• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1204354 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1204354 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii Ardi Lukito, 2016

TARI RONGGENG GENGGES : CROSS GENDER DI KOMUNITAS MISS ICON BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “TARI RONGGENG GENGGES : CROSS GENDER DI KOMUNITAS MISS ICON BANDUNG”. Penelitian yang dirumuskan untuk

mengetahui bagaimana struktur gerak, tata rias dan tata busana yang ada pada tari ronggeng gengges. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriftif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Ragam gerak tari ronggeng gengges berakar dari pola gerak tari pergaulan atau tari rakyat yang kemudian dimodifikasi ulang sehingga menghasilkan ragam gerak yang baru. Struktur gerak pada tari ronggeng gengges terdiri dari 31 ragam gerak dengan 8 gerak yang termasuk ke dalam gerak maknawi (gesture), 14 gerak murni (pure movement), 5 gerak berpindah tempat (locomotion), dan 4 gerak buton signal (perkuat ekspresi). Struktur koreografi pokok tari ronggeng gengges terbagi ke dalam tiga bagian yaitu struktur koreografi awalan terdapat gerak sembahan, ngageulis, dalam isi terdapat usap dada, ngalaga, ngagengges, dan penutup mincid, ngabajidor. Rias pada tari ronggeng gengges ini menggunakan character make-up, sedangkan busana yang digunakan terdiri dari 12 komponen yang telah mengikuti zaman yang kreatif. Rias dan busana tari ronggeng gengges ini didominasi oleh warna hijau memiliki kesan yang lembut, sejuk dan segar, warna merah memiliki sifat keberanian, agresif, aktif, dan warna emas (gold) memberikan kesan kemakmuran dan kemewahan. Pada dasarnya tari ronggeng gengges hanyalah sebuah pertunjukan tari yang bersifat hiburan semata dan akan mengalami pasang surut dalam seni pertunjukan di masyarakat, meskipun demikian tari ronggeng gengges telah menjadi warna baru dalam dunia pertunjukan tari khususnya di kota Bandung.

(2)

vii Ardi Lukito, 2016

TARI RONGGENG GENGGES : CROSS GENDER DI KOMUNITAS MISS ICON BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study is entitled “RONGGENG GENGGES DANCE: CROSS GENDER IN MISS ICON COMMUNITY OF BANDUNG”. This study is aimed to reveal what the motion structure, makeup, and clothing style used in this Ronggeng Gengges dance are. The method used in this

study is descriptive analysis with qualitative approach. The data collection used observation

technique, interview, documentation study and literature review. The various numbers of variety

dances in gengges dance are new modified varieties of previous social and folk dances. The

motion structure of Ronggeng Gengges consists of 31 range motions of dance that includes 8

meaningful gestures, 14 pure movements, 5 locomotion gestures, and 4 buton signal. The

structure of the basic choreography in ronggeng gengges is divided into three parts, which are

the beginning choreography that includes basic gestures of sembahan and ngageulis, the main

choreography that includes the gestures of usap dada, ngalaga, and ngagengges and the closing

choreography that includes minced and ngabajidor. The make up in gengges ronggeng dance

uses corrective make up, while the clothing style worn consists of 12 components that keep pace

with the times. The make-up and clothing style of this dance is dominated by green color that has

fresh, cool, and gentle impression. Red color is also chosen for the color has active, aggressive

and bravery impression. Gold color is chosen for the clothing of ronggeng gengges to give an

impression of luxury and wealth. Basically, ronggeng gengges dance is only dancing show that

entertains, and it may face its ups and down in the performing art in society. However, ronggeng

gengges dance has become a new color of dance performing in Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi gula reduksi yang dihasilkan dari proses hidrolisis sebesar 16,6-17,9 g/L dan konsentrasi asam laktat tertinggi 0.568 g/L didapatkan dengan penambahan

Tuhan tidak menghendaki bisnis yang gagal dan keberadaan Tuhan dalam dunia bisnis adalah mutlak, karena bisnis yang spiritual tahu bagaimana menciptakan kepemimpinan sebagaimana

Kinerja yang baik merupakan hasil kerja yang dicapai oleh pustakawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemupukan berimbang pada padi sawah dikombinasikan dengan pupuk biologis dan bahan organik mampu meningkatkan produktivitas

Studi pendahuluan melalui pengamatan langsung pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada 10 orang BPS di Kota Surabaya menunjukkan bahwa hanya 2 BPS yang melakukan inisiasi menyusu

Sedangkan dalam penelitian ini penulis berfokus kepada bagaimana Indonesia sebagai negara anggota ILO yang sudah meratifikasi Konvensi ILO No.182 tentang Pelarangan

Kegiatan rohis adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendidik dan mengajarkan siswa bagaimana ajaran Islam yang dibawa oleh Rasullullah dimana didalam kegiatan tersebut

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu