• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI VI PLANT ASSETS NATURAL RESOURCES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATERI VI PLANT ASSETS NATURAL RESOURCES"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI VI

PLANT ASSETS NATURAL RESOURCES AND

INTANGIBLE ASSETS

A. PENGERTIAN :

Semua tanah, Gedung dan Peralatan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya yang umurnya panjang yang sifatnya relative tetap atau permanen dan dibeli bukan untuk dijual.

B. COSTS OF ACQUIRING PLANT ASSETS

Harga perolehan aktiva tetap mencakup segala pengeluaran yang diperlukan agar aktiva tersebut sampai ditempat dan siap untuk dipakai.

1. Harga Pokok Tanah (cost of Land)

Nilai Cost dari tanah yang dimiliki dan dipakai dalam kegiatan usaha perusahaan meliputi Harga Pembelian

 Biaya penutupan hak atas tanah, biaya pengacara dan biaya pencatatan

 Biaya perataan (Grading), Pengurugan (Filling), Pengeringan (Draining) dan pembersihan (Clearing).

 Kewajiban atas penggadaian, hipotik atau pembebanan atas tanah tersebut  Biaya Tambahan untuk pengembangan tanah yang mempunyai umur tak terbatas Catatan :

Apabila tanah dibeli untuk tujuan membangun sebuah gedung maka semua biaya yang dikeluarkan sampai penggalian untuk gedung baru dianggap sebagai penambah harga pokok tanah.

Jurnal :

LAND Rp. XXX

CASH Rp. XXX

OTHER PAYABLE (Hutang Obligasi/Hutang Pajak ) Rp. XXX Contoh :

Harga pembelian sebidang tanah Rp. 500.000.000 pajak yang terutang atas tanah tersebut Rp. 50.000.000 dan tanah tersebut dibebani dengan hutang hipotik sebesar Rp. 100.000.000. Hutang Hipotik berikut hutang pajak atas tanah tersebut diambil alih pembeli tanah.

Harga pokok (Cost) dari tanah tersebut adalah

= Rp. 500.000.000 + Rp. 50.000.000 + Rp. Rp. 100.000.000 = Rp. Rp. 650.000.000 Jika pembelian tanah dan pajak serta hutang Hipotik diambil alih dilakukan tunai maka jurnal atas pembelian tanah tersebut.

Jurnal :

LAND Rp. 650.000.000

CASH Rp. 500.000.000

(2)

2. Harga Pokok Bangunan (Cost of Building)

Harga pokok dari Bangunan meliputi semua pengeluaran (Perolehan) yang berkaitan langsung dengan akuisisi atau pembangunannya.

Biaya-biaya akuisisi meliputi :

 Biaya Bahan Bangunan, Biaya tenaga kerja dan biaya overhead yang dikeluarkan selama pembangunan

 Biaya Tenaga Profesional dan biaya Izin Bangunan (IMB) Catatan :

Apabila pembangunan Gedung tersebut dikerjakan oleh pengusaha Kontraktor (Pengembang/developer) maka harga pokok bangunan meliputi semua biaya yang dikeluarkan mulai dari penggalian sampai dengan penyelesaian pembangunan gedung tersebut.

Apabila pembangunan gedung baru diatas tanah yang ada Bangunan lama maka biaya membongkar Bangunan Lama dibebankan terhadap Nilai Tanah bukan terhadap Gedung Baru Prosedur Pembukuan dan penjurnalan.

Jurnal :

LAND Rp. XXX

BUILDING Rp. XXX

CASH Rp. XXX

Contoh :

1. PT. X membangun Gedung pabrik baru oleh pengusaha kontraktor PT. Sarana Indah Konstruksi.

Biaya-biaya yang dikeluarkan meliputi :

Pembayaran kepada pengusaha Kontraktor dilakukan secara tunai

Jurnal :

BUILDING Rp. 3.400.000.000

CASH Rp. 3.400.000.000

2. PT. A membeli Tanah dan Bangunan dengan harga Rp. 500.000.000 dengan perincian harga tanah Rp. 400.000.000, harga Bangunan Rp. 100.000.000, Pembelian dilakukan tunai. Bangunan Lama di bongkar untuk didirikan Bangunan Baru dengan biaya membongkar sebesar Rp. 10.000.000. Sisa Bahan Bangunan lama dapat dijual dengan harga Rp. 5.000.000. Biaya membongkar dan menjual bahan Bangunan Lama dilakukan Tunai.

(3)

Jurnal pembelian Tanah dan Bangunan Lama :

LAND Rp. 400.000.000

BUILDING Rp. 100.000.000

CASH Rp. 500.000.000

Jurnal Membongkar Bangunan Lama :

LAND Rp. 110.000.000

BUILDING Rp. 100.000.000

CASH Rp. 10.000.000

Jurnal Hasil Penjualan Bangunan Lama :

CASH Rp. 5.000.000

LAND Rp. 5.000.000

Jurnal Mencatat Bangunan Baru :

BUILDING Rp. 3.000.000.000

CASH Rp. 3.000.000.000

Catatan :

Nilai Tanah ( Setelah Pembongkaran Bangunan Lama) menjadi :

= (Rp. 400.000.000 + Rp. 110.000.000 –Rp. 5.000.000) = Rp. 505.000.000

3. Harga Pokok Peralatan (Cost of Equipmment)

Kriteria suatu aktiva tetap dikelompokan peralatan (Equipment) mencakup peralatan penjualan (Store Equipment), Peralatan Kantor (Office Equipment), Mesin-mesin (Machinary), Perabotan dan meubeulair (Tools and Mebeulair), Peralatan Pabrik (Factory Equipment) dan aktiva-aktiva tetap yang serupa / memiliki fungsi sebagai peralatan. Nilai Perolehan dari aktiva-aktiva tetap tersebut meliputi :

 Harga Pembelian (Harga Faktur Pembelian)  Biaya Pengangkutan

 Biaya Asuransi selama perjalanan  Biaya Pondasi (Jika Diperlukan)  Biaya Perakitan dan pemasangan  Biaya Percobaan

Jurnal :

EQUIPMENT Rp. XXX

CASH Rp. XXX

Contoh :

(4)

Pembayaran dilakukan tunai.

Nilai Perolehan (Cost) dari mesin tersebut adalah :

Jurnal atas perolehan Mesin tersebut adalah :

EQUIPMENT Rp. 970.000.000

CASH Rp. 970.000.000

C. DEPRECIATION

Berkurangnya Nilai Plant Assets, dikarenakan : 1. Kerusakan

2. Usang 3. Aus

Oleh karena itu setiap akhir periode harus menyesuaiakan nilai plant Asset melalui adjustment.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA BEBAN PENYUSUTAN :

1. Harga Pembelian (At Cost) 2. Nilai Residu (Residual Value) 3. Umur Ekonomis (Estimated Life) 4. Nilai Reproduksi (Reproduction Value)

1. HARGA PEMBELIAN (HB)

Harga Plant & Equipment pada waktu dibeli beserta biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk mendapatkannya.

2. NILAI RESIDU (NR)

Nilai Plant & Equipment setelah habis masa ekonomis 3. UMUR EKONOMIS

Umur Plant & Equipment sejak siap dipergunakan sampai dengan Plant & Equipment secara ekonomis sudah tidak menguntungkan lagi jika tetap dipergunakan.

4. NILAI REPRODUKSI

Nilai Plant & Equipment yang harus dihapuskan dan menjadi beban biaya perusahaan yaitu sebesar HB-NR

METODE MENENTUKAN BESARNYA BEBAN PENYUSUTAN 1. STRAIGHT-LINE METHOD

(5)

3. DECLINING BALANCE METHOD

4. SUM- OF THE YEARS- DIGITS METHOD

1. METODE GARIS LURUS (STRAIGHT-LINE METHOD)

Beban penyusutan dialokasikan secara merata selama estimasi umur aktiva tersebut Misal :

Maka penyusutan setiap akhir tahun dihitung :

Adjustment setiap periode (akhir tahun):

2. METODE UNIT PRODUKSI (UNITS OF PRODUCTION METHOD)

Beban penyusutan dialokasikan berdasarkan kapasitas produksi dari umur aktiva. Jumlah beban penyusutan besarnya berbeda tergantung pemakaiannya

Misal :

Misalnya mesin tersebut beroperasi 15.000 unit selama tahun 200A maka besarnya

penyusutan untuk tahun tersebut :

Adjustment akhir tahun (pada periode ybs):

(6)

3. METODE SALDO MENURUN (DECLINING BALANCE METHOD)

Metode saldo menurun menghasilkan beban penyusutan yang semakin menurun sepanjang estimasi aktiva tersebut.

Cara umum :

Melipat duakan tarif penyusutan garis lurus yang dihitung tanpa memperhatikan Nilai Residu

Misal :

(7)

D. Jenis-Jenis Expenditure

1.

ADDITION atau EXPANTION

Penambahan aktiva tetap dalam bentuk perluasan atau peningkatan fungsi

Contoh :

Setelah penyusutan dilakukan 12 kali dibuat bangunan tambahan dengan biaya (

Capital

Expenditure

) Rp. 6.400.000.

(8)

2. IMPROVEMENT AND REPLACEMENT

Adalah penukaran satu bagian harta dengan yang lainnya

a.

IMPROVEMENT /BETTERMENT

Adalah penggantian harta yang sekarang digunakan dengan harta lain yang lebih baik.

Misalnya : penggantian keramik dengan marmer.

b. REPLACEMENT

Adalah penggantian harta dengan yang serupa . Misalnya : penggantian keramik dengan

keramik.

Perlakuan akuntansinya :

Ada 3 cara untuk mencatat aktivitas Improvement atau Replacement yaitu

1. Substitution Approach

Yaitudengan cara menghapus harga pokok harta yang lama dengan harga pokok

yang baru

2.

Capitalizing the New Cost (Menambah Nilai Fixed Assets)

Yaitu dengan cara mengkapitalisasi harga pokok dari improvement/replacement

sehingga menambah nilai aktiva yang bersangkutan dan umur ekonomisnya tidak

bertambah.

(9)

Catatan : karena bersifat menambah nilai FixedAsset, maka jumlah Betterment

dibukukan kedalam perkiraan Fixed Asser yang bersangkutan.

3.

Charging to Accumulated Depreciaton (Memperpanjang umur ekonomis

Fixed Assets)

(10)

Cara ini digunakan jika umur ekonomis dari aktiva tersebut bertambah dengan

adanya improvement/Replacement tersebut.

a. IMPROVEMENT /BETTERMENT

Catatan :

Akibat dari Betterment menjadikan umur ekonomis bertambah maka betterment ini dianggap mengurangi jumlah cadangan penyusutan sehingga dibukukan ke perkiraan Allowance for depreciation

b. REPLACEMENT

(11)
(12)

E. PELEPASAN AKTIVA TETAP

F. TRADE IN

Menukarkan Plant & Equipment yang dimiliki dengan Plant & Equipment yang lain. Maka :

(13)

G.

DEPLESI (DEPLETION)

Harga perolehan atau nilai sumber-sumber alam seperti tambang, hutan dan perusahaan

yang menjadikan tanah sebagai sumber bahan mentahnya maka nilainya secara berangsur

akan mengalami penurunan yang disebut Depletion

.

Dalam menetapkan jumlah Deplesi perlu diperhatikan :

Harga perolehan aktiva termasuk biaya pengembangan, biaya pengeboran,

pembuatan jalan dll

Taksiran Nilai Sisa setelah sumber alam seluruhnya telah digali (Di eksploitir)

Taksiran hasil yang dapat diperoleh secara eknomis ( dalam ton, Barrel dsb)

Contoh :

Sebidang tanah mengandung tambang telah dibeli dengan harga Rp. 300.000.000

(Termasuk biaya-biaya penggalian ). Taksiran isi mineral sebesar 200.000 ton. Nilai

residu setelah sumber alam ini digali ditaksir Rp. 20.000.000.

Biaya Deplesi per ton = Rp. 300.000.000 – Rp. 20.000.000 = Rp. 1.400 per ton

200.000 ton

Bila tahun ke-1 telah ditambang sebanyak Rp. 18.000 ton maka :

Biaya Deplesi = 18.000 ton x Rp. 1.400 = Rp 25.200.000 .

Jurnal :

DEPLETION Rp. 25.200.000

(14)

H.

AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS)

Intangible Assets

adalah aktiva dalam bentuk hak-hak khusus yang dapat diharapkan

menyumbang pendapatan yang diperoleh perusahaan. Umumnya daya pakainya lebih dari

satu tahun. Meliputi :

Patent

adalah hak istimewa yang diberikan pemerintah kepada pihak yang

menemukan (Inventor) sehingga sipenemu dapat mengendalikan pembuatan,

penjualan atau mengawasi penemuannya.

Copy Right (hak Cipta)

adalah hak-hak khusus yang diberikan pemerintah

kepada pengarang atauseniman untuk menerbitkan, menjual atau mementaskan

karyanya.

Trade Mark (Merk Dagang)

merupakan reputasi dari perusahaan tertentu yang

dapat dibedakan dengan merk lain.

Franchises

adalah hak menggunakan fasilitas tertentu.

Leaseholds (Kontrak Sewa)

adalah hak menyeewa suatu aktiva dalam jangka

panjang menurut perjanjian sewa menyewa.

Goodwill

adalah semua kelebihan yang terdapat dalam suatu perusahaan akibat

letak perusahaan , nama baik, nama yang sudah terkenal, organisasi yang baik,

pimpinan yang cakap dll

Cara memperoleh :

Dengan cara membeli hak (

Intangible assets purchased outright

)

Dikembangkan sendiri secara teratur oleh perusahaan (

Intangible assets

develoved in the regular course of business

)

Penghapusan bisa sekaligus atau beberapa tahun dengan jurnal sbb : Jurnal :

PATENT AMORTIZATION EXPENSE Rp. XXX

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan waktu belajar siswa kelas X Akuntansi 2 SMK PGRI 1

Menurut teori ini setiap konsumen akan berusaha mendapakan kepuasan maksimal, dan konsumen akan meneruskan berusaha mendapakan kepuasan maksimal, dan konsumen akan

[r]

Demikian pula dalam Pernyataan Standar Internal Audit mensyaratkan bahwa internal auditor harus berperan aktif dalam mencegah dan mendetesi kecurangan dengan

Gambar 4.11 Hasil Perhitungan Fk Pada Lokasi Pengamatan Dengan Perencanaan Dinding Penahan Dengan Menggunakan Software Slide 6.0

Department of Education Region IV- A CALABARZON Talahiban 2.0 Elementary School.. San

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis teori-teori dasar yang diperlukan untuk mendapatkan penyelesaian dari sistem deskriptor kontinu (1) yang

Bemutattuk a már több éve működő angol, lengyel és skandináv multilaterális piac fejlődési történetét, illetve összehasonlítottuk a hazai BÉT Xtend és a nemzetközi