• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Daya Terima dan Nilai Kandungan Gizi Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Daya Terima dan Nilai Kandungan Gizi Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UJI DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI BISKUIT MOCAF

DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BAYAM

SKRIPSI

OLEH

(2)

UJI DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI BISKUIT MOCAF

DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BAYAM

Skripsi ini diajukan sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

LELI M SIMANJUNTAK

NIM : 121000227

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “UJI DAYA TERIMA DAN NILAI GIZI BISKUIT MOCAF DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BAYAM” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, Oktober 2016 Yang membuat pernyataan

(4)
(5)

ABSTRAK

Bayam merupakan salah satu pangan lokal yang kaya akan zat gizi dan dapat diolah menjadi tepung sebagai upaya pemanfaatannya menjadi makanan tambahan. Tepung bayam dapat diolah menjadi biskuit. Biskuit biasanya dibuat dengan menggunakan tepung terigu, dapat diganti dengan menggunakan pangan berbahan baku lokal seperti tepung mocaf dan tepung bayam. Biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam memberikan sumbangan zat gizi seperti kalsium dan fosfor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima berdasarkan sifat organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur dan mengetahui kandungan gizi biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, menggunakan rancangan penelitian acak lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan dua perlakuan penambahan tepung bayam yaitu 10% dan 20% (A1 dan A2). Uji daya terima

biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam dilakukan terhadap 30 mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat dan analisis zat gizi dilakukan di Laboratorium Badan Riset dan Standarisasi Industri Medan.

Hasil penelitian uji organoleptik terhadap rasa, aroma, warna dan tekstur biskuit yang paling disukai panelis adalah biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam 10%. Berdasarkan analisa sidik ragam, penambahan tepung pada pembuatan biskuit memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap aroma dan warna biskuit yang dihasilkan.

Penambahan tepung bayam pada pembuatan biskuit mocaf dapat meningkatkan kalsium dan fosfor dibandingkan biskuit biasa. Kadar kalsium, fosfor dan zat besi lebih tinggi pada biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam 20%. Disarankan kepada konsumen untuk menjadikan biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam sebagai makanan tambahan untuk mengurangi konsumsi tepung terigu dan mendapat gizi dari biskuit.

(6)

ABSTRACT

Spinach is one of local food with high nutrients and can be processed into flour an effort to become additional food. Spinach flour can be processed into biscuit. Biscuit are ussually made using wheat flour, can be modified by making use of local foods such as mocaf and spinach flour. Mocaf biscuit with addition spinach flour are also potentially contribute nutrients such as calcium and phosphorus. This research purpose to determine the acceptability test based on organoleptic properties include color, aroma, flavor, and texture and also determine nutritional content of mocaf biscuits with addition spinach flour.

The type of research was an experiment conducted by completely randomized design using one factor and with two treatments, the treatmens are the addition 10% and 20% of spinach flour (A1and A2). The acceptability mocaf biscuit with addition spinach flour by 30 university students in faculty of public health, nutrient analysis was tested in laboratory of industrial research and standarization Agency Medan.

The results showed that the organoleptic test based on flavor, color, aroma, and texture of biscuit panelist is most preferred biscuit of mocaf with spinach flour addition 10%. Based on the analysis of variance, the addition of spinach flour in the manufacture of biscuit gives a significantly different effect on aroma and color of biscuit.

The addition of spinach flour in making mocaf biscuit increase the content of calcium and phosphorus than reguler biscuit. The highest content of calcium, phosphorus and iron is mocaf biscuit with addition 20% spinach fluor. Advised consumers to make mocaf biscuit with addition spinach fluor as an additional food to reducing food consumption of wheat flour and get nutrition of biscuit.

(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama :Leli M Simanjuntak

Tempat Lahir :Sipahutar, Tapanuli Utara

Tanggal Lahir :25 Oktober 1994

Suku Bangsa :Batak

Agama :Kristen Protestan

Nama Ayah :Bona Tua Simanjuntak

Suku Bangsa Ayah :Batak

Nama Ibu :Nurmasa Banjarnahor

Suku Bangsa Ibu :Batak

Pendidikan Formal

1. SD/Tamat tahun :SDN No. 174581/2006 2. SLTP/Tamat tahun :SMP N I Sipahutar/2009 3. SLTA/Tamat tahun :SMA N I Sipahutar/2012

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang brejudul “Uji Daya Terima dan Nilai Kandungan Gizi Biskuit Mocaf dengan

Penambahan Tepung Bayam” guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Selama penyusunan skripsi mulai dari awal hingga akhir selesainya skripsi

ini penulis banyak mendapat bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai

pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum selaku Rektor USU

2. Prof.Dr.Dra. Ida Yustina, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

3. Prof. Dr. Albiner Siagian, M.Si selaku ketua Departemen Gizi Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

4. Ir. Etti Sudaryati, M.K.M, Ph.D selaku Dosen Pembimbing I skripsi sekaligus

sebagai Ketua Penguji yang telah banyak meluangkan waktu, tulus, dan sabar

memberikan saran, dukungan, nasihat bimbungan serta arahan dalam

(9)

5. Prof. Dr. Ir Evawany Yunita Aritonang, M Si, selaku Dosen Pembimbing II

skripsi sekaligus Penguji I yang telah banyak memberikan bimbingan,

pengarahan, dukungan serta saran dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Prof. Dr. Albiner Siagian, M.Si selaku Penguji II yang telah banyak

memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Ernawati Nasution SKM, M.Kes, selaku Penguji III yang juga telah banyak

memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan Staf di FKM USU yang telah memberikan bekal ilmu

selama penulis mengikuti pendidikan.

9. Teristimewa untuk orangtua, Ayahanda (Bona Tua Simanjuntak) dan Ibunda

(Nurmasa Banjarnahor) yang senantiasa memberikan doa, pengertian, kasih

sayang, dan dukungan kepada penulis selama ini.

10. Abang dan kakak ( bang Gibson, kak Meri, dan bang Denni) yang sudah

memberikan semangat yang luar biasa dalam memotivasi selama ini,

keponakan-keponakan yang manis sebagai penyemangat.

11. Teman Kelompok Tumbuh Bersama Eleora (kak Mailani, Kak Lidya,

Ernanda, Novita, widya, Nopa dan Daniati) yang selalu memberi semangat

(10)

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangaun dari semua pihak

dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua terutama untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Medan, 2016

(11)
(12)

3.4 Definisi Operasional ...24

3.5 Alat dan Bahan ...25

3.6 Tahapan Penelitian ...26

3.7 Pengolahan dan Analisis Data ...31

3.8 Metode Analisis Data ...36

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam..37

4.2 Karakteristik Tepung Bayam...38

4.3 Analisis Organoleptik Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam...39

4.4 Kandungan Zat Gizi Tepung Bayam ...44

4.4 Kandungan Zat Gizi Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam...45

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Biskuit yang Dihasilkan ...48

5.2 Tingkat kesukaan Panelis Terhadap Rasa Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam ...48

5.3 Tingkat kesukaan Panelis Terhadap Aroma Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam...49

5.4 Tingkat kesukaan Panelis Terhadap Warna Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam...50

5.5 Tingkat kesukaan Panelis Terhadap Tekstur Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam...51

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Syarat Mutu Biskuit Menurut SNI 01-2973-1992 ... 7

Tabel 2.2 Komposisi Zat Gizi Biskuit per 100 gram ... 8

Tabel 2.3 Komposisi Zat Tepung Mocaf Dalam 100 gram ... 14

Tabel 2.4 komposisi Zat Gizi Bayam Dalam 100 gram Bahan Zat Gizi ... 16

Tabel 2.5 Hasil Analisa Komposisi Proksimat Tepung Bayam per 100 gram... 18

Tabel 3.1 Rincian Perlakuan ... 23

Tabel 3.2. Jenis dan Ukuran Bahan Pembuatan Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam Hasil Modifikasi Resep... 28

Tabel 3.3 Tingkat Penerimaan Panelis pada Uji Hedonik ... 31

Tabel 3.4 Interval Persentase Dan Kriteria Kesukaan ... 34

Tabel 4.1 Karakteristik Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam ... 37

Tabel 4.2 Hasil Analisis Organoleptik Rasa Biskuit ... 39

Tabel 4.3 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Rasa Biskuit ... 40

Tabel 4.4 Hasil Analisis Organoleptik Aroma Biskuit ... 40

Tabel 4.5 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Aroma Biskuit ... 41

Tabel 4.6 Hasil Uji Duncan Terhadap Aroma Biskuit... 41

Tabel 4.7 Hasil Analisis Organoleptik Warna Biskuit ... 42

Tabel 4.8 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Warna Biskuit ... 42

Tabel 4.9 Hasil Uji Ganda Duncan terhadap Warna Biskuit ... 43

Tabel 4.10 Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Biskuit ... 43

Tabel 4.11 Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Tekstur Biskuit ... 44

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konsep penelitian ... 22

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Tepung Bayam... 25

Gambar 3.2 Tahapan pembuatan biskuit mocaf dengan penambahan tepungbayam... 27

Gambar 4.1 Biskuit Mocaf dengan Penambahan tepung bayam... 37

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Uji Daya Terima Lampiran 2. Surat Penelitian

Lampiran 3. Hasil Uji Kandungan Tepung Bayam

Lampiran 4. Hasil Uji Kandungan Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam 10%

Lampiran 5. Hasil Uji Kandungan Biskuit Mocaf dengan Penambahan Tepung Bayam 20%

Lampiran 6. Rekapitulasi data skor hasil penilaian organoletik panelis terhadap aroma biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam

Lampiran 7. Rekapitulasi data skor hasil penilaian organoletik panelis terhadap warna biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam

Lampiran 8. Rekapitulasi data skor hasil penilaian organoletik panelis terhadap rasa biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam

Lampiran9. Rekapitulasi data skor hasil penilaian organoletik panelis terhadap tekstur biskuit mocaf dengan penambahan tepung bayam

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun dari hasil organoleptik terhadap aroma, warna, rasa dan tekstur panelis lebih menyukai biskuit dengan penambahan hasil parutan bit merah, tetapi apabila

Warna, aroma, tekstur, dan rasa masing-masing biskuit adalah; biskuit A: warna coklat kekuningan, aroma harum khas bekatul, tekstur renyah, rasa manis sedikit pahit khas

Bagan diatas menunjukkan bagaimana biskuit dengan modifikasi tepung umbi dahlia mempengaruhi daya terima dengan penilaian berdasarkan indikator warna, aroma,

Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan skor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima berdasarkan sifat organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur yang diuji melalui uji hedonik

Warna dari biskuit tepung labu kuning ini adalah kuning keruh, dan aromanya khas biskuit labu kuning artinya aroma dari telur tersebut sangat dominan, demikian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima yang melibatkan kandungan warna, tekstur, aroma, rasa dan kandungan gizi yang terdapat dalam keripik

Hasil Uji Organoleptik Terhadap Aroma Biskuit dari dari Substitusi Tepung Terigu dan Tepung Mocaf Aroma biskuit yang dihasilkan pada perlakuan D tepung terigu 0 g dan tepung Mocaf 100