BAB III
METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen kuasi. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian sosial yang bertujuan untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa terkait dengan pembelajaran TIK menggunakan model kooperatif tipe Reciprocal Teaching pada saat proses pembelajaran, oleh karena itu metode eksperimen kuasi dianggap tepat untuk digunakan dalam studi ini. Langkah- langkah dalam penelitian ini adalah (Moh.Nazir, 2005) :
Gambar 2.
Desain nonequivalent control group design
Keterangan :
a) Tahap Pertama, Pre Eksperiment Measurenment
Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pre-test, yaitu materi tentang
microsoftexcel. Pre-test di lakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang menudan icon microsoft excel dipengaruhi oleh model pembelajaran kooperatif
tipe reciprocal teaching atau karena kemampuan awal yang berbeda
Pre-test
Kelompok eksperimen belajar
tentang materi microsoft excel dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Reciprocal Teaching.
Kelompok kontrol belajar tentang materi microsoft excelexcel dengan Menggunakan metode ceramah.
Tahap Kedua, Treatment
Setelah kedua kelompok diberikan pre-test, maka tahap selanjutnya adalah melakukan treatment. Treatment di kelas eksperimen menggunakan instrument berupa model pembelajaran kooperatif tipe Reciprocal Teaching, sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran ceramah. Dalam penelitian ini, pertemuan sebanyak 2 kali yaitu 2 kali pada kelompok eksperimen dan 2 kali pada kelompok kontrol. Masing-masing pertemuan dilaksanakan dalam waktu 2x45 menit.
b) Tahap ketiga, Post Eksperiment Measurenment
Selanjutnya langkah ketiga sekaligus langkah yang terakhir adalah memberikan soal post-test tentang microsoft excel pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol. Bentuk soal post-test sama seperti sebelumnya diberikan pada pre-test, yaitu pengenalan menu dan icon, dipergunakan untuk mengetahui adanya pengaruh yang ditimbulkan akibat dari pemberian perlakuan.
3.2 Desain Model Pembelajaran Kooperatif Tipe reciprocal teaching
Gambar 3.
Langkah-langkah Desain Penelitian Kelas Eksperimen Keterangan :
a) Identifikasi masalah : Sebelum mendesain model langkah pertama adalah melakukan identifikasi masalah, itu dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan dengan guru TIK. Karena dengan melakukan identifikasi masalah dapat mengetahui masalah yang ada pada sekolah tersebut dan langkah apa saja yang harus dilakukan dalam model reciprocal teaching.
b) Pretest : Setelah identifikasi masalah langkah selanjutnya adalah memberikan
pretest dikelas kontrol dan kelas eksperimen, ini bertujuan untuk melihat kemampuan awal peserta didik sebelum melakukan treatment.
c) Menyiapkan materi pelajaran : Setelah memberikan pretest langkah selanjutnya adalah menyiapkan materi, mengumpulkan data, materi (menu dan icon ) dibutuhkan dalam model pembelajaran reciprocal teaching.
Identifikasi Masalah Pretest
Postest Mendesain Model
Pembelajaran Kooperatif
Tipe Reciprocal Teaching Menyiapkan Materi
Pelajaran TIK
Pengolahan Data
d) Mendesain Model : Setelah mengumpulkan data,dan materi ( menu dan icon ) langkah selanjutnya adalah mendesain model pembelajaran kooperatif tipe reciprocal teaching sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditentukan. e) Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe reciprocal teaching: setelah
mendesain model langkah selanjutnya adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe reciprocal teaching pada saat melakukan treatment di kelas eksperiment.
f) Postest : Setelah melakukan treatment model reciprocal teaching di kelas eksperimen langkah selanjutnya adalah memberikan postest di kelas eksperimen, ini bertujuan untuk melihat hasil nilai akhir dari kedua kelas tersebut.
g) Pengolahan data : Setelah memberikan posttest di kelas eksperimen dan kelas kontrol langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan menggunakan aplikasi pengolah data statistik untuk melihat hasil nilai dari kedua kelas tersebut.
h) Kesimpulan : Setelah memberikan posttest langkah terakhir adalah menarik kesimpulan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe reciprocal teaching sebagai model belajar pada mata pelajaran TIK untuk siswa kelas VIII, ini bertujuan untuk melihat apakah model tersebut berhasil atau tidak dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya bisa berubah-ubah, sehingga disebut juga sebagai ubahan. Variabel dapat juga diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian, atau juga berarti faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti (Samsudi, 2009). Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu bebas dan terikat:
a) Variabel Bebas (x)
mempengaruhi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah menerapkan model
kooperatif tipe reciprocal teaching dan model pembelajaran sebelumnya (ceramah).
b)Variabel terikat (y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat penelitian ini adalah hasil belajar pada mata pelajaran TIK kelas VIII dengan menggunakan model
kooperatif tipe reciprocal teaching dan menggunakan model pembelajaran sebelumnya (ceramah), hasil belajar tersebut ditunjukkan oleh nilai dari hasil tes siswa kelas VIII.
3.4Metode Pengambilan Sampel
Tabel 1. Pola desain Penelitian
Keterangan :
O1 : Simbol tes awal untuk kelompok eksperimen O2 : Simbol tes awal untuk kelompok kontrol
X : Simbol perlakuan berupa pengajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe reciprocal teaching.
O3 : Simbol tes akhir untuk kelompok eksperimen. O4 : Simbol tes akhir untuk kelompok kontrol. a) Populasi
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang terdiri dari delapan kelas, kelas VIIIA sampai kelas VIIIH. Jumlah siswa keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.
Jumlah Siswa Kelas VIIIC (Kelas Kontrol) Dan VIIID (Kelas Eksperimen) Tabel 2. SMP Negeri 7 Salatiga.
O1 O2
X
NO Kelas Jumlah Populasi
1 VIIIC 26
2 VIIID 26
Jumlah 52
Tabel 3.
Jumlah Keseluruhan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga.
NO Kelas Jumlah Populasi
1 VIIIA 28
Mengingat hal ini maka dalam penelitian ini menggunakan kedua kelas yaitu kelas VIIIC dan VIIID sebagai subjek penelitian. kelas VIIID dengan jumlah 26 siswa terpilih menjadi kelompok eksperimen, dan kelas VIIIC dengan jumlah 26 siswa menjadi kelompok kontrol. Selanjutnya dalam penelitian ini akan mempelajari karakteristik dari kedua kelompok tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya.
a. Sampel
3.5Metode Pengumpulan Data a) Wawancara
Kartono (dalam Basuki, 2006) interview atau wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu, ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan mengunakan alat. (Banister dkk dalam Sugiyono, 2005). Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui masalah yang ada sekolah tersebut dan kesulitan apa yang didapatkan pada pelaksanaan pembelajaran terutama pada pelajaran TIK, subjek yang diwawancarai adalah guru TIK.
Tabel 4.Indikator Wawancara Guru (Subana, 2000).
Indikator
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik
mendapatkan kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan
mengatasi kekurangan peserta didik.
C) Observasi (Observation)
Menurut Black & Champion (2001) observasi adalah mengamati dan mendengar perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa melakukan manipulasi dan pengendalian, serta mencatat penemuan yang memungkinkan atau memenuhi syarat untuk digunakan kedalam tingkat penafsiran analisis.
Pada penelitian ini dilakukan observasi untuk mengamati aktivitas siswa pada saat mengitkuti proses pembelajaran, dengan menggunakan model sebagai cara pada pembelajaran TIK.
Penilaian keaktifan siswa dilakukan melalui observasi yaitu meliputi beberapa penilaian sikap siswa, tingkat keaktifan siswa, perhatian siswa, kedisiplinan serta kerja sama dalam kelompok.
Nilai keaktifan siswa pada proses pembelajaran dirumuskan sebagai berikut.
PKS = x 100%
Nara Sumber
Pertanyaan
Guru 1. Berapa nilai KKM untuk siswa kelas VIII khususnya pada mata pelajaran TIK?
2. Apa saja kendala yang bapak hadapi pada saat mengajar TIK dikelas ?
3. Apakah siswa selalu aktif ketika bapak menyampaikan materi ?
4. Berapa persenkah ketuntasan yang sudah siswa capai pada mata pelajaran TIK?
5. Apakah metode yang bapak gunakan pada saat menyampaikan materi TIK dikelas?
Tabel 6. Kategori Keaktivan Kriteria aktivitas siswa dikelas Kategori
75% < skor ≤ 100% Sangat baik
50% < skor ≤ 75% Baik
25% < skor ≤ 50% Cukup
0 ≤ skor ≤ 25% Kurang
Tabel 7.Indikator keaktivan proses pembelajaran di kelas (Arikunto, 2013).
No. Indikator Jenis Keaktivan
1 Visual Activities (aktivitas visual)
2 Oral Activities (aktivitas lisan)
3 Writing Activities (aktivitas menulis)
4 Motor Activities (aktivitas motorik)
5 Mental Activities (aktivitas mental)
a. Lembar pengamatan keaktivan siswa pada proses pembelajaran. Tabel 8. Lembar Keaktivan (Arikunto, 2013 )
. No
Pernyataan
Skor
4 3 2 1
1 Perhatian siswa terhadap pembelajaran a. Siswa fokus perhatiannya terhadap
pembelajaran.
b. Melaksanakan tugas dengan segera c. Gerak-geriknya serius
2 Minat siswa terhadap pelajaran a. Siswa tidak berhenti bekerja b. Siswa bersemangat
c. Terlihat senang mengerjakan tugas 3 Aktivitas siswa
a. Kalau tidak jelas mau bertanya b. Segera menjawab ketika ditanya c. Mencatat hal-hal yang penting 4 Semangat belajar
a. Masuk ruangan dengan segera
b. Siswa tetap antusias mengikuti pelajaran hingga selesai
c. Siswa kelihatan sibuk 5
Suasana belajar sangat menyenangkan a. Kelas kedengaran ramai, saling sahut
menyahut
b. Siswa berlari kesana kemari tertuju untuk pembelajaran
Setiap pilihan jawaban dari responden diberikan skor yang mendukung pernyataan atau tidak mendukung pernyataan. Metode observasi keaktifan siswa pada penelitian tersebut digunakan untuk mengumpulkan data yang di lakukan oleh guru TIK sekolah yang menjadi objek penelitian.
e) Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010). Pada metode ini digunakan sebagai penyajian informasi mengenai peserta didik sebagai sampel pada penelitian. Adapun data pada penelitian tersebut menggunkan buku mengajar, RPP dan silabus, absensi siswa dan daftar nilai siswa.
kelihatan bersemangat 6 Keadaan pembelajaran tertib
a. Kalau mau bertanya mengangkat tangan b. Masing-masing siswa asyik dengan
tugasnya
f) Instrument
a) Tahap Persiapan
Tahap persiapan penyusunan intsrumen penelitian adalah sebagai berikut : a) Persiapan materi yang akan diuji : Bahan materi yang akan diuji
kepada siswa adalah materi menu dan iconmicrosoft excel (TIK). b) Menentukan alokasi waktu : Jumlah waktu yang digunakan untuk
mengerjakan tes tertulis, yaitu masing-masing dua kali pertemuan dengan waktu 2 x 45 menit untuk pre-test dan post-test.
c) Menentukan tipe tes : Pada penelitian ini tipe tes yang digunakan adalah tes tertulis dengan model melihat hasil tes yang dilakukan terhadap siswa.
d) Menyusun kisi-kisi penilaian tes : Kisi-kisi tes disusun dengan mengacu pada standart kompetensi yang berlaku.
b)Uji Instrumen
Setelah instrumen tes tertulis disusun terlebih dahulu tes intrumen tersebut diuji cobakan dan hasilnya dicatat dengan cermat. Tes instrumen tersebut diuji pada siswa kelas VIIIC dan kelas VIIID diSMP Negeri 7 Salatiga sebanyak 52 siswa sudah mendapatkan pemebelajaran mengenai materi menu dan icon pada
microsoft excel untuk mengetahui yang valid dan reliabelnya. a. Tahap Analisis
a) Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Nur (1987: 47) menyatakan bahwa reliabilitas ukuran menyangkut seberapa jauh skor deviasi individu, atau skor-z, relatif konsisten apabila dilakukan pengulangan pengadministrasian dengan tes yang sama atau tes yang ekuivalen.
3.6Metode Analisa Data a)Analisis Tahap Awal
Langkah awal dengan melakukan pre-test terlebih dahulu kepada kedua kelompok. Pre-test ini berupa pengamatan pada saat proses belajar mengajar sedang dilakukan oleh kedua kelompok sebelum melakukan treatment dengan menggunakan aplikasi sebagai media pembelajaran. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dari kelompok yang akan diberi pembelajaran menggunakan penerapan model pembebelajaran kooperatif tipe reciprocal teaching (kelompok eksperimen) dan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran sebelumnya metode ceramah. Hasil pengamatan yang dilakukan pada kedua kelompok tersebut diharapkan dapat menunjukkan bahwa kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama.
b) Analisis Tahap Akhir
a. Proses analisa