• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Rujukan KIA di Puskesmas Perumnas Bt.VI Pematang Siantar tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sistem Rujukan KIA di Puskesmas Perumnas Bt.VI Pematang Siantar tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

3

ABSTRAK

Sistem rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal dalam arti satu strata pelayanan kesehatan ke strata saran pelayanan kesehatan yang lainnya, maupun horizontal dalam arti sarana pelayanan kesehatan yang sama. Kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan salah satu upaya pelayanan dasar yang ada di puskesmas. Tujuan umum program KIA ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Permasalahan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal merupakan permasalahan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah keterlambatan dan sistem rujukan yang belum paripurna. Sistem rujukan pelayanan kesehatan wajib dilaksanakan oleh peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, dan seluruh fasilitas kesehatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sistem rujukan KIA di Puskesmas Perumnas Bt. VI Pematang Siantar. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015. Informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 5 orang. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur rujukan KIA di Puskesmas Perumnas Bt.VI masih belum sesuai dengan mekanisme alur rujukan yang seharusnya. Sumber daya manusia yang sudah ada di puskesmas masih belum sesuai dengan standar puskesmas, cukup dari segi kuantitas namun masih kurang dalam hal kualitas. baik itu dari keterampilannya dan pengetahuannya. Ketersedian fasilitas dan sarana kesehatan di Puskesmas Perumnas Bt. VI khususnya dalam menunjang pelayanan KIA masih kurang lengkap dan belum sesuai dengan Kompedium Alat Kesehatan.

Disarankan kepada Dinas Kesehatan agar memperhatikan kebutuhan puskesmas, baik fasilitas dan sarana serta SDM tenaga kesehatan. Kepada BPJS Kesehatan agar memberikan sosialisasi dan petunjuk teknis kepada petugas Puskesmas mengenai standar yang berlaku dalam BPJS Kesehatan. Kepada kepala puskesmas agar memperhatikan kualitas dan meningkatkan SDM tenaga kesehatan puskesmas Perumnas BT.VI agar dapat memaksimalkan pelayanan dan mengurangi rujukan.

Kata Kunci : Sistem rujukan, KIA, Puskesmas

(2)

4

ABSTRACT

Referral system is the delegation of authority and responsibility in case of illness or health problem which was held on a reciprocal basis, both vertically within the meaning of the level to level of health services other health services, as well as horizontal in the sense that the same health care facilities. Maternal and child health (KIA) is an effort to basic services in primary health care. The general purpose of this KIA program is to improve the health of maternal and children and reduce maternal and neonatal mortality. Emergency obstetric and neonatal problem is a problem that is caused by several factors. One such factor is the delay and referral systems are not yet complete. Health care referral system must be carried out by participants of health insurance, and all health facilities.

The purpose of this research is to know the implementation of the referral system in Perumnas Bt. VI Pematang Siantar Primary Health Care. This is a kind of descriptive research with qualitative approach. It were done on October 2015. The informans from primary health care consist of 5 people. The data were obtained by depth interview using interview guideline and it has been analyzed by qualitative.

This research has given result that the KIA grooves referral in Perumnas Bt.VI Primary Health Care still not accordance with the referral mechanism should grooves. Human resources existing in the primary health care are still not in accordance with the standart of primary health care, just in terms of quantity but is still lacking in terms of quality. Both of skills and knowledge. Availability of facilities in Perumnas Bt. VI Primary Health Care particularly in supporting the KIA services is still incomplete and not accordance with the Medical Device Compendium.

Advice that could be given to the Department of Health in order to consider the needs of primary health care, facilities and health personnel and human resources. To the health BPJS order to provide socialization and technical guidance to the primary health care staff on applicable standart in BPJS. The head of the primary health care in order to consider the quality and increase the human resourches of Perumnas Bt. VI Primary Health Care in order to maximize services and reduce referrals.

Keyword : Referral system, KIA, Primary Health Care

Referensi

Dokumen terkait

Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang

4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan

Ada beberapa factor Penyebab Pelanggaran Izin Tinggal warga Negara asing (over stay) yaitu dengan sengaja tidak memperpanjang izin tinggal, menjalani proses hukum pidana,

Tahun 2020 DAU tidak adalagi dari pusat Sementara, Kepala Bappeda Kota Padang Medi Iswandi menuturkan, kondisi Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memaksa kita untuk merobah

Hasil pengamatan pada TBM karet klon IRR Seri 300 di plot promosi Kebun Percobaan Sungei Putih, Sumatera Utara juga menunjukkan hasil yang sama bahwa klon IRR Seri

b. Untuk mengetaui hubungan hukum antara developer perumahan, pemilik rumah dan PT. PLN Persero dalam kawasan perumahan menurut Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan perangkat pembelajaran dengan model concept attainment berbantuan CD Interaktif pada materi segitiga kelas

Musyawarah Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Nasional, Musyawarah Wilayah, Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Rapat Kerja Wilayah, Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang