• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan kurikulum SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan kurikulum SD"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

SD NEGERI 3 NEGARA RATU

Jl. Purwosari Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

KECAMATAN NATAR

LAMPUNG SELATAN

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

UPT DINAS PENDIDIKAN

KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN

SD NEGERI 3 NEGARARATU

Jl. Purwosari Desa Negararatu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

PENGESAHAN

KURIKULUM SDN 3 NEGARARATU

KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN

Ditetapkan dan digunakan tahun pelajaran 2012/2013

Negararatu, Juli 2012 Kepala SDN 3 Negararatu Menyetujui

Ketua Komite

ASY’ARI, BA Dra. ZUBAEDAH

NIP. 19630909 198403 2002

Mengetahui; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan,

Drs. H. SULPAKAR, MM Pembina Tk. I

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan puja syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya kepada sehingga Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung ini dapat selesai.

Dengan selesainya Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan Propinsi Lampung ini memberikan landasan yang kuat dan terarah bagi

pendidikan siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan Propinsi Lampung khususnya dan dapat menjadi khazanah pendidikan

Nasional pada umumnya dalam pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.

Kiranya Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan Propinsi Lampung ini masih banyak kesalahan dan kekurangan di sana-sini, maka tegur

sapa, saran dan kritik yang membangun kami harapkan dari para rekan pendidik, pakar-pakar

pendidikan, pengamat, orang tua, dan masyarakat luas demi perbaikan dan penyempurnaan

kurikulum ini.

Akhirnya, mudah-mudahan kurikulum ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi

pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Selatan Propinsi Lampung pada khususnya dan bagi dunia Pendidikan Nasional pada umumnya.

Negara Ratu, Juli 2012 Kepala SDN 3 Negara Ratu,

Dra. ZUBAEDAH

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

Cover ……… i

Lembar Pengesahan ………. ii

Kata Pengantar ………. iii

Daftar Isi ……….. iv

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang ………. 1

B. Tujuan Pengembangan KTSP ………..1

C. Prinsip Pengembang ………. 1

BAB II TUJUAN ………. 2

A. Tujuan Pendidikan ……… 2

B. Visi ………... 2

C. Misi ………... 2

D. Tujuan Sekolah... 3

BAB III STUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ………9

A. Struktur Kurikulum ………. 9

B. Muatan Kurikulum ……… ……… 11

1. Mata Pelajaran ……….. 11

2. Muatan Lokal ………... 12

3. Pengembangan Diri ……….. 12

4. Pengaturan Beban Belajar ……… 12

5. Ketuntasan Belajar ………... 13

6. Kriteria Kenaikan kelas dan kelulusan ………. 14

7. Pendidikan Kecakapan hidup……… 14

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan lokal..l... 15

9. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ……… 15

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ………. 24

Lampiran-lampiran ………... 30

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tersebut di atas perlu pengembangkan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan tuntutan lingkungan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung berlandaskan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia yaitu:

 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

 PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

 PERMENDIKNAS Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

 PERMENDIKNAS Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

 PERMENDIKNAS Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang pelaksanaan

Permendiknas Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006

 PERMENDIKNAS Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

 PERMENDIKNAS Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan

 PERMENDIKNAS Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana

 PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

 KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN DASAR:

SK KAKANWIL DEPDIKBUD PROP. LAMPUNG No. 2694/I.12.A/U/1994

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum SDN 3 Negara Ratu berpedoman pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005. Pengembangan kurikulum ini bertujuan untuk menggali, mengakomodasi dan menoptimalkan semua potensi yang ada di Kabupaten Lampung Selatan pada umumnya dan khususnya di SDN 3 Negara Ratu serta untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan IPTEK yang dilandasi Iman dan Taqwa.

(6)

Prinsip pengembangan kurikulum SDN 3 Negararatu adalah sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

2. Beragam dan terpadu

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

5. menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat

(7)

BAB II TUJUAN

A. Tujuan Umum Pendidikan Dasar

Sebagaimana mestinya dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tujuan umum Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan. Kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi

Mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa, cerdas dan trampil, mandiri dan berprestasi, berbudi pekerti luhur, cinta tanah air dan mengikuti perkembangan IPTEK.

C. Misi

 Menumbuhkan minat belajar siswa melalui kegiatan membaca, menulis, bercakap-cakap, berdiskusi, bereksperimen, dan berhitung yang menyenangkan dan terarah.

 Menyelenggarakan pembelajaran PAIKEM

 Menciptakan situasi lingkungan sekolah yang tenang, bersih, nyaman, rapi, dan disiplin sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan siswa.

 Meningkatkan profesionalisme guru melalui pelatihan-pelatihan yang PAIKEM penataran-penataran, seminar-seminar, dan internet.

 Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan KKG, KKS, gugus dan pengembangan

kompetensi melalui organisasi-organisasi pendidikan lainnya serta pengembangan kompetensi melalui teman sejawat dan guru-guru yang profesional.

 Meningkatkan pengembangan karakter dan kepribadian siswa melalui peningkatan pembelajaran keagamaan dan pembiasaan dalam pengamalan ibadah serta Pancasila dan Kewarganegaraan.

 Turut serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dilandasi oleh kepribadian bangsa, norma-norma keagamaan dan Pancasila.

 Meningkatkan prestasi siswa melalui kegiatan lomba-lomba mata pelajaran, kesenian dan keterampilan, olahraga dan kesehatan, serta kebersihan dan keindahan.

 Meningkatkan kegiatan intra dan ekstra kurikuler di sekolah.

Indikator Misi

(8)

 Meningkatkan minat baca siswa dengan program membaca buku selama 15 menit secara serentak setiap hari Senin.

 Mengadakan kegiatan senam bersama setiap hari Jum’at.

 Mengembangkan kompetensi guru dengan kegiatan KKG, Diklat, dan Seminar yang berkaitan dengan Pendidikan.

 Mengembangkan Menejemen Berbasis Sekolah melalui kegiatan MKKS, Penataran,

dan Seminar.

 Meningkatkan Kegiatan Belajar Mengajar di kelas melalui pengembangan Silabus, Program Tahunan, Program Semester, RPP, Evaluasi, dan Tindak Lanjut yang terarah dalam rangka mewujudkan Pendidikan yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

 Menyediakan sarana komputer dan internet di sekolah dalam rangka pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi.

 Melengkapi sarana kebersihan dan keindahan sekolah berupa Sumur, WC, taman, alat-alat kebersihan dan sanitasi lingkungan.

 Mengadakan upacara bendera setiap hari Senin dalam rangka menumbuhkan sikap disiplin, cinta tanah air, dan pengembangan karakter kepemimpinan dan tanggung jawab siswa.

 Mengadakan peringatan-peringatan Hari besar Nasional dan Hari Besar Keagamaan di lingkungan sekolah melalui kegiatan yang mengembangkan kepribadian, karakter, dan toleransi siswa.

 Mempersiapkan siswa dalam mengikuti kegiatan lomba Mata pelajaran, Olah raga usia dini, Kesenian dan Budaya.

 Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang pramuka, paskibra, dan PMR.

D. Tujuan Sekolah

 Mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional, tujuan Pendidikan Propinsi, Tujuan Pendidikan Kabupaten, dan Tujuan Pendidikan Sekolah sebagai mana yang tercantum dalam Visi dan Misi SDN 3 Negara Ratu.

 Mewujudkan Kegiatan Belajar Mengajar yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.

 Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Guru melalui KKG, Diklat, Seminar, dan melanjutkan pendidikan Strata 1/Sarjana yang sesuai dengan dunia pendidikan.

 Mewujudkan Kebersihan, Keindahan, Kesehatan, Kerapihan, Kedisiplinan, dan Kegotong-royongan di lingkungan sekolah.

 Mewujudkan perpustakaan sebagai sarana dan sumber belajar siswa.

(9)

 Mengembangkan Ilmu pengetahuan dan teknologi dengan penyediaan komputer dan internet.

 Menghasilkan lulusan yang dapat masuk ke Sekolah Menengah Pertama Negeri dan favorit.

(10)

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum ini merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalam muatan kurikulum dalam setiap mata pelajaran pada kurikulum ini dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan kompetensi lulusan yang termuat Permen nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi dan Permen nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan panduan pelaksanaan yang termuat Permen 24 tahun 2006.

Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, muatan local, dan pengembangan diri.

Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kelompok mata pelajaran estetika

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari srtuktur kurikulum dan dikembangkan sendiri oleh sekolah :

Tabel 1 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencankup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan dan

kepribadian

(11)

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan partriostisme bela Negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab social, ketaatan hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada Sd/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasan berfikir serta berprilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan

untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan mengapresiasi dan kemampuan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni mencankup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan

(12)

Tabel 2 Struktur kurikulum SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung.

