• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Daya Terima dan Nilai Kandungan Gizi Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Daya Terima dan Nilai Kandungan Gizi Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

FORMULIR

UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Petunjuk penilaian

Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan skor berikut:

Suka : 3

Kurang suka : 2 Tidak suka : 1

Indikator sampel

A1 A2

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Lampiran 6.

REKAPITULASI DATA SKOR HASIL PENILAIAN ORGANOLETIK

PANELIS TERHADAP AROMA BISKUIT MOCAF DENGAN

PENAMBAHAN TEPUNG BAYAM No.

Perlakuan Total Panelis

A1 A2 Yi Y2ij (Yi)2

(Yi)2 6.561 4.356 10.917

Rata-rata

(8)

Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam

a. Analisis Varian aroma Faktor koreksi =

perlakuan

JK total = total jumlah kuadrat – FK = 383 – 360,1

JK error = JK total – JK perlakuan – JK Panelis = 22,9 – 3,8 – 12,4

= 6,7

(9)

JK perlakuan = 360,1

JKR perlakuan = JK perlakuan : db perlakuan = 3,8 : 1 = 3,8

F table Keterangan

Perlakuan 1 3,8 3,8 16,5 4,18 Ada perbedaan

Panelis 29 12,4 0,42

Error 29 6,7 0,23

Total 59 22.9

Berdasarkan tabel analisis di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan aroma pada setiap perlakuan.

Uji Ganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Aroma Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam

Sumber Keragaman

Db JK JKR F

Hitung

F table Keterangan

Perlakuan 1 3,8 3,8 16,5 4,18

Panelis 29 12,4 0,42

Error 29 6,7 0,23

Total 59 22.9

Standar Error Rata-rata

Sy =

panelis jumlah

(10)

=

30 23 , 0

= 0,0076

=0.0875

LSR (Least Significant Ranges)

P 2

Range

Least Significant Ranges (LSR)

2,89 0, 25 Keterangan :

P = Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji

Range = Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat = 59 ~ 60

LSR = Range x Standard Error Rata-rata.

Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Aroma Biskuit

Perlakuan A1 A2

Rata

A2-A1=2,7-2,2= 0,5 > 0,25

2,7 2,2

(11)

Lampiran 7.

REKAPITULASI DATA SKOR HASIL PENILAIAN ORGANOLETIK

PANELIS TERHADAP WARNA BISKUIT MOCAF DENGAN

PENAMBAHAN TEPUNG BAYAM No.

Perlakuan Total Panelis

A1 A2 Yi Y2ij (Yi)2

(Yi)2 6.724 3.844 10.568

Rata-rata

(12)

Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Warna Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam

a. Analisis warna Faktor koreksi =

perlakuan

JK total = total jumlah kuadrat – FK = 368 – 345,6

JK error = JK total – JK perlakuan – JK Panelis = 22,4 – 6,7 - 10,4

= 5,3

(13)

= 6,7

JKR perlakuan = JK perlakuan : db perlakuan = 6,7 : 1 = 6,7

F table Keterangan

Perlakuan 1 6,7 6,7 37,2 4,18 ada

perbedaan

Panelis 29 10,4 0,36

Error 29 5,3 0,18

Total

Berdasarkan tabel analisis di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan warna pada setiap perlakuan.

Uji Ganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) terhadap Hasil Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Oranoleptik Panelis terhadap Warna Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam

Sumber Keragaman

Db JK JKR F

Hitung

F table Keterangan

Perlakuan 1 6,7 6,7 37,2 4,18 ada perbedaan

Panelis 29 10,4 0,36

Error 29 5,3 0,18

total

Standar Error Rata-rata

Sy =

panelis jumlah

(14)

=

30 18 , 0

= 0,006

= 0,077

LSR (Least Significant Ranges)

P 2

Range

Least Significant Ranges (LSR)

2,89 0,22 Keterangan :

P = Banyaknya nilai tengah dalam wilayah yang teruji

Range = Harga nisbah terendah untuk Uji Kurun Ganda Duncan pada beda nyata pada tingkat 5 % dengan derajat bebas galat = 59 ~ 60

LSR = Range x Standard Error Rata-rata

Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Warna Biskuit

Perlakuan A1 A2

Rata

A2-A1=2,7-2,0= 0,7 >0,25

2,7 2,0

Jadi A1≠A2

(15)

Lampiran 8.

