer using System Identification approach based on Real Laboratory Process Data. 2) To design a

Skripsi dengan judul “ Distribusi Logam Berat Cd dan Ni pada Sedimen di Sekitar Perairan Pelabuhan Panjang dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) ” merupakan syarat

Di dalam buku peserta didik, diceritakan mengenai beberapa aktivitas yang sedang dilakukan oleh beberapa orang peserta didik di dalam sebuah ruangan kelas dan beberapa aktvitas

Bahwa yang diperoleh ilmu lain akan sama apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi yang sama. Berlandaskan pada kajian- kajian teoritis & knseptual untuk

Perlu perbaikan : Langkah-langkah yang tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan. Mahir : Langkah-langkah

Hasil: Berdasarakan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar responden penelitian memperoleh dukungan keluarga rendah (79,63 %), sebanyak 59,26 % responden memiliki

yang memiliki kemiripan dengan individu salam mengerjakan suatu tugas biasanya akan meningkatkan Self-efficacy seseorang dalam mengerjakan tugas yang sama. Self-efficacy tersebut

(4) Dalam hal UPT RSJ Kalawa Atei menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah, pelaksanaan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2)

[r]

yang merasa keberatan atas hasil i, diberi kesempatan untuk mengajuka aket E-Lelang yang bersangkutan di i jadwal waktu yang tercantum dalam a. ngumuman disampaikan untuk

yang merasa keberatan atas hasil i, diberi kesempatan untuk mengajuka aket E-Lelang yang bersangkutan di i jadwal waktu yang tercantum dalam a. ngumuman disampaikan untuk

Penerapan Metode ABA (Applied Behaviour Analysis) dalam Meningkatkan Kemampuan Perilaku Interaksi Sosial, Bahasa dan Komunikasi Anak Autisme.. Jurnal Paedaggiga

Pergeseran pola komunikasi pada dua keluarga urban karena media baru adalah dari yang semula penggunaan media baru tidak intens (frekuensi penggunaan nya

Sebuah kalimat yang mengandung kebenaran objektif, yang bisa disanggah atau ditolak oleh orang lain dalam konteks argumentasi. Mata Kuliah Critical and Creative Thinking

Surat yang diterbitkan oleh Kepala Rumah Sakit kepada seorang tenaga keperawatan untuk melakukan tindakan keperawatan dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar

Hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru agar kegagalan dalam proses belajar mengajar dapat di atasi adalah dengan menguasai bagaimana cara berinteraksi dan

Mengamati komunikasi para guru, staf, dan kepala sekolah dari sudut komunikasi yang efektif, empatik, dan santun pada peserta didik dengan bahasa yang khas dalam

Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini : Setelah melepaskan bola dari tangannya,