• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Shell and Tube Dengan Satu Cangkang (Shell) dan Dua Laluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Shell and Tube Dengan Satu Cangkang (Shell) dan Dua Laluan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN ALAT PENUKAR KALOR TYPE SHELL

& TUBE DENGAN 1 LALUAN CANGKANG DAN DUA

LALUAN TABUNG UNTUK MEMANASKAN AIR

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh :

RUDIANTO (110401119)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Abstrak

RANCANG BANGUN ALAT PENUKAR KALOR PADA SHELL & TUBE DENGAN ! CANGKANG DAN 2 LALUAN. Telah dilakukan rancang bangun Alat penukar kalor type Shell And Tube yang sumber panasnya berasal dari limbah air panas,dimanfaatkannya limbah air panas dari pabrik karena jika langsung dibuang ke sungai maka mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan, dimanfaatkan untuk memanaskan air mandian, setelah melewati apk maka suhu akan turun, kemudian baru dibuang ke sungai. Pipa Pada Apk dibuat dari bahan Tembaga sedangkan rangka-rangka dan tangkinya memakai pelat besi . Dimensi yang telah dirancang untuk Alat penukar kalor ini berukuran Panjang Pipa Alat penukar kalor ini sepanjang 1,3 Meter dan berjumlah 2 tabung dengan diameter tabungnya sebesar 13mm , sedangkan diameter pada cangkangnya berukuran 70mm dan mempunyai panjang 1,3 meter, kemudian perpindahan panas total yang dicapai oleh Alat Penukar Kalor Shell and tube yang telah dirancang adalah sebesar 518,403 W/m2oC

(11)

Abstract

Design and construction of the heat exchanger machine in shell & tube with 1 shell and 2 tube . The heat exchanger machine that the hot water resources we got from the waste of fertilizer company,we use the waste of hot water resources we got from the waste because if we just throw the waste directly to the river,it can impact the river life,so we use it to heat the cold water and after it pass the heat exchanger the hot water will cool down,then after it is cool down then we throw it to the river . The heat exchager pipe was made by copper and the structure was made by iron. The

dimension of the heat exchanger was the length of the tube was 1,3 meter it has 2 tube and has 13mm diameter,then the shell length was 1,3 meter and the diameter was 70mm and the total heat transfer reached by the heat exchanger was 518,403 W/m2oC .

Keyword : Shell and tube heat exchanger,copper pipe.

(12)

KATA PENGANTAR

Segala puji, syukur, dan hormat penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas berkat dan penyertaanNya sehingga penulis bisa menyelesaikan

skripsi ini sebagai syarat kelulusan tingkat Strata Satu di Departemen Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini berjudul “Rancang Bangun Alat Penukar Kalor Shell and Tube

dengan satu cangkang (shell) dan dua laluan”. Dalam penulisan skripsi ini, banyak

tantangan dan hambatan yang penulis hadapi, baik secara teknis maupun non

teknis.Penulis telah berupaya keras dengan segala kemampuan dan penyajian,

baik dengan disiplin ilmu yang diperoleh, serta bimbingan dan arahan dari Dosen

Pembimbing.

Selama penulisan skripsi ini, penulis juga mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Orang tua yang tidak henti memberikan kasih tanpa mengharap balas

melalui doa, keringat, dan restu sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini .

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Farel H. Napitupulu, D.E.A. selaku dosen pembimbing

yang sudah membimbing dan memberikan solusi dalam berbagai

permasalahan yang penulis hadapi dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Dr.Ing.Ir.Ikwansyah Isranuri, selaku Ketua Departemen Teknik

Mesin Fakultas Teknik USU.

4. Bapak/Ibu Staff Pengajar dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin USU.

5. Saudara - saudara penulis atas perhatian dan dukungan yang telah

diberikan kepada penulis

6. Felix wijaya, kevin BC selaku rekan skripsi dalam menghadapi setiap

masalah yang ada.

7. Keluarga Besar Teknik Mesin USU Stambuk 2011, juga rekan-rekan yang

tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberi bantuan dan

(13)

iv

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

penyempurnaan dimasa mendatang.

Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Terima kasih.

Medan, 21 Februari 2016

Penulis

Rudianto

NIM.110401119

(14)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR NOTASI... x

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latarbelakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Perumusan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Perancangan ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...3

2.1 Teori Dasar Alat Penukar Kalor ... 3

2.2 Jenis Alat Penukar Kalor... 3

2.3 Klasifikasi Alat Penukar Kalor... 7

2.3.1 Standarisasi Tabung Alat Penukar Kalor ... 9

2.3.2 Concentric Tube Heat Exchanger ( Double Pipe ) ... 9

2.3.3 Shell And Tube Heat Exchanger ... 13

2.3.4 Plate Type Heat Exchanger ... 14

2.4 Jenis-Jenis Perpindahan Panas ... 14

2.4.1 Konduksi ... 14

2.4.2 Konveksi ... 16

2.4.3 Radiasi ... 16

2.5Internal Flow (Aliran Dalam) ... 18

2.5.1 Aliran Di Dalam Pipa ... 18

2.5.2 Aliran Di Dalam Annulus Pipa ... 20

2.6 Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh ... 21

(15)

vi

2.8 Katup ... 23

2.8.1 Gate Valve ... 24

2.8.2 Globe Valve ... 26

2.8.3 Ball Valve ... 29

2.8.4 ButterflyValve ... 31

2.8.5 Check Valve ... 31

2.8.6 Safety Valve ... 35

2.9 Pompa Submersible ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...38

3.1 Tempat dan Waktu Pembuatan... 38

3.1.1 Tempat Pembuatan ... 38

3.1.2 Waktu Pembuatan ... 38

3.2 Membuat Desian Alat Penukar Kalor Tabung Sepusat ... 38

3.3 Mengambar Desain Dengan Autocad ... 38

3.4 Penyiapan Alat dan Bahan ... 39

3.4.1 Penyiapan Alat ... 39

3.4.2 Penyiapan Bahan ... 42

3.4 Skema Uji Penelitian ... 45

3.5 Diagram Alir ... 46

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN...47

4.1 Perancangan Dimensi ... 47

4.1.1 Perancangan Dimensi Pipa Alat Penukar Kalor ... 47

4.1.2 Perancangan Dimensi Tangki Fluida ... 57

4.1.3 Perancangan Dimensi Rangka Alat Penukar Kalor ... 58

4.1.4 Perancangan Katup ... 59

4.1.5 Perancangan Daya Pompa ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...63

(16)

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

(17)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Chiller ... 4

Gambar 2.2 Kondensor ... 4

Gambar 2.3 Cooler ... 5

Gambar 2.4 Evaporator ... 5

Gambar 2.5 Thermosiphon Reboiler ... 6

Gambar 2.6 Konstruksi Heat Exchanger ... 6

Gambar 2.7 (Concentric Tube Heat Exchanger (Double Pipe) ... 9

Gambar 2.8 Hairpin heat exchanger ... 10

Gambar 2.9 Double Pipe Heat Exchanger Aliran Cocurrent dan Counter Current… ... 11

Gambar 2.10 Double Pipe heat exchanger in series ... 11

Gambar 2.11 Double-pipe heat exchangers in series–parallel ... 12

Gambar 2.12 Bentuk susunan Tabung ... 13

Gambar 2.13 Shell and tube Heat excchanger ... 13

Gambar 2.14 Plate type heat exchanger dengan aliran countercurrent ... 14

Gambar 2.15 Perpindahan Panas Secara Konduksi ... 15

Gambar 2.16 Pendinginan Sebuah Balok yang Panas dengan Konveksi Paksa ... 16

Gambar 2.17 Blackbody disebut sebagai Pemancar dengan arah yang bebas..17

Gambar 2.18 Alat Penukar Kalor Pipa Ganda yang terdiri dari dua pipa sepusat ... 20

Gambar 2.19 Jaringan tahanan panas yang dihubungkan dengan alat penukar kalor tabung sepusat ... 22

Gambar 2.20 Kesetimbang energi total untuk fluida panas dan fluida dingin pada alat penukar kalor ... 22

Gambar 2.21 Gate Valve ... 24

Gambar 2.22 Rising Stem Gate Valve ... 25

Gambar 2.23 Non Rising Stem Gate Valve ... 25

Gambar 2.24 Glove Valve ... 27

Gambar 2.25 Angle Globe,Y-Body,Z-body Glove valve... 28

(18)

Gambar 2.26 Ball valve ... 29

Gambar 2.27 Full bore ball valve ... 30

Gambar 2.28 Reduce bore ball valve ... 30

Gambar 2.29 Butterfly Valve ... 31

Gambar 2.30 Swing Check Valve... 32

Gambar 2.31 Lift Check Valve... 33

Gambar 2.32 Swing Type Wafer Check valve ... 34

Gambar 2.33 Disk Check Valve...34

Gambar 2.34 Split Disk Check Valve ... 35

Gambar 2.35 Split Disc Check Valve ... 35

Gambar 2.36 Safety Valve PSV ... 36

Gambar 3.1 Mesin Las...39

Gambar 3.2 Gunting ... 39

Gambar 3.11 Pipa Aluminium ... 42

Gambar 3.12 Flow Meter ... 43

Gambar 3.13 Stop Keran ... 43

Gambar 3.14 Pompa AR - 1800 ... 43

Gambar 3.15 Pipa besi ... 44

Gambar 3.16 Pipa Fitiing bes ... 44

Gambar 3.17Skema Uji Alat Penukar Kalor ... 45

Gambar 3.18 Diagaram Alir Pembuatan Alat Penukar Kalor ... 46

Gambar 4.1 Pipa Pada Alat Penukar Kalor ... 47

Gambar 4.2 Plat Besi ... 57

(19)

ix

Gambar 4.4 Besi Hollow Segi Empat ... 58

Gambar 4.5 Stop Kran Sankyo ... 59

Gambar 4.6Pompa Armada AR -105 ... 62

(20)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Double pipe Exchanger fittings...10

Tabel 2.2 Bilangan Nusselt untuk aliran laminar berkembang penuh didalam annulus dengan salah satu permukaan pipa isotermal dan permukaan lainnya adiabatik ... 14

Tabel 4.1 Konduktivitas Material ... 49

Tabel 4.2 Asumsu Parameter Dalam Perhitungan ... 50

Tabel 4.3 Data yang didapatkan dari tabel perpindahan panas untuk Tb1 ... 51

Tabel 4.4 Data yang didapatkan dari tabel perpindahan panas untuk Tb2 53 Tabel 4.5 Kekuatan Material ... 56

Tabel 4.6 Dimensi Besi Holoow Segi empat...,58

Tabel 4.7 Jenis Katup dan Koefision Kehilangan minor... ...………,...59

Tabel 4.8 Jenis Pompa……..………,...62

(21)

x

DAFTAR NOTASI

SIMBOL KETERANGAN SATUAN

k Konduktifitas thermal W/m.K

A luas penampang tegak lurus bidang m2

h Koefisien Perpindahan Panas Konveksi W/m2K

As Area permukaan perpindahan panas m2

Ts Temperatur Permukaan Benda oC

T Temperatur lingkungan sekitar benda oC

σ konstanta Stefan-Boltzmann W/m2.K4

�̇ Laju aliran massa fluida kg/s

Re Bilangan Reynold

� Diameter Pipa m

Dh Diameter hidrolik m

p Keliling penempang pipa m

Nu Bilangan Nusselt

Pr Bilangan Prandtl

Do Diameter Luar Tabung m

Di Diameter Dalam Tabung m

Nui Bilangan Nusselt tabung Bagian Dalam

Nuo Bilangan Nusselt tabung Bagian Luar

L Panjang tabung m

� Tahanan Termal m2. °C/W

Ai Luas area permukaan dalam APK m2

Ao Luas area permukaan luar APK m2

(22)

U Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh W/m2°C

Q Laju Perpindahan Panas W

�̇Rc Laju aliran massa fluida dingin kg/s

�̇Rh Laju aliran massa fluida panas kg/s

cp,c Panas Jenis fluida dingin J/kg.K

cp,h Panas Jenis fluida panas J/kg.K

Th Suhu fluida panas °C

Tc Suhu fluida dingin °C

Th,i Temperatur fluida panas masuk °C

Th,o Temperatur fluida panas keluar °C

Tc,i Temperatur fluida dingin masuk °C

Tc,o Temperatur fluida dingin keluar °C

ΔTRL Beda Suhu rata-rata logaritma °C

Cc Kapasitas Fluida Dingin W/K

Referensi

Dokumen terkait

[r]

DVS hendaklah menyimpan rekod penyakit, gerompok bebas, gerompok terjangkit, haiwan terjangkit, singkiran dan ujian yang dijalankan (Rujuk APTVM: Pengurusan Indeks

Merupakan kejadian klinikal yang dikesan dalam gerompok pada masa eraman sama (2 - 5 tahun) atau menunjukkan gejala penyakit yang dikenalpasti oleh Pegawai Veterinar dan

Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3093), sisa masa cutinya berlaku sesuai dengan

mendukung Model View Controller (MVC), sehingga pembangunan aplikasi akan menjadi lebih terorganisir dengan baik. Framework CodeIgniter juga menyediakan bermacam-macam library

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, wali kelas dan siswa dari hasil observasi dan dokumentasi dapat disimpulkan bahwa kinerja wali kelas di Sekolah Menengah

Penelitian ini membandingkan standard kriptografi DES dan AES dengan beberapa pengujian statistika, uji korelasi dan uji keacakan yaitu, uji Runs, uji Frekuensi dan

Condition factor provide an indirect indicator of the environmental influence to the fish physical condition, formulated in body weight function that compare to fish body