• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Internet dan Interaksi Sosial Remaja di SMPN 10 Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Internet dan Interaksi Sosial Remaja di SMPN 10 Medan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Remaja

Masa remaja merupakan suatu periode transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa remaja merupakan waktu kematangan fisik, kognitif, sosial dan emosional yang cepat pada anak laki-laki untuk mempersiapkan diri menjadi laki-laki dewasa dan pada anak perempuan untuk mempersiapkan diri menjadi wanita dewasa. Batasan yang tegas pada remaja sulit ditetapkan, tetapi periode ini biasanya digambarkan pertama kali dengan penampakan karakteristik seks sekunder pada sekitar usia 11 sampai 12 tahun dan berakhir dengan berhentinya pertumbuhan tubuh pada usia 18 sampai 20 tahun.

Masa remaja, yang secara literatur berarti “tumbuh hingga mencapai kematangan”, secara umum berarti proses fisiologis, sosial, dan kematangan

(2)

2.1.1. Perkembangan Psikososial

Teori psikososial tradisional menganggap bahwa krisis perkembangan pada remaja menghasilkan terbentuknya identitas. Selama masa kanak-kanak, individu telah mengalami proses identifikasi ketika mereka berfokus pada berbagai bagian tubuh dalam waktu-waktu tertentu. Selama masa bayi, anak mengidentifikasikan dirinya sendiri sebagai individu yang terpisah dari ibu, selama masa kanak-kanak awal, mereka siapa diri mereka menetapkan identifikasi peran gendernya dengan orang tua sejenis, sedangkan pada masa kanak-kanak akhir, mereka menetapkan siapa diri mereka di dalam hubungan dengan orang lain. Pada masa remaja, mereka mulai melihat dirinya sebagai individu yang berbeda, unik dan terpisah dari setiap individu lainnya (Wong, 2009).

2.1.2. Perkembangan Sosial

(3)

penting pada saat ini. Perasaan ini dapat memberi penguatan pada remaja untuk berpisah dari orang tua dan menjadi mandiri.

(4)

Peningkatan pertemanan

Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari Bahasa latin “inter” yang artinya antara. Secara kata

perkata internet berarti jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari definisi internet adalah hubungan dari berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP/IP.

2.2.2. Sejarah Internet

(5)

Amerika Serikat. Pada tahun 1970 sudah lebih dari 10 komputer yang tergabung dan membentuk jaringan.

Pada tahun 1973 APRAnet mulai dikembangkan diluar Amerika Serikat dan computer University College di London adalah computer pertama yang bergabung pada jaringan ApraNet. Pada tahun 1979, Tom Triscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin menciptakan newsgroup pertama dengan

namaUSEnet. Seiring perkembangannya, tahun 1989 DCA bekerja sama

dengan DARPA berhasil menciptakan TCP (Tranmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) untuk digunakan sebagai protocol utama ARPAnet. Perkembangan jaringan komputer terus bertambah hingga 100.000.

(6)

2.2.3. Manfaat Internet

Herry dalam Novanto (2006), membagi manfaat internet dalam 4 kategori, yaitu : 1) Internet sebagai media komunikasi,merupakan manfaat internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. 2) Media pertukaran data, dengan menggunakan e-mail, newsgroup,FTP, dan www (Word Wide Web) para pengguna internet dapat bertukar informasi dengan cepat dan mudah. 3) Media untuk mencari informasi atau data. 4) Manfaat komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia.

Sementara itu Raharjo (2008) menyebutkan beberapa manfaat lain dari penggunaan internet, yaitu : 1) Komunikasi interaktif, internet memungkinkan terciptanya komunikasi yang cepat antara seseorang dengan pengguna lainnya tanpa mengenal batas ruang dan waktu. 2) Akses ke pakar, internet memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. 3) Akses ke perpustakaan.

2.2.4. Penggunaan Internet

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penggunaan merupakan kata guna yang diberi awalan “pe” dan akhiran “an” yang berarti cara, proses dan

(7)

penggunaan internet adalah suatu proses, cara serta pemakaian seseorang terhadap internet.

Dalam penggunaan internet terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Motif Penggunaan

(8)

2. Fasilitas yang ada di Internet

Internet menawarkan banyak fasilitas yang beraneka ragam dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai masyarakat. Beberapa fasilitas yang sering digunakan menurut Fairus (2007) antara lain : a). Elektronic mail (e-mail) adalah surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. b). World Wide Web (www) adalah sistem yang menghubungkan antar dokumen di internet, dapat diakses untuk mencari informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara, dan film. c). File Transfer Protocol (FTP) adalah mekanisme transfer data di internet. d). News Group adalah ruang percakapan bagi anggota yang mempunyai kepentingan yang sama dan e). Chat Group forum untuk pengguna internet agar dapat saling berdiskusi atau berbincang-bincang dengan pengguna internet lainnya.

