DAFTAR PUSTAKA
Anggriani D, Sumarmin R, dan Widiana R, 2013. Pengaruh AntifeedantKulit Batang Ekstraksi Angsana (Pterocarpus indicus Willd.) terhadapFeeding StrategyWereng Coklat (Nilaparvata lugens Steal.). (Diakses secara online melalui http:// ejournals1.stkip-pgri-sumbar.ac.id pada tanggal 8 November 2015).
Aplin, K,P., Peter R., Jens Jacob., Charles J., Krebs and Grant R. S. 2003. Field For
MethodsRodent Studies in Asia and Indo-Pacific. ACIAR Monograph. No. 100. 223p.
Baco. 2011. Pengendalian Tikus Pada Tanaman Padi Melalui Pendekatan Ekologi. Unpad. Bandung.
Badan Pusat Statistik. 2015. Data Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Provinsi Lampung tahun 2014. Berita Resmi Statistik.
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2011. Mengenal Tikus Sawah. Badan Litbang
Pertanian Ed. 17-23
BALITRO. 2008. Babadotan (Ageratum conyzoides) Tanaman Multifungsi.
Begon, M. 2003. Disease : Health effects on humans Population effect on Rodent. In
G.R. Singleton (ed) Rat Mice and people, Rodent Biology and Management. ACIAR Canberra. P 13-19.
Brown, P,R,. Grant R. S., and Sudarmaji 2001. Habitat Use and Movement of the rice
field rat, Rattus argentiventer in West Java. Indonesia. Mammalia, 65 (2):151-166.
Djojosumarto, P,. 2008. Pestisida dan Aplikasinya. Agromedia Pustaka. Jakarta
Endah, S. dan Heri, K,. 2000. Manfaat Ekstrak Daun Pare Cegah Demam Berdarah. (Diakses secara online melalui tanggal 5 Oktober 2015).
Gloria. 2008. Rokok dan Bahaya Merokok. Diakses dari www.gloria.com. Pada tanggal 14 Desember 2015.
Hafsah, S,. 2013. Efek Alelopati Ageratum conyzoides (babadotan) pada Pertumbuhan Tanaman Sawi. Unsiyah. Aceh
Hasanah M, Tangkas I dan Sakung J, 2012. Daya Insektisida Alami Perasan Umbi Gadung (Discorea hispida Dennst) dan Ekstrak Tembakau (Nicotiana tabacum L) ISSN 2302-6030. J. Akad. Kim. 1(4): 166-173. Palu: University of Tadulako. (Diakses secara online melalui http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php pada tanggal 18 Februari 2014).
Indrarosa D, 2013. Pestisida Nabati Ramah Lingkungan. (Diakses secara online melalui http://bbppbatu.bppsdmp.deptan.go.id pada tanggal 20 November 2015).
Istriyati dan Febri,S. 2008. Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Jarak (Jatropha curcas L.)Terhadap Struktur Histologis Testis Tikus Sawah (Ratus ArgentiventerRobinson & Kloss). Fakultas Biologi UGM. Yogyakarta.
Jumar dan Helda, O. R. 2003. Efikasi beberapa tingkat dosis larutan akar tegari (Dianella sp.) terhadap mortalitas tikus sawah (Rattus argentiventer). Agrosscientiae. 10: 107- 113.
Junar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta.
Kardinan, A. 2005. Pestisida Nabati : Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Koswara, S,. 2011. Teknologi Pengolahan Umbi-umbian Bagian 3 : PengolahanUmbi gadung. Dalam http://seafast.ipb.ac.id. Diakses pada 13 Desember 2015
Lisdianita. 2010. Pengaruh Insektisida Minyak Biji Jarak Pagar terhadap Mortalitaslarva Helicoverpa armigeraHubner. Skripsi Mahasiswa Universitas Negeri Malang. Fakultas Biologi FMIPA
Manurung, S, O,. dan Ismunadji. 1998. Morfologi dan Fisiologi Padi. Badan Penelitian dan Penegmbangan Pertanian. Bogor. 167-105p
Matsumura F, 1975. Toxicology of Insecticides. New York: Plenum Press.
Mayanti T, Hermawan W, Nurlelasari dan Harneti D, 2006. Senyawa AntifeedantdariBiji Kokossan (Lansium domesticum Corr Var Kokossan), Hubungan Struktur Kimia dengan AktivitasAntifeedant (Tahap II).
(Diakses secara online melalui http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/12 pada tanggal 7 Mei
2014).Murakami, O. 1992. Tikus Sawah : Laporan Akhir Kerja Sama Indonesia-Jepang Bidang Perlindungan Tanaman Pangan (ATA-162). Direktorat Bina Tanaman. Jakarta.
Laporan Akhir Kerja Sama Indonesia-Jepang bidang Perlindungan Tanaman Pangan (ATA-162). Direktorat Bina Perlindungan Tanaman. Jakarta. 101p.
