• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Keluarga Suku Sasak dalam Memeliha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Keluarga Suku Sasak dalam Memeliha"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Individual

Essay : Peran Keluarga Suku Sasak Dalam

Memelihara Lingkungan dan Budaya

Untuk

memenuhi salah

satu tugas

Mata Kuliah

Pendidikan Pancasila

Dosen Pembimbing : Prof., Dr. Nadiroh, M.Pd.

Penulis :

(2)

Peran Keluarga Suku Sasak Dalam Memelihara

Lingkungan dan Budaya

Peran Keluarga Suku Sasak Dalam Memelihara

Lingkungan dan Budaya

(3)

Peran keluarga yaitu peran ibu, ayah, dalam mendidik anak memiliki porsi yang seimbang dimana mereka tetap dibebaskan dalam mencari ilmu namun tetap di ajarkan budaya budaya tradisional khas. Sebagaimana yang sudah ditulis diatas, anak-anak diberi kebebasan untuk mendapatkan pendidikan dengan harapan orangtua tidak seperti orangtua mereka atau yang biasa disebut dalam sosiologi mobilitas sosial vertikal antar generasi yaitu anak mempunyai pekerjaan yang lebih hebat dari orangtuanya.

Sumber:

PERAN KELUARGA DALAM MENERAPKAN NILAI BUDAYA SUKU

SASAK DALAM MEMELIHARA LINGKUNGAN (oleh: Septi Mulyanti Siregar, Nadiroh Nadiroh. 2017-08-29)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan teori yang dikemukakan diatas, teori yang paling sesuai dalam pembelajaran anak usia dini yaitu teori konstruktivisme dimana anak diberi kebebasan

Dari  penelitian  pada  tahun  pertama  telah  diperoleh  data  tentang  harapan  orangtua terhadap anak,  pesan‐pesan  moral  yang disampaikan  pada 

Ketiga, faktor yang memengaruhi kebiasaan belajar anak adalah (1) kurangnya perhatian orangtua terhadap kebiasaan belajar menjadi faktor utama dalam kebiasaan belajar anak,

secara nyata dan benar. Anak-anak diberi bimbingan sehingga mereka tahu kepada siapa mereka harus tunduk dan bagaimana tatacara sebagai bentuk pernyataan dan sikap tunduk

Dalam hasil wawancara yang sudah saya uraikan dalam bagian perkawinan adat orang Sasak, disitu kita bisa melihat bahwa ada juga orangtua yang terkejut dan sedih melihat anak

Responden dengan orangtua memiliki lahan sebanyak 45,5 persen memiliki proses sosialisasi nilai kerja pertanian sedang karena orangtua memberi kebebasan kepada anak untuk

Paradigma pendidikan baru yang intinya memberdayakan masyarakat (termasuk peserta didik/warga belajar dan orangtua/ keluarga mereka) menuntut adanya kebebasan

Penulis berminat untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai kasus-kasus anak seperti disebutkan di atas dengan menanyakan pada orangtua, bagaimana respon mereka ketika anak