• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran LDL Kolesterol dan Asam Urat Sebagai Faktor Independen Terhadap Stroke Iskemik di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran LDL Kolesterol dan Asam Urat Sebagai Faktor Independen Terhadap Stroke Iskemik di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Stroke merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia.

Stroke menempati urutan pertama dari semua kelainan neurologi pada dewasa,

lebih dari separuh kelainan neurologi yang terdapat dirumah sakit. Penyakit ini

merupakan kedaruratan neurologi dan salah satu penyebab utama kematian serta

kecacatan pada dewasa di berbagai negara. Hal ini akan mengakibatkan biaya

perawatan kesehatan yang besar dan kehilangan produktivitas pada pasien stroke

(Layanto, 2014).

Diseluruh dunia, stroke merupakan penyakit yang lebih banyak menyerang

manusia pada usia lanjut. Insidens pada usia 75-84 tahun sekitar 10 kali lebih

tinggi dari insidens pada usia populasi berusia 55-64 tahun. Di inggris, stroke

merupakan penyakit penyebab kematian utama yang ke-2 setelah infark miokard

akut. sedangkan di Amerika stroke masih merupakan penyebab kematian ke-3

(Martono dan Kuswardini, 2009).

Data dari WHO (2008) menunjukkan bahwa lebih dari 60% penderita

stroke didunia hidup di Negara berkembang. Peningkatan kejadian stroke di

beberapa Negara Asia (terutama China, India, dan Indonesia) dan khususnya di

Asia tenggara disebabkan karena adanya pengaruh polusi, perubahan pola hidup,

dan perubahan pola konsumsi makanan (Rau dan Koto, 2011).

(2)
(3)

Stroke adalah suatu keadaan yang timbul akibat gangguan peredaran darah

di otak yang menyebabkan kematian jaringan otak sehingga menimbulkan

kelumpuhan dan kematian. Berdasarkan keadaan patologis, Stroke

diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu stroke iskemik dan stroke haemoragik. Dari

seluruh kasus penderita stroke hampir 80% pasien menderita stroke iskemik 20%

menderita stroke haemoragik (Berman et al., 2012). Stroke Iskemik umumnya

disebabkan oleh trombosis atau emboli yang menyumbat aliran darah ke otak

kurang lebih 83% dari keseluruhan stroke, 17% sisanya merupakan stroke

hemoragik yang meliputi perdarahan intraserebral dan perdarahan sub-arachnoid

(Hartono, 2005).

Berdasarkan survey awal penelitian, pada tahun 2011 hingga 2012, didapati

jumlah pasien stroke iskemik di RSUP H. Adam Malik adalah sebanyak 401

orang pasien stroke rawat inap dan 240 orang pasien stroke rawat jalan.

Sedangkan pada periode 2013 hingga 2014 adalah sebanyak 751 orang pasien

stroke rawat inap dan 211 orang pasien stroke rawat jalan. Didapati jumlah yang

semakin meningkat setiap tahunnya terutama pada pasien stroke rawat inap di

RSUP H. Adam Malik.

Pada penelitian terdahulu tentang Stroke Iskemik Akut, LDL memiliki

peranan yang lebih besar. Kadar LDL yang tinggi diperkirakan menjadi sebuah

predictor dari penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular pada populasi secara

umum. (Luo et al., 2014). Banyak studi epidemiologi pada stroke iskemik maupun

hemoragik dapat dilihat dari hubungan peningkatan kadar total kolesterol dan

kadar kolesterol LDL dengan meningkatnya risiko dari stroke iskemik.

(4)

menyebabkan penyakit vaskuler yaitu dengan cara terjadinya penebalan arteri

preglomerulus akibat proliferasi dari sel otot polosnya (Syukri, 2007).

Hasil penelitian selama 8,4 tahun di Rotterdam, didapati tingginya kadar

asam urat serum berhubungan dengan resiko infark miokard dan stroke. Bukti

yang luar biasa menunjukkan hiperurisemia terkait dengan obesitas, hipertensi,

menurunnya kolesterol HDL, hipertrigliseridemia, hyperinsulinemia dan

menurunnya sensitivitas insulin yang merupakan komponen dari sindrom

metabolik dan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Peningkatan kadar asam

urat secara indenpenden dan signifikan terkait dengan resiko kematian oleh karena

gangguan kardiovaskular (Bos et al., 2006).

Berdasarkan data-data pada latar belakang tersebut, cukup memberikan

gambaran bahwa masalah stroke perlu mendapatkan perhatian dan penanganan

yang baik mengingat prevalensi dan akibat yang ditimbulkannya cukup tinggi,

yaitu dengan cara mengendalikan berbagai faktor risiko pada individu yang

berisiko tinggi. Inilah yang menyebabkan peneliti tertarik untuk mengetahui

faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke di Rumah Sakit Umum Pusat H.

Adam Malik.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian di atas, adapun rumusan masalah sebagai berikut:

a) Apakah kadar serum LDL mempunyai hubungan terhadap kejadian stroke

iskemik?

b) Apakah kadar serum asam urat mempunyai hubungan terhadap kejadian

(5)

1.3. Tujuan

1.3.1.Tujuan Umum Penelitian

Mengetahui bagaimana peran kadar LDL dan asam urat sebagai faktor

independen pada stroke iskemik di rumah sakit umum pusat H. Adam

malik. 

1.3.2. Tujuan Khusus Penelitian

Mengetahui peran mana yang lebih dominan pengaruhnya antara asam

urat dan LDL sebagai penyebab stroke iskemik.

1.4. Manfaat Penelitian

a) Sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan pengetahuan serta

wawasan penulis tentang penyakit stroke iskemik.

b) Memberikan gambaran kadar LDL dan asam urat yang berisiko untuk

terjadinya stroke iskemik di RSUP H.Adam Malik.

c) Sebagai bahan masukan untuk peneliti lain yang ingin melakukan

penelitian tentang penyakit stroke iskemik.

d) Memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang

Referensi

Dokumen terkait

The results from our previous studies indicate that Dx value is relatively proportional to the earthquake magnitude (Akhoondzadeh, 2011). The earthquake magnitude

Sikap yang mencerminkan menolong keselamatan di perjalanan adalah bunyi panyasila pada sila.a.

[r]

Meski pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) telah menjadi prioritas kebijakan dalam pe- mantapan kawasan hutan, di tingkat tapak pem- bentukan wilayah KPH masih

Riset Keperawatan/ Skripsi/ Karya Ilmiah Akhir Ners dapat ditulis di halaman terakhir

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015

subklasifikasi usaha jasa konstruksi terintegrasi sebagaimana diatur dalam.

Untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas pada lembaga pelayanan kesehatan masyarakat sesuai dengan standar sistem akuntansi yang telah ditetapkan maka penulis