• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I visi misi managemen strategik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I visi misi managemen strategik"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seringkali visi dan misi dipandang sebelah mata oleh beberapa orang, padahal untuk membangun sebuah organisasi atau perusahaan diperlukan dasar yang kokoh, Dasar yang sangat penting itu adalah visi dan misi.

Visi merupakan sesuatu yang didambakan untuk dimiliki dimasa depan (what do they want to have). Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang mampu membangkitkan inspirasi. Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to be).

Sedangkan Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah lebih dulu dirumuskan.

Keduanya tidak memiliki dimensi ukur kuantitatif (persentase, besaran waktu, dll). Sebagai konsep yang ideal visi-misi ini harus diterjemahkan lagi dalam konsep yang lebih nyata dan terukur yaitu tujuan (objective). Tujuan disini adalah tujuan sebagai konsep yang jauh lebih riil.

Proses perumusan visi-misi maupun tujuan dari sebuah organisasi atau program bukanlah proses yang mudah dan tanpa perenungan. Proses ini adalah proses yang subyektif dan sangat tergantung pada iklim organisasi. Yang paling penting adalah bagaimana membangun visi-misi dan tujun melalui proses yang sedemokratis mungkin. Yang selanjutnya adalah bagaimana interaksi dari bahasan analisa SWOT, Visi dan Misi dapat merumuskan sebuah tujuan yang riil dan terukur dalam perjalanan roda organisasi.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang bisa ditarik berbagai masalah diantaranya: 1. Apa yang dimaksud dengan visi?

2. Apa yang dimaksud dengan misi?

(2)

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain :

1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan visi

2. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan misi.

3. Untuk mengetahui hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam penyusunan visi dan misi.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Visi

Hakekat visi adalah merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan.

Menurut Ismail Solihin peryataan visi menunjukkan arah strategis perusahaan untuk mencapai berbagai hasil di masa mendatang sehingga akan menuntun pengarahan sumber daya perusahaan bagi pencapaian berbagai tujuan tersebut. Visi yang dibuat oleh perusahaan memiliki kaitan yang sangat erat dengan Misi perusahaan, dalam arti strategis yang dinyatakan di dalam Visi masih berada di dalam lingkup usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Visi perusahaan lebih menggambarkan “What do you want to become” sedangkan Misi perusahaan lebih menunjukkan “What is our business.1

Setiap perusahaan senantiasa mempunyai cita-cita ideal yang hendak dicapai. Citai-cita. Tersebut akan diperjuangkan agar jati dirinya jelas, yakin citra nilai dan kepercayaan perusahaan. Visi perusahaan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal. Dengan kata lain, Visi merupakan wawasan luas ke masa depan dari manajemen dan merupakan kondisi ideal yang hendak dicapai oleh perusahaan di masa yang akan datang. Visi memberi arah dan ide actual kepada manajemen dalam proses pembuatan keputusan, agar setiap tindakan yang akan dilakukan senantiasa berlandasan visi perusahaan dan memungkinkan untuk mewujudkannya.

Menurut Fred R. David pernyataan visi untuk menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi seperti apa?”. Mengembangkan pernyataan visi merupakan langkah pertama dari perencanaan strategi sebelum membuat pernyataan misi. Visi yang jelas sangat membantu dalam menjabarkannya ke dalam tujuan (goal) organisasi dan dalam pemilihan sasaran strategik yang sejalan dengan tujuan tersebut.Visi harus sederhana dan dapat menumbuhkan rasa wajib dalam diri personel perusahaan untuk mewujudkannya, memberikan tantangan, praktis, dan realistik.2

B. Pengertian Misi

1 Ismail Solihin, managemen Strategi ,( Jakarta: Erlangga, 2012), Hal 21.

(4)

Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan atau lembaga dalam usaha mewujudkan Visi tersebut.Misi dapat pula didefinisikan sebagai langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh sebuah organisasi secara bertahap untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut yang akhirnya akan mencapai gambaran yang sesuai atau ideal dari organisasi tersebut. Misi perusahaan memberikan tujuan dan alasan mengapa perusahaan atau lembaga itu dibuat, misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan- batasan proses pencapaian tujuan tersebut.

Pernyataan misi adalah pernyataan tujuan yang secara jelas membedakan satu bisnis dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis.Sebuah pernyataan misi yang jelas melukiskan nilai dan prioritas dari sebuah organisasi. Mengembangkan sebuah pernyataan misi memaksa para penyusun strategi untuk berpikir mengenai hakikat dan cakupan operasi saat ini dan menilai potensi pasar dan aktifitas di masa yang akan datang. Pernyataan misi secara umum menggambarkan arah masa depan suatu organisasi.3

Menurut David, peryataan misi (mission statement) adalah sebuah deklarasi tentang "alasan keberadaan" suatu organisasi. pertanyaan misi harus menjawab pertanyaan paling penting, "apakah bisnis kita?". pertanyaan misi yang jelas sangat penting untuk menetapkan tujuan dan merumuskan strategi. Terkadang juga diistilahkan sebagai pertanyaan keyakinan (creed statement), sebuah pertanyaan filosofi, pernyataan kepercayaan, pernyataan prinsip-prinsip bisnis, atau pernyataan yang "menentukan bisnis kita", pernyataan misi menjelaskan ingin menjadi apa suatu organisasi dan siapa saja yang coba dilayaninya. Semua organisasi memiliki alasan kenapa mereka ada, meskipun bila para penyusun strategi tidak secara sadar mentranformasikan alasan ini kedalam bentuk tulisan.4

C. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Perumusan Visi dan Misi

(5)

a. Perumusan Visi

Pernyataan visi perusahaan seringkali dirancang untuk menyatakan aspirasi dari kepemimpinan eksekutif. Hal ini lebih lanjut diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon(2007),bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:5

1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen,pihak lain yang terkait).

2. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan tentang pernyataan visi:6

1. Visi menunjukkan arah strategis;

2. Visi lebih menunjukkan apa yang ingin dicapai, buka bagaimana cara mencapainya; Seperti pernyataan ’tujuan jangka panjang’, visi bisa berupa hasil akhir (misalnya besar pendapatan dan keuntungan, besar pangsa pasar, dsb.), bisa juga berupa kemampuan (misalnya mampu memproduksi biodisel dengan oktan tinggi);

3. Visi dan goal berbeda dalam jangka waktu pencapaian. Goal adalah suatu langkah yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai visi yang diinginkan;

4. Visi merupakan representasi dari keyakinan mengenai bagaimanakah seharusnya bentuk organisasi perusahaan dimasa depan dalam pandangan pelanggan, karyawan, pemilik, dan stakeholder lainnya. Selain untuk memacu arah organisasi, pernyataan visi yang baik seringkali mampu membangkitkan semangat, karena anggota organisasi merasa yakin bahwa organisasinya memiliki masa depan yang cerah.

5 Akdon & Riduwan.. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, Cet 2. (Bandung: Alfabeta,2007). Hal

95.

(6)

Adapun karakteristik visi yang efektif menurut John P. Kotter (1996) adalah sebagai berikut:7

1. Graphic

Menggambarkan jenis perusahaan yang berusaha untuk diciptakan manajemen, dan posisi pasar yang hendak dicapai perusahaan.

2. Directional

Berpandangan kedepan : memberikan gambaran strategik dan manajemen dan juga produk,pasar atau pelanggan dan perubahan teknologiyang akan menolong perusahaan di masa depan

3. Focused

Spesifik sehingga mampu memberikan panduan bagi para managers dalam membuat keputusan dan menggunakan sumberdaya.

4. Flexible

Tidak dibuat untuk berlaku pada segala waktu, tetapi dapat disesuaikan seiring dengan perubahan pasar. teknologi dan pelanggan dimasa depan.

5. Feasible

Dapat dicapai oleh perusahaan pada waktunya dan mudah dilaksanakan. 6. Desirable

Memberikan tantangan untuk pencapaian jangka panjang perusahaan 7. Easy To Communicate

Dapat dijelasakan dalam 5-10 menit dan idealnya dapat disederhanakan dalam kalimat singkat seperti visi Henry Ford yang terkenal "sebuah mobil disetiap garasi*.

b. Perumusan Misi

Menurut Rarick dan Vitton menemukan bahwa perusahaan dengan pernyataan misi yang diformalkan memiliki ROE (Return On Equity) lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki pernyataan misi secara formal. Sedangkan Bart dan Baetz menemukan hubungan yang positif antara pernyataan misi dengan kinerja organisasi.

Publikasi Business Week, melaporkan bahwa perusahaan yang menggunakan pemyataan misi memiliki ukuran financial 30% lebih tinggi dibanding yang tidak

(7)

memiliki pemyataan misi formal. King dan Cleland merekomendasikan untuk mengembangkan pernyataan misi yang tertulis secara hati-hati karena alasan berikut:

1. Untuk memastikan tujuan dasar organisasi.

2. Untuk memberikan dasar atau standar alokasi sumber daya. 3. Untuk menciptakan kondisi / iklim organisasi yang umum.

4. Untuk menjadi titik utama individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi serta mencegah yang tidak sejalan untuk berpartisipasi lebih jauh dalam aktivitas organisasi.

5. Untuk memfasilitasi penterjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penugasan hingga tanggung jawab.

6. Untuk memberikan tujuan dasar dan menterjemahkan tujuan dasar yang terukur dalam parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat diawasi dan dievaluasi.

Menurut Davit (2009:102) terdapat Sembilan karakteristik yang harus terangkum dalam suatu misi perusahaan, dan karena misi perusahaan merupakan bagian dari proses strategic management yang akan dipublikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan sebaiknya mencakup Sembilan komponen pokok tersebut, yang terdiri dari:8

1. Customer (Pelanggan)

Secara eplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi produk perusahaan.

2. Product or Services (produk atau jasa)

Dalam hal ini secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan.

3. Markets (Pasar)

Pernyataan ini menjelaskan di pasar mana produk perusahaan akan bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.

4. Technology (teknologi)

Pernyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

(8)

5. Concern for survival, growth, and profitability (Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan dan profitabilitas)

Dalam hal ini peryataan misi menunjukan secara komitmen perusahaan terhadap kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba (profitabilitas).

6. Philosophy (Filosofi)

Misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs), nilai (values), aspirasi, dan prioritas etis dari perusahaan.

7. Self Concept (Konsep diri)

Misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan (distinctive comperences) dari perusahaan dibandingkan pesaingnya.

8. Concern for public image (perhatian akan citra publik)

Misi akan menunjukan apakah perusahaan memiliki respons terhadap masalah-masalah social, kemasyarakatan maupun terhadap masalah-masalah lingkungan.

9. Concern for employees (perhatian pada karyawan)

Dalam hal ini pernyataan misi akan menunjukan apakah karyawan merupakan asset yang berharga perusahaan.

c. Langkah-langkah menyusun visi dan misi

Setelah mengetahui komponen misi yang baik bagi suatu perusahaan, dapat ditemukan strategi penyusunan misi dari sebuah perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun misi perusahaan adalah dengan menetapkan perusahaan menjadi bagian-bagian yang kecil. Setelah itu, barulah dapat ditentukan bagaimana bagian-bagian dari perusahaan tersebut akan bergerak mencapai visi perusahaan. Melaksanakan pengembangan visi dan misi perusahaan tentunya membutuhkan sebuah pendekatan. Satu pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan visi dan misi antara lain melalui langkah-langkah:

1. Pertama-tama memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai pernyataan ini meminta semua manajer untuk membaca sebagai informasi latar.

(9)

3. Meminta seorang fasitator atau dewan manajer puncak, menyatukan pernyataan-pernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf pernyataan-pernyataan kepada semua manajer.

4. Permintaan akan perubahan, penambahan, dan penghapusan diperlukan setelahnya, saat diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut.

5. Bagitu semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen final, organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas perusahaan, penerapan, dan pengevaluasian strategi.

6. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu cara yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-forum diskusi.

Contoh visi dan misi “ PT. Angkasa Pura II” sebagai berikut:9

a. Visi : Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka dan professional

b. Misi :

1. Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen kelas dunia.

3. Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.

4. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara.

5. Memberikan nilai tambah yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.

D. Manfaat Perumusan Visi dan Misi a. Manfaat Perumusan Visi

(10)

Visi berfungsi sebagai pengarah seluruh anggota organisasi dalam perjalanan mereka menuju masa depan. Visi inilah yang kemudian menjadi dasar landasan bagi perumusan strategi untuk mewujudkan tujuan perusahaan.Visi adalah suatu pandangan mendasar untuk mana organisasi berusaha keras untuk mencapai hal hal kritis penting dalam jangka panjang demi keberhasilan organisasi. Visi akan menyatukan pandangan yang berbeda-bedaterutama dari para pihak internal, sehingga visi juga bias meredam konflik akibat perbedaan pandangan yang nantinya diarahkan pada 1 pandangan saja yaitu visi.

Manfaat visi bagi suatu organisasi sangat penting. karena visi yangdianut oleh semua pihak yang terlibat dalam organisasi akan bermanfaat bagiorganisasi dalam :

1. Menciptakan minat yang sama.

2. Menurunkan aktivitas keseharian yang monoton 3. Memberi peluang dan tantangan.

Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Dalam suatu visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan.10

b. Manfaat Perumusan Misi

Misi menawarkan kesempatan bagi setiap organisasi untuk menentukan usaha dengan jelas, menyatakan tujuan keseluruhan dan menunjukkan keunikannya atau kompetensi . Banyak penulis telah mencatat pentingnya pernyataan misi untuk mengarahkan dan membimbing strategi organisasi. Nilai pernyataan misi sebagai alat pemasaran internal yang juga telah diakui. Stakeholder internal, manajer dan karyawan lain perlu titik referensi untuk menjelaskan tujuan dan filosofi organisasi. Dengan cara ini mereka dapat membantu memastikan arah perusahaan yang konsisten di seluruh organisasi yang lebih besar . Memang, bahwa nilai pernyataan misi di banyak organisasi terutama sebagai perangkat internal, membantu manajer untuk menegaskan kepemimpinan mereka dan memberikan motivasi bagi karyawan.

Pentingnya pernyataan misi kepada manajemen strategis yang efektif dari organisasi bisnis didokumentasikan dengan baik dalam literatur . Pernyataan misi adalah ekspresi umum tujuan utama dari sebuah organisasi yang , idealnya , sejalan dengan

(11)

nilai-nilai dan harapan pemangku kepentingan utama . Pernyataan misi yang dianggap memiliki banyak keuntungan bagi perusahaan . Hal ini mungkin menjelaskan mengapa mereka begitu populer meskipun kurangnya kesepakatan tentang tujuan dan isinya. Empat dari keuntungan yang paling sering dikutip adalah

1. Untuk berkomunikasi arah dan tujuan perusahaan.

Sebagian merasa bahwa hanya dengan memiliki pernyataan misi perusahaan dapat mengembangkan koheren tujuan jangka pendek dan jangka panjang , tujuan dan rencana . Dengan membaca pernyataan misi perusahaan , karyawan , pemegang saham dan pelanggan akan tahu mana perusahaan isheaded .

2. Untuk melayani sebagai mekanisme kontrol untuk menjaga perusahaan “agar tetap di jalur .

Pernyataan misi membantu menjaga perusahaan dari berkelana ke bisnis terkait dan mengejar tujuan yang tidak terkait . Mereka melayani sebagai batas baris untuk membuat keputusan .

3. Untuk membantu dalam membuat berbagai keputusan sehari – hari

.

Ketika keputusan rutin baru atau non perlu dibuat , pernyataan misi dapat digunakan sebagai kriteria keputusan , kemudi karyawan ke arah yang benar.

4. Untuk menginspirasi dan memotivasi karyawan .

Pernyataan misi memberi makna untuk bekerja dan memberikan rasa tujuan bersama . Mereka membantu pekerja mewujudkan tujuan yang lebih luas dari upaya mereka dan mendorong mereka untuk menempatkan tujuan itu menjelang diri mereka sendiri – kepentingan .

(12)

A. Kesimpulan

Visi merupakan suatu gambaran tentang masa depan, mau jadi apa nanti perusahaan, organisasi ataupun suatu lembaga. Menentukan visi berarti juga menentukan tujuan serta cita-cita yang ingin diraih di masa sepan.

Sedangkan Misi adalah cara atau langkah apa saja yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan atau visi tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan visi dan misi antara lain harus memenuhi berbagai persyaratan perumusan visi dan misi yang efektif mencakup beberapa hal yang harus diperhatikan dengan serius, dalam penyusunan visi dan misi haruslah berhati-hati karena visi dan misi merupakanhal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan definisi diatas, persepsi konsumen melihat suatu produk yaitu kafe dengan merek lokal dan kafe dengan merek asing di Kota Bandung dalam hal psikologis berdasarkan

menyalin data yang ada di dalam sistem UNIYAP untuk kepentingan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan di UNIYAP. • ITD berhak memblokir situs-situs website

In this paper, we present Stone Duality Theorems for (i) the category of Boolean algebras with a fixed state-operator and the category of compact Hausdorff topologi- cal spaces with

Surat kuasa KPA/pemimpin BLU kepada Kuasa BUN Pusat dan Kuasa BUN di Daerah untuk memperoleh informasi dan kewenangan terkait Rekening yang dibuka pada Bank

“Enggak lagian saya juga nggak anu ya biasa pokoknya nanti kalo ada misalkan kita ada kepentingan apa gitu nanti anu minta tetangga” (S140614. Akhir-akhir ini subyek

Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa Program Kependidikan

Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa biodegradasi limbah cair tepung tapioka pada reaktor anaerobik 3.000 liter berdistributor ini mempunyai efisiensi COD

Analisis SWOT digunakan pada usahatani padi sawah di Kabupaten Rokan Hulu dalam. rangka meningkatkan produksi dan