• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KONTRAKTOR TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PADA

PEKERJAAN BIDANG KEAIRAN DI KOTA BUKITTINGGI

Masril1, Zaidir1, Wardi1 1

Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta Email :masril_st@yahoo.com

ABSTRACT

Affect the contractor's performance including the implementation of labor time that is less effective in working time will hamper the achievement of timely execution of work according to the schedule that has been made. Based on these problems, the goal of this research is to know with certainty the factors that affect the performance of the contractor on the job execution time in Bukittinggi Inundated field and determine the causes that most affect the performance of the contractor on the job execution time Field Inundated in Bukittinggi. There are four (4) factors that affect the performance of the contractor against the execution time of the methods and technology, Field Management, Work Environment, and Human Factors. There are three dominant factors that affect the performance of the contractor on the job execution time in Bukittinggi inundated areas which showed that one factor is more focused on the human factor and field management, a factor of 2 is more focused on methods and technology factors, factor 3 is more focused on work environment factors. Factor 1 is able to explain 42.72% variation, a factor of 2 is able to explain 18.42% of variation, and 3 factors are able to explain 13.78% variation

Keywords: Performance, Execution Time

ABSTRAK

(2)

Faktor 1 mampu menjelaskan 42,72% variasi, faktor 2 mampu menjelaskan 18,42% variasi, dan faktor 3 mampu menjelaskan 13,78% variasi. Secara keseluruhan, ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 74,92% variasi.

Kata kunci: Kinerja, Waktu Pelaksanaan

1. PENDAHULUAN

Proses pekerjaan pembangunan sebuah proyek konstruksi yang baik, diperlukan suatu manajemen proyek yang benar agar proyek tersebut berhasil dengan baik. Sebagai patokan keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan oleh mutu dari konstruksi, biaya yang dipergunakan, serta penggunaan waktu pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.

Tidak sesuainya penyelesaian proyek dengan waktu pelaksanaan yang telah dibuat disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor cuaca yang tidak memungkinkan dilakukannya pekerjaan, faktor keterlambatan yang terkait dengan material, peralatan, tenaga kerja, perencanaan yang tidak sesuai, lemahnya kontrol waktu proyek, kurangnya personil secara teknikal, koordinasi dan komunikasi yang lemah, pengawasan yang tidak memadai sehingga metode pelaksanaan tidak sesuai dengan perencanaan, dan lain sebagainya.

Pencapaian rata-rata waktu pelaksanaan proyek oleh kontraktor kecil bidang keairan di Kota Bukittinggi yang belum mencapai 100% dirasakan perlunya dianalisis faktor-faktor utama yang membuat keterlambatan penyelesaian proyek keairan di Kota Bukittinggi agar kontraktor tidak mengalami kerugian dan mencapai standar mutu agar

kerugian waktu pengoperasian hasil proyek, bagi kontraktor akan mengalami kerugian waktu dan biaya.

Pengamatan yang dilakukan terhadap beberapa proyek keairan yang dilaksanakan tahun 2010, 2011 dan 2012 dan dilanjutkan dengan survei terhadap beberapa kontraktor, Asosiasi Kontraktor, dan Dinas Pekerjaan Umum di Kota Bukittinggi terhadap pelaksanaan Proyek Konstruksi Keairan di Kota Bukittinggi, disimpulkan secara umum bahwa sekitar 20% dari proyek keairan yang waktu pelaksanaan tertunta karena kurangnya kinerja dari tenaga kerja dalam melaksanakan proyek tersebut

Ada beberapa penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya Proboyo (2009), Sari (2011), Nizamuddin (2012), Hazmi (2012).

2. TINJAUAN LITERATUR 2.1. Kinerja

Hasibuan (2007) juga menjelaskan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu.

Kinerja dalam menjalankan

(3)

(3). Lingkungan (Donelly, Gibson dan Invancevich; 1994 ).

Penentuan kinerja tenaga kerja merupakan suatu hal yang sangat sulit

ditentukan. Banyak faktor yang

mempengaruhi kinerja tenaga kerja sebagai kualitatif, berkembang sangat maju dan memang banyak sekali dibutuhkan pengalaman.

2.2 Faktor-faktor yang mempenga-ruhi kinerja kontraktor

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja dapat dibagi menjadi dua bagian :

a. Faktor dari dalam pekerja, misal moral dan tingkah laku, absensi dan keterlambatan ,keahlian, kerja sama team, dan motivasi pekerja.

b. Faktor luar, misalnya material, upah kerja, alat, informasi, cuaca, jadwal pelaksanaan kepemimpinan, kontrol dan pengawasan.

Untuk dapat mencapai keberhasilan proyek perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga kerja adalah: (1) faktor Metode dan Teknologi, (2) Faktor Manajemen Lapangan, (3) Faktor Lingkungan Kerja dan (4) Faktor Manusia (Kaming, 1997).

2.3 Waktu dalam Proyek Konstruksi

Waktu dan jadwal pelaksanaan merupakan salah satu sasaran utama proyek. Kinerja waktu adalah suatu aktifitas yang harus diselesaikan suatu proyek yang bertujuan agar proyek dapat diselesaikan dengan waktu yang ditentukan sesuai dengan kontrak dan biaya yang telah disepakati.

2.3.1 Pengelolaan Waktu

Pengelolaan waktu bertujuan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu atau dapat dipercepat dari jadwal. Pengelolaan waktu meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan penjadwalan sampai selesainya proyek.

2.3.2 Pengendalian Waktu

Pengendalian waktu di lapangan bertujuan untuk menjaga agar waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana waktu yang telah dipersiapkan sebelum proyek dimulai. Hal ini dimaksudkan agar rencana waktu yang telah ada dapat digunakan sebagai tolok ukur terhadap pelaksanaan untuk mengetahui kemajuan pekerjaan. Pengendalian waktu pelaksanaan proyek dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu jadwal pelaksanaan sepertiBar Chat Schedule, kurva S, Vektor Diagram, Metode Network Planning sebagai indikator terlambat tidaknya proyek dan formulir-formulir pengendalian jadwal yang lebih rinci, masing-masing untuk bahan, alat maupun subkontraktor.

3. METODOLOGI PENELITIAN

(4)

Gambar 1. Metodologi Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan pada perusahaan konstruksi kualifikasi kecil (K1-K3) yang ada di Kota Bukittinggi. Kuesioner disebarkan kepada 75 responden dengan tingkat pengembalian kuesioner 100%. Dari 75 kuesioner yang kembali semuanya bisa digunakan untuk data penelitian sehingga response rate dari kuesioner adalah 100%. Hasil uji validitas dan reliabilitas memperlihatkan bahwa dari 35 butir pertanyaan yang diidentifikasi di awal, 22 butir pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel, sehingga untuk penelitian ini menggunakan 22 butir pertanyaan.

4.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan

Hasil analisis korelasi untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi dapat dilihat pada Tabel 1. Dari 22 butir pertanyaan yang valid tentang faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan berkorelasi sedang, kuat sampai sangat kuat dengan nilai korelasi berkisar antara 0,308 -0,987.

Hasil analisis korelasi,

ditemukan 4 faktor yang

mempengaruhi kinerja waktu

Kerangka Pemikiran

I dentifikasi Masalah

Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

Pengumpulan Data Penelitian

Penyebaran Kuesioner Penelitian

Rekapitulasi data

Distribusi Frekuensi

Analisis dan Pembahasan Pengolahan dan Analisis

Valid dan Reliabel?

Ya

Tidak

Studi Pendahuluan dan Literatur Mulai

(5)

Tabel 1

Hasil Analisis Korelasi

Faktor TQM Indikator/Pertanyaan r Tingkat

Korelasi

1 Bagaimana tingkat pengaruh spesifikasi

dan kualitas terhadap kinerja? 0,647 Kuat

4 Bagaimana tingkat pengaruh target

pekerjaan batu bata terhadap kinerja? 0,415 Sedang

5 Bagaimana tingkat pengaruh Penggunaan

Bar Chart terhadap kinerja? 0,934 Sangat Kuat

6

Bagaimana tingkat pengaruh Pengaruh sumber daya peralatan terhadap pekerjaan?

0,579 Sedang

7

Bagaimana tingkat pengaruh tidak tepatnya penggunaan teknologi terhadap kinerja?

0,747 Kuat

8 Bagaimana tingkat pengaruh Perencanaan

Kebutuhan Peralatan terhadap kinerja? 0,437 Sedang

11

Bagaimana tingkat pengaruh sumber daya tenaga kerja pada perusahaan terhadap kinerja?

0,720 Kuat

12 Bagaimana tingkat pengaruh sumber daya

material terhadap kinerja? 0,934 Sangat Kuat

Metode dan

Teknologi

13 Bagaimana tingkat pengaruh Kelancaran

pengadaan terhadap kinerja? 0,322 Sedang

1 Bagaimana tingkat pengaruh ketersediaan

jumlah material terhadap kinerja? 0,384 Sedang

2

Bagaimana tingkat pengaruh Jarak material dengan lapangan terhadap kinerja?

0,542 Sedang

Manajemen Lapangan

4 Bagaimana tingkat pengaruh spesifikasi

material terhadap kinerja? 0,626 Kuat

1 Bagaimana tingkat pengaruh Tingkat

Pendidikan terhadap kinerja? 0,308 Sedang

2 Bagaimana tingkat pengaruh Jarak tempat

tinggal terhadap kinerja? 0,711 Kuat

5

Bagaimana tingkat pengaruh Hubungan yang baik dan harmonis pekerja terhadap kinerja?

0,695 Kuat

6 Bagaimana tingkat pengaruh Hubungan

bawahan dan atasan terhadap kinerja? 0,548 Sedang Lingkungan

Kerja

7 Bagaimana tingkat pengaruh dari

pengarahan atasan terhadap kinerja? 0,706 Kuat

1 Bagaimana tingkat pengaruh Kesehatan

terhadap kinerja? 0,930 Sangat Kuat

2 Bagaimana tingkat pengaruh Makanan

yang sehat dan bergizi terhadap kinerja? 0,925 Sangat Kuat

3 Bagaimana tingkat pengaruh Usia pekerja

terhadap kinerja? 0,987 Sangat Kuat

6 Bagaimana tingkat pengaruh Kebutuhan

Sehari-hari terhadap kinerja? 0,836 Sangat Kuat Faktor Manusia

7 Bagaimana tingkat pengaruh Status

(6)

Pada Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa dari 22 butir pertanyaan yang valid tentang faktor yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan berkorelasi sedang, kuat sampai sangat kuat dengan nilai korelasi berkisar antara 0,308 -0,987. Untuk mendapatkan faktor yang dominan mempengaruhi yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan, maka pertanyaan dengan korelasi sedang dikeluarkan dari analisis korelasi.

Dari hasil analisis korelasi,

ditemukan 4 faktor yang

mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang

keairan di Kota Bukittinggi yaitu, Metode dan Teknologi, Manajemen Lapangan, Lingkungan Kerja, dan Faktor Manusia.

4.2 Faktor-faktor dominan yang

mempengaruhi kinerja

kontraktor terhadap waktu pelaksanaan

Hasil analisis dari 22 butir pertanyaan yang dianalisis dapat dilihat pada Total Variance Explained dan Rotated Component Matrix yang menjadikan 3 faktor seperti disajikan pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2

Total Variance Explained Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared

Loadings

Rotation Sums of Squared Loadings Compo

nent

Total % of Variance

Cumulati ve %

Total % of Variance

Cumulati ve %

Total % of Variance

Cumula tive % 1 5,980 42,716 42,716 5,980 42,716 42,716 4,318 30,840 30,840 2 2,579 18,423 61,139 2,579 18,423 61,139 4,001 28,581 59,421 3 1,930 13,785 74,925 1,930 13,785 74,925 2,170 15,503 74,925

Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa dari 22 butir pertanyaan yang dianalisis ternyata hasil ekstraksi komputer menjadi tiga faktor (nilai eigen value >1, menjadi faktor). Faktor 1 mampu menjelaskan 42,72% variasi, faktor 2

mampu menjelaskan 18,42% variasi, dan faktor 3 mampu menjelaskan 13,78% variasi. Secara keseluruhan, ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 74,92% variasi.

Tabel 3

Rotated Component Matrix

Component

1 2 3

Metode & Teknologi 1 0,087 0,717 -0,056

Metode & Teknologi 5 0,144 0,891 0,159

Metode & Teknologi 7 0,223 0,851 -0,087

Metode & Teknologi 11 0,268 0,829 0,107

Metode & Teknologi 12 0,144 0,891 0,159

Manajemen Lapangan 4 0,467 -0,128 0,012

Lingkungan kerja 2 -0,039 0,138 0,900

Lingkungan kerja 5 0,206 -0,172 0,729

Lingkungan kerja 7 -0,171 0,226 0,851

(7)

Berdasarkan Tabel 3 kemudian butir-butir pertanyaan tersebut

dikelompokkan menjadi 3 faktor seperti yang disajikan pada Tabel 4. Tabel 4

Pengelompokkan berdasarkan analisis faktor

Faktor Pertanyaan pembentuk

Faktor 1 X2.4, X4.1, X4.2 X4.3, X4.6, X4.7 Faktor 2 X1.1, X1.5, X1.7, X1.11, X1.12 Faktor 3 X3.2, X3.5, X3.7

Berdasarkan Tabel 4 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi dimana memperlihatkan bahwa faktor 1 lebih difokuskan pada faktor manusia dan manajemen lapangan, faktor 2 lebih difokuskan pada faktor metode dan teknologi, faktor 3 lebih difokuskan pada faktor lingkungan kerja.

Pada faktor manusia dan manajemen lapangan, yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kinerja kontraktor adalah kesehatan, usia pekerja, pendidikan formal terhadap kinerja, kreatifitas, adaptasi terhadap pekerjaan, dan kemampuan pengambilan keputusan dilapangan. Kondisi kesehatan,. usia pekerja dan pendidikan formal juga meningkatkan produktivitasnya dalam bekerja.

Pengaruh ketersediaan jumlah material, jarak material dengan lapangan, pengaruh spesifikasi material yang merupakan sub faktor dari faktor manajemen lapangan ikut mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan keairan di Kota Bukittinggi dimana ketersediaan material dalam jumlah cukup, jarak material yang dekat dengan lokasi pengerjaan, dan spesifikasi material yang sesuai dengan yang direncanakan akan membuat pekerjaan berlangsung dengan efektif dan efisien sehingga waktu

pelaksanaan pekerjaan pun dapat dilakukan tepat waktu.

Untuk mendukung kinerja yang baik juga diperlukan faktor metode dan teknologi dalam pekerjaan proyek keairan di Kota Bukittinggi diantaranya yang perlu menjadi perhatian adalah pengaruh spesifikasi dan kualitas material yang digunakan, adanya target pekerjaan batu kali, penggunaan bar chart, pengaruh sumber daya peralatan terhadap pekerjaan, pengaruh tidak tepatnya penggunaan teknologi, perencanaan kebutuhan peralatan, pengaruh sumber daya tenaga kerja pada pekerjaan, pengaruh sumber daya material dan pengaruh kelancaran pengadaan dimana semua sub faktor tersebut mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan.

(8)

waktu penyelesaian pekerjaan pun dapat dilakukan tepat waktu.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Hazmi (2011) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pekerja terhadap waktu pelaksanaan konstruksi (studi kasus proyek-proyek di Dinas Pendidikan Kab. Aceh Selatan Propinsi Aceh, menemukan bahwa faktor metode dan teknologi dengan sub faktor pengaruh ketidaktepatan penggunaan teknologi dan pengaruh organisasi proyek/lapangan mempengaruhi kinerja pekerja konstruksi dengan besarnya kekuatan hubungan yang ada yaitu sebesar 68,7%.

5. KESIMPULAN

Faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi dalam pelaksanaan proyek tahun 2010 dan 2013 yaitu faktor metode dan teknologi, faktor manajemen lapangan, faktor lingkungan kerja dan faktor manusia.

Faktor dominan dan signifikan mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan pada pekerjaan bidang keairan di Kota Bukittinggi yaitu faktor manusia dan manajemen lapangan, faktor metode dan teknologi, faktor lingkungan kerja. Faktor manusia dan manajemen lapangan merupakan faktor yang paling besar mempengaruhi kinerja kontraktor terhadap waktu pelaksanaan yaitu mampu menjelaskan 42,72% variasi, kemudian diiringi oleh faktor metode dan teknologi mampu menjelaskan

6. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, edisi Revisi. Penerbit PT Rineka Cipta.

Azhari, Teuku Budi Aulia, Ibnu Abbas Majid, Faktor Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kinerja Kontraktor Pada Pelaksanaan Proyek Infrastruktur Di Kabupaten Aceh Jaya, Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 3, No. 1, Februari 2014

Gray, Clifford F & Larson, Erik W, 2007, Manajemen Proyek, Proses Manajerial, Yogyakarta : Andi. Hazmi, Syaiful., 2011, Faktor- Faktor

Yang Mempengaruhi Kinerja Pekerja Terhadap Waktu Pelaksanaan Konstruksi (Studi Kasus Proyek- Proyek Di Dinas Pendidikan Kab. Aceh Selatan Propinsi Aceh), Tesis, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta, Padang

Putri, I.A. Praniti Tresna., I.B. Rai Adnyana, A.A. Wiranata, 2012, Analisis Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pengajuan Klaim Pelaksanaan Konstruksi Oleh Kontraktor, Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, Universitas Udayana, Denpasar

Sari, S, P, 2011, Faktor-Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kinerja Kontraktor Banda Aceh Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi, Tugas Akhir Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Gambar

Gambar 1. Metodologi Penelitian
Tabel 1Hasil Analisis Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

Menurut bapak Supriyanto mengatakan bahwa SD kedongori sudah menggunakan konsep manajemen berbasis sekolah.kami sebagai kepala sekolah memilki otonomi untuk membuat

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya layanan bimbingan konseling Islam yang dilakukan guru konselor untuk menyadarkan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 5

Personalisasi reward dalam penelitian ini masih terbatas karena menggunakan Finite State Machine yang perilakunya terbatas, sehingga jika dimainkan berulangkali maka

Setelah rencana pembelajaran disusun, langkah selanjutnya yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam 3 siklus. Pelaksanaan pembelajaran dalam setiap

Perusa- haan dengan nilai aset lebih kecil daripada kewajibannya akan menghadapi bahaya kebangkrutan (Susanto, 2009) yang mendukung hasil penelitian terdahulu (Chen & Church,

correcting atau mengkoreksi penampilan temannya dalam membaca puisi, pengkoreksian dilakukan berdasarkan panduan dari media kartu kuning yang berisi teks puisi

Bentuk tabuh bebarongan dengan menggunakan gamelan semar Pegulingan Saih Pitu dipilih penata karena: sistem modulasi yang ada pada gamelan Semar Pegulingan Saih