• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu faktor yang penting yang menunjukkan karakteristik masyarakat

industri yang hidup di negara maju ialah banyaknya orang yang hidup dalam

lingkungan fisik yang merupakan hasil budi daya manusia (made-man). Hal ini

terlihat pada perubahan rancangan peralatan yang digunakan manusia untuk

menaklukkan alam lingkungannya. Tujuan pokok manusia untuk selalu

mengadakan perubahan rancangan peralatan-peralatan yang dipakai adalah untuk

memudahan operasi penggunaanya (Sritomo, 2000). Fasilitas kerja yang

dirancang tidak ergonomis akan menimbulkan dampak negatif bagi pekerja yang

menggunakannya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang seperti nyeri

dan kelelahan.

Postur kerja yang salah sering diakibatkan oleh fasilitas yang digunakan

kurang sesuai dengan antropometri operator sehingga mempengaruhi kinerja

operator. Postur kerja yang tidak alami misalnya postur kerja jongkok,

membungkuk, dan mengangkut dalam waktu yang lama dapat menyebabkan

ketidaknyamanan dan nyeri pada salah satu anggota tubuh.

UKM Cahaya Bakrie bergerak dibidang pembuatan roti. UKM ini

membuat berbagai jenis roti diantaranya roti tawar kecil, roti manis, roti dengan

berbagai pilihan isi seperti moka, melon, coklat, kacang hijau, kacang hitam,

(2)

kacang, donat gelang, donat bulat, donat panjang, donat paha ayam dan jenis roti

lainnya.

Berat satu buah roti ±40 – 60 gr dengan diameter 1015 cm. Pada unit

usaha tersebut, pembuatan roti melewati beberapa tahapan proses mulai dari

proses pembuatan adonan, pemotongan adonan, pembentukan adonan dan

pemanggangan (penggorengan). Produk jadi kemudian disusun dalam loyang

besar sesuai jenis roti dan dibawa ke area penumpukan. Kemudian produk jadi

tersebut akan di pasarkan oleh pekerja gerobak bermotor sesuai order pekerja

tersebut.

Proses produksi pada unit usaha ini mayoritas dilakukakan secara

tradisional dimana proses operasi kebanyakan menggunakan campur tangan

manusia. Berdasarkan pengamatan di lapangan pekerja pada stasiun

pemanggangan bekerja dengan sikap tubuh yang tidak baik seperti berjongkok

dan menjangkau loyang pada saat menyusun roti, membungkuk pada saat

meletakkan loyang di lantai yang di karenakan kurangnya fasilitas pendukung saat

bekerja.

UKM Cahaya Bakery memiliki 2 unit tungku pemanggangan yang

masing-masing tungku dioperasikan oleh 1 operator. Pada stasiun pemanggangan

operator mengambil loyang yang berukuran 86 cm x 36 cm x 6 cm menggunakan

tangan kanan dengan posisi membungkuk lalu meletakkannya kedalam pallet

yang berputar di dalam tungku, satu-persatu. Kapasitas tungku adalah 10 loyang

(3)

Selama proses pemanggangan berlangsung operator memindahkan roti

yang telah matang ke loyang yang berukuran 64 cm x 51 cm x 18 cm dengan

posisi berjongkok. Kemudian operator membungkuk untuk memindahkan loyang

ke area penumpukan dan mengangkat loyang kosong ke area pembuatan adonan.

Setelah roti matang, operator bergerak ke tungku pemanggangan untuk

mengeluarkan loyang dengan tangan kanan lalu meletakkan loyang tersebut ke

lantai dengan sikap membungkuk.

Aktifitas kerja ini dilakukan selama 7-8 jam kerja dengan untuk

memanggang ±330 loyang. Keluhan resiko kelelahan dan rasa nyeri yang dialami

operator dari aktifitas membungkuk, berjongkok dan berdiri berpotensi

menimbulkan cedera.

Berdasarkan penelitian MF. Hakim (2014) perancangan troli yang bersistem

pegas dan kursi yang adjustable mampu menghindari postur tubuh yang

membungkuk pada pencetakan pallet pada UD. Ngatimin dan juga mengurangi

keluhan rasa nyeri pada tubuh bagian belakang. Fasilitas kerja yang di rancang

secara ergonomis untuk pekerjaan yang bersifat repetitif dapat menghindari

resiko cedera pada bagian tubuh yang melakukan aktifitas kerja fisik yang statis.

Sebagian besar industri belum merealisasikan pentingnya rancangan

fasilitas kerja yang baik guna meningkatkan kenyamanan dan kesehatan dalam

bekerja. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mencegah risiko

terjadinya cedera ketika bekerja secara manual serta untuk mendapatkan hasil

(4)

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan pada UKM Cahaya Bakery adalah postur kerja yang tidak

ergonomis menimbulkan keluhan rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh operator

pemanggangan dan bila tidak segera di atasi berpotensi menimbulkan cedera

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi bagian tubuh yang mengalami rasa nyeri

2. Melakukan analisis postur kerja dengan metode ManTRA

3. Merancang fasilitas kerja stasiun pemanggangan agar kondisi kerja lebih

ergonomis.

4. Membandingkan kondisi aktual dengan hasil rancangan

Manfaat dari penelitian adalah :

a. Meningkatkan kemampuan bagi mahasiswa dalam menerapkan teori dan

metode ilmiah yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan

mengaplikasikannya di lapangan

b. Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi pihak UKM untuk

rancangan alat bantu yang memberikan kenyamanan pada operator saat

bekerja.

c. Memperkaya hasil karya mahasiswa sehingga dapat menjadi referensi

(5)

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Data antropometri yang digunakan adalah data dimensi tubuh seluruh

operator laki-laki di UKM Cahaya Bakery

2. Biaya tidak diperhitungkan dalam perancangan fasilitas.

3. Penelitian ini tidak mengkaji masalah paparan panas.

Asumsi yang digunakan penelitian ini adalah:

1. Proses produksi berjalan normal selama penelitian

2. Operator bekerja dengan normal dan tidak berada dalam tekanan

3. Tidak terjadi perubahan fasilitas selama penelitian

1.5. Sistematika Penulisan Laporan

Bab I Pendahuluan, Merupakan bab awal yang berisi latar belakang,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah dan asumsi, dan

sistematika penulisan laporan.

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan secara umum dan

singkat mengenai sejarah perusahaan, ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur

organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja, jam kerja karyawan, dan

sistem pengupahan UKM Cahaya Bakery.

Bab III Landasan Teori, menguraikan mengenai tinjauan pustaka sebagai

landasan utama dalam melakukan analisa dan pembahasan penelitian yang berisi

(6)

Bab IV Metodologi Penelitian, menerangkan langkah-langkah dan

prosedur penelitian untuk memberikan gambaran bagaimana penelitian dilakukan

dan kerangka berpikir yang digunakan untuk mengkaji permasalahan hingga

diperoleh kesimpulandan saran

Bab V Pengumpulan Dan Pengolahan Data, yang berisi deskripsi kerja

operator, fasilitas kerja stasiun pemanggangan, sketsa stasiun pemanggangan, data

SNQ, data postur kerja mantra checklist dan data antopometri. Pengolahan data

yang berisi pengolahan data hasil checklist SNQ, pengolahan mantra checkllist,

antropometri tubuh, perancangan rak ergonomis dan deskripsi kerja usulan.

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, yang berisi analisis SNQ, analisis

postur tubuh menggunakkan mantra checklist, analisis ukuran stasiun kerja,

analisis ukuran rak ergonomis hasil rancangan dan analisis penerapan hasil

rancangan

Bab VII Kesimpulan Dan Saran, berisi kesimpulan dari masalah yang

dibahas dalam penelitian dan menjawab tujuan dari penelitian dan juga saran yang

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan : Harga penawaran untuk pekerjaan bongkaran sudah termasuk biaya untuk membuang bongkaran tersebut ke lokasi lain. Lokasi tempat pembuangan bongkaran

Pada hari ini Jumat tanggal Delapan bulan Juni tahun dua ribu dua belas, dimulai pukul 16.01 WITA, bertempat di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Selong,

- Menunjukkan sBU, sruIK sIuP, TDP, NPWP, Pendaftar harus Direktur atau orang yang ditunjuh yang. namanya tercantum dalam akte pendirian dan menunjukkan surat hnsa

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan pada Pokja IGD-2 Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2016 dengan ini kami mengundang saudara untuk hadir pada :.. Hari :

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2016 , dengan ini kami

[r]

Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk Kota Administrasi Jakarta Barat. NPWP :

Kelompok Kerja 1 Unit Layanan Pengadaan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2016 akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk