ABSTRAK
Cedera pada pulpa akan menyebabkan respons inflamasi lokal yang akan mengaktifkan sistem persarafan pulpa (A delta dan C) untuk melepaskan protein-protein saraf (neuropeptida) di antaranya yaitu substansi P (SP) yang merupakan neuropeptida utama yang memegang peranan yang penting pada saat awal terjadinya inflamasi. SP merupakan mediator inflamasi lini pertama yang bersifat vasodilator dan merupakan zat algogenik serta merupakan agen kemotaktik yang kuat sehingga dengan peninggian konsentrasi SP pada jaringan pulpa dapat menyebabkan perubahan laju aliran darah pulpa dan peninggian tekanan darah pulpa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ekspresi konsentrasi SP pada pulpa normal dan pulpitis reversible akibat cedera mekanis. Subyek pada penelitian ini adalah 32 gigi Macaca
fascicularis yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I : kelompok pulpa normal
dan gigi dilakukan eksktraksi lalu diambil jaringan pulpa dengan menghancurkan gigi. Jaringan pulpa disimpan pada suhu -80°C sampai dilakukan pengujian dengan ELISA. Kelompok II: pulpitis reversibel yang dilakukan induksi secara mekanis melalui pengeburan. Jaringan pulpa dilakukan ekskavasi lalu disimpan pada suhu -80°C sampai dilakukan pengujian dengan ELISA. Uji bootstrapping dan t menunjukkan nilai rerata dan SD pada kelompok I yaitu 38.541867±1.2910005; sedangkan pada kelompok II yaitu 159.040600±7.3507764. Uji t berpasangan pada setiap kelompok menunjukkan adanya perbedaan konsentrasi SP yang sangat signifikan di antara kedua kelompok penelitian (p<0.0001). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan ekpresi konsentrasi SP sebesar 4 (empat) kali pada pulpitis reversibel dibanding pulpa normal.
Kata kunci: neuropeptida, substansi P (SP), pulpa normal, pulpitis reversibel
ABSTRACT
Pulpal injury will cause a local inflammatory response that activates neural systems of the pulp namely A delta and C fiber to release the neural proteins (neuropeptides) among which substance P (SP) is a neuropeptide that plays an important role at the beginning of inflammation. SP is the first line among those inflammatory mediators which is algogenic and a strong chemotactic agent so that the elevation of the concentration of SP in the pulp tissue can cause changes in blood flow rate and elevation of pulpal blood pressure. This study was aimed to investigate the concentration of SP in normal pulp and reversible pulpitis due to mechanical injury. The subjects in this study were 32 teeth of Macaca fascicularis. Group I: normal pulp and teeth were extracted in order to obtain pulp tissues by breaking the teeth. They were stored at -80 ° C until tested by ELISA. Group II: Induction of reversible pulpitis was done mechanically by drilling. Pulp tissues were excavated and stored at -80 ° C until tested by ELISA. Bootstrapping and t test showed the mean and SD values in group I: 38.541867 ± 1.2910005; whereas in group II: 159.040600 ± 7.3507764. Paired t test in each group showed a highly significant difference of SP concentrations between the two groups (p <0.0001). The results of this study showed an increase in expression of SP concentration of 4 (four) times in reversible pulpitis compared with normal pulp.
Key words: neuropeptide, substance P (SP), normal pulp, reversible pulpitis