• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Algoritma KMeans dan Simple Additive Weighting dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa: Studi Kasus SMK Negeri 2 Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Algoritma KMeans dan Simple Additive Weighting dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa: Studi Kasus SMK Negeri 2 Salatiga"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi

Algoritma K-Means dan Simple Additive Weighting

dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Beasiswa

(Studi Kasus: SMK Negeri 2 Salatiga)

1)

Irawan Tri Prasetyo,

2)

Magdalena A. Ineke Pakereng

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email:

1)

672011219@student.uksw.edu,

2)

ineke.pakereng@staff.uksw.edu

Abstract

The scholarship amount avalaible is one of the obstacles faced by schools when scholarships provided fewer than the number of scholarship applicants. Awarding scholarships to students who need to be right on target. Student grouping data into a clusters using K-Means algorithm where each cluster has a different level of importance can help the school in determining the eligible students were given scholarships. Ranking of student data each cluster using Simple Additive weighting method (SAW) also can help the school in reaching a decision, if the number of scholarship recipients provided fewer than the number of scholarship applicants. This system also reduces fraud in the process of providing scholarships so that the decision to grant scholarships are made right on the mark.

Keyword: K-Means algorithm, SimpleAdditiveWeighting (SAW)

Abstrak

Jumlah beasiswa merupakan salah satu faktor kendala yang dihadapi oleh sekolah apabila beasiswa yang tersedia lebih sedikit daripada jumlah pelamar beasiswa. Pemberian beasiswa kepada siswa yang membutuhkan harus tepat sasaran. Pengelompokan data siswa ke dalam bentuk cluster dengan menggunakan algoritma K-Means yang mana setiap cluster mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda dapat membantu pihak sekolah dalam menentukan siswa yang layak diberi beasiswa. Perangkingan data siswa setiap cluster menggunakan metode SimpleAdditive Weighting

(SAW) juga dapat membantu pihak sekolah dalam memberikan keputusan penerima beasiswa apabila jumlah beasiswa yang tersedia lebih sedikit daripada jumlah pelamar beasiswa. Sistem ini juga mengurangi kecurangan dalam proses pemberian beasiswa sehingga keputusan pemberian beasiswa yang dibuat tepat pada sasaran.

Kata Kunci: Algoritma K-Means, SimpleAdditiveWeighting (SAW)

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

2)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kehidupan berkeluarga, kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang

Penahanan radiasi bertujuan mengurangi intensitas radiasi dengan memanfaatkan interaksi radiasi dengan materi.Radiasi alpha dan beta dapat ditahan dengan baik oleh  benda yang

Lima jenis pohon dominan di Blok Hutan Seda, Taman Nasional Gunung Ciremai (Top five of dominant trees at Seda Forest complex, Mount Ciremai National

Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui dari 55 responden 11 atau 20% menyatakan bahwa pengaruh pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer kurang

Penelitian Tugas Akhir ini menganalisa data radiasi sinar matahari di desa Muara Langon serta data total beban listrik dan kebutuhan energi listrik untuk

Hasil pengamatan terhadap umur panen setelah dilakukan analisis sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara ethrel dengan pupuk NPK tidak memberikan pengaruh yang

Dalam hal ini peningkatan laba bersih dibuktikan dengan hasil penelitian dari Lusiana Dwi K, Tri S, dan Riri P yang berjudul “Analisis pengaruh laba bersih, total

seperti ini rentan terhadap penyalahgunaan dana yang diberikan oleh bank, hal tersebut dikarenakan dalam penandatanganan akad tidak ada penyebutan spesifikasi objek