REKAPITULASI DATA SKOR HASIL PENILAIAN ORGANOLETIK PANELIS TERHADAP RASA BISKUIT MOCAF DENGAN PENAMBAHAN

TEPUNG BAYAM

Perlakuan Total Panelis

(16)

(Yi)2 5.476 5.041 10.517

Rata-rata

(17)

Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Rasa Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam

a. Analisis Varian rasa Faktor koreksi =

perlakuan

JK total = total jumlah kuadrat – FK = 373 – 350,4

JK error = JK total – JK perlakuan – JK Panelis = 22,6 – 0,16 – 12,1

= 10,34

(18)

JK perlakuan = 350,4 30

517 . 10

= 0,16

JK panelis = 350,4 2

725 

=12,1

JK error = 22,6 – 0,16 – 12,1 = 10,34

JKR perlakuan = JK perlakuan : db perlakuan = 0,16 : 1 = 0,16

JKR Panelis = JK panelis : db panelis = 12,1 : 29 = 0,41

JKR error = JK error : db error = 10,34 : 29 = 0,35

F hitung = JKR perlakuan : JKR error = 0,16 : 0,35 = 0,457

Sumber Keragaman

Db JK JKR F Hitung F

table

Keterangan

Perlakuan 1 0,16 0,16 0,45 4,18 Tidak ada

perbedaan

Panelis 29 12,1 0,41

Error 29 10,34 0,35

Total 59 22,6

(19)

Lampiran 9.

REKAPITULASI DATA SKOR HASIL PENILAIAN ORGANOLETIK PANELIS TERHADAP TEKSTUR BISKUIT MOCAF DENGAN

PENAMBAHAN TEPUNG BAYAM No.

perlakuan Total Panelis

(20)

(Yi)2 6.889 6.084 12.973

Rata-rata

2,7 2,6

Analisa Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis terhadap Tekstur Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam

a. Analisis Varian tekstur Faktor koreksi =

perlakuan

JK total = total jumlah kuadrat – FK = 447 – 432

JK error = JK total – JK perlakuan – JK Panelis = 15 – 0,43 – 9,5

= 5,07

b. daftar analisis varian biskuit db perlakuan = r-1

=2-1 = 1

(21)

=30-1 = 29

db error = db perlakuan x db panelis = 1x 29 = 29

JK perlakuan = 432 30

973 . 12

= 0,43

JK panelis = 432 2

883 

=9,5

JK error = 15 – 0,43 – 9,5 = 5,07

JKR perlakuan = JK perlakuan : db perlakuan = 0,43 : 1 = 0,43

JKR Panelis = JK panelis : db panelis = 9,5 : 29 =0,32

JKR error = JK error : db error = 5,07 : 29 = 0,17

F hitung = JKR perlakuan : JKR error = 0,43 : 0,17 = 2,52

Sumber Keragaman

Db JK JKR F

Hitung

F table Keterangan

Perlakuan 1 0,43 0,43 2,52 4,18 Tidak ada

perbedaan

Panelis 29 9,5 0,32

Error 29 5,07 0,17

Total 59 15

(22)

Lampiran 10.

DOKUMENTASI PENELITIAN

(23)

A1 A2

(24)

Lampiran 11.

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Berikan penilaian anda dengan cara mengisi kolom kode sampel pada tabel berdasarkan tingkat kesukaan anda (lihat keterangan yang ada dibawah tabel).. Netralkan indera

Pada kolom kode sampel berikan penilaian anda dengan cara memasukkan nomor (lihat keterangan yang ada dibawah tabel) berdasarkan tingkat kesukaan.. Netralkan indera pengecap

Pengaruh Penambahan Tepung Bit Merah dan hasil Parutan Bit Merah dalam Pembuatan Biskuit terhadap Kandungan Gizi dan Cita Rasanya.. Skripsi.Fakultas

Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Organoleptik Panelis terhadap Rasa Biskuit yang Dimodifikasi dengan Tepung Umbi

indikator warna, tekstur, aroma dan rasa. 5) Warna adalah corak rupa donat tepung biji nangka dan tepung bayam yang.. dapat dilihat dengan indera penglihatan. 6) Rasa adalah bagian

Pengujian organoleptik terhadap aroma menunjukan bahwa brownies dengan penambahan tepung rebung 30% disukai oleh anak sekolah dasar karena memiliki total skor

Warna dari biskuit tepung labu kuning ini adalah kuning keruh, dan aromanya khas biskuit labu kuning artinya aroma dari telur tersebut sangat dominan, demikian

Penambahan tepung kacang merah dalam pembuatan biskuit dengan berbagai variasi memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap penilaian uji daya terima baik dari segi