• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Perencanaan SMK Tahun 2016 Provinsi Jawa Timur | Bidang Dikdas, Dinas Dikpora Kab. Magetan Pedoman Teknis BKK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program Perencanaan SMK Tahun 2016 Provinsi Jawa Timur | Bidang Dikdas, Dinas Dikpora Kab. Magetan Pedoman Teknis BKK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka keberhasilan pelaksanaan Program Bantuan Keuangan Khusus bagi

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta agar pengelolaan dana bantuan Keuangan Khusus

dapat berjalan efektif, efisien, transparan dan akuntable serta realisasinya tercapai tepat

sasaran, tepat guna dan taat azas, dipandang perlu diberikan pedoman pengelolaan

Bantuan Keuangan Khusus yang memuat informasi dan rambu-rambu sesuai ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku guna dipakai sebagai acuan bagi penerima Bantuan

Keuangan Khusus Sekolah Menengah Kejuruan dalam hal pelaksanaan/pengelolaan

keuangan serta penyusunan laporan atas penggunaan Bantuan Keuangan Khusus yang

diterima sesuai dengan peran, tugas dan tanggungjawab.

Panduan peneglolaan Bantuan Keuangan Khusus bagi Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) disusun dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,

Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015, Keputusan Gubernur Jawa Timur tentang

Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Jawa Timur Tahun 2015 serta Peraturan

Gubernur Jawa Timur tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Pengelola

Keuangan Daerah (SKPKD) Tahun 2014.

Apabila dalam panduan pelaksanaan ini masih terdapat kekurangan atau kesalahan

akan diperbaiki dikemudian hari sesuai dengan ketentuan.

Demikian untuk menjadikan pedoman pelaksanaan, atas perhatian dan kerjasama

yang baik disampaikan terima kasih.

Surabaya, Februari 2015

Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Timur

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Maksud dan Tujuan ... 1

C. Sasaran ... 1

D. Dasar Hukum ... 1

E. Nilai Bantuan ... 2

F. Karakteristik Program Bantuan ... 2

G. Hasil yang diharapkan ... 2

BAB II ORGANISASI DAN TATA LAKSANA ... 3

A. Struktur Organisasi ... 3

B. Tugas dan Tanggungjawab ... 3

C. Mekanisme Pendanaan ... 4

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan dan pelaksanaan program bantuan keuangan khusus untuk fungsi pendidikan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun 2015, maka diharapkan agar pengelolaannya dilakukan secara efektif, efisien, transparan dan akuntable sesuai dengan PERPRES Nomor 70 Tahun 2012 tantang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Penatausahaan pelayanan dan pertanggungjawaban adalah hal yang sangat penting dalam kegiatan pengelolaan pelaksanaan anggaran dan dalam implementasinya tetap harus memperhatikan serta berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan menuntut adanya bukti-bukti tertulis untuk aspek administrasi, teknis serta keuangan, disamping hal lain seperti pelaporan yang merupakan bagian tak terpisahkan guna mendukung pertanggungjawaban palaksanaan program/kegiatan yang telah dilaksanakan baik secara fisik dan administratif.

Agar pola pelaporan yang diperlukan lebih terarah, cepat dan tepat sasaran maka untuk penyusunan/pembuatan laporan perlu adanya kerangka acuan maupun isi laporan untuk dapatnya dipedomani.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Dengan disusunanya pedoman teknis pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur Tahun 2015 dimaksudkan agar sebagai pedoman Dinas Kab/Kota dalam mengelola bantuan keuangan khusus dan menyusun laporan pertanggungjawaban dilakukan dengan benar.

C. SASARAN

Pedoman Teknis Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus Tahun Anggaran 2015 diperuntukkan bagi Dinas Pendidikan Kab/Kota di Jawa Timur.

D. DASAR HUKUM

1. Undang- undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang- undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang- undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan No. 70 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atas Perubahan PERPRES No. 54 Tahun 2010;

(4)

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur;

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 14 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2015;

11. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 85 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2015;

12. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 77 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) Provinsi Jawa Timur; 13. Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/682/013/KPTS/2014 tanggal 27 Oktober 2014

tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015.

E. NILAI BANTUAN

Nilai Bantuan Keungan Khusus Peningkatan Mutu Pendidikan SMK sebesar Rp.300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah). Peruntukkannya sebagai berikut:

1. Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Kab/Kota = Rp. 200.000.000,- 2. Lomba Jawara SMK Tingkat Kab/Kota = Rp. 100.000.000,-

F. KARAKTERISTIK PROGRAM BANTUAN

1. Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK penggunaannya harus sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 2. Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK dapat

dipergunakan untuk: 1. Honorium Panitia 2. Honorium Juri

3. Biaya Cetak dan Foto Copy 4. Belanja Makan dan Minum

5. Belanja Dokumentasi dan Publikasi 6. Belanja Bahan

7. Belanja Hadiah 8. Belanja Sewa

Sedangkan besaran biaya untuk masing-masing kegiatan menyesuaikan anggaran yang ada.

G. HASIL YANG DIHARAPKAN

(5)

BAB II

ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

Sesuai dengan organisasi, tugas dan tanggungjawab yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK di Jawa Timur tahun 2015, maka setiap unit organisasi mempunyai peran dan fungsi sesuai dengan ruang lingkup tugasnya adalah sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi

Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Pemerintah Kab/Kota, merupakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015.

Kegiatan dilaksanakan oleh Pemerintah Kab/Kota. Dalam melaksanakan kegiatan, Pemerintah kab/Kota menunjuk SKPD (Bidang Pendidikan) sebagai Pengguna Anggaran (PA).

2. Tugas dan Tanggungjawab 1. Dinas Pendidikan Provinsi

a. Membuat buku petunjuk teknis sebagai pedoman Kab/Kota dalam melaksanakan Bantuan Keuangan Khusus;

b. Menerima tembusan laporan pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus dari Dinas Pendidikan Kab/Kota;

c. Melaksanakan Monev terhadap pelaksanaan Bantuan Keungan Khusus di Kabupaten/Kota;

d. Melaporkan hasil Monev kepada Gubernur Jawa Timur.

2. Pemerintah Kabupaten/Kota

a. Bertanggungjawab terhadap keseluruhan program mulai dari persiapan sampai dengan dimulainya proses Bantuan Keuangan Khusus;

b. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan dengan SKPD terkait; c. Memfasilitasi proses pencairan dana bantuan keuangan khusus bagi SMK;

d. Menetapkan SKPD di bidang pendidikan sebagai pengguna anggaran untuk kegiatan peningkatan mutu pendidikan SMK;

e. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Gubernur dengan tembusan kepada Dinas Provinsi Jawa Timur.

3. Dinas Pendidikan Kab/Kota

a. Bertanggungjawab atas keseluruhan kegiatan bantuan keuangan khusus bagi SMK, mengendalikan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan seluruh program;

b. Membentuk panitia Pengadaan Barang/Jasa, Panitia Pemeriksa Barang dan Penerima Barang.

c. Menerima dan mengevaluasi laporan pelaksanaan tugas tim teknis Kab/Kota;

(6)

4. Tim Teknis Kab/Kota

a. Dibentuk oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota dan melaksanakan tugas pemantauan, pengawasan dan perkembangan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

b. Unsur-unsur Tim Teknis Kab/Kota dari SKPD yang memiliki kompetensi atau tupoksi yang berhubungan dengan pengadaan barang atau jasa pemerintah;

c. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota.

5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri

a. Membantu pengawasan terhadap pelaksanaan bantuan keuangan khusus dari Pemerintah Kab/Kota yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota.

3. Mekanisme Pendanaan 1. Pencairan Dana

a. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memberitahukan kepada Bupati/Walikota bahwa bantuan keuangan telah siap disalurkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur;

b. Bupati/Walikota mengajukan Surat Permohonan Pencairan bantuan keuangan khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur c.q. Kepala BPKAD Provinsi Jawa Timur, dengan mencantumkan nomor rekening kas daerahnya dan dilampiri kwitansi rangkap 3 (tiga) bermaterai Rp. 6.000 yang ditandatangani

Bupati/Walikota dan distempel, tembusan/salinan berkas permohonan juga diberikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;

c. BPKAD Provinsi Jawa Timur melalui kas Daerah Provinsi Jawa Timur mentransfer Bantuan Keuangan Khusus Peningkatan Mutu Peningkatan SMK ke kas Daerah Kab/Kota;

d. Dinas Pendidikan Kab/Kota wajib selalu berkoordinasi dengan Badan atau Dinas Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kab/Kota didalam penganggaran, pelaksanaan, pentatausahaan dan pelaporan kegiatan Bantuan Keuangan Khusus Peningkatan Mutu Pendidikan SMK.

2. Penyaluran Dana

a. Dinas Pendidikan Kab/Kota segera mencairkan Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK untuk digunakan sesuai program/perencanaan yang telah ditetapkan dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya);

b. Pencairan dana yang digunakan dalam pengadaan barang dan jasa berpedoman pada PERPRES No. 70 tahun 2012 beserta perubahannya serta ketentuan dan peraturan lain yang berlaku;

3. Pertanggungjawaban (SPJ)

a. Dinas Pendidikan Kab/Kota membuat pertanggungjawaban kepada Pemerintah Kab/Kota; b. Pertanggungjawabn Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK

harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(7)

4. Penatausahaan

Masing masing Dinas Pendidikan Kab/Kota wajib menatausahakan Keuangan dengan menyelenggarakan Pembukuan Keuangan dan menyimpan dokumen penggunaan secara baik, benar, tertib dan teratur.

5. Sanksi

Jika terdapat pelaksanaan kegiatan Bantuan Keuangan Khusus untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK dan pelaporan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka penanggungjawab anggaran dapat dituntut berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

6. Lain-lain

a. Penggunaan anggaran Bantuan Keuangan Khusus tersebut harus sesuai dengan peruntukkannya;

b. Apabila Kab/Kota telah menetapkan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2015, maka Kab/Kota bersangkutan harus menyesuaikan alokasi anggaran dimaksud dengan melakukan Perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2015 dengan Pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD untuk selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015; c. Apabila Kab/Kota tidak melaksanakan atau tidak dapat mempertanggungjawabkan

penggunaan dana Bantuan Keuangan Khusus tersebut sesuai dengan peruntukkannya, maka dana bantuan keuangan khusus tersebut harus disetor kembali pada rekening Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Timur No. 011000477.

(8)

BAB III PENUTUP

Pedoman Teknis Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus bagi peningkatan mutu pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur Tahun 2015 dibuat dalam rangka untuk memberikan acuan kepada Pemerintah Kab/Kota dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan yang memuat petunjuk dan rambu-rambu sesuai dengan ketentuan pemanfaatan dana sehingga diharapkan pelaksanaannya tidak akan terjadi kesalahan maupun penyimpangan.

Mengingat keluasan ruang lingkup pekerjaan dan beragamnya program yang harus dilaksanakan, maka sangat diperlukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait demi untuk keberhasilan pelaksanaan program ini.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk diagnosa pertama yaitu gangguan pola eliminasi, tindakan yang dilakukan adalah memonitor keadaan bladder tiap dua sampai tiga jam, menjelaskan kepada pasien tentang

Audit keuangan bertujuan memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan dan menekankan terselenggaranya pengendalian intern perusahaan dan hasil audit

Based on the company visit to FPCO with Master of Management Padjadjaran University in 2 February 2017, I experienced unique settings and gained facts related

Dari hasil yang diperoleh pada Tabel 5 dan Tabel 6, selanjutnya dapat dihitung modulus elastisitas, modulus plastisitas, serta nilai desain untuk kekuatan tekan

FPCO has undertaken technological innovation through means such as installing (and updating) state of the art manufacturing facilities, developing food containers

FP Corporation, or, FPCO, manufactures recyclable food containers and converts the used ones into new recycled trays using FPCO’s unique recycling system.. Not

Account Receivable Collector Semarang Barat Sale Office.

Penelitian ini, diharapkan karyawan memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan – aturan yang sudah diterbitkan Sehingga gaya