• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BK 1201480 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BK 1201480 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

157

Caroline Lisa Setia Wati , 2016

EFEKTIVITAS KONSELING KARIR NARATIF UNTUK MENGEMBANGKAN KEMATANGAN KARIR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan

sebagai berikut. Secara umum profil kematangan karir mahasiswa Prodi

Bimbingan dan Konseling Tahun Akademik 2015/2016 memiliki proposi yang

hampir seimbang antara yang matang dan tidak matang. Hal ini menjelaskan

bahwa mahasiswa sudah memiliki kematangan karir meskipun pada kenyataannya

terdapat mahasiswa yang tidak memiliki kematangan karir.

Konseling karir naratif untuk mengembangkan kematangan karir

mahasiswa dilaksanakan dalam lima sesi dengan fokus pada pembuatan makna

dari narasi karir, mendirikan sebuah narasi masa depan, pemberlakuan atau

menjadi aktif dan kristalisasi keputusan. Konselor karir naratif tidak terjebak pada

verbalisme dari konseli namun konseling harus sampai pada pembuatan

keputusan. Konseling karir naratif lebih efektif diterapkan pada konseli dengan

kemampuan verbal yang memadai baik lisan maupun tulisan.

Berdasarkan hasil intervensi yang telah diberikan kepada tiga konseli

dapat disimpulkan bahwa konseling karir naratif efektif dalam mengembangkan

kematangan karir mahasiswa kemarahan. Efektivitas ini ditinjau dari adanya

peningkatan (trend) skor kematangan karir berdasarkan analisis grafik pada fase

baseline dan intervensi serta hasil uji Percentage Non-Overlapping Data (PND).

Berdasarkan analisis diketahui bahwa konseling karir naratif efektif dalam

mengembangkan aspek realism keputusan karir dan sangat efektif pada aspek

pengetahuan tentang kelompok pekerjaan pada konseli MA. Sangat efektif dalam

mengembangkan eksplorasi perencanaan karir, realism keputusan karir dan

pengetahuan tentang membuat keputusan karir pada konseli SE. Sementara pada

konseli LS, konseling karir naratif masih dipertanyakan keefektifannya

(2)

158

Caroline Lisa Setia Wati , 2016

EFEKTIVITAS KONSELING KARIR NARATIF UNTUK MENGEMBANGKAN KEMATANGAN KARIR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi Dosen Penasehat Akademik/ Konselor

Hasil penelitian menunjukkan konseling karir naratif efektif dalam

mengembangkan karir mahasiswa siswa. Dengan demikian, Dosen Penasehat

Akademik/ Konselor dapat menerapkan upaya preventif maupun kuratif. Upaya

preventif dapat diselenggarakan Dosen Penasehat Akademik/ Konselor melalui

program bimbingan yang diagendakan untuk mengembangkan kematangan karir

mahasiswa dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait pada tingkat

universitas. Melalui kegiatan bimbingan mahasiswa mendapatkan informasi

terkait program sudi Bimbingan dan Konseling, prospek kerja, dan bidang kerja

yang dapat ditekuni lulusan Prodi BK. Upaya kuratif dapat diselenggarakan

konseling karir individual dengan pendekatan konseling karir naratif dalam

mengembangkan kematangan karir mahasiswa di tinggat Perguruan Tinggi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas subjek penelitian

tentang kematangan karir tidak hanya pada jenjang Perguruan Tinggi akan tetapi

dapat diperluas pada jenjang yang lebih rendah misalnya Sekolah Menengah

Pertama, Sekolah Menengah Atas atau meneliti dalam setting yang lain seperti

karyawan pada sebuah lembaga dengan melihat tahap perkembangan karir yang

sesuai. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menguji keefektifan

konseling karir naratif dalam setting kelompok atau dapat juga melakukan

perbandingan keefektifan pendekatan konseling karir naratif

dibandingkandenganpendekatan lain seperti pendekatan Trait and Factor Theory

atau Social Kognitif Career Theory.

Peneliti selanjutnya dapat menggunakan berbagai metode pengumpulan

data, tidak hanya menggunakan pengukuran dengan menggunakan instrumen dan

wawancara. Hal tersebut perlu dilengkapi dengan menggunakan format observasi

atau metode pengumpulan data yang lain sehingga data yang dikumpulkan lebih

Referensi

Dokumen terkait

Tetrasiklin 30% (mg/mL) mempunyai kemampuan paling baik menghambat pembentukan biofilm Staphylococcus aureus isolat preputium sapi Aceh sebesar 52,18% menjadi 1,262 cell/µL,

(Seratus Sembilan Puluh Enam Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Rupiah). Demikian Kami sampaikan atas perhatiannya di ucapkan

Dengan kasih sayang, aspek kejiwaan anak berkembang dengan baik karena ia merasa diterima di dalam komunitasnya, baik itu di lingkungan keluarga maupun masyarakat sehingga ia

Guna AMDAL adalah untuk mejamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak lingkungan. Lewat pengkajian AMDAL, sebuah rencana usaha atau kegiatan pembangunan diharapkan telah

Namun, lagi-lagi mata pelajaran ini harus termarginalkan oleh tujuan jangka pendek pendidikan kita berupa pragmatisme sempit tentang bagaimana meraih nilai

Analisis yang menjelaskan tentang hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut : Hold Relax merupakan salah satu teknik yang perlakuannya terdiri atas fasilitasi aktif,

Puji syukur pada Allah SWT yang selalu memberikan hal-hal terbaik tepat pada waktunya sehingga penelitian “Unsur-Unsur Naratif Pada Program Drama Serial Prison Break Season 1”

Presiden Nomor 36 Tahun 2005 “ Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan