• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku kesetan Karyawan PT PDSI Rantau Aceh Tamiang Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja Terhadap Perilaku kesetan Karyawan PT PDSI Rantau Aceh Tamiang Tahun 2014"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Amin, A.R., 2011. Pengaruh Penerapan Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Karyawan Melalui Pencapaian Zero Accident (Studi pada PT Pertamina Depot Malang). Skripsi. Malang : Fakultas Ekonomi UM.

Aniza., 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Anonimous., 2012. Pengawasan K3 Lingkungan Kerja. Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Jakarta.

Basri,V.S., 2013. Hubungan Perilaku, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moh Anwar Kabupaten Sumenep

Ta

2013.

Budiono, A.M.S., 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Jakarta: Badan Penerbit Gunung Agung.

Dauly, F.A., 2010, Identifikasi Bahaya dan Upaya Pengendalian yang Dilakukan pada Pekerja Railing di PT PP (Persero) Proyek Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta: Universitas Islam Negeri Jakarta.

Diana, N., 2005. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja : Penggunaan Alat Pelindung Diri Bagi Tenaga Kerja Edisi Kedua. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Dianingtyas., 2012. Penggunaan Alat Pelindung Diri Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Risiko Kecelakaan Kerja Pada Karyawan PT Bama Prima Textile Pekalongan. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata.

Furqon., 2004. Statistika terapan untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.

Griffin Mark A, Neal Andrew., 2000. Perception of Safety at work : A Framework For Linking Safety Climate to Safety Performance, Knowledge and motivasion. Journal Of Occopational Health Psychology. Vol.5 no. 3, 347-358.

80

(2)

Hadiguna, R., 2009. Manajemen Pabrik, Pendekatan Sistem untuk Keefesiensi dan Efektivitas. Jakarta : Bumi Aksara.

Handoko., 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Badan Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Iskak, A., 2004. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dalam upaya n produktivitas kerja. Digytal Library. Retrieved from Jewell, L.N & Marc S. (1998). Psikologi industri modern . Jakarta: Arcan.

Janssen P et al., 2012 Specific Determinants of Intrinsik Work Motivation, Burnout and Turnover Intention: A Study Among Nurses. Journal of Advance

Nursing. 29 (6) p. 1360-1369. Available

fr Januari 2014.

Lukic, D.M.A & LITTLEJOHN, A., 2010. How organisations learn from safety incidents: A multifaceted problem. Journal of Workplace Learning, 22(7),

428-450. [impactfactorexpected2012]

Januari 2014.

Mangkunegara, A.P., 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama. Bandung.

Mc.Coy, J.M., 2002. Work Environment. Dalam Robert B. Bechtel dan Arza Chruchman. Handbook Of Environmental Psychology. New York. Wiley and Sons.

Navon, T.K., Naveh, E. & Stern, Z., 2006. Safety self-efficacy and safety performance: Potential antecedents and the moderation effect of standardization. International Journal of Health Care Quality Assurance, (Online). Diakses tanggal 12 Januari 2014.

Notoatmodjo, S., 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Prasetiyo, B.L Haris., 2011. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keselamatan Kerja pada PT. X Semarang. Undergraduate thesis,

Diponegoro Universit

Januari 2014.

(3)

Rahadi, Febrian Dwi, Hemy Heryati Anward, and Silvia Kristanti Tri Febriana. "Hubungan antara Persepsi Lingkungan Kerja Fisik dengan Perilaku Keselamatan Karyawan." Jurnal Ecopsy 1.1 (2013): 15-20.

Ramli, S., 2010. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja OHSAS 18001. Jakarta: Dian Rakyat.

Ridley, J., 2008. Ikhtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rodhiah, S., 2008. "Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Asuransi Jiwa Sraya (Persero) Cabang Malang."

Rukhviyanti, N., 2007. Pengaruh penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja karyawan melalui motivasi pada perusahaan Garmen di kawasan industry Rancaekek. Jurnal. Bandung : STIE Indonesia Mandiri. Tanggal akses : 15 Januari 2014.

Sastrohadiwiryo, S., 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sedarmayanti., 2007. Manajemen sumber daya manusia, reformasi birokrasi dan manajemen pegawai negeri sipil. Bandung : Refika Aditama.

Silalahi, B.N.B. dan B.R. Silalahi., 1991. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi ke-3, PT Binaman Pressindo dan Lembaga PPM, Jakarta.

Sjaaf, R.Z., 2007. Occuptional Health and Safety Behaviour: FKM, Universitas Indonesia.

Suwaji., 2008. Model pendidikan pelatihan sebagai strategi komitmen kinerja keselamatan dan keselamatan kerja sektor usaha kecil dan menengah, Jurnal PenelitianHumaniora, Vol. 9 Agustus No. 2:146-164. : Universita Muhammadyah Semarang. Diakses tanggal 12 Januari 2014.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. PROKUM ESDM. (Online), (http://prokum.esdm.go.id/uu/1970/uu-01-1970.pdf),diakses 12 Januari 2014.

Wardani, D.K., 2012. Pengaruh Sikap, Pengetahuan Keselamatan Kerja dan Iklim Keselamatan Kerja Terhadap Perilaku Keselamatan Pada Karyawan Produksi PT Semen Indonesis. Universitas Negeri Malang.

(4)

Wijayanti, N.T., 2008. Pengaruh Penerapan Safety Management Terhadap Kinerja Produktivitas Tenaga Kerja, Jakarta: Universitas Indonesia.

Zulliyanti, S., 2010. Pengaruh PerilakuTtenaga Kerja terhadap Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di bagian produksi PT Gold Coin Indonesia tahun 2010. Universitas Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

We adopt a specification hierarchy related to that of Salthe (1985) for our framework, rather than a less complete scale hierarchy, and the entire hierarchical structure describes

[r]

[r]

Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pada Tingkat Lingkungan, Dusun, Dan

The results show that UAS can be a valuable tool for glacier measurements in remote areas like Svalbard, where the only real alternative to measure glacier elevation in the

Rincian Perubahan Anggaran Belanja Langsung Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Kode

Incremental bundle ad- justment is performed by using the iSAM2 algorithm for sparse nonlinear incremental optimization in combination with our mea- surement equations allowing