PENDAHULUAN
Latar Belakang
Danau merupakan genangan air yang berada pada suatu cekungan luas di
daratan yang merupakan tempat hidup berbagai biota air yang memanfaatkannya
sebagai tempat untuk mencari makan dan bereproduksi. Disamping itu, danau
juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Salah satunya melakukan penangkapan ikan sebagai sumber mata pencarian.
Selain itu, danau juga merupakan daerah resapan air, irigasi pertanian dan
kegiatan perikanan. Masyarakat dapat memanfaatkan danau dengan cara
menikmati potensi sumberdaya alamnya, misalnya memancing, berperahu,
berenang atau hanya sekedar menikmati keindahan alam sekitar danau.
Pemanfaatan danau sebagai obyek wisata merupakan salah satu potensi ekonomis
dari keberadaan danau (Bratadiredja, 2010).
Seiring perkembangan zaman, setiap orang akan memerlukan waktu untuk
berlibur dan membebaskan diri dari aktivitas sehari-hari. Danau menjadi salah
satu obyek daerah wisata. Salah satu daerah wisata di Danau Toba adalah Ajibata.
Ajibata terletak di Kabupaten Toba Samosir, yang juga merupakan salah satu
pelabuhan menuju Pulau Samosir serta pernah menjadi tempat
diselenggarakannya pesta Danau Toba.
Masing-masing daerah tujuan wisata memiliki kelebihan serta daya tarik
tersendiri dan para wisatawan akan memilih kemana tujuan yang dikehendaki.
apakah mereka hendak ke pantai, perbukitan yang sejuk dan segar, ataukah
ketempat-tempat bersejarah dan sebagainya. Daya tarik tujuan wisata tergantung
merencanakan obyek-obyek wisata tentulah memahami hal ini sehingga
produk-produk wisata yang hendak dikembangkan tidak melupakan kelengkapan yang
menjadi daya tarik (Samsuridjal dan Kaelany, 1997).
Disamping sebagai daerah wisata Ajibata juga dijadikan masyarakat
setempat untuk budidaya ikan yaitu dengan membuat karamba jaring apung.
Keberadaan karamba jaring apung ini secara tidak langsung akan mempengaruhi
kualitas air. Penurunan kualitas air oleh keberadaan karamba jaring apung diduga
akan mempengaruhi daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah wisata Ajibata.
Kekeruhan dan air yang kotor serta air yang berbau salah satu contohnya, akan
mempengaruhi daya tarik wisatawan untuk datang ke daerah wisata Ajibata.
Pencemaran air selain menyebabkan dampak lingkungan yang buruk,
seperti timbulnya bau, mengganggu estetika juga berdampak negatif bagi
kesehatan makhluk hidup karena di dalam air yang tercemar selain mengandung
mikroorganisme patogen, juga mengandung komponen-komponen beracun
(Nugroho, 2006).
Perumusan Masalah
Dewasa ini wisata sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh sebagian
besar masyarakat. Dengan tujuan untuk menghilangkan atau membebaskan diri
dari rutinitas sehari-hari atau dengan tujuan tertentu lainnya. Semakin banyaknya
wisatawan maka semakin banyak juga masyarakat memanfaatkan alam sebagai
daerah tujuan wisata demi mandapatkan keuntungan dari wisatawan yang akan
menarik untuk dikunjungi. Baik dari segi kejernihan air maupun fasilitas yang
ditawarkan.
Adanya limbah yang berasal dari keramba jaring apung dan pelabuhan
disekitar wilayah wisata dapat mempengaruhi penurunan daya tarik wisata di
Ajibata.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh kualitas perairan dengan adanya keramba jaring apung
dan pelabuhan penyeberangan kapal terhadap daya dukung lingkungan di
daerah wisata Ajibata Kabupaten Toba Samosir?
2. Bagaimana kesesuaian lingkungan sebagai daerah tujuan wisata perairan?
3. Bagaimana persepsi wisatawan terhadap daya dukung lingkungan perairan
sebagai daya wisata di daerah tujuan wisata Ajibata Kebupaten Toba
Samosir?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis kualitas perairan karena adanya keramba jaring apung dan
pelabuhan penyeberangan kapal terhadap daya dukung lingkungan perairan
daerah wisata Ajibata Kabupaten Toba Samosir
2. Menganalisis kesesuaian lingkungan sebagai daerah tujuan wisata
3. Menganalisis persepsi wisatawan terhadap daya dukung lingkungan perairan
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber data/informasi dalam
mengembangkan daerah wisata perairan Ajibata yang dapat menjadi salah satu
pendukung Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Toba Samosir (PAD).
Kerangka Pemikiran
Ajibata bukan hanya dijadikan sebagai daerah wisata namun ada
aktivitas-aktivitas lain seperti, salah satu pelabuhan menuju Pulau Samosir serta menjadi
tempat sumber mata pencarian masyarakat sekitar yaitu budidaya ikan dalam
karamba jaring apung. Kedua hal tersebut akan mempengaruhi daya dukung
lingkungan perairan sebagai daerah wisata Ajibata Kabupaten Toba Samosir yang
juga akan menurunkan daya tarik wisatawan yang berkunjung jika tidak
diperhatikan dengan benar. Dari aspek penilaian tersebut akan dirumuskan
pengaruh daya dukung lingkungan terhadap daya tarik wisatawan. Selanjutnya
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perairan Ajibata
Daerah Wisata
Penurunan Kualitas Air
Pelabuhan Penyeberangan Kapal Keramba Jaring
Apung
Daya Tarik Wisata Persepsi Wisatawan Status Kualitas
Lingkungan Perairan