• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Modal Sosial Tunanetra Sebagai Tukang Pijat Dalam Meningkatkan Status Sosial Ekonomi Kelurga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Modal Sosial Tunanetra Sebagai Tukang Pijat Dalam Meningkatkan Status Sosial Ekonomi Kelurga"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

I. Dokumentasi di Lapangan

Gambar 1. Kediaman bapak Lukman yang menjadi informan kunci sekaligus

alamat Dewan Pimpinan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia wilayah

(2)
(3)

Gambar 3. Kamar Pijat Panti Cemerlang Abadi

(4)

Gambar 4. Piagam Penghargaan Buk Mila Peserta Pelatihan Komputer

Bagi Tunanetra

(5)

Gambar 6. Kondisi Panti Pijat Karya Sejati

(6)

Gambar 8. Kamar Pijat Panti Pijat Anugrah

II. Transkip Wawancara

1. Informan I

Nama Informan : Lukman SAG

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 51 tahun

Agama : Islam

(7)

P : Assalamualaikum pak

I : Waalaikumsalam

P : Saya Astri dari USU jurusan Sosiologi

I : Ooh iya ada apa ?

P : Begini pak saya lagi ngerjain tugas akhir skripsi, boleh saya bertanya-

tanya banyak pak ?

I : Boleh dek

P : Sudah berapa lama bapak membuka panti pijat ?

I : Sejak saya menikah dengan ibu Mila, yaa tahun 1999, sebelumnya saya

tinggal di Jl. Gajah Mada (Bapak Lukman)

P : Kenapa bapak pindah kesini ?

I : karena kontrakan sebelumnya sudah tidak dikontrakkan lagi. (Bapak

Lukman)

P : Anak ibu udah berapa ?

I : Anak saya 1 perempuan. (Ibu Mila)

P : Kalau boleh tau, udah kelas berapa bu ?

I : Masih SMP, badannya aja yang besar. (Ibu Mila)

(8)

I : Saya mengikuti PSBN (Panti Sosial Bina Netra) pada tahun 1997 selama

setahun. (Ibu Mila)

P : Kalau boleh tau bapak Lukman dapat kepandaian darimana ya bu ?

I : Bapak mengikuti sekolah di Bandung dan mengambil KIAB (Khursus

Ilmu Al-Quran Braille) dan menetap di asrama. (Ibu Mila)

P : Kalau boleh tau kegiatan pak Lukman sekarang apa ya bu ?

I : Sekarang Bapak mengajar di asrama Tebing sebagai pengajar huruf

Braille. (Ibu Mila)

P : Sudah sejak kapan bapak mengajar bu ?

I : Sejak Tahun 1997 bapak bergabung di asrama Tebing. (Ibu Mila)

P : Biasanya dalam sehari ada berapa pasien yang datang bu ?

I : Yaa dapatlah hingga 5 pasien. (Ibu Mila)

P : Jadi gimana pelayanan yg ada disini bu ?

I : Ya ginilah dek, yang paling penting gimana buat pengunjung nyaman

dan puas sama layanan kami. Ya syukur-syukur jadi langganan mau pijat kemari

lagi. Sebenarnya saya dulu gak percaya diri ini dek mijat seperti ini, jadi dulu

paling takut pasien datang pada gak nyaman. Cuma ya harus berani, harus percaya

diri lah. Cari makannya dari sini. Gimana caranya biar setiap pasien yang datang

itu nyaman dan senang di pijat sama saya. Caranya ya setiap pelanggan yang

datang ya saya ajak ngobrol, kenalan, trus kayak saya tanya tinggal dimana, kerja

(9)

terbangun kedekatan, saling percayanya. Karena sekarang-sekarang ini dengan

orang bisa datang ke panti pijat tunanetra seperti ini aja syukur dek. Gak semua

orang mau percaya sama jasa tunanetra, jadi kalau pelayanan kaminya bagus,

memuaskan kan mereka mau datang lagi kapan-kapan, atau kalau ada teman dan

saudara mereka yang mau pijat di suruh kemari.

P : Apakah di panti pijat ibu ini ada layanan pijat lulur bu ?

I : Ada, kami menyediakan pilihan pijat dengan minyak dan lulur kalau

untuk minyak ibu menyediakan varian wewangian pada minyak pijatnya, Tetapi

kalau pasien memiliki minyak dan lulur sendiri sesuai selera, boleh aja. (Ibu Mila)

P : Kalau boleh tau organisasi apa aja yang ibu ikuti ?

I : saya ikut beberapa perkumpulan seperti Pertuni untuk pengajian, Nurul

Hikmah, ITMI (berdiri sejak 2010), HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas), dan

Pertapi (Khusus Tukang Pijat).

P : Seberapa aktif ibu dalam organisasi ?

I : Biasanya di setiap pertemuan banyak yang dilakukan seperti berbagi

cerita dan mempererat silaturahmi dan disetiap pertemuan dikutip iuran

5000/orang untuk menambah penghasilan.

P : Jadi gimana kalau ibu pergi arisan ? ditemani bapak atau sendirian ?

I : Kemana-mana pun ibu arisan atau pengajian ya sendirian. Bapakmu

kadang-kadang aja mau ikut.

(10)

I : saya kalau masak dirumah ya sendiri, adekmu enggak bisa diharapkan

malesnya aja yang ada, mau beli tiap harikan gak mungkin.

P : Disekitar sini ada panti pijat tunanetra yang lain bu ?

I : Ada, punya teman saya namanya Mawar, dia sering datang kesini

P : Seberapa dekat ibu dengan bu Mawar ?

I : Saya lumayan dekat dengam ibu Mawarni istri pak Jamal itu, dia sering

main kemari. Habis masak dia kalau suntuk main kemari, ya ngobrol-ngobrol

disini. Tapi belakangan ini kurang sehat sering sakit. Jadi, beberapa kali pasienbu

mawar itu pijat kemari saya yang pijat. ya biar pasiennya ga kecewa udah

jauh-jauh datang mau pijat, disuruh si mawar kemari.

P : Makasi yaa bu atas waktunya

I : Iya sama-sama dek.

2. Informan II

Nama : Yunus Pulungan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 48 tahun

Agama : Islam

(11)

P : Assalamualaikum pak

I : Waalaikumsalam

P : Saya Astri dari USU jurusan Sosiologi lagi ngerjain tugas akhir nih pak

I : Iyaa, ada apa ya ? (Bapak Yunus)

P : Begini pak, Saya lagi penelitian tentang modal sosial tunanetra sebagai

tukang pijat dalam meningkatkan status sosial ekonomi, Boleh saya tanya-tanya

Bapak ?

I : Boleh, Silahkan.

P : Sudah berapa lama membuka panti pijat pak ?

I : Dari tahun 1995.

P : Darimana bapak mendapatkan keahlian memijat ?

I : Saya di asrama Tebing selama 3 tahun karena sebelumnya saya belum

pernah mengikuti pendidikanjadi saya belajar dari dasar untuk mendapatkan

sertifikat.

P : Apakah bapak sudah menikah ?

I : Sudah punya 4 anak pun

(12)

I : Yang pertama lagi kuliah jurusan perkebunan di jogja semester 6 di LPP

Yogyakarta, yang kedua lagi mencoba masuk kuliah, yang ketiga masih SMA,

dan yang keempat umur 7 tahun masih SD.

P : Terus biaya sekolah darimana semua pak ?

I : Yaa hanya dari penghasilan memijat saja.

P : Jadi bapak mempromosikan panti pijat darimana saja ?

I : Hanya dari mulut ke mulut saja karena saya juga baru pindah kontrakan,

jadi banyak pasien yang gak tau panti pijat saya.

P : Organisasi apa aja yang bapak ikuti ?

I : Saya ikut Pertuni (Persatuan Tunanetra) seperti pengajian gitu.

3. Informan III

Nama : Musawir Hasibuan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 57 tahun

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cikditiro Ujung, Kampung keling, Medan

(13)

I : waalaikumsalam

P : Saya Astri dari USU

I : Iya ada apa ?

P : Begini pak, Saya lagi ngerjain tugas akhir kampus dan meneliti

pemanfaatan modal sosial tunanetra sebagai tukang pijat dalam meningkatkan

status sosial keluarga dan bapak sebagai salah satu informan yang saya teliti,

boleh gak pak ?

I : Boleh, Silahkan

P : Sudah berapa lama bapak membuka panti pijat ini ?

I : Sudah dari tahun 90-an dan pada saat itu banyak yang datang untuk pijat

bahkan sampai pegawai saya penuh semua dan penghasilan yang didapatkan juga

alhamdulillah, berbeda dengan sekarang karena sudah banyak panti pijat plus

yang menawarkan pelayanan lebih, ya jadi sepi begini.

P : Darimana bapak mendapatkan keahlian memijat ?

I : Saya belajar di asrama Tebing pada tahun 1988 dan memperoleh

sertifikat untuk memijat.

P : Bapak mempromosikan panti pijat darimana saja ?

I : Kalau dulu banyak, kayak dari brosur, spanduk, dan plang. Tetapi karena

ada isu-isu yang tidak baik tentang panti pijat pada tahun 2000an akhirnya

sekarang kami hanya mengandalkan dari plang saja dan pasien yang datang ke

(14)

P : makasih yaa pak informasinya, saya pijat dengan ibu dulu.

I : Iya.

P : Kalau boleh tau, anak ibu ada berapa ?

I : ada 3 dek, Laki-laki semua.

P : Umur berapa aja bu ?

I : Yang pertama sudah tamat kuliah sarjana hukum, sekarang udah jadi

pengacara, tetapi karena lagi gaada kasus yang ia tangani jadi dia menjalani usaha

grab yang lagi trend sekarang, Yang kedua sudah menikah dan memiliki seorang

anak, sekarang dia sedang menjalani usaha warnet (Warung Internet) di Jl. Setia

luhur yang disediakan oleh bapaknya, kalau yang ketiga sekarang sedang

menjalani kuliah di UMSU (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara).

P : Kegiatan apa saja yang ibu lakukan atau organisasi apa saja yang ibu

ikuti ?

I : Kalau Bapak pernah menjadi ketua ITMI pada tahun 2005-2010 dan

sekarang menjadi sekretaris MPW (Majelis Pertuni Wilayah) dan menjadi anggota

Pertapi hingga saat ini, Bahkan Panti Pijat Karya Sejati ini menjadi kantor

sekretariat Pertapi.

P : Terima Kasih yaa Pak/Bu atas waktunya

(15)

4. Informan IV

Nama : Dayat Sumantri

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 42 tahun

Agama : Islam

Alamat : Jl. Danau singkarak, Gg ekspesisi

P : Assalamualaikum

I : Waalaikumsalam

P : Saya Astri dari Sosiologi USU.

I : Iya, Ada apa ya ?

P : Begini pak, saya lagi ngerjain tugas akhir kampus yaitu penelitian

tentang pemanfaatan modal sosial tunanetra sebagai tukang pijat dalam

meningkatkan status sosial ekonomi keluarga. Jadi bapak salah satu yang saya

teliti, boleh pak ?

I : Boleh, Silahkan.

P : Sudah berapa lama bapak membuka Praktik Panti Pijat ini ?

I : Dari tahun 2005 sampai sekarang.

(16)

I : Dari tahun 1992-1995 saya mengikuti pendidikan di tebing dan selama

saya mengikuti pendidikan, saya mempelajari tentang anatomi, psikologi dan

patologi.

P : Bapak udah punya anak berapa ?

I : Anak saya ada 2

P : Kalau boleh tau, Umur berapa aja pak ?

I : Anak pertama itu perempuan dan masih SMP dan anak kedua saya

Laki-laki dan sekarang masih SD.

P : Organisasi apa saja yang bapak ikuti ?

I : Sekarang saya sebagai pengurus di Pertapi yang tergabung dalam ITMI

dan Pertuni. Saya juga sering mengikuti pengajian di Pertuni dan Istri saya Ibu

Teti juga bergabung di HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia).

P : Kegiatan ibu sekarang apa aja pak ?

I : Selain memijat, Istri saya menjual kerupuk keliling sebagai usaha

sampingan dan rumahnya sebagai tempat praktik pijat “Anugerah Panti Pijat”

P : Terima Kasih yaa pak atas waktunya.

I : Iya sama-sama

5. Informan V

(17)

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 42 tahun

Agama : Islam

Alamat : Jl. Darussalam, Gg turi. Medan

P : Assalamualaikum bu.

I : waalaikumsalam.

P : Saya Astri dari USU jurusan Sosiologi

I : Iya ada apa ya ?

P : Begini bu, saya lagi ngerjain tugas akhir kampus yaitu penelitian modal

sosial unanetra sebagai tukang pijat dalam meningkatkan status sosial ekonomi

keluarga dan bapak salah satu yang saya teliti, boleh bu ?

I : Ooh iya boleh, silahkan.

P : Sudah berapa lama ya ibu membuka panti pijat ini ?

I : Sejak tahun 2014

P : Dapat keahlian memijat darimana ya bu ?

I : Saya pernah belajar di Panti Sosial Bina Netra Balai Dewa.

(18)

I : Anak saya ada 4 dan semuanya masih bersekolah dan tinggal di aceh

bersama neneknya.

P : Organisasi apa saja yang ibu ikuti ?

I : Saya dan suami saya mengikuti ITMI, PERTUNI, dan PERTAPI. Ketua

Gambar

Gambar 1. Kediaman bapak Lukman yang menjadi informan kunci sekaligus
Gambar 3. Kamar Pijat Panti Cemerlang Abadi
Gambar 4. Piagam Penghargaan Buk Mila Peserta Pelatihan Komputer
Gambar 6. Kondisi Panti Pijat Karya Sejati
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan koperasi adalah usaha koperasi memberikan pelayanan yang sebaik mungkin terhadap apa yang diperlukan anggota sehingga anggota memperoleh kemudahan dalam

S e t i a p wa rga n e ga ra b e rh a k mendapatkan rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan sesuai dengan falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar

tingkat pendidikan; d) sektor usaha dan faktor eksternal yaitu variabel a) pendekatan model formalisasi; b) bentuk lembaga perizinan; c) persyaratan perzinan; d) prosedur

32.2 Sebagai tambahan dan tanpa menjejaskan peruntukan di atas, BSN tidak akan untuk apa-apa sebab bertanggungan untuk kerosakan yang dideritai atau kerugian yang

Salah satu tujuan dalam industri pariwisata adalah tercapainya kepuasan konsumen, begitu pula dengan Cikole Jayagiri Resort, selain menyediakan berbagai macam

Tidak jauh berbeda dengan ta’aruf, pengertian pacaran menurut Benokraitis (1996) adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial

menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara 4 x pertemuan (8 JP)  Buku paket SENI BUDAYA kelas X 

1) Karyawan dapat secara terbuka kepada sesama karyawan lain meupun pimpinan untuk proses penyampaian informasi sehubungan dengan tugasnya maupun pekerjaan. 2) Pimpinan