• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILM (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILM (2)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Dasar Pendidikan MIPA

PENDEKATAN PENDIDIKAN

MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

KELOMPOK 9 :

Bella Alfatiara Hariyono

(K4313022)

Christina Putri Siahaan(K4313024)

Shafila Sahnaz

(K4313064)

(2)

Pokok Bahasan

A. Teori Perkembangan Mental dari J.Piaget

A. Teori Perkembangan Mental dari J.Piaget

B. Teori Belajar Robert M.Gagne

B. Teori Belajar Robert M.Gagne

C. Belajar Matematika Menurut Z.P. Dienes

C. Belajar Matematika Menurut Z.P. Dienes

D. Teori Belajar dari J.Bruner

D. Teori Belajar dari J.Bruner

E. Teori Belajar Bermakna dari D.P.Ausubel

E. Teori Belajar Bermakna dari D.P.Ausubel

F. Penerapan Strategi Pembelajaran dalam Pengajaran

(3)

A. Teori Perkembangan

Mental J Piaget

Teori perkembangan kognitif piaget adalah teori

yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi

dengan dan menginterpretasikan objek dan

kejadian-kejadian disekitarnya.

Tahap Perkembangan kognitif dibagi

menjadi 4 tahap :

Tahap Sensorimotor

Tahap Praoperasional

Tahap Operasional

(4)

1. Tahap Sensori motor

Umur Kemampuan

0-2 tahun

a. Gerakan-gerakan sebagai akibat reaksi langsung.

b. Belum mempunyai kesadaran adanya konsep benda yang tetap

c. Perkembangan yang terjadi dari gerak refleks sampai kepada dapat berjalan dan berbicara

d. Pada akhir tahap anak mulai melakukan perbuatan coba-coba dan berkenalan benda-benda konkrit

Menurut Piaget, bayi lahir dengan sejumlah refleks bawaan selain juga dorongan untuk

(5)

2. Tahap Praoperasional

Umur Kemampuan

2-7 tahun

a. Belum dapat berfikir logis b. Memiliki sifat egosentris

c. Mengira bahwa benda tiruan memiliki sifat-sifat benda yang sebenarnya

d. Belum dapat membedakan fakta dan khayalan

e. Mengira bahwa benda yang kelihatannya berbeda juga berbeda. Anak belum memahami konsep kekekalan.

f. Anak belum dapat berfikir secara induktif maupun deduktif.

Dalam tahapan ini, anak belajar merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Anak dapat

mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri. Anak memiliki pikiran yang sangat imajinatif di saat ini dan menganggap setiap benda yang tidak hidup pun

(6)

3. Tahap Operasional

Umur Kemampuan

7-11 tahun

a. Mulai butuh teman. Senang bermain dengan anak lain

b. Dapat mengelompokkan benda dengan berbagai karakteristik

c. Sudah memahami konsep kekekalan d. Mulai dapat memahami lawak

e. Pada akhir tahap, dapat memberi alasan induktif dan deduktif

f. Belum dapat membuat definisi deskriptif yang tepat

g. Pemberian alasan secara logis belum berkembang baik

Proses-proses penting selama tahapan ini adalah: • Pengurutan

KlasifikasiDecenteringReversibilityKonservasi

(7)

3. Tahap Operasional Formal

Umur Kemampuan

11tahun -dewasa

Mampu berpikir abstrak dan dapat menganalisis masalah secara ilmiah dan kemudian menyelesaikan masalah.

Tahap ini mulai dialami anak dalam usia pubertas dan terus berlanjut sampai dewasa. Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya.

Beberapa orang tidak sepenuhnya mencapai

(8)

Keempat tahapan diatas memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

Bisa dicapai dalam usia bervariasi

Urutannya selalu sama

Tidak ada tahapan yang diloncati

Tidak ada urutan yang mundur

Universal (tidak terkait budaya)

(9)

B. Teori Belajar Robert

M.Gagne

Gagne berpendapat bahwa belajar dipengaruhi

oleh pertumbuhan dan lingkungan, namun yang

paling besar pengaruhnya adalah

lingkungan

individu seseorang

.

Banyak keterampilan yang telah dipelajari

memberikan sumbangan bagi belajar

keterampilan yang lebih rumit. Contohnya

keterampilan belajar "menjumlah" akan berguna

bagi siswa untuk belajar "membagi". Siswa tidak

perlu belajar menjumlah lagi ketika belajar

(10)

Sistematika 8 Tipe Belajar Gagne

Menurut Robert M. Gagne, ada 8 tipe belajar, yaitu:

1. Tipe belajar isyarat

3. Tipe belajar rangkaian gerak 4. Tipe belajar rangkaian verbal 5. Tipe belajar membedakan

6. Tipe pembentukan konsep (Concept Learning)

7. Tipe belajar pembentukan aturan

(RuleLearning)

8. Tipe belajar pemecahan masalah (Problem solving)

(11)

Implikasi Teori Gagne dalam

Pembelajaran

No Peristiwa Pembelajaran Penjelasan 1 Menimbulkan minat dan memusatkan perhatian

Peserta didik tidak selalu siap dan fokus pada awal pembelajaran.  Guru perlu menimbulkan minat dan perhatian anak didik melalui penyampaian sesuatu yang baru, aneh, kontradiktif atau kompleks

2

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Hal ini dilakukan agar peserta didik tidak menebak-nebak apa yang diharapkan dari dirinya oleh guru. 

3 Mengingat kembali konsep/prinsip yang telah dipelajari

Banyak pengetahuan baru yang

merupakan kombinasi dari konsep, prinsip atau informasi yang sebelumnya telah

(12)

No Peristiwa Pembelajaran Penjelasan 4 Menyampaikan materi pembelajaran

Dalam menjelaskan materi pembelajaran, menggunakan contoh, penekanan untuk menunjukkan perbedaan atau bagian penting. 5 Memberikan bimbingan atau pedoman untuk belajar

Biimbingan diberikan melalui pertanyaan-pertanyaan yang mebimbing proses/alur pikir peserta didik.  Bimbingan tidak

diberikan secara berlebihan.

6

Memperoleh unjuk kerja peserta didik

Peserta didik diminta untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari, baik untuk

meyakinkan guru maupun dirinya sendiri

7 Memberikan umpan balik tentang kebenaran pelaksanaan tugas

Umpan balik perlu diberikan untuk

membantu peserta didik mengetahu sejauh mana kebenaran atau unjuk kerja yang

(13)

No Peristiwa

Pembelajaran Penjelasan

8

Mengukur/menge valuasi hasil

belajar

Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan melalui tes maupun tugas. 

9

Memperkuat referensi dan transfer belajar

Referensi dapat ditingkatkan melalui latihan berkali-kali menggunakan prinsip yang

(14)

C. Belajar Matematika

Menurut Z.P Dienes

Konsep Matematika Menurut Dienes

Konsep-konsep terapan hendaknya diberikan

kepada siswa setelah mereka mempelajari konsep

matematika murni dan notasi. Konsep-konsep

murni hendaknya dipelajari oleh siswa sebelum

mempelajari konsep notasi.

Konsep murni matematis

Konsep notasi

(15)

Tahap-tahap Belajar Dienes

Permainan Bebas (Free Play)

Permainan yang Menggunakan Aturan (Games)

Permainan Kesamaan Sifat

Permainan Representasi (Representation) Permainan dengan Simbolisasi

(Symbolization)

(16)

D. Teori Belajar J.Bruner

Teorema Belajar Matematika

Dalam memandang proses belajar, Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau

pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya. Teori Bruner mempunyai ciri khas dari

pada teori belajar yang lain yaitu tentang ”discovery”, yaitu belajar dengan menemukan konsep sendiri.

Teorema Penyusunan

Teorema Notasi

Teorema Kontras dan Bervariasi

(17)

E. Teori Belajar Bermakna

Ausubel

Jenis-jenis Belajar

Menurut David Ausubel, ada dua jenis belajar :

1. Belajar Bermakna (Meaningfull Learning)

2. Belajar Menghafal (Rote Learning)

• Menurut Ausubel, belajar yang baik adalah belajar bermakna. Belajar dikatakan bermakna bila informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun sesuai

dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik itu sehingga peserta didik itu dapat mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya,

sehingga peserta didik menjadi kuat ingatannya dan transfer belajarnya mudah dicapai. Struktur kognitif dapat berupa fakta-fakta, konsep-konsep maupun

(18)

Prinsip-prinsip Teori Belajar

Ausubel

Pengatur awal (

advance

organizer

)

Diferensiasi progresif

Belajar superordinate

(19)

Langkah-langkah Belajar Ausubel

Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.

Mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan menerapkannya dalam bentuk nyata

Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk organizer yang akan dipelajari peserta didik. Memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik

peserta didik dan mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep inti.

(20)

Kekurangan dan Kelebihan Teori

Ausubel

Kekurangan belajar bermakna yaitu jika peserta didik

tidak dapat mengaitkan pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya

sebelumnya maka baik proses maupun hasil

pembelajarannya dinyatakan sebagai hafalan dan akan lebih mudah dilupakan oleh peserta didik tersebut.

Sedangkan untuk kelebihan belajar bermakna yaitu:

1. Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama diingat.

2. Informasi yang dipelajari

(21)

F. Penerapan Strategi

Pembelajaran dalam

Pengajaran

Secara garis besar, macam strategi belajar mengajar ditentukan oleh 4 hal :

a. sumber materi,

b. pembawa materi,

c. pendekatannya dan

d. penerima materi.

Beberapa pendekatan pengajaran yang penting :

1. Pendekatan Konsep dan Proses

2. Pendekatan Deduktif dan Induktif

(22)

1. Pendekatan Konsep dan

Proses

a. Pendekatan Konsep

Pendekatan konsep adalah pendekatan pengajaran dengan penyajian langsung pengertian dari konsep, tetapi siswa tidak mengalami sendiri proses

penemuan atau penyusunan konsep itu

b. Pendekatan Proses

Pendekatan proses adalah pendekatan pengajaran yang menekankan pada keterlibatan siswa pada penyusunan atau penemuan konsep itu sendiri.

