• Tidak ada hasil yang ditemukan

Integrasi Pasar Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Perdesaan Asahaan Dengan Pasar Nasional(Studi Kasus : Kabupaten Asahan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Integrasi Pasar Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Perdesaan Asahaan Dengan Pasar Nasional(Studi Kasus : Kabupaten Asahan)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRASI PASAR TANDAN BUAH SEGAR KELAPA

SAWIT PERDESAAN ASAHAN DENGAN PASAR NASIONAL

SKRIPSI

Oleh :

MARTIN ML PASARIBU 080304046

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

INTEGRASI PASAR TANDAN BUAH SEGAR KELAPA

SAWIT PERDESAAN ASAHAAN DENGAN PASAR

NASIONAL

(Studi Kasus : kabupaten Asahan)

SKRIPSI

Oleh :

MARTIN ML PASARIBU 080304046

AGRIBISNIS

Skripsi Diajukan Untukk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

Disetujui oleh : Komisi Pembimbing

Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

( Ir. Luhut Sihombing MP ) (Ir. Thomson Sebayang MT NIP. 196510081992031001 NIP.19571115111001

)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

RINGKASAN

MARTIN ML PASARIBU (080304046) dengan judul penelitian “INTEGRASI PASAR TBS (TANDAN BUAH SEGAR) KELAPA SAWIT PEDESAAN ASAHAN DENGAN PASAR NASIONAL”. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2012 dan dibimbing oleh Ir. Luhut Sihombing, MP dan Ir. Thomson Sebayang, MT. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tentang :

1. Elastisitas transmisi harga tandan buah segar (TBS) Kelapa Sawit di Pedesaan Asahan Khususnya Kecamatan Mandoge dengan harga nasional.

2. Integrasi pasar tandan buah segar (TBS) Kelapa Sawit Pedesaan Asahan dengan Pasar nasional

Penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu Kabupaten Asahan dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan produsen Kelapa sawit terbesar di Sumatera Utara. Selain Kelapa sawit milik perusahaan-perusahaan di daerah ini banyak Tanaman Kelapa sawit yang dimiliki Petani.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan petani Kelapa sawit. Petani yang diwawancara ditentukan secara purposive di lima desa yang mewakili Pedesaan Asahan yang diteliti. Data sekunder yang diambil adalah data sekunder yang bersifat deret waktu (time series). Data sekunder tersebut dikumpulkan melalui pencatatan dari berbagai dokumentasi yang bersumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Perkebunan Kabupaten Asahan, BPS (Biro Pusat Statistik), maupun dari instansi terkait lainnya yang berhubungan dengan komoditi Kelapa Sawit. Selain itu data juga diperoleh dari buku, internet, maupun literatur lainnya yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut :

1. elastisitas harga tandan buah segar (TBS) Kelapa Sawit di lima desa tidak semua elastis (≥1). Hanya Desa Bandar Pasir Mandoge yang memiliki elastistas >1, dimana setiap perubahan harga di pasar nasinal 1% ditranmisikan lebih besar dari 1% ke tingkat produsen yaitu Desa Bandar Pasir Mandoge. Hal ini berarti petani di Desa B.P. mandoge memperoleh keuntungan dari perubahan harga yang terjadi di tingkat nasional dan pasar B.P mandoge lebih berperan dibandingkan pasar nasional. Sementara untuk ke empat desa lainnya, yaitu Desa Huta Padang, Desa gotting Sidodadi, Desa Silau Jawa dan Desa Suka Makmur memiliki elastisitas transmisi harga lebih kecil satu (<1). Artinya perubahan harga 1% di tingkat nasional mengakibatkan perubahan harga lebih kecil 1% di ke empat desa. Dalam hal ini, pasar nasional lebih berperan dari pada masing- masing ke empat desa. 2. Ingrasi pasar tandan buah segar (TBS) Pedesaan Asahan dengan Pasar

Nasional memiliki hasil yang berbeda, yakni :

(4)

menunjukkan sistem pemasaran komoditas tandan buah segar Kelapa Sawit di daerah penelitian sudah efisien.

• Integrasi pasar dalam jangka pendek melemah hampir di seluruh desa. Hal ini ditunjukkan dari setiap desa memiliki index of market connection (IMC) > 1, maka pasar rujukan (pasar nasional) tidak ada koneksi dengan pasar lokal. Sementara untuk integrasi jangka panjang setiap desa dengan pasar nasional dilihat dari t-stat dan t-tabel memiliki integrasi, hal ini dibuktikan dari ke 5 desa memliki stat >

(5)

RIWAYAT HIDUP

MARTIN ML PASARIBU dilahirkan di Onan Bor-bor, sebagai anak pertama dari 4 (empat) bersaudara dalam keluarga Bapak M.Pasaribu dan Ibu

M.K.Sianturi.

Jenjang pendidikan yang pernah ditempuh penulis:

1. Tahun 2002 menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Inpres Senio

Bangun Kabupaten Simalungun.

2. Tahun 2005 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP

Swasta Asisi Pematangsiantar.

3. Tahun 2008 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA RK

Bintang Timur Pematangsiantar.

4. Tahun 2008 melalui jalur UMB (Ujian Masuk Bersama) diterima di Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara, Jurusan Agribisnis dengan Program

Studi Agribisnis.

5. Tahun 2012 mengkikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Rawang Baru

Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupten Asahan.

6. Tahun 2012 mengadakan penelitian Sripsi di Kelurahan Tiga Runggu

Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun.

7. Selama masa perkuliahan penulis mengikuti organisasi Ikatan Mahasiswa

Sosial Ekonomi Pertanian (IMASEP) dan Kebaktian Mahasiswa Kristen

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Integrasi Pasar TBS (Tandan Buah Segar) Kelapa Sawit Pedesaan Asahan dengan Pasar Nasional . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar integrasi pasar TBS Kelapa Sawit pedesaan Asahan dengan pasar nasional.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak

Ir. Luhut Sihombing, MP sebagai ketua komisi pembimbing dan bapak

Ir. Thomson Sebayang,MT sebagai anggota komisi pembimbing yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

Dengan penuh sukacita dan rasa sayang penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada orangtua dan saudara-saudara penulis yang tercinta yang telah

memberikan dukungan baik bantuan materil dan juga motivasi sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman teman di Fakultas

Pertanian khususnya Agribisnis’08 yang telah banyak membantu selama

pengerjaan dan penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk

itu penulis mengharapkan saran dan juga kritik yang membangun yang dapat

meningkatkan mutu dari tulisan ini. Akhir kata penulis berharap kiranya tulisan

ini dapat bermanfaaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2013

(7)

DAFTAR ISI

RINGKASAN ... i

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 7

1.3Tujuan Penelitian ... 7

1.4Kegunaan Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESI PENELITIAN ... 9

2.1Tinjauan Pustaka ... 9

2.1.1 Tinjauan Agronomi Tanaman Kelapa Sawit ... 9

2.1.2 Tinjauan Ekonomi Tanaman Kelapa Sawit ... 13

2.2Landasan Teori ... 18

2.3Kerangka Pemikiran ... 22

2.4Hipotesis penelitian ... 28

III. METODE PENELITIAN ... 29

3.1Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 29

3.2Metode Pengumpulan Data ... 30

3.3Model Analisis Data ... 31

3.4Defenisi dan Batasan Operasional ... 35

IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL ... 38

4.1 Luas dan letak geografis ... 38

(8)

4.3 Aspek Sosial, Ekonomi dan Budaya ... 43

4.4 Sarana dan Prasaran ... 46

4.5 Karakteristik Petani Sampel ... 47

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Elastisitas Transmisi Harga ... 49

5.2 Integrasi Pasar Pedesaan dengan Pasar Nasional ... 52

5.2.1 Integrasi Pasar secara vertikal ... 53

5.2.2 Integrasi Pasar secara Jangka Pendek dan Jangka Panjang ... 60

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

6.1 Kesimpulan ... 70

6.2 Saran ... 70

VII. DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal.

1. Luas Tanaman dan Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat

MenurutKabupaten di Sumatera Utara (2010).

29

2. Statistik Geografis dan Iklim Kecamatan B.P. Mandoge 2011 39

3. Statistik Pemerintahan Kecamatan B.P. Mandoge 2011 40

4. Keadaan tata guna lahan tahun 2011 41

5. Jumlah penduduk menurut kelompok umur 2011 42

6. Jumlah penduduk menurut Agama Tahun 2011 43

7. Distribusi penduduk menurut pendidikan Tahun 2011 44

8. Distribusi penduduk menurut mata pencaharian tahun 2011 45

9. Distribusi penduduk menurut suku bangsa tahun 2011 46

10. Sarana dan prasarana Kecamatan Bandar Pasir Mandoge 47

11. Karakteristik Petani Sampel 48

12. Analisis Koefisien elastisitas Transmisi Harga Kelapa Sawit 50

13. Hasil analisis koefisien regresi terhadap integrasi secara vertikal Desa B.P Mandoge

54

14. Hasil analisis koefisien regresi terhadap integrasi secara vertikal di Desa Huta Padang

55

15. Hasil analisis koefisien regresi terhadap integrasi secara vertikal di Desa Gotting Sidodadi

56

16. Hasil analisis koefisien regresi terhadap integrasi secara vertikal di Desa Silau Jawa

57

17. Hasil analisis koefisien regresi terhadap integrasi secara vertikal di Desa Suka Makmur

59

18. Hasil perhitungan koefisien regresi terhadap integrasi jangka pendek dan jangka panjang di Desa B.P. Mandoge

60

19. Hasil perhitungan koefisien regresi terhadap integrasi jangka pendek dan jangka panjang di Desa Huta Padang

62

20. Hasil perhitungan koefisien regresi terhadap integrasi jangka pendek dan jangka panjang di Desa Gotting Sidodadi

63

21. Hasil perhitungan koefisien regresi terhadap integrasi jangka pendek dan jangka panjang di Desa Gotting Sidodadi

65

22. Hasil perhitungan koefisien regresi terhadap integrasi jangka pendek dan jangka panjang di Desa Gotting Sidodadi

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan

1. Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Kelapa Sawit di Kecamatan B.P.

Mandoge

2. Data Harga TBS Desa B.P.Mandoge dengan Harga Nasional

3. Data Harga TBS Desa Huta Padang dengan Harga Nasional

4. Data Harga TBS Desa Gotting Sidodadi dengan Harga Nasional

5. Data Harga TBS Desa Silau Jawa dengan Harga Nasional

6. Data Harga TBS Desa Suka Makmur dengan Harga Nasional

7. Hasil Regresi Elastisitas Transmisi Harga

8. Integrasi Pasar Secara Vertikal Antara Pasar Desa Bandar Pasir Mandoge

Dengan Pasar Nasional

9. Integrasi Pasar Secara Vertikal Antara Pasar Desa Huta Padang Dengan Pasar

Nasional

10.Integrasi Pasar Secara Vertikal Antara Pasar Desa Gotting Sidodadi Dengan

Pasar Nasional

11.Integrasi Pasar Secara Vertikal Antara Pasar Desa Silau Jawa Dengan Pasar

Nasional

12.Integrasi Pasar Secara Vertikal Antara Pasar Desa Suka Makmur Dengan

Pasar Nasional

13.IMC Mandoge

14.IMC Huta Padang

15.IMC Goting sidodadi

16.IMC silau jawa

17.IMC suka makmur

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan besar kehilangan hasil produksi kelapa sawit di Desa Tanah Datar yang telah diketahui, maka dapat dijumlahkan besar loss post-harvest yang terjadi pada

Dampak Sosio-Ekonomi dan Ekologi Ka wasan Industri Batu Bata (Kasus Kampung Ater dan Ciawitan Desa Gorowong Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor, Jawa

Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa saluran pemasaran pertama pada komoditi kelapa sawit, pedagang yang terlibat dalam proses pemasaran tandan buah segar (TBS) yang ada

Saluran tiga tingkat yang terjadi di Kecamatan Kota Bangun terdapat 11 responden, yaitu dari hasil petani yang berupa TBS kelapa sawit dijual kepada pedagang pengumpul,

Maka didapatkan bahwa TBS Kelapa Sawit yang harus dipersiapkan untuk proses produksi minyak sawit CPO (Crude Palm Oil) tanggal 25 Maret 2015 sebanyak 1.382.570 Kg dengan

Komunitas kelapa sawit di Indonesia sangat menjanjikan, selain itu negara Indonesia memiliki kondisi yang cocok untuk tanaman kelapa sawit seperti iklim tropis sinar matahari dan curah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peta rantai pasokan kelapa sawit, menganalisa pengelolaan aliran produk, aliran keuangan, aliran informasi, sistem insentif, dan dominansi

Tunas Prima Sejahtera adalah Mahasiswa lebih mengetahui dengan melihat secara langsung aktifitas di perkebunan kelapa sawit serta meningkatkan kompetensi dan pengalaman Mahasiswa di