• Tidak ada hasil yang ditemukan

10 PENGELOLAAN PROGRAM PROFESI DAN PBK 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "10 PENGELOLAAN PROGRAM PROFESI DAN PBK 2"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Kegiatan di lahan praktik memberi

kesempatan kepada mahasiswa untuk

terampil dalam menerapkan teori pada

praktek klinik dengan sikap dan

keterampilan profesional yang ditumbuhkan

dan dibina melalui pengalaman dalam

pengambilan keputusan klinik, yang

merupakan penerapan secara terintegrasi

kemampuan penalaran saintifik dan

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Tujuan Pengelolaan

program profesi & PBK

1. Melakukan Profesi Keperawatan secara Akuntabel dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah berlandaskan Pancasila, khususnya pelayanan dan atau Asuhan Keperawatan Dasar sampai dengan tingkat kerumitan tertentu secara mandiri kepada individu, keluarga, dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan yang mencakup :

1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedik, dan ilmu keperawatan dalam melaksanan pelayanan dan atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan komunitas.

2. Melaksanakan pelayanan dan atau asuhan keperawatan secara tuntas melalui pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, implementasi dan evaluasi baik bersifat promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif, kepada klien dengan masalah keperawatan dasar dan rumit, sesuai dengan batas kewenangan, tanggung jawab dan kemampuannya serta berlandaskan etika profesi keperawatan. 3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematik, dan

memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

(15)

2. Mengelola pelayanan keperawatan profesional

tingkat rendah secara bertanggung jawab dan

menunjukkan sikap kepemimpinan yang mencakup:

1. Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan yang

sesuai dengan kondisi setempat dalam mengelolah

pelayanan/ asuhan keperawatan

2. Melakukan

perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan/ supervisi terhadap

perawat pemula dalam mengelolah pelayanan/ asuhan

keperawatan

3. Bertindak sebagai pemimpin formal dan tidak formal

untuk meningkatkan motivasi dan kinerja staf

keperawatan dalam mengelola pelayanan/ asuhan

keperawatan.

4. Menggunakan berbagai strategi perubahan yang

diperlukan untuk mengelola pelayanan/ asuhan

keperawatan .

(16)

3. Mengelola kegiatan penelitian keperawatan dasar dan terapan

yang sederhana dan menggunakan hasil penelitian serta

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi untuk meningkatkan

mutu dan jangkauan pelayanan/ asuhan keperawatan yang

mencakup:

1.

Mengindentifikasi masalah kesehatan dengan

menganalisis dan mensintesis informasi yang

relevan

dari

berbagai

sumber

dan

memperhatikan perspektif lintas budaya yang

mendasari semua aspek sistim kesehatan.

2.

Merencanakan dan melaksanakan penelitian

dalam bidang keperawatan

3.

Menggunakan hasil-hasil penelitian dan iptek

kesehatan dalam pelayanan keperawatan sesuai

dengan standar praktek keperawatan melalui

program jaminan mutu yang berkesinambungan

4.

Menerapkan prinsip dan tehnik penalaran yang

(17)

4. Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih

calon perawat dan tenaga keperawatan serta turut berperan

dalam berbagai program pendidikan tenaga kesehatan lain

yang mencakup:

1. Merencanakan,

melaksanakan

dan

mengevaluasi

kegiatan

pengajaran

dan

pelatihan dalam bidang keperawatan.

2. Menerapkan

prinsip

pendidikan

dalam

kegiatan peningkatan kemampuan mahasiswa

keperawatan,

tenaga

keperawatan

dan

tehaga kesehatan lain

3. Mensintesis berbagai Ilmu Pengetahuan

keperawatan

dasar

dan

klinik

dalam

memberikan pendidikan kepada mahasiswa

keperawatan,

tenaga

keperawatan

dan

(18)

5. Mengembangkan diri secara terus

menerus untuk meningkatkan kemampuan

profesional yang mencakup:

1.

Menerapkan konsep-konsep profesional dalam

melaksanakan kegiatan keperawatan

2.

Melaksanakan kegiatan keperawatan dengan

menggunakan pendekatan ilmiah

3.

Berperan sebagai “pembaharu” dalam setiap

kegiatan

keperawatan

diberbagai

tatanan

pelayanan keperawatan

4.

Mengikuti perkembangan IPTEK secara terus

menerus melalui kegiatan yang menunjang

5.

Mengembangkan IPTEK keperawatan yang sesuai

dengan

kebutuhan

masyarakat

dan

perkembangan ilmu

(19)

6. Memelihara dan mengembangkan kepribadian

dan sikap yang sesuai dengan etika keperawatan

dalam melaksanakan profesinya yang mencakup:

1. Melaksanakan profesi keperawatan mengacu

pada kode etik keperawatan yang mencakup

hubungan perawat dengan klien, perawat

dengan perawat, dan perawat dengan profesi

lain.

2. Mentaati peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku

3. Bertindak serasi dengan budaya masyarakat

dan tidak merugikan kepentingan masyarakat

4. Berperan

serta

secara

aktif

dalam

perkembangan organisasi profesi

(20)

7. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang

kreatif, produktif, terbuka untuk menerima

perubahan serta berorientasi kemasa depan yang

mencakup:

1. Menggali dan mengembangkan potensi yang ada

pada dirinya untuk membantu menyelesaikan

masalah

masyarakat

dengan

fenomena

keperawatan

2. Membantu

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat dengan memanfaatkan dan mengelola

sumber yang tersedia.

3. Memilih dan menapis perubahan yang ada untuk

membantu

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

(21)

Penetapan Metode PBK

Metode belajar-mengajar yang dipakai

meliputi:

Kuliah pengantar/pembuka wawasan dan interaktif,

Belajar individual, belajar dalam kelompok kecil,

belajar dalam laboratorium keterampilan klnik

dasar, belajar dalam ruang rawat rumah sakit

termasuk belajar disamping penderita (“bedside

teaching”),

Belajar di pusat-pusat pelayanan kesehatan dan

(22)
(23)

1. Bioetik

Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi

dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.

Bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan

antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, dan

theology.

Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada

moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan

pengobatan pada manusia.

Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan

moral yang mungkin membantu atau bahkan membahayakan

kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi

semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi.

Isu dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika

lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan

Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema

yang menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori

etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan

(24)
(25)
(26)

Komunikasi PBK

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi

(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar

terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.

Komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal dan non verbal

misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat

bahu.

Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada

tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua

arah diantara para komunikator. Dengan kata lain, komunikasi

berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima

dan dari penerima kepada pengirim.

Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah

orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui

interaksi sosial, tapatnya melalui pengambilan peran orang lain.

Model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai

kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model

interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan

(27)

PENCATATAN DALAM PBK

Adalah keterangan tertulis dari seluruh

pelayanan

perawatan

dan

tindakan

keperawatan yang diberikan pada pasien/

klien baik yang rawat inap atau dalam

keadaan darurat.

Adalah Merupakan catatan yang dapat

(28)

Dokumentasi yang baik dan

bermutu adalah dokumentasi

yang:

1. Akurat: info yang benar tetang klien dan perawatannya

dan informasi yang benar-benar mencegah salah

pengertian.

Ds= klien mengatakan rasa sakit yang terbakar.

Do= Pernafasan :20 kali/menit dan teratur.

2. Ringkas: dokumentasi berisi data yang singkat dan

mudah dimengerti, hanya informasi yang penting yang

ditulis.

3. Teliti: pelaporan dan pencatatan yang baik harus teliti dan

menggambarkan info tentang klien secara menyeluruh.

(29)

Dokumentasi yang baik dan

bermutu

5.

Menggambarkan kejadian saat ini: pencatatan dan

pelaporan tentang keburtuhan klien saat ini dan

semua

yang

dilakukan

termasuk

mengenai

pengobatan,

persiapan

klien

untuk

operasi,

perubahan keadaan klien, perubahan kondisi yang

tiba-tiba, aktivitas rutin yang diberikan dan mandi

untuk kebutuhan laiannya masing-masing institusi

mempunyai sistemn sendiri.

6.

Pengorganisasian: komunikasi perawat dan tim kes

lainnya yang dapat memberi informasi atau membuat

permintaan dalam format yang telah ada.

7.

Terjaga kerahasiaannya: infomasi disampaikan dari

satu orang ke orang yang lain yang benar dan rahasia

atas informasi tidak diceritakan kepada orang lain

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan anak merupakan kewajiban bagi orang tua dan merupakan hak dari setiap anak. Banyak dari orang tua yang tidak mengerti bagaimana cara mendidik anak. Melihat

Pada penelitian ini, asupan pangan vitamin D dan kalsium tidak berpengaruh secara signifikan terhadap status gizi seperti kadar vitamin D dalam darah dan kepadatan tulang..

PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) yaitu semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar muatan lokal mengenal potensi

Dari hasil data penelitian di atas, menujukkan bahwa daya tanggap dalam memberikan pelayanan memperoleh tanggapan yang beragam dari mahasiswa, namun secara

Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah hal-hal yang berhubungan dengan karekteristik proyek konstruksi yang bersifat unik, lokasi kerja

Menjelaskan keterkaitan hadis tentang waktu utama untuk memerdekakan budak dengan hadis ini, Ibnu Ḥ ajar al- „Asqalānī (vol 5:150), mengatakan bahwa

Penduduk Indonesia yang mayoritas muslim perlu produk perumahan dengan konsep Islam. Permukiman muslim di Komplek Masjid Menara Kudus merupakan permukiman lama mulai