3. Waktu Penggunaan

(9)

mereka ceritakan pada orang sekitar dan mereka lebih menyukainya, menghabiskan waktu berjam – jam untuk online.

Sedangkan Young (1996) membedakan pengguna internet menjadi dua, yaitu non dependent (pengguna internet normal) dan dependent (pengguna internet adiktif). N-dependent menggunakan internet untuk kepentingan pekerjaan atau pendidikan, serta menjaga hubungan yang sudah terbentuk lama melalui komunikasi elektronik. Pengguna internet tipe ini menghabiskan waktu online 4 sampai 5 jam perminggu. Dependent menggunakan internet untuk hampir semua aspek komunikasi dan hiburan di hidup mereka. Mereka akan berkomunikasi, bertukar pikiran, dan mencari hiburan lewat internet. Penggunaan internetnya mencapai 20 hingga 80 jam perminggu, paling lama 15 jam per sesi online (16 kali lipat dari tipe N-Dependent). Seseorang bisa mencapai tipe Dependent ini secara bertahap, layaknya seorang alkoholik.

4. Masalah yang ditimbulkan oleh penggunan internet

Menurut Young (1996) terdapat beberapa masalah yang bisa disebabkan oleh penggunaan internet, yaitu :

a. Makan menjadi tidak teratur

(10)

b. Tidur menjadi tidak teratur

Bermain internet melebih 8 jam dalam sehari akan menyita banyak waktu, apalagi bila waktu online di mulai malam hari akan menyita waktu tidur.

c. Kelelahan fisik

Bermain internet dan komputer beberapa jam akan menimbulkan kelelahan, apalagi bila melebihi 8 jam setiap harinya. Beberapa penelitian mengenai pengaruh komputer terhadap kesehatan secara berlebihan masih dalam penelitian lebih lanjut, sakit kepala, kelelahan pada mata, sakit pada sendi tangan, pegal, dsb merupakan keluhan-keluhan yang sering ditemukan pada pengguna komputer. Gangguan ini sering disebut dengan Computer Vision Syndrome (CVS).

d. Kegagalan dalam mengatur waktu

Banyak individu yang teradiktif mengatakan akan bermain online hanya sebentar saja, namun mereka justru online sampai beberapa jam atau hampir setengah hari, akibatnya banyak waktu yang terbuang, sementara beberapa pekerjaan lain yang semestinya dapat selesai dikerjakan akan terpakai untuk menggunakan komputer.

e. Kegagalan dalam menyelesaikan tugas

(11)

secara tidak maksimal karena waktu terpakai lebih banyak dalam menggunakan internet.

f. Kegagalan dalam pendidikan atau pekerjaan

Beberapa laporan menyebutkan bahwa internet adiktif telah membuat beberapa mahasiswa gagal dalam memperoleh nilai (grade) yang memuaskan, beberapa diantaranya gagal samasekali, sama halnya dengan karyawan, penurunan produktivitas kerja membuat beberapa diantara mengalami PHK g. Kegagalan dalam perkawinan atau menjalin hubungan

Penggunaan internet tanpa batas waktu menjadi ancaman retaknya sebuah hubungan, bagaimana tidak, beberapa individu lebih tertarik dengan dunia maya dibandingkan menjalin hubungan yang nyata dengan pasangannya. Beberapa laporan menyebutkan bahwa penyebab retaknya sebuah hubungan disebabkan pasangan yang lebih asyik mendownload atau mengakses situs porno sementara pasangan tidur sendirian

h. Gangguan psikologis

(12)

2.2.5. Adiksi Internet

Adiksi adalah suatu gangguan yang sifatnya kumat-kumatan atau kronis, ditandai dengan perbuatan kompulsif yang dilakukan secara berulang-ulang untuk mendapatkan kepuasan pada aktivita tertentu (Pratiwi,2012 )

Internet addiction adalah pemakaian internet secara berlebihan yang ditandai dengan gejala-gejala klinis, seperti keasyikan dengan objek candu, pemakaian yang lebih sering terhadap objek candu, tidak mempedulikan dampak fisik maupun psikologi pemakaian dan sebagainya. Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistic gangguan mental , atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan psikolog Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan (Nyngtias,2012).

(13)

teman, 7). Menyembunyikan waktu yang digunakan untuk online, 8). Modifikasi mood ketika menggunakan internet.

Masalah yang disebabkan oleh internet addiction adalah terganggunya pola tidur, kurang tidur, kelelahan, menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang, back strain, kelelahan mata, masalah keluarga, masalah akademik, dan masalah pekerjaan (Young, 1996).

2.3.Interaksi sosial

2.3.1. Pengertian interaksi sosial

H.Boner (2004) menyebutkan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. Sitorur (1999 dalam Sunaryo, 2009) menyebutkan bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dan individu, individu dan kelompok, dan kelompok dan kelompok dalam bentuk kerja sama, serta persaingan atau pertikaian.

2.3.2. Bentuk interaksi sosial

(14)

a. Kerja sama (cooperation)

Kerja sama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang utama. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang per orang atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Timbulnya kerja sama karena kesadaran adanya kepentingan bersama. Kerja sama bertambah kuat apabila ada musuh bersama atau ancaman bersama, kerja sama juga dapat bersifat agresif apabila kelompok mengalami kekecewaan dan perasaan tidak puas.

Bentuk kerja sama masyarakat Indonesia yang tradisional disebut gotong royong. Bentuk-bentuk kerja sama, antara lain :

a. Kerja sama spontan (spontaneous cooperation) adalah bentuk kerja sama yang timbulnya secara serta merta atau spontan.

b. Kerja sama langsung (directed cooperation) adalah kerja sama atas dasar perintah atasan atau penguasa.

c. Kerja sama kontrak (contractual cooperation) adalah bentuk kerja sama karena adanya kepentingan tertentu.

(15)

b. Persaingan (competition)

Persaingan adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang kehidupanyang pada suatu masa tertentumenjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian publik atau mempertahankan prasangka yang telah ada.

Persaingan berfungsi untuk menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang bersifat kompetitif, sebagai jalan agar keinginan, kepentingan dan nilai tersalurkan dengan baik, untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial, dan untuk menyaring golongan fungsional. Sedangkan faktor yang terkait dengan hasil persaingan, yaitu kepribadian seseorang, kemajuan, solidaritas kelompok, dan disorganisasi.

c. Pertentangan atau pertikaian (conflict)

(16)

d. Akomodasi atau penyesuaian diri (accommodation)

Akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan atau kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma sosial dan nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Akomodasi sebagai suatu proses yang menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai suatu kestabilan.

Tujuan akomodasi adalah untuk mengurangi pertentangan, mencegah meledaknya pertentangan secara temporer, memungkinkan terjadinya kerjasama dan mengharuskan peleburan antara kelompok sosial. Hasil akomodasi yang diharapkan dapat diperoleh, yaitu integrase masyarakat, menekan oposisi, koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda, perubahan lembaga kemasyarakatan, perubahan dalam kedudukan, dan membuka kea rah asimilasi (Sunaryo, 2004).

2.3.3. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

(17)

Syarat yang kedua adalah adanya komunikasi. Arti terpenting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, perasaan-perasaan apa yang disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang yang bersangkutan (Badrujaman,2008).

2.3.4. Jenis interaksi sosial

Ada tiga jenis interaksi sosial, yaitu (1) interaksi antara individu dan individu, (2) interaksi antara individu dan kelompok, dan (3) interaksi antara kelompok dan kelompok.

(18)

2.3.5. Faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial

Berlangsungnya suatu interaksi sosial didasarkan pada berbagai faktor, antara lain faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung.

Faktor imitasi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Imitasi dapat mendorong individu atau kelompok untuk melakukan perbuatan yang baik dan mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku. Imitasi juga dapat mendorong individu mencontoh perilaku yang menyimpang, tidak sesuai norma, etika, dan moral sosial.

Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Sugesti adalah cara pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan / pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang atau suatu proses interaksi sosial ketika individu lain tanpa kritik terlebih dahulu.

(19)

dan sugesti walaupun adanya kemungkinan bahwa pada mulanya proses identifikasi diawali dana atau sugesti.

Gambar

Tabel Perkembangan Sosial Remaja

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Model Example Non-Example Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII-1 Di

Rahmi Yuniarti, Wifqi Azlia dan Ratih Ardia S (2015) Penerapan Sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HCCP) Pada Proses Pembuatan Kripik Tempe Mengidentifikasi

Lampiran 3 Hasil Uji Kepekaan Ekstrak Kulit Batang Cinnamomum verum dalam Menghambat Pertumbuhan Trichophyton rubrum secara In Vitro

This research aims to know and analyze whether transformational leardership, motivator factor, and hygiene factor influence job satisfaction to the employee of Balai Besar

Perilaku bunuh diri sendiri tidak terbatas hanya pada perilaku bunuh diri yang berhasil dilakukan, tetapi juga pada percobaan bunuh diri, pikiran bunuh diri, dan

Pada penelitian ini, cangkang kelapa sawit dapat digunakan sebagai pengganti sebagian proporsi dari agregat kasar beton, dimana dengan menggunakan cangkang kelapa

makna ibadah dalam di dalam Islam adalah luas yang menyangkut dengan segala aktivitas kehidupan yang ditunjukan untuk memperoleh ridha Allah SWT. Tempat Menuntut

dalam upaya peningkatan pemahaman teks bacaan bahasa arab pada mata kuliah Bahasa Arab I Tahun Akademik 2015/2016 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Kelas