• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Etnografi Kesataraan Gender di UKM KOMPAS USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Etnografi Kesataraan Gender di UKM KOMPAS USU"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

2.1. Universitas Sumatera Utara

2.1.1. Sejarah Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebua

terletak di

universitas terbaik di pula

pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran. USU didirikan sebagai

Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal

adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan pada

diperingati sebagai hari jadi USU. Presiden Indonesia

meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia pada tanggal

Sejarah Universitas Sumatera Utara dimulai dengan berdiriny

Universitet Sumatera Utara pada tanggal

dipelopori ole

Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Yayasan ini

diurus oleh suat

Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut;

• Abdul Hakim (Ketua);

• Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua);

• Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara):

(2)

o Drg. Oh Tjie Lien,

o Anwar Abubakar, Madong Lubis,

o Dr. Maas. J. Pohon,

o Drg. Barlan, dan

o Soetan Pane Paruhum .

Sebenarnya hasrat untuk mendirika

mulai sejak sebelum

orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat

rancangan perguruan tinggi K

pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia.

Setelah pemulihan kedaulatan akibat

mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara

mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.

Pada tanggal

perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr

Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain

Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari:

Dewan Kurator

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh

masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi jug

Aceh, pada tanggal

(3)

wanita. Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas

Masyarakat

19 Oktober 1961.

Pada tanggal

Indonesia Dr. Ir

Tanggal peresmian ini kemudian ditetapkan sebagai

diperingati setiap tahun hingga tahun

Kemudian atas usul beberapa anggota Senat Universitas, hari jadi USU ditinjau

kembali. Senat Universitas akhirnya memutuskan bahwa hari jadi USU adalah

pada tanggal

lingkungan USU. Dengan persetujuan Departemen Pendidikan

ta

Pada ta

di

Kemudian di kota yang sama didirikan Fakultas Kedokteran dan

Peternakan

Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Dalam perjalanan usianya yang kini

mencapai lima puluh tahun, melalui berbagai program pengembangan yang

dilaksanakan, banyak kemajuan yang telah dicapai, yang menjadikan USU

berkembang hingga seperti keadaan sekarang.

Saat ini, USU mengelola lebih dari seratus program Studi yang terdiri dari

berbagai jenjang pendidikan tinggi, yang tercakup dalam lima belas fakultas dan

(4)

perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio

berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di

Banda Aceh (dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan

Peternakan), IKIP Negeri Medan yang sekarang berubah menjadi

Perpustakaan USU merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini.

Kampus Padang Bulan juga didukung oleh infrastruktur teknologi informasi untuk

memfasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya informasi dan pengetahuan

untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan dosen.

Selain itu di dalam kampus juga terdapat berbagai sarana seperti asrama, arena

olah raga, wisma, kafetaria, toko, bank, dan kantor pos. Wisuda dan berbagai

acara akademik lainnya diadakan di Auditorium dan Gelanggang Mahasiswa.

Sebuah rumah sakit pendidikan akan dibangun di lokasi kampus pada tahun 2008.

Sebuah kampus baru seluas 300 ha yang berlokasi di Kwala Bekala, berjarak

15 km dari Kampus Padang Bulan sedang dikembangkan, yang saat ini digunakan

untuk mendukung berbagai penelitian dan percobaan di bidang pertanian,

kehutanan, perkebunan, dan peternakan. Dalam upaya mengembangkan diri

sebagai universitas berjangkauan luas, USU mengelola Kebun Percobaan seluas

sekitar 550 ha di Langkat. USU juga telah memperoleh izin pengembangan hutan

percontohan seluas 10.000 ha di Mandailing Natal.

Sejak awal pendiriannya, USU dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi

di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952, USU

(5)

1957, dan selanjutnya berubah menjadi PT-BHMN pada tahun 2003. USU

memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi: (1)

mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan

kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk

menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni; (2) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni

terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;

dan (3) mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui

peran USU sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai

kemampuan yang kuat dalam lingkungan kompetisi global melalui pengelolaan

secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam

pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan

memodernisasi cara pembelajaran.

Saat ini Rektor Universitas Sumatera Utara dijabat oleh Prof. Dr. Runtung

Sitepu, SH, M.Hum, Wakil Rektor 1 dijabat oleh Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS

sebagai Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni (Fakultas Pertanian),

Wakil Rektor II dijabat oleh Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar Bidang

Keuangan dan SDM (Fakultas Kedokteran), Wakil Rektor III dijabat oleh Drs.

Mahyuddin K M Nasution, M.IT., Ph.D., Bidang Riset, Pengabdian Masyarakat

dan Kerjasama (Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi), Wakil Rektor

IV dijabat oleh Prof Dr. Bustami Syam sebagai Bidang Perencanaan,

Pembangunan dan Sistem Informasi (Fakultas Teknik ), dan Ir Luhut Sihombing

(6)

2.1.1. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Untuk mendukung peningkatan kualitas dan kreatifitas mahasiswa di

bidang penalaran dan keilmuan, bakat, minat dan kemampuan, kesejahteraan,

kepedulian sosial dan kegiatan penunjang. Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian

Universitas Sumatera Utara mengembangkan berbagai program yang dapat

memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik dalam bentuk pembinaan,

pengembangan kegiatan kemahasiswaan maupun, pelayanan kepada mahasiswa

dapat diberikan secara langsung seperti beasiswa, bantuan dana kegiatan,

keperluan administrasi dan lain-lain, serta tidak langsung yaitu melalui

wadah-wadah yang dibentuk yang dikenal dengan Unit Kegiatan Mahasiswa .

Kegiatan-kegiatan UKM KOMPAS USU :

Kegiatan di dalam ruangan :

Mengadakan Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim Piatu 2016 -Mengadakan

Kegiatan Musyawarah Anggota KOMPAS USU– Mengadakan seminar Ruang

Terbuka Hijau kota Medan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup

Sedunia - Mengikuti Pelatihan SARNAS 2012 -Mengikuti Temu Wicara dan

kenal Medan (TW-KM) Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) Se- Indonesia -

Mengikuti Pelatihan BIMTEK TRC dan Relawan Penanggulangan Bencana -

Mengikuti Pelatihan Vertical rescue Kantor BASARNAS Medan - Mengikuti

SAR Gempa Bumi di Takengon (Aceh) -Mengadakan Acara Ngabuburok dan

Sahur on The Rock -Mengadakan Acara Peringatan HUT KOMPAS USU.

Semua kegiatan diatas dikoordinir oleh panitia yang dibentuk oleh

pengurus yang menjabat saat itu, kecuali kegiatan yang bersifat undangan

(7)

diminta. Dalam hal persiapan semua kegiatan tersebut, semua anggota biasa

KOMPAS USU harus terlibat dan berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan

tersebut. Pembagian tugasnya disini berdasarkan bidang-bidang yang dianggap

mampu dilakukan tetapi tidak mendiskriminasikan gender. Baik perempuan

ataupun laki-laki diberi hak dan tanggungjawab sesuai hasil rapat pembentukan

panitia, dimana setiap anggota mencalonkan dirinya sendiri pada bidang yang

akan ditanggungjawabinya. Semua anggota biasa berhak menjadi ketua panitia

dalam kegiatan yang dilakukan oleh KOMPAS USU. Ketika perempuan menjadi

ketua panitianya, bukan berarti laki-laki merasa lemah atau rendah ketika

dipimpin oleh perempuan.

Kegiatan di luar kegiatan :

Mengadakan Masa Orientasi Anggota (MOA) – Mengadakan Kegiatan Ekplorasi

Karst Muller Kalimantan Tengah 2016 - Mengikuti PON XIX Jawa Barat 2016

cabang Olahraga Arung Jeram Putri –Mengadakan Latihan Pemantapan Susur

Gua - Mengadakan Kegiatan Pengamatan dan Pengidentifikasian Burung -

Mengadakan Kegiatan "Exsplorasi Hutan Rimba 2011” - Mengadakan Kegiatan

Pengarungan Sungai Asahan Anggota Kompas USU - Mengadakan Kegiatan

"Pengamatan dan Pengidentifikasian Tanaman Anggrek" - Mengadakan

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia -Mengikuti Petualangan Bulanan Dg.

Simpulan Angin-Dg. Barus - Mengikuti Pengarungan Sungai Buaya - Mengikuti

Kegiatan SAR Jepang - Mengikuti Pendakian dan Pengamatan Jamur yang ada di

jalur Pendakian Gunung Sibuatan - Mengikuti Kegiatan Pendakian Gunung

Sinabung -Mengikuti Kegiatan Penanaman Mangrove - Mengikuti SAR Erupsi

(8)

Mengikuti Kegiatan Kibar Merah Putih - Mengadakan Kegiatan "Pengamatan

Nepenthes di Sepanjang Jalur Pendakian Gunung Sibuatan - Mengadakan

Kegiatan Penelusuran Gua Karst Bahorok - Mengadakan Penelusuran Gua Pintu

Angin - Mengadakan Aksi Dana Membantu Sesama - Mengadakan Kegiatan

Eksplorasi Ekosistem Rimba - Mengadakan Acara Pengarungan Sungai Wampu

untuk melatih Kemampuan anggota dalam bidang arung jeram dan Pemetaan

sungai - Mengadakan Acara Pengarungan Sungai Lau Biang Sampai Sungai

Wampu untuk melatih Kemampuan anggota dalam bidang arung jeram dan

Eksplorasi Alam - Mengadakan Ekspedisi Juhar – Sibuatan.

Kegiatan operasional yang dilakukan oleh KOMPAS USU merupakan

program kerja dari pengurus yang menjabat. Dalam pelaksanaan kegiatan

operasional biasanya akan dibentuk kepanitian untuk mengkoordinir kegiatan

tersebut. Seluruh kegiatan operasional merupakan proses pembelajaran bagi

anggota bagiamana cara merencanakan dan menyusun sebuah kegiatan baik

kegiatan yang kecil ataupun kegiatan yang besar, guna sebagai bekal ketika sudah

menyelesaikan studi nanti. Semua anggota biasa akan menjadi panitia untuk

mempersiapakan kegiatan tersebut walaupun tidak ikut kelapangan nantinya.

Dalam hal peserta kegiatan, pengurus akan membuka list peserta kegiatan. Dalam

persiapannya semua panitia akan merancang bagaimana hasil kegiatan yang

diinginkan nantinya dan mematangkan perencanaan untuk mencapai hasil yang

diinginkan. Dan juga tidak lupa untuk memikirkan darimana biaya yang akan

didapat untuk kegiatan itu. Ketika sudah berada di lapangan biasanya akan dibagi

lagi tugas untuk tiap orang, misal bagian dokumentasi, logistik, operasional dan

(9)

2.2.Korps Mahasiswa Pencinta Alam Dan Studi Lingkungan Hidup Universitas Sumatera Utara (KOMPAS-USU)

2.2.1. Sejarah KOMPAS – USU

Korps Mahasiswa Pencinta Alam Dan Studi Lingkungan Hidup

Universitas Sumatera Utara (KOMPAS-USU) pada mulanya berdiri berawal

dari ide beberapa mahasiswa USU yang berasal dari berbagai fakultas. Ketika

itu mereka merasa bahwa USU sebagai sebuah universitas terbesar di

Sumatera Utara belum memiliki wadah penyalur minat mahasiswa dalam

bidang kepencinta-alaman. Menurut pengamatan mereka banyak mahasiswa

USU yang gemar, secara berkelompok maupun individu, bepergian ke hutan

rimba dan melakukan aktivitas yang erat kaitannya dengan petualangan alam

bebas.

Hingga pada suatu waktu beberapa mahasiswa tersebut bermusyawarah

dan membicarakan tentang kebutuhan akan adanya wadah formal bagi

mahasiswa USU dalam menyalurkan minatnya.

Pada maasa itu diakhir 1979, organisasi mahasiswa diancam dengan

adanya usaha pemerintah untuk menghilangkan DEMA (Dewan Mahasiswa)

di kampus-kampus. Hal itu menyebabkan mahasiswa USU yang aktif

berkegiatan tidak lagi memiliki wadah untuk menyalurkan minat dan

bakatnya. Para aktivis kampus yang ternyata juga gemar berpetualang di alam

bebas berkumpul dalam rangka membuat suatu wadah formal untuk

menampung minat dan bakat mereka. Mereka berjumlah delapan orang, dan

(10)

Pada tanggal 21 Januari 1980, di sebuah kamar kos milik Djosmeri

Surbakti, delapan orang Pemrakarsa KOMPAS-USU berkumpul dan lahirlah

kebulatan tekad yang berinti: “bertekad untuk merintis terbentuknya

organisasi pencinta alam USU”. Diangkatlah seorang ketua pemrakarsa dan

sekretarisnya.

Segala konsep telah disiapkan kemudian dibawa kepada pimpinan formal

USU (Rektor USU). Respon dari pimpinan ternyata cukup menggembirakan.

Selanjutnya diadakanlah usaha-usaha untuk menunjang konsep pembentukan

mahasiswa pencinta alam USU. Para pemrakarsa diperbolehkan untuk

mengumpulkan mahasiswa dari tiap-tiap fakultas yang memiliki minat

terhadap kepencinta-alaman dalam rangka musyawarah. Pada tanggal 28 Juni

lahirlah kesepakatan berupa pembentukan pengurus berikut AD/ART.

Hasil dari musyawarah tersebut kemudian diserahkan kepada rektor USU

(saat itu dijabat oleh DR. A. P. Parlindungan, SH) untuk dipelajari. Setelah

hampir Sembilan bulan, pada tanggal 6 Oktober 1980 akhirnya keluarlah Surat

Keputusan (SK) Rektor USU No. 1258/PT05/SK/0.80 tentang pembentukan

Korps Mahasiswa Pencinta Alam Dan Studi Lingkungan Hidup Universitas

Sumatera Utara (KOMPAS-USU). Tanggal keluarnya SK tersebut diperingati

sebagai hari lahirnya KOMPAS-USU. Sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 2

KOMPAS-USU berkedudukan di Jl. Alumni No. 2 Kampus USU.

Pada tanggal 13 Oktober 1980 disepakati susunan kepengurusan pertama

KOMPAS-USU. Selanjutnya pada tanggal 1 November 1980 dilakukan

pelantikan pengurus KOMPAS-USU di sanggar Pramuka Jl. Universitas No.

(11)

ikrar anggota KOMPAS-USU di bumi perkemahan Sibolangit yang

dilanjutkan dengan Long March dari Sibolangit ke Berastagi, juga sekaligus

penerimaan anggota KOMPAS-USU yang pertama dengan jumlah dua ratus

orang.

Nama Korps Mahasiswa Pencinta Alam Dan Studi Lingkungan Hidup

Universitas Sumatera Utara dipilih karena pemrakarsa memiliki keinginan

membentuk organisasi pencinta alam yang berbeda dari organisasi pencinta

alam yang sudah ada. Pencinta alam yang ingin dibentuk dalam kampus USU

diharapkan memiliki kelebihan dalam studi lingkungan hidup. Hal ini dilator

belakangi pula oleh keadaan lingkungan hidup pada masa itu dianggap sudah

memprihatinkan. Anggota KOMPAS-USU diharapkan untuk tetap

mempunyai rasa cinta terhadap alam dan lingkungan hidup bahkan setelah

menamatkan kuliahnya di USU.

2.2.2. Struktur Kepengurusan

Struktur organisasi adalah susunan dari kepengurusan yang dipakai dalam

sebuah organisasi. Struktur kepengurusan menjelaskan bagimana pemberian

tugas mekanisme pengambilan keputusan dalam organisasi yang dipakai

dalam perencanaan yang dirumuskan dalam kepengurusan agar berjalan

(12)

Gambar .1 Struktur Umum Kepengurusan KOMPAS-USU

Sumber : Pengurus KOMPAS USU periode 2016

Struktur ini adalah struktur yang paling sangat sederhana dalam

kepengurusan KOMPAS USU. Struktur ini akan digunakan apabila krisis

anggota biasa, sehingga ketika struktur ini digunakan akan ada peran ganda yang

dipegang oleh anggota biasa dalam kepengurusan.

2.2.3. Lambang Dan Atribut Organisasi

Lambang KOMPAS-USU berbentuk lingkaran hijau dengan rangkaian

gambar didalamnya yakni siluet gunung berpuncak 5, burung putih

mengembangkan sayap masing-masing 10 helai dan ekor 6 helai.

Monogram K berwarna merah serta dasar lambang berwarna kuning Ketua Umum

Kabid. Diklat & Operasional Bendahara Umum

Sekretaris Umum Pelindung

Rektor Universitas Sumatera Utara

Pembina

(13)

dengan angka 80 di sebelah kiri berwarna hitam serta semua garis detail

berwarna hitam.

Atribut KOMPAS-USU berupa bendera organisasi, mitela berlambang

(14)

Gambar 2. Logo KOMPAS USU

MAKNA DETAIL GAMBAR DAN WARNA LAMBANG : 1. Makna Gambar :

• Lingkaran ; Melambangkan keterpaduan/kesatuan seluruh komponen

organisasi.

• Siluet gunung hijau berpuncak lima; Lingkup kegiatan organisasi yakni

cinta alam dan keinginan bersama untuk mencapai tujuan organisasi

seperti yang dimaksud dalam pasal 5 Anggaran Dasar.

• Burung putih dengan bulu ekor 6 dan bulu sayap masing-masing 10 helai;

lingkup kegiatan organisasi yakni studi lingkungan hidup dengan tanggal 6

bulan 10 menyatakan kelahiran.

• Angka 80; Tahun dikukuhkannya organisasi

• Monogram K; Inisial dari Korps Mahasiswa Pencinta Alam dan Studi

Lingkungan Hidup.

2. Makna Warna :

• Putih; Kesucian dan ketulusan hati dalam berbuat sesuatu.

• Kuning; Kesabaran jiwa dalam menghadapi berbagai tantangan.

• Merah; Keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan.

• Hijau; Bersemangat maju terus.

(15)

2.2.4. Program Kerja Kepengurusan

Program kerja adalah rencana kerja yang disusun oleh pengurus untuk

satu periode kepengurusan pada saat rapat pleno pertama dan tambahan

pada saat rapat pleno berikutnya, serta menafsirkan dan mengikutsertakan

pula masukan-masukan dari anggota KOMPAS-USU yang mengikuti

musyawarah anggota sebagai rapat tertinggi dalam organisasi. Program

kerja disusun oleh pengurus pada saat rapat pleno pertama dengan jumlah

kehadiran 1 2

� n + 1.

Ruang lingkup kegiatan program kerja di KOMPAS-USU dapat dibagi

berdasarkan sifat, pelaksanaan, dan bentuknya.

Program kerja berdasarkan sifatnya. 1. Program kerja bersifat internal

Kegiatan yang bersifat internal adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh

seluruh anggota KOMPAS-USU. Kegiatan yang bersifat internal secara

garis besar adalah sebagai berikut :

a. Masa Orientasi Anggota (MOA)

Masa orientasi anggota (MOA) adalah masa dimana para calon

anggota KOMPAS-USU dibekali dengan materi-materi dalam ruangan,

latihan fisik dan praktek dilapangan yang merupakan syarat mutlak yang

harus diikuti untuk dapat menjadi anggota KOMPAS-USU. Masa ini

berlangsung sekitar 5-6 bulan. Dalam masa ini seluruh calon anggotaakan

(16)

b.HUT KOMPAS-USU

Hari ulang tahun KOMPAS-USU diselenggarakan pada tanggal 6

Oktober setiap tahunnya. Tema yang diambil biasanya yang berhubungan

dengan lingkungan atau yang berkaitan dengan erat dengan keakraban

anggota keluarga besar KOMPAS-USU.

Dalam hal perayaan HUT KOMPAS USU pengurus akan membentuk

panitia agar acara yang diperingati setahun sekali ini dapat terlaksana

dengan lancar dan meriah. Kepanitian akan dibagi sesuai bidang-bidang

yang diperlukan untuk acara ini, misal bidang acara, konsumsi, peralatan,

dokumentsi, humas, dll. Dan semua itu diberikan berdasarkan kemauan

anggota biasa saat rapat pembentukan panitia.

Untuk memperingati HUT KOMPAS USU biasanya diadakan acara

kumpul-kumpul bareng semacam family gathering, baik sektertariat

ataupun di luar sekretariat untuk mempererat tali silahturahmi antar

anggota KOMPAS USU . Dan dalam perayaan HUT ini biasanya para

pendiri, senior-senior ataupun anggota biasa yang baru saja melakukan

kegiatan bercerita berbagi pengalaman dengan seluruh anggota yang hadir

dalam acara tersebut.

c. EKSPEDISI

Ekspedisi adalah kegiatan yang dilakukan pada suatu tempat yang

belum pernah diadakan kegiatan di tempat itu oleh KOMPAS-USU atau

organisasi lain. Ekspedisi ini dapat berupa kegiatan petualangan, penelitian

(17)

Sebelum melakukan ekpedisi tentunya akan dilakukan persiapan

terlebih dahulu agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Pertama yang dilakukan ialah memilih dan memutuskan ingin melakukan

ekspedisi apa, maka dilakukanlah rapat. Dan dalam rapat tersebut semua

anggota berhak mengeluarkan pendapat dan saran mengenai kegiatan

ekspedisi yang akan dilakukan.

d.Musyawarah Anggota

Musyawarah anggota adalah forum tertinggi dalam organisasi

KOMPAS-USU, musyawarah anggota diadakan diakhir kepengurusan

dengan dihadiri oleh 1 2

� n + 1 seluruh anggota biasa KOMPAS-USU.

Musyawarah anggota ini antara lain membahas laporan

pertanggungjawaban pengurus, pembahasan program kerja pengurus yang

baru, pemilihan ketua umum periode selanjutnya dan pembahasan

AD/ART KOMPAS-USU.

Dalam pelaksanaan musyawarah angggota pengurus akan membentuk

panitia yang berfungsi untuk merancang bagimana nantinya musyawarah

anggota berjalan. Biasanya semua anggota biasa akan terlibat sebagai

panitia kecuali pengurus yang sedang menjabat karena mereka akan

mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan mereka selama

setahun dikepengurusan mereka. Baik laki-laki ataupun perempuan akan

mendapatkan peran masing-masing berdasarkan hasil pembagian tugas

(18)

2. Program kerja yang bersifat eksternal

Kegiatan yang bersifat eksternal adalah kegiatan yang dilaksanakan

oleh seluruh anggota KOMPAS-USU yang melibatkan Komunitas

Pencinta Alam (KPA), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), instansi

atau lembaga-lembaga lainnya, yang ditandai dengan adanya surat mandat,

project officer,ataupun dibentuknya suatu kepanitian. Kegiatan yang

bersifat eksternal tersebut antara lain : Peringatan Hari Lingkungan Hidup

Se-Dunia, Kejuaraan.

1. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juni setiap tahunnya,

biasanya pada kegiatan ini KOMPAS-USU berusaha membawa misi

tertentu untuk disuarakan kepada khalayak ramai yang tentu saja

berhubungan dengan lingkungan hidup. Peringatan ini tidak sebatas pada

anggota saja, akan tetapi memiliki skup yang lebih luas.

Contohnya pada peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun lalu

KOMPAS-USU mengadakan seminar yang bertemakan “Partisipasi

Masyarakat Dalam Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan”

dengan peserta dari berbagai mahasiswa dari universitas yang

berbeda-beda, organisasi mahasiswa pencinta alam lainnya. Dengan tujuan agar

masyarakat sadar akan fungsi dari ruang terbuka hijau dan pemerintah kota

Medan menyadari akan pentingnya dan manfaat rung terbuka hijau.

Kegiatan ini dilaksanakan di aula FKM USU. Dalam pelaksanaannya

tahun lalu, tidak ada panitia karena saat itu anggota biasa KOMPAS USU

(19)

anggota menjadi minim saat ini. Jadi kegiatan ini di handle oleh pengurus

langsung.

2. Kejuaraan

Kegiatan ini dilaksanakan KOMPAS-USU untuk memunculkan

manusia-manusia yang berbakat untuk menunjukan keahliannya. Serta

sebagai wadah pembelajaran bagi anggota untuk belajar menangani

acara-acara besar yang berskup nasional.

Adapun kegiatan kejuaran yang pernah diadakan KOMPAS-USU

adalah kejuaraan panjat tebing dan Lomba Lintas Wisata Alam (LLWA).

Dua kejuaran tersebut sering dilakukan oleh KOMPAS USU, dalam

pelaksanaannya tentunya KOMPAS USU selaku penyelenggara juga

membentuk panitia pelaksanaannya. Dalam pembentukan panitia ini

semua anggota akan dibagikan peran masing-masing dan

bertanggungjawab atas amanah yang telah diberikan. Dan disini tugas

laki-laki maupun perempuan sama, yaitu sama-sama mempersiapkan dan

merancang kegiatan sebaik mungkin agar nantinya semua peserta yang

akan mengikuti kejuaraan tidak ada merasa dikecewakan sehingga nama

organisasi juga tetap terjaga. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini

KOMPAS-USU tidak ada melakukan kejuaran, kejuaraan terakhir yang

diadakan KOMPAS-USU yaitu pada tahun 2005.

Program Kerja Berdasarkan Pelaksanaanya

Program kerja berdasarkan pelaksanaanya dibedakan atas dua yaitu

(20)

1. Program kerja rutin

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengurus

pada hampir setiap periode kepengurusan. Kegiatan rutin secara garis

besar dibagi menjadi :

a. Musyawarah anggota

b. Masa orientasi anggota

c. Hari Lingkungan Hidup Sedunia

d. Ekspedisi

e. Perjalanan kecil

Perjalanan kecil adalah perjalanan yang diprakarsai oleh anggota

yang berkeinginan untuk melakukan perjalanan ke suatu tempat. Anggota

tersebut menyampikan maksudnya pada pengurus, kemudian pengurus

membuka list untuk semua anggota yang ingin ikut dalam tim dan

pengurus akan memfasilitasi tim tersebut.

2. Program kerja tidak rutin

Program kerja tidak rutin dilaksanakan sesuai dengan

perkembangan waktu dan program ini harus diajukan sebelum rapat pleno,

sehingga dapat dimasukkan ke dalam program kerja. Biasanya ide

kegiatan ini akan datang dari anggota sesuai dengan minat anggota saat

itu. Kemudian anggota menyampaikan kepada pengurus agar nantinya

pengurus mempertimbangan ide dari anggota. Kemudian setelah disetujui

oleh pengurus, pengurus akan memfasilitasinya. Contoh kegiatannya

(21)

Program kerja berdasarkan bentuknya

Program kerja berdasarkan bentuknya terdiri dari program kerja

kepetualangan, program kerja konservasi lingkungan hidup dan program

kerja pengabdian pada masyarakat.

1. Program kerja kepetualangan

Program kerja kepetualangan merupakan kegiatan yang mengarah

pada kegiatan lapangan. Kegiatan kepetualangan dalam hal ini berarti

perjalanan yang dilakukan oleh anggota berdasarkan rekomendasi

pengurus yang ditandai dengan turunnya surat jalan dan adnya laporan

tertulis dari anggota kepada pengurus.

2. Konservasi lingkungan hidup

Konservasi lingkungan hidup merupakan yang mengarah pada

peningkatan pengetahuan kepada lingkungan hidup dan pelestariannya.

Contohnya penghijauan kampus, monitoring burung di lingkungan

tertentu, dan lain-lain. Semua anggota KOMPAS USU harus melestarikan

lingkungan hidup sesuai dengan yang tertulis pada pasal 5 anggaran dasar

yaitu “membina insan akademis yang sadar, mampu dan bertanggung

jawab melestarikan alam sebagai lingkungan hidup yang sehat”.

3. Pengabdian pada masyarakat

Pengabdian pada masyarakat adalah kegiatan KOMPAS-USU yang

mengarah pada pengabdian masyarakat yang berguna bagi orang banyak,

contohnya ikut serta dalam SAR baik di hutan, gunung maupun sungai,

(22)

pemberian pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Dalam hal ini

KOMPAS USU merupakan salah satu organisasi yang terdaftar di

BASARNAS Medan sebagai potensi SAR. dalam proses pencarian orang

hilang atau tanggap bencana,.

KOMPAS USU akan mengirim orang berada di sekretariat saat adanya

pemberitahuan yang masuk, tanpa ada pengecualian baik itu perempuan

ataupun laki-laki karena ketika proses pendidikan sebelum menjadi

anggota sudah diberi8kan pengetahuan mengenai Evakuasi Search And

Rescue(E-SAR). Anggota yang didelegasikan tersebut ialah sebagai media

informasi ke KOMPAS USU, guna mendapat informasi yang lebih lanjut.

Sehingga KOMPAS USU tahu harus bertindak apa selanjutnya.

4. Keanggotaan KOMPAS-USU

Dalam setiap organisasi, anggota adalah faktor sentral, begitupula

halnya dengan KOMPAS-USU. Sebagai organisasi yang bergerak

dibidang kepencinta-alaman anggota adalah nyawa dari organisasi ini.

Oleh sebab itu diperlukan suatu tatanan pendidikan bagi anggota untuk

mempersiapkan anggota yang dapat dengan maksimal mengembangkan

organisasi.

Anggota yang dapat mengembangkan organisasi adalah contoh dari

regenerasi yang baik, sesuai dengan tujuan organisasi KOMPAS-USU

yang tertuang dalam AD pasal 5 yaitu membina insan akademis yang

sadar, mampu, dan bertanggungjawab untuk melestarikan alam sebagai

(23)

Oleh karena itu anggota diharapkan mempunyai sikap, pandangan,

bekal, ataupun keterampilan yang dapat dimanfaatkan guna menjamin

utuhnya eksistensi organisasi serta dapat menyumbangkan kemampuannya

untuk kestabilan organisasi.

Ada tiga tingkatan anggota dalam sistem keanggotaan KOMPAS-USU,

yaitu :

1. Anggota biasa

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang telah menjadi calon

anggota, melewati masa pendidikan yang telah ditetapkan, dinyatakan

lulus dan dilantik oleh pengurus KOMPAS USU. Masa pendidikan calon

anggota biasa KOMPAS USU berjalan selama kurang lebih 6 bulan.

Semua calon anggota harus mengikuti tahap-tahap yang diberikan oleh

pengurus agar dapat menjadi anggota biasa KOMPAS USU. Selama 6

bulan itu calon anggota akan diberikan ilmu dasar mengenai kegiatan alam

bebas yaitu berupa materi, kemudian setelah materi diberi maka calaon

anggota akan di bawa kelapangan yang sebenarnya untuk mengaplikasikan

ilmu yang telah dipelajari. Ada lima materi lapangan yang harus diikuti

oleh calon anggota yaitu hutan gunung, arung jeram, susur gua, panjat

tebing dan pelantikan. Saat ini anggota biasa KOMPAS USU ada 32 orang

yang terdiri dari 20 orang perempuan dan 12 orang laki-laki.

2. Anggota luar biasa

Anggota biasa yang telah menyelesaikan masa studi di Universitas

Sumatera Utara. Setelah menyelesaikan masa studinya, anggota luar biasa

(24)

tidak memiliki tugas secara tertulis dalam struktur ataupun AD/ART

KOMPAS USU. Anggota luar biasa hanya berhak memberi saran ataupun

arahan kepada pengurus apabila ada yang dirasa kurang pas tanpa berhak

menginterpensi kepengurusan karena keputusan tetap berada ditangan

pengurus. Tetapi apabila pengurus membutuhkan masukan, pengurus

dapat membuat rapat konsultatif dengan mengundang anggota luar biasa

agar ide ataupun gagasan dari para senior-senior dapat mencerahkan

pikiran para pengurus mengenai program kerja ataupun masalah yang

sedang terjadi di KOMPAS USU.

3. Anggota kehormatan

Orang yang telah berjasa dalam pengembangan organisasi, diangkat dan

diputuskan oleh Musyawah Anggota. Orang yang diangkat sebagai

anggota kehormatan akan mendapat tanda pengenal organisasi yaitu

mitela. Anggota kehormatan tidak mempunyai hak dalam hal pengambilan

keputusan dalam rapat-rapat yang dilakukan KOMPAS USU. Fungsinya

hampir sama dengan anggota luar biasa yaitu hanya memberi saran

ataupun masukan mengenai keberlangsungan KOMPAS USU yang lebih

baik.

2.1.1. AD/ART KOMPAS USU

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dalam sebuah organisasi

berfungsi untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu organisasi.Anggaran

Dasar berfungsi juga sebagai DASAR pengambilan sumber peraturan / hukum

(25)

Anggaran Rumah Tangga berfungsi menerangkan hal-hal yang belum

spesifik pada Anggaran Dasar atau yang tidak diterangkan dalam Anggaran

Dasar, Karena Anggaran Dasar hanya mengemukakan pokok-pokok

mekanisme organisasi saja. Anggaran Rumah Tangga adalah perincian

pelaksanaan AD . Ketentuan pada Anggaran Rumah Tangga relatif lebih

mudah dirubah daripada ketentuan pada Anggaran Dasar.

Hal-hal yang tercantum dalam setiap Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga suatu organisasi tergantung dari perhatian organisasi tersebut

kepada suatu hal. AD/ART KOMPAS USU :

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMPAS-USU

MUKADIMAH

Bahwa sesungguhnya alam semesta diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa adalah

untuk mencapai kesempurnaan hidup manusia, sewajarnyalah manusia sadar akan

peran/fungsi alam sebagai salah satu bahagian dari kehidupan manusia. Didorong

oleh keinginan luhur untuk membentuk kepribadian manusia dan cinta akan

lingkungan serta pelestarian alam maka dengan ini perlu dibentuk organisasi

mahasiswa pencinta alam yang dapat mengabdikan diri untuk menciptakan

kelestarian alam sebagai lingkungan yang sehat, kami mahasiswa Universitas

Sumatera Utara menghimpun diri dalam suatu organisasi yang berdasarkan

(26)

Perguruan Tinggi dan berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga sebagai berikut:

A. ANGGARAN DASAR

BAB I

NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 1

Organisasi ini bernama Korps Mahasiswa Pencinta Alam dan Studi Lingkungan

Hidup Universitas Sumatera Utara atau disingkat dengan KOMPAS-USU.

Pasal 2

Organisasi ini berkedudukan di jalan Alumni No.2 Kampus USU.

Pasal 3

Organisasi ini didirikan pada hari Senin tanggal 06 Oktober 1980 untuk waktu

yang tidak ditentukan waktunya.

BAB II

DASAR DAN TUJUAN Pasal 4

Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Pasal 5

Tujuan Organisasi yaitu membina insan akademis yang sadar, mampu dan

(27)

BAB III

LAMBANG DAN ATRIBUT ORGANISASI Pasal 6

1. Lambang KOMPAS-USU berbentuk lingkaran hijau dengan rangkaian gambar

didalamnya yakni siluet gunung berpuncak 5, burung putih mengembangkan

sayap masing-masing 10 helai dan ekor 6 helai. Monogram K berwarna merah

serta dasar lambang berwarna kuning dengan angka 80 di sebelah kiri berwarna

hitam serta semua garis detail berwarna hitam.

2. Atribut KOMPAS-USU berupa bendera organisasi, mitela berlambang

organisasi, kop surat organisasi, stempel organisasi dan kartu anggota.

BAB IV SIFAT Pasal 7

1. KOMPAS-USU adalah organisasi minat dan bakat mahasiswa di bidang

kepencintaalaman dan studi lingkungan hidup.

2. KOMPAS-USU merupakan organisasi yang berada di bawah Rektor USU.

BAB V USAHA Pasal 8

1. Mengadakan peninjauan, pendidikan, latihan dan penelitian, serta pengabdian

(28)

2. Berpartisipasi dalam program yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan

hidup yang sehat.

3. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan keakraban dengan alam.

4. Usaha-usaha lain yang sesuai dan tidak terikat serta berguna untuk mencapai

tujuan organisasi.

BAB VI ANGGOTA

Pasal 9 Anggota KOMPAS-USU terdiri dari:

1. Anggota Biasa.

2. Anggota Luar Biasa.

3. Anggota Kehormatan.

BAB VII

STRUKTUR ORGANISASI Pasal 10

Pimpinan organisasi adalah Ketua Umum KOMPAS-USU.

Pasal 11

(29)

BAB VIII

PEMBENDAHARAAN Pasal 12

1.Iuran anggota.

2. Usaha-usaha yang sah, halal dan bantuan yang tidak mengikat.

BAB IX

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 13

Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran KOMPAS-USU dilakukan oleh

Musyawarah Anggota KOMPAS-USU.

BAB X

ATURAN PERALIHAN Pasal 14

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan ditentukan dan

(30)

B. ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

MAKNA DETAIL GAMBAR DAN WARNA LAMBANG Pasal 1

Gambar

1. Lingkaran ; Melambangkan keterpaduan/kesatuan seluruh komponen

organisasi.

2. Siluet gunung hijau berpuncak lima; Lingkup kegiatan organisasi yakni cinta

alam dan keinginan bersama untuk mencapai tujuan organisasi seperti yang

dimaksud dalam pasal 5 Anggaran Dasar.

3. Burung putih dengan bulu ekor 6 dan bulu sayap masing-masing 10 helai;

lingkup kegiatan organisasi yakni studi lingkungan hidup dengan tanggal 6

bulan 10 menyatakan kelahiran.

4. Angka 80; Tahun dikukuhkannya organisasi

5. Monogram K; Inisial dari Korps Mahasiswa Pencinta Alam dan Studi

Lingkungan Hidup.

Pasal 2 Warna

1. Putih; Kesucian dan ketulusan hati dalam berbuat sesuatu.

2. Kuning; Kesabaran jiwa dalam menghadapi berbagai tantangan.

3. Merah; Keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan.

(31)

5. Hitam; Mempunyai dimensi keilmiahan dalam setiap aktifitasnya.

BAB II KEANGGOTAAN

Pasal 3 Calon Anggota

Setiap calon anggota adalah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang

mengajukan permohonan secara tertulis sesuai dengan keputusan pengurus

KOMPAS-USU

Pasal 4 Anggota Biasa

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang telah menjadi calon anggota,

melewati masa pendidikan yang telah ditetapkan, dinyatakan lulus dan dilantik

oleh pengurus KOMPAS-USU.

Pasal 5 Anggota Luar Biasa

Anggota Biasa yang telah menyelesaikan masa studi di Universitas Sumatera

Utara.

Pasal 6

Anggota Kehormatan

Orang yang telah berjasa dalam pengembangan organisasi diangkat dan

(32)

Pasal 7

Keanggotaan Rangkap

Anggota Biasa tidak dibenarkan merangkap keanggotaan di organisasi sejenis,

termasuk yang diluar lingkup Universitas Sumatera Utara tanpa pemberitahuan

secara tertulis dan izin dari pengurus.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 8 Hak Anggota 1. Anggota Biasa memiliki hak;

a. Mendapatkan nomor anggota;

b. Memilih dan dipilih menjadi pengurus

c. Mengeluarkan pendapat

d. Mempunyai hak suara

e. Mengikuti seluruh kegiatan

2. Anggota Luar Biasa memiliki hak;

a. Mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan.

b. Menjadi utusan organisasi dan/atau memimpin sebuah kegiatan

(33)

Pasal 9 Kewajiban Anggota

1. Anggota Biasa mempunyai kewajiban membayar uang pangkal dan iuran,

mengikuti kegiatan organisasi serta menjaga nama baik organisasi.

2. Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan mempunyai kewajiban menjaga

nama baik organisasi.

BAB IV

SKORSING DAN KEHILANGAN KEANGGOTAAN

Pasal 10 Skorsing

Anggota dapat diskors oleh pengurus dan/atau oleh Musyawarah Anggota, jika

bertindak bertentangan dengan AD/ART.

Pasal 11 Kehilangan Keanggotaan

1. Meninggal dunia.

2. Atas permintaan sendiri dan disahkan oleh Musyawarah Anggota.

(34)

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI Pasal 12

Kekuasaan

Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah Anggota.

Pasal 13

Musyawarah Anggota

1. Musyawarah Anggota merupakan forum pertanggungjawaban pengurus

terhadap anggota.

2. Wewenang Musyawarah Anggota

a. Memberhentikan pengurus dan mengangkat Ketua Umum.

b. Mengubah dan menetapkan AD/ART.

c. Memberikan kesempatan kepada anggota yang diskors untuk mengadakan

pembelaan.

d. Menetapkan Garis-Garis Besar Program Kerja Pengurus.

e. Mencabut status keanggotaan.

3. Musyawarah Anggota dilaksanakan sekali dalam periode kepengurusan dan

dalam hal yang dianggap perlu dapat dilaksanakan Musyawarah Anggota

Istimewa.

4. Musyawarah Istimewa dapat dilaksanakan apabila ada permintaan secara

tertulis oleh lebih dari setengah Anggota Biasa.

5. Forum Musyawarah Anggota terdiri dari:

a. Anggota Biasa

(35)

6. Quorum Musyawarah Anggota dapat dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih

dari setengah Anggota Biasa dan minimal 1 (satu) orang Anggota Luar Biasa

7. Jika Musyawarah Anggota tidak dapat mencapai quorum, maka Musyawarah

Anggota diskors sekurang-kurangnya 1x24 jam dan setelah itu dinyatakan

quorum.

8. Keputusan diambil dengan musyawarah untuk mufakat.

9. Jika musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka diambil dengan suara

terbanyak (voting).

10.Anggota Biasa yang sedang melaksanakan laporan pertanggungjawaban tidak

memiliki hak suara

Pasal 14 Kepengurusan

1. Pengurus merupakan badan tertinggi dalam keorganisasian dengan jabatan satu

tahun periode kepengurusan.

2. Formasi pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris

Umum dan Bendahara Umum.

3. Pengurus KOMPAS-USU tidak dibenarkan rangkap kepengurusan pada

organisasi lain sejenis.

4. Pengurus berkewajiban untuk melaksanakan segala yang termuat dalam

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan keputusan yang telah

ditetapkan dalam Musyawarah Anggota.

5. Pengurus bertanggungjawab kepada Musyawarah Anggota dan Rektor

(36)

Pasal 15 Rapat-rapat 1. Rapat Pleno

2. Rapat Pengurus

3. Rapat Pengurus Harian

4. Rapat Bidang

5.Rapat Konsultatif

6.Rapat Kepanitiaan

BAB VI KEUANGAN

Pasal 16 Keuangan organisasi terdiri dari:

1. Uang pangkal anggota.

2. Iuran Anggota

3. Sumbangan tidak mengikat.

4. Menjalankan usaha-usaha yang sah sejauh tidak bertentangan dengan

AD/ART.

BAB VII

ATURAN TAMBAHAN Pasal 17

1.Anggota yang terdaftar sejak tanggal 30 Januari 1980 sampai dengan 06

(37)

2. Dikatakan menyelesaikan studi apabila telah menyelesaikan tugas akhir (D3)

atau melalui sidang meja hijau (S1, S2, S3).

3. Organisasi sejenis adalah organisasi minat bakat kepetualangan,

kepencintaalaman dan Studi Lingkungan Hidup.

4. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dijadikan acuan setelelah

ditetapkan.

5. Anggota KOMPAS-USU yang masih berstatus Anggota Muda sampai tanggal

1 Februari 2012 padanya tetap diberlakukan sistem promosi anggota biasa yang

dirancang oleh badan pendidikan KOMPAS-USU dan ditetapkan oleh

pengurus KOMPAS-USU.

6.Anggota biasa sampai dengan tanggal 23 Desember 2014 berhak memiliki

mitela berlambang organisasi dan anggota biasa periode selanjutnya wajib

memiliki mitela berlambang organisasi.

Ditetapkan pada : Musyawarah Anggota XXVII KOMPAS USU

Di : Medan

Pada Tanggal : 23 Desember 2015

Gambar

Gambar .1 Struktur Umum Kepengurusan KOMPAS-USU

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara status gizi yang dinilai melalui IMT dan lingkar pinggang dengan penurunan

[r]

Masing-masing Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan... Dinas Kesehatan Provinsi

Strategies in developing Agro- politan areas in Rojonoto of Wonosobo district due to HPA of various criteria may be obtained through some priorities: field farming study,

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi hasil penelitian

Penerapan strategi-strategi dalam guided discovery yang menggunakan media LKS yang bersifat open ended , ditambah dengan pemberian reward, pemberian kesempatan yang sama

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam proposal skripsi ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan

Untuk menyatakan bilangan berpangkat bulat menjadi bilangan desimal, kalian cukup mengubahnya dalam bentuk perkalian, kemudian menentukan hasil kalinya.. Untuk menentukan