• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Buang Sampah Sembarangan Di Jal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perilaku Buang Sampah Sembarangan Di Jal"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

DI JALAN SUTISNA SENJAYA KOTA TASIKMALAYA

MEMPENGARUHI KESEHATAN LINGKUNGAN

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh,

ARDAN SYAIFUL AMRI

142170130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

(2)

LEMBAR PENERIMAAN

PERILAKU BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

DI DAERAH SUTISNA SENJAYA TASIKMALAYA

MEMPENGARUHI KESEHATAN LINGKUNGAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh,

ARDAN SYAIFUL AMRI

142170130

Makalah ini telah diterima pada hari………tanggal………

Oleh

Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia,

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah yang

berjudul “Perilaku Buang Sampah Sembarangan di Daerah Sutisna Senjaya Kota

Tasikmalaya Mempengaruhi Kesehatan Lingkungan”.

Makalah ini menjelaskan tentang perilaku masyarakat yang membuang

sampah sembarangan, dampaknya terhadap kesehatan lingkungan, serta peran

masyarakat dalam mengelola sampah. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah

satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga tercinta yang tidak pernah kenal lelah memberikan do’a, motivasi,

dan semangat.

2. Bapak H.Nedi Sunaedi, Drs, M.Si sebagai ketua Program Studi Geografi.

3. Bapak Agi Ahmad Ginanjar., M.Pd. selaku dosen bahasa Indonesia.

Akhirnya makalah ini telah selesai dikerjakan semaksimal mungkin,

semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada

umumnya.

Tasikmalaya, Mei 2015

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR GAMBAR...v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan...2

D. Manfaat Makalah...3

E. Prosedur Makalah...3

BAB II PEMBAHASAN A. Kajian Teoretis...5

B. Pembahasan... BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan...13

B. Saran...13

DAFTAR PUSTAKA

(5)

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

3.1 Sampah Dipinggir Jalan Dapat Menjadi Sumber Penyakit 8

3.2 Tumpukan Sampah Dipinggir Jalan Mengganggu Pemandangan 10

3.2 Berbagai Jenis Sampah Yang Tidak Diolah 12

(6)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sampah selalu timbul menjadi persoalan rumit dalam masyarakat yang

kurang memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Ketidakdisiplinan mengenai

kebersihan dapat menciptakan suasana semrawut akibat timbunan sampah.

Begitu banyak kondisi tidak menyenangkan akan muncul. Bau tidak sedap,

lalat berterbangan, dan gangguan berbagai penyakit siap menghadang di depan

mata. Tidak cuma itu, peluang pencemaran lingkungan disertai penurunan

kualitas estetika pun akan menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat.

Tidak bisa dipungkiri jika saat ini masih banyak masyarakat yang

berperilaku buruk tentang sampah. Mereka membuang sampah sembarangan,

mereka menganggap barang yang telah dipakai tidak memiliki kegunaan lagi

dan membuang dengan seenaknya sendiri. Kurang kesadaran akan pentingnya

kebersihan menjadi faktor yang paling dominan, disamping itu kepekaan

masyarakat terhadap lingkungan harus dipertanyakan. Mereka tidak

mengetahui bahaya apa yang akan terjadi apabila tidak dapat menjaga

lingkungan sekitar.

Sebagian besar masyarakat di jalan Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya ini

mempunyai kebiasaan membuang sampah di selokan, dan pinggir jalan. Dari

kebiasaan inilah menimbulkan dampak dari sampah, sehingga menimbulkan

berbagai masalah. Lingkungan disekitar tepi jalan

(7)

2

Sutisna Senjaya terlihat sangat kotor akibat tumpukan sampah, lalat

beterbangan, banyak tikus, dan nyamuk, bahkan menyebarkan aroma yang

tidak sedap.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melaksanakan

penelitian tentang “Perilaku Buang Sampah Sembarangan Daerah Sutisna

Senjaya Kota Tasikmalaya Mempengaruhi Kesehatan Lingkungan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas,

maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apa faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam membuang

sampah di jalan Sutisna Senjaya Tasikmalaya?

2. Apa dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan masyarakat sekitar

daerah Sutisna Senjaya Tasikmalaya?

C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka penulis merumuskan tujuan

makalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam

(8)

3

2. Untuk mengetahui dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan

masyarakat sekitar daerah Sutisna Senjaya Tasikmalaya.

D. Manfaat Makalah

Adapun manfaat makalah ini:

1. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan atau bahan

referensi penelitian selanjutnya bagi pihak yang membutuhkannya.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu digunakan sebagai bahan

informasi bagi objek penelitian dalam kaitannya dengan masalah yang

diteliti.

E. Prosedur Makalah

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

keruangan yaitu dimana sampah yang menjadi topik masalah dan aktivitas

masyarakat Sutisna Senjaya serta interelasinya. Analisa data yang digunakan

adalah analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, yang diperoleh dari

mengumpulkan sumber-sumber buku referensi, situs internet dan hasil

dokumentasi, selanjutnya reduksi data guna memfokuskan data atau memilih

data yang relevan, lalu penyajian data yang berupa bentuk tulisan, dan

(9)

4

dilakukan hampir bersamaan dan terus-menerus dengan memanfaatkan

(10)

BAB II PEMBAHASAN

A. Kajian Teoretis

Pengertian Perilaku

Soekidjo (1987) mengemukakan bahwa pengertian perilaku adalah

“Segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup”.

Sedangkan Sarwono (2001) mengemukakan bahwa pengertian perilaku

adalah “Sebagai sesuatu yang dilakukan oleh individu satu dengan individu

lain dan sesuatu itu bersifat nyata”.

Pengertian Sampah

Ecolink (1994) mengemukakan bahwa pengertian sampah adalah “Suatu

bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun

proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis”.

Sedangkan Slamet (2002) mengemukakan bahwa pengertian sampah

organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara

(11)

6

langsung maupun tidak diduga dapat ikut mempengaruhi tingkat

kehidupan maupun kesehatan dan organisme itu”.

Sedangkan menurut World Health Organisation (WHO)

mengemukakan bahwa kesehatan lingkungan adalah “Suatu keseimbangan

ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat

menjamin keadaan sehat dari manusia’.

B. Pembahasan

Ada beberapa penyebab utama perilaku membuang sampah sembarangan

ini bisa terbentuk dan bertahan kuat didalam perilaku masyarakat Sutisana

Senjaya.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat membuang sampah

a. Norma dari lingkungan, seperti keluarga, tetangga, sekolah, lingkungan

kampus, atau bahkan di tempat-tempat umum. Pengaruh lingkungan

merupakan suatu faktor besar di dalam munculnya suatu perilaku. Perilaku

membuang sampah sembarangan ini tentu tidak akan pernah lepas dari

pengaruh lingkungan sekitar. Saat ini, dalam menanggapi masalah

pembuangan sampah sembarangan sudah menjadi pola perilaku di

masyarakat yang biasa atau legal karena semua orang melakukannya.

Secara tidak sadar maka perilaku buang sampah sembarangan akan

menjadi suatu bentukan perilaku yang terinternalisasi di dalam pikiran,

bahwa membuang sampah sembarangan bukanlah hal yang salah. Perlu

(12)

7

imitasi dan sebagian besar masyarakat belajar suatu perilaku adalah

dengan imitasi.

b. Ketersediaan tempat, seseorang akan melakukan suatu tindakan yang

dirasa lebih mudah untuk dilakukannya karena tersedianya sumber daya.

Jadi, orang tidak akan membuang sampah sembarangan bila tersedia

banyak tempat sampah di pinggir jalan.

c. Tempat yang kotor dan memang sudah banyak sampahnya yang asal

mulanya dipenuhi banyak sampah, bisa membuat orang yakin bahwa

membuang sampah sembarangan diperbolehkan ditempat itu. Jadi warga

sekitar Sutisna Senjaya tanpa ragu untuk membuang sampahnya.

d. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan dampak dari membuang sampah

di sembarang tempat menjadi salah satu faktor utama mengapa masyarakat

Sutisana Senjaya lebih memilih membuang sampah di pinggir jalan,

sungai, dan lahan kosong.

2. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan a. Menyebabkan Sumber Penyakit

Sampah yang menumpuk di daerah Sutisna Senjaya tentunya akan banyak

mengganggu masyarakat sekitarnya maupun pejalan kaki atau pengendara

kendaraan, disamping menimbulkan bau yang tidak sedap, sampah akan

banyak menimbulkan penyakit. Untuk sampah yang banyak mengandung

(13)

8

hidupnya bakteri. Sehingga apabila sampah ini menumpuk di saat

musim hujan, tentunya akan menimbulkan wabah muntaber atau diare,

demam berdarah, dan sebagainya.

Sampah juga bisa mengundang datangnya kawanan tikus dan serangga

yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan, penyakit kuning,

penyakit cacing perut, malaria dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan sampah

bisa mencemari air permukaan, air tanah, dan juga biasa mencemari udara

yang menyebabkan permasalahan pada manusia dan ekosistemnya.

Gambar 3.1 Sampah di pinggir jalan dapat menjadi sumber penyakit.

b. Penyumbat Saluran Air dan Banjir

Sampah jalanan dan rumah tangga sering bertaburan dan jika hujan turun

akan terbawa ke got atau sungai, akibatnya sungai tersumbat dan timbul banjir.

Selanjutnya banjir dapat menyebarkan penyakit, banyak got dimusim hujan

(14)

9

c. Dampak Sosial Terhadap Masyarakat

1) Kerukunan

Permasalahan sampah dapat berkaitan dengan berkurangnya kerukunan,

atau sebaliknya justru dapat menambah kerukunan.Orang yang sering

membuang sampah di sekitar tempat tinggalnya dan mencemari lingkungan

dapat menimbulkan ketidaksenangan tetangganya.Hal yang demikian dapat

menimbulkan keretakan hubungan antar keluarga.Kondisi yang demikian

perlu dirubahagar terjadi hubungan yang sebaliknya yakni dapat semakin

meningkatkan kerukunan.

2) Kesanggupan

Tiap warga hendaknya memiliki kesanggupan untuk menempatkan

sampah pada tempatnya, misalnya sampah organik dengan sampah

non-organik, memisahkan sampah yang beracun dan yang tidak beracun.Pekerjaan

tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit jika setiap warga memiliki kesadaran

dan kesanggupan untuk melakukannya.

3) Dampak Sampah Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi

a) Pengelohan sampah yang kurang baik akan menimbulkan lingkungan yang

tidak menyenangkan.

b) Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.

c) Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat

kesehatan masyarakat.

(15)

10

Sampah dari berbagai sumber dapat mencemari lingkungan, baik

lingkungan darat, udara maupun perairan.Pencemaran darat yang dapat

ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat

bersarang dan menyebarkan bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi

keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap di pandang mata).

Gambar 3.2 Tumpukan sampah di pinggir jalan mengganggu pemandangan dan tidak enak dipandang.

Meningkatnya volume sampah memerlukan pengelolaan. Pengelolaan

sampah yang tidak mempergunakan metode dan teknik pengolahan sampah

yang ramah lingkungan selain akan dapat menimbulkan dampak negatif

terhdapap kesehatan juga akan sangat mengganggu kelestarian fungsi

lingkungan.

Pengelolaan sampah yang dimaksudkan ialah kegiatan yang sistematis,

menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan

penanganan sampah. Berdasarkan jenisnya, sampah dibedakan menjadi dua,

(16)

non-11

organik. Sampah Organik, sampah organik berasal dari bagian tumbuhan dan

hewan yang telah membusuk dan dihasilkan dari kegiatan pertanian,

perikanan, atau yang lain.

Sampah ini dapat mengalami perubahan atau terurai secara

alami.Contohnya yaitu dedaunan, sisa makanan, sisa tepung, kulit buah,

kotoran, dan sejenisnya. Sedangkan sampah non-organik berasal dari sumber

daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti mineral dan minyak bumi

atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti

plastik, sterofoam, dan alumunium.Sebagian zat non-organik secara

keseluruhan tidak dapat secara alami terurai sedangkan sebagian lagi dapat

terurai namun dalam jangka waktu yang sangat lama. Contohnya yaitu plastik,

kaca, gelas, kaleng, dan sejenisnya.

Gambar 3.3 Berbagai jenis sampah yang tidak di olah dengan baik, sehingga malah menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan.

Beranjak dari fakta-fakta lingkungan tersebut, kita harus segera menyadari

mengambil langkah-langkah yang tepat. Hal ini disebabkan karena polusi atau

(17)

12

sendirinya dan kita perlu melakukan tindakan nyata pencegahan sesegera

mungkin. Selain itu, kita berupaya untuk mengurangi sumber-sumber

(18)

BAB III

SIMPUAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa banyaknya sampah di lingkungan masyarakat

Sutisna Senjaya diakibatkan oleh kurangnya kesadaran diri masyarakat dalam

pentingnya kebersihan. Sampah-sampah tersebut akan membawa dampak

buruk bagi masyarakat sekitar. Padahal jika masyarakat lebih peduli,

sampah-sampah tersebut dapat diolah menjadi berguna kembali bahkan menjadi lebih

berguna untuk kita semua.

Akan tetapi, kebanyakan masyarakat tidak mau untuk mengola sampah

yang telah mereka hasilkan tersebut, karena mereka menganggap bahwa hal

itu sah-sah saja untuk dilakukan.

B. Saran

Oleh karena itu hendaknya kita sebagai masyarakat janganlah membuang

sampah sembarangan agar jumlah sampah yang ada tidak meningkat, peran

serta setiap masyarakat sangat diperlukan dalam mengatasi masalah sampah

yang tak ada hentinya ini. Dan kita harus menyadari bahwa sampah itu

merupakan ancaman yang besar untuk masa depan, untuk itu kita harus

menumbuhkan kreasi-kreasi baru dengan memanfaatkan sampah.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Abas, Muhammad dkk. (2010). Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP/MTS

kelas VII Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Anonim. (2013). Permasalahan Sampah.Tersedia: [online]

http://permasalahansampah.blogspot.com/2013/02/masalahsampah.html?

m=1. Diakses pada: 30 November 2014, 23:20.

Anonim. (2013). Pengertian Definisi Sampah. Tersedia: [online]

http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah_info2152.html. Diakses

pada: 24 November 2014, 19:50.

Anonim. (2013) kesehatan Lingkungan.Tersedia: [online]

http://helpingpeopleideas.com/publicchealth/kesehatanlingkungan/?fdx_s

witcher=true. Diakses pada: 24 November 2014, 07:30.

Ratih, Yohana. (2013). Permasalahan Sampah. Tersedia: [online]

perilaku/. Diakses pada: 22 November 2014, 22:15.

Windarsih.Gut. (2009). Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMA/MA kelas XI.

Gambar

Gambar 3.1 Sampah di pinggir jalan dapat menjadi sumber penyakit.
Gambar 3.2  Tumpukan sampah di pinggir jalan mengganggu pemandangan dan
Gambar 3.3 Berbagai jenis sampah yang tidak di olah dengan baik, sehingga malah

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku masyarakat tentang buang air besar sembarangan pada desa yang diberi dan tidak diberi intervensi gerakan

Populasi yang digunakan dalam penelitian Perilaku Membuang Sampah Sembarangan Ditinjau dari Sikap terhadap Kebersihan Lingkungan adalah :.. Fakultas Ekonomi, program studi

Tabel 4.10 Hubungan antara Faktor Sarana Jamban yang Mempengaruhi Buang Air Besar Sembarangan (BABs) pada Masyarakat di Desa Panton Bayam Kecamatan Beutong

Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan buang air besar sembarangan dan bermain di tanah dengan kejadian infeksi cacing usus pada

Informan : Ajaran agama mempengaruhi saya dalam menerapkan kebersihan, tiak buang sampah sembarangan, tapikan banyak yang seperti itu banyak juga yang masih banyak membuang

Lingkup dalam penelitian ini adalah seberapa besar efektivitas program pemicuan pada Stop BABS dalam mengurangi perilaku masyarakat Buang Air Besar Sembarangan di wilayah

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN BABS DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DI DESA TATAH MESJID KECAMATAN ALALAK KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2020

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Faktor Predisposisi Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan BABS