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

I II III IV, V, dan

VI A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 3 3 3 3

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 7 7 7 6

4. Matematika 6 6 6 6

5. Ilmu pengetahuan Alam 2 3 3 4

6. Ilmu Pengtahuan Sosial 2 2 3 3

7. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2 4

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2 4

B. Muatan Lokal Bahasa Lampung

2 2 2 2

Bahasa Inggris 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 30 31 32 36

*) Senam dan Upacara **) Pengembangan Diri

B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

Mata Pelajaran di SDN 3 Negara Ratu terdiri dari 8 mata pelajaran yaitu : 1) Pendidikan Agama

2) Pendidikan Kewarganegaraan 3) Bahasa Indonesia

4) Matematika

5) Ilmu Pengetahuan Alam 6) Ilmu Pengetahuan Sosial 7) Seni Budaya dan Keterampilan

8) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2. Muatan Lokal

1) Bahasa daerah Lampung 2) Bahasa Inggris

3. Pengembangan Diri

(13)

a. Upacara bendera setiap Senin.

b. Berdo’a ketika akan belajar dan akan pulang. c. Berbaris ketika akan masuk kelas.

d. Membaca buku selama 15 menit setiap hari Senin secara serentak. e. Memberi salam guru ketika akan belajar dan pulang.

f. Pembiasaan pengamalan ibadah sholat zuhur dan membaca Al-quran

2) Spontanitas

a. Memberi salam ketika bertemu guru b. Memungut sampah di lingkungan sekolah.

c. Membantu teman yang dalam kesulitan atau terkena musibah. d. Mengumpulkan bantuan untuk korban bencana.

3) Keteladanan

a. Sekolah adalah wilayah bebas rokok.

b. Menggunakan baju seragam di sekolah secara benar. c. Penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar. d. Disiplin waktu.

4) Terprogram/Ekstra Kurikuler

a. Kegiatan kurikuler olahraga sesuai dengan bakat dan minat siswa b. Kegiatan Pramuka.

c. Kegiatan Paskibra/Upacara. d. Kegiatan PMR

e. Pembelajaran Komputer

4. Pengaturan Beban Belajar

Permulaan tahun pelajaran pada minggu ketiga bulan juli

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Waktu Pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan pembelajaran terjadwal pada SDN 3 Negara Ratu waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antara semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar, dan hari libur khusus.

(14)

No Kelas Alokasi Waktu/JP Jumlah

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan bulan Juli setiap tahun berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan atau Menteri agama dalam hal yang terkait hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten dan atau sekolah penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

6. Standar Ketuntasan minimal (KKM) SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar Tahun Pelajaran 2012/2013.

Berdasarkan Rapat penentuan KKM oleh yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Juli 2012

C. Pembelajaran Komputer B B B B B B

D. Pengembangan Diri B B B B B B

7. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan : A. Kriteria Kenaikan Kelas

 Siswa memiliki buku Rapor

(15)

Ket. Nilai proses adalah rata-rata nilai (rata-rata nilai PR + rata-rata nilai tugas + rata-rata nilai ulangan harian + rata-rata nilai UTS)

Penentuan Kenaikan Kelas

 Kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan guru

 Nilai Mata Pelajaran Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Kewarganegaraan minimal sesuai KKM.

 Nilai yang tidak mencapai KKM Maksimal tiga mata pelajaran.

 Kehadiran siswa minimal 80% dikecualikan bila sakit.

 Siswa dan perilaku siswa rata-rata baik.

 Siswa yang naik kelas, ditulis keterangan naik kelas di buku Rapornya.

 Siswa yang tidak naik kelas, ditulis keterangan tidak naik kelas di buku Rapornya, dan harus mengulang.

B. Kriteria Kelulusan

 Siswa memiliki buku rapor dari kelas I sampai VI.

 Siswa mengikuti ujian akhir sekolah dan ujian nasional.

 Siswa memiliki perilaku yang baik.

 Siswa mendapat nilai ujian akhir dan ujian nasional lebih dari atau sama dengan passing grade atau batas minimal nilai kelulusan yang ditentukan sekolah melalui rapat dewan guru dan komite sebelum ujian akhir.

Penentuan Kelulusan

 Penentuan kelulusan ditentukan oleh sekolah melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, nilai ujian nasional, sikap dan perilaku siswa dan kriteria kelulusan sekolah dan kriteria kelulusan yang dikeluarkan BNSP tahun 2012/2013.

 Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, daftar nilai ujian nasional, dan rapor.

 Siswa yang dinyatakan tidak lulus tidak diberi ijazah dan harus mengulang.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan untuk hidup (Life Skills) hendaknya memuat upaya untuk mengembangkan kemampuan minimal sebagai berikut:

Kemampuan membaca dan menulis secara fungsional baik dalam bahasa Indonesia maupun salah satu bahasa asing (Inggris, Arab, Mandarin, dsb.)

(16)

Kemampuan menghitung dengan atau tanpa bantuan teknologi, untuk mendukung kedua kemampuan tersebut di atas.

Kemampuan memanfaatkan teknologi dalam aneka ragam lapangan kehidupan seperti teknologi pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan, kerumahtanggaan, kesehatan, komunikasi-informasi, transportasi, manufaktur dan industri, perdagangan, kesenian, pertunjukan, olah raga, jasa, dsb.

Kemampuan mengolah sumber daya alam, sosial, budaya dan lingkungan untuk dapat hidup mandiri.

Kemampuan bekerja dalam tim yang merupakan tuntutan ekonomi saat ini baik dalam sektor informal maupun formal.

Kemampuan untuk terus menerus menjadi manusia belajar sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemampuan untuk mengintegrasikan dengan sosio-religius bangsa berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan Kecakapan hidup SD Negeri 3 Negara Ratu mencakup kecakapan membaca, menulis, berhitung, teknologi komputer, dan teknologi sederhana pertanian dan perkebunan serta kerajinan pembuatan gerabah.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal

Mengingat bahwa SDN 3 Negara Ratu berada di wilayah yang sebagian penduduknya adalah petani, peternak, dan perajin gerabah maka Pendidikan Berbasis keunggulan lokal yang akan dimunculkan adalah teknologi sederhana pertanian, teknologi sederhana peternakan, dan kreasi seni dan keterampilan gerabah yang dapat meningkatkan daya saing dan mutu serta penghasilan masyarakat.

10. Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Melalui Integrasi Mata Pelajaran, Pengembangan Diri, Dan Budaya Sekolah

(17)

pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Silabus dan Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang sudah ada.

Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai milik nereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri. Dengan prinsip ini, peserta belajar melalui proses berfikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan social dan mendorong peserta didik dan mendorong peserta didik untuk melihat diri sendiri sebagai makhluk social.

A. Latar Belakang

Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media massa, para permuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan pengamat social berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter bangsa di berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi topic pembahasan hangat di media massa, seminar, dan berbagai kesempatan. Berbagai alternative penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat.

Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak mengurangi, masalah budaya dan karakter bangsa yang berbicarakan itu adalah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternative yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternative yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah budaya dan karakter bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di masyarakat

(18)

yang di adakan oleh Kementrian pendidikan nasional pada awal tahun 2010 menggambarkan adanya kebutuhan masyarakat yang kuat akan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Apalagi jika dikaji, bahwa kebutuhan itu, secara inferatif, adalah sebagai kualitas manusia yang dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional.

Kepedulian masyarakat mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa telah pula menjadi kepedulian pemerintah. Berbagai upaya mengembangkan pendidikan budaya dan karakter bangsa telah di lakukan di berbagai direktorat dan bagian di berbagai lembaga pemerintah, terutama di berbagai Unit Kementerian Pendidikan Nasional. Upaya penegmbangan itu berkenaan dengan berbagai jenjang dan jalur pendidikan walaupun sifatnya belum menyeluruh. Keingainan masyarakat dan kepedulain pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa, akhirnya berakumulasi pada kebijakan pemerintah mengenai pendidikan budaya dan karakter bangsa dan mendaji salah satu program unggulan pemerintah, paling tidak untuk masa 5 (lima) tahun mendatang. Pedoman sekolah ini adalah rancangan operasionalisasi kebijakan pemerintah dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

B. Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan Pendidikan nasional yang harus di gunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus di kembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

(19)

Budaya di artikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan

(belief ) manusia yang di hasilkan masyarakat. Sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan

keyakinan itu adalah hasil dari interaksi manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilia, moral, norma dan keyakinan itu di gunakan dalam kehidupan manusia dan menghasilkan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan, sistem pengetahuan, teknologi,seni dan sebagainya. Manusia sebagai makluk sosial menjadi sistem perpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan ; akan tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia dan alam kehidupan, manusia di atur sistem berpikir, nilai, moral, dan norma, dan keyakinan yang telah di hasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yang berkembang sesungguhnya adalah sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan,ilmu, teknologi, serta seni. Pendidikan merupakan upaya terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik, sehingga mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan yang di wariskan dan mengembangkan warisan tersebut ke arah yang sesuai untuk kehidupan masa kini dan masa mendatang.

Karakter adalah watak, tabiat,aklak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang di yakini dan di gunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir brsikap, dan bertindak, Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, morma, seperti jujur, berani bertindak , dapat di percaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter bangsa hanya dapat di lakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya dapat di lakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. Artinya , pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya bisa di lakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan pesrta didik dari lingkungan sosial, budaya masyarakat, dan budaya bangsa . Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah pancasila; jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya dan karakter bangsa adalah mengembangkan nilai-nilai pancasila pada diri peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik.

(20)

peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejaktera, sarta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermatabat.

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis gagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus di lakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh karenanya harus di lakukan secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

C. Landasan paedgogis pendidikan budaya dan karakter bangsa

Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh di lepaskan dari lingkungan peserta didik berada, terutama di lingkungan budayanya, karena peserta didik hidup tak terpisah dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya. Pendidikan yang tiadk di landasi oleh prinsip itu akan menyebabkan peserta didik tercabut dari akar budayanya. Ketika hal itu terjadi, maka mereka tidak akan mengenal budayanya baik sehingga ia menjadi orang ”asing” dalam lingkungan budayanya. Selain menjadi orang asing, yang lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi orang yang tidak menyukai budayanya.

Budaya, yang menyebabkan peserta didik tumbuh dan berkembang, di mulai dari budaya di lingkungan terdekat ( kampung RT, RW, desa ) berkembang di lingkungan yang lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yang di anut oleh umat manusia. Apabila peserta didik menjadi asing dari budaya terdekat maka dia tidak mengenal dengan baik budaya bangsa dan dia tidak mengenal dirinya sebagai anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentang terhadap pengaruh budaya luar dan bahkan cenderung untuk menerima budaya luar tanpa proses pertimbangan (volueing). Kecenderungan itu terjadi karena dia tidak memiliki norma dan nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pertimbangan (valueing).

(21)

dengan norma dan nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini sesuai fungsi dengan fungsi utama pendidikan yang di amanatkan dalam UU Sisdiknas, “mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan dasar yang mengatur pendidikan nasional (UUD 1945 dan UU Sisdiknas) sudah memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan keseluruhan potensi diri seseorang sebagai anggota masyarakat dan bangsa.

Pendidikan adalah suatu potensi enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu itu menjadi nilai-nilai budaya bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa yang akan mendatang, serta mengembangkan prestasi baru yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.

Proses pengembangan nilai-nilai yang menjadi landasan dan karakter itu menghendaki suatu proses yang berkelanjutan, dilakukan melalui berbagai mata pelajaran yang ada dalam kurikulum (kewarganegaraan, sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, bahasa Indonesia, IPS, IPA ,matematika, agama, pendidikan jasmani dan olahraga, seni serta keterampilan). Dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa, kesadaran akan siapa dirinya dan bangsanya adalah bagian yang teramat penting. Kesadaran tersebut hanya dapat terbangun dengan baik melalui sejarah yang memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai siapa diri bangsanya di masa lalu yang menghasilkan dirinya dan bangsanya di masa kini. Selain itu, pendidikan harus membangun pula kesadaran, pengetahuan, wawasan, dan nilai yang hidup di masyarakat (antropologi), sistem sosial yang berlaku dan sedang berkembang (sosiologi), sistem ketatanegaraan, pemerintahan, dan politik (ketatanegaraan/polotik/kewarganegaraan), bahasa Indonesia dengan cara berfikirnya, kehidupan perekonomian, ilmu, teknologi, dan seni. Artinya, perlu ada upaya terobosan kurikulum berupa pengembangan nilai-nilai yang menjadi dasar bagi pendidikan budaya dan karakter bangsa. Dengan terobosan kurikulum yang demikian, nilai dan karakter yang dikembangkan pada diri peserta didik akan sangat kokoh dan memiliki dampak nyata dalam kehidupan diri, masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia.

(22)

hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.

D. Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah :

1. Pengembangan : pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berprilaku baik, ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa.

2. Perbaikan : memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat dan

3. Penyaringan : untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter yang bermartabat.

E. Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah :

1. Mengembangakan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;

3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;

4. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berawawasan kebangsaan; dan

5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

F. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa di identifikasi dari sumber-sumber sebagai berikut :

1. Agama : masyarakat Indonesia dalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu di dasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraanpun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.

(23)

UUD 1945 dan di jabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebihbaik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.

3. Budaya : sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter.

4. Tujuan Pendidikan Nasional : sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negra Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus di miliki warga negara Indonesia. Oleh sebab itu, tujuan pendidikan nasional adlah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter sebagai berikut :

NILAI DAN DISKRIPSI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

NO NILAI DESKRIPSI

1 Religius Sikap dan perilaku dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianutnya, toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.

3 Tolenransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan upaya perilaku tertib dan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya yang

sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6 Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada

(24)

8 Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9 Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang di pelajarinya, dilihat, dan didengar.

10 Semangat Kebanggaan Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11 Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12 Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang itu. 13 Bersahabat/komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,

bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14 Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasa senang dan aman dengan orang lain.

15 Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16 Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17 Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan

pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18 Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melakukan tugas dan

kewajibannya yang seharusnya dia lakukukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosiol dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

KETERKAITAN NILAI DAN INDIKATOR UNTUK SEKOLAH DASAR

NILAI INDIKATOR

1 - 3 4 - 6

Religius:

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran

(25)

terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Mengagumi kebesaran Tuhan karena kelahirannya di dunia berbagai jenis bahasa dan suku bangsa

Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai keteraturan dalam berbahasa.

Senang mengikuti aturan kelas

dan sekolah untuk

kepentingan hidup bersama

.Merasakan manfaat aturan kelas dan sekolah sebagai keperluan untuk hidup bersama

Senang bergaul dengan teman sekelas dan satu sekolah dengan berbagai perbedaan yang telah diciptakan-Nya.

Membantu teman yang memerlukan bantuan sebagai suatu ibadah atau kebajikan

Jujur :

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Tidak meniru jawaban teman ( menyontek ) ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di kelas.

Tidak meniru pekerjaan temannya dalam mengerjakan tugas dirumah.

Menjawab pertanyaan guru tentang sesuatu berdasarkan yang diketahuinya.

Mengatakan dengan

sesungguhnya sesuatu yang telah terjadi atau yang dialaminya.

Mau bercerita tentang kesulitan dirinya dalam berteman

Mau bercerita tentang kesulitan menerima pendapat temannya.

Menceritakan suatu kejadian berdasarkan sesuatu yang diketahuinya.

(26)

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

agamanya.

Mau bertegur sapa dengan teman yang berbeda pendapat.

Menghargai pendapat yang berbeda sebagai sesuatu yang

Berkerjasama dengan teman yang berbeda agama, suku, dan etnis dalam kegiatan-kegiatan kelas dan sekolah. Menerima pendapat teman

yang berbeda dari pendapat dirinya.

Bersahabat dengan teman yang berbeda pendapat.

Disiplin :

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Datang ke sekolah dan masuk kelas pada waktunya.

Menyelesaikan tugas pada waktunya.

Duduk pada tempat yang telah ditetapkan.

Selalu mengajak teman menjaga ketertiban kelas. Mentaati peraturan sekolah

dan kelas.

Mengingatkan teman yang melanggar peraturan dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung.

Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan rapi.

Mematuhi aturan permainan. Mematuhi aturan sekolah.

Kerja keras :

Perilaku yang menunjukkan

upaya sungguh-sungguh

dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Mengerjakan semua tugas kelas dengan sungguh-sungguh.

Mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi.

Mencari informasi dari sumber di luar buku pelajran.

Mencari informasi dari sumber-sumber di luar sekolah.

Menyelesaikan PR pada waktunya.

Mengerjakan tugas-tugas dari guru pada waktunya.

Menggunakan sebagai besar waktu dikelas untuk belajar.

(27)

Mencatat dengan sungguh-sungguh sesuatu yang ditugaskan guru.

Mencatat dengan sungguh-sungguh sesuatu yang dibaca, diamati, dan didengar untuk kegiatan kelas.

Kreatif :

Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki.

Membuat suatu karya dari bahan yang tersedia dikelas.

Membuat berbagai kalimat baru dari sebuah kata.

Mengusulkan suatu kegiatan baru dikelas.

Bertanya tentang sesuatu yang berkenaan dengan pelajaran tetapi diluar cakupan materi

Melakukan penghijauan atau penyegaran halaman sekolah.

Mandiri :

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Melakukan sendiri tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Mencari sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan sekolah. hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

Menerima kekalahan dalam pemilihan dengan ikhlas.

(28)

Menerima arahan dari ketua kelas, ketua kelompok belajar, dan OSIS.

Melaksanakan kegiatan yang dirancang oleh teman yang menjadi pemimpinnya.

Rasa ingin tahu :

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan

Bertanya kepada sesuatu tentang gejala alam yang beru terjadi.

Membaca atau mendiskusikan gejala alam yang baru terjadi.

Bertanya tentang berbagai peristiwa yang dibaca dari media cetak.

Bertanya tentang sesuatu yang terkait dengan materi pelajaran tetapi di luar yang di bahas di kelas. peringatan hari pahlawan dan proklamasi kemerdekaan

Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu wajib.

Menyukai berbagai upacara adat di nusantara.

Mengakui persamaan hak dan kewajiban antara dirinya dan teman sebangsa dari suku, etnis, budaya lain.

Bekerjasama dengan teman dari suku, etnis, budaya lain berdasarkan persamaan hak dan kewajiban. etnis yang ada di Indonesia.

(29)

Cara berfikir, sikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia

wilayah Indonesia dalam perhubungan laut dan udara dengan negara lain.

Menyenangi keragaman

budaya dan seni di Indonesia.

Mengagumi kekayaan budaya dan seni di Indonesia.

Menyenangi keragaman suku bangsa dan bahasa daerah yang dimiliki Indonesia.

Mengagumi keragaman suku, etnis, dan bahasa sebagai keunggulan yang hadir di wilayah negara Indonesia. Mengagumi keragaman

hasil-hasil pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia.

Mengagumi sumbangan

produk pertanian, perikanan, flora, dan fauna Indonesia bagi dunia.

Mengagumi kekayaan hutan Indonesia.

Mengagumi peran hutan Indonesia bagi dunia.

Mengagumi laut serta perannya dalam kehidupan bangsa Indonesia. mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain. berprestasi dalam olahraga dan kesenian.

Berlatih keras untuk menjadi pemenang dalam berbagai kegiatan olahraga dan

Menceritakan prestasi yang dicapai orangtua.

Menghargai upaya orangtua

untuk mengembangkan

(30)

Menghargai hasil kerja

memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

Bekerjasama dalam kelompok di kelas

Memberikan pendapat dalam kerja kelompok di kelas.

Berbicara dengan teman sekelas

Memberi dan mendengarkan pendapat dalam diskusi kelas. merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

Berbicara dengan kata-kata yang tidak mengundang amarah teman.

(31)

Membaca buku-buku cerita yang ada di perpustakaan sekolah.

Mencari bahan bacaan dari perpustakaan daerah.

Membaca koran atau majalah dinding.

Peduli sosial : Membagi makanan dengan

teman.

Meminjamkan alat kepada teman yang tidak membawa selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di

sekitarnya dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Buang air besar dan air kecil di WC.

(32)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN SD NEGERI 3 NEGARA RATU KECAMATAN NATAR

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakupi permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF

(33)

Bulan

Tanggal : 9 Juli tahun ajaran baru

Tanggal : 10 s.d. 11 Juli orientasi siswa baru

Tanggal : 19-23 libur awal puasa

Agustus 4 4 5 5 5 4 27 11 4 2 Tanggal : 14 s.d. 26 libur hari raya Idul Fitri

Tanggal : 17 Agustus (HUTRI)

September 4 4 4 4 4 5 25 25 4 4

Oktober 5 5 5 4 4 4 27 20 5 3 Tanggal : 1 s.d. 6 Ujian Tengah Semester I

Tanggal : 26 Hari Raya Idul Adha

Nopember 4 4 4 5 5 4 26 25 4 4 Tanggal : 15 Tahun Baru Hijriyah

Desember 5 4 4 4 4 5 1 1 4 0 Tanggal : 3 s.d. 8 Ulangan semester I

Tanggal : 10 s.d. 14 koreksi hasil semester I

Tanggal : 15 bagi raport

Jumlah 27 26 26 26 26 26 157 91 25 15

2 - 4 Januari : Kegiatan bersih-bersih

24 : Maulid Nabi Muhammad SAW

(34)

Maret 4 4 4 4 5 5 26 26 4 4

April 5 5 4 4 4 4 26 12 4 2 1 - 6 April : Mid Semester

8 - 13 April : Ujian Akhir Sekolah (UAS)

Mei 4 4 5 5 5 4 27 24 5 4

6 - 8 Mei : Ujian Nasional/Ujian Sekolah

Juni 0 0 0 0 0 0 25 0 4 0 3 - 8 Juni : Ujian Semseter II

10 - 14 Juni : Pengolahan nilai

15 Juni : Bagi Raport

16 - 30 Juni : Libur Semester II

Jumlah 25 25 25 26 27 26 154 111 26 18

Negara ratu,...Juli 2012 Kepala Sekolah

Dra. ZUBAEDAH

NIP. 19630909 198403 2 002

KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER I (SATU)

SD NEGERI 3 NEGARA RATU KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Hari Juli 2012 Hari Agustus 2012

Minggu 1 8 15 22 29 Minggu 5 12 19 26

(35)

Keterangan : 2-7 : Libur akhir TP 2011/2012 Keterangan : 17 : HUTRI

9-11 : MOS siswa baru 14-25 : Libur hari raya Idhul Fitri 19-21 : Libur awal puasa 6—9 : Kegiatan Pesantren Kilat Hari efektif : 13 hari Hari Efektif : 11 hr

Mgg efektif : 2 m Mgg efektif : 2 mg

Hari September 2012 Hari Oktober 2012

Minggu 2 9 16 23/30 Minggu 7 14 21 28

Senin 3 10 17 24 Senin 1 8 15 22 29 Selasa 4 11 18 25 Selasa 2 9 16 23 30 Rabu 5 12 19 26 Rabu 3 10 17 24 31 Kamis 6 13 20 27 Kamis 4 11 18 25

Jumat 7 14 21 28 Jumat 5 12 19 26 Sabtu 1 8 15 22 29 Sabtu 6 13 20 27

Keterangan : Hari efektif : 25 hari Keterangan : 8-13 : Ulangan tengah smt Mgg efektif : 4 m 26 : Libur Hari Raya Idhul Adha

Hari efektif : 20 hari Mgg Efektif : 3

Hari November 2012 Hari Desember 2012

Minggu 4 11 18 25 Minggu 2 9 16 23/30

Senin 5 12 19 26 Senin 3 10 17 24 Selasa 6 13 20 27 Selasa 4 11 18 25 Rabu 7 14 21 28 Rabu 5 12 10 26 Kamis 1 8 15 22 29 Kamis 6 13 20 27 Jumat 2 9 16 23 30 Jumat 7 14 21 28 Sabtu 3 10 17 24 Sabtu 1 8 15 22 29

Keterangan : 15 : Libur Tahun Baru Hijriah Keterangan : 3-8 : Ulangan Semester

Hari efektif : 25 hari 10-14 : Pengisian raport Mgg efektif : 4 mgg 15 : Pembagian raport

17-29 : Libur Semester II Hari efektif : 1 hari Mgg efektif : 0

KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER II (DUA)

SD NEGERI 3 NEGARA RATU KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Hari JANUARI 2013 Hari FEBRUARI 2013

Minggu 6 13 20 27 Minggu 3 10 17 24

Senin 7 14 21 28 Senin 4 11 18 25 Selasa 1 8 15 22 29 Selasa 5 12 19 26 Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 6 13 20 27 Kamis 3 10 17 24 31 Kamis 7 14 21 28 Jumat 4 11 18 25 Jumat 1 8 15 22

(36)

Keterangan : 1 : Tahun Baru Masehi Keterangan : 4 : Maulid Nabi 2-3 : Kerja Bakti

19-21 : Libur awal puasa Hari efektif : 25 hari Hari efektif : 23 hari Mgg efektif : 4 Mgg efektif : 4

Hari Maret 2013 Hari April 2013

Minggu 3 10 17 24 Minggu 7 14 21 28

Senin 4 11 18 25 Senin 1 8 15 22 29 Selasa 5 12 19 26 Selasa 2 9 16 23 30 Rabu 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24

Kamis 7 14 21 28 Kamis 4 11 18 25 Jumat 1 8 15 22 29 Jumat 5 12 19 26 Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27

Keterangan : Hari efektif : 26 hari Keterangan : 1-6 : Ulangan tengah smt

Mgg efektif : 4

15-20 : Ujian Sekolah 10 : perkiraan Nyepi 25 : perkiraan wft Isa AM Hari efektif : 12 hari Mgg efektif : 2

Hari Mei 2013 Hari Juni 2013

Minggu 5 12 19 26 Minggu 2 9 16 23/30

Senin 6 13 20 27 Senin 3 10 17 24 Selasa 7 14 21 28 Selasa 4 11 18 25 Rabu 1 8 15 22 29 Rabu 5 12 10 26 Kamis 2 9 16 23 30 Kamis 6 13 20 27 Jumat 3 10 17 24 31 Jumat 7 14 28 Sabtu 4 11 18 25 Sabtu 1 8 15 22 29

Keterangan : 6-8 : Ujian Nasional Keterangan : 3-8 : Ulangan Semester Hari efektif : 24 hari 10-14 : Pengisian raport Mgg efektif : 4 15 : Pembagian raport

17-29 : Libur Semester II 5 : perkiraan Isra Mi’raj 11 : kenaikan Isa Al Masih 15 : pembagian raport Hari efektif : 0 hari

TIM PENGEMBANGAN KURIKULUM SDN 3 NEGARA RATU KECAMATAN NATAR

Penanggung Jawab : Kepada UPT Dinas pendidikan Kecamatan Penasehat : Pengawas Sekolah Binaan

(37)

Wakil Ketua : Ketua Komite (ASY’ARI, BA.) Sekretaris : A. SYAMSUDIN AR, S.Pd. Anggota : SUPARDI, S.Pd.

SUGIARDI, S.Pd.

JUNAIDA EKA TRIANTINA, S.Pd.SD. SUSILOWATI, S.Pd.SD.

LAMPIRAN ( DOKUMEN 2 ) Tim pengembang Kurikulum Sekolah

(38)
(39)

Gambar

Tabel 1 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
Tabel 2 Struktur kurikulum SD Negeri 3 Negara Ratu Kecamatan Natar kabupaten Lampung

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan Peternak dari Hasil Pengolahan Kotoran Sapi menjadi Biogas dan Pupuk Organik.

Di dalam bus Ibu Guru bertanya kepada anak-anak,”Anak-anak, apa kesan yang kalian peroleh dari kunjungan tadi?” Joni mengangkat tangan dan berkata dengan lantang, ”Kita

Dari hasil evaluasi panitia pengadaan barang / jasa Biro Sarpras Polda Sumsel, menetapkan sebagai berikut :. Nama Calon Penyedia

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan Teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika materi kubus dan balok pada siswa kelas VIII B SMP Islam Al- Ma’rifah

Gambar 4.4 Grafik Perolehan Tegangan Riak terhadap Beban Dari grafik terlihat bahwa keluaran regulator linier mempunyai tegangan riak yang lebih kecil dari regulator

Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan skor

Konstruksi Buku Ajar Senyawa Organik Smk Program Keahlian Agrobisnis Rumput Laut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dengandukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan,dan kepercayaan dalam