Mutiarani, M. 2009. Perancangan dan Pengujian Perangkap. Skripsi. IPB. Bogor.
Nuryanti. 2015. Penyakit pada Tanaman Tembakau. BBPPTP. Surabaya
Pakki, T,. M, Taufik dan A.M. Adnan. 2009. Studi Potensi Rodentisida Nabati Biji Jengkol untuk Pengendalian Hama Tikus pada Tanaman Jagung. Balai Penelitian Serealia. Sulawesi Tenggara
Plantus. 2008. Anekaplantasia. Plant Clipping in Formations From All Over Media In Indonesia.
Posmaningsih,D.A.A., Nyoman, I., dan Wayan, S. 2014. Efektifitas Pemanfaatan Umbi Gadung Dioscorea hispidaDennust Pada Umpan sebagai Rodentisida Nabati dalam Pengendalian Tikus. Jurnal Skala Husada Volume 11. No. 1 hal. 79-85.
Priyambodo, S. 1995. Pengendalian Hama Tikus Terpadu. Penebar Swadaya, Jakarta.hal. 24.
Purwanto. 2009. Pengujian Tiga Jenis Rempah-Rempah Sebagai Repelent TerhadapTikus Rumah (Rattus DiardiiLinn.) dan Tikus Pohon (Rattus Tiomanicus Mill.). Skripsi Jurusan HPT. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian. Bogor.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. 2012.Pestisida Nabati. BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.
Putranto. A. F,. 2012. Efektivitas Pemanfaatan Umbi Gadung (Discorea hispida) terhadap Hama Tikus. Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Jember. Jember.
Rachmawati A, 2013. Pengendalian Hama dan Penyakit Dengan Pestisida
Nabati. (Diakses secara online melalui
dengan.html pada tanggal 25 November 2013).
Rochman. 1992. Biologi dan Ekologi Tikus sebagai dasar Pengendalian Hama Tikus. Seminar pengendalian Hama Tikus Terpadu. Bogor.
Roder, E. and H, Wiedenfeld. 1991. Pyrrolizidine alkaloids from Ageratum conyzoides(babadotan) leaves in Rats. Penyakit Hewan 25 (48) : 61-65. Rudiyanti S, 2010. Toksisitas Ekstrak Daun T.
Rusdy, A,. dan Irvandra. F. 2008. Preferensi Tikus Rattus argentiventer Terhadap Jenis Umpan pada Tanaman Padi Sawah. J. Floratek 3:68-73.
Sandhyakumari, K. , R. G . Bobby, and M.Indira.2003. Antifertility effect ofRicinus communisL. on rats.Phytoterapy Research. John Wiley and Sons. pp.508-51l.
Sani, Y,. and D, R,. Stoltz. 1993. A Preliminary Study On The Toxicity of Ageratum conyzoides (babadotan) Leaves In Rats. Penyakit Hewan 25 (45) : 61-65.
Sani, Y,. S, Bustami, dan A, Girindra. 1998. Hepatotoksisitas Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum conyzoides) pada Tikus Percobaan. J. Ilmu Ternak dan Veteriner 3 (1) : 63-70.
Sari, S, E,. 2015. Karakteristik Maltodekstrin Hasil Hidrolisis Pati Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) secara Enzimatis. Universitas Sumatera Utara. Medan
Singleton, G,R,. Sudarmaji and P. Brown. 2003. Coparison of Different size of Physical Barriers for Controlling the Impact Of Rice Field Rat. Argentiventer in Rice Crops in Indonesia. Crop Protectetion. 22: 7-13.
Sitorus, P,. 2011. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sudarmaji, Singleton, G, R., and P. Brown. 2007. Karakteristik Perkembangbiakan Tikus Sawah Irigasi danImplikasinya untuk Pengendalian. Penelitian Pertanian tanaman Pangan. 26(2) : 93-99.
Sudarmaji dan A.W. Anggara. 2006. Pengendalian Tikus Sawah dengan Sistem Bubu Perangkap Di Ekosistem Irigasi. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 25 (1):57-64
Sudarmaji. 2004. Dinamika Populasi Tikus Sawah Rattus argentiventer (Robb and Kloss) pada ekosistem sawah irigasi teknis Dengan Pola Tanam Padi Bera-bera. Disertasi Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 169p.
Sudarmaji dan Rahmini. 2002. Daya Jelajah dan Preferensi Penggunaan HabitatTikus Sawah (Rattus argentiventer) di Ekosistem Padi Sawah. Prosiding Seminar Nasional Biologi XVI. PBI Cabang Bandung. Hal. 184-187.
Yong. 2000. Racun Ricin, diakses dari http://waynesword.palomar.edu./plmar99.htm, pada 29 oktober 2015