(23)

2. Pendekatan Induktif dan

Deduktif

a. Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif adalah cara mengajar yang berawal dari aturan umum (generalisasi) ke contoh-contoh khusus.

b. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif adalah cara mengajar dengan cara penyajian kepada siswa suatu jumlah contoh spesifik untuk kemudian dapat disimpulkan menjadi aturan, prinsip atau hukum.

Metode induktif banyak digunakan dalam bidang studi IPA dan IPS, sedangkan metode deduktif banyak digunakan dalam matematika. Tidak ada metode belajar yang paling baik yang cocok untuk segala situasi. Masing-masing

(24)

3. Pendekatan Ekspositori dan

Heuristik

a. Pendekatan Eskpositori

Metode ekspositori adalah cara mengajar yang pada dasarnya menyampaikan informasi. Gambaran

mengajar secara tradisional adalah menggunakan metode ekspositori

b. Pendekatan Heuristik (Penemuan)

Metode heuristic adalah cara mengajar dengan

menyajikan sejumlah data atau informasi dan siswa diminta membuat kesimpulan dari data itu. Metode yang tergolong heuristic adalah :

1) Metode Penemuan

(25)

KESIMPULAN

A. Menurut Jean Piaget, perkembangan manusia melalui empat tahap perkembangan kognitif dari lahir sampai dewasa.

Tahap tersebut adalah tahap sensori-motorik, tahap

praoperasional, tahap operasional, dan tahap operasional formal.

B. Gagne berpendapat bahwa belajar dipengaruhi oleh

pertumbuhan dan lingkungan, namun yang paling besar pengaruhnya adalah lingkungan individu seseorang.

Lingkungan indiviu seseorang meliputi lingkungan rumah, geografis, sekolah, dan berbagai lingkungan sosial. Menurut Robert M. Gagne, ada 8 tipe belajar, yaitu:

1. Tipe belajar tanda (Signal learning)

2. Tipe belajar rangsang-reaksi (Stimulus-response learning)

3. Tipe belajar berangkai (Chaining Learning)

4. Tipe belajar asosiasi verbal (Verbal association learning)

5. Tipe belajar membedakan (Discrimination learning)

6. Tipe belajar konsep (Concept Learning

7. Tipe belajar kaidah (RuleLearning)

(26)

• Menurut Dienes, ada tiga jenis konsep matematika yaitu konsep murni matematika, konsep notasi, dan konsep terapan. Konsep-konsep matematika akan berhasil jika dipelajari dalam tahap-tahap tertentu. Dienes membagi tahap-tahap belajar menjadi enam tahap, yaitu

permainan bebas, permainan dengan aturan, permainan kesamaan sifat, permainan representasi, permainan

dengan simbolisasi, dan permainan dengan formalisasi.

• Dalam memandang proses belajar, Brunner menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku

seseorang. Ia mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya. Teori Bruner mempunyai ciri khas dari pada teori belajar yang lain yaitu tentang ”discovery”, yaitu belajar dengan

(27)

 

Belajar dikatakan menjadi bermakna (meaningful

learning) yang dikemukakan oleh Ausubel adalah bila informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik itu sehingga peserta didik itu mampu mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang

dimilikinya.

Secara garis besar, macam strategi belajar mengajar ditentukan oleh 4 hal : sumber materi, pembawa

materi, pendekatannya dan penerima materi. • Beberapa pendekatan pengajaran yang penting :

1.Pendekatan Konsep dan Proses

2.Pendekatan Deduktif dan Induktif

(28)

Teori-teori yang ada diatas merupakan alat bantu

bagi kita calon guru untuk merencanakan strategi

belajar yang baik. Namun yang paling penting

adalah rasa kecintaan kita dan kesungguhan kita

bahwa menjadi seorang guru akan membangun

generasi bangsa yang lebih baik

Referensi

Dokumen terkait

Program yang saat ini sedang berjalan pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang bertujuan mendata rumah masyarakat terutama di Daerah Kota Tangerang, Dinas Kesehatan

Dan pada gambar 9 menunjukkan Connections dan Host Packet Sniffer ketika PC-Branch1 dan PC-Branch2 berkomunikasi dengan bertukar data, terlihat ip address

Pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan

Berdasarkan kegiatan perencanaan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan 2 yang dilaksanakan dengan acuan perencanaan dari guru/peneliti (IPKG 1), maka didapat hasil

Latar belakang Penelitian ini adalah dampak dari keberadaan ramainya Ojek Online yang telah beroperasi di Kota Banjarbaru yang menyebabkan kurangnya pendapatan dan

4.2 Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek

Sedangkan filsafat pendidikan Islam merupakan suatau kajian secara filosofis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-Qur’an

c. Motivasi merupakan pengatur arah atau tujuan dalam melakukan aktivitas. Dengan kata lain setiap orang hanya akan memilih dan berusaha untuk mencapai tujuan pada