23 BAB II
METODE PENELITIAN
2.1Bentuk Penelitian
Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu kegiatan
secara objektif. Penelitian yang dimaksudkan untuk mengukur suatu fenomena
sosial tertentu dengan mengembangkan konsep dan menghimpun data tetapi tidak
melakukan pengujian hipotesa18
2.2Lokasi Penelitan
Penelitian ini dilakukan di Dinas Pemuda Olahraga, Kebudaaan dan
Pariwisata Kota Tebing Tinggi.
2.3Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari
penelitiaanya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif ini tidak dikenal adanya
populasi dan sampel. Informan penelitian adalah implementor dari kebijakan yang
memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang
memahami objek penelitian.
18
Singarimbun, Masri. 2008. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.
24
Dalam penelitian ini penulis menggunakan informan yang terdiri dari:
1. Informan Kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang diteliti.
2. Informan Utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti.
2.4Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperlukan data atau keterangan dan informasi. Untuk
itu penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer yaitu pengumpulan data yang
diperoleh secara langsung pada saat melakukan penelitian di lapangan.
Teknik pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan
menggunakan instrumen sebagai berikut:
a. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan
informan yang telah dijadikan sumber data. Sehingga akan
diperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian.
b. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencata
gejala-gejala yang terjadi dilapangan untuk melengkapi data-data
25
yang diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder yaitu pengumpulan data yang
dilakukan melalui studi bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan
untuk mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder
dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut:
a. Studi Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan
catatan-catatan atau dokumentasi-dokumentasi yang ada di lokasi
penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek
penelitian.
b. Studi Kepustakaan
Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,
karya ilmiah, dan pendapat para ahli yang berkompetensi, serta
memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
2.5Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan,
memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk membuat suatu
deskripsi dari gejala yang diteliti. Adapun teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif yaitu dengan menyajikan data
yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber
data yang terkumpul, mempelajari data yang tersedia, menelaah, menyusunnya
26
dalam satu satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan
memeriksa keabsahan data serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan
kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian terdapat
beberapa langkah dalam melakukan analisis data, yaitu :19
1. Reduksi Data
Reduksi data dilakukan dengan merangkum dan memfokuskan hal-hal
yang penting tentang penelitian dengan mencari tema dangan pola
hingga memberikan gambaran yang lebih jelas serta mempermudah
peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan
mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data
Bermakna sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan tindakan.
Penyajian data ini dilakukan dalam bentuk teks yang bersifat naratif,
bagan, dan dalam bentuk tabel.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Namun apabila kesimpulan pada tahap
awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
19
Moleong, Lexi J.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Ramaja Rosdakarya